Anda di halaman 1dari 14

Pemeliharaan dalam Produksi PT.

Astra Honda Motor Indonesia

Daniel Arnold Fachriansyah Achmad Firda Yarisa Imania Gugun Fadillah TL5C

1. Kebutuhan produktifitas yang lebih tinggi serta meningkatnya keluaran mesin pada tahun-tahun

terakhir ini telah mempercepat perkembangan


otomatisasi. mesin. 2. Faktor Produksi Hal ini dapat memperbesar kebutuhan fungsi pemeliharaan (maintenance)

Tujuan & Manfaat :


Tujuan : Memperpanjang umur penggunaan aset. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan dapat diperoleh laba yang maksimum. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut. Manfaat : Menambah pengetahuan dalam mengetahui pemeliharaan alat dengan baik dan benar.

cara

Bentuk-bentuk Perawatan :
Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)

Perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya


kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif). Perawatan Korektif Prawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kondisi fasilitas atau peralatan sehingga


mencapai standar yang dapat diterima.

Perawatan Berjalan
Perawatan yang dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus menerus dalam melayani proses produksi. Perawatan Prediktif Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan / kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi

dari

sistem

peralatan.

Biasanya

perawatan

prediktif

dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.

Breakdown Maintenance Perawatan ini dilakukan setelah terjadi kerusakan pada

peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku


cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.

Perawatan Darurat (Emergency Maintenance) Perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi

kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.

Replacement instead of maintenance Perawatan dilakukan dengan cara mengganti peralatan

tanpa

dilakukan

perawatan,

karena

harga

peralatan

pengganti lebih murah bila dibandingkan dengan biaya perawatannya. Atau apabila perkembangan teknologi sangat

cepat, peralatan tidak dirancang untuk waktu yang lama,


dan atau banyak komponen rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.

Planned Replacement Dengan telah ditentukannya waktu penggantian peralatan

dengan peralatan yang baru. Industri tidak memerlukan


waktu lama untuk melakukan perawatan, kecuali untuk melakukan perawatan dasar yang ringan seperti pelumasan dan penyetelan. Ketika peralatan telah menurun kondisinya langsung diganti dengan yang baru. Cara penggantian ini mempunyai keuntungan antara lain, pabrik selalu memiliki peralatan yang baru dan siap pakai.

Faktor yang Mempengaruhi Perawatan:


Jenis Pekerjaan Menentukan karakteristik pengerjaan & jenis pengawasan. Kesinambungan Pekerjaan

Jenis pengaturan pekerjaan yang dilakukan PT. Astra


Honda Motor Indonesia akan mempengaruhi jumlah tenaga perawatan dan susunan organisasi perusahaan.

Situasi Geografis Lokasi pabrik yang terpusat akan mempunyai jenis program

perawatan yang berbeda jika dibandingkan dengan lokasi


pabrik yang terpisah-pisah. Ukuran Pabrik

Ruang Lingkup Bidang Perawatan ditentukan menerut kebijaksanaan manajemen.

Keterandalan tenaga kerja yang terlatih Dalam membuat program pelatihan, dipertimbangkan

terhadap tuntutan keahlian dan keandalan pada masingmasing lokasi yang belum tentu sama.

Kesimpulan :
Proses perawatan mesin produksi tidak mungkin dihindari

oleh suatu perusahaan, karena hal ini berkaitan erat dengan


kelancaran proses produksi. Perawatan mesin yang biasanya dilakukan oleh perusahaan hanya berupa corrective maintenance yaitu mengganti komponen jika terjadi kerusakan. tindakan tersebut justru mengakibatkan penggantian peningkatan biaya produksi pada saat karena proses komponen dilakukan

produksi sedang berjalan.

Berbeda dengan preventive maintenance, yang dapat memperkecil kemungkinan kerusakan mesin produksi

sehingga proses dapat berjalan dengan lancar. Selain itu


umur teknis dari mesin-mesin produksi akan lebih lama.

Untuk itu akan dibuat sistem penjadwalan preventive maintenance yang diharapkan dapat menekan biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan.

Saran :
Setiap melakukan proses produksi perlu di lakukan pengawasan dan pemeliharaan terhadap mesin atau alat, sehingga mesin atau alat tersebut dapat bekerja secara optimal.

Dilakukannya perbaikan secara berkala untuk mengecek


kinerja dari mesin atau alat tersebut. Karyawan yang menggunakan mesin atau alat tersebut

diberikan

pelatihan

tentang

kerja

alat

dan

cara

perbaikannya sehingga dapat menggunakan mesin atau alat tersebut dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai