Anda di halaman 1dari 7

Metode Promosi Kesehatan

1. Ceramah Ceramah merupakan suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisasn kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan. Kelebihannya: a. Benyak yang akan dapat mendengarkan atau memperoleh pengetahuan di bidang kesehatan. b. Dapat diterima oleh sasaran yang tidak dapat membaca dan menulis. c. Kegiatan mudah untuk dilaksanakan.

d. Mudah dalam mempersiapkannya. e. Mudah dalam mengorganisasinya.

Kekurangannya: a. Tidak dapat memberikan kesempatan kepada sasaran untuk berpartisipasi secara pro aktif (sasaran bersifat pasif) b. Lebih cepat membosankan jika ceramah yang disampaikan kurang menarik sasaran c. Pesan yang disampaikan mudah untuk dilupakan oleh sasaran

d. Hanya diberikan satu kali saja. e. Seringkali menimbullkan pengertian lain apabila sasaran kurang

memperhatikan.

2.

Diskusi kelompok Kegiatan diskusi kelompok adalah proses pembicaraan yang direncanakan

dan telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5-20 peserta (sasaran promosi kesehatan) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk. Kelebihannya: a. Akan memberikan kemungkinan untuk saling mengutarakan pendapat diantara para peserta.\

b. Merupakan suatu pendekatan yang bersifat demokratis dalam menyampaikan pendapat atau gagasan dari setiap peserta. c. Dapat mendorong rasa persatuan diantara para peserta.

d. Dapat memperluas pandangan tiap peserta. e. Dapat menghayati kepemimpinan bersama dan membantu mengembangkan kepemimpinan kelompok. Kekurangannya: a. Kegiatan inin tidak dapat dipakai dalam kelompok besar.

b. Peserta mendapatkan informasi terbatas. c. Dalam pelaksanaan kegiatan membutuhkan pimpinan diskusi yang terampil agar tidak menyimpang dari topik yang akan dibicarakan. d. Diskusi dapat menyimpang dari alur/topik yang dibicarakan. e. Kemungkinan akan dapat dikuasi oleh orang-orang yang pintar dalam berbicara.

3. Seminar Adalah suatu cara dimana sekelompok orang berkumpul untuk membahas suatu permasalahan di bawah bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya. Kelebihannya: a. Hasilnya akan dapat dimanfaatkan, karena hasilnya dilaporkan dalam bentuk tertulis. b. Dapat mempelajari topik-topik secara mendalam. c. Menyajikan bahan-bahan keterangan baru.

d. Memungkinkan untuk terjadinya observasi bebas. Kekurangannya: a. Dalam pelaksanaannya sulit untuk mendapatkan pemimpin seminar yang bermutu. b. Memerlukan sukarelawan untuk menyiapkan bahan ceramah dan laporan yang akan disampaikan. c. Biasanya kegiatan ini lebih sering dilakukan di perguruan tinggi untuk keperluan-keperluan riset/penelitian.

4. Curah pendapat Adalah suatu bentuk pemecahan masalah dimana setiap anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh masing-masing peserta dan evaluasi atas pendapat-pendapat tadi dilakukan kemudian. Kelebihannya: a. Dapat memperoleh pendapat yang baru

b. Dapat merangsang setiap anggota untuk berperan secara aktif c. Dapat menghasilkan reaksi berantai dalam pendapat.

d. Tidak banyak menyita waktu e. f. Kegiatan dapat digunakan dalam kelompok besar maupun kelompok kecil. Tidak memerlukan seorang pimpinan yang terlalu formal

Kekurangannya: a. b. Sangat mudah terlepas dari kontrol Harus dilanjutkan dengan evaluasi jika kegiatan ini diharapkan menjadi efektif. c. Kemungkinan menjadi sulit untuk membuat peserta mengetahui bahwa segala pendapat dapat diterima d. Para peserta cenderung untuk mengadakan evaluasi segera setelah suatu pendapat diajukan.

5. Metode Snow Balling ( Bola Salju ) Secara bahasa snowballing terdiri dari dua kata, yaitu snow salju dan ball bola yang artinya snowball bola saju. Dinamakan metode snow balling dikarenakan dalam pembelajaran, peserta didik melakukan tugas individu kemudian berpasangan. Dari pasangan tersebut kemudian mencari pasangan yang lain sehingga semakin lama anggota kelompok semakin besar bagai bola salju yang menggelinding. Metode ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari peserta didik secara bertingkat. Dimulai dari kelompok yang lebih kecil berangsur-angsur kepada kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh peserta didik secara kelompok. Menurut Hisyam Zaini, dkk., strategi ini digunakan untuk

mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh peserta didik secara berkelompok. Strategi ini akan berjalan dengan baik jika materi yang dipelajari menuntut pemikiran yang mendalam atau yang menuntut peserta didik untuk berfikir analisis bahkan mungkin sintesis. Kelebihannya: a. Dalam metode ini peserta didik melakukan aktivitas membaca dan pencarian informasi b. Penggunaan metode snowballing mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik. Karena melalui metode diskusi model snowballing terjadi interaksi peserta didik dengan pengajar, sehingga proses belajar mengajar berjalan efektif dan respon peserta didik dalam memecahkan masalah baik yang diajukan peserta didik ataupun oleh pengajar sangat nampak ketika belajar dengan metode snowballing. c. Peserta didik terlihat aktif menjawab pertanyaan serta mempertanyakan kembali masalah yang dibahasnya sedetail mungkin Kekurangannya: a. Materi-materi yang bersifat faktual, yang jawabannya sudah ada di dalam buku teks mungkin tidak tepat diajarkan dengan strategi ini. b. Kelas jelas lebih riuh, ramai, dan agak kacau-balau pada kegiatan pembelajarannya dibandingkan dengan kelas yang kegiatan belajarnya konvensional saja.

6.

Buzz Group ( Kelompok Kecil) Teknik kelompok buzz digunakan dalam kegiatan belajar yang bersifat

pemecahan masalah yang di dalam nya mengandung bagian-bagian khusus sebuah masalah. biasa nya teknik ini dilakukan dalam bentuk diskusi kelompok kecil, kelompok-kelompok kecil ini diminta untuk melakukan diskusi dalam waktu singkat setiap kelompok diberi sebuah masalah, dan kelompok diminta untuk mencari penyelesaian masalah. Di dalam kelompok tidak ada yang namanya

ketua, yang diperlukan adalah pelapor (juru bicara) untuk melaporkan hasil diskusi di dalam kelompok besar. Teknik ini cocok digunakan pada saat, peserta didik dalam sebuah kelompok terlalu banyak sehingga setiap orang tidak mempunyai kesempatan berpartisisapi. (Sumber : Metode dan teknik pembelajaran partisipatif, Prof. H. Sudjana S., S.Pd., M.Ed, PhD.) Kelebihannya: a. Mendorong peserta yang malu-malu

b. Menciptakan suasana yang menyenangkan c. Memungkinkan pembagian tugas kepemimpinan

d. Menghemat waktu e. f. Memupuk kepemimpinan Memungkinkan pengumpulan pendapat

g. Dapat dipakai bersama metode lainnya. h. Memberi variasi Kekurangannya: a. Kemungkinan terjadi kelompok yang terdiri dari orang yang tidak tahu apaapa b. Dapat memboroskan waktu, terutama bila terjadi hal-hal yang bersifat negative c. Perlu belajar apabila ingin memperoleh hasil yang maksimal

d. Kemungkinan mendapatkan pemimpin yang lemah e. Laporan hasil diskusi kemungkinan tidak tersusun dengan baik

7.

Bermain peran/role play Adalah memerankan suatu situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa

diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok. Kelebihannya: a. Dapat menarik perhatian peserta

b. Dapat dipahami pada kelompok besar maupun kecil

c.

Dapat lebih membantu peserta untuk menganalisa situasi

d. Menambah rasa percaya diri (self confidence) pada peserta tersebut. e. f. Membatu peserta dalam menyelami suatu permasalahan. Membantu peserta untuk mendapatkan pengalamanyang ada pada pikiran orang lain. g. Membangkitkan minat peserta untuk memecahkan masalah. Kekurangannya: a. Banyak peserta yang tidak dapat memerankan sesuatu

b. Terbatas hanya kepada beberapa situasi saja. c. Kemungkinan masalah disatukan dengan pemerannya.

8. Metode Simulasi Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura pura atau berbuat seakan akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami suatu konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Kelebihannya: a. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja. b. Simulasi dapat mengembangkan kreatifitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peran sesuai dengan topik yang disimulasikan. c. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa. d. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis. e. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.

Kekurangannya: a. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan. b. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan. c. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi

Pesan Kesehatan
Mengabaikan Kesehatan adalah perilaku yang sangat buruk, manusia terjahat adalah manusia yang tidak menjaga kesehatannya (Ahmad Ariyanto)

Anda mungkin juga menyukai