Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN

Chikungunya adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus, yaitu virus chikungunya. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti, yang juga merupakan nyamuk penyebar penyakit demam berdarah. Penyakit ini banyak dijumpai di daerah tropis. Umumnya di daerah padat penduduk, mobilitas penduduk yang tinggi, curah hujan yang tinggi dan banyaknya tempat yang memungkinkan berkembangbiaknya nyamuk penular. Gejala klinis penyakit chikungunya juga mirip dengan demam berdarah, namun pada penyakit chikungunya tidak terjadi shock dan kematian. Salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulangtulang, sehingga ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Wabah chikungunya pertama kali dilaporkan di Tanzania pada tahun kemudian menyebar sampai $ndonesia pada tahun !"#,

!%&. 'emam Chikungunya

dilaporkan pertama kali di (amarinda, dan kemudian berkembang ke )ilayah*)ilayah lain. +asih banyak anggapan di kalangan masyarakat, bah)a demam Chikungunya atau ,lu tulang atau demam tulang sebagai penyakit yang berbahaya, sehingga membuat panik. Tidak jarang pula orang meyakini bah)a penyakit ini dapat mengakibatkan kelumpuhan. (ebenarnya penyakit ini tidak begitu berbahaya dan tidak menimbulkan kematian seperti demam berdarah. -ahkan penyakit chikungunya ini dapat sembuh sendiri .sel, limiting disease/. 0leh karena itu, penyakit ini tidak perlu terlalu dicemaskan.

BAB II CHIKUNGUNYA

A. Pengertian 1ama chikungunya berasal dari bahasa ()ahili .2,rika/ berdasarkan gejala pada penderita yang berarti posisi tubuh yang meliuk atau melengkung. 3al ini mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri hebat pada persendian .arthralgia/. +enurut lembar data keselamatan .+('(/ kantor keamanan laboratorium 4anada, nyeri sendi ini terjadi terutama pada sendi lutut, pergelangan kaki sreta persendian tangan dan kaki. 'emam Chikungunya adalah penyakit di daerah tropis seperti 2sia dan 2,rika. Penyakit itu pertama kali dikenal tahun !"# di 2,rika Timur. +eskipun ada juga yang mengatakan bah)a sekitar tahun %%! telah ditemukan gejala seperti itu di -atavia.

B. Penyebab Penyakit chikungunya disebabkan oleh virus yang disebut virus chikungunya .C3$45/. 5irus chikungunya ini termasuk keluarga togaviridae, genus alphavirus. 5irus ini ditularkan dari satu penderita ke penderita lain oleh nyamuk. 6enis nyamuk penyebar penyakit ini adalah nyamuk aedes aegypti yang juga merupakan nyamuk penyebar demam berdarah. 5irus yang ditularkan oleh nyamuk ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. 5irus ini menyerang semua usia, baik anak anak maupun orang de)asa. 6ika seseorang pernah terin,eksi oleh virus ini, maka tubuhnya akan membentuk

antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap penyakit ini di kemudian hari.oleh karena itu, kecil kemungkinan bagi orang yang pernah terkena penyakit chikungunya ini untuk terin,eksi lagi.

C. Patofisiologi 'emam Chikungunya mempunyai masa inkubasi .periode sejak digigit nyamuk pemba)a virus hingga menimbulkan gejala/ sekitar # hingga 7 hari. (etelah masa inkubasi tersebut, gejala yang ditimbulkan *mirip dengan gejala penyakit 'emam -erdarah* adalah demam tinggi .&! * 78 derajat Celsius/, menggigil, dan sakit kepala.

D. Gejala Gejala utama penyakit chikungunya adalah tiba tiba tubuh menjadi demam dan diikuti dengan terasa linu di setiap persendian .poliarthralgia/ terutama pada sendi lutut, pergelangan kaki dan tangan, serta sendi*sendi tulang punggung. 9adang sendi yang terjadi menyebabkan sendi susah untuk digerakkan, bengkak dan ber)arna kemerahan. $tulah sebabnya postur tubuh penderita menjadi seperti membungkuk dengan jari*jari tangan dan kaki menjadi tertekuk .chikungunya/. -ahkan karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal*pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang*tulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau ,lu tulang. 'alam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terin,eksi tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya. Gejala lainnya yang dapat dijumpai adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada konjunktiva, pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual,

&

muntah. dan kadangkadang disertai dengan gatal pada ruam. Terjadi penyembuhan sempurna dan diikuti dengan adanya imunitas didalam tubuh. Pada penyakit chikungunya ini terjadi demam tinggi yang timbul secara tiba tiba disertai menggigil dan muka kemerahan. Penderita akan menderita demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak dengan kulit kemerahan. 9uam*ruam merah tersebut muncul setelah &*" hari. +ata biasanya merah disertai tanda* tanda seperti ,lu. (ering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang de)asa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. 4adang*kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. 1yeri sendi merupakan keluhan yang sering muncul sebelum timbul demam dan dapat bermani,estasi berat, sehingga kadang penderita :merasa lumpuh; sebelum berobat. (endi yang sering dikeluhkan antara lain sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang. 1yeri otot dapat terjadi pada seluruh otot atau pada otot bagian kepala dan di sekitar bahu. 4adang dpat terjadi pembengkakan pada otot sekitar mata kaki. Pada anak anak dapat terjadi kejang dan penurunan kesadaran. 4ejang yang terjadi ini disebabkan oleh suhu yang terlalu tinggi, bukan karena disebabkan oleh

penyakitnya secara langsung. (elain itu kadang dijumpai pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. 1yeri pada persendian tidak akan menyebabkan kelumpuhan. (etelah le)at lima hari, demam akan berangsur*angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. Penderita dalam beberapa )aktu kemudian bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. +eskipun dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih tertinggal selama berhari*hari sampai berbulan*bulan. -iasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya mempunyai ri)ayat sering nyeri tulang dan otot.

E. Diagnosa Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji hambatan aglutinasi .3$/, serum netralisasi, dan $g+ capture <=$(2. Tetapi pemeriksaan serologis ini hanya berman,aat digunakan untuk kepentingan epidemiologis dan penelitian, tidak berman,aat untuk kepentingan praktis klinis sehari hari.

F. Pengobatan 'emam Chikungunya termasuk self limiting disease atau penyakit yang sembuh dengan sendirinya, begitu pula dengan penyakit demam Chikungunya. 'alam )aktu 8 hingga dua minggu penderita sudah akan sembuh. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit ini. Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi simptomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya, seperti obat penghilang rasa sakit atau demam seperti

"

golongan parasetamol. 2ntibiotika tidak diperlukan pada kasus ini. Penggunaan antibiotika dengan pertimbangan mencegah in,eksi sekunder tidak berman,aat. Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah*buahan segar atau minum jus buah segar. Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh mungkin berman,aat untuk penanganan penyakit. (elain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. 'aya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa mempercepat penyembuhan penyakit. +inum banyak juga disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.

G. Ko !li"asi Perbedaan utama dengan penyakit demam berdarah adalah soal ke,atalannya yang menyebabkan kematian. Penyakit demam Chikungunya adalah penyakit yang jarang menyebabkan kematian. Perbedaan lain adalah demam Chikungunya bisa mengin,eksi seluruh anggota keluarga. 6uga serangan demam Chikungunya mendadak dengan masa demam lebih pendek, suhu lebih tinggi, dan hampir selalu disertai bintik*bintik kemerahan, mata merah, dan lebih sering dijumpai nyeri sendi .bukan kelumpuhan/. Pada demam Chikungunya hampir tidak pernah terjadi perdarahan organ dalam seperti pada saluran cerna atau pun syok karena perdarahan.Persamaannya adalah uji tourni>uet bisa positi,, dan timbul bintik*bintik perdarahan, serta mimisan.

H. Pen#ega$an (atu*satunya cara menghindari gigitan nyamuk karena vaksin demam Chikungunya belum ada, adalah dengan mencegah kita digigit nyamuk 2edes. (elain itu bisa dilakukan pemberantasan vektor nyamuk de)asa maupun membunuh jentik nyamuk. Pemberantasan vektor nyamuk de)asa bisa dilakukan dengan racun serangga atau pengasapan@fogging dengan malathion sedangkan abatisasi digunakan untuk

memberantas jentik pada TP2 .tempat penampungan air/. (arang nyamuk diberantas dengan cara P(1. %. Abatisasi Tujuan abatisasi agar kalau sampai telur nyamuk menetas, jentik nyamuk tidak akan menjadi nyamuk de)asa. (emua TP2 yang ditemukan jentik 2edes aegypti ditaburi bubuk abate sesuai dengan dosis satu sendok makanan peres . 8 gram/ abate untuk 88 liter air. -ubuk abate juga dituang di bak mandi. 4onsekuensinya, kita jangan menyikat bak@TP2 tersebut selama kurang lebih tiga bulan karena lapisan abate yang sudah terbentuk di dinding, yang berpotensi membunuh jentik nyamuk mampu bertahan sampai tiga bulan. 6ika dinding TP2@bak mandi disikat sebelum tiga bulan, lapisan abate akan terkelupas dan hilang. +eskipun abatisasi bisa dilakukan di semua tempat penampungan air, secara bijaksana kita bisa melakukan abatisasi di tempat*tempat yang berpotensi nyamuk bersarang dan bertelur besar. Aaitu di tempat*tempat yang jarang digunakan atau diganti airnya. Untuk tempat*tempat lain bisa dilakukan pengurasan setiap tiga hingga tujuh hari. &. Pe berantasan 'arang Nya ("

P(1 adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam membasmi jentik nyamuk 2edes dengan cara &+, yaitu sebagai berikut B * +enguras secara teratur, terus*menerus seminggu sekali, mengganti air secara teratur tiap kurang dari seminggu pada vas bunga, tempat minum burung, atau menaburkan abate ke TP2 * * +enutup rapat*rapat TP2 +engubur atau menyingkirkan kaleng*kaleng bekas, plastik dan barang* barang lainnya yang dapat menampung air hujan sehingga tidak menjadi sarang nyamuk. * 4husus di tempat pasca*kebakaran .seperti Pasar Tanah 2bang/ harus segera dibersihkan dari )adah*)adah yang bisa menampung air. ). Prote"si *iri *engan sale! ata( g(na"an "a+at nya (" Tidak seperti nyamuk*nyamuk yang lain, nyamuk itu menggigit pada siang hari. Untuk mencegahnya kita bisa menggunakan salep atau minyak yang dioles di bagian tubuh yang terbuka. (elain menggunakan salep untuk mencegah gigitan nyamuk, kita bisa menggunakan minyak sereh. Cara lain adalah dengan menggunakan ka)at nyamuk di pintu*pintu dan jendela rumah. ,. Bersi$"an $ala an *an "eb(n *i se"itar r( a$ 3alaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda*benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. 'engan demikian, tercipta

lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut. 'engan melakukan hal*hal di atas, sebenarnya kita sudah melakukan perlindungan tidak hanya pada demam Chikungunya tetapi juga demam berdarah yang lebih ,atal dan mematikan. Tidak mustahil penyakit 'emam Chikungunya datang bersama*sama dengan penyakit demam berdarah.

DAF-A. PU'-AKA

(a,ar,

9osdiana.

#88&.

Parasitologi

kedokteranB

<ntomologi.

PadangBDakultas

4edokteran Universitas -aiturrahmah. httpB@@id.)ikipedia.org@)iki@chikungunya httpB@@m.depkes.go.id@indeE.phpF optionGarticlesHtaskGvie)articleHartidG % HitemidG&

httpB@@m.depkes.go.id@indeE.phpFoptionGne)sHtaskGvie)articleHsidG#"# HitemidG# httpB@@medicastore.com@penyakit@&8 @demamIchikungunya.html

Asiklofir
Deskripsi - Nama & Struktur Kimia - Si%at &isikokimia : 9-[(2-hidroksietoksi)metal]guanine. C8 !!N"#$ 'engandung tidak kurang dari 98.() dan tidak le*ih dari !(!.() C8 !!N"#$ dihitung terhada+ ,at anhidrat. -siklo.ir *eru+a ser*uk kristal +utih dan mem+un/ai tingkat kelarutan 2." mg0m1 dalam air +ada suhu 2"2C. +Ka 2.23 dan 9.2". Se4ara komersial5 o*at tersedia 6uga dalam *entuk in6eksi : dengan *entuk asiklo.ir natrium dengan *entuk ser*uk kristal +utih5 larut dalam air. 'aksimum kelarutan o*at adalah 7!(( mg0m1 +ada air dengan suhu 2"2C5 teta+i +ada + +siologis dan suhu normal tu*uh $32C o*at ham+ir tidak mengalami ionisasi sehingga maksimum kelarutan o*at adalah 2." mg0m1. -siklo.ir natrium mengandung 8.2 m9: natrium +er gram asiklo.ir. :-

- Keterangan Golongan/Kelas Terapi -nti ;n%eksi Nama Dagang - -,o.ir - <ano.ir - 'atro.ir - ?/rus - @ireth - @/rono - -4i%ar Indikasi

- Clino.ir - <umo+har - =o.iral - @ir4ella - @ir+es - Aoter

- Clo+es - er+i4lo% - >ua.ir - @ir4o.ir - @ir+es Cream - Ao.iraB

- Clo.ika - ;na.ir - S4ano.ir - @irdam - @irta, - Aumasid

Cntuk +engo*atan genital her+es sim+lek .irus ( S@)5 her+es la*ialis (4old sores)5 her+es ,oster (shingles)5 S@ en4e+halitis5 neonatal S@5 S@ +ada +asien immunokom+romise5 .ari4ella D ,oster (4hi4ken+oB). Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian A. Dosis Berdasarkan Indikasi Oba . Note: =ada +asien #*esitas5 dosis disesuaikan dengan menghitung *o*ot ideal +asien. !. E9N;?-1 S@: ;.@: anak: 7 !2 tahun dan deFasa (immuno4om+etent)G dosis +ermulaan5 gaFat:"mg0kg setia+ 8 6am untuk "-3 hari. #ral:-nak: dosis aFal: 8(-8( mg0kg0hari ter*agi dalam $-8 dosis ter*agi untuk "-!( hari (maksimum ! g0hariG kronis:8(mg0kg0hari dalam $ dosis ter*agi (maksimum !g0hari) die.aluasi setelah !2 *ulan +engo*atan <eFasa: dosis aFal dan re4urren4e : 2(( mg set. ;n%eksi kronik: 8(( mg dua kali0hari atau 2(( mg $-" kali0hari selama !2 *ulan dan diikuti dengan menge.aluasi +erkem*angan +asienG 8(( D !2(( mg0hari dalam 2-$ dosis ter*agi 6uga da+at direkomendasikan.?o+ikalG deFasa:dosis aFalG oleskan +ada +ermukaan. 2. 9H=9S 1-I;-1;S: ?o+ikal: anak 7J!2 tahun dan deFasa : Cream: digunakan " kali0hari selama 8 hari. $. 9H=9S A#S?9H: #ral: <eFasa: 8(( mg setia+ 8 6am ("kali0hari) selama 3-!( hari. ;.@ : anak K !2 tahunG2(mg0kg0dosis setia+ 8 6am selama 3 hari.-nak7J!2 tahun dan deFasa !( mg0kg0dosis atau "(( mg0mL0dosis setia+ 8 6am selama 3 hari. 8.@-H;C911--A#S?9H (4hi4ken+oB): #ral: -nak 7J2 tahun dan ro*ot KJ8( kg: 2( mg0kg0dosis (ditingkatkan sam+ai 8((mg0dosis)5 8 kali0hari selama " hari.-nak 78( kg dan <eFasa: 8(( mg0dosis 8 kali0hari selama " hari. ;.@.-nak K! tahun: !( mg0kg0dosis setia+ 8 6am untuk 3-!( hari.-nak 7J! tahun dan

deFasa !"((mg0mL0hari ter*agi setia+ 8 6am atau !(mg0kg0dosis setia+ 8 6am selama 3-!( hari. B. Dosis Berdasarkan Pen!es"aian #"ngsi Gin$al #ral:ClCr !(-2" m10menit0!.3$ m2: dosis normal 8(( mg setia+ 8 6amGda+at di*erikan 8(( mg setia+ 8 6am.ClCr K!( m10menit0!.3$ mL: =em*erian dosis normal: 2(( mg setia+ 8 6am5 2(( mg setia+ 8 6am atau 8(( mg setia+ !2 6amG da+at 6uga di*erikan 2(( mg setia+ !2 6am. =em*erian dosis normal 8(( mg setia+ 8 6amGda+at 6uga di*erikan 8(( mg setia+ !2 6am. ;.@: ClCr 2"-"( m10menit0!.3$ mL : di*erikan dosis /ang direkomendasikan setia+ !2 6am. ClCr !(-2" m10menit0!.3$ mL : di*erikan dosis /ang direkomendasikan setia+ 28 6am. ClCr K!( m10menit0!.3$ mL : di*erikan "() dari dosis /ang direkomendasikan setia+ 28 6am. #armakologi -*sor*si: oral: !"-$() <istri*usi: @d: (58 10kg (M$.M 1) terse*ar luas (otak5 gin6al5 +aru-+aru5 hati5 uterus5 .agina5 CS&) ;katan +rotein: 9-$$). 'eta*olisme: diu*ah oleh en,im .irus men6adi asiklo.ir mono%os%at dan kemudian diu*ah men6adi di%os%at kemudian tri%os%at (*entuk akti%) oleh en,im sel. Iioa.aila*ilitas: oral: !(-2() +ada keadaan %ungsi gin6al masih normal (*ioa.aila*ilitas menurun seiring +eningkatan dosis o*at). ?N (Faktu +aruh): terminal: *a/iG 8 6am5 anak-anak !-!2 tahun : 2-$ 6am5 deFasa : $ 6am. ? maBG dalam serum: antara !."-2 6am. 9kskresi: Crin (M2-9() se*agian dalam *entuk utuh dan meta*olitn/a). % abili as Pen!impanan Ka+sul5 ta*let: sim+an +ada suhu kamar5 /aitu suhu antara !"-2"2C ("9-332&) hindarkan dari udara lem*a* dan sinar matahari langsung. Cream5 sus+ensi: sim+an +ada suhu kamar5 /aitu suhu antara !"2"2C ("9-332&) hindarkan dari udara lem*a* dan sinar matahari langsung. #intment: sim+an +ada suhu kamar5 /aitu suhu antara !"-2"2C ("9-332&) sim+an +ada tem+at kering. ;n6eksi: sim+an ser*uk o*at +ada suhu kamar5 /aitu suhu antara !"-2"2C ("9-332&) hindarkan dari udara lem*a* dan sinar matahari langsung. =en4am+uran: asiklo.ir "(( mg dengan SO&; !(m1G 6angan menggunakan air /ang *e*as *akteri /ang terkontaminasi dengan *en,il alkohol dan +ara*en. Cntuk in%us intra.ena: dilarutkan dalam 4airan dengan konsentrasi KJ3mg0ml. Konsentrai 7 !(mg0ml da+at meningkatkan +otensi ter6adin/a +le*itis. asil rekonstitusi o*at akan da+at *ertahan selama !2 6am +ada suhu kamar. Pangan menggunakan hasil +engen4eran o*at 6ika terda+at enda+an. Satu +en4am+uran dalam in%us da+at digunakan kurang dari 28 6am. Kon raindikasi Kontraindikasi *uat +asien /ang mengalami reaksi hi+ersensiti%itas +ada asiklo.ir dan turunann/a. &fek %amping Sistemik #ral : 7 !() : CNS : 'alaise (!2)) E; : 'ual (2-"))5 muntah ($))5 diare (2-$)). !) - !() : Sistemik =arentral : <ermatologi : Eatal-gatal dengan *intik-*intik merah (hi.es) (2))G gatal-gatal (it4h) (2))G ruam (rash) (2)). E; : mual dan muntah (3)). e+ati4 : <a+at meningkatkan hasil +ada +arameter +emeriksaan la*oratorium (!-2)) 1o4al : ;n%lamasi +ada tem+at in6eksi (+le*itis) (9)). Henal : =eningkatan ICN ("-!())5 +eningkatan kreatinin ("-!())5 gagal gin6al akut. ?o+ikal : 7 !() : <ermatologi : N/eri sedang5 rasa ter*akar5 se+erti tersengat. !-!() : <ermatologi : =ruritus5 it4hing Ientuk sedQaan lain : K !). N/eri +erut5 agitasi5 alo+e4ia5 ana%ilaksis5 anemia5 angiodema5 anoreksia5 ataksia5 koma5 *ingung5 +enurunan konsentrasi5 delirium5 des:uamation5 diare5 intra.as4ular 4oagulo+ath/5

rasa malas5 *i*ir kering5 d/sarthria5 en4e+halo+at/5 er/thema multi%orm5 %atigue5 %e.er5 gangguan E;5 halusinasi5 hematuria5 hemolisis5he+atitis5 h/+er*iliru*inemia5 h/+otensi5 insomnia5 6aundi4e5 leuko4/to4lasti4 .askulitis5 leukositosis5 leuko+enia5 ne4rosis 6aringan lokal5 m/algia5 neutro+ilia5 +arestesia5 +eri+heral edema5 %otosensitisasi5 +ruritos5 +sikosis5 gagal gin6al5 sei,ure5 somnolen4e5 sakit tenggorokan5 sindrom Ste.ens D Pohnson5 trom*osito+enia5 toksik e+idermal nekrolisis5 tremor5 urti4aria5 l/m%adeno+ati5 de+resi mental5 gangguan +englihatan .isual. In eraksi ' Dengan Oba Lain ( -nti 6amur: am+oterisin I melaFan e%ek asiklo.ir (+seudora*ies) 6ika di*erikan se4ara *ersamaan5 ketokona,ol dan a4i4lo.ir mem+un/ai e%ek sinergis untuk melaFan .irus her+es ti+e ! dan 2. =ro*ene,id: 6ika di*erikan *ersamaan dengan asiklo.ir t N o*at dan meningkatkan konsentrasi dari asiklo.ir5 karena ter6adi +enurunan +engeluaran asiklo.ir leFat gin6al. ;nter.eron: *ere%ek sinergisme terutama untuk mengo*ati .irus her+es ti+e !5 teta+i e%ekn/a se4ara klinis *elum diketahui. 'etotreksat: +enggunaan asiklo.ir ;@ *ersamaan dengan metotreksat harus menda+atkan +erhatian. Aida.udin: 6ika di*erikan se4ara *ersamaan5 da+at meningkatkan e%ek toksis dari asiklo.ir. ' Dengan )akanan ( 'akanan tidak mengganggu a*sor*si asiklo.ir. Pengar"* ' Ter*adap Ke*amilan ( &aktor risiko : I. #*at ini mam+u menem*us +lasenta5 teta+i +ada heFan u6i tidak menun6ukkan adan/a e%ek teratogenik. ' Ter*adap Ib" )en!"s"i ( <ari hasil +enelitian antara tahun !988-!9995 tidak menun6ukkan e%ek /ang signi%ikan *er+engaruh +ada kehamilan. <a+at di*erikan saat i*u men/usui5 teta+i dengan +engaFasan dan 6ika *enar D *enar di*utuhkan. ' Ter*adap Anak'anak ( Keamanan5 dan e%ikasi asiklo.ir untuk anak di*aFah 2 tahun *elum diketahui se4ara +asti. ' Ter*adap +asil Labora ori"m ( Henal : meningkatkan nilai ICN dan konsentrasi serum kreatinin. ematologi : trom*osito+enia5 anemia5 leukositosis .askulitis5 leuko+enia. asil tes lain : meningkatn/a hasil u6i %ungsi li.er5 hi+er*iliru*inemia. Parame er )oni oring CrinalisisG ICNG Serum KreatininG 9n,im hatiG CIC Ben "k %ediaan Ka+sul5 ?a*let5 Sus+ensi5 Krem5 #intment5 ;n6eksi Peringa an ati D hati 6ika di*erikan +ada +asien dengan keadaan immuno4om+romiG trom*o4/to+enia +ur+ura 0 hemoliti4 uremia sQndrome (??=0 CS) karena *elum *an/ak in%ormasi /ang tersedia. ati D hati untuk +asien lan6ut usia5 gangguan gin6al5 atau +asien /ang menda+atkan o*at ne%ro+ati lainn/a. Kas"s Tem"an Dalam Keadaan K*"s"s -

&

Informasi Pasien 'engan6urkan +asien untuk menggunakan o*at sesuai /ang tertera dalam etiket o*at atau sesuai /ang telah dian6urkan oleh dokter dan a+oteker. 'engenali mun4uln/a 9S#5 se+erti rasa mual (untuk ;@ dan oral)5 serta mun4uln/a ge6ala D ge6ala kelainan +ada kulit 6ika o*at digunakan untuk +enggunaan to+ikal. 'enggunakan o*at sesuai 6adFal /ang telah di*erikan 6ika o*at digunakan dengan o*at lain /ang *er+otensi memi4u mun4uln/a interaksi o*at /ang merugikan. )ekanisme Aksi -siklo.ir diu*ah men6adi asiklo.ir mono%os%at oleh .irus D s+esi%ik timidinekinase5 /ang kemudian le*ih lan6ut mengu*ahn/a men6adi asiklo.ir tri+hos%at oleh en,im selular lain/a. -siklo.ir tri%os%at kemudian *eker6a mengham*at sintesis <N- dan re+likasi .irus dengan 4ara *erkom+etisi dengan dioksiguanosis tri%os%at +ada <N- +olimerase .irus dan kemudian men/atu kedalam <N- .irus. )oni oring Pengg"naan Oba PadFal dan ke+atuhan +asien menggunakan o*at. 1aman/a +asien menggunakan o*at. 'un4uln/a 9S# dan keluhan lain selama +asien menggunakan o*at. Daf ar P"s aka <rug in%ormation hand *ook. (<; ). 2((M. - &S <HCE. 2((". &armako+e ;ndonesia ;@. !99". ;S#. ;N<#N9S;-. @olume 8! 2((M.

Anda mungkin juga menyukai