Anda di halaman 1dari 6

Permainan Kelompok Untuk Anak Tk

MAKNA BELAJAR MELALUI BERMAIN BAGI ANAK USIA DINI Bagi seorang anak, bermain adalah kegiatan yang mereka lakukan sepanjang hari karena bagi anak bermain adalah hidup dan hidup adalah permainan. Anak usia dini tidak membedakan antara bermain, bekerja, dan belajar. Anak anak akan menikmati permainannya sampai kapan pun dan akan terus melakukannya di manapun mereka memiliki kesempatan, sehingga bermain salah satu cara anak usia dini untuk belajar, karena melalui bermain anak mulai belajar tentang apa yang ingin mereka ketahui dan akhirnya mampu mengenal semua peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya, seperti bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi, dan belajar secara menyenangkan. Secara umum jenis permainan anak dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok yaitu : Permainan aktif, permainan melibatkan lebih dari satu orang anak. Bentuknya bisa berupa olahraga yang bermanfaat untuk mengolah kemampuan kinestesik. Bentuk permainan ini secara tidak langsung juga melatih aspek kognitif anak untuk belajar mengatur dan menentukan strategi dalam meraih kemenangan, serta mengasah aspek afektif anak untuk bersikap sportif dan belajar menerima kekalahan ketika ia gagal dalam bermain. Permainan pasif , permainan ini dilakukan tanpa teman yang nyata, seperti main game. Permainan ini memiliki sisi positif dan negatif. Positifnya ialah anak bisa memiliki keterampilan tertentu. Misalnya, main game di komputer biasanya membutuhkan keterampilan dan strategi ... Read More ALAT PERMAINAN EDUKATIF ANAK USIA DINI PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF APE didesain untuk kepntingan pendidikan, yaitu upaya mengoptimalkan potensi kemanusiaan serta peserta didik. karena itu, kita tidak bisa memilih APE secara sembarangan dan asal sebab pada akhirnya hal ini justru dapat kontraproduktif dengan tujuan pendidikan itu sendiri. terkait dengahal ini, ada beberpa hal yang perlu diperahatikan dalam memilih bahan dan peralatan belajar dan bermain anak, antara lain : ditunjukan untuk AUD, dapat berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan anak. alat permainan edukatif harus dirancang sesuai dengan rentang usia AUD. contoh puzzle yang dibuat dengan sesuai usia anak. aspek-aspek perkembangan yang dapat dikembangkan adalah aspek fisik motorik (halus dan kasar) emosi,sosial,bahasa,kognitif dan moral dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk (multiguna. meski APE memiliki kekhususan untuk mengembangkan aspek perkembangan tertentu, akan tetapu APE tersebut juga dapat meningkatkan lebih dari satu aspek perkembangan. contohnya : balok bangunan dengan berbagai warna,macam bentuk dapat disusun sesuai dengan kehendak anak. aman bagi anak. APE dirancang dengan memperhatikan tingkat keamanan dan keselamatan anak, mislanya dalam penggunaan cat. yang dimana cat yang digunakan tidak mengandung racun dan tidak mudah mengelupas. jika menggunakan sudut mainan tidak runcing melainkan tumpul agar tidak membahayakan anak. dirancang untuk ... Read More Pentingnya Bermain Untuk Anak Usia Dini Pentingnya BermainUntuk Anak Usia Dini Kebutuhan anak akan bermain padadasarnya sama, baik di kota maupun di desa. Yang berbeda adalah bentuk& jenis permainan, frekuensi serta area bermainnya. Di kalangan pendidikan,kebutuhan bermain bagi anak2 usia dini tersebut direspon dengan banyaknyaLembaga Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) yang bermunculan. Lembaga- lembaga tersebut pada dasarnya dimaksudkan untukmemberikan ruang dan waktu kepada anak usia dini untuk tumbuh dan berkembang melalui BERMAIN dalamberbagai bentuk dan tema. Pengertian Bermain bagi anak usia dini dan Arti pentingnya bermain dalam tinjauanakademis lembaga Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) BERMAINBermain merupakan setiap kegiatan yangdilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasilakhir. Bermain dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan. PengaruhBermain Bagi Perkembangan Anak 1. Fisik Bermain aktif penting bagi anak untuk mengembangkan otot dan melatih seluruhbagian tubuhnya. Bermaian juga berfungsi sebagai penyaluran tenaga yangberlebihan yang bila terpendam terus akan membuat anak tegang, gelisah

1/6

danmudah tersinggung. 2. DoronganBerkomunikasi Agar dapat bermain dengan baik bersama yang lain, anak harus belajarberkomunikasi dalam arti mereka dapat mengerti dan sebaliknya mereka harusbelajar mengerti apa yang dikomunikasikan anak lain 3. PenyaluranBagi energi Emosional yang Terpendam Bermain ... Read More media 3 dimensi Macam-macam Benda ModelModel PerbandinganModel ini dibuat terutama untuk menerangkan sesuatu obyek atau benda yang karena besarnya sukar dibawa masuk kelas atau karena kecilnya sukardiamati dengan baik. Untuk membuat model ini ketelitian perbandingan antara benda asli dengan model yang akan dibuat hendaknya diperhatikan, agar murid tidak mendapatkan pengertian yang keliru dari benda yang sebenarnya.Membuat model perbandingan memang tidaklah mudah. Misalnya kita membuat model perbandingan untuk planet atau benda-benda ruang angkasa.Untuk perbandingan antara bumi, bulan dengan planet Yupiter misalnya, kita sering kali tidak membuat per-bandingan yang sebenarnya. Misalnya besar bumi sepuluh kali bulan, tetapi kita buat model dengan perbandingan satu berbanding empat. Sebaliknya dari benda-benda yang kecil ukurannya kita lebih mudah untuk membuat model tiruannya secara tepat. Globe misalnya adalah salah satu model perbandingan. Tetapi dalam bahasan ini, globe akan dibahas dalam paragraf tersendiri karena pembuatannya memerlukan persyaratan-persyaratan khusus yang perlu diperhatikan.Model yang DisederhanakanModel ini dibuat dengan cara menyederhanakan bentuk benda yang sebenarnya. Dari bentuk benda yang lebih rumit ditiru bagian-bagian pentingnya saja. Dengan demikian model ini masih tetap menunjukkan kesan bentuk yang sebenarnya, hanya dalam wujud yang sederhana. Banyak obyek yang riil tetapi sulit untuk dipelajari secara langsung, karena rumitnya konstruksi dari benda atau obyek tersebut.Dengan model yang disederhanakan akan lebih ... Read More Pengertian & macam-macam media grafis Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.Pengertian Media Grafis Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.Fungsi Media Grafis Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan ... Read More Klasifikasi Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan (misalnya teori/konsep baru dan teknologi), media pendidikan (pembelajaran) terus mengalami perkembangan dan tampil dalam berbagai jenis dan format, dengan masing-masing ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sinilah kemudian timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasi atau pengelompokan media, yang mengarah kepada pembuatan taksonomi media pendidikan/pembelajaran. Usaha-usaha ke arah taksonomi media tersebut telah dilakukan oleh beberapa ahli. Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual (berupa gambar, garis, dan simbol), dan gerak. Di samping itu juga, Bretz membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam (recording). Dengan demikian, media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi 8 kategori:

2/6

1) media audio visual gerak, 2) media audio visual diam, 3) media audio semi gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media semi gerak, 7) media audio, dan 8) media cetak. Pengelompokan menurut tingkat kerumitan perangkat media, khususnya media audio-visual, dilakukan oleh C.J Duncan, dengan menyususn suatu hirarki. Dari hirarki yang digambarkan oleh Duncan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat hirarki suatu media, semakin rendah satuan biayanya dan semakin khusus sifat penggunaannya. Namun demikian, kemudahan dan keluwesan penggunaannya semakin bertambah. ... Read More Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini PAUD adalah pendidikan anak usia dini untuk usia anak 0-6 tahun bagian dari pendidikan pra-sekolah dan termasuk pendidikan non formal. Tetapi dalam PAUD sendiri dibagi menjadi PAUD formal yaitu Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Atfal (RA); dan PAUD non-formal yang terdiri dari Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), TPQ, Fullday School, dll. Golden Age Sebelum membahas manfaat bermain, kita lihat PAUD dari sisi yang lain. PAUD di Purworejo sampai hari ini masih dianggap sebelah mata oleh masyarakat, padahal dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah masa golden age periode perkembangan kognitif, bahasa dan sosial emosional mengalami titik puncaknya. Keterlambatan stimulasi pada usia ini mempunyai efek jangka panjang dalam kehidupan seorang manusia. Pentingnya PAUD juga dikemukakan oleh Feldman (2002) bahwa masa balita merupakan masa emas yang tidak akan berulang karena merupakan masa paling penting dalam pembentukan dasar-dasar kepribadian, kemampuan berfikir, kecerdasan, keterampilan, dan kemampuan bersosialisasi. Kenyataan ini memperkuat keyakinan bahwa pendidikan dasar bagi anak seyogianya dimulai sedini mungkin. Penelitian tentang otak menunjukkan sampai usia 4 tahun tingkat kapabilitas kecerdasan anak telah mencapai 50%, pada usia 8 tahun mencapai 80%, dan sisanya sekitar 20% diperoleh pada saat berusia 8 tahun ke atas. Artinya apabila pendidikan baru dilakukan pada usia 7 tahun ... Read More KONSEP-KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KONSEP-KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Pengertian dan Karakteristik Anak Usia Dini Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 14). Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak (Yuliani Nurani Sujiono, 2009: 7). Usia dini merupakan usia di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini disebut sebagai usia emas (golden age). Makanan yang bergizi yang seimbang serta stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut. Ada berbagai kajian tentang hakikat anak usia dini, khususnya anak TK diantaranya oleh Bredecam dan Copple, Brener, serta Kellough (dalam Masitoh dkk., 2005: 1.12 1.13) sebagai berikut. Anak bersifat unik. Anak mengekspresikan perilakunya secara relatif spontan. Anak bersifat aktif dan enerjik. Anak itu egosentris. Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal. Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petualang. Anak umumnya kaya dengan fantasi. Anak masih mudah frustrasi. Anak ... Read More PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS BERCIRIKAN PAIKEM . PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS BERCIRIKAN PAIKEM Oleh: Dr. Waspodo Tjipto Subroto, M.Pd. (Unesa) Email: waspodotjipto@yahoo.co.id ABSTRACT Learning activities aimed at developing the potential that exists on self-esteem, both in aspects of cognitive, affective and psychomotor. Social Studies (IPS) is one of the subjects in elementary school also seeks to develop the full potential of students through active learning activities, innovative, creative, effective and joiful. Through social studies subjects learners can be directed to an Indonesian citizen of a democratic and responsible and peace-loving citizens of the world.

3/6

Teachers need to develop a strategy oriented to student learning (Student Centered Learning) and supported by the application of varying multimetode and multimedia of effective learning for students motivated to participate actively in the learning process. Social studies is characterized by active learning, innovative, creative, effective and joiful learning (PAIKEM) demands the application of multi-method, multi-media and work practices within the team and take advantage of the school environment as a source of learning. PAIKEM assume that learning is an individual process, a social process that is enjoyable, and never ceased to construct meaning. Learning the nuances IPS PAIKEM need to apply a range of innovative learning model (cooperative, inquiry, problem-based, etc.), multi-method and multi-media ... Read More Game sebagai media pembelajaran PENDAHULUAN Latar Belakang Geografi adalah mata pelajaran yang sangat memerlukan berbagai media untuk memahami fenomena geografi, baik fisik maupun sosial. Mengamati dan memahami fenomena geografi dapat dilakukan dengan studi lapangan, tetapi hal tersebut terkendala lamanya waktu dan besarnya biaya. Untuk mengefisiensi waktu dan biaya maka dapat digunakan media lain seperti peta, globe, gambar, foto udara, dan sebagainya dalam memahami objek studi geografi. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan teknologi media pembelajaran geografi semakin berkembang dengan menggunakan perangkat komputer yang disebut CAI, atau MAL (Computer/Multimedia Assisted Learning). MAL lebih dikenal dengan pembelajaran berbasis multimedia sebagai media utama. Dalam hal ini penulis akan mengungkapkan game sebagai media pembelajaran georafi di tingkat SMA. Games merupakan media virtual yang mewadahi penggunanya untuk bermain dan adu strategi untuk dapat memecahkan suatu persoalan dan memenangkan tantangan yang disajikan didalamnya. Games yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran geografi tidak hanya bergenre edu game, tetapi juga memiliki variasi yang lebih menantang untuk dimainkan diantaranya adalah action game, adventure games, casual game, fun game, dan simulation game. Selain itu telefon seluler dapat digunakan sebagai media pembelajaran dengan memainkan games online geografi. Bermacam-macam bentuk dan isi game yang telah beredar luas di masyarakat, terdapat sejumlah game yang bernilai positif untuk mendukung kegiatan belajar megajar di ... Read More MENENTUKAN MEDIA PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pembelajaran, dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong proses pembelajaran. Pembuatan media harus disesuaikan dengan kebutuhan anak dan sesuai dengan teknologi modern yang berkembang pada saat ini. Media mempunyai fungsi yang sangat besar dalam kegiatan pembelajaran, dintaranya yaitu media pembelajaran sebagai perantara penyampai atau menyebarkan ide, gagasan, ataupun pendapat dalam belajar sehingga yang dikemukakan tersebut sampai pada penerima yang dituju yaitu anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam menentukan dan memilih media tidak boleh seenaknya saja, harus dengan adanya pertimbangan yang matang. Banyak hal yang harus dipertimbangkan yaitu, menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, disesuaikan dengan karakteristik siswa, dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa, memilih waktu yang tepat, ketersediaan bahan dalam pembuatan media dan mempunyai mutu tehnis yang baik. Media pembelajaran memilki banyak jenis dan masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh karena itu guru perlu memahami karakteristik media itu agar dapat memilih media sesuai dengan tujuan pembelajaran. Model media pembelajaran berdasarkan karakteristiknya digolongkan menjadi dua bagian yaitu, Media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media dua dimensi meliputi media grafis, media bentuk papan, dan media cetak. Sedangkan media tiga dimensi edapat berwujud sebagai benda asli baik hidup atau ... Read More Media Pembelajaran Bagi Anak Tunagrahita Media pembelajaran merupakan suatu elemen penting yang tidak dapat terpisahkan dari proses pembelajaran secara keseluruhan dan dapat lebih meningkatkan kualitas belajar siswa, kualitas mengajar guru, di samping itu

4/6

dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran baik di sekolah umum maupun di SLB termasuk bagi anak-anak tunagrahita. Seperti dalam pembelajaran anak-anak pada umumnya , maka pembelajaran bagi anak tunagrahita pun, media pembelajaran dan Alat Bantu pelajaran memegang peranan penting , hal ini dikarenakan anak tunagrahita kurang mampu berfikir abstrak, seperti dikemukakan oleh Astati (1988:6) Alat Bantu pelajaran penting diperhatikan dalam mengajar anak tunagrahita. Hal ini disebabkan anak tunagrahita kurang mampu berfikir abstrak, mereka membtutuhkan hal-hal kongkrit. Agar terjadinya tanggapan tentang obyek yang dipelajari, maka dibutuhkan alat pelajaran yang memadai. Selanjutnya diterangkan tentang karakteristik alat Bantu pelajaran untuk anak tunagrahita antara lain: Warna. Tidak terlalu menyolok Garis dan bentuk tidak boleh abstrak Hal yang penting adalah dalam menciptakan atau memilih alat bantu atau media pembelajaran ini harus diingat tentang hal-hal yang perlu ditonjolkan atau yang akan menjadi pusat / pokok pembicaraan. Anak tunagrahita akan mengalami kesulitan apabila dihadapkan dengan obyek yang kurang jelas tanpa tekanan tertentu. Jadi dalam memilih media pembelajaran bagi anak tunagrahita, harus benar-benar selektif dan mengarah pada hal yang abstrak, serta disesuaikan dengan karakteristik dan ... Read More Pengaruh Media Animasi Komputer Terhadap Hasil Belajar Sains Anak Tunagrahita Ringan Dunia pendidikan luar biasa seyogyanya memanfaatkan perkembangan teknologi komputer untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anak tunagrahita. Mengingat pada prinsipnya komputer dihadirkan untuk mempermudah proses belajar siswa. Penggunaan komputer yang sesuai akan memudahkan dalam penyampaian materi pelajaran yang disampaikan guru pada siswanya. Media animasi komputer sangat menonjolkan unsure visualisasi (gambar) dan unsur imaji suara. Hal ini yang menjadi penguat bagi anak tunagrahita dalam menerima informasi sains khususnya mengenai energi . Apa yang didengar siswa dikuatkan oleh visual (penglihatan), dan apa yang dilihat siswa dikuatkan oleh audio (pendengaran). Hal ini akan memberi kesan yang kuat pada anak tunagrahita, sehingga mereka akan mampu mempertahankan respons tersebut dalam memorynya. Selama ini istilah animasi erat kaitannya dengan dunia pembuatan film, kartun ataupun komik yang diciptakan dari efek-efek yang dihasilkan oleh animasi komputer itu sendiri. Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang meru pakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar -lembar kertas gambar yang kemudian diputar sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Animasi secara harfiah berarti membawa hidup atau bergerak. Menganimasi memilki makna menggerakkan obyek agar menjadi hidup. Membuat ... Read More Penggunaan Alat Adaptif Komputer Dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Anak Tunagrahita Ringan Komputer disadari selain merupakan sarana untuk memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang kondusif sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Karena komputer dapat mendukung kepada pencapaian tujuan belajar yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan komputer hasil belajar diyakini akan lebih baik. Penggunaan komputer dalam pembelajaran dapat digunakan untuk semua mata pelajaran. Terutama pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Sains, Bahasa Inggris, Seni Lukis, dan lain-lain. Aplikasi dalam berbagai kepentingan pembelajaran anak tunagrahita menjadi sangat menarik. Penggunaan gambar, teknik operasi hitung, cerita yang ditampilkan melalui komputer pada anak tunagrahita dapat membantu memperjelas penyampaian pesan. Penggunaan komputer sebagai alat adaptif dapat mempertinggi proses belajar mengajar. Manfaat dari penggunaan komputer 1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian anak tunagrahita, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh anak tunagrahita, dan memungkinkan mereka menguasai tujuan pengajaran lebih baik; 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga anak tunagrahita tidak bosen dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; 4. Anak tunagrahita lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Dunia pendidikan luar biasa seyogyanya memanfaatkan perkembangan teknologi komputer untuk

5/6

meningkatkan ... Read More

6/6

Anda mungkin juga menyukai