161 - Modul Pemetaan Partisipatif
161 - Modul Pemetaan Partisipatif
MEMAHAMI PEMETAAN PARTISIPATIF KESEPAKATAN-KESEPAKATAN KAMPUNG YANG PENTING PERENCANAAN KEGIATAN PEMETAAN PELATIHAN TEHNIK PEMETAAN MEMERIKSA PETA PENGESAHAAN RENCANA TINDAK LANJUT PEMETAAN PARTISIPATIF DI MEDAN DAN KALIMANTAN BARAT
3/30/2011
Apa yang dimaksud dengan PEMETAAN PARTISIPATIF CIRI-CIRI PEMETAAN PARTISIPATIF Tujuan dan PENTINGNYA PEMETAAN PARTISIPATIF
BACK
PEMETAAN PARTISIPATIF
"Pemetaan Partisipatif adalah satu metode pemetaan yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku pemetaan wilayahnya sekaligus juga akan wilayahnya, menjadi penentu perencanaan pengembangan wilayah mereka sendiri
BACK
3/30/2011
Melibatkan seluruh anggota masyarakat. Masyarakat menentukan sendiri topik pemetaan dan tujuannya. Masyarakat menentukan sendiri proses yang berlangsung. Proses pemetaan dan peta yang dihasilkan bertujuan untuk kepen-tingan masyarakat. Sebagian besar informasi yang terdapat dalam peta berasal dari pengetahuan masyarakat setempat. Masyarakat menentukan sendiri penggunaan peta yang dihasilkan. BACK
Meningkatkan g kesadaran seluruh anggota gg masyarakat y mengenai g hak-hak mereka atas tanah dan sumber daya alam. Peta bisa digunakan sebagai media negosiasi dengan pihak lain, karena dengan peta tersebut menjadi jelaslah bagaimana wilayah itu dimanfaatkan oleh masyarakat dan siapa saja yang berhak atas wilayah itu. Proses pemetaan partisipatif menumbuhkan semangat untuk menggali pengetahuan lokal, sejarah asal-usul, sistem kelembagaan setempat, pranata hukum setempat, identifikasi sumber daya alam yang dimiliki, dan sebagainya. Peta mempermudah pihak luar memahami pengurusan wilayah itu dan sekaligus mempermudah pengakuan dari pihak luar. Menumbuhkan partisipasi masyarakat baik dalam bentuk tenaga, waktu, uang, maupun material lainnya. Memunculkan kelembagaan lokal, baik yang dulu sudah ada maupun bentuk baru. BACK
3/30/2011
Menyepakati bersama pentingnya dilakukan pemetaan partisipatif Melakukan Pertemuan Kampung (untuk mendiskusikan batas-batas kampung/tanah adat, dan menentukan tahapan pertemuan kampung) Membuat kesepakatan apa saja yang akan di petakan selain batas kampung/adat Membuat Sketsa (gambaran kasar) wilayah kampung/adat, sebelum melakukan pemetaan
BACK
BACK
3/30/2011
Mengumpulkan informasi mengenai wilayah kampung/adat kepada orang tua yang ada di wilayah kampung/adat masing-masing (biasanya orang tua lebih memahami daerahnya berdasarkan sejarah) Pembuatan Sketsa wilayah masing-masing kampung/adat Kesepakatan anggaran pemetaan Menentukan tim Pemetaan Perencanaan waktu pemetaan
BACK
BACK
3/30/2011
KOMPAS
KLINOMETER
GPS
BACK
KERTAS MILIMETER BLOK DAN ALAT TULIS LAINNYA MENENTUKAN SKALA MEMBUAT GARIS BANTU MEMASUKKAN DATA KOORDINAT MEMASUKKAN INFORMASI WILAYAH DAN CATATAN SURVEY
BACK
3/30/2011
Kertas milimeter blok disiapkan sesuai dengan kebutuhan Semakin kecil skala yang akan digambarkan semakin besar kertas yang dibutuhkan Akan lebih baik apabila menyiapan kertas milimeter blok yang berupa gulungan besar Alat tulis yang biasa dipakai adalah penggaris, pulpen/pensil, penghapus, dan busur derajat
BACK
MENENTUKAN SKALA
BACK
3/30/2011
BACK
Masukkan data koordinat yang sudah di catat ke dalam milimeter blok sesuai dengan skala yang sudah ditentukan
BACK
3/30/2011
Masukkan dan gamabarkan bila perlu, setiap informasi wilayah yang ada di lapangan, ke dalam peta hasil survey yang sudah di buat Termasuk juga catatan-catatan ataupun temuan lapangan ketika survey dilakukan
BACK
Mempublikasikan peta hasil pemetaan yang sudah digambarkan di atas kertas kepada masyarakat lainnya (bisa dilakukan dengan mengadakan pertemuan kampung) Melakukan revisi apabila ada tetua adat setempat yang mengatakan harus direvisi kembali Melakukan pengesahan peta degan menunjukkan peta yang sudah dibuat kepada pemerintah setempat (di sediakan kolom pengesahan di dalam peta) Pembuatan berita acara pengesahan
BACK
3/30/2011
Identifikasi masalah dan pengumpulan data Dari peta yang telah dihasilkan, sebaiknya dilakukan kembali pada pengumpulan data-data tambahan yang dapat menutup kekurangan informasi dalam peta. Perumusan tujuan dan penentuan capaian. Rumuskanlah tujuan dan tentukan capaian yang diharapkan dari rencana tindak lanjut. Menentukan indikator keberhasilan Hal ini penting untuk mengukur seberapa jauh tingkat keberhasilan dari usaha /tujuan yang ingin dicapai. Dengan adanya indikator ini, dapat kita lihat apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. Pembagian peran / kerja Pembagian peran ini sangat penting untuk menentukan "siapa melakukan apa?"; Ini menjadi upaya untuk membagi energi yang tersedia, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan menumpuknya pekerjaan pada satu orang BACK / pinak tertentu.
Pertemuan kampung p g Pelatihan Pembuatan sketsa wilayah Pelatihan Menggunakan GPS Pelatihan di lapangan (praktek lapang) Latihan ploting di milimeter blok Pertemuan kampung Dijitasi peta
10
3/30/2011
11
3/30/2011
12