Anda di halaman 1dari 11

APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK RENTAN DI MASYARAKAT

oleh Devintania K. N. H NIM 112310101017


Komunitas 3 _ 2014

Menurut Depkes RI (2006), pelayanan keperawatan kesehatan komunitas dapat diberikan secara lagsung pada semua tatanan kesehatan seperti berikut:

Unit pelayanan kesehatan yang mempunyai pelayanan rawat jalan dan rawat inap (rumah sakit, puskesmas dan lainnya) Rumah Sekolah Tempat kerja atau industri Barak penampungan Kegiatan puskesmas keliling

Lanjutan
Panti atau kelompok khusus seperti panti asuhan anak, panti werda, panti sosial lain, rumah tahanan (rutan), serta lembaga pemasyarakatan (lapas) Pelayanan pada kelompok resiko tinggi: a. Kelompok wanita, anak-anak, dan lansia yang mendapat perlakuan kekerasan b. Pusat pelayanan kesehatan jiwa dan penyalahgunaan obat c. Tempat penampungan kelompok lansia, gelandangan dan pemulung (pengemis), kelompok dengan HIV/AIDS (ODHA), dan wanita tuna susila (WTS).

Fokus utama kegiatan pelayanan keperawatan komunitas

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan, membimbing dan mendidik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk menanamkan pengertian, kebiasaan, dan perilaku hidup sehat sehingga mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya (Depkes RI dalam Efendi, 2009).

Aplikasi Asuhan Keperawatan Komunitas pada kelompok dengan HIV/AIDS (ODHA)


Tahun 2002 dan 2010 WHO mencatat secara epidemiologik 42 juta orang hidup dengan virus HIV. Para ahli memproyeksikan akan ada tambahan baru 45 juta orang terinfeksi HIV di 126 negara berpenghasilan rendah dan menengah (epidemic terkonsentrasi atau generalisasi), bila dunia tidak berhasil menurunkan angka kesakitan secara cepat dan luas dengan upaya pencegahan secara global (Maramis, 2007).

Lanjutan..
Indonesia saat ini termasuk salah satu negara yang dikenal sebagai negara dengan concentrated level epidemic. Artinya prevalensi HIV/AIDS di Indonesia sudah cukup tinggi pada tempat-tempat dan kelompok sub populasi tertentu. Peningkatan kasus baru HIV/AIDS di Indonesia lima tahun terakhir pada tahun 2002 sebanyak 993 orang, tahun 2003 sebanyak 484 orang, tahun 2004 sebanyak 1844 orang, tahun 2005 sebanyak 3513 orang, tahun 2006 sebanyak 3859 orang (Departemen Kesehatan RI. 2003).

Untuk menanggulangi penambahan jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia, pemerintah membuat suatu strategi untuk menanggulanginya. Pokok-Pokok Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS:

1. Kegiatan Pencegahan IMS dan HIV/AIDS 2. Komunikasi, Informasi, Edukasi 3. Surveilans / Monitoring dan evaluasi 4. Dukungan pengobatan dan perawatan 5. Testing dan Konseling 6. Pendidikan dan pelatihan 7. Penelitian dan pengembangan 8. Pelembagaan Program 9. Peraturan dan Perundangan 10. Kerjasama internasional

Sebagai perawat upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung kegiatan penanggulangan HIV/AIDS yaitu melalui upaya:
1. 2. 3. 4. Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif.

Soal
Dibawah ini yang termasuk kelompok rentan terhadap masalah kesehatan adalah a. Pengangguran b. Orang di rumah sakit c. Kelompok orang dengan HIV/AIDS (ODHA) d. Perampok e. Kasir toko

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai