Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KIMIA INDUSTRI INDUSTRI PLASTIK


PERIODE SEMESTER GENAP 2011/2012

Disusun Oleh:

KELOMPOK 4
Osc ! M ul n Dini Pu'!i D ( ) n'i H s' + 'i ,h!isn SHil. !i Ku!ni nin/sih Len An//! ini 1 shin' M 2 3' 4e55 n D !( 1 E!c) N .i 2 6!in "11#0$0%00111001& "11#0$0%0011100*& "11#0$0%00111012& "11#0$0%0111104%& "11#0$0%0%111000& "11#0$0%001110$%& "11#0$0%001110*$& "11#0$0%00111004&

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KE7UDA1AAN UNI8ERSITAS 7RA9I4A1A 2AKULTAS TEKNIK MALANG 2012

INDUSTRI PLASTIK
Plastik adalah polimer; rantai-panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. ntuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad !" dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut. #stilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. $ereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari %at lain untuk meningkatkan per&orma atau ekonomi. 'da beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapt dibentuk menjadi &ilm atau &iber sintetik. (ama ini berasal dari &akta bah)a banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan *arias yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. +igabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (*inyl,chloride-, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). .lasi&ikasi lainnya juga umum. Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti/ permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodi&ikasi secara kimia (seperti/ karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti/ epo0y, poly*inyl chloride, polyethylene). Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-!1 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun "231-an, menjadi "41 juta ton5tahun pada tahun "221-an dan !!1 juta ton5tahun pada tahun !114. 6aat ini penggunaan material plastik di negara-negara 7ropa

8arat mencapai 91kg5orang5tahun, di 'merika 6erikat mencapai :1kg5orang5tahun, sementara di #ndia hanya !kg5orang5tahun. A. Bahan Baku Material ". Polietilen (P7) !. Polipropilen (PP) 3. Polistiren (P6) ;. Polietilen terephthalat (P7T or P7T7) Polietilen napthalat (P7() 4. Poliester 9. Poli*inil klorida (P<=) >. Polikarbonat (P=) :. 'krilonitril butadiena stiren ('86) 2. Poli*inilidena klorida (P<+=) Politetra&loroetilen (PT?7) "1. Polimetil metakrilat (P$$') "". 'sam polilaktat (P@') "!. Poliamid (P') "3. Poliimid (P#)

Polimer

tidak

terdapat

secara

alami/

nylon,

poliester,

polipropilen,

polistiren.Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan/ karet sintetis.Polimer alami yang dimodi&ikasi/ seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modi&ikasi secara radikal sehingga kehilangan si&at-si&at kimia dan &isika asalnya)

Sifat polimer konduktif

Polimer semikondukti& dan kondukti& adalah polimer terkonjugasi yang menunjukkan perubahan ikatan tunggal dan ganda antara atom-atom karbon pada rantai utama polimer. #katan ganda diperoleh dari karbon yang memiliki empat elektron *alensi, namun pada molekul terkonjugasi hanya memiliki tiga (kadang-kadang dua) atom lain. 7lektron yang tersisa membentuk ikatan A, elektron yang terdelokalisasi pada seluruh molekul. 6uatu %at dapat bersi&at polimer kondukti& jika mempunyai ikatan rangkap yang terkonjugasi. =ontoh dari polimer terkonjugasi adalah plastik tradisonal (polyethylen), sedangkan polimer kondukti& antara lain / polyacetilen, polpyrol, polytiopen, polyaniline dan lain lain. #ndonesia merupakan salah satu penghasil biji plastik untuk jenis Polypropylene atau PP dan Bigh +ensity Poly7thylene atau B+P7.

Pembuatan Polyacetilen Polimer kondukti& dapat dibuat dari polyacetilen. Polyacetilen merupakan polimer terkonjugasi sederhana yang mempunyai dua bentuk/ yaitu bentuk cis dan trans polyacetilen, 6edangkan pembuatan polyacetilen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu / ". cara pemanasan !. cara dopping Polyacetilen bentuk trans dibuat dengan kondisi temperatur yang berbeda. Temperatur yang menunjukan proses isomerisasi irre*ersibel dengan bentuk cis terjadi pada temperatur yang lebih tinggi pada ";4 o= menghasilkan bentuk trans. 8entuk cis secara termodinamika kurang stabil dibandingkan dengan bentuk trans. Pada temperatur tinggi, dan secara spontan isomer cis dapat berubah menjadi trans. .ondukti&itas polyacetilen dapat ditingkatkan dengan proses halogenasi. 6truktur polyacetilen dapat mengalami resonansi sehingga kondukti&itasnya menjadi lebih besar. 'danya resonansi pada poliasetilen menyebabkan material dapat menghantarkan arus listrik. 8ila klorin ditambahkan pada &ilm, ternyata tidak menghasilkan spektrum garis, tetapi reaksi adisi klorin menghasilkan spektrum polyacetilen yang jelas. 6ekarang dikenal doping-induced pita #R yang disusun dari 3 pita yaitu pada "32>, "!:: dan ::: cm-", absorbsi kuat jelas dibanding undoped polymer.

6ekarang ini utamanya ada enam komoditas polimer yang banyak digunakan, mereka adalah polyethylene, polypropylene, poly*inyl chloride, polyethylene terephthalate, polystyrene, dan polycarbonate. $ereka membentuk 2:C dari seluruh polimer dan plastik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. $asing-masing dari polimer tersebut memiliki si&at degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia.

B. Produk Utama 8enda plastik hampir kita temukan di semua tempat, mulai dari bungkus makanan, peralatan elektronik, mobil, motor, peralatan rumah tangga dan sebagainya. ntuk membentuk plastik tersebut setiap jenis bentuk dan material plastik mempengaruhi proses dan teknologi pembuatannya. $isal, untuk membentuk sol sepatu digunakan press rubber, untuk membentuk part- part elektronik seperti casing handphone, gear pada printer, tombol, gelas plastik, dan benda sejenisnya di gunakan mesin injection, sedangkan untuk membuat botol digunakan blo) mold type injection, dalam artikel ini akan membahas pembuatan benda plastik dengan teknology injection. Pada makalah ini, kelompok kami akan membahas produk utama dari plastik ini adalah tas plastik Jenis plastik Plastik dapat digolongkan berdasarkan/ a. 6i&at &isikanya ". Termoplastik. $erupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang5dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. =ontoh/ polietilen (P7), polistiren (P6), '86, polikarbonat (P=) !. Termoset. $erupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang5dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. =ontoh/ resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-&ormaldehida

b.

.inerja dan penggunaanya 1. Plastik komoditas si&at mekanik tidak terlalu bagus tidak tahan panas =ontohnya/ P7, P6, '86, P$$', 6'( 'plikasi/ barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman

2. Plastik teknik Tahan panas, temperatur operasi di atas "11 D= 6i&at mekanik bagus =ontohnya/ P', PE$, P=, P8T 'plikasi/ komponen otomoti& dan elektronik

3. Plastik teknik khusus Temperatur operasi di atas "41 D= 6i&at mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 411 .g&5cmF) =ontohnya/ P6?, P76, P'#, P'R 'plikasi/ komponen pesa)at

c.

8erdasarkan jumlah rantai karbonnya ". " G ; Has (@PH, @(H) !. 4 G "" =air (bensin) 3. 2 G "9 =airan dengan *iskositas rendah

;. "9 G !4 =airan dengan *iskositas tinggi (oli, gemuk) 4. !4 G 31 Padat (para&in, lilin) 9. "111 G 3111 Plastik (polistiren, polietilen, dll) >. 8erdasarkan sumbernya :. Polimer alami / kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut 2. Polimer sintetis/ C. Pengananan Limbah Pla tik ". +aur lang

Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. 'kan tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahaptahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang. Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. .edua tahapan ini akan lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu ketika membuang sampah plastik. +e)asa ini, plastik yang cukup banyak didaur ulang adalah jenis B+P7 dan botol-botol plastik. !. #ncinerasi =ara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi). @imbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunkana sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. 8eberapa pembangkit listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas. 'kan tetapi, pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti P<= menghasilkan gas B=l yang bersi&at korosi&. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersi&at korosi&. Has-gas korosi& ini membuat incinerator cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang sangat beracun pada pembakaran senya)a yang mengandung klorin seperti P<=. ntuk itu, pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk mengurangi polusi udara. 3. 7n*ion Eil Henerator @imbah prastik yang ada dapat diubah kembali menjadi minyak. Reaktor mengkon*ersi limbah bahan baku plastik ke dalam minyak melalui suhu rendah termal retak dalam kekosongan, ekstraksi hidrokarbon tertanam dalam berbasis petroleum sampah plastik tanpa menggunakan katalis. .ira-kira sekitar 9! persen dari apa yang masuk ke unit berhasil diubah ke dalam minyak. Ienis J jenis yang dapat diolah ulang menjadi minyak adalah Polyethylene terephthalate (P7T); high and lo)

density polyethylenes (B+P7 and @+P7); poly*inyl chloride (P<=); polypropylene (PP) dan polystyrene (P6) seperti banyak material plastik lalinnya, contoh / HPP6, 7P6, B#P6, dan P'.

Urutan Pro e Produk i Kantong Pla tik


A. Bahan Baku 8ahan baku daur ulang dengan kualitas satu merupakan plastik yang belum pernah didaur ulang sebelumnya atau hanya pernah sekali saja didaur ulang. Ienis bahan baku berdasarkan )arna dan struktur kimia plastik/ ". @P+7 neutral (kantong dan lembaran plastik ber)arna putih maupun transparan). !. @P+7 black (kantong dan lembaran plastik ber)arna hitam maupun sedikit campuran )arna yang lain) 3. @@+P7

B. Pro e Pengolahan Bahan Baku Tahapan proses daur ulang digolongkan menjadi ! bagian besar, yaitu/ 8agian proses sortir bahan baku yang menggunakan tenaga manusia. 8agian proses yang menggunakan mesin. merupakan proses pemisahan yang pertama kali dilakukan. Pada proses ini dilakukan pekerjaan untuk memisahkan bahan baku yang datang dan membuang material5 benda asing yang tidak diharapakan masuk ke dalam proses. !. Pemotongan Proses ini dilakukan untuk mengurangi ukuran material dan mempermudah proses selanjutnya, dengan cara memotong atau merajang plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik). 3. Pencucian

". 6ortir

Tujuan / agar tidak menggangu proses penggilingan. Proses ini terdiri dari ! tahap, yaitu/ a. Pencucian tahap " (Pre)ashing) ntuk memisahkan material-material asing terutama agar tidak ikut dalam proses selanjutnya. $enggunakan media cair sebagai sarana untuk mencuci material dan memba)a material asing keluar dari proses.

b. Pencucian Tahap !/ $enggunakan mesin &riction )ater. $ateri dicuci kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehinggga hasil dari &riksi dapat melepaskan material asing yang masih terdapat pada bahan. $asih menggunakan media air untuk memba)a material asing keluar dari proses. ;. Pengeringan 6ecara mekanik yaitu dengan memeras material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar +engan menguapkan air pada suhu tertentu agar bahan benar-benar terbebas dari suhu yang melekat 4. Pemanasan $aterial yang telah bersih dari pengotor dilelehkan dengan proses pemanasan material pada suhu !111=.6uhu panas dihasilkan oleh heater.6elanjutnya lelehan dialirka untuk menuju proses penyaringan 9. Penyaringan +ilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi sebesar kira-kira ;mm di seluruh permukaannya.+iharapkan lelehan plastik akan mele)ati saringan ini untuk menghasilkan lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang nantinya akn dipotong-potong. >. Pendinginan 6etelan berbentuk silinder, material dile)atkan pada air dingin sebagai media pendingin :. Pecetakan5penggilingan

Pencetakan bijih plastik dilakukan dengan membentuk lelehan plastik menjadi berbentuk mie dengan diameter ; mm. 2. Pembungkusan dan pemeriksaan +ilakukan Kembungkusan terhadap material kering dalam karung plastik Pemeriksaan untuk mengetahui apakah proses produksi berjalan baik.

C. Pro e !embuatan kantong !la tik Pembuatan kantong plastik menggunakan metode ekstruksi. Pellet (bijih besi) dimasukkan le)at corong, kemudian didorong ke screw baja dan dialirkan di sepanjang bejana barrel untuk dipanaskan. Pada ujung ekstruder, lelehan melalui die untuk menghasilkan ekstrudat dengan bentuk sesuai keinginan.

D. Alat "ang digunakan ". 6cre) 5 ekstruder 8agian umpan berlekuk saluran terdalam. 8agian kompresi ber&ungsi untuk melelehkan, mencampur, dan mengempa resin, serta mendorong balik udara yang terikut ke bagian umpan. 8agian metering memberi tekanan balik dan mengukur penyaluran le)at die sehingga output seragam dan terkontrol.

#. Pro e dan Alat Produk i a. Persiapan bahan +ilakukan pengujian $?# (Melt Flow Index) untuk menguji *iskositas material. 6emakin tinggi berat molekul material maka semakin rendah nilai $?#nya. 8ahan

dengan nilai $?# kecil akan membutuhkan suhu yang lebih besar untuk kemudahan alirannya. Iika bahan baku yang digunakan adalah pellet atau bijih plastik hasil daur ulang maka pengujian $?# tidak diperlukan. $aterial yang digunakan tidak murni dan tidak diketahui komposisi yang sebenarnya. ntuk menghasilkan produk yang baik, langkah yang dilakukan adalah trial and error dan pengontrolan yang intens.

b. Pencampuran 8ijih plastik yang sudah dipersiapkan dicampurkan dengan %at aditi& yaitu pigmen sebagai pe)arna kantong plastik nantinya. Pencampuran dilakukan dengan mixer dalam tabung mixer.

c. Pengeringan pellet Proses pengeringan dilakukan terhadap campuran homogen pellet dan pigmen menggunakan oven dryer. $aterial dimasukkan ke dalam o*en, selanjutnya oven dryer ditutup dan diset pada temperatur sesuai kebutuhan dan sesuai material yang sedang dikeringkan.

d. Pencampuran ## Proses pencampuran untuk mendapatkan campuran yang homogen antara material polimer dengan aditi& yang sudah berupa lelehan polimer. Pencampuran ini berlangsung dalam mesin ekstrusi Pencampuran ini terdiri atas dua macam pencampuran yaitu/ ") Pencampuran panas Proses Pencampuran antara material bijih plastik dengan aditi& agar menjadi homogen menggunakan panas untuk memperoleh dispersi panas yang lebih baik. 8eberapa alat yang menggunakan prinsip ini adalah e0truder, banbury mi0er, dan granulator.

!) Pencampuran .ering (+ry 8lending) Pencampuran antara material bijih plastik dengan aditi& yang digunakan menjadi homogen tanpa menggunakan panas dan kontak hanya terjadi pada permukaan saja.

e. Pembuatan .antong Plastik =ampuran plastik yang sudah melalui proses ekstrusi dengan menggunakan ekstruder yang dilengkapai dengan die akan membentuk lembaran plastik berbentuk tabung. Pembuatan lembaran plastik ini menggunakan air cooling ring(pendingin). @embaran J lembaran ini kemudian digulung baru dimasukkan dalam mesin cetak untuk membentuk kantong plastik.

Proses manufaktur plastik Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut (injection molding, ekstrusi, dll) Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang de&ormasi atau gagal karena shear stress- lihat keplastikan (&isika) dan ductile. a. #njection molding 8ijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas diinjeksikan ke dalam cetakan. b. 7kstrusi 8ijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu ditekan melalui sebuah ori&ice sehingga menghasilkan penampang yang kontinyu.

c. d.

Thermo&orming @embaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam suatu cetakan. 8lo) molding 8ijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu diekstrusi membentuk pipa (parison) kemudian ditiup di dalam cetakan.

Plastic Injection Pada sekitar tahun ":11 an teknologi plastik mulai di kembangkan, pada tahun "29: Iohn Lesley Byatt membuat ball bilyard dengan meninjeksikan celluloid ke dalam mold, pada tahun ":>! J Iohn dan #saiah Byatt mematenkan mesin injection molding untuk pertama kalinya, selanjutnya perkumpulan industry plastik di bentuk pada tahun "23>, yang di lanjutkan pembentukan perkumpulan plastik engineer pada tahun "2;". Proses plastic Injection Proses plastic injection paling banyak di gunakan untuk material Thermoplastics, 7lastomers dan Thermosets, pada mesin injection di bagi menjadi tiga garis besar yaitu / ". clamping unit clamping unit ber&ungsi untuk memegang dan mengatur gerakan dari mold unit, serta gerakan ejector saat melepas benda dari molding unit, pada clamping unit lah kita bisa mengatur berapa panjang gerakan molding saat di buka dan berapa panjang ejektor harus bergerak. 'da ! macam clamping unit yang dipakai pada umumnya, yaitu toggle clamp dan hidrolik clamp !. molding unit pada molding unit sebenarnya adalah bagian lain dari mesin plastic injection, molding unit adalah bagian yang membentuk benda yang di buat, secara garis besar molding unit memiliki ! bagian utama yaitu bagian ca*ity dan core, bagian ca*ity adalah bagian cetakan yang berhubungan dengan no%le pada mesin, sedangkan bagian core adalah bagian yang berhubungan dengan ejector.

3.

injection unit injection unit terdiri dari beberapa bagian, yaitu / a. motor dan transmission gear unit bagian ini ber&ungsi untuk menghasilkan daya yang digunakan untuk memutar scre) pada barel, sedangkan transmisi unit ber&ungsi untuk memindahkan daya dari putaran motor ke dalam secre), selain itu transmission unit juga ber&ungsi untuk mengatur tenaga yang di salurkan sehingga tidak pembebanan yang terlalu besar.

b. =ylinder scre) ram bagian ini ber&ungsi untuk mempermudah gerakan scre) dengan menggunakan momen enersia sekaligus menjaga perputaran scre) tetap konstan, sehingga di dapat di hasilkan kecepatan dan tekanan yang konstan saat proses injeksi plastik dilakukan.

c. Bopper adalah tempat untuk menempatkan material plastik, sebelum masuk ke barel, biasanya untuk menjaga kelembapan material plastik, digunakan tempat penyimpanan khusus yang dapat mengatur kelembapan, sebab apabila kandungan air terlalu besar pada udara, dapat menyebabkan hasil injeksi yang tidak bagus.

d. 8arrel adalah tempat scre), dan selubung yang menjaga aliran plastik ketika di panasi oleh heater, pada bagian ini juga terdapat heater untuk memanaskan plastik sebelum masuk ke no%%le.

e. 6cre) reciprocating scre) ber&ungsi untuk mengalirkan plastik dari hopper ke no%%le, ketika scre) berputar material dari hopper akan tertarik mengisi scre) yang selanjutnya di panasi lalu di dorong ke arah no%%le.

&. (onreturn *al*e *al*e ini ber&ungsi untuk menjaga aliran plastik yang telah meleleh agar tidak kembali saat scre) berhenti berputar. Injection Process Mechanism : 8ahan baku untuk plastik injeksi berupa plastik ra) material yang berupa butiran butiran kecil plastik tersebut di masukkan dalam hopper, setelah pressure, kecepatan dan parameter lainya di setting, plastik ra) material (material kasar) akan di panaskan dalam barrel, selanjutnya scre) berputar dan mengalirkan plastik yang mulai meleleh, saat plastic akan di injeksikan oleh no%%le, molding unit di tutup oleh clamping unit, setelah di tutup dan di tekan oleh clamping unit plastik di masukkan ke dalam mold unit melalui no%%le. 6etelah plastik di masukkan ke dalam molding unit, scre) berhenti berputar, lalu clamping unit menarik core mold, sehingga mold terbuka, di lanjutkan dengan melepas produk plastik yang telah di cetak dengan menekan ejektor pada molding unit. Mold nit: mold unit adalah bagian terpenting untuk mencetak plastik, bentuk benda plastik sangat tergantung dari bentuk mold, karena setelah plastik masuk ke dalam mold, di dinginkan maka terbentuklah bentuk plastik sesuai dengan bentuk mold, ada berbagai tipe mold, di sesuaikan dengan bentuk benda yang akan dibuat, untuk mengenal lebih jauh tentang mold perlu pembahasan tersendiri. $old yang paling simple atau biasa di sebut dengan stadrad mold, secara umum terdiri dari / ". sprue dan runner system

bagian ini yang menerima plastik dari no%%le lalu oleh runner akan di masukkan ke dalam ca*ity mold. !. =a*ity side bagian ini merupakan salah satu sisi yang membentuk bentuk plastik, ca*ity side terletak pada stationary plate, yaitu plate yang tidak bergerak saat prosses ejecting produk plastik.

3. =ore 6ide bagian ini juga merupakan bagian yang ikut andil memberikan bentuk pada produk plastik yang di cetak, bedanya core side berada pada mo*ing plate, dan bagian ini selalu di hubungkan dengan ejektor. 6ecara umum dua bagian inilah yang membentuk produk plastik. ;. 7jector system setiap jenis mold selalu mempunyai sistem untuk melepas produk yang selesai di cetak dari ca*ity mold, bagian inilah yang disebut dengan ejektor, )alau jenis ejektor bermacam-macam.

Anda mungkin juga menyukai