Anda di halaman 1dari 23

Disusun oleh : Donna Alicia Amalia Farhan Ghifary I Gusti Nyoman Wahyu Permana Saffanah Khairani Arafah

1. Pengertian Radioaktif
Radioaktif adalah zat yang mengandung inti yang tidak stabil. Tahun 1903 Ernest Rutherford mengemukakan bahwa radiasi yang dipancaran zat radioaktif dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan muatannya. Radioaktif yang bermuatan positif disebut sinar alfa, sedangkan yang bermuatan negatif disebut sinar beta.

2. Sifat-sifat Radioaktif
Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.
Dapat meng-ionkan gas yang disinari.

Dapat menghitamkan pelat film.


Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (flouresensi).

Tidak kelihatan
Mempunyai daya ionisasi terhadap gas

Merusak jaringan tubuh


Dapat diuraikan oleh medan magnet atau medan listrik menjadi tiga berkas sinar yaitu sinar , , dan .

3. Macam-macam Sinar Radioaktif


Sinar Alfa () Sinar Beta ()

Sinar Gamma ()

A.

Sinar Alfa ()
Sinar alfa merupakan radiasi partikel bermuatan positif. Massa partikel sekitar empat kali massa partikel hydrogen. Sinar alfa merupakan inti atom helium bermuatan positif yang dipengaruhi medan magnet dengan lambang : atau 2He4. Sinar alfa merupakan partikel inti helium bermuatan +2, dan massa atomnya 4. Partikel ini dianggap sebagai inti helium karena mirip dengan inti atom helium. Oleh karena memiliki massa yang besar, daya tembus sinar ini paling lemah diantara sinar radioaktif. Namun mempunyai daya pengion yang paling kuat.

Sinar alfa memiliki sifat sebagai berikut :


Back Partikel-partikel alfa bergerak dengan kecepatan antara 2.000 20.000 mil per detik, atau kira-kira 1 10 persen kecepatan cahaya. Mempunyai energi 5,3 MeV sampai 10,5 MeV. Dapat menghitamkan film. Daya tembusnya paling lemah jika dibandingkan sinar dan sinar . Dapat menembus kertas atau lempeng alumunium setebal 0,04 mm. Karena bermuatan positif, partikel dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik.

B.

Sinar Beta ()
Sinar beta adalah salah satu sinar radioaktif yang keluar dari inti. Sinar beta bermuatan negatif dan massanya sama dengan massa elektron. Jadi, sinar beta tidak lain merupakan partikel elektron. Sinar beta disebut juga elektron berkecepatan tinggi karena bergerak dengan kecepatan tinggi.

Sinar beta memiliki sifat sebagai berikut :


Kecepatannya antara 0,32 sampai 0,7 kali kecepatan cahaya, sedangkan energinya mencapai 3 MeV. Daya tembusnya lebih besar, tetapi daya pengionnya lebih kecil jika dibandingkan dengan sinar . Dapat menembus lembaran alumunium setebal 2 hingga 3 mm. Partikel beta juga dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet, tetapi arahnya berlawanan dari partikel alfa.
Back

C.

Sinar Gamma ()
Sinar gamma yaitu gelombang elektromagnet dari pancaran inti atom zat zat radioaktif yang mempunyai panjang gelombang antara 1 (10-10 m) sampai 10-4 (10-14 m). Sinar gamma memiliki daya tembus yang sangat besar, paling besar diantara sinar radioaktif tetapi daya pengionnya paling lemah.

Sifat sinar gamma sebagai berikut :

Mempunyai daya tembus paling besar dibanding sinar radio aktif lainnya ( atau ). Tidak dipengaruhi medan magnet dan medan listrik, karena tidak bermuatan (tidak dibelokkan). Dapat mempengaruhi film. Energinya mencapai 3 MeV.
Back

4. Struktur Inti
Inti atom tersusun dari partikel-partikel yang disebut nukleon. Suatu inti atom yang diketahui jumlah proton dan neutronnya disebut nuklida. Simbol Nuklida: X = Unsur radioaktif A = Nomor massa (jml. p + n) Z = Nomor atom (jml. p)

Macam - macam nuklida : o Isotop : nomor atom (p) sama, tetapi nomor massa (p + n) berbeda. dan
o

Isobar : nomor atom (p) berbeda, tetapi nomor massa (p + n) sama. dan Isoton : nomor atom (p) berbeda, jumlah n sama. dan

5. Pita Kestabilan
Unsur-unsur dengan nomor atom rendah dan sedang kebanyakan mempunyai nuklida stabil maupun tidak stabil (radioaktif). Pada unsur-unsur dengan nomor atom tinggi tidak ditemukan inti atom yang stabil. Inti-inti yang tidak stabil cenderung untuk menyesuaikan perbandingan neutron terhadap proton agar sama dengan perbandingan pada pita kestabilan.

Inti atom yang tidak stabil akan mengalami peluruhan menjadi inti yang lebih stabil dengan cara : a. Inti yang terletak di atas pita kestabilan
1) Pemancaran sinar beta (elektron)

>1:

+
2) Pemancaran neutron (jarang terjadi)

+ b. Inti yang terletak di bawah pita kestabilan


1) Pemancaran positron

<1:

+
2) Pemancaran proton (jarang terjadi)

+
3) Penangkapan elektron di kulit K +

6. Reaksi Pada Inti


Reaksi yang terjadi pada inti atom dinamakan reaksi nuklir. Jadi reaksi nuklir melibatkan perubahan yang tidak terjadi di kulit elektron terluar tetapi terjadi di inti atom. Persamaan reaksi Perbedaan reaksi
nuklir dengan reaksi kimia biasa nuklir dengan reaksi kimia biasa

Ada kekelan muatan dan kekekalan massa energi

Nomor atom berubah

Mempunyai energi pengaktifan

Jumlah materi dinyatakan per partikel bukan per mol

Dapat menyerap energi (endoenergik) atau melepaskan energi (eksoenergik)

Reaksi-reaksi menyangkut nuklida tertentu bukan campuran isotop

**

Reaksi inti digolongkan menjadi: a. Reaksi penembakan Penembak: berpartikel ringan (sinar , proton, neutron) atau partikel berat ( , , ) b. Reaksi fusi Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan dua nuklida ringan. c. Reaksi fisi Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti menjadi dua nuklida yang hampir sama.

7. Waktu Paro
Waktu paro adalah waktu yang dibutuhkan unsur radioaktif untuk mengalami peluruhan sampai menjadi kali semula (masa atau aktifitas). Rumus: Nt = massa setelah peluruhan N0 = massa mula-mula t = waktu paro

8. Kegunaan Radioaktif
a)

Sebagai Perunut
Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia. Misal pada reaksi esterifikasi. I. Bidang Kedokteran Digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit, antara lain: - C, mengetahui metabolisme secara umum. - I, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid. - P, mendeteksi penyakit mata, liver, dan adanya tumor.

II.

Bidang Hidrologi

Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah. 14C dan C, menentukan umur dan asal air tanah. 24Na dan I, digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran air sungai.

III.

Bidang Industri
Digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti pada :

Industri makan, sinar gamma untuk mengawetkan makanan, membunuh mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan pada sayur dan buah. Industri metalurgi, digunakan untuk mendeteksi rongga udara pada besi cor, mendeteksi sambungan pipa saluran air. Industri kertas, mengukur ketebalan kertas. Industri otomotif, mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja

IV.

Bidang Kimia Digunakan untuk analisis penelusuran mekanisme reaksi kimia, seperti :
Dengan bantuan isotop oksigen -18 sebagai atom perunut, dapat ditentukan asal molekul air yang terbentuk. Analisis pengaktifan neutron. Sumber radiasi dan sebagai katalis pada suatu reaksi kimia. Pembuatan unsur-unsur baru.

V.

Bidang Biologis
Mempelajari kesetimbangan dinamis. Mempelajari reaksi pengesteran. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis. Mengetahui ATP sebagai penyimpan energi dalam tubuh dengan menggunakan radioisotop 38F.

VI.

Bidang Pertanian
37P

dan 14P, mengetahui tempat pemupukan yang tepat. 3P, mempelajari arah dan kemampuan tentang serangga hama. Mutasi gen atau pemuliaan tanaman. 14C dan 18O, mengetahui metabolisme dan proses fotosintesis.
VII.

Bidang Peternakan
Mengkaji efisiensi pemanfaatan pakan untuk produksi ternak. Mengungkapkan informasi dasar kimia dan biologi maupun antikualitas pada pakan ternak. 14C dan H, untuk pengukuran produksi serta proporsi asam lemak mudah menguap di dalam usus besar.

b)
I.

Sebagai Sumber Radiasi


Bidang Kedokteran
Digunakan untuk sterilisasi radiasi, terapi tumor dan kanker.

II.

Bidang Peternakan
Digunakan untuk: Perbaikan mutu kayu dengan penambahan monomer yang sudah diradiasi, kayu menjadi lebih keras, dan awet. Perbaikan mutu serat tekstil dengan meradiasi serat tekstil, sehingga titik leleh menjadi lebih tinggi dan mudah mengisap zat warna serta air. Mengontrol ketebalan produk yang dihasilkan,seperti lembaran kertas, film, dan lempeng logam. 60Co untuk penyamakan kulit,sehingga daya rentan kulit disamak dengan cara ini lebih baik daripada kulit yang disamak dengan cara biasa.

III.

Bidang peternakan
Digunakan untuk : o Mutasi gen untuk pemuliaan tanaman. o Pemberantasan hama dengan meradiasi serangga jantan hingga mandul. o Pengawetan bahan pangan dengan radiasi sinar X atau gamma untuk membunuh telur atau larva.

9. Dampak Negatif
Dampak negatif dari radiasi zat radioaktif : 1. Dapat memperpendek umur manusia, karena radioaktif dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh dan menurunkan kekebalan tubuh. 2. Radiasi zat radioaktif pada kelenjar kelamin dapat mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya. 3. Dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia. 4. Dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.

Anda mungkin juga menyukai