Anda di halaman 1dari 5

DISKUSI PANEL Moderator Assalamualaikum Wr Wb. Selamat pagi.

Sebelum diskusi ini saya buka, marilah kita menyaksikan cuplikan video berikut. (video dimainkan) Tema diskusi kita kali ini adalah Sampah Media. Saya Annisa Aulia selaku Moderator akan membuka diskusi ini. Belakangan ini, kita sering disuguhkan dengan banyak program televisi yang tidak semuanya bermanfaat, khususnya pada jam jam istirahat setelah kita beraktivitas seharian. Padahal pada jam jam tersebut, rawan sekali disaksikan oleh anak anak di bawah umur. Acara televisi paling fenomenal sekarang adalah acara yang mengedepankan humor yang terkesan memaksa. Yang dimaksud memaksa di sini akan dipaparkan oleh beberapa narasumber yang tentunya pro dan kontra. Pagi hari ini saya telah mengundang beberapa narasumber yang memiliki pendapat masing masing. Pertama tama, saya ingin bertanya pada Ibu Radis Selfiana Sari selaku orang tua seorang putri masih belia dan produser acara komedi malam, Ibu Yoviena Kusuma. Bagaimana pendapat anda mengenai fenomena ini? Radis Sebagai orang tua, tentunya saya tidak ingin anak saya terjerumus dalam hal-hal negatif seperti yang moderator bicarakan. Acara televisi di malam hari tidak seharusnya ditonton oleh anak-anak. Karena pada umumnya, anak-anak belum dapat memilah hal-hal yang ditayangkan di televisi, apalagi komedi-komedi yang ditampilkan sering kali terkesan melecehkan atau merendahkan orang lain. Padahal anak-anak itu seringnya menirukan apa yang mereka tonton. Lebih-lebih yang mereka tonton sehari-hari. Yoviena Sebenarnya, perlu ditegaskan di sini, bahwa acara ini dirancang untuk menghibur pemirsa yang penat beraktivitas seharian. Tidak ada niat untuk menjelek-jelekkan atau bagaimana.. tetapi murni untuk menghibur. Dalam beberapa acara yang saya produksi, saya berusaha untuk menampilkan acara-acara yang menghadirkan humor-humor baru yang tidak membosankan dan berbeda dari sebelumnya. Seperti, tarian Caesar yang saat ini menjadi tren. Radis Goyangnya memang unik dan bisa di adu dengan gangnam style, tapi acaranya bikin bosan. ini acara komedi memang kurang mendidik. Semakin hari, menurut saya acara macam YKS ini terlalu di eksploitasi, terlalu banyak dan terlalu sering, terlalu berlebihan. Ga bagus untuk anak-anak. Seharusnya Anda, sebagai produser bisa lebih memikirkan anak-anak kecil yang bisa jadi suka menonton acara-acara tersebut. Yoviena Ya orang tuanya dong yang harusnya mengatur jam nonton televisi untuk anak-anaknya. Ibu dulu pernah nonton acara komedi nggak, waktu masih muda seperti warkop DKI, srimulat? Nah, semakin lama tentu juga semakin berkembang. Dan acara lawak seperti acara-acara yang saya produseri ini lah yang memang sesuai dengan perkembangan zaman, jenis dan model lawakan modern, Bu. Annisa Tunggu dulu. Tunggu dulu. Mari kita dengarkan pendapat dari narasumber yang lain, Diinar Athika, sebagai penggemar acara-acara humor petang hari. Apakah Anda merasa acara-acara tersebut mengganggu? Diinar Menurut aku yah, statement mengganggu itu adalah salah besar. Aku itu kan udah seharian sekolah, bimbingan, ekskul, dan lain-lain, jadi aku butuh hiburan dong. Apalagi jam-jam itu kan aku sudah senggang, belajar kan udah banyak tadi. Masa malem-malem belajar lagi, kapan dong istirahatnya. Jadi yaa, jam segitu biasanya aku nonton tv, dan acara-acara komedi jadi penyegar

malam hari, dan jadi pengantar tidur juga. Lagi pula, aku juga butuh teman untuk tertawa lepas di malam hari. Annisa Lantas bagaimana menurut Anda mengenai kekerasan dan olok-olok yang biasanya secara terselubung membumbui lawakan para komedian? Diinar Itu kan hanya candaan. Menurut aku, itu hanya style mereka untuk memuaskan pemirsa. Harusnya sangat dimaklumi karena setiap orang memiliki gaya dalam mengekspresikan candaan mereka. Toh, dari awal niatan mereka juga untuk menghibur, bukan untuk menghina atau semacamnya. Annisa Baru-baru ini, kita sering melihat salah satu komedian Indonesia yang sedang naik daun. Bisa dikatakan dia ini adalah dalang jalannya acara komedi komedi anak muda di Indonesia. Mari kita sambut Novail Syahputra! (Novail datang) Bagaimana kabarnya? Belakangan ini sepertinya anda diberitakan sedang sakit. Novail Alhamdulillah, kesehatan saya sudah kembali pulih. Annisa Lantas bagaimana pendapat anda tentang pro kontra acara komedi yang anda bintangi? Novail Saya sebagai komedian, ya saya hanya menjalankan tugas dari produser saya. Tugas saya hanya menghibur para pemirsa di rumah. Jadi, yang saya omongkan di acara hanya candaan saja. Radis Bercanda tau aturan dong, Mas. Anak saya dirumah itu sering nonton acara komedi yang anda bintangi dan candaan mas ini kebanyakan hal negatifnya. Kalau nanti anak anak yang nonton meniru candaan anda, gimana dong Mas. Novail Ya harusnya Ibu memberi tahu kepada anak Ibu kalau acara komedi saya ini bukan untuk anak kecil dan membatasi acara mana saja yang boleh ditonton. Lagian, ucapan saya yang negatif itu kan cuman candaan saja. Sesuai dengan tugas saya yaitu menghibur pemirsa dirumah dengan menyuguhkan lelucon. Saya kan dituntut untuk profesional ketika acara berlangsung. Radis Emang tv bisa ngsensor mana aja blahblah! Tapi, menurut saya, Anda kurang profesional karena Anda tidak dapat mengontrol apa yang harusnya dikatakan di acara live show, yang ditonton ribuan anak, bahkan jutaan anak Indonesia. Bagaimana Indonesia bisa maju, jika acara yang mereka tonton sudah menyebarkan virus-virus yang dapat merusak moral? Novail Sebenarnya, gampangnya sih, kalau ga suka sama acaranya, tinggal ganti channel aja kok ribet amat sih. Dan pilihan bagi mereka, masyarakat yang tidak mengganti channel mereka, dan tetap mengikuti acara, adalah mereka yang sebenarnya suka dan terhibur dengan acara-acara tersebut, bukan? . Joke yang digunakan itu juga lawakan yang sering digunakan para remaja di sekolahnya. Benar, kan? Jadi tidak ada salahnya, jika kejahilan para pengisi acara disamakan atau disesejarkan lah dengan kenyataan di masyarakat. Sebaiknya kita berkaca pada diri kita dulu. Tapi emang sih ya, zaman sekarang, orang tua udah pada sibuk pekerjaan mereka masing-masing, dan lupa ngawasin anak-anaknya. Annisa Baiklah, maaf Novail, saya potong dahulu. Mari kita bertanya pendapat dari Ketua KPI. Kita sambut Firman Sauqi! Bapak pastinya tahu tentang fenomena acara komedi yang sedang booming dikalangan masyarakat, yaitu Pesbukers dan YKS. Bagaimana pendapat anda tentang acara komedi yang sering menyuguhkan lelucon tidak sopan ini?

Firman Begini,dalam memproduksi atau menayangkan siaran-siaran televisi itu tidak semudah itu.Dalam setiap penyiaran harus berisi hal-hal positif yang mendidik dan tidak melanggar undang-undang yang berlaku.Okelah pada masa globalisasi seperti sekarang ini,kebutuhan manusia semakin kompleks.Hiburan menjadi hal kebutuhan penting.Termasuk acara-acara hiburan di televisi yang kian menjamur dan digandrungi banyak masyarakat,walaupun mereka belum tentu mengetahui baik maupun buruknya.Dalam hal ini kami sebagai badan yang bertanggungjawab dalam proses filtrasi,sensoring,dan perizinan dalam produksi siaran-siaran tersebut harus tegas dalam menentukan sikap.Terkait dengan acara-acara yang dianggap kurang bermanfaat oleh masyarakat,kami akan bijak dalam menanganinya.Menurut kami dalam menentukan kualitas siaran itu harus melalui evaluasi yang selektif.Kami tidak akan bertindak ceroboh dan terburu-buru dalam menentukan vonis kepada setiap laporan adanya pelanggaran.Apakah siaran tersebut bermanfaat,informatif,dan aman ataukah sebaliknya siaran tersebut lebih mencerminkan tindak asusila,kurang bermanfaat,dan tidak aman bagi penonton kami harus melakukan beberapa proses untuk mengevaluasinya.Kemudian setelah itu kami baru berhak menentukan putusan. Annisa Pertanyaan untuk saudari Yoviena. Bisa sebutkan manfaat dan hal positif dari acara komedi ini? Yoviena Asal Anda tahu, banyak hal positif dari acara ini. Pertama, acara komedi Pesbukers ini kan menghibur pemirsa di rumah, urusan kata kata yang menyinggung pemirsa itu blabla. Acara YKS juga menghibur lewat goyang caesar blahblahblah. Kedua, acara YKS ini menghasikan uang untuk penonton bayaran. Blahblah. Acara ini sejak awal ditayangkan di televisi juga sudah mengundang banyak pemirsa untuk menyaksikannya. Semakin hari juga, rating penontonnya semakin memuncak. Banyak juga penonton yang merasa terhibur, dengan candaan-candaan para bintang tamu, dan pengisi acara, Olga dan kawan-kawan. Mereka juga menjadi pertimbangan kami para produser untuk tetap melanjutkan acara walau Ramadhan sudah usai. Lagi pula, acara ini terbukti dengan diraihnya Panasonic Gobel Award, sebagai acara komedi terbaik tahun ini. Firman Tapi, masak aer,konflik dokter febby, ngata-ngatain Assalamualaikum,dan lainnya sebenarnya tidak perlu.Sebagai publik figur,orang yang terkenal dan populer dikalangan masyarakat yang pasti menjadi contoh bagi masyarakat semestinya harus pintar-pintar menjaga sikap.Ada prosedurprosedur dan batasan-batasan yang bisa menjadi acuan bagi mereka.Isi siaran pun harus sesuai dengan prosedur dan batasan tadi.Kami disini menjadi fasilitator dalam membuat aturan tersebut.Aturan tersebut tentunya sudah sesuai dengan pertimbangan kami dan insyaAllah tidak akan merugikan bagi semua pihak.Aturan tersebut harus dipatuhi dengan bijak.Berikut undangundang yang mengatur tata cara publik figur tampil dan isian acara. Novail Sebenernya, kalo Bapak sadari, celotehan saya semua itu menggambarkan kondisi masyarakat kita yang sudah rusak, faktanya banyak pengemis yang menjual nilai-nilai agama untuk mendapatkan rupiah, termasuk ucapan Assalamualikum. Melekatnya stigma itu karna kita sebagai masyarakat abai dan memelihara kemiskinan itu sendiri. Sayang sekali negara pun lupa perannya di UUD, Fakir miskin dan anak2 terlantar, di pelihara negara?! Salah siapa coba. Yaelah itu cuman bercandaan pak. Saya kan juga uda minta maaf berkali-kali. Setiap akhir acara, para pengisi acara, semua pelawaknya termasuk saya, bintang tamunya, kita kan juga ga pernah lupa untuk menutup acara dengan kata maaf, mengenai apa-apa yang kita telah lakukan, kita katakan, kesalahan yang tak sengaja atau pun sengaja. Jadi acara ini murni hanya lawakan, kita semua melawak, ya Pak.

Firman Tapi, kata-kata maaf bagi Anda dan para pelawak yang kerap kali dituturkan usai tayangan bagai upaya pembersihan dosa akan sesuatu hal yang keesokan harinya diulang lagi. Kalian juga sudah banyak meminta pemakluman dengan kata-kata itu sehingga membuat kita sebagai masyarakat harus memakluminya sementara kalian melakukan hal yang sebaliknya: terus melakukan kesalahan yang sama. Anda itu sejenis seniman murahan yang tololnya masih dipakai orang-orang kapitalis tingkat dewa. Sehingga apa yang dimunculkannya benar-benar mimpi buruk. Ya harusnya di acara yang diliat publik ga ngmg kek gini dong. Annisa Apakah saudara Firman setuju jika acara komedi ini disebut dengan Sampah Media? Firman Setuju.Karena tidak sesuai dengan UU no. 36 pasal 1,3,4,5 . Pasal disebutin. Yoviena Maka dari itu, toh semakin lama sampai detik ini juga, rating acara ini masih tetap naik, berarti memang menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang tertarik dengan acara ini. Karena kalau sudah sejak awal rating acara rendah, dan semakin kecil kami sebaagai produser tak akan juga melanjutkan kontrak penayangan acara tersebut. Annisa Maaf tunggu sebentar. Bagaimana menurut saudari Diinar selaku penonton setia acara komedi ini, apakah acara ini layak disebut sebagai Sampah Media? Diinar Ya, pendapat setiap orang kan beda beda. Menurut aku sih acara ini bukan sampah. Kan isinya menghibur. Lucu lagi. Yang suka loh banyak. Kalo nggak suka ya gak usah ditonton. Gak bakal keganggu toh? Jadi yang gak suka itu emang hobi nyari nyari kesalahan. Kurang kerjaan banget sih. Yoviena Ya, setuju dengan adik Diinar. Banyak masyarakat suka. Jadi untuk apa acara ini dihapus kalo masyarakat masih suka nonton acara tersebut.. Firman Ya tapi diliat manfaatnya apakah acara tersebut hanya sekedar menghibur,tetapi tidak edukatif atau selain menghibur juga edukatif Diinar Tapi acara ini bagus kok. Kayak yang dibilang bu produser. Banyak manfaatnya, kuis-bagi bagi duit. Kan lumayan buat nambah uang jajan. Udah terhibur, masih dikasih rejeki. Duh ya alhamdulillah. Radis Tunggu dulu. Saya setuju dengan bapak KPI. Acaranya itu sampah media banget. Olga sama kawan2 nglawak gak lucu. Yks tuh juga, makin aneh aja. Joget2 pake lagu. Harusnya bermanfaat buat generasi muda dong. Coba dong pikirin lagi kalo buat acara. Seharusnya yang bermanfaat lah, yang nggak ngeracuni generasi muda apalagi yang gak tau apa-apa! Annisa Baik, terima kasih. Selanjutnya, saya ingin bertanya lagi kepada saudara Firman. Bagaimana pendapat anda mengenai lirik lagu Bukak Sithik Joss yang menjadi lagu pengiring goyang caesar di acara YKS? Firman Tentang lagu sebenarnya itu tentang seni, hanya masalahnya kata kata dalam lagu ini tidak senonoh. Tapi ini kan hak cipta orang. Jadi, sebagai bentuk ketegasan kami,kami akan berupaya melakukan sensoring terhadap lirik-lirik lagu yang kurang sesuai. Radis

Ya kalau bisa lagu lagu dengan lirik yang vulgar seperti itu jangan sering diputarkan di acara tv. Kalau sering diputarkan di televisi, anak anak bisa menghafalkan lirik lagu lagu tersebut. Bagaimana nasib moral anak anak jaman sekarang kalau seperti ini. Yoviena Urusan lirik lagu, saya mengikuti tren pasar juga dan berusaha mengembalikan eksistensi musik dangdut. Lagu Bukak Sithik Joss adalah lagu ciptaan orang lain jadi kami tidak berhak untuk mengubah satu kata pun dari lirik lagu tersebut. Lagipula lagu tersebut kan hanya jadi lagu pengiring joget saja. Annisa Baiklah terima kasih atas pendapat dari semua narasumber. Pendapat pendapat dari narasumber dapat menjadi titik terang atas masalah acara komedi malam ini dan menjadi pertimbangan bagi masyarakat dalam menyikapi masalah ini. Dari acara yang terbatas waktu ini, mari kita dengar kesimpulan yang akan dibacakan oleh sekretaris saya, Nabila Citra, dipersilahkan. Nabila Terima kasih, Annisa. Jadi, memang pada kenyataannya, dunia entertain, dunia hiburan termasuk juga perTVan memang selalu penuh dengan pro dan kontra yang tak akan pernah terpisahkan. Banyak hal negatif yang secara sengaja juga lolos sensor untuk ditayangkan secara live di TV dan ditonton oleh banyak generasi muda bangsa Indonesia, yang ditakutkan oleh banyak orang akan merusak moral generasi muda kita. Dari acara ini, kita dapat menyimpulkan bahwa dari apa saja yang kita tonton di TV, kita harus dapat memilah apa yang baik dan apa yang buruk agar tidak terjerumus dengan hal-hal negatif, hal-hal buruk yang secara tidak sengaja disiarkan di televisi. Dan juga kita, sebagai orang tua yang baik untuk tidak lupa mengontrol juga mengawasi jam menonton tv anak-anak kita agar tidak mengganggu waktu mereka belajar, dan memfilter apa yang sebaiknya ditonton untuk lebih disesuaikan dengan usia mereka. Walaupun begitu, kita juga sebagai masyarakat penikmat pertelivisian Indonesia berharap agar apa yang disiarkan di televisi dapat mengembangkan dan memperbaiki moral generasi bangsa untuk menjadi lebih baik di masa depannya. (noleh ke Annisa) Annisa (noleh ke Bella. Ngangguk) Baiklah, terima kasih banyak, Nabila. Dan, Alhamdulillah, selesai sudah diskusi dengan tema Sampah Media ini. Semoga apa yang disampaikan para narasumber dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dari saya. Saya Annisa Aulia selaku moderator undur diri. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata. Selamat malam Indonesia!

Anda mungkin juga menyukai