Anda di halaman 1dari 4

MATERI PENKES GASTRITIS

A. Pengertian Lambung adalah salah satu organ pencernaan yang berfungsi untuk mengolah makanan yang masuk sehingga dapat dicerna dan diserap oleh usus. Dalam menjalankan tugasnya lambung menghasilkan zat-zat antara lain asam lambung dan enzim-enzim pencernaan lainnya yang akan menguraikan makanan menjadi zat-zat yang lebih mudah untuk diserap oleh dinding usus. Normalnya didalam lambung terdapat keseimbangan antara asam lambung dan enzim pencernaan yang dihasilkan, namun bila keseimbangan itu terganggu misalnya terdapat kelebihan kadar dari asam lambung maka akan terjadi kerusakan pada dinding lambung yang disebut dengan gastritis(FKUI,2001)

B. Penyebab Kelebihan asam lambung disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur. Kerusakan pada dinding lambung juga disebabkan oleh obat-obatan atau alkohol, misalnya pada orang-orang yang sering mengkonsumsi obat-obatan seperti aspirin (obat sakit kepala), obat reumatik atau jamu-jamuan dalam jangka lama. Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu dalam jumlah yang kecil, setelah 46 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih. Makanan yang terlalu pedas atau asam tentu saja akan membuat luka lambung terasa perih. (Mianoki,2013) Banyak hal yang dapat menjadi penyebab gastritis. Beberapa penyebab utama dari gastritis adalah infeksi, iritasi dan reaksi autoimun. Infeksi dapat terjadi baik itu oleh bakteri ataupun virus. Iritasi dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti obat-obatan, alkohol, ekskresi asam lambung berlebihan,muntah kronis dan menelan racun. Pada umumnya radang lambung dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya: Adanya stres dan tekanan emosional yang berlebihan pada seseorang Adanya asam lambung dan pepsin yang berlebihan Mukosa (selaput lendir) lambung tak tahan terhadap asam lambung dan pepsin yang berlebihan karena menurunnya kemampuan fungsi mukosa lambung tersebut. Waktu makan yang tak teratur, sering terlambat makan, atau sering makan berlebihan Terlalu banyak makanan yang pedas, asam, minuman beralkohol, obat-obatan tertentu dengan dosis tinggi.

v v v v v

Ada dua type gastritis, yaitu :

1)

Gastritis Akut Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung). Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan digitalis. Gastritis Kronik Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui. Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum alkohol, dan merokok.

2)

C. Tanda Dan Gejala Secara umum penyakit radang lambung mempunyai beberapa gejala yaitu : Mual dan sering muntah Perut terasa nyeri, pedih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati). Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar Sulit untuk tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut) Kepala terasa pusing. Dan pada radang lambung dapat terjadi pendarahan Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan. Sedangkan yang kronis biasanya tanpa gejala kalaupun ada hanya sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh atau kehilangan selera makan

v v v v v v v

Jika berdasarkan tipenya, ada dua yaitu : 1. Gatritis akut a.i. Nyeri epigastrum a.ii. Nausea, muntah-muntah, anorexia a.iii. Cepat sembuh bila penyebab cepat dihilangkan 2. Gastritis kronik b.i. Tampak pucat, Hb tidak normal b.ii. Perut terasa panas b.iii. Anorexia, epigstrum terasa tegang b.iv. BAO/MAO ( Basal acid output/maximal acid output) rendah dapat diketahui dengan biopsi D. Cara Mengatasi Gastritis Menurut Hembing Wijayakusuma, tumbuhan obat di bawah ini dapat digunakan untuk mengatasi radang lambung. Antara lain ditujukan untuk mengurangi peradangan

dan infeksi, memperkuat dinding mukosa lambung, dan mengurangi kepekaan dinding lambung, memperbaiki fungsi kelenjar-kelenjar lambung dan pencernaan secara umum. - 30 gram temu lawak segar + 10 gram kulit jeruk mandarin kering + 5 butir kapulaga direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat. - 75 gram daun lidah buaya dikupas kulitnya + 10 gram adas + 5 butir bunga lawang direbus dengan 500 cc air tersisa 200 cc, airnya disaring + 1 sdm madu, diminum hangathangat. - 25 gram kunyit segar + 20 gram kencur + 5 butir cengkeh direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat - 3 batang sereh + 15 butir ketumbar + lengkuas direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, minum hangat-hangat. Catatan: Anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas. Lakukan secara teratur sehari 2 kali. Dalam melakukan perebusan gunakan panci enamel atau periuk tanah. Sedangkan secara kedokteran, kita obati berdasarkan type gastritis, yaitu : 1. Gastritis akut Factor utamanya adalah dengan menghilangkan etiologinya. Diet lambung dengan porsi kecil dan sering. Obat-obatan ditujukan untuk mengatur sekresi asam lambung, berupa antagonis reseptor H2 , inhibitor pompa proton, antikolinergik dan antacid. Juga ditujukan sebagai sitoprotektor, berupa sukralfat dan prostaglandin. Keluhan akan mereda bila agen-agen penyebab dapat dihilangkan. Obat antimuntah dapat diberikan untuk meringankan mual dan muntah, jika keluhan diatas tidak mereda maka koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit dengan IVFD. Pemberian penghambat H2 ( ranitidine), antacid dapat berfungsi untuk mengurangi sekresi asam. 2. Gastritis kronis Pengobatannya bervariasi tergantung pada penyebab yang dicurigai a. Pemberian vitamin B12 dengan cara parenteral pada kasus anemia pernisiosa b. Eradikasi Helicobacter pylori pada gastritis tipe B dengan pemberian kombinasi penghambat pompa proton dan antibiotic ( tetrasiklin, metronidasol, kolitromisin, amoxicillin E. Perawatan Gastritis Syarat Diet 1. Mudah cerna, porsi kecil, dan sering diberikan. 2. Energi dan protein cukup, sesuai dengan kemampuan pasien untuk menerimanya. 3. Lemak rendah, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan. 4. Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara bertahap.

5. Cairan cukup, terutama bila ada muntah. 6. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu makan yang tajam, baik secara termis, mekanis, maupun kimia (disesuaikan dengan daya terima perorangan). 7. Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa, umumnya tidak dianjurkan minum susu terlalu banyak. 8. Makan secara perlahan di lingkungan yang tenang. 9. Pada fase akut dapat diberikan makanan paranteral saja selama 24-48 jam untuk member istirahat pada lambung. Ada beberapa cara yang bisa digunakan agar dapat terhindar dari penyakit maag, antara lain : 1. Waktu Makan Jauhkan kebiasaan Anda menunda waktu makan jika waktu makan Anda telah tiba sebab jika melenceng dari jadwal makan, akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung Anda. 2. Jenis Makanan Mengurangi mengkonsumsi jenis makanan yang asam dan makanan-makanan yang pedas, karena dapat memicu asam lambung apalagi disaat anda terlambat makan dan juga sebaiknya yang sudah terkena penyakit ini alangkah baiknya menghindari jenis makanan ini. 3. Jumlah Makanan Jika Anda yang sudah terkena penyakit maag, sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan ketika Anda terlambat makan. 4. Hindari alkohol. Penggunaan alkohol dapat mengiritasi dan mengikis lapisan mukosa dalam lambung dan dapat mengakibatkan peradangan dan pendarahan. 5. Jangan merokok. Merokok mengganggu kerja lapisan pelindung lambung, membuat lambung lebih rentan terhadap gastritis. Merokok juga meningkatkan asam lambung, sehingga menunda penyembuhan lambung dan merupakan penyebab utama terjadinya kanker lambung. 6. Lakukan olah raga secara teratur. Aerobik dapat meningkatkan kecepatan pernapasan dan jantung, juga dapat menstimulasi aktifitas otot usus sehingga membantu mengeluarkan limbah makanan dari usus secara lebih cepat. 7. Kendalikan stress. Stress dapat meningkatkan produksi asam lambung dan melambatkan kecepatan pencernaan. Karena stress bagi sebagian orang tidak dapat dihindari, maka kuncinya adalah mengendalikannya secara efektif dengan cara diet yang bernutrisi, istirahat yang cukup, olah raga teratur dan relaksasi yang cukup. 8. Ganti obat penghilang nyeri. Jika dimungkinkan, hindari penggunaan AINS, obatobat golongan ini akan menyebabkan terjadinya peradangan dan akan membuat peradangan yang sudah ada menjadi lebih parah. Ganti dengan penghilang nyeri yang mengandung acetaminophen. 9. Ikuti rekomendasi dokter.

Anda mungkin juga menyukai