JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013
Gambar 1. Menu tombol Test Disini, dapat diatur panjang gelombang awal dan akhir untuk pengukuran (misalnya 400 nm hingga 600 nm). Kemudian intervalnya juga bias diatur, sebaiknya menggunakan interval 1.0 nm jika untuk penelitian karena akan lebih teliti dibanding interval 5.0 nm. Setelah semua parameter diatur, kemudian klik Run Test. Selanjutnya akan muncul layar sebagai berikut :
Gambar 2. Menu Run Test Setelah muncul menu di atas, klik Collect Baseline.
Gambar 3. Grafik Scanning Selanjutnya klik Measure Sample untuk melakukan scanning terhadap sampel. Setelah selesai, maka dapat dilihat hasil scanning dengan mengklik Tabular. Dari data yang diperoleh maka dapat dilihat panjang gelombang maksimum yang ada pada sampel. Dicatat data yang diperoleh.
Setelah panjang gelombang maksimum diperoleh, maka dapat ditentukan absorbansi dari larutan blanko maupun larutan standar yang digunakan. Caranya kembali ke menu awal dengan mengklik Test lalu klik Esc dan akan muncul menu sebagai berikut :
Gambar 4. Penentuan panjang gelombang maksimum Klik Set nm lalu masukkan data panjang gelombang maksimum yang diperoleh dari hasil scanning sebelumnya. Selanjutnya klik Measure Blank untuk mengukur absorbansi blanko lalu klik 1 untuk mengukur cell 1, begitu juga untuk cell selanjutnya. Dicatat data yang diperoleh. Lalu data absorbansi ini dapat digunakan untuk membuat kurva kalibrasi standar. Buka penutup tempat larutan, kemudian semua larutan dikeluarkan kecuali blanko. Dimasukkan larutan sampel yang tidak diketahui konsentrasinya. Lalu diukur absorbansinya dengan metode yang sama untuk mengukur absorbansi dari larutan standar sebelumnya. Konsentrasi dari sampel ini dapat diketahui melalui metode kurva kalibrasi standar yang telah dibuat sebelumnya.
Pengujian dengan larutan kobal meliputi : a) Dihidupkan instrument dan dibiarkan 15 menit b) Diklik Test lalu klik Esc dan akan muncul menu sebagai berikut :
Gambar 5. Penentuan panjang gelombang maksimum Diubah parameter absorbansi dengan %T dengan klik Change Mode lalu pilih %T. c) Dimasukkan akuades ke dalam tempat sel dan di ukur hingga diperoleh 100%T
d) Klik Set nm lalu masukkan data panjang gelombang maksimum 500 nm, dan selanjutnya di ukur %T-nya e) Akuades tersebut diganti dengan larutan stok kobal yang telah dibuat sebelumnya, dan di ukur %T-nya. Dicatat data yang diperoleh. f) Tahap diulang dengan panjang gelombang 505 nm, 510 nm, 515 nm dan 520 nm. Kalibrasi akan tepat jika minimum transmitan atau absorbansi maksimum terjadi di antara 505 515 nm. Nilai spesifik %T dapat diabaikan.