Anda di halaman 1dari 25

1.

Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return (IRR) merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Pada metode ini akan menghitung tingkat suku bunga. Tingkat bunga ini merupakan tingkat bunga persis investasi bernilai impas, yaitu tidak menguntungkan dan tidak merugikan. Jika IRR lebih besar dari rate return, maka investasi disimpulkan menguntungkan. IRR dapat dihitung dengan rumus : Di mana: i1 = Tingkat suku bunga pertama yang menyebabkan nilai NPV positif i2 = Tingkat suku bunga pertama yang menyebabkan nilai NPV positif NPV1 = NPV positif dengan tingkat suku bunga i1 NPV2 = NPV positif dengan tingkat suku bunga i2

A) Menyusun dan mengevaluasi alternatif Analis harus menyiapkan alternatif jika seandainya susunan kebutuhan nantinya akan ditolak oleh klien. B) Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen Mengulas kebutuhan yang sudah ada dengan pihak klien, karena pihak klien yang paling tahu kebutuhan sistem mereka. 1) Tahap Desain Tahap desain adalah tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil. Tahapan desain sistem dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu : A) Desain Logis Desain logis design adalah bagian dari fase desain dalam SDLC di mana semua fitur-fitur fungsional dari sistem dipilih dari tahapan analisis dideskripsikan terpisah dari platform komputer yang nantinya digunakan. Tahapan desain logis

Wiraone.mndroe@yahoo.com

biasanya menghasilkan beberapa dokumen, di antaranya dokumen model data, dokumen model proses, rancangan table, hierarki antar modul, sampai desain antar muka dari sistem yang akan dibuat. Untuk melakukan proses desain, diperlukan alat bantu pembuatan desain tersebut (TeguhWahyono, 2005: 28), yaitu : (1) Data Flow Diagram Data flow diagram, menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi sistem informasi secara logika akan bekerja. (2) Data Dictionary Kamus data (Data Dictionary) merupakan kumpulan data yang memberikan informasi mengenai diskripasi formal dari elemen-elemen yang ada pada Data Flow Diagram. (3) Flowchart Bagan Alir Sistem (system flowchart) merupakan alat yang tepat guna untuk menggambarkan Physical System, simbol-simbol bagan alir ini menunjukkan secara tepat arti fisiknya dari sebuah sistem seperti simbol terminal, hard disk, laporan-laporan, dan lain sebagainya.

Wiraone.mndroe@yahoo.com

2. Pengertian neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisis keuangan perusahaan dalam suatu tanggal tertentu atau a moment of time, atau sering juga disebut per tanggal tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 2009. Posisi yang digambarkan adalah posisi harta, utang dan modal.

2.1 Neraca Pembayaran 2.1.1 Pengertian Neraca Pembayaran

Dalam Balance of Payments Manual (BPM) yang diterbitkan oleh IMF (1993), defenisi balance of payment (BOP) adalah: A statement that systematically, for spesific time period, the economic transactions of an economic with the rest of the world. Transactions, for the most part between residents and nonresidents, consist of those involving goods, services and income; those involving financial claim on assets and liabilities to, the rest of the world; and those (such gift) classified as transfers which involve offsetting entries to balance in an accounting sense one set transactions. Selanjutnya Hady (2001:59) mendefenisikan balance of payment (BOP) adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk (resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.Neraca pembayaran adalah suatu catatan yang sistematis mengenai transaksi ekonomi yang dilakukan oleh penduduk (residen) suatu negara dengan penduduk negara lainnya (non

Wiraone.mndroe@yahoo.com

residen) dalam jangka waktu tertentu (Sugiyono, 2002). Dengan kata lain neraca pembayaran mencatat nilai barang dan jasa serta volume modal netto yang masuk dan keluar dari suatu negara untuk suatu periode tertentu, biasanya dua belas bulan (Jackson, 2009). Aplikasi serta interpretasi dari neraca pembayaran berpokok pada dua hal : Pertama, neraca pembayaran mencakup baik barang dan jasa akhir maupun antara(intermediate). Kedua, ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran mencerminkan surplus dan defisit,bukannya untung dan rugi. Hal ini ukuran neraca pembayaran mencatat arus masuk keluarbarang, jasa dan kapital untuk satu negara, bukannya syarat syarat mengenai arus barang, jasa dan kapital tersebut.

2.1.2 Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran

Statistik neraca pembayaran diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasionalmengingat salah satu variabel pendapatan nasional adalah nilai ekspor impor barang danjasa yang tercatat dalam neraca pembayaran. Tujuan penyusunan neraca pembayaran adalah : a) Mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu negara. b) Mengetahui aliran sumber daya antara negara. c) Mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan suatu negara. d) Mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu negara. e) Mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu negara. f) Dipergunakan sebagai sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran devisa (foreign exchange budget). g) Dipergunakan sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional (national account).

Wiraone.mndroe@yahoo.com

2.1.3 Struktur Dasar Neraca Pembayaran

Dilihat dari strukturnya, neraca pembayaran dapat dikelompokkan dalam duakelompok besar, yaitu transaksi berjalan dan transaksi modal. Masing masing komponen dalam kelompok terdiri dari sisi kredit dan debet. Sisi kredit mencatat transaksi transaksi yang menimbulkan hak bagi penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dan sisi debet mencatat transaksi transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar bagi penduduk suatu negara terhadap penduduk negara lain. Secara garis besar neraca pembayaran meliputi: 1. Current Account

Meliputi transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor terhadap barang dan jasa. Melalui pos transaksi ini akan terlihat jelas apakah neraca perdagangan suatu negara surplus atau bahkan defisit. 2. Capital Account

Mencakup arus modal masuk sebagai inflow dan arus modal keluar (outflow). Adapun inflow dapat meliputi modal resmi maupun bentuk modal lainnya. 3. Errors and Omissions

Errors and Ommissions sebagai kesalahan yang belum diperhitungkan atau kesalahan yang diabaikan. Pada model perhitungan IMF (International Monetary Fund) merupakan neraca penyeimbang yang memberi makna defisit atau surplus neraca pembayaran pada tahunpencatatan. 4. Reserve

Wiraone.mndroe@yahoo.com

Bahwa pada cara yang disajikan oleh IMF merupakan perkembangan cadangan devisa dari tahun sebelum pencatatan sampai pada saat pencatatan atau yang lazim dinyatakan sebagai monetary movement.

2.1.4 Mekanisme atau Proses Penyesuaian Neraca Pembayaran Terdapat 3 (tiga) macam mekanisme atau proses penyesuaian yang penting menyangkut neraca pembayaran, yaitu: 1. Mekanisme Harga

Mekanisme Hume adalah mekanisme penyesuaian neraca pembayaranmelalui perubahan harga-harga. Mekanisme ini umumnya pemerintah membawa kembali neraca pembayaran ke posisi keseimbangan kembali. Mekanisme ini pada hakekatnya adalah dengan sistem standar emas penuh. 2. Mekanisme Pendapatan

Mekanisme penyesuaian melalui kebijakan atau pengaturan pendapatan nasional, yang singkatnya disebut mekanisme pendapatan menggambarkan adanya saluran lain bagi proses penyesuaian neraca pembayaran. Mekanisme ini didasarkan atas teori ekonomi makro oleh Keynes, khususnya diilhami oleh proses pelipatan (multiplier) dalam teori tersebut. 3. Mekanisme Moneter

Mekanisme hume sesungguhnya tidak murni mekanisme harga sebab sebelum suatu harga naik atau turun, terjadi penyebab lain, yaitu aliran uang masuk atau keluar negeri. Jika terjadi surplus, maka uang akan mengalir masuk ke dalam negeri sehingga berakibat stok uang di dalam negeri bertambah, sebaliknya jika terjadi defisit maka uang akan mengalir ke luar negeri, sehingga uang dalam negeri menurun.

Wiraone.mndroe@yahoo.com

3. Laporan Laba-Rugi Karena laporan rugi laba merupakan laporan akuntansi utama, maka laporan ini tidak asing lagi di setiap perusahaan. Banyak kesan bahwa menyusun laporan ini sulit, Pada hal sangat sederhana apalagi dikerjakan pada sistem akuntansi komputer, untuk menerbitkan laporan ini tinggal clik command button, komputer segera mengerjakannya. Gampangkan ? Sesungguhnya memang sederhana dan gampang sekali. Timbulnya kesan rumit adalah karena laporan ini melibatkan semua transaksi yang jumlahnya relative banyak, mulai dari awal periode akuntansi sampai periode akhir. Jumlah yang banyak itulah yang sulit, namun dengan bantuankomputer semua itu jadi mudah dan cepat. Untuk memahami laporan Rugi laba kita perhatikan konsep dasarnya yang sangat sederhana yaitu : Untung = Jual Beli

Sekarang kita kembangkan, Jual itu dalam suatu kegiatan usaha melibat unsur diskon, retur dll. Sedangkan unsur beli melibatkan unsur barang yang dijual sebagai biaya pokok. Disamping itu dalam melakukan usaha tersebut melibatkan kegiatan operasional yang menyebabkan timbul biaya operasional. Selain itu masih terdapat unsur lain yaitu unsur yang tidak terkait langsung dengan usaha pokok perusahaan kita sebut saja pendapatan/biaya diluar usaha atau biaya lain lain dan terakhir terdapat hubungan dengan kewajiban kepada pemerintah yaitu berupa pajak. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka dapat kita temukan susunan seperti berikut: JUDUL DAN PERIODE > STANDAR AKUNTANSI 1. PENDAPATAN/PENGHASILAN : .. nnnnnnnn .. nnnnnnnn + JUMLAH PENGHASILAN NNNNNNN -> JUAL 2. HARGA POKOK PERSEDIAAN:

Wiraone.mndroe@yahoo.com

.. nnnnnnnn .. nnnnnnnn + JUMLAH HARGA POKOK PERSEDIAAN NNNNNNN - > BELI PENGHASILAN NNNNNNN -> UNTUNG 3. BIAYA OPERASI: BIAYA PENJUALAN o .. nnnnnnnn o .. nnnnnnnn JUMLAH BIAYA PENJUALAN BIAYA ADMINISTRASI & UMUM o .. nnnnnnnn o .. nnnnnnnn JUMLAH BIAYA ADMINISTRASI 4. JUMLAH BIAYA OPERASI 5. PENDAPATAN/BIAYA LAIN LAIN: PENDAPATAN LAIN LAIN o .. nnnnnnnn BIAYA LAIN-LAIN o .. nnnnnnnn JUMLAH PENDAPATAN & BIAYA LAIN LAIN 6. LABA SEBELUM PAJAK 7. PAJAK PENGHASILAN LABA/RUGI BERSIH Selanjutnya berdasarkan kebutuhan, rugi laba perlu dibandingkan dengan rugi laba periode tertentu misal periode yang sama pada masa akuntansi tahun lalu atau dengan periode akhir tahun lalu, sehingga laporan laba rugi dapat menampikan perkembangan usaha. Dari cara menghitung terdapat dua bentuk laporan rugi laba yaitu metode periodical dan perpetual

Wiraone.mndroe@yahoo.com

inventoy dimana metote periodical inventory sudah jarang digunakan karena dengan bantuan komputer menggunakan metode perpertual inventory, laporan rugi laba dapat divisual kapan saja diperlukan. Perbedaan laporan Rugi laba perusahaan jasa, dagang dan industri hanya terdapat perbedaan pada rekening-rekening rugi laba yang terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut misalnya : Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, sehingga dalam laporan rugilaba tidak terdapat komponen harga pokok persediaan Perbedaan nama rekening misalnya nama rekening penghasilan pada perusahaan dagang Penghasilan Penjualan sedangkan pada perusahaan jasa adalah Penghasilan Jasa dll. Untuk melakukan hal tersebut, sulit hanya semata-mata karena melibatkan banyak data namun dengan bantuan aplikasi komputer laporan rugi laba dapat dihasilkan dalam hitungan detik, sehingga dapat dilihat kapan saja dibutuhkan. Menyusun Rekening Rugi Laba PENDAPATAN/PENGHASILAN : Yaitu pendapat/penghasilan dari usaha pokok perusahaan. Pada persusahaan dagang adalah penghasilan dari penjualan barang dagang yang selanjutnya disebut penjualan. Elemen lain yang mempengaruhi penjualan adalah potongan penjualan dan retur penjualan Penjualan 99,999,999.00 PotonganPenjualan 99,999,999.00 Retur Penjualan 99,999,999.00 + PENJUALAN BERSIH 99,999,999.00

Wiraone.mndroe@yahoo.com

Perlu tidaknya rekening penjualan ke rekening yang lebih spesifik sepenuhnya adalah kebijakan pimpinan perusahaan. Saya pernah melakukanya atas permintaan manajemen perusahaan clien saya dimana setia item barang memiliki rekening sendiri. Total rekening Neraca dan Rugi laba menjadi 750 item. Informasi yang diperileh sangat terinci namun disisi lain menuntut user untuk bekerja lebih teliti dan punya tinggkat kesulitan ngat tinggi. Tip dari saya sebaiknya kalau memang ingin di detail cukup dengan membuat berdasarkan kelompok-kelompok barang saja. HARGA POKOK PERSEDIAAN : Adalah semua biaya yang diperlukan untuk memperoleh persediaan sampai persediaan tersebut dapat dijual, namun umumnya hanya elemen yang terkait secara langsung saja yang dikelompokan sebagai harga pokok persediaan. Elemen yang mempengaruhi nilai harga pokok peresediaan adalah potongan pembelian dan retur pembelian. Pembelian 99,999,999.00 Biaya Transport 99,999,999.00 Potongan Pembelian 99,999,999.00 Retur Pembelian 99,999,999.00 + HARGA POKOK PERSEDIAAN 99,999,999.00 JUMLAH PENDAPATAN/PENGHASILAN 9,999,999,999.00 BIAYA OPERASIONAL : Adalah semua biaya yang diperlukan dalam usaha pokok perusahaan, selain Harga pokok persediaan meliputi biaya penjualan, biaya umum dan biaya administrasi. Umumnya biaya2 tersebut sekelompokan sbb:

10

Wiraone.mndroe@yahoo.com

BIAYA PENJUALAN : Adalah biaya yang digunakan, untuk menjual barang dagang termasuk di dalamnya biaya yang digunakan untuk menagih hasil penjualan. Biaya Gaji & Uang Transport Marketing 99,999,999.00 Biaya Iklan 99,999,999.00 Biaya Transport 99,999,999.00 Biaya Penagihan ( 99,999,999.00 + Kolektor ) TOTAL BIAYA PENJUALAN 99,999,999.00 BIAYA UMUM & ADMINISTRASI : Adalah kelompok biaya yang tidak berbanding lurus B16dengan hasil usaha. Namun besar anggaran yang ditetapkan untuk masing-masing element biaya, menentukan efektifitas kinerja perusahaan sehingga masingmasing elemen biaya umum dan administrasi perlu dikontrol agar selalu terjadi sinkronisasi dengan aktivitas perusahaan. Biaya Listrik 99,999,999.00 Biaya Telepon 99,999,999.00 Biaya Gas dan Air 99,999,999.00 Biaya Alat Tulis & Kantor 99,999,999.00 Biaya Legal & Perizinan 99,999,999.00 Biaya Gaji Dan Tunjangan 99,999,999.00 Biaya Pengembangan SDM 99,999,999.00 Biaya Perjalanan Dinas 99,999,999.00 Biaya Perawatan &

11

Wiraone.mndroe@yahoo.com

Perbaikan 99,999,999.00 Biaya Penyusutan Aktiva 99,999,999.00 Biaya Umum Lainnya 99,999,999.00 + TOTAL BIAYA UMUM & ADMINISTRASI 99,999,999.00 TOTAL BIAYA OPERASIONAL 99,999,999.00 LABA USAHA 99,999,999.00 PENDAPATAN LAIN : Adalah pendapatan/penghsilan yang diperoleh dari aktivitas diluar usaha pokok perusahaan Pendapatan Ongkos Angkut 99,999,999.00 Pendapatan Ongkos Potong 99,999,999.00 Pendapatan Bunga Jasa Giro 99,999,999.00 TOTAL PENDAPATAN LAIN 99,999,999.00 BIAYA LAIN-LAIN Biaya Lain lain 99,999,999.00 Biaya Bunga Bank 99,999,999.00 Penghapusan Piutang 99,999,999.00 Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap 99,999,999.00 +

4.

STATEMENT OF CASH FLOW

INTRODUCTION: The primary purpose of the statement of cash flows is to provide information about an entity's cash receipts and cash payments during a period. A secondary

12

Wiraone.mndroe@yahoo.com

objective is to provide information on a cash basis about its operating, investing, and financing activities. The statement of cash flows therefore reports cash receipts, cash payments, and net change in cash resulting from operating, investing, and financing activities of an enterprise during a period, in a format that reconciles the beginning and ending cash balances. USEFULNESS OF THE STATEMENT OF CASH FLOWS The information in a statement of cash flows should help investors, creditors, and others assess the following: 1. The entity s ability to generate future cash flows. A primary objective of financial reporting is to provide information that makes it possible to predict the amounts timing, and uncertainty of future cash flows. By examining relationships between items such as sales and net cash flow from operating activities, or net cash flow from operating activities and increases or decreases in cash, it is possible to make better predictions of the amounts, timing, and uncertainty of future cash flows than is possible using accrual basis data. 2. The entity s ability to pay dividends and meet obligations. Simply put, cash is essential. If a company does not have adequate cash, employees cannot be paid, debts cannot be settled, dividends cannot be paid, and equipment cannot be acquired. A statement of cash flows indicates how cash is used and where it comes from. Employees, creditors, stockholders, and customers should be particularly interested in this statement, because it alone shows the flows of cash in a business. 3. The reasons for the difference between net income and net cash flow from operating activities. The net income number is important, because it provides information on the success or failure of a business enterprise from one period to another. But some people are critical of accrual basis net income because estimates must be made to arrive at it. As a result, the reliability of the number is often challenged. Such is not the case with cash. Thus, as illustrated in the opening story, readers of the financial statements benefit from knowing the reasons for the difference between net income and
13
' '

Wiraone.mndroe@yahoo.com

net cash flow from operating activities. Then they can assess for themselves the reliability of the income number. 4. The cash and non-cash investing and financing transactions during the period. By examining a company's investing activities (purchase and sales of assets other than its products) and its financing transactions (borrowings and repayments of borrowings, investments by owners and distributions to owners), a financial statement reader can better understand why assets and liabilities increased or decreased during the period. For example, the following questions might be answered: How did cash increase when there was a net loss for the period? How were the proceeds of the bond issue used? How was the expansion in plant and equipment financed? Why were dividends not increased? How was the retirement of debt accomplished? How much money was borrowed during the year? Is cash flow greater or less than net income? Cash Flow Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal

14

Wiraone.mndroe@yahoo.com

Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. Ketiga,capital growth, dana yang diperuntukkan untuk

penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.. Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu: a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow) b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow). c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek. KETERBATASAN Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain; a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai. b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang
15

Wiraone.mndroe@yahoo.com

seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya. MANFAAT Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya: 1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas. 2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial. 4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu : 1. Menentukan minimum kas 2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

16

Wiraone.mndroe@yahoo.com

17

Wiraone.mndroe@yahoo.com

5. ROI (Return On Investment)

Menurut Munawir (1195:89) ROI (Return On Investment) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor :

A. Tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi

B. Profit Margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase dan jumlah penjualan bersih. Profit Margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya.

Menurut Abdullah Faisal (2002:49) ROI ini sering disebut Return On Total Assets dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan menggunakan keseluruhan aktiva yang dimilikinya.

Kelebihan dan Kelemahan ROI

Menurut Abdullah (2002:50) kelebihan ROI antara lain:

1.Selain ROI berguna sebagai alat control juga berguna untuk keperluan perencanaan. ROI dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila perusahaan akan melakukan ekspansi.

2.ROI dipergunakan sebagai alat ukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan sistem biaya produksi yang baik, maka modal dan biaya dapat dialokasikan ke dalam produk yang dihasilkan

18

Wiraone.mndroe@yahoo.com

oleh perusahaan, sehingga dapat dihitung masing-masing.

3.Kegunaan ROI yang paling prinsip adalah berkaitan dengan efisiensi penggunaan modal, efisiensi produk dan efisiensi penjualan. Hal ini dapat dicapai apabila perusahaan telah melaksanakan praktik akutansi secara benar dalam artian mematuhi sistem dan prinsip-prinsip akutansi yang ada.

Menurut Abdullah (2002:51) kelemahan ROI antara lain:

1.Mengingat praktek akutansi dalam perusahaan seringkali berbeda maka kelemahan prinsip yang dihadapi adalah kesulitan dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan lain.

2.Dengan menggunakan analisa rate of return atau return on investment saja tidak dapat dipakai untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih dengan memperoleh hasil yang memuaskan.

Cara menghitung ROI :

Secara sederhana Return On Investment (ROI) dapat didefinisikan sebagai sebuah perhitungan yang memungkinkan suatu usaha untuk menentukan jumlah usaha yang diterima dari penanaman sejumlah modal yang berupa uang atau sumber daya. Persamaan yang biasa digunakan untuk menghitung laba atas investasi ialah

ROI = (laba atas investasi-investasi awal)/ investasi x (100)

Cara mudah menghitung Return On Investment (ROI):

1.Hal pertama yang harus Anda lakukan ialah memperoleh informasi dasar yang diperlukan, yaitu laba atas investasi.

19

Wiraone.mndroe@yahoo.com

2.Selanjutnya ialah Anda harus mengetahui apa saja yang menjadi investasi awal. Investasi awal diasumsikan meliputi uang yang dibelanjakan dan waktu yang dihabiskan karyawan.

3.Kini Anda dapat memulai untuk membuat persamaan.

4.Setelah memastikan persamaan tersebut terisi dengan benar, Anda dapat menghitung ROI.

Sebuah contoh kasus:

Perusahaan A berinvestasi sebesar Rp 500 juta dalam sebuah usaha peluncuran produk baru. Setelah peluncuran produk itu, perusahaan A menerima jumlah penjualan sebesar 900 buah. Jumlah dana dari penjualan baru yang mencapai angka Rp 600 juta.

Langkah pertama yaitu menemukan jumlah laba atas investasi yang sebesar Rp 100 juta. Langkah kedua ialah dengan mengetahui jumlah investasi awal Rp 500 juta. Langkah ketiga yaitu menyusun persamaannya:

laba atas investasi = ((Rp 600 juta - Rp 500 juta)/ Rp 500 juta) x 100 = 20%

Seringkali kita hanya berfokus pada margin keuntungan atas produk atau jasa, akan tetapi kita seharusnya juga menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan kepastian dan keyakinan bahwa usaha yang dijalankan mampu terus berkembang. Dalam menjalankan bisnis, seorang entrepeneur harus memperhatikan jumlah dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target penjualan, jumlah margin keuntungan yang diperoleh dan bagian dari margin keuntungan tersebut yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnis. Apabila investasi yang dilakukan hanya menghasilkan margin keuntungan yang sedikit,

20

Wiraone.mndroe@yahoo.com

maka usaha tersebut akan mengalami kesulitan untuk berkembang di masa yang akan datang dan bahkan dalam jangka panjang akan mengalami kegagalan.

6. Net Present Value (NPV Metode Net Present Value (NPV) merupakan metode penilaian investasi klasik yang sampai saat ini paling populer digunakan.

Internal Rate of Return (IRR) IRR adalah salah satu metode untuk mengukur tingkat investasi. Tingkat investasi adalah suatu tingkat bunga di mana seluruh net cash flow setelah dikalikan discount factor atau

21

Wiraone.mndroe@yahoo.com

telah di-present value-kan, nilainya sama dengan initial investment (biaya invetasi).

di mana : Ct dimulai dari C1, C2, ... Cn dan merupakan net cash flow mulai dari tahun 1,2, ... sampai dengan tahun ke-n. Co adalah initial cost atau biaya investasi yang diperlukan. n adalah perkiraan umur projek. r adalah tingkat bunga. Apabila kita membandingkan rumus IRR tersebut dengan rumus NPV, kita akan melihat sedikit perbedaan, yaitu pada metode NPV rate of return ( k ) diasumsikan diketahui. Sedangkan pada metode IRR, nilai r harus diketahui dengan asumsi nilai NPV sama dengan nol. Pada umumnya, masalah

22

Wiraone.mndroe@yahoo.com

yang sering kita hadapi dalam perhitungan IRR adalah menentukan berapa besar nilai r pada kondisi NPV sama dengan nol. Nilai r ini dapat diketahui dengan cara trial & error. Caranya adalah dengan menentukan sembarang nilai r untuk dasar perhitungan discount rate., sehingga kita dapat menghitung nilai present value dari cash inflow. Apabila hasil perhitungan present value dari cash inflow tersebut lebih rendah daripada present value cash outflow, maka tingkat bunga sebagai dasar perhitungan discount factor harus diturunkan.

7. WORTH PRESENT VALUE

Metode Annual worth merupakan kebalikan dari metode present worth Aliran cash dari present worth / NPV ditarik ke posisi present semua sedangkan annual worth didistribusikan ke dalam bentuk annual Annual of Benefit (EUAB) Cash out didistribusikan disebut Equivalen Uniform Annual of Cost (EUAC) EUAB-EUAC = AE AE=Annual Equivalen atau disebut juga Annual Worth n Hasil AW alternatif sama dengan PW dan FW, dimana AW = PW (A/P,i,n) dan AW = FW (A/F,i,n) (A/P,i,n) disebut juga faktor bunga Uniform Payment Series - Capital Recovery Factor (A/P,i,n) AW = R E CR R= revenue / pendapatan E= Expense / pengeluaran CR= Capital Recovery / pengembalian modal layak diterima. AW < 0 tidak layak Untuk banyak alternatif nilai AW 0 layak diterima atau nilai AW yang lebih besar

mempertimbangkanuntuk membeli tanah seharga Rp 100.000.000,.Dengan membeli tanah itu akan diperolehpenghematan sebesar Rp 2.000.000,- per
23

Wiraone.mndroe@yahoo.com

tahunselama 7 tahun. Pada akhir tahun ke-7, mobil itumemiliki nilai jual Rp 150.000.000,-.Apabila tingkatsuku bunga 12% per tahun, dengan annual worthanalysis, apakah pembelian tanah tersebutmenguntungkan? = 150.000.000 (A/F,12%,7)-100.000.000 (A/P,12%,7)+2.000.000 AW = 150.000.000(0.0991)100.000.000 (0.2191)+2.000.000 AW = 14.865.000-21.910.000+2.000.000 AW = -5.045.000Oleh karena AW yang diperoleh < 0, maka pembelian tanah tersebut tidak menguntungkan.

membeli sebuah peralatan masak baru untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif peralatan masak dengan usia pakai masing- masing 7 tahun ditawarkan kepada perusahaan:Peralatan Harga beli Keuntungan Nilai sisa pada masak (Rp.) per tahun (Rp.) akhir usia manfaat (Rp.) A 2.000.000 500.000 1.000.000 B 3.500.000 750.000 2.000.000 Dengan tingkat suku bunga 9% per tahun, tentukan peralatan masak mana yang seharusnya dibeli. -2.000.000 (A/P,9%,7) +500.000 AWA = 1.000.000(0,1087)-2.000.000 (0,1987) + 500.000 AWA = 108.700-397.400+500.000 AWA = 211.300Peralatan masak B : AWB = 2.000.000 (A/F,9%,7)-3.500.000 (A/P,9%,7) +750.000 AWB = 2.000.000(0,1087)-3.500.000 (0,1987)+750.000 AWB = 217400695450+750.000 AWB = 271.950Maka dipilih peralatan masak B.

pakai beli (Rp.) per tahun akhir usia (tahun) (Rp.) manfaat (Rp.)A 7 75.000.00 20.000.000 50.000.000 0B 8 80.000.00 25.000.000 65.000.000 0 Dengan tingkat suku bunga 12% per tahun, tentukan mobil yang seharusnya dibeli. sin A AWA = 20.000.000-75.000.000 (A/P,12%,7) + 50.000.000 (A/F,12%,7) AWA = 20.000.000 -75.000.000 (0,2191) +50.000.000 (0,0991) AWA = 20.000.00016.432.500+4.955.000 AWA = 8.522.500 .000.000 AWB = 25.000.000-80.000.000 (A/P,12%,8)+ 65.000.000 (A/F,12%,8) AWB =

24

Wiraone.mndroe@yahoo.com

25.000.000-80.000.000 (0,2013)+ 65.000.000(0,0813) AWB = 25.000.00016.104.000+5.284.500 AWB = 14.180.500 AW mobil B, Rp 14.180.500,- lebih besar daripada AW mobil A, Rp 8.522.500,- Maka dipilih mobil B. Salvage value dari Annual benefit / cost future, diannualkan langsung dihitung lalu dipresentkan tanpa pengali faktor bunga Investasi atau biaya- biaya lain , dari Cost/ benefit non present ke annualkan annual di presentkan lalu di presentkan terlebih dahulu lalu diannualkan Berlaku kelipatan Tidak perlu kelipatan satu siklus saja gkat suku bunga 10%, hitung nilai A yang ekuivalen dengan siklus berulang seperti pada gambar berikut: 150 150 150 150 100 100 100 100 100 100 100 100 50 50 50 50 AAAAAAAAAAAAAAAA n pada satu siklus saja.A = 50 + [50(P/G, 10%,2) +100 (P/F,10%,3) +50(P/F,10%,4)] (A/P,10%,4)A = 50 + [50(0,82645) +100(0,75131) +50(0,68301)] (0,31547)A =97,51104

suku bunga A B C Investasi awal 1.500.000 1.500.000 2.000.000 (Rp) Keuntungan 150.000 250.000 500.000 Tahunan (Rp) Usia Pakai 14 9 -1.000.000(A/P,10%,)Awa= 150.000 1.000.000 (0,10)Awa=5.000Awb=250.000 -1.500.000 (A/P,10%,14)Awb=250.000 -1.500.000 (0,13575)Awb= 46375Awc =50.000 2.000.000 (A/P,10%,9)Awc= 50.000 2.000.000 (0,17364)Awc= 152.720 - pilih alternatif C

25

Wiraone.mndroe@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai