Anda di halaman 1dari 2

Hipertrofi Labia Minora

Definisi Hipertrofi labia minora merupakan kondisi dimana terjadi disproporsi dari ukuran labia minora relatif dari ukuran labia mayora.

Anatomi Genitalia eksterna wanita disebut juga sebagai vulva yang terdiri dari labia mayora, labia minora, klitoris, dan meatus uretra dan vagina. Labia mayora, bagian terluar, terentang mulai dari mons pubis hingga rektum. Di dalam labia mayora terdapat labia yang lebih kecil, yaitu labia minora. Pada beberapa orang, labia minora tersembunyi di bawah labia mayora.

Labia minora terdiri dari 2 lipat jaringan ikat yang tidak mengandung atau hanya sedikit sekali mengandung jaringan lemak. Secara anterior dan superior, labia minora dibagi menjadi 2 bagian. Satu bagian melewati klitoris untuk membentuk preputium. Bagian lainnya bergabung dengan klitoris membentuk frenulum. Labia minora bergabung dengan labia mayora di bagian posterior dan dihubungkan dengan lipatan transversal dikenal dengan frenulum labia atau fourchette. Kulit dan mukosa labia minora kaya akan kelenjar sebasea.

Etiologi Etiologi hipertrofi labia minora bervariasi dan mungkin multifaktor. Beberapa wanita lahir dengan labia minora yang menonjol. Pada beberapa wanita, hipertrofi labia minora

terjadi akibat iritasi mekanis seperti hubungan seksual atau masturbasi, melahirkan, stasis limfa, dan inflamasi kronis dari dermatitis atau inkontinensia urine. Persalinan pervaginam dapat menyebabkan hipertrofi labia minora akibat hematom.

Derajat Hipertrofi Belum ada standar baku dalam menentukan derajat hipertrofi labia minora, berikut ini adalah pembagiannya: 1. Tidak ada hipertrofi: labia minora tertutup dalam labia mayora. 2. Ringan/sedang: labia minora melebihi 1-3 cm dari permukaan labia mayora. 3. Berat: labia minora melebihi >3 cm dari permukaan labia mayora.

Gejala Klinis Pasien umumnya datang ke dokter dengan keluhan masalah hygiene (kertas tissue menyangkut), rasa tidak nyaman saat berpakaian ketat, nyeri baik saat bersepeda maupun hubungan seksual. Namun keluhan yang paling umum adalah masalah estetis. Keluhan lain yang sering dilaporkan adalah asimetri dari labia minora.

Terapi Labiaplasti merupakan tindakan untuk mengatasi hipertrofi labia minora. Umur yang dianjurkan untuk tindakan ini minimal 18 tahun. Tindakan pembedahan ini dilakukan saat tidak menstruasi untuk mengurangi risiko infeksi dan mengurangi efek hormonal. Indikasi tindakan ini adalah masalah estetis, masalah hygiene, iritasi kronis, nyeri saat berhubungan seksual, dan nyeri saat memakai baju ketat. Kontraindikasi tindakan ini adalah pasien dengan penyakit ginekologis aktif seperti infeksi atau malignansi, dan gangguan perdarahan.

Sumber: www.emedicine.medscape.com; Williams Gynecology.

Anda mungkin juga menyukai