Anda di halaman 1dari 39

L&'p(r&) "": M*de+ ,*)-ep

APLIKASI MODEL KONSEPTUAL ADAPTASI S. CALLISTA ROY PADA ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY.K DENGAN CA SERVIKS STADIUM III B DI RUANG NIFAS RSD dr. SOEBANDI JEMBER

OLEH: SUHERIYONO, S.Kep. NIM. ! "" " ""#

PROGRAM STUDI S" KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER $ %

PERSETUJUAN
Aplikasi Model Konseptual Adaptasi S. C&++(-.& R*/ P&d& A-01&) Keper&2&.&) N/.K De)3&) C& Ser4(,- S.&d(0' III B D( R0&)3 N(5&- RSD dr. S*e6&)d( Je'6er Telah dilaksanakan pada tanggal 10 Pebruari 2010 sampai 12 Pebruari 2010 di Ruang Nifas RSD dr Soebandi !ember

!ember" 10 Pebruari 2010 Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik

H7. R()()3-(1, AMd.Ke6

D(/&) I)dr(/&)(, M.Kep.,Sp.M&.

Mengetahui" Kepala Ruangan Ruang Nifas

H7. R()()3-(1, AMd.Ke6

APLIKASI MODEL KONSEPTUAL ADAPTASI S. CALLISTA ROY PADA ASKEP KLIEN NY.W DENGAN CA CERVIKS STADIUM IIIB DIRUANG NIFAS RSD DR. SOEBANDI JEMBER

". PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Asuhan kepera#atan pada kasus terminal pada prinsipn$a ditu%ukan untuk meningkatkan kualitas hidup &Quality of life' memberikan semangat hidup &Mind body spirit' pasien dalam menghadapi perubahan status kesehatann$a atau mati dengan damai Pada kondisi ini dukungan biopsikososial" spiritual dan interpersonal sangatlah penting Dukungan ini bisa berasal dari pera#at" keluarga terdekat" lingkungan tempat tinggal klien atau organisasi(kelompok $ang dapat membantu meningkatkan moti)asi" memun*ulkan pen$esuaian %i#a" raga" pikiran" keberadaan kehidupan dan kematian se*ara spiritual demi kualitas dan kedamaian hidup $ang lebih baik +a +er)iks Stadium ,,,- merupakan diagnosis pen$akit $ang termasuk dalam kategori pen$akit terminal Pada stadium ini biasan$a mulai ter%adi pen$ebaran proliferasi ke area organ $ang lain Klien biasan$a sudah mengalami perubahan terhadap pola kebiasaan sehari.hari" seperti pola nutrisi" pola istirahat tidur" *airan dan elektrolit" dan gangguan fisiologis $ang lain Selain itu dapat %uga ter%adi gangguan konsep diri" perubahan psikologis" spiritual &ke$akinan hidup' lain.lain Ro$ mengemukakan bah#a manusia sebagai suatu sistem $ang dapat men$esuaikan diri &adapti)e s$stem' Sebagai sistem $ang dapat men$esuaikan diri" manusia dapat digambarkan se*ara holistik sebagai satu kesatuan $ang memiliki input" kontrol" feed back processes dan output Pada saat seseorang mengalami perubahan dalam keseimbangan bio.psiko.sosio.spiritualn$a" maka dia akan *enderung melakukan proses adaptasi terhadap suatu perubahan /al ini dimaksudkan agar manusia tetap dan

berada pada suatu keseimbangan N$ K dengan +a Ser)iks stadium ,,,- telah mengalami perubahan bio.psiko.sosio.spiritualn$a dalam baradaptasi terhadap perubahan dalam dirin$a akibat pen$akit $ang dideritan$a Pada keadaan perubahan ini memerlukan dukungan dari orang terdekat maupun petugas kesehatan dalam mengoptimalkan kemampuan koping klien &Ro$" 1001' Pada perubahan satus kesehatan akan ter%adi perubahan fisik" psikososial $ang memerlukan proses adaptasi &-obak" 2001' Pera#at dapat melakukan asuhan kepera#atan pada klien ini dengan menggunakan pendekatan model konsep adaptasi Ro$ untuk memaksimalkan koping dan potensi $ang dimiliki klien untuk adaptasi dalam menghadapi perubahan Kasus +a Ser)iks $ang dialami oleh N$ K di ruang Nifas RSD dr Soebandi !ember $ang penulis kelola saat ini" memiliki kondisi ri#a$at $ang sangat menarik untuk dipela%ari Selain itu dengan kondisi mengalami stressor $ang *ukup berat bagi klien apakah penggunaan model konsep adaptasi Ro$ efektif untuk digunakan" untuk itu penulis mempela%arin$a melalui studi kasus ini B. RUMUSAN MASALAH Asuhan kepera#atan pada kasus terminal pada prinsipn$a ditu%ukan untuk meningkatkan kualitas hidup &Quality of life' memberikan semangat hidup &Mind body spirit' pasien dalam menghadapi perubahan status kesehatann$a atau mati dengan damai Pada kondisi ini dukungan biopsikososial" spiritual dan interpersonal sangatlah penting Dukungan ini bisa berasal dari pera#at" keluarga terdekat" lingkungan tempat tinggal klien atau organisasi(kelompok karena menghadapi kasus pen$akit seperti ini merupakan stressor $ang sangat berat bagi klien sehingga %ika tidak mendapatkan support sistem maka kemungkinan besar klien akan frustasi dan akhirn$a akan melakukan koping $ang destruktif

C. ".

TUJUAN PENULISAN T070&) U'0' Mempela%ari aplikasi Model Konsep Kepera#atan Adaptasi Ro$ pada kasus klien N$ K dengan +a ser)iks stadium ,,, - di Ruang Nifas RSD dr Soebandi !ember $. a b * d e T070&) K10-0Menguraikan alasan ketertarikan dalam pengambilan kasus N$ K dengan +a Ser)iks stadium ,,,Melakukan penerapan model konsep kepera#atan Adaptasi Ro$ pada kasus N$ K dengan +a Ser)iks stadium ,,,Melakukan pengelolaan pada kasus N$ K dengan +a Ser)iks stadium ,,,menggunakan pendekatan model konsep kepera#atan tersebut Melakukan pembahasan terhadap kasus $ang dikelola Menarik kesimpulan dari proses penerapan model konsep kepera#atan adaptasi Ro$ pada kasus +a ser)iks stadium ,,, -

II. KONSEP DASAR A. K*)-ep D&-&r K&),er Ser4(,". Pe)3er.(&) ,&),er -er4(,Kanker ser)iks adalah pen$akit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adan$a pertumbuhan %aringan $ang tidak terkontrol dan merusak %aringan normal di sekitarn$a Perkembangan keganasan mulut rahim ber%alan sangat lambat" tetapi ironisn$a sebagian besar kedatangan penderita sudah dalam stadium lan%ut" sehingga pengobatan tidak memuaskan &Manuaba" 2002' $. E.(*+*3( -elum diketahui se*ara pasti &multifaktor' -eberapa predisposisi" diantaran$a 2 a /ubungan seksual Penelitian menun%ukkan bah#a semakin muda #anita &3 20' melakukan hubungan seksual semakin besar mendapat kanker ser)iks dan hubungan dengan ban$ak mitra seks b ,nfeksi )irus ,nfeksi )irus herpes simpleks &/S4.2' dan )irus papiloma &/P4'" /,4 atau )irus kondiloma akuminata &+M4' diduga sebagai faktor pen$ebab kanker * Sosial 5konomi dan faktor keturunan d -ahan karsinogen dan bahan kimia e /$giene dan sirkumsisi Diduga adan$a pengaruh mudah ter%adin$a kankers ser)iks pada #anita $ang pasangann$a belum disirkumsisi /al ini karena pada pria non sirkum h$giene penis tidak tera#at sehingga ban$ak kumpulan.kumpulan smegma f Merokok dan AKDR &alat kontrasepsi dalam rahim'

Merokok akan merangsang terbentukn$a sel kanker" sedangkan pemakaian AKDR erosi diser)iks $ang kemudian men%adi infeksi $ang berupa radang $ang terus menerus" hal ini dapat sebagai pen*etus terbentukn$a kanker ser)iks &Manuaba" 2002'

8. Ep(de'(*+*3( Angka ke%adian +a Ser)iks adalah sekitar 167 000 s(d 288 000 di Asia" 88 000 s(d 91 000 di 5ropa" di dunia setiap 2 menit seorang #anita meninggal karena kanker *er)iks" setiap 1 %am #anita ,ndonesia meninggal karena Kanker Ser)iks &Depkes R, 2006' merupakan kanker urutan ke : terban$ak diderita #anita ,ndonesia 9. Ge7&+& Pada kondisi prakanker" umumn$a tidak ada ge%ala dan tidak ada rasa n$eri Kanker ini dapat dideteksi dengan menggunakan Pap Smear. -ila kanker ini sudah mun*ul" ge%alan$a dapat berupa2 terdapatn$a keputihan berlebihan" berbau busuk dan tidak sembuh. sembuh" adan$a perdarahan tidak normal ,ni ter%adi han$a bila setelah sel.sel leher rahim men%adi bersifat kanker dan men$erang %aringan.%aringan sekitarn$a" pengeluaran darah le#at )agina" meningkatn$a perdarahan selama menstruasi" ter%adi siklus diluar menstruasi dan setelah hubungan seks" n$eri selama hubungan seks" kesulitan atau n$eri dalam perkemihan" terasa n$eri didaerah sekitar panggul" perdarahan pada masa pra atau pas*a menopause -ila kanker sudah men*apai stadium tiga keatas" maka akan ter%adi pembengkakan diberbagai anggota tubuh seperti betis" paha" tangan" dan sebagain$a ;e%ala.ge%ala ini %uga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan serius lainn$a misaln$a akibat gangguan keseimbanagn hormon #. S.&d(0' ,&),er -er4(,a Displasia Displasia ringan ter%adi pada sepertiga bagaian basal epidermis Displasia berat ter%adi pada dua pertiga epidermihampir tidak dapat dibedakan dengan karsinoma insitu

Stadium karsinoma insitu Pada karsinoma insitu perubahan sel epitel ter%adi pada seluruh lapisan epidermis men%adi karsinoma sel skuamosa Karsinoma insitu $ang tumbuh didaerah ektoser)iks" peralihan sel skuamosa kolumnar dan sel *adangan endoser)iks

Stadium karsinoma mikroin)asif Pada karksinoma mikroin)asif" disamping perubahan dera%at pertumbuhan sel meningkat %uga sel tumor menembus membrana basalis dan in)asi pada stoma se%auh tidak lebih 1 mm dari membrana basalis" biasan$a tumor ini asimtomatik dan han$a ditemukan pada skrining kanker

Stadium karsinoma in)asif Pada karsinoma in)asif perubahan dera%at pertumbuhan sel menon%ol besar dan bentuk sel ber)ariasi Petumbuhan in)asif mun*ul diarea bibir posterior atau anterior ser)iks dan meluas ketiga %urusan $aitu %urusan forniks posterior atau anterior" %urusan parametrium dan korpus uteri Sed&)3,&) Be).0, ,e+&()&) d&+&' per.0'601&) ,&r-()*'& -er4(,- : Per.0'601&) e,-*5(+(, berbentuk bunga kool" tumbuh kearah )agina dan dapat mengisi setengah dari )agina tanpa infiltrasi kedalam )agina" bentuk pertumbuhan ini mudah nekrosis dan perdarahan Per.0'601&) e)d*5(+(," biasan$a lesi berbentuk ulkus dan tumbuh progesif meluas ke forniks" posterior dan anterior ke korpus uteri dan parametrium" dan Per.0'601&) )*d0+" biasan$a di%umpai pada endoser)iks $ang lambatlaun lesi berubah bentuk men%adi ulkus

:. D(&3)*-(- d&) Pe)&.&+&,-&)&&) Deteksi dini kanker leher rahim sangat diperlukan agar pengobatan dapat berhasil optimal" pemeriksaan $ang dilakukan adalah dengan Pap smear test" ,4A &,nspeksi 4isual Asam Asetat' dan -iopsi Direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan pap smear setahun sekali bagi #anita usia 21 tahun" atau bagi mereka $ang sudah melakukan hubungan seks -agi #anita $ang berusia

diatas 70 tahun dan telah melakukan pap smear selama 7 kali berturut.turut dan hasiln$a normal" dapat melakukan tes ini setiap dua atau tiga tahun sekali Sedangkan Penatalaksanaan kasus kanker ser)iks pada stadium prakanker adalah dengan pengambilan sel kanker dengan operasi eksisi atau ablasi" dan dengan mengunakan panas atau laser &*r$o surger$ ( laser ablasi' !ika sudah masuk dalam stadium kanker maka dilakukan tindakan <perasi" ,rradiasi dan +$tostatika !. Pe);e3&1&) ,&),er -er4(,Pen*egahan dapat dilakukan dengan tiga strategi2 primer" sekunder dan tertier Pen*egahan primer diperlukan pada semua populasi $ang memiliki resiko terkena kanker ser)iks *aran$a" dengan memberikan pen$uluhan baik dilingkungan kesehatan maupun disekolah.sekolah" karena ban$ak mas$arakat $ang tidak tahu Pen%elasan $ang perlu disampaikan diantaran$a2 pentingn$a pemeriksaan pap smear ( ,4A se*ara rutin bagi #anita diatas usia 20 tahun $ang sudah melakukan hubungan seks" dan pentingn$a perilaku seks $ang aman untuk men*egah ekspos /P4" %ika perlu disarankan untuk melakukan imunisasi /P4 Menurut =/< )aksin sebaikn$a diberikan pertamakali dalam lima tahun setelah aktif berhubungan seksual atau usia 21 tahun sampai 81 tahun >rekuensi )aksinasi dilakukan 2.7 tahun sekali dengan *atatan dua kali berturut.turut pap smear negatif Pen*egahan sekunder %uga diperlukan pada orang $ang tidak memiliki ge%ala ,ni agar angka ke%adian dapat ditekan dan memungkinkan pengobatan sedini mungkin" agar pengobatann$a lebih efektif dan hasiln$a dapat optimal Sedangkan pen*egahan tertier dilakukan pada orang $ang sudah terkena pen$akit kanker ser)ik ini" agar pen$ebaran kanker dapat dihambat agar tidak men%adi in)asif

B. MODEL KONSEP S. CALLISTA ROY Ro$ memandang indi)idu sebagai makhluk biopsikosial $ang harus dilihat sebagai satu kesatuan $ang utuh" se*ara terus menerus berinterakasi dan beradaptasi dengan

lingkungan kepera#atan dilihat sebgai kegiatan atau tindakan $ang dia%ukan kepada upa$a menghilangkan stimull dan mema*u kemampuan adaptasi dari indi)idu Model kepera#atan $ang dikembangkan selan%utn$a dikenal sebagai ?adptation model@ &Kusnanto" 2001'

". A-0'-( d&-&r /&)3 'e)d&-&r( pe)de,&.&) ()( &).&r& +&() a b * d e Manusia sebagai mahkluk biologi" psikologi dan sosial $ang selalu berinterkasi dengan lingkungann$a Antuk men*apai sutau homostatis atau terintegrasi" seseorang harus beradaptasi sesuai dengan perubahan $ang ter%adi Terdapat tiga tingkatan adaptasi" $aitu fo*al stimuli" kontekstual stimuli" dan residual stimuli Sistem adaptasi memliki empat model" pertama fungsi fisiologis" kedua konsep diri" ketiga fungsi peran dan keempat interdependent Dalam proses pen$esuaian diri indi)idu harus meningkatkan energi agar mampu melaksanakan tu%uan untuk kelangsungan kehidupan perkembangan" dan reproduksi &/ida$at" A" 2006' >okal Stimuli adalah stimulasi $ang langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan mempun$ai pengaruh kuat terhadap indi)idu Kontekstual merupakan stimulus lain $ang dialami seseorang baik internal maupun eksternal $ang dapat mempengaruhi seseorang dan dapat diukur se*ara sub$ektif dan obser)asi Residual stimulus merupakan stimulus lain $ang merupakan *iri tambahan $ang ada atau sesuai dengan situasi dalam proses pen$esuaian dengan lingkungan $ang sukar diobser)asi &/ida$at" A" 2006' $. E+e'e)<e+e'e) R*/ Ad&p.&-(*) M*de+ =N0r-&+&', $ &. Per-*) Antuk Menggambarkan proses internal seseorang sebagai sistem adaptif" lebih lan%ut Ro$ mengemukakan sistem efektor $ang merupakan adapti)e model $ang terdiri dari empat aspek" $aitu 2 >ungsi fisiologis" Konsep diri" # d&) H(d&/&., $ 9>

>ungsi peran" ,nterdependent Mekanisme regulator dan *ognator dinilai berfungsi dalam keempat model diatas Perilaku merupakan manifestasi seseorang dalam beradaptasi dan menggunakan mekanisme koping Manifetasi tingkat adaptasi seseorang men*erminkan penggunaan mekanisme koping sakit 1' >ungsi >isiologis Terdiri dari 2 <ksigenasi" Nutrisi" 5leminasi" Aktifitas dan istirahat" ,ntergritas kulit" ,ndera perasa" +airan dan elektrolit" >ungsi neurologis" >ungsi endokrin 2' Konsep diri Mengenal pola.pola nilai ke$akinan" emosi $ang berhubungan dengan gambaran diri mengenai 2 Physical self, Personal self, Moral ethical self 7' >ungsi Peran Mengenai pola interaksi sosial seseorang dalam hubungann$a dengan orang lain $ang di*eminkan oleh peran primer" sekunder" dan tersier 6' ,nterdependent Nilai.nilai manusia#i $ang ter%adi pada proses hubungan interpresonal $ang berupa kasih sa$ang" *inta dan ketegasan Proses ini ter%adi melalui hubungan interpersonal pada tingkat perorangan atau kelompok Keempat adapti)e model ini men*oba men%a#ab ? bagaimana $ang ter%adi baik internal maupun eksternal@ Proses perubahan mungkin ter%adi dengan satu model sa%a 6. T070&) K*)-ep Keper&2&.&) Adalah meningkatkan kemampuan adaptasi seseorang dalam hubungan dengan keempat adaptive models diatas $ang berefek positif(negatif terhadap kesehatan dipengaruhi tingkat adaptasi seseorang dan ditentukan oleh rangsang focal, contekstual, dan residual. ;. K*)-ep Se1&. Pera#at mempun$ai tugas mengobser)asi dan

mengidentifikasi responn$a &adaptive/maladaptive' dalam situasi sehat.

Sebelumn$a Roy models mendefinisikan sehat merupakan rangkaian kesatuan paling sehat Tetapi saat ini didefinisikan sebagai suatu keadaan dan proses terintegrasi seseorang se*ara keseluruhan ,ntegritas seseorang diekspresikan melalui kemampuan melaksanakan tu%uan untuk kelangsungan kehidupan" perkembangan" reproduksi" dan keunggulan

d. L()3,0)3&) Adalah semua kondisi" keadaan" dan pengaruh.pengaruh sekitarn$a dan mempengaruhi perilaku seseorang dan kelompok Maka dengan mengenal lingkungan dapat membantu meningkatkan adapatasi terhadap perubahan atau menentukan inter)ensi -iasan$a stimulus lingkungan internal dan eksternal merupakan area studi kepera#atan e. A,.(5(.&- Keper&2&.&) Suatu tindakan kepera#atan untuk memanipulasi rangsangan focal, contekstual dan residual terhadap seseorang Pera#at mengantisipasi potensi inefektif respon terhadap rangsangan tertentu $ang ter%adi pada situasi tertentu atau men$iapkan seseorang untuk mengantisipasi perubahan dan memperkuat mekanisme koping C. PROSES KEPERAWATAN MENURUT ROY Roy models memberikan petun%uk untuk pera#at dalam mengembangkan proses kepera#atan elemen dalam proses kepera#atan menurut Ro$ dalam Nursalam" Susilaningrum" Atami" &2001'" Meliputi 2 ". Pe)3,&7(&) .()3,&. per.&'& Mengumpulkan data perilaku out put seseorang sebagai sistem adaptasi dihubungkan dengan 6 adaptive mode2 fungsi fisiologis" konsep diri" fungsi peran" dan interdependent Pengka%ian tahap pertama ini berkenaan dengan pengka%ian perilaku $. Pe)3,&7(&) .()3,&. ,ed0&

Setelah pengka%ian tahap pertama pera#at dapat menganalisa data $ang timbul dan pola.pola perilaku pasien untuk mengidentifikasi respon tidak efektif atau respon adaptif $ang diperlukan untuk mendukung tindakan pera#at -ila perilaku tidak efektif atau respon adaptif ada" pera#at melakukan pengka%ian tahap kedua Pada fase pengka%ian ini pera#at mengumpulkan data tentang stimulus fokal" *ontekstual" dan residual $ang mempengaruhi pasien Proses ini mengklarifikasi etiologi dari problem dan mengenai faktor.faktor *ontekstual dan residual $ang berarti 8. D(&3)*-& ,eper&2&.&) Pern$ataan $ang menggambarkan respon manusia &keadaan sehat atau perubahan pola interaksi aktual(potensial' dari indi)idu atau mengidentifikasi dan pera#at dapat memberikan inter)ensi se*ara pasti untuk men%aga status kesehatan atau untuk mengurangi" men$ingkirkan" atau men*egah perubahan

9. T070&) Tu%uan adalah perubahan perilaku pasien $ang diharapkan oleh pera#at setelah tindakan kepera#atan dan pen%elasan berhasil dilakukan

#. I).er4e)-( Adalah pengembangan strategi desain untuk men*egah" mengurangi" mengatasi masalah.masalah $ang telah diidentifikasi dalam diagnosa kepera#atan :. E4&+0&-( Adalah penilaian dengan *ara membandingkan perubahan keadaan pasien &hasil $ang diamati' dengan tu%uan dan kriteria hasil $ang dibuat pada tahap Pelaksanaan

D. PATHWAY CA. SERVIK

4irus /P4

4irus herpes simpleB Sito megalo )irus

>aktor.faktor resiko Penekanan sel +a pada saraf N$eri

+a +er)ik Psikologis Kurang pengetahuan +emas(Takut Pendarahan -au busuk

Pengobatan 5ksternal radiasi

/ipo)olemi Anemia Resti ,nfeksi ,ntoleransi aktifitas

;gn -odi image

;gn Pola Seksual

Kulit merah" kering

Depresi sumsum tulang /b Anemia

Mulut kering stomatitis

Sel.sel kurang <2 ;astrointestin kurang <2 Mual" muntah Nutrisi kurang Da$a tahan tubuh berkurang Kelemahan(kelelahan

Risti ,nfeksi

Risti ,n%uri

III. APLIKASI MODEL KONSEP ADAPTASI ROY PADA STUDI KASUS A. Pe)3,&7(&) ". R(2&/&. P&-(e) &. Ide).(.&N$ K " 10 tahun" ,slam" Pendidikan SD" ,bu rumah tangga" suku bangsa !a#a" ;olongan Darah <" klien menikah saat berusia 11 tahun" dengan suamin$a Tn A" 80 tahun" ,slam" Pendidikan SD" Peker%aan Tani suku bangsa !a#a" MRS tanggal 0 Pebruari 2000 %am 01 00 =,- &Pengka%ian tanggal 10 Pebruari 2010 %am 0: 00 =,-' 6. Ke+01&) U.&'& Klien men$atakan perut ba#ahn$a terasa sakit men%alar ke punggung" n$eri seperti ditusuk.tusuk benda ta%am" hilang timbul" sehingga klien tidurn$a tidak n$en$ak ;. R(2&/&. *6-.e.r(, 1' R(2&/&. Per,&2()&) Klien menikah usia 11 tahun" mempun$ai 2 orang anak Klien berbahagia dengan perka#inan$a Klien tinggal serumah dengan anakn$a nomer pertama Persepsi klien terhadap perka#inan$a" klien *ukup bahagia karena suamin$a sangat perhatian baik pada dirin$a maupun pada anak. anakn$a 2' R(2&/&. Ke1&'(+&) d&) Per-&+()&)

Klien pertama haid umur 12 tahun" teratur Klien hamil 7 kali 2 lahir hidup dan 1 kali abortus Anak pertama berusia 76 tahun" $ang kedua abortus dan anak $ang ketiga 70 tahun Semua persalinan klien ditolong oleh dukun 7' R(2&/&. Pe)330)&&) K*).r&-ep-( Klien men$atakan dulu pernah ikut kontrasepsi Spiral

d. R(2&/&. G()e,*+*3( Se%ak berusia 6: tahun klien sudah mengalami menopause Kemudian se%ak tidak datang bulan klien sering mengeluh perut ba#ah terasa tidak enak Klien mengira itu adalah sakit karena usian$a $ang sudah lan%ut" dengan minum obat rasa sakit menghilang Cama kelamaam timbul keputihan berbau" perdarahan per)aginam serta sakit perut $ang lama kelamaan bertambah parah e. R(2&/&. Pe)/&,(. Se,&r&)3 Pada bulan %uli 2000 klien atas saran keluarga berobat ke RS =i%a$a Kusuma Dokter mengatakan ada tumor di leher kandungann$a" dokter men$arankan untuk operasi" klien dan keluarga memutuskan untuk operasi Klien dirumah sakit selama 1 hari dan dii%inkan pulang se%ak saat itu keluhan sakitn$a hilang Pada bulan September 2000 klien mengeluh sakit perut dan pinggang" klien kembali berobat ke RS =i%a$a Kusuma dan dokter mengatakan tumorn$a sudah men%alar" namun hasil PA tidak ada klien berobat ke RS PTP" kleuhan masih tetap klien berobat ke -idan setempat atas saran -idan klien berobat ke RSD dr Soebandi" klien masuk RSD tanggal 0 Pebruari 2010 le#at ,;D Sampai di Ruang Nifas !am 01 00 =ib dipasang infus" blood group" dan dilakukan tranfusi darah karena berdasarkan hasil pemeriksaan darah /b klien : gramD" perdarahan per)aginam ban$ak Sedangkan terapi $ang diberikan

adalah i%neksi +efotaBim 7B1 gram" asam traneBamat 7B 1 ampul" dan antrain 7B1 ampul" profenid supp 2B f $ang lalu g R(2&/&. Pe)/&,(. Ke+0&r3& Keluarga tidak ada $ang sakit tumor" dan men%alani operasi" hipertensi tidak ada" DM tidak ada dan pen$akit lainn$a h S.&.0- Per,e'6&)3&) Merupakan keluarga inti denagan 2 anak dari perka#inan$a Anak keduan$a tinggal bersama klien &extended family' i R(2&/&. P-(,*-*-(&+ Klien anak ke 7 dari 1 saudaran$a kedua orang tuan$a sudah meninggal Klien merasa $ang sangat penting dalam kehidupann$a adalah suami dan ke2 anakn$a hubungan dengan tetangga selama ini selalu baik klien mengetahui bah#a dirin$a sakit kanker akan tetapi tidak mengetahui prognosa pen$akitn$a" klien ingin segera sembuh dan menimang *u*un$a % P*+& Se,-0&+(.&Klien mengatakan se%ak menopause klien tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan suamin$a k Pe)3,&7(&) Sp(r(.0&+ Klien men$atakan dirin$a seorang muslim" saat sakit klien tidak melakukan ibadah karena merasa belum su*i" badan terasa lemah dan rasa sakit di perut dan pinggang bertambah hebat %ika untuk beraktifitas l Pe)3,&7(&) B0d&/& Klien berasal dari suku !a#a" selama sakit klien tidak melakukan pantangan makanan karena telah di%elaskan oleh dokter boleh makan ikan" telur dan lain. lainn$a han$a karena ada rasa mual %adi nafsu makann$a %adi hilang B. Ap+(,&-( Te*r( Ad&p.&-( R*/ ". Pe)3,&7(&) T&1&p Per.&'& R(2&/&. Pe)/&,(. D&10+0 Klien tidak pernah sakit menular" klien pernah operasi kandungan : bulan

&. P1/-(*+*3(;&+ M*de 1' <ksigenasi Klien tidak mengalami gangguan oksigenasi" tensi 170(00 mm/g" nadi ::E(menit" suhu 2 78 9o+" RR 20 B(menit" apilery Revil !ime 6 Detik 2' Nutrisi Saat sakit klien makan setengah dari $ang disediakan karena perut terasa mual F mual 7' 5liminasi Sebelun sakit 2 -A- sehari 1 B kadang.kadang 2 hari sekali" konsistensi padat lunak" -AK terpasang *atheter nomer 1:" urin ber#arna kemerahan"produksi :00 ** ( 26 %am 6' Aktifitas istirahat Sebelum sakit klien terbiasa tidur siang sekitar 1 %am" sedang tidur malam %am 20 00 F 06 00 =,- Saat sakit klien sering terbangun karena rasa sakit diperut $ang men%alar ke pinggang Rasa sakit hilang timbul setiap saat sehingga kebutuhan tidurn$a terganggu klien terlihat lelah mata terlihat merah 1' Proteksi Kulit di daerah tangan terpasang infus di tangan kiri" terpasang id#elling *hateter no 1:" pertahanan sekunder klien $ang mengalami masalah adalah klien mengalami +a Ser)ik metastase" perdarahan per)aginam" dan anemia &/b :"7' 8' Senses Saat ini klien merasa badan$a lemas" pusing" perut terasa n$eri men%alar ke punggung dengan skala 9" #a%ah klien terlihat kesakitan" keadaan ini dirasakan sepan%ang #aktu sehingga klien mendapatkan terapi profenid supp 9' +airan dan elektrolit Sebelum sakit tidak ada gangguan dalam pemenuhan air dan elektrolit &minum 9 F : gelas sehari'" saat ini klien minum 1.2 gelas sehari karena perut sakit dan mual F mual klien tidak minum karena ingin muntah

Produksi ken*ing klien kurang" pada daerah perut dan pinggang klien odema" hasil pemeriksaan 50)3-( 3()7&+ %?$?" d( d&p&.,&) : ;re&.()() :,% d+?L, BUN : .d+?L, Ure0' "$%d+?L, &-&' 0r&. " .: d+?L, pr*.e() 0r()e @ @@@ =50)3-( 3()7&+ 'e)0r0)> dan hasil biopsi belum %adi :' >ungsi Neurologis Kesadaran *ompos mentis" da$a ingat" pendengaran" penglihatan" peradaban dan penge*apan baik tidak ada defi*it neurologis 0' >ungsi endokrin Se*ara klinis tidak ditemukan ganguan hormonal Saat ini klien mengalami menopause

6. Se+5 C*);ep. M*de 1' Ph$si*al self Klien mengatakan dirin$a menderita sakit kanker &belum tahu stadium dan prognosan$a' Klien bertan$a kapan sakitn$a dioperasi" klien ingin agar sakitn$a segera sembuh" adaptasi konsep diri kurang &respon psikologis klien terhadap sakit kronis $ang dideritan$a' 2' Personal self /arga diri klien mulai irasional &negati)e' karena sebagai seorang ibu dan seorang nenek" klien tidak dapat melaksanakan tugasn$a seperti orang lain seusian$a ;. R*+e F0);.(*) M*de Klien men$atakan perann$a dalam keluarga adalah sebagi seorang istri dengan 2 orang anak dan 2 orang *u*u" se%ak sakit klien tidak dapat melakukan peran itu" klien lebih berfokus pada dirin$a sendiri karena sakitn$a kedua anakn$a sudah berkeluarga" salah satu anakn$a tinggal serumah dengan klien d. I).erdepe)de)-( M*de /ubungan dengan keluarga harmonis" klien lebih dekat dengan anakn$a $ang pertama " orang terdekat adalah anak dan suamin$a

$. Pe)3,&7(&) T&1&p Ked0& &. F&,.*r 5*,&+ Saat ini klien merasa perut ba#ah terasa n$eri ditusuk F tusuk" rasa n$eri men%alar ke pinggang Perdarahan per)aginam %umlah ban$ak bahkan /b klien :"7 gr(dC dan berdungkul F dungkul sehingaa klien terlihat lemas memulihkan kondisi fisikn$a 6. F&,.*r ,*).e,-.0&+ Diagnosa ker%a klien adalah suspe*t +a +er)ik stadium ,,, - metastase dengan perdarahan dan anemia serta fungsi gin%al $ang menurun ;. F&,.*r Re-(d0&+ Klien menikah usia 11 tahun hamil 7 kali melahirkan hidup 2 orang dan 1 kali abortus" sebelum$a klien pernah diangkat tumorn$a : bulan $ang lalu /asil PA &.' Prnah periksa PA di Rumah Sakit luma%ang tapi" saat dimintak tidak ada hasin$a 2 Pe'er(,-&&) F(-(, &. Ke&d&&) U'0' Cemah " anemis" kesadaran *ompos mentis" ;+S 618 6. T&)d&<.&)d& 4(.&+ Tensi ;. 170(00 mm/g" Respirasi 20 B(mnt" Den$ut Nadi :: B(mnt" Suhu tubuh 78"9G+" T- 161 *m" -- 16 kg Kep&+& d&) +e1er Muka bentuk bulat" #arna kuning langsat" luka tidak ada Tidak ada Adema palpebre" Kon%ungti)a anemis" tidak ada" Reflek s*aha$a2 H(H" /idung perdarahan tidak ada" kebersihan *ukup" Mulut tidak ada kelainan" Ceher hipertiroid(limfe tidak ada" distensi )ena leher tidak ada d. T1*r&A ? D&d& Retraksi otot.otot dada tidak ada" gerakan dada simetris" iktus kordi ,+S ,4" n$eri tekan tidak ada" iktus kordis tidak teraba" Auskultasi Thorak 2 )esikuler" #h

kreatinin klien 8"0 gr(dC sehingga klien harus ditranfusi darah untuk

.(." rh .(." Suara %antung 1" 2 tunggal" tidak ada suara tambahan Paru timphani" %antung redup pada ,+C 4 M+C sinistra akan tetapi klien terlihat bertambah sesak e. D&d& -entuk simentris" suara nafas )esikuler diarea paru" suara nafas tanbahan &.' bun$i %antung 1 dan 2 tunggal" buah dada simetris" dan puting susu menon%ol" tidak ada lesi 5. A6d*'e) -entuk flat" teraba masa 7 %ari ba#ah pusat" n$eri tekan" peristalti* 10 (menit

3.

Ge)e.&+(& d&) &)0Keluaran per)aginam2 darah hitam berdungkul. dungkul" berbau terpasang *atheter" daerah supra pubik neri tekan" teraba ben%olan keras" rektum2 keluar darah saat buang air besar

1. P0)330)3 Kelainan bentuk tidak ada" punggung ba#ah sering terasa sakit <dema &H' di daerah pinggang klien (. E,-.re'(.&Turgor kulit2 kurang" kulit terasa kering" =arna kulit agak pu*at" <edema eBtermitas H(H" Cesi2 tidak ditemukan" Akral hangat" +RT 6 detik" pergerakan daerah kaki dan punggung menimbulkan rasa n$eri C. Pe'er(,-&&) Pe)0)7&)3 ". L&6*r&.*r(0' Tanggal 0 Pebruari 2010 dengan hasil 2 /b :"7 grD" +reatine 8"0dl(l" -AN 80" Area 80 grD dan asam urat 10"8 dl(l $. Ter&p1/ Tanggal 0 Pebruari 2010 ,nfus RC 20 tetes(menit" ,n%eksi2 +efotaBim 7 B 1 gr",n% Antrain 7 B 1 amp" ,n% KalneB 7 B 1 amp"Profenid supp 2 B 2 supp" Tranfusi 2 kolf ( hari

D. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN Tanggal 8.9.2000 1 a Analisa Data Analisa ke.1 1' Pengelompokan Data a' Data sub$ektif Klien men$atakan perut ba#ahn$a terasa sakit men%alar ke punggung" n$eri seperti ditusuk.tusuk benda ta%am" &skala n$eri sedang 1.9'" hilang timbul" sehingga klien tidurn$a tidak n$en$ak b' Data <b$ektif Tensi 170(00 mm/g" Respirasi 20 B(mnt" Den$ut Nadi :: B(mnt" Suhu tubuh 78"9G+" teraba masa 7 %ari ba#ah pusat" n$eri tekan" Keluaran per)aginam2 darah hitam berdungkul. dungkul" berbau terpasang *atheter" daerah supra pubik neri tekan" teraba ben%olan keras" rektum2 keluar darah saat buang air besar" <dema &H' di daerah pinggang klien" klien terlihat kesakitan *' d' Masalah Kepera#atan N$eri sedang Kemungkinan Pen$ebab Proses inflamasi sekunder akibat metastase tumor

Analisa ke.2 1' Pengelompokan data a' Data Sub$ektif klien mengatakan minum 1.2 gelas sehari karena perut sakit dan mual F mual klien tidak minum karena ingin muntah Produksi ken*ing klien kurang b' Data <b$ektif Keadaan umum lemah " anemis" /b :"7 grD" +reatine 8"0dl(l" -AN 80" Area 80 grD dan asam urat 10"8 dl(l" pada daerah perut dan pinggang klien odema produksi :00 ** ( 26 %am *' d' Masalah Kepera#atan ;angguan keseimbangan *airan dan elektrolit Kemungkinan pen$ebab ;angguan mekanisme regulator gin%al akibat fungsi gin%al $ang menurun

Analisa ke.7 1' Pengelompokan Data a' Data Sub$ektif Keluarga klien mengatakan klien han$a makan setengah dari $ang disediakan karena perut terasa mualFmual sehingga nafsu makann$a hilang b' Data <b$ektif A2 -- 16 kg" T- 161 *m - 2 /b :"7 grD" + 2 anemia ." muntah dan mual &H'" intake 1(2 porsi $g dihabiskan D 2 -K+ I 1100 kal( hari *' d' Masalah Kepera#atan Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan Kemung%kinan pen$ebab AnoreBia sekunder akibat mual dan muntah

Analisa ke.6 1' Pengelompokan Data a' Data Sub$ektif Klien mengatakan badan$a lemas" pusing" perut terasa n$eri men%alar ke punggung dengan skala 9" keadaan ini dirasakan sepan%ang #aktu b' Data <b$ektif Keadaan umum lemah" anemis" Tensi 170(00 mm/g" Respirasi 20 B(mnt" Den$ut Nadi :: B(mnt" Suhu tubuh 78"9G+" /b :"7 grD" *' d' Masalah Kepera#atan ,ntoleransi akti)itas Kemungkinan pen$ebab ;angguan transport oksigen sekunder akibat anemia

Analisa ke.1 1' Pengelompokan data 'a Data Sub$ektif klien mengetahui bah#a dirin$a sakit kanker akan tetapi tidak mengetahui prognosa pen$akitn$a" klien ingin segera sembuh dan menimang *u*un$a " 'b Data <b$ektif Keadaan umum lemah" anemis" Tensi 170(00 mm/g" Respirasi 20 B(mnt" Den$ut Nadi :: B(mnt" Suhu tubuh 78"9G+" /b :"7 grD" Diagnosa kanker *er)ik stadium ,,,- metastase daerah pel)is Klien sering bertan$a kapan sakitn$a dioperasi" klien ingin agar sakitn$a segera sembuh '* 'd Masalah Kepera#atan ,deal diri kurang realistis Kemungkinan pen$ebab Kurangn$a pengetahuan klien tentang prognosis kanker ser)ik stadium ,,, -

Analisa ke.8

1' Pengelompokan data 'a Data Sub$ektif Klien mengatakan saat sakit klien sering terbangun karena rasa sakit diperut $ang men%alar ke pinggang Rasa sakit hilang timbul setiap saat sehingga kebutuhan tidurn$a terganggu 'b Data <b$ektif Keadaan umum lemah" anemis" Tensi 170(00 mm/g" /b :"7 grD" klien terlihat lelah mata terlihat merah '* Masalah Kepera#atan ;angguan pemenuhan istirahat &tidur' 'd g Kemungkinan pen$ebab Sering terbangun sekunder akibat n$eri $ang menganggu Analisa ke.9 1' Pengelompokan data 'a 'b Data Sub$ektif &.' Data <b$ektif Keadaan umum lemah " anemis" /b :"7 grD" +reatine 8"0dl(l" -AN 80" Area 80 grD dan asam urat 10"8 dl(l" pada daerah perut dan pinggang klien odema produksi urine :00 ** ( 26 %am '* 'd h Masalah Kepera#atan ( Kolaboratif PK Aremia Kemungkinan pen$ebab Penurunan fungsi gin%al Analisa ke.: 1' Pengelompokan Data 'a Data Sub$ektif /arga diri klien mulai irasional &negati)e' karena sebagai seorang ibu dan seorang nenek" klien tidak dapat melaksanakan tugasn$a

seperti orang lain seusian$a adaptasi konsep diri kurang &respon psikologis klien terhadap sakit kronis $ang dideritan$a' 'b Data ob$ektif Klien sering bertan$a kapan sakitn$a dioperasi" klien ingin agar sakitn$a segera sembuh" '* 'd Masalah kepera#atan Resiko mekanisme koping tidak efektif Kemungkinan pen$ebab Kurangn$a pengetahuan tentang pen$akitn$a dan suport dari keluarga

E. 1 2

DIAGNOSA KEPERAWATAN N$eri akut sedang $ang berhubungan dengan proses inflamasi sekunder akibat metastase kanker ;angguan penurunan fungsi gin%al 7 6 1 8 9 : Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan $ang berhubungan dengan anoreBia sekunder akibat mual dan muntah ,ntoleransi akti)itas $ang berhubungan dengan gangguan tranport oksigen sekunder akibat anemia ,deal diri kurang realistis $ang berhubungan dengan kurangn$a pengetahuan tentang prognosis kasus +a +er)iks stadium ,,, ;angguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur $ang berhubungan dengan sering terbangun sekunder akibat n$eri $ang menganggu PK2 sho*k Aremia Resiko mekanisme koping tidak efektif $ang berhubungan dengan kurangn$a pengetahuan tentang kasus +a +er)iks keseimbangan *airan dan elektrolit $ang berhubungan dengan gangguan mekanisme regulator gin%al sekunder akibat

D.

RENCANA TINDAKAN

". a b 1' 2' 7' * 1' 2' 7'

D(&3)*-& ,eper&2&.&) " =N/er(> Tu%uan Klien mampu beradaptasi terhadap n$eri setelah diberikan inter)ensi Kriteria /asil =a%ah klien tampak lebih rilek skala n$eri menurun Klien mampu beristirahat ,nter)ensi Ka%i tingkat n$eri dengan skala 1 F 10 -erikan analgesik sesuai program Diskusikan dengan klien tentang metode $g paling efektif untuk mengurangi n$eri dan a%arkan klien tehnik mengurangi( menghilangkan n$eri seperti 2 tehnik relaksasi" rubah posisi" pola pernapasan lingkungan $ang tenang dan n$aman 6' 1' terapeutik !elaskan tentang pen$ebab n$eri dan hal $ang dapat mengurangi atau memperberatn$a Atur posisi $ang n$aman" *iptakan suasana $ang D(&3)*-& e+e,.r*+(.> a pera#atan b Kriteria /asil 1' Klien tidak mengalami edema ( penambahan -2' ,ntake dan output klien seimbang 7' Produksi urine minimal 70**(%am 6' Memperlihatkan penurunan edema 1' Klien mengetahui pen$ebab edema * ,nter)ensi Tu%uan Klien tidak mengalami gangguan keseimbangan *airan dan elektrolit selama ,eper&2&.&) $ =,e-e('6&)3&) ;&(r&) d&)

$.

1' 2' metode pen*egahan$a 7' 2 %am 6' 1' outputn$a 8' 8. a koping $ang lebih efektif Tu%uan

<bser)asi

intake

dan

output

klien"

produksi urine(26 %am" ge%ala edema dan sesak !elaskan pada klien pen$ebab edema dan Muti)asi klien untuk merubah posisi tiap Diet RPR; -atasi *airan masuk sesuai dengan

Kolaborasi terapi medis" parenteral D(&3)*-& ,eper&2&.&) B =,*p()3 .(d&, e5e,.(5>

Setelah 6 kali pertemuan klien dapat mengungkapkan adaptasi penggunaan

b 1' 2' 7' 6'

Kriteria /asil Mengungkapkan $ang berhubungan dengan keadaan emosional Dapat mengidentifikasi pola koping dan konsekuensi perilaku $ang diakibatkan$a Dapat mengidentifikasi kekuatan personal dan menerima dukungan melalui hubungan $ang efektif Dapat pro)okatif dalam lingkungan personal membuat keputusan dan dilan%utkan dengan tindakan $ang sesuai untuk mengubah situasi perasaan Fperasaan

* 1' 2'

,nter)ensi !alin hubungan saling per*a$a Ka%i status koping $ang dimiliki klien

7' 6' berikan harapan $ang realistis 1'

;ali pengalaman masa lalu klien tentang penggunaan koping dalam menghadapi stressor -erikan pandangan $ang realistis dalam menghadapi masalah klien" tun%ukan bah#a kita peduli" %ika klien pesimis !ika klien dalam keadaan

marah"pertahankan lingkungan denga stimuli $ang rendah" perlihatkan sikap penerimaan" keiklasan dan %angan pedulikan kata.kata permusuhan 8' perilakun$a sendiri 9' masalah se*ara konstruktif :' -antu mengidentifikasi masalah $ang tidak dapat dikontrol langsung dan bantu klien melakukan akti)itas reduksi stress untuk mengontroln$a 0' dimiliki klien 10' 11' 12' 17' 16' dukungan bagi klien 9. a D(&3)*-& ,eper&2&.&) # =(de&+ d(r( ,0r&)3 re&+(-.(-> Tu%uan -eri kesempatan klien ungkapkan prasaan$a dan mengekspresikan perasaan$a dalam menghadapi sakitn$a Tun%ukkan sikap empat$ dan *aring saat klien mengungkapkan perasaan$a A%arkan -erikan teknik relaksasi" tekankan dan pentingn$a meluangkan #aktu 11.20 menit untuk melakukann$a kesempatan bela%ar menggunakan terknik penatalaksanaan stress An%urkan keluarga untuk memberikan ;ali kekuatan support sosial $ang -erikan bantuan untuk meme*ahkan Muti)asi klien untuk e)aluasi diri dari

Setelah 7 kali pertemuan klien mampu memiliki idela diri $ang realistis dalam men$ikapi pen$akit $ang dideritan$a se*ara bertahap setelah pengetahuann$a meningkat b 1' pengetahuan tentang +a ser)iks 2' dengan kondisi dan arahan 7' 6' berhubungan dengan 1' pen$akitn$a * 1' klien 2' perasaan$a 7' 6' 1' sebagai respon dari sakitn$a 8' 9' memberikan support pada klien :' klien $ang positif -erikan re#ard positif terhadap perilaku !elaskan pada klien tentang *a ser)iks dengan memperhatikan ekspresi perilaku klien Cibatkan anggota keluarga untuk ;ali pengetahuan klien tentang *a ser)iks ;ali latar belakang $ang mendukung pengetahuan klien terhadap pengetahuann$a sekarang ;ali perilaku $ang biasa dilakukan klien -eri kesempatan klien untuk ungkapkan ,nter)ensi -ina hubungan saling per*a$a dengan Tidak menun%ukan perilaku negati)e Menun%ukkan perubahan ekspresi $ang pemahaman informasi $ang baru Menginterigrasikan perilaku dalam Menun%ukkan perilaku positif sesuai Kriteria /asil Mengungkapkan peningkatan

akti)itas klien sesuai dengan peningkatan pengetahuan klien terhadap

E. IMPLEMENTASI ". a b * d e $. e+e,.r*+(.> a b * d e f a b * d mengobser)asi intake dan output klien" produksi urine(26 %am" ge%ala edema dan sesak men%elaskan pada klien pen$ebab edema dan metode pen*egahan$a memoti)asi klien untuk merubah posisi tiap 2 %am melaksanakan kolaborasi dengan ahli diet pB &RPR;' mengatur *airan masuk sesuai dengan outputn$a & infuse D1D 100 **' H %umlah urine klien Melaksanakan hasil kolaborasi2 in% *efotaBim 1 gram" antrain 1" kalneB 1A Mengka%i status koping klien dan mengkaitkan penggunaan koping klien $ang n$ata Menga%i respon klien tentang penerimaan dia terhadap sakit Menga%arkan dan memoti)asi klien untuk melakukan teknik relaksasi" tekankan pentingn$a untuk melakukann$a -eri kesempatan untuk bela%ar penggunaan teknik penatalaksanaan stress antara lain sharing" meminta bantuan %ika merasa tdiak mampu" %u%ur dan malaksanakan teknik relaksasi 8. D(&3)*-& ,eper&2&.&) B D(&3)*-& ,eper&2&.&) " =N/er(> Tanggal 10 F 12 Pebruari 2010 mengka%i tingkat n$eri klien memberikan analgesik sesuai program mendiskusikan dengan klien tentang tehnik relaksasi nafas dalam men%elaskan tentang pen$ebab n$eri dan hal $ang dapat mengurangi atau memperberatn$a mengatur posisi $ang n$aman" *iptakan suasana $ang terapeutik D(&3)*-& ,eper&2&.&) $ =,e-e('6&)3&) ;&(r&) d&)

Memuti)asi keluarga memberikan support mulai dari selalu mendampingi klien" hingga menghiburn$a denga kata.kata

9. D(&3)*-& ,eper&2&.&) # a b * d e f g h membina hubungan saling per*a$a dengan klien memberi kesempatan klien untuk ungkapkan perasaan$a mengali pengetahuan klien tentang *a ser)iks mengali latar belakang $ang mendukung pengetahuan klien terhadap pengetahuann$a sekarang mengali perilaku $ang biasa dilakukan klien sebagai respon dari sakitn$a men%elaskan pada klien tentang *a ser)iks dengan memperhatikan ekspresi perilaku klien Memoti)asi anggota keluarga untuk memberikan support pada klien memberikan re#ard positif terhadap perilaku klien $ang positif

F. ".

EVALUASI D(&3)*-& ,eper&2&.&) " Tanggal" 11 Pebruari 2010 S06/e,.(5 : Klien men$atakan n$eri berkurang" klien bias istirahat #alaupun sebentar Skala n$eri 1" klien mengerti kenapa perutn$a terasa n$eri" klien senag dia%ari pera#at distraksi nafas dalamhingga mengerti O67e,.(5 : Klien tertidur setelah diberikan in%eksi antrain 1 A" #a%ah mulai rileks" skala n$eri 1" TD2 160(:0" RR2 20 B(menit" t2 78 o+" nadi2 :0 B(menit A)&+/-& : Masalah teratasi sebagian P+&))()3 : Can%utkan ,nter)ensi nomor 1"2"1 $. S06/e,.(5 : Klien mengatakan %ika perutn$a sakit dad terasa agak sesak O67e,.(5 : a b * d /b 10"7 grD" leuko 16"7" *reatinin 0":" -AN 98" urea 182" asam urat 11"1" ;DA 161g(dl <dema perut ba#ah dan punggung serta eBtermitas ,nfuse D1D 100**(26%am" produksi urine 100**( 26 %am Ada gerakan infolunter pada daerah #a%ah D(&3)*-& ,eper&2&.&) $

A)&+/-& : Masalah keseimbangan *airan dan elektrolit belum teratasi P+&))()3 :

Can%utkan inter)ensi I).er4e)-( : Caksanakan inter)ensi1"7"6"1"8 E4&+0&-( : Mun*ul masalah baru 2 PK Resiko sho*k Aremia Re&-&-'e). : Cakukan inter)ensi 1"7"6"1"8 dan obser)asi ge%ala sho*k uremia dan memberikan pen%elasan pada keluarg tentang kondisi klien 8. S06/e,.(5 : Klien mengatakan apa betul sa$a akan dioperasi J" sa$a ingin segera pulang tapi keadaan sa$a masih sakit" sa$a ingin lihat *u*u sa$a dirumah O67e,.(5 : 5skpresi #a%ah sedih saat berbi*ara denga pera#at A)&+/-& : Resiko mekaniske koping tidak efektif masih berlan%ut" klien belum megetahui prognosa pen$akitn$a P+&))()3 : ,nter)ensi dilan%utkan Muti)asi klien untuk ban$ak berdoa dan tun%ukkan bah#a pera#at selalu siap membantu 9. S06/e,.(5 : Klien mengatakan ? kapan sa$a bisa dioperasi" karena sudah 7 hari disini" sa$a ingin segera sembuh karena sudah kangen dengan *u*u sa$a ? O67e,.(5 : 5kspresi klien saat bi*ara dengan pera#at belum stabil" kadang terlihat *emas" sedih " marah D(&3)*-& ,eper&2&.&) # D(&3)*-& ,eper&2&.&) B

A)&+/-& : ,deal diri masih belum realistis" pemberian info diberikan se*ara bertahap sesuai dengan kondisi klien

P+&))()3 : Pilih inter)ensi $ang sesuai dengan kondisi klien untuk mengurangi ke*emasan dan stressor klien Support sisitem klien tingkatkan IV. PEMBAHASAN Pen$akit terminal *a ser)iks stadium ,,,- merupakakan suatu gangguan fisik $ang disertai perubahan bio.psiko.sosial dan mungkin spiritual dari klien $ang mengalamin$a Apabila pengetahuan klien tentang pen$akitn$a tidak adeKuate maka akan men%adi sumber stressor dan akan menimbulkan suatu mekanisme ideal diri $ang tidak realistis /al ini diperlukan peran pera#at $ang mempun$ai tugas memenuhi semua kebutuhan dasar klien" men*iptakan lingkungan $ang aman dan meningkatkan support sisitem disekitar klien hingga klien dapat menerima keadaan$a" ideal diri klien $ang realistis" keluarga dapat menerima kondisi klien dan klien dapat meninggal dengan tenang N$ K dengan pen$akit +a ser)iks ,,,- %uga mengalami perubahan fisik dirin$a $ang men$ebabkan perubahan bio.psiko.soso.spiritual" $ang men%adikan stressor dengan kurangn$a pengetahuan klien tentang sakitn$a maka mekanisme koping klien tidak efektif serta ideal diri klien tidak realistis sehingga diperlukan peran pera#at dan support keluarga dalam mengatasin$a Pera#at sebagai pemberi asuhan kepera#atan mempun$ai tugas mera#at pasien se*ara holistik sesuai dengan kepribadian *aring $aitu pera#at men*iptakan lingkungan fisik" mental" sosiokultural dan spiritual $ang suportif, protektif dan korektif. Pera#at harus mengenal pengaruh lingkungan internal dan eksternal $ang mempengaruhi kondisi sehat.sakit indi)idu Konsep $ang relevan dengan lingkungan internal adalah kesehatan mental spiritual" kese%ahteraan" dan sosiokultural

$ang dimiliki indi)idu Sedangkan lingkungan eksternaln$a meliputi ken$amanan" keamanan" privacy" kebersihan" dan lingkungan $ang estetik Melalui faktor ini" pera#at men$ediakan lingkungan $ang suportif $ang men%amin rasa aman dan n$aman baik fisik maupun psikologis klien Pera#at $ang selalu mendampingi klien dan mena#arkan diri untuk membantu pasien dengan me$akinkan Maka tahap perilaku sakit pasien men%adi adaptif sehingga perubahan emosi men%adi positif /al ini bisa dilakukan melalui pendekaptan model konsep Ro$ sehingga pendekatan klien lebih terarah dan efektif Masalah kepera#atan fisiologis $ang mun*ul pada N$ K $ang berhubungan dengan fisiologis antara lain 2 perubahan rasa n$aman &n$eri kronis" mual muntah'" kelebihan )olume *airan" gangguan keseimbangn *airan dan elektrolit" nutrisi $ang kurang" PK sho*k Aremia" intoleransi akti)itas dan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur $ang kurang Sedangkan masalah psikologis $ang mun*ul adalah2 risiko koping tidak efektif dan idela diri kurang realistis Pada kesempatan ini penulis menekankan pada dokumentasi masalah kepera#atan psikologis Dalam kondisi klien $ang tidak stabil" ter%adi perubahan mekanisme personal" internal dan mental spiritual klien dalam upa$a untuk kesembuhan diri sendiri Denagn support keluarga $ang sudah begitu baik mun*ul harapan $ang tidak realistis dari klien bah#a pen$akitn$a dapat disembuhkan seperti pen$akit lainn$a sehingga mun*ul ideal diri $ang tidak realistis" namun apabila klien mengetahui prognosa pen$akitn$a maka akan mun*ul keputusasaan atau mekanisme koping tidak efektif &maladaptif' sehingga perlu dipikirkan saat $ang tepat dalam memberikan pen%elasan Perlun$a inter)ensi pera#at agar klien dan keluarga men$iapkan diri untuk berproses" meningkatkan kemampuan klien dalam menerima keadaan $ang sebenarn$a merubah kerangka fikir pasien kearah $ang lebih realistis /asil e)aluasi pada tanggal 12 Pebruari 2010" dari masalah $ang mun*ul dan telah dilakukan inter)ensi pada keempat diagnosa tersebut setelah dilakukan analisa didapatkan hasil keempat masalah tersebut masih berlan%ut /al ini karena kondisi klien $ang semakin menurun" terutama adalah fungsi organ gin%al $ang menurun sehingga

produksi urine men%adi negatif" *reatinin meningkat sehingga timbul masalah baru $aitu PK sho*k uremia" dengan dilakukann$a inter)ensi terhadap masalah psikologis diharapkan klien dan keluarga siap dalam menghadapi segala situasi $ang dimungkinkan mun*ul nantin$a" #alaupun hasiln$a belum maksimal dikarenakan kondisi klien $ang belum memungkinkan" namun support keluarga sangatlah bagus sehingga sangat membantu klien dalm menghadapi perubahan kondisin$a

V. PENUTUP A. KESIMPULAN Asuhan kepera#atan pada kasus terminal pada prinsipn$a ditu%ukan untuk meningkatkan kualitas hidup &Quality of life' memberikan semangat hidup &Mind body spirit' pasien dalam menghadapi perubahan status kesehatann$a" dengan menggunakan mekanisme koping $ang konstruktif atau destruktif &adaptif atau maladaptif' Masalah kepera#atan pada N$ K dengan +a ser)iks stadium ,,,- $ang berhubungan dengan aspek psikologis adalah mekanisme koping tidak efektif dan ideal diri kurang realistis /asil e)aluasi setelah pera#at memberikan inter)ensi terhadap klien masalah masih berlan%ut dikarenakan kondisi klien $ang semakin memburuk sehingga tidak memungkinkan" namun pada inter)ensi terhadap peningkatan support keluarga didapatkan respon $ang positif sehingga diharapkan klien dan keluarga mampu berproses" merubah kerangka fikir pasien" meningkatkan nilai spiritual pasien" mempun$ai semangat hidup &body spirit' dalam menghadapi rahasia dimensi kehidupan dan kematian" sehingga pasien mampu hidup dengan semangat spiritualn$a dalam menghadapi perubahan status kesehatann$a atau mati dengan tenang

B.

SARAN Model adaptasi Ro$ dapat digunakan untuk mengidentifikasi adaptasi terhadap perubahan fisik dan psikologis pada pasien *a ser)iks stadium ,,,- &terminal' sehingga dapat diketahui apakah adaptasi $ang dilakukan N$ K adaptif atau maladaptif -erkaitan dengan pengka%ian $ang masih belum bisa diadopsi melalui pendekatan adaptasi Ro$ maka pera#at dapat memodifikasi dengan menggunakan pendekatan model konsep $ang lain untuk melengkapi

DAFTAR PUSTAKA
-obak &2001' "epera#atan Maternitas !akarta 5;+ +uningham > ; &2008' $bstetri %illiams !akarta 25;+ +arpenito"C ! &1000' Rencana &suhan ' (okumentasi "epera#atan 5disi 2 !akarata 2 5;+ Dian ,ndri$ani &2009' (iktat kuliah "epera#atan Maternitas >,K5S ANMA/ !ember ..................."&200:' Aplikasi model konsep ro$" >,K5S ANMA/ !ember Manuaba &100:'" )lmu "ebidanan, Penyakit "andun*an dan "eluar*a +erencana untuk Pendidikan +idan" !akarta" 5;+

Anda mungkin juga menyukai