Pandangan Islam Yesus

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Topik 1.

1 KESAKSIAN YESUS TENTANG MUHAMMAD Proses kesepurnaan risalah ramawi yang dibawa oleh para rasul Allah , menurut para ahli melalui tiga tahapan yaitu : Periode pertama mencerminkan manusia pada masa kanak-kanak, yaitu masa yang mencakup suatu periode mulai dari Nabi Adam a.s hingga Nuh dan Ibrahim alaisalam. ciri dakwanya yaitu masih dalam kalangan kecil, yang ditengah-tengahnya hidup seoarang rasul yang bersangkutan. dakwah mereka tidak keluar dari kelompoknya. Periode kedua mencerminkan manusia pada tahap remaja yaitu masa yang mencakup satu periode datangnya Nabi-nabi dari Bani israel, terutama Musa dan Isa alaissalam. ciri dakwahnya yaitu menekankan keesaan Tuhan, dan menjauhi segala macam penyembahan berhala. dalam periode ini masih belum tertuang pengaturan-pengaturan dan perincian mengenai hukum kemasyarakatan.ajaran dari Bani Israel, terutama Isa alaissalam, lebih menitikberatkan pada kesucian rohani , belas kasihan, toleransi dan menjauhi segala macam kemewahan hidup. akan tetapi dalam perioritas utama adalah mengembalikan Bani Isarel pada kitab Taurat, serta menjauhi rakus kepada harta yang menyebabkan seringnya terjadi pertikaian diantara mereka. ajaran dari Yesus bersifat perseorangan dan tidak mengajarkan hukukm-hukum international, suatu hal wajar apabila kita ingat bahwa yesus hidup didunia sebagai individu perseorangan, dimana suatu kehhidupan individualis eksentrik perseorangan seorang individu yang terkandung dalam suatu bangsa yang tertindas dan tidak terpandang di mata penakhluk-penahkluknya. Periode ketiga mencerminkan manusia pada masa dewasa yaitu dengan ditutupnya risalah kenabian oleh Muhammad SAW. mengenai hal itu Abbas alaqqad mengatakan ; islam datang ketengah-tengah umat manusia setelah mencapai tingkat perkembangan yang luas, sehingga mereka dapat membedakan mana hidayah bagi hati nurani dan mana urusan tempat tinggal dan keturunan. Yesus sendiri mengakui bahwa Muhhamad mambawa kelengkapan dan kesempurnaan ajaran yang belum diajarkan oleh Yesus. Tak bisa disangkal lagi, bahwqa disamping mengajarkan hukum taurat, keesaan Tuhan , cinta kasihdan kezuhudan, Yesus juga mengajarkan kepada murid-muridnya tentang Nabi akhir zaman. anehnya dari empat penulis , hanya Yahya yang mencatat ada Nabi setelah Yesus. dalam hal ini Aku, Yesus akan meminta kepada Bapa, supaya kamu diberikanya paraclet yang lain , supaya Ia menyertai kamu , yaitu Roh Kebenaran ( Yahya 14:16 )

Kiranya jelas bahwA Yesus meminta untuk mengirimkan Dia yaitu Roh Kebenaran untuk membimbing umatnya. Kesaksian itu diperjelas dengan kalimat demikian : a. Penolong itu begitu penting bagi dunia , sehingga kepergian Yesus lebih berfaedah b. Penolong itu datang membersihkan dunia dari dosa , sebab Yesus tidak mampu atau sudah tidak dipercaaya lagi, c. penolong itu membawaa hukum untuk dunia, d. penolong itu berkata sesuai dengan perintah tuhan, bukan dengan nafsunya, e. perkara-perkara yang ia ramalkan menjadi kenyataan, f. dia memulaikan isa dan mengambil alih tugas Isa, yaitu kerasulan dan kenabian. Akan tetapi, oleh bapa-bapa gereja Roh Kebenaran dalam Yahya 16:13 ditafsirkan dengan Roh Suci. Ini merupakan manipulasi penafsiran, karena Roh Suci itu sendiri sudah datang kepada Yesus, sebagaimana tersebut dalamYahya 1:32 Maka Roh Tuhan turun dari langit seperti burung merpati llu higgap di atas Yesus Dengan demikian jelas, bahwa Roh Kebenaran memakai he sedang Roh Suci memakai it, ini berarti bahwa Roh Kebenaran itu adalah manusia (muhammad), bukan Roh Suci (benda selain manusia). jika penafsiran bapa-bapa gereja itu benar, bahwa nubuat yang terdapat dalam Ijil Yahya 16:13 adalah Roh Suci atau Rokhuldus, dapatkah Rohkuldus dalam bentuk aslinya seperti burung merpati atau lidah api nmengajar kepada manusia tentang kebenaran? dapatkah Rohkudus itu ndapat mengajar manusia tentang hukum bermasyarakat, ekonomi, politik, strategi? Orang yang waras tentu menjawab: Tidak Dapat. Roh Kebenaran itu baru bisa mengajar manusia bila ia sudah berada dalam suatu wadah, dan Wadah itu haruslah yang sama dan sehakekat dengan manusia, yaitu manusia itu sendiri. Maka manusia yang Roh Tuhan di atasnya, itulah yang disebut Nabi.Dan Nabi yang akan mengajarkan segala kebenaran seperti yang dikatakan oleh Yesus kepada murid-muridnya, tiada lain adalah Muhammad bin Abdullah !

Anda mungkin juga menyukai