Anda di halaman 1dari 6

Learning Objective 1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami peralatan&mekanisme pengoperasian alat di bidang kedokteran gigi 2.

Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami penggunaan bidang radiologi dalam analisa tumbuh kembang 3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami kegunaan radiologi dalam bidang kedokteran dan kedokteran gigi 4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami efek&tindakan proteksi terhadap radiasi Sintesa dan Uji Informasi 1. Peralatan dan mekanisme pengoperasian alat radiologi Alat Pencatat Dosis a. Film Badge Alat yang digunakan untuk mencatat dosis radiasi yang diterima petugas b. Dosimeter Saku Merupakan elemen pendeteksi yang berespons terhadap radiasi Untuk mengukur dosis radiasi yang diterima operator, namun hanya sebagai indikator Apabila jarum petunjuk menghilang dari pembacaan, berarti operator telah menerima dosis di atas batas maksimal pembacaan c. Geiger-Muller Surveymeter Alat yang digunakan untuk mengukur paparan radiasi di beberapa daerah seperti tempat operator bekerja, dan dinding luar ruang sinar X. Komponen Pesawat Sinar X a. Konus/diafragma Alat yang digunakan untuk membatasi daerah penyinaran b. Filter Alat yang digunakan untuk menghilangkan berkas energi yang berenergi rendah c. Grid Alat yang digunakan untuk mengeliminasi sinar hambur agar tidak mengenai film Terdiri dari lapisan-lapisan tipis timbal Alat Fiksasi Alat yang digunakan untuk membantu agar objek yang difoto tidak bergerak a. Bantal pasir b. Bantal spons c. Compressor band d. Klem kepala Fasilitas yang terdapat di unit radiologi

1. X-Ray Konvensional -> Alat yang berfungsi untuk : a. Pemeriksaan foto X-Ray b. Menilai film foto rontgen secara digital sehingga tampilannya lebih jelas 2. Dental X-Ray -> Alat yang digunakan untuk melakukan pemotretan gigi 1 per 1 3. Panoramic -> Alat yang digunakan untuk pemotretan gigi sekaligus, semua gigi, tulang dan sendi akan terlihat 4. Bone Mineral Densitometri -> Alat yang digunakan untuk mendeteksi kepadatan massa tulang, untuk mengetahui apakah pasien mengidap osteoporosis atau tidak. 5. CT Scan (Computerized Tomografi Scanning) -> Alat yang digunakan untuk melihat potongan organ dengan jelas -> Sebuah pembangkit X-Ray didalam alat berbentuk cicncin berputar di sekitar pasien, menghasilkan gambar yang lebih informative bila dibandingkan dengan X-Ray Konvensional 6. MRI (Magnetic Resonance Imaging) -> Untuk pemeriksaan dengan arah potong axial, sagital, dan coronal. -> Tidak menggunakan sinar X -> Pemeriksaan tidak dapat dilakukan pada pasien yang menggunakan alat pacu jantung, implant metal, dan katup jantung buatan 7. USG (Ultra Sonografi) -> Alat yang digunakan untuk melihat keadaan/mendeteksi kelainan di organ tubuh tertentu seperti abdomen, kelenjar thyroid, dan kelenjar mammae -> Menggunakan suara berfrekuensi tinggi

Sinar X keluar, menembus tubuh -> dipindahkan ke format film )agar dapat terlihat hasilnya) Otot, lemak, dan jaringan lunak mudah ditembus sinar X -> Meneruskan banyak sinar X, sehingga film menjadi hitam (radio-lacen) Tulang sulit ditembus sinar X -> Menahan seluruh/sebagian besar sinar X, bagian tersebut mengalami ateonasi. 2. Penggunaan radiologi dalam analisa tumbuh kembang Radiologi dalam proses tumbuh kembang anak berfungsi untuk mendiagnosa penyakit penyebab gangguan tumbuh kembang anak. 2 patokan dalam menganalisa tumbuh kembang; bone age dan dental age

Bone Age Dinilai dari derajat maturitas tulang, dengan membandingkan hasil roentgen (radiografik) dengan atlas standar. Untuk melihat perkembangan berjalan normal atau tidak Dental Age Dengan menggunakan radiografik panoramik, dapat dinilai umur gigi. Dengan mengetahui umur gigi inilah yang menjadi landasan analisa tumbuh kembang (apakah pertumbuhan berjalan sesuai umur yang sebenarnya atau tidak) 3. Kegunaan radiologi dalam bidang kedokteran dan kedokteran gigi a. Dalam bidang kedokteran - Membantu dokter menegakkan diagnosa - Menentukan kandungan mineral tubuh, terutama untuk unsur-unsur yang berjumlah sedikit dalam tubuh - Penentuan kepadatan massa tulang - Pembedahan (dengan menggunakan radiasi pengion sebagai pisau) - Terapi Pada dosis tinggi, sinar X dapat menyebabkan destruksi tinggi terhadap sel, dan memiliki kemampuan khusus bagi jaringan malignan. Kemampuan inilah yang membantu dalam proses terapi b. Dalam bidang kedokteran gigi - Mendeteksi lesi - Membuktikan diagnosa penyakit - Melihat lokasi lesi/benda asing di rongga mulut - Mengevaluasi pertumbuhan&perkembangan gigi geligi - Melihat tempat terjadinya fraktur dan dislokasi 4. Efek dan proteksi radiasi Efek radiasi Sinar X Gen mengalami ionisasi

Gen menjadi abnormal Radiasi dapat menyebabkan: 1. Luka permukaan yang dangkal - Kerusakan kulit - Epilasi

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kuku rapuh Kerusakan hemopoetik Limfopeni Leukopeni Anemia Leukimia Kehilangan respon terhadap daya tahan spesifik Induksi keganasan Leukemia Karsinoma kulit Sarkoma Berkurangnya kemungkinan hidup Abrasi genetik Mutasi gen langsung Perubahan kromosom Efek lainnya Katarak lentikuler Obesitas Sterilitas (sementara/tetap) Efek pada rambut : menyebabkan kehilangan rambut dengan cepat (pada kasus paparan radiasi 200 rems/lebih) 8. Efek pada sistem pencernaan : menyebabkan mual, muntah, diare berdarah (pada kasus paparan radiasi 200 rems/lebih) 9. Efek pada kelenjar ludah : berkurangnya produksi saliva pada minggu pertama setelah terkena radiasi 10. Pengeroposan tulang Proteksi terhadap radiasi Petugas Menggunakan pelindung (apron, sarung tangan timbal, dan sejenisnya) Menjaga jarak dari sumber radiasi Membatasi waktu penyinaran Rutin mengecek pesawat radiasi Mengecek pelndung sebelum dipakai Akomodasi mata saat penyinaran 20 dioptri Sebisa mungkin menggunakan voltage tinggi -> mempersingkat waktu penyinaran Pasien Sebisa mungkin melindungi alat kelamin Penyinaran harus dilakukan atas seizin dokter Menghindari penyinaran saat hamil Bangunan Ukuran bangunan 4x3x2.8 meter

1. 2. 3. -

Terbuat dari bata yang disusun memanjang, dengan ketebalan minimal 25 cm

LAPORAN TUTORIAL MODUL 6 BLOK V

KELOMPOK III ANGGOTA:


1. Ade Apriedi 2. Anggi Trianita 3. Annisa Ulfa 4. Bunga Rahmathia 5. Demilyadioppy Abevit 6. Difa Putri Utami 7. Gita Pamela 8. Hanzaliana 9. Intan Kamala Aisyah 10. Mona Rahmi Olivia 11. M. Ikhsan Nelirda 12. Putri Mulya Sari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

Anda mungkin juga menyukai