Anda di halaman 1dari 3

Abdominal Compartment Syndrome (ACS) terjadi jika tekanan intra abdominal > 20

yang menyebabkan terjadinya disfungsi organ tunggal atau multipel yang sebelumnya tidak
ada. Sedangkan seara definisi Abdominal Compartement Syndrome didefinisikan sebagai
hipertensi intra abdominal yang cukup untuk menyebabkan penurunan fungsi fisiologis dan
menyebabkan gangguan pada organ seperti urin output menurun, dan penurunan preload serta
curah jantung. Mortalitas dan morbiditas pasien sangat tinggi akan pada kondisi pasien yang
berkembang menjadi ACS, oleh karenanya, pengenalan dan penanganan ACS harus ditangani
segera.
Abdominal compartment syndrome dibagi menjadi 2 macam yaitu :
 Primer : disebabkan karena hipertensi intraabdominal akibat cedera langusng ke abdomen
 Sekunder : disebabkan oleh hal diluar abdomen yang membuthukan resusitasi cairan secara
massif seperti trauma dada, trauma ekstremitas atau syok sepsis, penyebab dari sindrom
kopartemen berupa edema mukosa usus, perdarahan, dan asites

Klasifikasi Sindrom kompartemen abdomen berdasarkan tekanan kandung kemih

Keputusan untuk melakukan intervensi pembedahan tidak didasarkan pada IAH saja tetapi lebih pada
adanya disfungsi organ dalam hubungannya dengan IAH. Beberapa pasien dengan tekanan 12 mm Hg
memiliki disfungsi organ, sedangkan IAP lebih tinggi dari 15 sampai 20 mmHg signifikan pada setiap
pasien. Dengan kelas III IAH, dekompresi dapat dipertimbangkan ketika perut tegang dan tanda-tanda
disfungsi ventilasi ekstrem disertai oliguria. Pada grade IV IAH, dengan tanda-tanda ventilator dan gagal
ginjal, dekompresi diindikasikan. Tidak seperti ACS primer, di mana pembukaan kembali sayatan
laparotomi yang sudah ada sebelumnya untuk dekompresi dapat dengan mudah dilakukan, biasanya
perlu banyak pertimbangan untuk melakukan laparotomi sebagai dekompresi dalam kasus ACS
sekunder, terutama tanpa adanya kelainan intraabdominal primer.

Anda mungkin juga menyukai