Anda di halaman 1dari 1

Post Test 4 : Ekonomi Mikro

Penetapan Harga Kedelai di Kota Malang Factor produksi sumber daya amal di kota Malang, salah satunya seperti kedelai yang persediaannya terbatas karena factor cuaca yang tidak menentu, maka teori ekonomi pun perlu digunakan karena terjadinya kelangkaan barang. Teori ekonomi itu sendiri, diperlukan untuk mengambil keputusan secara individu tentang penetapan harga jual kedelai yang diolah menjadi tempe. Semakin menipisnya stok kedelai yang akan diolah menjadi tempe, maka harga jual tempe pun semakin melonjak naik secara drastic. Hal ini pun mengakibatkan hasil produksi tempe semakin berkurang. Karena harga tempe yang semakin naik, maka komoditi yang dibeli turun. Begitu juga sebaliknya, apabila harga tempe turun, maka komoditi yang dibeli naik. Maka dari itu perlu adanya keseimbangan antara komoditi yang diminta dengan komoditi yang ditawarkan. Oleh karena itu, penetapan harga kedelai pun sangat penting untuk dilakukan. Untuk dapat mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga maka kita perlu menggunakan elastisitas. Karena elastisitas itu sendiri adalah perubahan relatif kualitas permintaan terhadap perubahan relatif dalam harga. Elastisitas harga permintaan pun ditentukan oleh beberapa faktor. Antara lain meliputi: miripnya barang penganti kedelai, arti penting barang tersebut terhadap anggaran konsumen dan lama waktu yang tersedia terhadap penyesuaian perubahan harga. Individu meminta komoditi yang berupa tempe karena kepuasan yang diterima saat mengkonsumsi komoditi itu sendiri. Karena semakin banyak komoditi yang dikonsumsi oleh individu, maka semakin besar pula jumlah kepuasan (untiliti total) yang diterima. Untiliti itu sendiri memiliki sifat relative, yang artinya barang atau jasa yang memiliki manfaat atau kegunaan bagi orang tertentu belum tentu bagi orang lain. Maka dari itu produsen pun harus cermat mencari sosuli untuk menangani adanya kelangkaan kedelai. Salah satunya adalah menganti kedelai dengan ampas parutan kelapa bekas rumah tangga. Dengan adanya barang penganti kedelai, produsen tetap dapat memenuhi permintaan komoditi tempe.

Siti Jubaidah Setyo Wijaya

2013120065

Anda mungkin juga menyukai