Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin
1. Anatomi dan fungsi kulit Kulit merupakan pembungkus yang elastis yang melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan. Kulit terbagi tiga lapisan yaitu : Epidermis terdiri dari: * Stratum korneum * Stratum lucidum * Stratum spinosum * Stratum granulosum * Stratum basale Dermis merupakan lapisan dibawah epidermis dan diatas jaringan subkutan. Terdiri dari dari : * Pars papillare * Pars retikulare Jaringan subkutan merupakan jaringan yang banyak menghasilkan sel sel lemak dan mengandung sara!" pembuluh darah dan lim!e. Fungsi kulit sebagai : #. Pelindung $ terhadap panas" trauma dll. %. Pengatur suhu tubuh. &. Penyerap$ bahan bahan tertentu seperti gas dan 'at yang larut dalam lemak. (. )ndera perasa $ merasakan nyeri" perabaan" panas dan dingin oleh karena adanya sara! sensoris. *. +ungsi ekskresi" Pembentukan pigmen" ,eratinisasi" Pembentukan -it D. 2. Pembagian ruam-ruam ( primer dan sekunder ) Ruam-ruam primer adalah .akula : kelainan kulit yang sama tinggi dengan permukaan kulit" warnanya berubah dan berbatas jelas. Papula : ,elainan kulit yang lebih tinggi dari permukaan kulit" padat" berbatas jelas dan ukurannya tidak lebih dari # cm.
FK. UNMAL By : Erwan Susanto
/odula : Sama dengan papula tetapi ukurannya lebih dari # cm. -esikula : ,elainan kulit yang lebih tinggi dari permukaan kulit" berisi cairan dan ukurannya tidak lebih dari # cm. 0ula : Sama dengan 1esikula tetapi ukurannya lebih dari # cm. Pusrula : Sama dengan 1esikula tapi berisi nanah. 2rtika : ,elainan kulit yang lebih tinggi dari permukaan kulit" edematous" berwarna merah jambu dan bentuknya bermacam macam. Tumor : ,elainan kulit yang m"enonjol dan ukurannya lebih dari %"* cm bersi!at jinak atau ganas. Ruam-ruam sekunder adalah Skuama : Jaringan mati dari lapisan tanduk yang terlepas. Sebagian kulit menyerupai sisik. ,umpulan eksudat atau secret diatas kulit yang mongering. +isura : Epidermis yang retak sehingga dermis terlihat dan biasanya bersi!at nyeri. Erosio : ,ulit yang epidermis bagian atasnya mengelupas. Ekskoriasio : ,ulit yang epidermisnya terkelupas lebih dalam dari erosio. 2lkus : ,ulit 3 epidermis dan dermis 4 terkelupas karena destruksi oleh penyakit. Pelepasan ini bisa sampai jaringan subkutan atau lebih dalam. Parut : Jaringan ikat yang kemudian terbentuk menggantikan jaringan dermis atau jaringan lebih dalam yang telah hilang. 3. ikosis ikosis adalah Penyakit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit jamur atau mikosis dibagi menjadi : .ikosis super!isialis 3 dermato!itosis dan non dermato!itosis 4. .ikosis pro!unda. #. ikosis superfisialis bagian dermato!itosis disebabkan oleh : .icrosporum Trichophyton Epidermophyton
&
!ermatofitosis adalah penyakit jamur pada jaringan yang mengandung 'at tanduk misalnya stratum korneum pada epidermis" kuku" rambut" yang terdiri dari : a. Tinea korporis b. Tinea kapitis c. Tinea kruris d. Tinea barbae e. Tinea pedis et manum !. Tinea unguium" dll. "on !ermatofitosis terdiri dari # a. Pitiriasis 1ersikolor b. Piedra hitam c. Piedra putih d. Tinea nigra palmaris e. 5tomikosis !. ,eratomikosis %. ikosis Profunda adalah penyakit jamur yang menyerang alat dibawah kulit" misalnya traktus intestinal" traktus respiratorius" traktus urogenital" susunan kardio1askular" susunan sara! pusat" otot" tulang dan kadang kulit. 6ang terdiri dari : a. 7ktinomikosis b. ,andidosis c. /okardiosis d. 7spergilosis e. .isetoma !. +ikomikosis g. 0lastomikosis h. Sporotrikosis i. 8istoplasmosis j. .aduromikosis k. ,riptokokosis" dll.
$. Klasifikasi Pen%akit Kulit & !ermatosis #. !ermatomikosis : mikosis super!icial dan mikosis pro!unda. 2. !ermatosis 'ritro (kuamosa Psoriasis Pitiriasis 9osea Eritroderma Dermatitis Seborroika Paraprosiasis 3. !ermatosis )esiko *ularis Pem!igus : P. -ulgaris" P. Eritematosus" P. Paliaseus" P. -egetaris Pem!igoid : P. 0ullosa" P. Sikatrisial D. 8erpeti!ormis 8erpes :estationes ;hronic 0ullous Disease Ste1en Johnson Syndrom $. !ermatosis 'ksimatosa Eksogen : Dermatitis ,ontak Endogen : +. Pioderma )mpetigo
D.,. )ritan D.,. 7lergi D.,. +oto $ D.,. +oto Toksik dan D.,. +oto 7lergi
Dermatitis 7topi Dermatitis /umularis Dermatitis Stasis Dermatitis Seborroika Dermatitis Ekspoliati1a :eneralisata <ikhen Simpleks ,ronik
+olikulitis +urunkel=karbunkel Ektima Pionikia Erisepelas Selulitis +legmon 2lkus piogenik dan 8idradenitis supurati1a 7bses multiple kelenjar keringat ,. !isebabkan Parasit he-an Pedikulosis Trikomoniasis Scabies ;reeping disease .. !isebabkan )irus 8erpes 'oster 8erpes simpleks -eruka ,ondiloma akuminata .oluskum kontagiosum -arisella -ariola /. Pen%akit menular seksual )n!eksi : 2retritis non spesi!ik" in!eksi genital non spesi!ik :onorhoe Si!ilis 8erpes simpleks 2lkus mole Trikomoniasis
<im!ogranuloma 1enerum -aginosis bakterial >. %0obakterium : T0; ,ulit dan .orbus 8ansen
11. Pen%akit Kolagen <upus Eritomatous Skleroderma Dermatomiositis 11. 2umor Tumor :anas : ;a. sel basal" ;a. sel skuamosa" .elanoma maligna Tumor Jinak : 8emangioma" .ilium" /e1us 12. A3!( +. 2opik A0ne )ulgaris a. A0ne 4ulgaris adalah Peradangan kronik !olikel pilosebacea yang ditandai dengan adanya komedo" papula" pustula" nodus dan kista yang meradang" pada daerah daerah predileksi seperti muka" bahu" bagian atas ekstremitas superior" dada dan punggung. b. Pen%ebabn%a adalah sebum" bakteri" herediter" hormon" iklim" psikis" diet" kosmetik" bahan bahan kimia" dll. c. Patogenesis a0ne menurut buku 53 adalah : Perubahan pola keratinisasi dalam !olikel Produksi sebum yang meningkat Terbentuknya !raksi asam lemak bebas Peningkatan kolonisasi bakteri dalam !olikel Terjadinya respon hospes Peningkatan kadar androgen"anabolic"kortikosteroid"gonadotropin"7;T8 Terjadinya stress yang memicu kegiatan kelenjar sebasea +actor !aktor lain. d. Patogenesis a0ne menurut buku Prof. !r.
FK. UNMAL
ar-ali 6RP
By : Erwan Susanto
Peningkatan ekskresi se&bum 7danya keratinisasi !olikel ,olonisasi bakteri ,eradangan 3 in!lamasi 4 e. Ruam pada a0ne # ,omedo Papula yang tidak meradang Pustula /odus ,ista yang meradang f. !iagnosa banding a0ne # Erupsi acne!ormis 9osasea 7kne 1enenata dan acne akibat rangsangan !isis Dermatitis peri oral g. 3ndikasi pemberian antibiotik pada a0ne )n!lamasi kronis Tidak sembuh dan luas .embentuk keloid h. Pengobatan pada a0ne a. Pengobatan topical Tujuannya : mencegah pembentukan komedo menekan peradangan mempercepat penyembuhan lesi Terdiri atas : 0ahan iritan yang dapat mengelupas kulit$ Sul!ur ( @ A" asam salisilat % * A" peroksida ben'oil %"* #B A" asam 1it 7 B"B%* B"# A" asam a'eleat #* %B A. 70 topical yang mengurangi jumlah mikroba $
5ksitetrasiklin # A" Eritromisin # A" ,lindamisin !os!at # A 7nti peradangan sal! atau krim kortikosteroid ec. Triamsinolol asetonid #B mg" dll
b. Pengobatan sistemik 7ntibiotik : Tetrasiklin %*B #BBB mg=hr" eritromisin (D%*B mg=hr" doksisiklin &D*B mg=hr" trimetropin &D#BB mg=hr. 8ormonal Estrogen *B mg=hr slm %# hr" anti androgen alproteron asetat % mg=hr" prednison C"* mg=hr" deDametason B"%* B"* mg=hr. -it 7 dan retinoid oral 3 *BBBB iu #*BBBB iu=hr 4 )sotretinoin B"* # mg=kg00=hr 7nti in!lamasi non steroid: ibupro!en ?BB mg=hr" dapson %D#BB mg=hr" dll. ,. 2opik (kabies De!inisi : suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh sarcoptes scabei 1arian huminis dan produknya. ;ara penularan scabies : kontak langsung yaitu berjabat tangan" tidur bersama dan hubungan seksual tidak langsung yaitu pakaian" handuk" sprei dan lain lain. ( cardinal sign scabies adalah : pruritus nocturnal menyerang secara berkelompok adanya kanalikuli 3 terowongan 4 menemukan tungau sarcoptes scabei
<okalisasi : sela jari" pergelangan tangan" lipat ketiak" areola mamae" bokong"
>
9uamnya berupa : 1esikel" papula" !isura. Diagnosa banding : #. insect bite %. prurigo &. pedikulosis korporis
cara menemukan Sarcoptes scabei adalah : Pada daerah yang dicurigai ada sarcoptes scabei diolesi para1in oleh karena berat jenis sarcoptes scabei lebih kecil dari para1in" sehingga sarcoptes scabei naik keatas lalu diambil menggunakan nal terus diletakkan pada objek glass dan dilihat dengan lu1. Pengobatan terdiri dari : E 2mum : .eningkatkan kebersihan perorangan atau lingkungan .enghindari orang orang yang terkena .encuci atau menjemur alat alat tidur Jangan memakai pakaian atau handuk secara bersamaan 7pabila didalam keluarga ada yang terkena scabies maka keluarga tersebut semua harus diobati. E ,husus : Sul!ur presipitatum % * A cream atau salep penggunaan tidak boleh kurang dari & hari" berbau" mengotori pakaian dan mengiritasi. Emulsi ben'il ben'oat %B %* A selama & kali sehari " mengiritasi dan kadang kadang makin gatal setelah dipakai. :ama ben'en heksaklorida 3 gameksan B"* # A cream atau losio 4 termasuk obat pilihan karena e!ekti! thd semua stadium" mudah digunakan dan tidak mengiritasi. 5bat ini tidak dianjurkan thd anak dibawah ? tahun dan wanita hamil karena toksik terhadap susunan sara! pusat. Diberikan sekali sehari. ,rotamiton #B A cream atau salep juga merupakan obat pilihan mempunyai % e!ek anti scabies dan anti pruritus.
#B
Permetrin #B A dalam cream atau losio sangat e!ekti!
kurang toksik
disbanding gameksan tidak dianjurkan untuk bayi dibawah % bulan.
.. 2opik 2inea kruris definisi Suatu penyakit in!eksi jamur dermato!ita didaerah lipat paha" genitalia" dan sekitar anus" yang dapat meluas kebokong dan perut bagian bawah. 'tiologi E. !loccosum T. rubrum 7ambaran klinik # <esi simetris dilipat paha kanan dan kiri <esi mula mula eritematosa dan gatal yang lama lama meluas sampai paha" skrotum" pubis" glutea. Tepi lesi akti!" polisiklis" ditutupi skuama dan kadang kadang disertai banyak 1esikel kecil kecil. !iagnosa banding # #. ,andidosis kutis %. Dermatitis kontak &. Dermatitis seboroika (. Psoriasis !iagnosis # Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa" gejala klinis yang khas dan ditemukan elemen jamur pada pemeriksaan kerokan kulit dengan mikroskopik langsung memakai larutan ,58 #B %B A. Pengobatan # a. 5mum
##
.enjaga kebersihan diri dan perbaiki hygiene .emakai pakaian yang mudah menyerap menyerap keringat. b. Khusus Topikal Sistemik : 3stilah-istilah a. Polisiklis adalah pinggir akti! b. ;entral healing : warna seperti kulit normal tetapi ada sedikit skuama 0ukan merupakan penyembuhan sebab apabila dikultur masih tumbuh jamur" terjadi karena jamur tersebut memakan keratin secara sentri!ugal 3 kearah keluar 4" dan meninggalkan bagian yang sudah habis keratinnya. ,eratin ini merupakan lapisan epidermis yang paling super!icial merupakan lapisan tanduk yang sudah mati. Pada jamur keratin ini merupakan sumber makanannya. /. 2opik Kandidiasis !efinisi : Suatu penyakit kulit akut atau subakut disebabkan jamur candida albican yang menyerang kulit" kuku" selaput lendir" dan alat alat dalam. 'tiologi : ;andida 7lbicans +aktor !aktor yang mempengaruhi : ,eadaan kulit yang terus menerus lembab Pemakaian obat obat antibiotik" steroid" sitostatika Perubahan !isiologis tubuh pada kehamilan Penyakit menahun dan kelemahan umum :angguan endokrin" obesitas dan malnutrisi : .emakai salep whit!ield"tolna!tat" tolsiklat" haloprogin" siklopiroksolamin" deri1at a'ol" na!ti!in 8;<. :riseo1ul!in *BB mg sehari selama & ( minggu " obat lain adalah golongan ketokona'ol.
7ambaran klinik E )n!eksi jamur ini dapat berbentuk :

#%
a. ,andidosis sistemik b. ,andidosis lokal terdiri dari kandidosis oral perleche kandidosis 1aginal dan balanitis kandidosis intertriginosa kandidosis kuku dan paronikia kandidosis granulomatosa menyerang lipatan lipatan kulit besar
E 9uam tersering pada kandidosis intertriginosa berupa : Sering terjadi pada orang gemuk seperti inguinal" aksila dan lipat payudara. ,has : bercak kemerahan yang lebar dan dikelilingi oleh lesi lesi satelit Ditengah lesi yang lebar sering terjadi erosi sedang ditepi terjadi pengelupasan kulit tanpa terjadi peninggian lesi Pada orang yang banyak mencuci jamur menyerang daerah interdigital kaki dan tangan sehingga terjadi erosi dan maserasi berwarna keputihan ditengahnya" juga terjadi lesi lesi satelit disekelilingnya. Pemeriksaan penun8ang #. Pemeriksaan langsung kerokan atau usap mukokutan dengan larutan ,58 #B A atau dengan pewarnaan gramakan terlihat ragi" blastospora atau hi!a semu. %. Pemeriksaan biakan dengan media sebouraud akan membantu menegakkan diagnosis. !iagnosis Diagnosis kandidosis kutis ditegakkan adanya gejala klinik berupa lesi eritematosa berbetas tegas dan meluas disertai lesi satelit disekitarnya" ditunjang dengan pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan ,58 #B A atau preparat gram. Pengobatan Pengobatan kandidosis kulit dan selaput lendir yang lokal dapat diberikan obat anti jamur topical" selain mencari !actor predisposisi.
#&
Pengobatan kandidosis oral berupa lo'enges atau oral gel yang mengandung nistatin" am!oterisin 0" atau mikona'ol. Pemberian obat % & kali sehari selama * C hari memberi hasil baik.
Pengobatan kandidosis 1aginal biasanya preparat khusus intra 1aginal yang mengandung imida'olselama # * hari. Terapi oral juga diberikan yaitu ketokona'ol (BB mg selama * hari" intrakona'ol %D%BB mg sehari dan !lukona'ol #*B mg sekali" @B A e!ekti!.
9. 2opik (porotrikosis !efinisi : Suatu in!eksi jamur kronis pada kutis atau subkutis dengan cirri khas lesi berupa nodus yang supurati! sepanjang aliran getah bening Pen%ebabn%a adalah sporotrichum schenkii yang hidup di tanah" hewan" tumbuhan dan sayuran yang telah membusuk" sehingga spora jamur masuk kedalam tubuh melalui luka pada kulit" keadaan imunitas sangat berperan dan jarang penularan melalui inhalasi. Penyakit ini dapat mengenai paru" tulang" sendi" selaput lendir dan susunan sara! pusat. 7ambaran klinik F Secara klinik ada & tipe sporotrikosis : #. Tipe lim!okutan 3 paling sering dijumpai 4 %. +iDed cutaneus sporotrichosis &. sporotrokosis diseminata F 0entuk ,lasik ruam Sporotrikosis adalah Papula merah muda dan tidak sakit Pustula dan nodus yang kemudian menjadi ulserasi dengan dasar nekrosis disebut G sporotrichosis cancer G. Pemeriksaan Penun8ang
FK. UNMAL
,ultur lesiatau bahan eksudat Pemeriksaan histopatologik Tes imuno!luresensi langsung sangat sensiti1e dan spesi!ik
By : Erwan Susanto
#(
Tes sporotrikin Tes darah rutin
!iagnosa banding #. Pioderma %. Tuberculosis kutis &. Si!ilis (. Erupsi obat
Pengobatan 2mum : ,husus Topikal : ,ompres terbuka dengan kalium yodida % A dan yodium %A Sistemik : ,alium yodida jenuh per oral : dimulai * tetes per hari dan dinaikkan perlahan hingga &B (B tetes=hari. 7m!oterisin 0 ,etokona'ol #BB %BB mg=hari selama # bulan . 11. 2opik *eda !ermatitis Kontak Alergi dan 3ritan #. 5nset %. 0atas &. Sakit (. :atal *. Tes temple ?. 9eaksi silang C. Iaktu @. Dosis >. )ritan #B. ;ausa
FK. UNMAL
.emelihara kebersihan H 8indari kontak dengan kotoran 3tanah4
7<E9:) ,ontak berulang Tidak jelas Tidak 6a 3 J 4 kresendo Positi! <ambat Sedikit Senyawa dgn 0. rendah 5bat :
)9)T7/ ,ontak pertama Jelas 6a Tidak 3 4 dekresendo /egati! ;epat 0esar )ritan kuat 7sam ,uat
By : Erwan Susanto
#*
peniclln"strep"sul!a <ogam : ;o" /i 9ubber 3 karet 4 Tumbuhan
0asa ,uat
11. 2erangkan mengenai Pat0h 2est ( test tempel alergi u& diagnosa !K ) ;aranya : Pada daerah !leksor lengan bawah atau interscapular dioleskan 'at allergen tersangka " yang ditutp dengan kain kasa dan selo!an impermeable" setelah %( (@ jam dilihat dan dibaca apakah ada reaksi atau tidak ada reaksi. Dinilai sebagai berikut : J # : eritema J % : eritema" edema" papula J & : eritema" edema" papula" 1esikel J ( : sama dengan J & " tetapi disertai 1esikel berkon!luensi J * : sama dengan J (" kead madidans dgn atau tanpa nekrosis
12. Fungsi kortikosteroid 7nti in!lamasi 7nti alergi 7nti pruritus 7nti mikosis 3 eksematous 4 -asokonstriksi 13. :iken (impleks Kronis ( "eurodermatitis )
FK. UNMAL
By : Erwan Susanto
#?
!efinisi # Suatu kelainan kulit 3dermatitis4 dengan penebalan kulit dari jaringan tanduk 3 likeni!ikasi 4 karena garukan atau gosokan berulang ulang. 'tiologi # tidak diketahui pasti " stress dapat memacu timbulnya penyakit ini. Predileksi # tempat yang mudah dicapai tangan seperti : 0agian depan dan sampKing leher Pergelangan tangan dan pergelangan kaki depan <engan bawah baian ekstensor dekat siku Paha bagian atas" tungkai bagian lateral" dorsum pedis" skrotum" 1ul1a dan juga pada kepala.
7ambaran klinis dan ruamn%a pada :(K # :atal = pruritus <ikeni!ikasi !iagnosa *anding #. Psoriasis Pengobatan #(. 8indari garukan Salep kortikosteroid yang dibungkus polietilen 3 plastik 4 #D sehari Suntikan intra lesi misalnya suspensi triamsinolon %. Tinea korporis &. Prurigo nodularis Papula papula Skuama
<esi yang lama biasanya kulit menebal dan mengalami hipopigmentasi
FK. UNMAL
By : Erwan Susanto

Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin