Tata Cara Pemetaan Sosial
Tata Cara Pemetaan Sosial
4. Sebagai dasar penyusunan rencana kerja yang bersifat taktis terhadap permasalahan yang dihadapi 5. Sebagai acuan dasar untuk mengetahui terjadinya proses perubahan sikap dan perilaku pada masyarakat sasaran program C. OUTPUT YANG DIHARAPKAN Pemetaan sosial diharapkan menghasilkan data dan Informasi tentang : 1. Data Demografi: jumlah penduduk, komposisi penduduk menurut usia, gender, mata pencaharian, agama, pendidikan, dll. 2. Data Geografi: topografi, letak lokasi ditinjau dari aspek geografis, aksesibilitas lokasi, pengaruh lingkungan geografis terhadap kondisi sosial masyarakat, dll. 3. Data psikografi: nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut, mitos, kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat, karakteristik masyarakat, pola hubungan sosial yang ada, motif yang menggerakkan tindakan masyarakat, pengalaman-pengalaman masyarakat terutama terkait dengan mitigasi bencana, pandangan, sikap, dan perilaku terhadap intervensi luar, kekuatan sosial yang paling berpengaruh, dll. 4. Pola komunikasi: media yang dikenal dan digunakan, bahasa, kemampuan baca tulis, orang yang dipercaya, informasi yang biasa dicari, tempat memperoleh informasi D. METODOLOGI PEMETAAN SOSIAL 1. Wilayah Sasaran Pemetaan wilayah pemetaan sosial adalah setiap desa/kelurahan yang menjadi sasaran program CSP. 2. Obyek Pemetaan Obyek yang dipetakan dalam kegiatan pemetaan sosial ini adalah meliputi : a. Tingkat aksesibilitas lokasi desa/kelurahan b. Letak lokasi desa/kelurahan dari aspek geografis c. Sarana informasi yang dimiliki masyarakat d. Penyebaran atau konsentrasi masyarakat miskin e. Kelompok-kelompok sosial, termasuk di dalamnya kelompok perempuan dan kelompok-kelompok rentan (janda, lansia, difabel, anak-anak) f. Kegiatan kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat g. Hubungan sosial antar kelompok (Relasi-relasi sosial) h. Golongan masyarakat menurut agama, aliran kepercayaan, aliran politik, kepentingan, profesi, dll. i. Jenis-jenis profesi di kalangan masyarakat j. Tingkat mobilitas penduduk (baik mobilitas vertikal maupun mobilitas horizontal)
2 | Tata Cara Pemetaan Sosial (Orientasi Sosial dan Wilayah)
k. Media-media informasi yang digunakan masyarakat, termasuk media-media warga l. Tanggapan masyarakat terhadap program-program yang diluncurkan pemerintah/non pemerintah m. Keterlibatan masyarakat dalam program-program yang diluncurkan pemerintah/non pemerintah n. Pemeliharaan terhadap hasil-hasil program yang pernah diluncurkan pemerintah/non pemerintah o. Forum yang biasa digunakan masyarakat untuk menyikapi intervensi sosial p. Kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam pengambilan keputusan q. Cara-cara masyarakat menanggulangi masalah-masalah lingkungan fisik, masalah-masalah sosial, budaya dan ekonomi masyarakat r. Cara dan kebiasaan masyarakat mengantisipasi dan menanggulangi bencana 3. Metode Pengumpulan Data a. Mengumpulkan data sekunder dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan (dokumentasi) diambil dari kelurahan, kecamatan, kabupaten dan atau sumber-sumber lainnya. b. Mengumpulkan data primer dengan cara : Wawancara bersturktur maupun wawancara mendalam terhadap anggota masyarakat yang dianggap mengetahui informasi yang diperlukan (lurah, BPD, dan pimpinanpimpinan lembaga-lembaga lokal, pemuka masyarakat, pemuka agama, dll) Observasi (pengamatan langsung): terhadap kondisi-kondisi lingkungan fisik, lingkungan sosial, hubungan sosial, kebiasaan-kebiasaan masyarakat setempat, dll. Diskusi dengan kelompok-kelompok masyarakat Group Discussion) (Focus
4. Metode Analisa Data a. Analisa dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi yakni dengan cara melakukan check dan cross check atas informasi yang diterima untuk melihat persamaan dan keselarasan, dan juga perbedaan. b. Hasil triangulasi selanjutnya disusun ke dalam suatu rangkuman secara deskriptif, dengan melihat persamaan dan perbedaan pendapat dan pandangan yang ada di masyarakat
3 | Tata Cara Pemetaan Sosial (Orientasi Sosial dan Wilayah)
c. Setelah deskripsi analisa disusun maka selanjutnya dilakukan pengambilan kesimpulan dan rekomendasi (RKTL/Perumusan pendekatan, metode dan strategi pendampingan/pemberdayaan masyarakat) E. TAHAPAN PELAKSANAAN PEMETAAN SOSIAL Kegiatan pemetaan sosial dilaksanakan oleh Tim Fasilitator di masingmasing wilayah sasaran program dengan tahapan kegiatan sebagai berikut : 2. Tahap Persiapan a. NMC menyiapkan SOP Pemetaan Sosial (Orientasi Sosial dan Wilayah) dan mendesiminasi SOP kepada DMC. b. DMC mendetailkan SOP agar implementatif dan memberikan coaching kepada Tim Fasilitator. c. Fasilitator menyusun RKTL dan jadwal pelaksanaan Pemetaan Sosial sesuai alokasi waktu yang tersedia dalam master schedule 3. Tahap Pelaksanaan a. Fasilitator membagi peran dalam tim masing-masing sesuai RKTL yang telah disusun b. Fasilitator melaksanakan kegiatan pemetaan sosial sesuai dengan pembagian peran masing-masing
G. INSTRUMEN YANG DIPERLUKAN Kegiatan pemetaan sosial memerlukan beberapa instrumen sebagai berikut : 1. Panduan Teknis tentang Metode Pengumpulan Data (Wawancara Terstruktur, Wawancara Mendalam, Observasi, dan FGD) 2. Format isian data sesuai kebutuhan dalam proses pemetaan sosial. 3. Format Laporan Hasil Pemetaan Sosial.