Anda di halaman 1dari 12

Peran Siswa Dalam Pelestarian Lingkungan

Disusun Oleh

Kata Pengantar
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberi kita taufiq dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul Peran Siswa

Dalam Pelestarian Lingkungan.


Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang. Makalah ini kami buat berdasarkan fakta-fakta yang ada dalam kehidupan seharihari para siswa yang berkaitan dengan Pendidikan Lingkungan Hidup. Memang di zaman yang sangat erat dengan era globalisasi, para siswa diharapkan dapat mengaplikasikan Pendidikan Lingkungan Hidup dalam kehidupannya di rumah, sekolah, maupun di masyarakat. Tentunya dalam pembuatan makalah ini masih belum sempurna, karena tiada manusia yang bisa untuk sempurna. Maka dari itu kami memohon maaf bila ada kesalahan ataupun data yang tidak sesuai karena kami hanyalah seorang pelajar yang masih dalam tahap belajar.

Caruban, April 2013 Penulis

Daftar Isi
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR........................................................................................................................ 2 DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 4 A. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 4 B. RUMUSAN MASALAH ......................................................................................... 5 C. TUJUAN............................................................................................................... 5 BAB II ISI .............................................................................................................................. 6 A. KONSEP DASAR LINGKUNGAN ............................................................................ 6 1. Pengertian Umum Lingkungan Hidup ........................................................... 6 2. Pembagian Lingkungan Yang Lain................................................................. 7 B. PERAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN ............................................................ 8 1. Peran Dasar Para Siswa di Indonesia ............................................................ 8 2. Peran Siswa Dalam Pembudidayaan Tanaman Obat .................................... 9 3. Peran Siswa Tentang Taman Sekolah ........................................................... 10 BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 11 A. KESIMPULAN ...................................................................................................... 11 B. SARAN ................................................................................................................ 11 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................... 12

Bab I Pendahuluan
Latar Belakang Pengalaman dari beberapa sekolah yang terintergrasi dengan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dengan yang tidak terintegrasi Pendidikan Lingkungan Hidup sangatlah berbeda jauh. Mengapa demikian? Dalam pengamatan, sekolah yang tidak terintegrasi dengan Pendidikan Lingkungan Hidup akan cenderung memiliki suasana sekolah yang monoton dengan sedikitnya warna hijau (dalam arti tumbuhan). Para siswa di sekolah tersebut akan merasakan gerah terutama bila menginjak pukul 12.00. Hal demikian pasti akan berdampak buruk pada konsentrasi mereka dalam mengikuti pembelajaran dikelas.

Berbeda dengan sekolah yang terintegrasi dengan Pendidikan Lingkungan Hidup. Mereka akan tahu tentang pentingnya Pendidikan Lingkungan Hidup yang dapat diterapkan oleh para siswa dirumah, sekolah, maupun masyarakat. Juga suasana dalam sekolah tersebut akan terkesan asri karena banyaknya tumbuhan disekolah tersebut. Dengan banyaknya tumbuhan yang ada di sekolah tersebut, pastinya akan berdampak baik bagi kelangsungan pembelajaran para siswa di kelas. Para guru juga dapat melakukan pembelajaran diluar kelas karena memang dengan adanya banyak pohon akan terasa segar bila melakukan pembelajaran diluar kelas.

Memang, Pendidikan Lingkungan Hidup sangat di perlukan untuk dipelajari di sekolah-sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Mengengah Atas, maupun di saat para mahasiswa yang berada di Perguruan Tinggi. Karena Pendidikan Lingkungan Hidup akan membawa kita untuk lebih mengenal dekat dengan bumi ini yang semakin hari semakin rusak. Karena itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup mulai menggembor-gemborkan pelajaran Pendidikan

Lingkungan Hidup disekolah-sekolah untuk memunculkan berbagai peran siswa yang ada di Indonesia agar dapat turut serta untuk menjaga bumi ini agar tidak semakin rusak dari hari kehari. Peran siswa yang dimaksud ini adalah peran yang bersifat kebiasaan, dalam arti walau kapan pun dan dimana pun tempatnya, para siswa diharapkan dapat menerapkan Pendidikan Lingkungan Hidup dengan baik dan tentunya bermanfaat.

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, tulisan ini secara khusus akan membahas permasalahan tentang: 1. Apa pengertian Lingkungan? 2. Bagaimana pembagian lingkungan? 3. Bagaimana peran siswa dalam pembudidayaan tanaman obat? 4. Bagaimana peran siswa tentang taman sekolah? 5. Bagaimana peran siswa yang terlihat menonjol di sekolah-sekolah Indonesia?

Tujuan Berdasarkan data yang kami buat, kami memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan peran siswa dalam pelestarian lingkungan hidup yang berawal dari sekolah kemudian diaplikasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari. 2. Menambah wawasan tentang cara efektif untuk pembudidayaan tanaman obat yang bermanfaat untuk penyembuhan penyakit secara alami. 3. Untuk lebih mengetahui tentang penataan taman yang lebih efisien tanpa mengurangi segi estetika.

Bab II Isi
Konsep Dasar Lingkungan Pengertian Umum Lingkungan Hidup Menurut Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 1997, tentang ketentuan pokok pengolahan lingkungan hidup dinyatakan bahwa Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan

perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Kemudian dalam penjelasan UU lingkungan hidup diuraikan bahwa Lingkungan hidup Indonesia sebagai Karunia dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kepada rakyat, dan bangsa Indonesia merupakan ruang bagi kehidupan dalam segala aspek dan sesuai dengan wawasan Nusantara.

Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar manusia yang secara langsung atau tidak langsung menunjang kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup itu misalnya berupa udara, air, sandang, pangan, tanah, dan papan. Lingkungan diperlukan oleh makhluk hidup juga termasuk didalamnya manusia, hewan serta tumbuhan. Juga manusia akan membuang kembali berupa sampah atau limbah bahan mereka yang sudah tidak dipakai atau tidak digunakan lagi dalam bentuk limbah cair, gas, serta padat.

Di bumi ini sepanjang yang kita ketahui, bumi merupakan planet yang memiliki kehidupan. Komponen fisik yang membentuk lingkungan hidup bumi adalah atmosfer, hidrosfer, litosfer, dan kerak bumi. Bagian bumi yang memiliki

kehidupan disebut biosfer, dan biosfer itu sendiri terdiri atas dua komponen yaitu komponen biotik dan abiotik.

Pembagian Lingkungan Yang Lain Lingkungan tidak hanya terbagi atas lingkungan hidup saja. Namun sejatinya lingkungan juga terbagi atas beberapa lingkungan yang terdiri atas: 1. Lingkungan Fisik Lingkungan (Environtment) adalah keadaan yang berada disekitar kita. Lingkungan fisik dibedakan menjadi 2 macam yaitu, a) Lingkungan Biotik Artinya lingkungan yang terdiri dari benda hidup, misalnya tumbuhtumbuhan, hewan dan manusia. b) Lingkungan Abiotik Artinya lingkungan yang terdiri dari benda tak hidup atau mati (asal kata A yang berarti tidak), misalnya tanah, air, udara, cahaya. 2. Lingkungan Sosial Secara perseorangan manusia itu adalah sebagai makhluk individu yang memiliki unsur-unsur biologis, psikologis, dan sosiologis, serta kebutuhan-kebutuhan hidup diantaranya meliputi ketiga unsur tersebut yang pemuasannya dilakukan dengan menggunakan akal dan pikiran yang telah dibawa sejak manusia dilahirkan. Karena pada hakikatnya manusia sebagai individu tidak akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Kebutuhan-kebutuhan tersebut baru dapat terpenuhi apabila ia berada dalam suatu kelompok (masyarakat) dan mengadakan pergaulan (interaksi) dengan manusia lainnya.

Jadi jelas manusia itu harus hidup bermasyarakat dan memang sudah kodratnya kalau manusia itu harus bermasyarakat. Jadi, memang benar bila Aristoteles yang telah sejak dulu mengatakan dan menamakan manusia sebagai Zoon Politicon

Peran Siswa Terhadap Lingkungan

Peran Dasar Para Siswa di Indonesia Pendidikan di Indonesia terutama di wilayah Kabupaten Madiun mulai dari tahun ajaran 2008/2009, Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) ditetapkan menjadi mata pelajaran monolitik dalam klasifikasi muatan lokal sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Bupati Madiun Nomor: 19/2007. Pendidikan Lingkungan Hidup telah menjadi mata pelajaran wajib untuk seluruh jenjang pendidikan baik SD/MI, SMP/MTs, maupun SMA/MA sebagaimana ketentuan dalam intruksi Bupati Madiun Nomor: 3/2008.

Tentu,

pemerintah Indonesia sudah mulai paham akan pentingnya

pendidikan dini Lingkungan Hidup bagi seluruh jenjang pendidikan. Pemerintah Indonesia juga mengharapkan anak-anak bangsa Indonesia untuk dapat memahami tentang arti lingkungan. Tak selain itu, setelah para siswa memahami tentang arti lingkungan, Pemerintah Indonesia juga mengharapkan peran aktif para siswa untuk dapat menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada di Indonesia maupun di Dunia.

Biasanya, bentuk kongkret dasar bagi para siswa dalam perannya terhadap lingkungan adalah dengan lebih bisa untuk menjaga kebersihan disekitar lingkungannya. Namun, jangan salah presepsi dahulu. Bentuk dasar tersebut tidak pasti dimiliki oleh seluruh siswa, dalam arti terdapat segelintir siswa yang belum bisa menjaga kebersihan di sekitar lingkungannya. Penyebab dari hal ini biasanya adalah sifat mereka sendiri yang sedikit nakal atau sejenisnya sehingga mengakibatkan mereka malas untuk menjaga kebersihan disekitar lingkungan.

Namun, jangan berhenti di situ dahulu. Karena pastinya juga terdapat segelintir siswa yang memiliki peranan yang jauh lebih besar dari menjaga kebersihan disekitar lingkungan. Siswa-siswa tersebut identik dengan memiliki sifat kerajinan yang cukup tinggi. Sifat itulah yang banyak mencetak para siswa lebih memahami terhadap pelajaran dan akan berdampak pada peranannya.

Peran Siswa Dalam Pembudidayaan Tanaman Obat Tanaman obat adalah merupakan suatu jenis tumbuhan yang dapat atau memiliki khasiat sebagai obat. Khasiat tanaman obat yang dimaksud meliputi antikuman, anti diare, anti malaria, anti tekanan darah tinggi, anti sariawan, pelancar air seni, anti demam dll. Dapat dijadikan sebagai obat tergantung jenis tanamannya dan bagian tanaman yang digunakan semisal kulit batang, kayu batang, daun, bunga atau buahnya.

Kebun tanaman obat juga mulai banyak berada disekolah-sekolah. Dalam hal ini berarti para sekolah juga mengharapkan peran para siswanya untuk melakukan pembudidayaan tanaman obat. Para siswa dituntut untuk dapat menjaga, merawat, dan dapat memanen hasil dari tanaman obat.

Salah satu contoh peran siswa dalam pembudidayaan tanaman obat adalah dengan cara pembudidayaan tanaman obat itu sendiri. Maka, di dalam makalah ini akan membahas dasar dari cara pembudidayaan tanaman obat yang banyak dilakukan oleh para siswa yaitu dengan menggunakan langkah sebagai berikut: 1. Memenuhi seluruh syarat tumbuh tanaman obat. 2. Memilih bibit unggul dan melakukan pembibitan. 3. Menyiapkan lahan untuk penanaman. 4. Melakukan pemeliharaan tanaman secara rutin. 5. Dan Melakukan pemungutan hasil atau memanen.

Pembudidayaan tanaman obat juga tidak dapat di budidayakan di sembarang tempat maupun waktu. Untuk di wilayah Indonesia yang cocok dan mudah untuk dibudidayakan adalah tanaman sebagai berikut: No 1 2 3 4 Spesies Tanaman Brotowali (Tinospora Crispa) Jahe (Zingiber Officinale) Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Kunyit (Curcuma Domestica) Yang berguna Tangkai Daun Rimpang Buah Rimpang Indikasi Obat Antimalaria Penghilang Nyeri Obat Batuk Radang Hati

Peran Siswa Tentang Taman Sekolah Taman adalah wajah dan karakter lahan dengan segala isinya maupun kegiatannya yang merupakan seluruh lingkungan hidup manusia serta seluruh makhluk hidup lainnya yang dapat dinikmati oleh panca indera dan dapat dibayangkan oleh imajinasi.

Taman sekolah digunakan oleh seluruh komponen sekolah sebagai penyegar udara dan memberikan kesan keindahan. Dalam hal tersebut, pastinya juga harus didukung oleh peran siswa dalam upaya mewujudkan taman sekolah yang terkesan indah dan segar. Maka, untuk mewujudkan taman sekolah yang dimaksud harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Ditanami dan ditata secara teratur, bersih, dan rapi. 2. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat sebagai tempat peternakan, perkebunan, perikanan, tanaman produktif dan tanaman obat. 3. Dapat dipergunakan sebagai alat peraga untuk pendidikan. 4. Tidak terdapat benda-benda dan tumbuhan yang membahayakan. 5. Tidak menjadi sarang nyamuk.

Siswa yang memiliki peran untuk melakukan penataan taman sekolah harus mengetahui prinsip-prinsip dan langkah-langkah untuk pembuatan sebuah taman sekolah. Karena untuk mewujudkan taman sekolah yang terkesan indah, dan menyegarkan tidaklah hanya dengan sebatas praktek. Mereka yang melakukan penataan taman sekolah harus memiliki dasar teori yang kokoh untuk dapat menghasilkan taman sekolah yang sedemikian rupa.

Selain peran siswa dalam penataan taman sekolah, diharapkan taman sekolah juga dapat menghasilkan nilai ekonomi. Tentunya, lagi-lagi yang diharapkan mampu dapat menghasilkan nilai ekonomi adalah peran aktif para siswa disekolah tersebut. Salah satunya yaitu dengan menanam tanaman sebagai berikut: 1. Tanaman Hias dan buah. 2. Tanaman obat atau apotek hidup. 3. Tanaman langka potensial.

Bab III Penutup


Kesimpulan Adapun yang menjadi kesimpulan dari materi tersebut adalah sebagai berikut: Dalam meningkatkan peran siswa dalam pelestarian lingkungan memanglah tidak begitu mudah. Selain faktor dari lingkungan sekolah itu sendiri juga ada faktor dari dalam para siswa itu sendiri. Siswa yang cenderung tidak rajin dalam kegiatan belajar mengajar disekolah akan memiliki dampak negatif pada pelestarian lingkungan, yaitu salah satunya kurangnya mereka dalam menjaga kebersihan di sekitarnya. Juga berlaku sebaliknya pada siswa yang rajin terhadap kegiatan belajar mengajar disekolah, mereka akan cenderung mengerti untuk dapat menjaga kebersihan disekitarnya.

Peran siswa dalam pelestarian lingkungan juga tidak hanya sebatas peran umum atau dalam arti dasar. Peran siswa dalam pelestarian lingkungan yang baik adalah peran siswa yang dapat melakukan sebuah gebrakan dalam hal lingkungan. Salah satu contohnya adalah peran dalam pembudidayaan tanaman obat dan tentang taman sekolah. Peran tersebut tidak hanya sebuah peran saja. Melainkan bila kita melakukannya secara benar, kita akan mendapatkan banyak manfaat antara lain dapat berguna dalam bisnis tanaman.

Saran Peran siswa dalam lingkungan sejauh ini tidak menyeluruh dilakukan oleh para siswa. Ada segelintir siswa yang menganggap tidak pentingnya peran mereka dalam lingkungan. Para sekolah seharusnya memberikan penyuluhan tambahan terhadap mereka semisal dengan melakukan sosialisasi atau menambah ekstakulikuler tentang lingkungan. Karena bumi ini esok akan di pimpin oleh mereka saat sudah dewasa. Bila mereka tidak memiliki peran, mereka hanya bisa merusak bumi ini yang notabennya sudah mulai rusak.

Daftar Pustaka
Sumarsono, Bagyo, Ir, S.Pd. 2009. Pendidikan Lingkungan Hidup SMP VIII . Surakarta: Yuma Pustaka. Utomo, Agus Wajib, Drs. 2009. Pendidikan Lingkungan Hidup SMP IX. Surakarta: Yuma Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai