Menurut Malingreau (1978), klasifikasi adalah penetapan objek-objek kenampakan atau unit-unit menjadi kumpulan-kumpulan di dalam suatu sistem pengelompokan yang dibedakan berdasarkan sifat-sifat yang khusus berdasarkan kandungan isinya. Klasifikasi penggunaan lahan merupakan pedoman atau acuan dalam proses interpretasi apabila data pemetaan penggunaan lahan menggunakan citra penginderaan jauh. Tujuan klasifikasi supaya data yang dibuat informasi yang sederhana dan mudah dipahami. Tabel: Klasifikasi Liputan Lahan/ Penggunaan Lahan Menurut Malingreau Jenjang I 1. Daerah Bervegetasi Jenjang II A. Daerah Pertanian Jenjang III 1. Sawah Irigasi 2. Sawah Tadah Hujan 3. Sawah Lebak 4. Sawah pasang surut 5. Ladang/Tegal 6. Perkebunan - Cengkeh - Coklat - Karet - Kelapa - Kelapa Sawit - Kopi - Panili - Tebu Jenjang IV Simbol Si St
Sl Sp
L C Co K Ke Ks Ko P T
- Teh - Tembakau 7. Perkebunaan Campuran 8. Tanaman Campuran B. Bukan Daerah Pertanian 1. Huatan lahan kering - Hutan bambu - Hutan campuran - Hutan jati - Hutan pinus - Hutan lainnya 2. Hutan lahan basah - Hutan bakau - Hutan campuran - Hutan nipah - Hutan sagu 3. 4. Belukar Semak
Te Tm Kc
Te
Hb Hc
Hj Hp Hl Hm Hc
Hn Hs B S Pr
Sa Pa
Rr Lb
1. Lahan terbuka
bervegetasi
daerah pertanian
Ll Bp Gs Gp Kp In
1. Permukiman 2. Industri 3. Jaringan jalan 4. Jaringan jalan KA 5. Jaringan listrik tegangan tinggi 6. Pelabuhan udara 7. Pelabuhan laut
IV. Perairan
E. Tubuh perairan
1. Danau 2. Waduk 3. Tambak ikan 4. Tambak garam 5. Rawa 6. Sungai 7. Anjir pelayaran 8. Saluran irigasi 9. Terumbu karang 10. Gosong pantai
D W Ti Tg R