Anda di halaman 1dari 9

KEBIJAKAN LARANGAN PARKIR DI BADAN JALAN DI ENAM RUAS JALAN UTAMA KOTA MAKASSAR Oleh Achmad Setiawan P29

! PENDA"ULUAN Transportasi merupakan bagian dari aktivitas masyarakat. Transportasi sangat erat hubungannya dengan gaya hidup, jangkauan lokasi dari aktivitas produksi, hiburan, barang-barang dan pelayanan lainnya. Di kota kota besar di Indonesia terjadi pertumbuhan kepemilikan kendaraan yang begitu pesat seiring dengan laju tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Pemilikan kendaraan ini belum diimbangi dengan penyediaan prasarana transportasi yang memadai, sehingga mengakibatkan terjadinya permasalahan transportasi yang cukup berarti. Kepadatan arus lalu lintas pada suatu ruas jalan dapat pula ditimbulkan oleh adanya pusat-pusat kegiatan seperti sekolah, tempat rekreasi/hiburan, perkantoran, dan pusat perdagangan central district business!. "alah satu prasarana transportasi diantaranya tempat parkir, baik tempat parkir di badan jalan on-street parking! maupun tempat parkir di lapangan atau bangunan yang diperuntukan untuk parkir off-street parking!. #akassar sebagai salah satu kota besar di Indonesia, tidak terlepas dari permasalahan tersebut di atas. $al ini bisa diamati keseharian di kota #akassar dimana kemacetan sudah menjadi menu utama kota. Kemacetan di kota #akassar bukan merupakan hal baru, merupakan hal klasik, tetapi pemecahannya sampai saat ini belum menunjukan hasil yang memuaskan. Kemacetan lalu lintas bera%al dari hambatan-hambatan, delay, stagnasi yang terjadi pada lajur lalu lintas. Ketidakmemadaian penyediaan prasarana transportasi khususnya tempat parkir, memaksa badan jalan dijadikan sebagai tempat parkir. Timbulnya parkir pada badan jalan yang tersebar dibeberapa lokasi yang belum ada &asilitas areal parkirnya, berakibat buruk terhadap kondisi lalu lintas, terutama saat kendaraan melakukan manuver keluar parkir. Kendaraan saat melakukan manuver keluar dari parkir membutuhkan banyak %aktu, apa lagi manuvernya berbalik arah sehingga berakibat tertundanya pengguna jalan baik yang searah maupun berla%anan arah. Kendaraan yang mele%ati ruas jalan ini mengalami kecepatan yang relati& rendah, sehingga memperburuk kondisi jalan dan menimbulkan antrian kendaraan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.

#eningkatnya jumlah kendaran di Kota #akassar menjadi permasalahan karena pemerintah kota belum mampu menyediakan &asilitas parkir kendaraan tersebut. 'angkitan dari pusat-pusat kegiatan tidak tertampung oleh &asilitas parkir di luar badan jalan yang tersedia, sehingga meluap ke badan jalan. (uapan parkir di badan jalan akan mengakibatkan gangguan kelancaran arus lalulintas. Ditambah lagi, tidak tersedianya &asilitas parkir di luar badan jalan sehingga bangkitan parkir secara otomatis meman&aatkan badan jalan untuk parkir. Keluar masuknya kendaraan akan mengganggu arus lalu lintas pada ruas jalan yang badan jalannya sebagai tempat parkir sehingga antrian panjang kendaraan inilah menimbulkan kemacetan. Kebijakan mengenai larangan parkir di badan jalan dimuat dalam )ndang-undang *o.++/+,,tentang (alu-lintas .alan yang melarang penggunanaan badan jalan dan trotoar, antara lain, sebagai tempat parkir. "ebelumnya juga sudah ada aturan )ndang-undang *o./0 Tahun +,,1 serta Peraturan Pemerintah *o./1 Tahun +,,2 tentang .alan, yang tidak membenarkan penggunaan badan jalan maupun trotoar sebagai lahan parkir. 3ealitas yang terjadi di Kota #akassar tidak sesuai dengan aturan yang sudah dicantum dalam peraturan pemerintah 3I tersebut. Peraturan Daerah Perda! yang merupakan produk pemerintahan otonomi justru membenarkan untuk dilakukan pungutan retribusi parkir yang menggunakan badan jalan raya. "ehingga secara tidak langsung pemerintah kota membenarkan parkir di badan jalan. *amun, peraturan terkait pungutan retribusi parkir ini juga tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah kota yang melarang parkir di badan jalan raya. Kebijakan Pemerintah Kota ini diimplementasikan pada #aret +,4+ lalu dan diterapkan hanya di enam ruas jalan yaitu di .alan 5P Pettarani, .alan )rip "umoharjo, .alan "am 3atulangi, .alan .enderal "udirman, .alan 5hmad 6ani, dan .alan "ultan 5lauddin. 3asionalitas yang digunakan dalam merumuskan kebijakan tersebut dengan memperhatikan arus lalu lintas yang terjadi jika di enam ruas jalan yang menjadi pusat aktivitas penduduk Kota #akassar diberlakukan larangan parkir sehingga kemacetan dapat diurai dan dikurangi volumenya.

2! Un#$%&$n#$% Ke'i(a)an 2! ! Ma#alah *an+ menda#a%i )e'i(a)an Peningkatan jumlah kendaraan di Kota #akassar tidak dibarengi dengan tersedianya &asilitas parkir kendaraan. #enurut in&o dari Dinas Perhubungan Kota #akassar mencatat jumlah kendaraan di Kota #akassar mencapai 721./,- unit dengan pertumbuhan 0-4+ persen per tahun selama periode +,,0+,4,. $al itu tidak sebanding dengan total panjang jalan 4.7-/ km dengan pertumbuhan hanya 4 km sampai dengan /7 km per tahun %%%.pemerintahkotamakassar.go.id edisi 3abu, 4- 9ktober +,44. Pusat-pusat kegiatan yang menjadi tujuan kendaraan menghasilkan tarikan dan bangkitan terhadap arus lalu lintas. .ika bangunan pada pusatpusat kegiatan tersebut tidak di&asilitasi atau lahannya kekurangan area parkir, maka badan jalan bahkan trotoar yang berada dekat dengan ka%asan tersebut beralih &ungsi menjadi area parkir kendaraan. $al ini terjadi di hampir semua jalan utama di Kota #akassar. 6ang menjadi masalah ketika kendaraan parkir di badan jalan akan mempengaruhi arus lalu lintas yang tadinya lancar menjadi terhambat sebab manuver kendaraan dan keluar masuknya kendaraan dari pusat kegiatan tersebut. sumber8

(arangan parkir di .l.Dr. "am 3atulangi "umber8 Kompasiana, edisi 4: #ei +,4+ ;t8#ahaji *oesa

Pemerintah Kota mengeluarkan kebijakan larangan parkir sebagai percontohan dan diterapkan di enam ruas jalan yaitu di .alan 5P Pettarani, .alan )rip "umoharjo, .alan Dr. "am 3atulangi, .alan .enderal "udirman,

.alan 5hmad 6ani, dan .alan "ultan 5lauddin. *amun, larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah ini tidak terimplementasi dengan baik karena kendaraan tidak disediakan ruang parkir yang memadai. 2!2! Ka#$alita# *an+ di Kem'an+)an dalam Pen+am'ilan Ke'i(a)an Kebjakan larangan parkir di enam ruas jalan utama Kota #akassar yaitu .alan 5.P Pettarani, .alan )rip "umoharjo, .alan Dr. "am 3atulangi, .alan .enderal "udirman, .alan 5hmad 6ani, dan .alan "ultan 5lauddin dibuat untuk mengurangi tingkat kemacetan di enam ruas jalan tersebut. Karena di enam jalan tersebut merupakan pusat aktivitas penduduk Kota #akassar yang memiliki bangkitan dan tarikan yang sangat besar dan pengaruhnya terhadap timbulnya kemacetan juga besar dimana terjadi pemborosan energi baik %aktu dan tenaga yang mempengaruhi produktivitas seseorang dalam beraktivitas. Diharapkan kebijakan larangan parkir di badan jalan ini mampu mengurangi dan mengurai kemacetan yang terjadi di enam ruas jalan utama tersebut. Karena kemacetan sudah menjadi masalah yang sangat kompleks tentunya kebijakan ini bukan satu-satunya kebijakan yang mampu menyelesaikan masalah secara keseluruhan. 2!,! Kelen+)a-an Ke'i(a)an 5dapun kelengkapan kebijakan yang menjadi instrumen dalam implementasi kebijakan adalah Dinas Perhubungan Dishub! #akassar,

PD.Parkir #akassar 3aya, dan Polisi lalu (intas Polantas!. #asing-masing instansi tersebut memiliki peran dalam mengimplementasikan kebijakan dari pemerintah kota. Dinas Perhubungan Dishub! #akassar berperan dalam mensosialisasikan peraturan %ali kota kepada masyarakat luas sekaligus berperan sebagai penga%as, memperhatikan serta membenahi rambu-rambu lalu lintas pada titi-titik larangan parkir yang ada di Kota #akassar. #enurut in&o dari 3edaksi #akassar edisi +, 5pril +,4+ bah%a rambu larangan parkir yang telah dipasang sebanyak +: unit. 2 rambu diantaranya yang berada di ruas jalan 5P Pettarani dilaporkan hilang dan di rusak oleh oknum.

PD.Parkir #akassar 3aya sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah kota sebagai pengelola parkir, menentukan lokasi parkir, memungut retribusi dari parkir serta melakukan sosialisasi kepada juru parkir yang bertugas di lapangan untuk tidak mengarahkan kendaraan menggunakan trotoar atau badan jalan. Polisi (alu-lintas berperan dalam menertibkan lalu lintas dan menga%asi jika terjadi pelanggaran dimana menerapkan sanksi kepada pengemudi yang melanggar dengan teguran kepada pemilik kendaraan, jika masih terulang maka sanksi tilang ditempat, penguncian ban dan kendaraan dideret dilakukan untuk membuat jera pelanggar aturan. 2!.! Sa#a%an Ke'i(a)an "asaran langsung dari kebijakan larangan parkir di badan jalan ini adalah masyarakat sebagai pemilik kendaraan yang memarkir di badan jalan dan pemilik bangunan toko/kantor yang berada di enam jalan yang sudah ditentukan. #asyarakat diharapkan berubah perangainya dalam mematuhi kebijakan pemerintah kota ini karena masyarakat itu sendiri yang akan merasakan akibat dari kemacetan yang timbul tersebut. Diharapkan masyarakat dapat tertib dalam mematuhi kebijakan tersebut. Pemilik bangunan juga diharapkan menyediakan &asilitas parkir yang memadai sehingga kendaraan yang parkir di luar bangunan dapat di&asilitasi. $al ini sesuai dengan kebijakan Peraturan <alikota Per%ali! dan )) *o 41 +,,1 yang menjadi acuan dan juga diperkuat PP /+ +,44, yang si&atnya me%ajibkan semua bangunan memiliki 5mdal (alin. "ecara tidak langsung pula juru parkir sebagai petugas lapangan yang diberi tanggung ja%ab oleh PD. Parkir #akassar 3aya untuk mengimplementasikan larangan parkir di badan jalan justru sebaliknya yaitu memudahkan masyarakat dalam memarkir kendaraannya. "ehingga dengan adanya kebijakan tersebut diharapkan in&ormasi larangan parkir pada jalan tersebut dapat sampai ke juru parkir sehingga penga%asan di lapangan dapat diperketat. 2!/! Im-lementa#i Ke'i(a)an

Kebijakan dibuat oleh pemerintah kota diimplementasikan oleh instansi yang bertanggungja%ab yang masing-masing memiliki peran dan tanggung ja%ab.

,! E0al$a#i Ke'i(a)an ,! ! Jeni# Ke'i(a)an Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kota ini bersi&at regulatory karena dalam kebijakan ini mengatur pengendalian lokasi parkir, utamanya larangan parkir di badan jalan di enam ruas jalan utama Kota #akassar. ,!2! Dam-a) Ke'i(a)an #asyarakat secara luas dapat merasakan dampak secara langsung dari adanya kebijakan ini. .ika kebijakan diimplementasikan dengan mekanisme sanksi yang tegas, maka berpengaruh pada terciptanya ketertiban dalam berlalulintas. Pemilik bangunan yang berada di sepanjang jalan di enam jalan utama Kota #akassar yang ditetapkan sebagai area larangan parkir badan jalan secara tidak langsung merasakan dampak dari adanya kebijakan tersebut terkait dengan ketertiban dalam menyediakan area parkir yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan demand parkir. Karena jika &asilitas parkir tidak tersedia secara langsung mempengaruhi jumlah tarikan ke bangunan/jalan tersebut. ,!,! E1e)ti0ita# dan E1i#ien#i )ntuk menilai e&ektivitas dan e&isiensi dari adanya kebijakan ini belum sepenuhnya dapat dinilai *amun karena asumsi kebijakan yang tersebut dapat baru saja dari diimplementasikan. diperoleh

diimplementasikannya kebijakan tersebut adalah dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di enam jalan yang sudah ditentukan. .ika kemacetan di enam jalan tersebut berkurang berarti kemacetan di jalan sekitar dan secara keseluruhan Kota #akassar dapat teratasi. ,!.! Ke'e%lan($tan Kebijakan pemerintah kota dapat dilanjutkan namun dilakukan revisi dari mekanisme penga%asan dengan implementasi sanksi yang sangat tegas. Dinas Perhubungan Kota #akassar diharapkan memperketat dan mengevaluasi amdal lalu lintas terhadap sejumlah bangunan komersil yang tidak memiliki sarana parkir yang representati&.

.! Ke#im-$lan dan Sa%an

Anda mungkin juga menyukai