Anda di halaman 1dari 25

Transport elektron dan fosforilasi oksidatif

Tri Rini Nuringtyas

Cakupan
Pendahuluan
Organisasi proses metabolisme Pengertian umum

Mitokondria
Anatomi mitokondria Sistem transport

Transport elektron
Proses dan tempat berlangsungnya Senyawa yang berperan penting

Fosforilasi oksidatif
Hipotesa coupling energy Pembentukan proton gradien

Oksidasi - Reduksi
Oksidasi = pemindahan / pembebasan e- dari suatu molekul Reduksi = penambahan elektron ke suatu molekul Reaksi oksidasi reduksi (REDOKS) reaksi pemindahan elektron Elektron donor e- +elektron aseptor
Misalnya Fe2+ e- + Fe 2+

Tiap-tiap substansi mempunyai kemampuan yang tidak sama untuk membebaskan elektron Potensial reduksi
Harga semakin negatif potensi kehilangan elektron semakin besar Harga semakin positif potensi menerima e- makin tinggi

Jadi pasangan redoks yang mempunya potensial standar yg lebih negatif memberikan e- ke pasangan redoks yang potensial standarnya lebih positif

Elektron selalu bergerak ke suatu arah dimana tenaga bebas sistem tersebut menurun
Aliran elektron NADH (Eo = -0,32V) ke O2 (Eo = +0,82V) akan membebaskan sejumlah besar tenaga bebas yang dpt digunakan utk membuat ATP Semua langkah reaksi enzimatis pd pemecahan oksidatif karbohidrat, lemak dan asam amino pada akhirnya sampai pada respirasi sel yaitu saat elektron mengalir dr substrat organik ke O2 yang menghasilkan tenaga utk pembentukan ATP dari ADP + Pi

Organisasi proses metabolisme Katabolisme


Pada eukaryot fosforilasi oksidatif terjadi di mitokondria sedangkan fotofosforilasi terjadi dalam kloroplas Fosforilasi oksidatif melibatkan reduksi O2 menjadi H2O dengan pendonoran elektron oleh NADH dan FADH2 Pengetahuan tentang sintesis ATP dalam mitokondria dan kloroplas berdasar pada hipotesis oleh Peter Mitchell (1961) yang berdasar pada perbedaan konsentrasi proton transmembran teori chemiosmotic

Fosforilasi oksidatif
suatu proses dimana ATP dibentuk pada waktu elektron dipindahkan dr NADH atau FADH2 ke O2 oleh suatu deretan senyawa pembawa elektron proses pembentukan ATP secara enzimatis dari ADP dan fosfat anorganik dengan menggunakan energi yang dikeluarkan selama proses transpot elektron Setiap pasang elektron yg melalui rantai respirasi dari NADP O2 menghasilkan NADH + H+ + O2 + 3 Pi + 3 ADP NAD + + 3 ATP + H2O Pasangan elektron yg dihidrogenasi oleh FAD dehidrogenase menghasilkan 2 ATP

Mitokondria
Secara struktural bersifat unik Memiliki 2 membran: yi membrane dalam dan luar Matriks Ruang intermembran Cristae (krista)
Membran luar berbeda dengan membrane dalam karena lebih berpori. Sehingga membrane dalam berfungsi sebagai barier / penahan bagi berbagai metabolit.

Proses yang terjadi di dalam mitokondria :


-. Oksidasi piruvat -. Oksidasi asam lemak -. Metabolisme asam amino -. Siklus asam sitrat

Protein yang berfungsi untuk respirasi berada di inner membrane. Sehingga densitas Krista pada suatu sel menggambarkan aktifitas respirasi pada suatu sel. Contoh Mitokondria dalam sel otot hati ( sangat tinggi aktifitas respirasinya) Krista sgt padat. Berbeda dengan mitokondria pada sel hati.

Membran dalam mitokondria terdapat komplek protein I V.


Komplek I menerima electron dari NADH. Elektron dari FADH2 ditransfer ke komplek protein lain yg dsbt Komplek II yang kemudian ditangkap oleh Coenzim Q dst

Protein komplek yang mentransfer elektron tsbt dikenal sebagai sistem transport electron

Setelah electron melewati komplek IV, proton akan didonorkan kepada O2 H2O Selama elekton bergerak melalui komplek I, III dan IV dari ETS proton dipompa dari matriks ke ruang intermembran mitokondria Shg akan menghslkan sumber energi potensial dgn konsentrasi proton di ruang inter membrane lebih tinggi dibanding dgn di dalam matrik .

Sistem transport elektron


Transpot elektron adalah tahap akhir dalam respirasi sel aerobik yang meliputi proses perpindahan elektron dari molekul donor (misal: NADH, substrat organik) menuju aseptor terakhir yakni oksigen.

Kompleks I (NADH dehidrogenase) t.a. 43 rantai polipeptida mempy FMN sbg gugus prostetik. Dan mengkatalis reaksi NADH + H+ + FMN <=> NAD+ + FMNH2 Mempy 6 pusat besi-sulfur Mempunyai pusat besi-sulfur yang mentransfer elektron dr FMNH2 ke karier berikutnya yaitu Coenzim Q Kompleks I juga disebut NADH-coenzyme Q reductase karena elektron yg terlibat dlm reaksi ini digunakan utk mereduksi koenzim Q Penghambat : amytal, rotenone dan piericidin A

Kompleks II (Suksinat dehidrogenase) Merupakan enzim TCA yang terikat pada membran

Merupakan titik masuknya FADH2 yg diproduksi oleh suksinat dehidrogenase


Elektron dr FADH2 akan didonorkan ke ubiquinone

Mempunyai pusat Fe-S


Disebut juga sebagai enzim succinate-coenzyme Q reductase

Kompleks III terdiri dari berbagai protein karier elektron yi: sitokrom B, pusat Fe-S dan sitokrom C1 Proses transfer elektron terkait dengan transport proton dr matriks ke ruang antar membran. Dijumpai dlm btk dimer, dgn masing masing memiliki 11 subunit Pergerakan elektron dr Cyt b Fe-S dpt diblok oleh antimycin A 2,6-dichlorophenol-indophenol diketahui mampu menerima elektron yg berasal dr Fe-S Komplek III

Merupakan protein kecil dalam sistem transport elektron dan satu satunya protein yg tidak dlm bentuk kompleks

Menerima elektron dari kompleks III dan mentransfernya ke kompleks IV Karier elektron artifisial spt tetramethyl-p-phenylene diamine dpt menerima elektron dari cyt C

Kompleks IV Dikenal sbg sitokrom oksidase krn mengambil elektron dari cyt C

Bertugas mentransfer elektron dr cyt C ke O2 Terdiri dari 3 sub unit : sub unit I, II dan III
Sub unit I mengandung gugus heme Cyt a dan Cyt a3 serta ion tembaga. Cyt a3 dan Cu menerima elektron dr Cyt a dan mentranser ke O2 yg terikat pd Cyt a Sub unit II mengandung ion Pb yg terikat pd residu sistein membtuk pusat berinti ganda yg disebut CuA Sub unit III secr rinci belum diketahui perannya Dpt dihambat oleh cyanida, azide dan CO

Kompleks V (ATP synthase / F0F1 kompleks)

F1 kompleks mrpkn bagian dr kompleks V yang akan menghasilkan ATP pada saat proton masuk dr ruang intermembran ke matriks Antibiotik oligomicyn mampu terikat pada F0 kompleks dan menghambat aliran proton.

Chemiosmotic coupling hypothesis


Dikemukakan oleh Peter mitchell (1961) Menjelaskan bgmn ATP disintesis dari ETS dan fosforilasi oksidatif Terdiri dari 4 prinsip :
Energi yg dihasilkan oleh transpor elektron menghasilkan sistem transpor aktif Sistem transpor aktif memompa proton dr matriks ke ruang inter membran Gradien proton terbentuk dgn pH di luar lebih rendah dibanding di dalam. Proton yg ada diluar bertendensi utk kembali ke dalam utk menyamakan kondisi pH Ketika proton kembali ke matriks energi bebas terbentuk (21 kJ/mol utk setiap H) dan digunakan utk menghasilkan ATP

Anda mungkin juga menyukai