Anda di halaman 1dari 6

It's my LIFE | Pengaruh Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan

Copyright palaksfalah palaksfalah@webmail.umm.ac.id http://palaksfalah.student.umm.ac.id/http:/palaksfalah.student.umm.ac.id

Pengaruh Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan


Di masa modern ini sering kita melihat berbagai dampak positif maupun negatif ya ng di ti mbulkan oleh teknologi yang berkembang pesat dari tahun ke tahun. Perubahan IPTEK inilah yang menyebabkan kekhawatiran, terutama dalam teknologi informasi yang sangat berhubungan dengan dunia pendidikan.

Sering kita melihat penyimpangan di dunia teknologi informasi seperti persebaran dan pembuatan video porno artis, ini seperti sebuah bom yang meledak yang bisa mengguncang nusantara khususnya dunia pendidikan. Hal ini mengakibatkan Menteri Pendidikan Nasional (MENDIKNAS) harus bekerja super keras untuk mencari jalan pemecahan masalah ini. Dua pernyataan penting ditunjukkan Mendiknas dalam menanggapi tersebarnya video porno artis. Pertanyaan yang pertama, Mendiknas tidak setuju dengan pendidikan seks. Pertanyaan yang kedua, meminta kepada semua kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk setiap saat merazia isi telepon seluler para siswa karena khawatir dengan penyebaran video porno. Jelas sekali kedua pernyataan tersebut memperlihatkan jenis pendekatan yang reaktif seorang menteri ketimbang proaktif. Di tengah ketidakmampuan birokrasi dan para guru kita dalam mendesain dan mengajarkan dokumen tertulis kurikulum secara benar, kasus video porno ini jelas merupakan peringatan terhadap jajaran Kementrian Pendidikan Nasional untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mendistribusi kebutuhan terhadap setiap mata pelajaran yang dipelajari siswa-siswi di sekolah.

Salah satu penyebab keruntuhan dunia pendidikan dikarenakan bentuk penyimpangan dari teknologi informasi, Hasil riset menunjukkan dampak tayangan televisi, film, dan penyebaran video porno melalui internet juga menambah terjadinya praktek kekerasan, dan hura-hura seperti di sinetron. Bahkan jika semua fakultas psikologi di Indonesia mau dengan sukarela meriset kondisi mental siswa -siswi di sekolah, pasti akan didapati banyak sekali anak usia sekolah yang mengalami depresi.

page 1 / 6

It's my LIFE | Pengaruh Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan


Copyright palaksfalah palaksfalah@webmail.umm.ac.id http://palaksfalah.student.umm.ac.id/http:/palaksfalah.student.umm.ac.id

Seiring dengan perkembangan teknologi yang tak terbendung, jenis kebijakan dari Mendiknas perlu dilakukan dengan serius, apabila masalah tersebut tidak bisa dipecahkan dan menemukan jalan keluar, maka hal ini dapat mengubah struktur budaya masyarakat akan mempercepat terjadinya proses inflitrasi budaya satu ke budaya lainnya secara intensif dan dapat menyebabkan terjadinya penghapusan budaya secara perlahan-lahan.

Dapat dibayangkan betapa berat dan sulitnya Mendiknas melakukan riset tentang kekhawatiran pengaruh tayangan berbasis teknologi informasi terhadap pendidikan merekomendasikan langkah-langkah metodologis proses belajar-mengajar, pro-active social skills seperti resolusi konflik dan metode cooperative learning. Jika hal itu lalai dibangun, keruntuhan citra pendidikan di Indonesia akan semakin menjadi-jadi, tidak hanya kerusakan di bidang akademis, tetapi dalam waktu bersamaan juga terjadi kerusakan moral secara besar- besaran.

Selain menggunakan metode di atas kita juga dapat memanfaatkan kegiatan positif, seperti halnya menghidupkan kesadaran kritis para pendidik untuk memaksimalkan bentuk-bentuk tayangan dalam proses belajar-mengajar. Keberanian untuk menggunakan berbagai macam jenis tayangan sebagai bahan ajar juga harus dikembangkan sedemikian rupa, bahkan termasuk mendiskusikan hal-hal yang tabu seperti masalah seks dan kekerasan. Harus kita yakini bahwa tayangan yang baik dalam bentuk film, video, internet, maupun komik atau fiksi terpilih dan pantas secara sadar harus mampu digunakan para guru dalam proses belajar-mengajar. Bahkan banyak sekali isu tentang ras, kelas, gender, kekerasan, dan orientasi seksual manusia yang wajib didiskusikan. Karena itu, menggunakan film sebagai salah satu bahan ajar merupakan jawaban bagi para siswa yang menggemari budaya populer, tetapi dilakukan secara terbimbing di ruang kelas. Jika hal itu dilakukan, biasanya siswa akan terlihat berani untuk menganalisis isi film dari beragam perspektif, bahkan bisa jadi mereka memiliki pandangan-pandangan yang unik menurut pengalaman masing-masing. Diskusi film selalu merupakan cara yang efektif untuk melihat reaksi siswa dalam menyikapi sebuah peristiwa dan mengambil amanah serta pesan terutama untuk didiskusikan di ruang kelas dengan anak-anak kita yang sedang beranjak dewasa untuk meningkatkan pengetahuan.

Meskipun dunia internet penyebab penyebaran video-video terlarang yang merusak generasi muda, di lain pihak dunia internet apabila di gunakan di jalan yang benar dapat memberikan dampak-dampak positif seperti halnya kemauan guru untuk melakukan browsing bersama siswanya dalam mencari film dan video pembelajaran melalui Youtube.com. Jutaan film setiap hari dibuat serta dirilis ke dalam Youtube.com, tetapi jika hal itu diniatkan sekaligus digunakan untuk tujuan

page 2 / 6

It's my LIFE | Pengaruh Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan


Copyright palaksfalah palaksfalah@webmail.umm.ac.id http://palaksfalah.student.umm.ac.id/http:/palaksfalah.student.umm.ac.id

pembelajaran, bisa dipastikan anak-anak akan senang untuk berbagi perspektif. Apalagi jika guru lebih kreatif, jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter bahkan bisa dijadikan sebagai medium e-learning yang dikemas untuk pola belajar tak langsung atau jarak jauh (distance learning). Hanya, pertanyaannya, berapa banyak guru yang bisa dan mau memanfaatkan teknologi informasi sebagai bahan mengajarnya...?

Oleh sebab itu, kemampuan (ability) guru dalam penguasaan teknologi informasi juga merupakan tuntutan yang tidak bisa dihindarkan dalam kebijakan pendidikan kita. Selain itu, dalam upaya mengimbangi budaya populer yang semakin tidak terbendung, sekolah perlu melengkapi dengan membuat perpustakaan digital yang mampu mengakses jutaan sumber belajar yang banyak dari dunia maya. Masalah baru yang muncul dan dihadapi otoritas pendidikan kita adalah mahalnya perangkat digital sekolah dan sulit serta lamanya melatih guru untuk dapat mengerti teknologi informasi. Akan tetapi tantangan bagi guru dari masyarakat tradisional yang masih menganggap bahwa teknologi informasi cenderung berdampak negatif justru hal ini akan membuat sikap dan mental guru atau pendidik cenderung semakin menurun dan tidak optimal sehingga guru tidak bisa membina sisi afektif dan psikomotorik siswa-siswi memeka.

Dengan demikian, kita perlu meniati kegiatan yang kita lakukan agar kita dapat memperoleh hal-hal yang positif bukan sebaliknya. Artikel ini dibuat sebagai referensi dan acuan untuk mengembangkan IPTEK khususnya di dunia pendidikan.

berbagai dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan oleh teknologi yang berkembang pesat dari tahun ke tahun. Perubahan IPTEK inilah yang menyebabkan kekhawatiran, terutama dalam teknologi informasi yang sangat berhubungan dengan dunia pendidikan.

Sering kita melihat penyimpangan di dunia teknologi informasi seperti persebaran dan pembuatan video porno artis, ini seperti sebuah bom yang meledak yang bisa mengguncang nusantara khususnya dunia pendidikan. Hal ini mengakibatkan Menteri Pendidikan Nasional (MENDIKNAS) harus bekerja super keras untuk mencari jalan pemecahan masalah ini. Dua pernyataan penting ditunjukkan Mendiknas

page 3 / 6

It's my LIFE | Pengaruh Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan


Copyright palaksfalah palaksfalah@webmail.umm.ac.id http://palaksfalah.student.umm.ac.id/http:/palaksfalah.student.umm.ac.id

dalam menanggapi tersebarnya video porno artis. Pertanyaan yang pertama, Mendiknas tidak setuju dengan pendidikan seks. Pertanyaan yang kedua, meminta kepada semua kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk setiap saat merazia isi telepon seluler para siswa karena khawatir dengan penyebaran video porno. Jelas sekali kedua pernyataan tersebut memperlihatkan jenis pendekatan yang reaktif seorang menteri ketimbang proaktif. Di tengah ketidakmampuan birokrasi dan para guru kita dalam mendesain dan mengajarkan dokumen tertulis kurikulum secara benar, kasus video porno ini jelas merupakan peringatan terhadap jajaran Kementrian Pendidikan Nasional untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mendistribusi kebutuhan terhadap setiap mata pelajaran yang dipelajari siswa-siswi di sekolah.

Salah satu penyebab keruntuhan dunia pendidikan dikarenakan bentuk penyimpangan dari teknologi informasi, Hasil riset menunjukkan dampak tayangan televisi, film, dan penyebaran video porno melalui internet juga menambah terjadinya praktek kekerasan, dan hura-hura seperti di sinetron. Bahkan jika semua fakultas psikologi di Indonesia mau dengan sukarela meriset kondisi mental siswa -siswi di sekolah, pasti akan didapati banyak sekali anak usia sekolah yang mengalami depresi.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang tak terbendung, jenis kebijakan dari Mendiknas perlu dilakukan dengan serius, apabila masalah tersebut tidak bisa dipecahkan dan menemukan jalan keluar, maka hal ini dapat mengubah struktur budaya masyarakat akan mempercepat terjadinya proses inflitrasi budaya satu ke budaya lainnya secara intensif dan dapat menyebabkan terjadinya penghapusan budaya secara perlahan-lahan.

Dapat dibayangkan betapa berat dan sulitnya Mendiknas melakukan riset tentang kekhawatiran pengaruh tayangan berbasis teknologi informasi terhadap pendidikan merekomendasikan langkah-langkah metodologis proses belajar-mengajar, pro-active social skills seperti resolusi konflik dan metode cooperative learning. Jika hal itu lalai dibangun, keruntuhan citra pendidikan di Indonesia akan semakin menjadi-jadi, tidak hanya kerusakan di bidang akademis, tetapi dalam waktu bersamaan juga terjadi kerusakan moral secara besar- besaran.

Selain menggunakan metode di atas kita juga dapat memanfaatkan kegiatan positif, seperti halnya menghidupkan kesadaran kritis para pendidik untuk memaksimalkan bentuk-bentuk tayangan dalam proses belajar-mengajar.

page 4 / 6

It's my LIFE | Pengaruh Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan


Copyright palaksfalah palaksfalah@webmail.umm.ac.id http://palaksfalah.student.umm.ac.id/http:/palaksfalah.student.umm.ac.id

Keberanian untuk menggunakan berbagai macam jenis tayangan sebagai bahan ajar juga harus dikembangkan sedemikian rupa, bahkan termasuk mendiskusikan hal-hal yang tabu seperti masalah seks dan kekerasan. Harus kita yakini bahwa tayangan yang baik dalam bentuk film, video, internet, maupun komik atau fiksi terpilih dan pantas secara sadar harus mampu digunakan para guru dalam proses belajar-mengajar. Bahkan banyak sekali isu tentang ras, kelas, gender, kekerasan, dan orientasi seksual manusia yang wajib didiskusikan. Karena itu, menggunakan film sebagai salah satu bahan ajar merupakan jawaban bagi para siswa yang menggemari budaya populer, tetapi dilakukan secara terbimbing di ruang kelas. Jika hal itu dilakukan, biasanya siswa akan terlihat berani untuk menganalisis isi film dari beragam perspektif, bahkan bisa jadi mereka memiliki pandangan-pandangan yang unik menurut pengalaman masing-masing. Diskusi film selalu merupakan cara yang efektif untuk melihat reaksi siswa dalam menyikapi sebuah peristiwa dan mengambil amanah serta pesan terutama untuk didiskusikan di ruang kelas dengan anak-anak kita yang sedang beranjak dewasa untuk meningkatkan pengetahuan.

Meskipun dunia internet penyebab penyebaran video-video terlarang yang merusak generasi muda, di lain pihak dunia internet apabila di gunakan di jalan yang benar dapat memberikan dampak-dampak positif seperti halnya kemauan guru untuk melakukan browsing bersama siswanya dalam mencari film dan video pembelajaran melalui Youtube.com. Jutaan film setiap hari dibuat serta dirilis ke dalam Youtube.com, tetapi jika hal itu diniatkan sekaligus digunakan untuk tujuan pembelajaran, bisa dipastikan anak-anak akan senang untuk berbagi perspektif. Apalagi jika guru lebih kreatif, jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter bahkan bisa dijadikan sebagai medium e-learning yang dikemas untuk pola belajar tak langsung atau jarak jauh (distance learning). Hanya, pertanyaannya, berapa banyak guru yang bisa dan mau memanfaatkan teknologi informasi sebagai bahan mengajarnya...?

Oleh sebab itu, kemampuan (ability) guru dalam penguasaan teknologi informasi juga merupakan tuntutan yang tidak bisa dihindarkan dalam kebijakan pendidikan kita. Selain itu, dalam upaya mengimbangi budaya populer yang semakin tidak terbendung, sekolah perlu melengkapi dengan membuat perpustakaan digital yang mampu mengakses jutaan sumber belajar yang banyak dari dunia maya. Masalah baru yang muncul dan dihadapi otoritas pendidikan kita adalah mahalnya perangkat digital sekolah dan sulit serta lamanya melatih guru untuk dapat mengerti teknologi informasi. Akan tetapi tantangan bagi guru dari masyarakat tradisional yang masih menganggap bahwa teknologi informasi cenderung berdampak negatif justru hal ini akan membuat sikap dan mental guru atau pendidik cenderung semakin menurun dan tidak optimal sehingga guru tidak bisa membina sisi afektif dan psikomotorik siswa-siswi memeka.

page 5 / 6

It's my LIFE | Pengaruh Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan


Copyright palaksfalah palaksfalah@webmail.umm.ac.id http://palaksfalah.student.umm.ac.id/http:/palaksfalah.student.umm.ac.id

Dengan demikian, kita perlu meniati kegiatan yang kita lakukan agar kita dapat memperoleh hal-hal yang positif bukan sebaliknya. Artikel ini dibuat sebagai referensi dan acuan untuk mengembangkan IPTEK khususnya di dunia pendidikan.

ARINAYA AL FALAH

FKIP Pend. Bahasa Inggris

page 6 / 6

Anda mungkin juga menyukai