Anda di halaman 1dari 7

Laporan kasus singkat Luka Tembak Senjata Api Karina Permata Sari

Pendahuluan Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: - Luka tembak akibat anak peluru, partikel logam (gesekan peluru dengan laras), butir mesiu yang tdak sempurna terbakar, asap, panas - Luka tembak masuk - Kelim lecet: kehilangan kulit ari - Kelim kesat: lekatan zat pada anak peluru seperti minyak pelumas, jelaga, elemen mesiu (Pb, Sb, Ba) - Kelim tatto: butir-butir mesiu yang tidak habis terbakar dan tertanam pada kulit - Kelim jelaga: jelaga/ asap dari ujung laras yang melekat pada kulit - Kelim api: hiperemis/ jaringan terbakar - Jejak laras: luka lecet tekan dengan sekitar yang menonjol - Luka tembak keluar biasanya lebih besar, bentuk tidak khas, sering tidak beraturan, bisa ada lecet bila ada benda keras

Anak peluru: Berat Alur laras (jumlah dan arah perputaran) 4-6 kiri: colt 4-6 kanan: Smith and Wetson Smooth bore (laras licin) tak beraturan: shotgun Timah hitam (kadang bersalut plastik): laras pendek jenis revolver Timah hitam lapis tembaga/ kuningan/ nikel: laras pendek jenis pistol / laras panjang Senapan: Garis tengah 7-9 mm Panjang 25-39 mm

Berat 9-14 g Senapan mesin: Garis tengah 5,56 mm Berat 3,5 g

Akibat yang ditimbulkan oleh anak peluru tergantung: Besar dan bentuk anak peluru Balistik Kerapuhan anak peluru Kepadatan jaringan sasaran Vulnerabilitas jaringan sasaran

Ringkasan Kasus Pada tanggal 28 Mei 2013 telah dilakukan pemeriksaan dalam atas mayat seorang laki-laki, atas permintaan Polisi Sektor Tulang Bawang Barat tertanggal 28 Mei 2013 dengan keterangan perkiraan kematian adalah akibat tembakan senjata api.

Pada pemeriksaan luar ditemukan: - Mayat dalam keadaan segar - Pakaian kemeja, robek pada punggung, kanan depan, serta kiri depan. - Kaku mayat terdapat pada seluruh tubuh, sukar dilawan - Lebam mayat terdapat pada bagian belakang tubuh, menghilang pada penekanan - Panjang badan 184 cm, berat 75 kg. - Mata: selaput bening mata keruh, selaput bola mata putih, selaput kelopak mata pucat - Hidung bentuk sedang, tidak tampak darah mengalir dari lubang hidung - Mulut terbuka, lidah tidak terjulur/ tergigit. Gigi 30 buah - Ditemukan luka-luka sbb: - Dahi kiri, tepat di sudut dalam alis kiri terdapat luka robek berbentuk huruf V dengan panjang kaki-kaki 2 cm - Pada dada kanan, 134 cm dari tumit, terdapat luka terbuka, bentuk tidak rata, ukuran 6 mm x 13 mm

- Pada dada kiri, 134 cm dari tumit terdapat luka terbuka, tepi tidak rata, ukuran 1,5 cm x 1 cm dikelilingi lecet ukuran 2,5 cm x 0,5 cm - Pada punggung kanan, 4 cm dari GPB, 22 cm dari puncak bahu, 129 cm dari tumit, terdapat luka berbentuk bundar, diameter 8 mm, dikelilingi lecet atas 1 mm, bawah 1 mm, kanan 2 mm, kiri 1 mm; kelim api atas 2 mm, bawah 2 mm, kiri 2 mm, kanan 5 mm; kelim jelaga atas 15 mm, bawah 15 mm, kanan 20 mm, kiri 18 mm - Pada punggung kanan, 6 cm dari GPB, 22 cm dari puncak bahu, 129 cm dari tumit, terdapat luka berbentuk bundar, diameter 8 mm, dikelilingi lecet atas 1 mm, bawah 1 mm, kiri 2 mm, kanan 1 mm; kelim api atas 4 mm, bawah 8 mm, kanan 5 mm, kiri 7mm; kelim jelaga atas 15 mm, bawah 20 mm, kanan 18 mm, kiri 18 mm - Pada tungkai bawah kanan sisi belakang, 28 cm diatas tumit terdapat luka terbuka berbentuk bulat, diameter 2 mm, kelim lecet atas 6 mm, bawah 4 mm, kanan 3 mm, kiri 3 mm, kelim tato disekitarnya (atas 4 mm, bawah 4 mm, kiri 2 mm, kanan 2 mm)

Pada pemeriksaan dalam didapatkan: - Pada kepala: kulit kepala bagian dalam tidak ditemukan resapan darah, patah tulang tengkorak, ataupun robekan pada selaput keras dan selaput lunak otak. - Pada leher tidak ditemukan resapan darah - Pada rongga dada kanan terdapat perdarahan sebanyak 750 cc sedangkan pada dada kiri 1000 cc. Ditemukan pula patah iga IV dan VII kiri depan, terdpat lubang pada tulang dada setinggi iga V, serta patah tulang iga VIII belakang - Pada jantung ditemukan robekan pada ventrikel kiri dan robekan yang menembus atrium kanan - Pada paru ditemukan robekan pada paru kiri baga belakang dan pada paru kanan baga atas yang tembus sampai ke belakang. - Tidak ditemukan kelainan pada organ dalam rongga perut dan panggul

Saluran luka:

1.

Kulit-jaringan bawah kulit-otot punggung-otot sela iga VII-menembus

paru kanan baga bawah-kandung jantung-jantung- kandung jantung-tulang dadaotot dada-jaringan bawah kulit-kulit. Panjang saluran luka 23 cm. Arah dari kanan atas belakang ke kiri bawah depan. Membentuk sudut 45 dengan bidang datar. 2. Kulit-jaringan bawah kulit-otot punggung-otot sela iga VIII-menembus

paru kiri baga atas-kandung jantung-kandung jantung-otot iga IV dan V-jaringan bawah kulit-kulit. Panjang saluran luka 24 cm. Arah dari kiri atas belakang ke kanan bawah depan. Membentuk sudut 45 dengan bidang datar. 3. Kulit-jaringan bawah kulit-otot-pembuluh darah. Panjang saluran luka 10 cm. Arah dari kiri atas belakang ke kanan bawah depan. Membentuk sudut 45 dengan bidang datar. Tidak ditemukan anak peluru.

Kesimpulan Mayat laki-laki, umur 30 tahun. Ditemukan tiga luka tembak masuk, dan dua luka tembak keluar. Luka tembak masuk yang pertama pada daerah punggung kiri menembus paru kanan dan jantung dan keluar menembus kulit. Luka tembak masuk yang kedua pada punggung kiri, berjarak dua sentimeter dari luka tembak masuk yang pertama, menembus paru kiri dan jantung, lalu keluar menembus kulit. Luka tembak yang ketiga pada tungkai bawah kanan, merobek otot dan pembuluh darah, anak peluru pada luka ini tidak ditemukan. Sebab mati pada orang ini adalah tembakan senjata api pada punggung kiri yang menembus paru-paru dan jantung yang menyebabkan perdarahan hebat pada rongga dada. Ciri luka tembak masuknya menunjukkan luka tembak jarak sangat dekat.

Pembahasan Pada kasus ini dilakukan pemeriksaan terhadap mayat yang baru saja tiba dibawa oleh polisi.

Pada saat dilakukan pemeriksaan luar, mayat dalam kondisi segar. Dari gambaran kaku mayat, dapat diperkirakan bahwa saat kematian adalah 12-24 jam sebelum saat pemeriksaan. Lebam mayat dikatakan menghilang pada penekanan yang menunjukkan saat kematian kurang dari 8-12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan. Mungkin saja terjadi kesalahan pemeriksaan, namun lieteratur mengatakan bahwa walaupun setelah 24 jam darah masih tetap cukup cair untuk membentuk lebam baru. Mungkin saja lebam baru ini yang diperiksa. Kemungkinan lain adalah kekakuan yang timbul bukan kekakuan biasa tapi merupakan suatu cadaveric spasme.

Dari gambaran luka yang ada, luka di punggung dan tungkai dapat diidentifikasi sebagai luka tembak masuk dari ciri-cirinya yaitu: - Luka berbentuk lubang - Terdapat kelim-kelim disekitarnya Sedangkan luka pada dada diidentifikasi sebagi luka tembak keluar dengan merujuk pada bentuknya yaitu berupa: - Luka terbuka - Bentuk tidak rata

Gambaran luka tembak masuk pada punggung menunjukkan selain lubang luka, juga terdapat: - Kelim lecet - kelim jelaga dan - kelim api. Kelim jelaga seringkali melekat pada pakaian apabila korban mengenakan pakaian saat ditembak. Dengan demikian, luka-luka ini memberikan ciri luka tembak masuk jarak sangat dekat. Sedangkan luka tembak masuk pada tungkai, menunjukkan adanya: - Kelim lecet - Kelim tato Ini menunjukkan bahwa luka tersebut adalah akibat tembakan senjata api jarak dekat.

Adanya tanda-tanda intravital pada luka menunjukkan bahwa luka-luka ini terjadi antemortem.

Dari luka tembak masuk yang ada kita juga dapat mencoba menentukan arah peluru masuk. Pada luka tembak di punggung, arahnya adalah dari kanan atas belakang ke kiri bawah depan, sedangkan yang berikutnya Arah dari kiri atas belakang ke kanan bawah depan. Keduanya membentuk sudut 45 derajat dengan bidang datar. Sedangkan pada tungkai bawah arah dari kiri atas belakang ke kanan bawah depan, membentuk sudut 45 derajat. Data-data ini dapat digunakan untuk memperkirakan arah peluru masuk saat penembakan terjadi.

Pada kasus luka tembak juga dapat diperkirakan jenis senjata yang dipergunakan. Pada kasus ini diameter lubang luka beserta kelim lecetnya memberikan ukuran 10 mm. Ini dapat saja disebabkan oleh senjata api dengan kaliber 9 mm. Pada luka tembak di punggung, anak peluru telah keluar menembus dada. Telah dilakukan pencarian anak peluru pada tungkai bawah, namun anak peluru tidak ditemukan. Karena tidak ditemukan anak peluru, maka identifikasi senjata api penyebab menjadi lebih sulit karena tidak didapatkan data mengenai berat anak peluru, panjangnya, arah dan jumlah alurnya.

Luka tembak di punggung telah melukai/ merobek paru dan jantung. Hal ini telah menimbulkan perdarahan di dalam rongga dada sebanyak 750 cc pada dada kanan dan 1000 cc pada dada kiri. Perdarahan yang sebenarnya dapat saja lebih mengingat terdapat lubang pada tubuh. Maka diambil kesimpulan bahwa sebab mati orang ini adalah akibat tembakan senjata api yang merobek paru dan jantung sehingga menimbulkan perdarahan hebat pada rongga dada.

Penutup Kasus luka tembak akhir-akhir ini cukup banyak kita jumpai. Pada kasus ini ditemukan tiga buah luka tembak masuk, dua buah pada dada dan satu pada

tungkai bawah. Tidak ditemukan anak peluru. Dari ciri luka tembak masuknya dapat ditarik kesimpulan bahwa penembakan dilakukan dengan jarak dekat dan sangat dekat.

Anda mungkin juga menyukai