Anda di halaman 1dari 5

2 AGONIS SEBAGAI BRONKODILATOR

Oleh: Gusti Hartati 2081210004

KEPANITERAAN KLINIK ILMU FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNISMA MALANG 2 !"

2 Agonis sebagai bronkodilator 2 agonis (beta agonist) adalah kelas obat yang mengendurkan otot-otot di jalan nafas. 2 agonis uku! selektif yang da!at menstimulasi rese!tor otot !olos di !aru-!aru" uterus" dan !embuluh darah yang mensu!lai otot rangka. #em!unyai sedikit atau tidak ada sama sekali efek !ada rese!tor alfa adrenergik. $ontoh obat% &hort a ting% #eta!roterenol" &albutamol" terbutaline" !irbuterol" !ro aterol. 'ong-a ting% salmeterol" formoterol" bambuterol" lenbuterol (ltra-long-a ting% inda aterol

1. )armakodinamika 2 agonis membalikkan keadaan bronkos!asme dengan merelaksasikan otot !olos bronkial. *bat ini bekerja !ada rese!tor beta2 meningkatkan A#+.

+ada rese!tor beta agonis" terda!at !rotein ,s(stimulatory) yang merangsang kerja en-im adenilatsiklase. .n-im adenilat siklase akan mengkatalisis kon/ersi A0+ menjadi 1 2" 32- A#+. +eningkatan -A#+ mengakti/asi !rotein kinase-A. &elain ber!eran dalam regulasi en-im metabolisme li!idadan glukosa" !rotein kinase A da!at juga mengatur transkri!si gen sehingga da!at ditranslasi !rotein yang mengatur relaksasi otot !olos bronkus dan menghambat !ele!asan mediator inflamasi dari sel mast.

2. )armakokinetik 4 4 5ute% *ral" 6nhalasi. 2 agonis tidak diabsor!si sem!urna dalam ,6" setelah disera! akan mengalami metabolisme di hati dan terkonjugasi dengan glukoronat yang kemudian diekskresikan dalam urin. 4 4 *nset% 6nhaler% 1 menit7 8ebuliser% 3-10 menit7 *ral% 13 menit. 9aktu !aruh% : jam

1. .fek &am!ing 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0remor +erasaan gelisah +using 'emas &akit ke!ala nausea 0akikardia #ual #untah

4. 6nteraksi *bat 4 +enyajian obat bersama obat jenis ;-bloker se!erti iso!roterenol meniadakan aksi Alu!ent. 4 4 <engan digoksin menyebabkan !eningkatan toksisitas digoksin <engan atomo=etine menyebabkan !eningkatan induksi toksisitas

>ombinasi dengan obat inhibitor #A* (fura-olidone" iso arbo=a-id" !ro arba-ine)" Antide!resan trisiklik (amitri!tilin" imi!ramin) dan sim!atomimetik lainnya (e!inefrin) da!at meningkatkan adverse affect.

>ombinasi dengan halothane (anestetik) da!at meningkatkan aritmia malignant.

3. <osis #eta!roterenol

(ntuk !engobatan jangka !anjang asma bronkhial ? !enyakit bronkho!ulmoner yang disertai dengan bronkhos!asme % - <e@asa % 4 kali sehari 1 tablet (20 mg). - Anak berusia 1-10 tahun % 4 kali sehari A tablet.

<osis untuk yang inhalasi B 2-1 hiru!an setia! 1-4 jam7 #AC 12hiru!anDhari

<osis untuk yang nebbuli-er B 0.1m' (3E) dalam 2.3m' 8& setia! 4-: jam atau lebih sering jika di!erlukan

DAFTAR PUSTAKA

Fa ker G. 2012. Beta2 a#re$%re&e't%r a(%$ist a$# elite athletes: Phar)a&%*i$eti&s+ Ph,si%l%(i&al a$# Phar)a&%(e$eti& Stu#ies- $o!enhagen (ni/ersity Hos!ital" $o!enhagen" <enmark)
Barisione G. 2010. Beta-Adrenergic Agonists- Respiratory Pathophysiology Laboratory, University Hospital San Martino, Largo R. Benzi, Genoa, Italy. Tan Ian. !""#. Farmakologi Dan Terapi Edisi 5. $eparte%en &ar%a'ologi (an Terape ti' &a' ltas )e(o'teran, Universitas in(onesia, *a'arta.

Anda mungkin juga menyukai