Anda di halaman 1dari 1

Nama : Samuel Rahmadi S No : 13/345310/TK/40296

Reaksi Pendesakan pada Halogen

Makin besar afinitas elektron, makin reaktif unsur tersebut. Dari atas ke bawah dalam tabel periodik, afinitas elektron unsur-unsur halogen makin kecil sehingga kereaktifannya: F Cl Br I. Oleh karena unsur halogen mudah menerima elektron maka semua unsur halogen merupakan oksidator kuat. Kekuatan oksidator halogen menurun dari atas ke bawah dalam tabel periodik. Hal ini dapat dilihat dari potensial reduksi standar: F2 + 2e Cl2 + 2e Br2 + 2eI2 + 2e 2F 2Cl 2Br 2I E = +2,87 V E = +1,36 V E = +1,07 V E = +0,54 V

Berdasarkan data potensial reduksi standar dapat disimpulkan bahwa F2 merupakan oksidator paling kuat. Oleh karena itu, unsur halogen dapat mengoksidasi halogen lain yang terletak di bawahnya dalam tabel periodik, tetapi reaksi kembalinya tidak terjadi. Kekuatan oksidator F2, Cl2, Br2, dan I2 dapat dilihat dari reaksi antarhalogen. Gas fluorin dapat mengoksidasi unsur-unsur halogen yang berada di bawahnya: Contoh : F2 + 2 KCl 2 KF + Cl2 Gas fluorin dalam keadaan bebas mampu mendesak ion Cl- sehingga fluorin menjadi terikat (F- atau KF ), sedangkan klorin menjadi dalam keadaan bebas. F2(g) + 2Cl(aq) 2F(aq) + Cl2(g) F2(g) + 2Br(aq) 2F(aq) + Br2(g) F2(g) + 2l(aq) 2F(aq) + l2(s) Demikian pula jika gas klorin ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung ion Bratau ion I, akan terbentuk bromin dan iodin. Cl2(aq) + 2Br(aq) 2Cl(aq) + Br2(aq) Cl2(aq) + 2I(aq) Sedangkan Cl2 + 2KF ( tidak dapat bereaksi ) (Klorin dalam keadaan bebas, tidak mampu mendesak ion fluorin yang terikat) 2Cl(aq) + I2(aq)

Anda mungkin juga menyukai