Anda di halaman 1dari 18

I. PENDAHULUAN Praktikum ini sangat penting dalam dua hal : 1.

melatih mahasiswa melakukan pemeriksaan fungsi ventilasi paru yang terdiri : a. mempersiapkan diri dalam hal pengetahuan tentang fungsi ventilasi paru b. mengetahui prosedur pemeriksaan secara lengkap c. membuat interpretasi hasil pemeriksaan 2. bekerjasama dengan teman dalam melaksanaan pemeriksaan maupun perhitungan dan menginterpretasikan hasil. Karena itu praktikum ini harus dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang dilakukan dan didapat dicocokkan dengan teori yang ada di kuliah maupun buku acuan. D !"#"$" %&'() P*+( ,*#- D"(K(+ : %olume paru adalah jumlah udara yang mengisi petak.petak ruangan udara di dalam paru. Kapasitas paru merupakan penjumlahan dua atau lebih volume paru. %olume dan kapasitas paru ini ada yag statik dan ada yang dinamik. 1. volume paru statik : volume paru yang diukur tanpa kekuatan paksa relawan yang terdiri dari : a. volume pasang surut /Tidal Volume 0 1%2 ialah volume udara yang keluar masuk paru pada saat pernafasan biasa3 pada dewasa muda sehat besarnya 455 m' b. volume cadangan inspirasi /Inspiratory Reserve Volume 0 "+%2 ialah volume udara yang masih dapat diisap semaksimal mungkin setelah inspirasi biasa3 besarnya sekitar 2455.6555 m' c. volume cadangan ekspirasi /Expiratory Reserve Volume 0 +%2 ialah volume udara yanga dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah ekspirasi biasa3 besarnya sekitar 1155 m' d. volume residu /Residual Volume 0 +%2 ialah volume udara yang tersisa dalam paru setelah relawan melakukan ekspirasi maksimal3 besarnya kira.kira 1324 ' 2. volume paru dinamik : volume paru yang diukur pada saat relawan bernafas aktif dan dengan kekuatan penuh. %olume ini terdiri dari :

a. ! %1 /Forced Expiratory Volume one second2 "alah volume udara yang dikeluarkan maksimal selama detik pertama ekspirasi setelah relawan isap maksimal b. ! %2 /Forced Expiratory Volume two second2 "alah volume udara yang dikeluarkan maksimal selama dua detik ekspirasi setelah relawan isap maksimal /jarang dipakai2 c. ! %6 /Forced Expiratory Volume three second2 "alah volume udara yang dikeluarkan maksimal selama tiga detik ekspirasi setelah relawan isap maksimal /jarang dipakai2 6. kapasitas paru statik : kapasitas paru yang diukur tanpa kekuatan paksa relawan. Kapasitas paru statik terdiri atas: a. kapasitas inspirasi /Inspiratory Capacity 0 "72 merupakan 1%8"+% b. kapasitas residu fungsional /Functional Residual Capacity 0 !+72 merupakan gabungan +%8 +% c. kapasitas total paru /Total Lung Capacity 0 1'72 merupakan gabungan 1%8 +%8"+% d. kapasitas vital /Vital Capacity 0 %72 merupakan gabungan +%81%8"+% %7 ini ada dua macam : 9 %7 dua tahap /%7 two stage2 +elawan menghisap nafas dalam3 disusul dengan nafas biasa beberapa saat kemudian melakukan ekspirasi dalam. :asil "7.nya dijumlahkan dengan +% 9 %7 satu tahap /%7 one stage2 +elawan menghisap udara secara maksimal3 diikuti dengan ekspirasi maksimal. ,ang diukur ialah udara ekspirasi. Karena itu %7 one stage ini disebut %7 one stage expiration /%7 ose2. %7 one stage bisa pula didapatkan dengan jalan ekspirasi maksimal kemudian diikuti dengan inspirasi maksimal. Karena itu %7 ini disebut %7 one stage inspiration /%7 osi2. ;. kapasitas paru dinamik ialah kapasitas paru yang diukur pada relawan yang bernafas aktif dan dengan kekuatan penuh. ,ang termasuk dalam kapasitas paru dinamik adalah :

a. KP) /Kapasitas Paru )aksimal2 nama lainnya )<7 /Maximal Breathing Capacity2 atau )%% /Maximal Voluntary Volume2 ialah jumlah udara yang keluar masuk paru maksimal selama satu menit. b. Forced Vital Capacity /!%72 : metode kapasitas vital yang didapatkan dengan menghirup udara sekuat.kuatnya kemudian disusul dengan menghembuskan nafas semaksimal mungkin dan selam mungkin dengan kekuatan penuh. -ambar spirogram statis

-ambar spirogram dinamik

II. TUJUAN )elatih mahasiswa melakukan pemeriksaan fungsi ventilasi paru bersama.sama dengan saling membantu dan kerjasama a. melakukan pemeriksaan dengan prosedur yang benar b. mengukur volume para sukarelawan c. menentukan apakah volume paru para sukarelawan itu dalam kondisi restriksi atau tidak

d. mengukur kapasitas pernafasan maksimal sukarelawan e. menentukan apakah relawan menderita obstruksi jalan nafas atau tidak f. mengukur volume respirasi paksa /Forced Expiratory Volume 0 ! %2 sukarelawan catatan : obstruksi paru : terdapat tonjolan dinding saluran nafas ke arah lumen saluran nafas. 1onjolan tersebut dapat berupa : lendir3 pembengkakan dinding saluran nafas3 tumor dan lain.lain. Keadaan ini akan mengganggu aliran udara /flow2 dalam saluran nafas. Pemeriksaan obstruksi paru bisa dilaksanakan dengan mendeteksi : ! %1 = KP) +estriksi paru : dinding saluran nafan tidak ada masalah3 tetapi kerusakannnya terletak pada jaringan ikat peri bronchial3 hingga proses kembang kempisnya saluran nafas terganggu. Pemeriksaan restriksi bisa dilasanakan dengan mendeteksi %7 dan !%7. III. SARANA a. water tied spirometer : a. spirometer 7ollin b. spirometer 7hest c. spirometer :arvard d. spirometer Palmer Pada praktikum ini digunakan spirometer 7hest. $pirometer ini dilengkapi dengan : a2. Drum yang menyatu dengan silinder yang berisi air. Drum ini mempunyai tiga kecepatan : 1. rendah /low2 6cm>menit 2. sedang /medium2 6cm>12 detik 6. tinggi /high2 6cm>detik b2. $ilinder yang berisi air dan di atasnya dipasang cungkup yang dihubungkan dengan penulis pada drum c2. Di atas cungkup terpasang termometer b. timbangan dan ukuran tinggi badan c. barometer aneroid d. penjepit hidung dan mouth piece e. daftar konversi suhu ruangan ke tekanan parsial uap air f. Nomogram Du Bois untuk menentukan luas badan dari berat badan dan tinggi badan IV. TATA KERJA a. persiapan alat i. $pirometer dihubungkan dengan sumber listrik dan dilakukan pengecekan apakah aliran listrik ada atau tidak.

ii. $ilinder diisi air bila kosong atau ditambah air bila kurang iii. Penulis disiapkan iv. Dilakukan pengecekan kecepatan drum v. $pirometer diisi oksigen atau udara biasa b. persiapan relawan i. relawan tidak merokok 2 jam sebelum pemeriksaan>sakit batuk>pilek ii. tinggi badan3 berat badan dan umur diukur /dapat juga diukur nanti setelah pembuatan spirogram2 iii. relawan berdiri tegak di depan alat iv. mouth piece dipasang dan hidung dijepit pakai penjepit hidung karena relawan harus bernafas melalui mulut v. kecepatan drum rendah /L !2 c. pelaksanaan : relawan disuruh bernafas biasa dan dihubungkan dengan spirometer dengan memutar kran spirometer. Perhatikan gerak penulis? i. (ntuk mengukur "+% relawan disuruh isap nafas maksimal setelah akhir inspirasi biasa kemudian dilanjutkan dengan nafas biasa lagi. ii. (ntuk mengukur +% relawan disuruh ekspirasi maksimal setelah akhir ekspirasi biasa. iii. (ntuk mengukur %7 ose relawan disuruh isap maksimal diikuti ekspirasi maksimal iv. (ntuk mengukur %7 osi relawan disuruh ekspirasi maksimal diikuti dengan inspirasi maksimal v. $emua pengukuran dilakukan paling tidak 2 kali3 diambil harga yang paling besar. <ila pengukuran " dan "" berbeda lebih dari 15@ harus dilakukan pengukuran """. d. semua volume dan kapasitas paru yang diukur adalah volume paru dan kapasitas paru di dalam alat atau dalam kondisi *1P$3 karena itu harus diubah ke kondisi <1P$3 dengan menggunakan rumus Boyle Gay Lussac : PA% 1 0 P1 A %1 11

*1P$ 0 "m#ient Temperature $ressure %aturated <1P$ 0 Body Temperature $ressure %aturated P 0 Pbar B P:2&temp % 0 volume udara yang diukur 1 0 suhu Kelvin 0 2C6 8 temp.spirometer yang dibaca dari termometer cungkup P1 0 Pbar B P:2&6C %1 0 volume <1P$ yang dicari

11 0 suhu Kelvin 0 /2C6 8 6C2K Pbar adalah tekanan barometer yang dibaca pada barometer e. khusus untuk %73 perlu dihitung harga standard %7 baik menurut <aldwin /($*2 maupun "ndonesia. i. $tandar *merika adalah : 'aki.laki Perempuan centimeter ii. $tandar "ndonesia adalah : 'aki.laki Perempuan : %7 0 .43;;8535D1 A umur 8 535;E A 1< 8 13D2 A 7 B 535C; A 7 A umur : %7 0 .636C85352E A umur 85356D A 1< 8 1355 A 7 B 535;4E A 7 A umur %7 dalam liter3 umur dalam tahun3 1inggi badan dalam centimeter dan 7 0 5 bila umur kurang dari 21 tahun dan 7 0 1 bila umur 21 tahun ke atas f. perhitungan harga normal i. normal bila %7<1P$ 0 E5@ atau lebih kecil dari harga standar ii. restriksi ringan bila %7<1P$ lebih kecil dari E5@ harga standar dan lebih atau sama dengan D5@ harga standar iii. restriksi sedang bila %7<1P$ lebih kecil dari D5@ harga standar dan lebih atau sama dengan 45@ harga standar iv. restriksi berat bila %7<1P$ lebih kecil dari 45@ harga standar dan lebih atau sama dengan ;5@ v. restriksi sangat berat bila %7<1P$ lebih kecil dari ;5@ harga standar g. prosedur pemeriksaan !%7 dan ! % i. Dimulai dengan kecepatan drum rendah3 relawan melakukan pernafasan biasa. ii. +elawan disuruh isap maksimal dan tahan sebentar. Pada saat berikutnya kecepatan drum diubah ke tinggi /high2. iii. +elawan disuruh ekspirasi /tiup2 secepat.cepatnya dan selama mungkin minimal D detik kemudian diakhiri dengan isap maksimal lagi. iv. Perhatikan spirogram yang terjadi3 gambar spirogram harus terjal dan berakhir lama F D detik3 tidak boleh ada usaha isap nafas tambahan di tengah.tengah ekspirasi maksimal3 bila meragukan harus diulang pengukurannya. v. (ntuk kepentingan perhitungan selanjutnya perhatikan gambar ;.2 : %7 0 /2C3D6.53112 A umur2 A tinggi badan : %7 0 /213CE.53151 A umur2 A tinggi badan

%7 dalam mililiter3 umur dalam tahun dan tinggi badan dalam

h. perhitungan i. 1arik garis vertikal dari * /belokan dari kurva datar ke turun terjal2 akan memotong garis datar di titik $ /garis datar tersebut ditarik dari titik 1 akhir dari kurva spirogram2. 1itik $ merupakan awal waktu. ii. 1entukan titik.titik waktu 132363;34 dan D detik dari titik $ ke kanan kemudian tarik garis waktu vertikal dari masing.masing titik waktu3 garis vertikal itu akan memotong spirogram pada P /untuk waktu 1 detik23 G /untuk waktu 2 detik2 dan + /untuk waktu 6 detik2. iii. Panjang garis <P sama dengan ! %13 garis 7G 0 ! %2 dan D+ 0 ! %6 sedang garis *$ adalah !%7 /Forced Vital Capacity2 yang harga standarnya sama dengan harga standar %7 di atas. iv. !%7>!%7 standar normal sama atau di atas E5@. <ila kurang dari harga tersebut terdapat restriksi dari paru. Derajad ringan beratnya restriksi 0 perhitungan harga normal vital capacity /poin D2 v. ! %1 mempunyai dua satuan : 1. *bsolut /liter2 yang sama dengan satuan %7 atau !%73 harga standar ! %1 adalah : 'aki.laki Perempuan 2. : ! %10 .;3552 8 535;E A umur 8 5356H A 1< 813;H A 7 . 535C; A 7 A umur : ! %10 .236H 8 5351C A umur 8 5352H A 1< 8 53E4 A 7 . 5356H A 7 A umur +elatif /@2 diberi nama +*1"& ! %1 atau ratio saja3 untuk itu dihitung dulu rationya dengan rumus : +atio : /! %1>!%72 A 155@ harga standarnya adalah : 'aki.laki Perempuan i. batasan normal ! %1 <atasan ini berlaku untuk satuan absolut atau relatif #ormal bila ! %1 0 C4@ harga standar atau lebih &bstruksi ringan jika ! %1 0 D5@ harga standar sampai di bawah C4@.nya &bstruksi sedang jika ! %1 0 45@ harga standar sampai di bawah D5@.nya &bstruksi berat jika ! %1 0 ;5@ harga standar sampai di bawah 45@.nya &bstruksi sangat berat jika ! %1 di bawah ;5@ harga standar j. pemeriksaan KP) i. +elawan disuruh bernafas cepat dan dalam /dengan fluktuasi volume dua kali 1% atau lebih dan frekuensi nafasnya tergantung pada relawan walaupun ada peneliti menganjurkan frekuensi nafas 65.66>menit2 +atio 0 HD3D6.536D4 A umur +atio 0 HC3EH.5361E A umur

ii. Ialaupun pernafasannya kira.kira 15.14 detik3 karena kecepatan drum yang medium mengalami gangguan3 maka pemeriksaan dilakukan dengan kecepatan drum high /6cm>detik2. Perhatikan gambar ;.6 di bawah ini? k. perhitungan KP) dari spirogram i. jumlahkan semua fluktuasi dalam cm vertikal kemudian kalikan 455 ml /tidak boleh dirata.ratakan2 kan diperoleh jumlah volume udara keluar masuk paru untuk waktu t ii. penentuan waktu diperoleh dengan menghitung jarak datar dari permulaan pernafasaansampai akhir dalam satuan cm3 kemudian dibagi 6 hasilnya adalah waktu dalam detik t 0 jarak>6 /ingat kecepatan drum 6cm>detik2 iii. hitung KP) dengan jumlah volume>t dengan satuan liter>detik yang kemudian dikonversi dengan mengalikan ditemukan KP) dalam satuan liter>menit iv. perhitungan harga standar mengikuti aturan *merika dengan rumus : laki.laki KP) perempuan KP) : JED34./53422 A umur2K A luas badan : JC136./53;C; A umur2K A luas badan KP) dengan D5 akan

v. luas badan diperoleh dari tinggi badan dan berat badan kemudian dimasukkan ke nomogram du <ois atau rumus du <ois :

BSA m!" # $%$$&'() * H+ cm"$%&!, * -+ .g"$%)!,


l. perhitungan batasan normal normal bila KP) 0 C4@ harga sandar atau lebih obstruksi ringan bila KP) 0 D5@ harga standar sampai di bawah C4@.nya obstruksi sedang bila KP) 0 45@ harga standar sampai di bawah D5@.nya obstruksi berat bila KP) 0 ;5@ harga standar sampai di bawah 45@.nya obstruksi sangat berat bila KP) L ;5@ harga standar

V. HASIL 4.1. -ambar $pyrogram 'aki.'aki

4.2. -ambar $pirogram Perempuan

4.6. 1abel Kapasitas %ital


+elawan 'aki.laki Perempuan +elawan 'aki.laki Perempuan +elawan 'aki.laki K% 2 stage /<1P$2 23HC4; ' 234D4 ' K% standar *merika0;3266 ' "ndonesia0 63DEC' *merika0635CE ' "ndonesia023C;2' K% standar *merika0;3266 ' "ndonesia0 63DEC' *merika0635CE ' "ndonesia023C;2' K% standar *merika0;3266 ' Kesimpulan +estriksi ringan #ormal #ormal #ormal Kesimpulan +estriksi ringan #ormal #ormal #ormal Kesimpulan #ormal

K% &$ /<1P$2 23HC4; ' 23416C '

K% &$" /<1P$2 63;EE; '

Perempuan

23D1D6 '

"ndonesia0 63DEC' *merika0635CE ' "ndonesia023C;2'

#ormal #ormal #ormal

4.;. 1abel Kapasitas Pernapasan )aAimal /KP)2 +elawan 'aki.laki Perempuan KP) /<1P$2 1223E12 '>mnt 663;2C '>mnt KP) standar 12632HC '>mnt H231H4 '>mnt Kesimpulan #ormal &bstruksi sangat berat

4.4. 1abel Kapasitas %ital Paksa /K%P2 > !orce %ital 7apacity /!%72 +elawan 'aki.laki Perempuan !%7 /<1P$2 63C;;H ' 2364HE ' !%7 standar *merika0;3266 ' "ndonesia0 63DEC' *merika0635CE ' "ndonesia023C;2' Kesimpulan #ormal #ormal +estriksi ringan #ormal

4.D. 1abel !orce Apiratory %olume at 1st $econd /! %12 +elawan 'aki.laki Perempuan ! %1 *bsolut <1P$ 6346HC ' 134H56 ' ! %1 +elatif <1P$ 'aki.laki Perempuan V'. PE/BAHASAN #ama (mur /tahun2 1inggi /cm2 <erat badan /kg2 'uas tubuh /m22
/dengan diagram nomogram Du <ois2

! %1 *bsolut standar 636E; ' 23;2E ' ! %1 +elatif $tandar EH3DH4 @ H13E;E @

Kesimpulan #ormal &bstruksi ringan Kesimpulan #ormal &bstruksi ringan

H;342 @ DC36H @

Pria *lbert :artono 1H 1DD DE 13D1

Ianita velina 'arissa 1H 144 42 13;E

D.2. !aktor Konversi *1P$ ke <1P$ P 0 Pbar B P:2&temp 0 C;4.6C3;0 C5C3D mm:g % 0 %*1P$ 1 0 2C6 8 66 0 615 K P1 0 Pbar B P:2&6C= C;4.;D3D 0 DHE3; mm:g %1 0 volume <1P$ yang dicari 11 0 /2C6 8 6C2 = 615 K PA% 1 C5C3D A % 65D P1 A %1 11 DHE3; A %1 615

%1 0 1352D A % %<1P$ 0 1352D A %*1P$ D.6. :arga $tandard a. V0 M. $tandard *merica 'aki.laki: %7 0/2C3D6.53112 A umur2 A 1< 0 /2C3D6.53112 A 1H2 A1DD 0 /2C3D6. 2312E2 A 1DD 0 ;3266' Perempuan:%70/213CE.53151 A umur2 A 1< 0 /2C3D6.53151 A 1H2 A144 0 /213CE. 13H1H2 A 144 0 635CE' M. $tandard "ndonesia 'aki.laki: %7 0 .43;; 8 535D1 A umur 8 535;E A 1< 8 13D2 A 7 B 535C; A 7 A umur 0.43;; 8 535D1 A 1H 8535;E A 1DD 0 63DEC' Perempuan:%70 .636C 8 5352E A umur 85356D A 1< 8 1355 A 7 B 535;4E A 7 A umur 0 .636C 8 5352E A 1H8 5356D A1448 58 5 0 23C;2' 1. 2V0 $ama dengan %7 c. 2EV' M. *bsolute

'aki.laki: ! %10 .;35528535;E A umur 85356H A 1< 8 13;H A 7 . 535C; A 7 A umur 0 .;3552 8 535;E A 1H 8 5356H A 1DD 0 636E;' Perempuan ! %10 .236H85351C A umur 85352H A 1< 8 53E4 A 7 . 5356H A 7 A umur 0 .236H 8 5351C A 1H 8 5352H A 144 0 23;2E ' M. +elative Pria: +atio0 HD3D6 B 536D6 A umur 0 HD3D6 . 536D4 A 1H 0 HD3D6.D3H64 0 EH3DH4@ Perempuan: +atio0 HC3EH B 5341E A umur 0 HC3EH B 5361E A 1H 0H13E;E@ 3. KP/ 'aki.laki KP) 0 JED34 B /53422 A umur2K A luas badan 0 JED34 B /53422 A 1H2K A 13D1 0 12632HC' Perempuan KP) 0 JC136 B /53;C; A umur2K A luas badan 0 JC136 B /53;C; A 1H2K A 13;E 0 H231H4' D.;. :asil Percobaan D.;.1. V0 a. V0 ! s+age M. 'aki.laki: %7 *1P$ 023H' %7 <1P$ 0 1352D A 23H0 23HC4; ' Perbandingan dengan standard *merika 23HC4; ;3266 Perbandingan dengan standard "ndonesia 23HC4; A 155@ 0 E53DH@ /#ormal2 63DEC M. Perempuan: %7 *1P$ 0 234 ' %7 <1P$ 0 1352D A 234 0 234D4 ' Perbandingan dengan standard *merika 234D4 635CE A 155@ 0 E6366@ /#ormal2 A 155@ 0 C532H@ /restriksi ringan2

Perbandingan dengan standard "ndonesia 234D4 23C;2 b. Vi+al 0a4aci+y o5e s+age e*4ira+io5 V0ose" 6. 'aki.laki: %7 *1P$ 023H' %7 <1P$ 0 1352D A 23H0 23HC4; ' Perbandingan dengan standard *merika 23HC4; ;3266 Perbandingan dengan standard "ndonesia 23HC4; A 155@ 0 E53DH@ /#ormal2 63DEC M. Perempuan: %7 *1P$ 023;4' %7 <1P$ 0 1352D A 23;40 23416C ' Perbandingan dengan standard *merika 23416C 635CE Perbandingan dengan standard "ndonesia 23416C A 155@ 0 H13DC @ /#ormal2 23C;2 c. Vi+al 0a4aci+y o5e s+age i5s4ira+io5 V0osi" 6. 'aki.laki: %7 *1P$ 063; ' %7 <1P$ 0 1352D A 63; 0 63;E; ' Perbandingan dengan standard *merika 63;EE; ;3266 Perbandingan dengan standard "ndonesia 63;EE; A 155@ 0 H;3D1@ /#ormal2 63DEC M. Perempuan: %7 *1P$ 02344' %7 <1P$ 0 1352D A 2360 23D1D6 ' Perbandingan dengan standard *merika 23D1D6 635CE Perbandingan dengan standard "ndonesia 23D1D6 A 155@ 0 H43;2@ /#ormal2 23C;2 A 155@ 0 E4@ /#ormal2 A 155@ 0 E23;1@ /#ormal2 A 155@ 0 E13DC@ /#ormal2 A 155@ 0 C532H@ /restriksi ringan2 A 155@ 0 H634;@ /#ormal2

7.).!. 2V0 6. 'aki.laki: !%7 *1P$ 063D4 ' !%7 <1P$ 0 1352D A 63D4 0 63C;;H ' Perbandingan dengan standard *merika 63C;;H ;3266 Perbandingan dengan standard "ndonesia 63C;;H A 155@ 0 15134C@ /#ormal2 63DEC M. Perempuan: !%7 *1P$ 0236' !%7 <1P$ 0 1352D A 2360 2364HE ' Perbandingan dengan standard *merika 2364HE 635CE Perbandingan dengan standard "ndonesia 2364HE A 155@ 0 ED35D@ /#ormal2 23C;2 7.).8. 2EV' a. 2EV' A1solu+e 6. 'aki.laki: ! % *1P$ 063;4 ' ! % <1P$ 0 1352D A 63;4 0 6346HC ' Perbandingan dengan standard 6346HC 636E; M. Perempuan: ! % *1P$ 01344 ' !%7 <1P$ 0 1352D A 13440 134H56 ' Perbandingan dengan standard 134H56 23;2E 1. 2EV' Rela+i9 6. 'aki.laki: +atio 0 6346HC A 155@ 0 H;342@ 63C;;H Perbandingan dengan standard H;342 A 155@ 0 15436E @ /#ormal2 EH3DH4 A 155@ 0 D434@ /+estriksi +ingan2 A 155@ 0 15;3D@ /#ormal2 A 155@ 0 CD3DC@ /+estriksi +ingan2 A 155@ 0 EE3;C@ /#ormal2

M. Perempuan: +atio 0 134H56 A 155@ 0 DC36H@ 2364HE Perbandingan dengan standard DC36H A 155@ 0 C636C @ /&bstruksi +ingan2 H13E;E 7.).). KP/ 6. 'aki.laki: KP) *1P$ 011H3C '>menit KP) <1P$ 0 1352D A 11H3C 0 1223E12 '>menit Perbandingan dengan standard 1223E12 12632HC M. Perempuan: KP) *1P$ 06234E '>menit KP) <1P$ 0 1352D A 6234E 0 663;2C '>menit Perbandingan dengan standard 6234E H231H4 VII. JA-ABAN PERTAN:AAN 1. <erapa persen harga kapasitas vital /K%2 yang didapat /<1P$2 dibandingkan harga standardnyaN K% relawan laki.laki: %7two stage 23HC4; ' %7osi %7ose %7two stage %7osi %7ose 63;EE; ' 23HC4; ' : E6366 @ :arga standard /#ormal2 E4 @ :arga standard /#ormal2 E13DC @ :arga standard /#ormal2 234D4 ' 23D1D6 ' 23416C ' C532H @ :arga standard /+estriksi +ingan2 E23;1 @ :arga standard /#ormal2 C532H @ :arga standard /+estriksi +ingan2 A 155@ 0 6D32D@ /&bstruksi $angat <erat2 A 155@ 0 HH3D@ /#ormal2

K% relawan perempuan

:arga standard yang digunakan adalah s+a53ar3 America K% relawan laki.laki: %7two stage 23HC4; ' %7osi %7ose %7two stage %7osi 63;EE; ' 23HC4; ' : H634; @ :arga standard /#ormal2 H43;2 @ :arga standard /#ormal2 234D4 ' 23D1D6 '

E53DH @ :arga standard /#ormal2 H;3D1 @ :arga standard /#ormal2 E53DH @ :arga standard /#ormal2

K% relawan perempuan

%7ose

23416C '

H13DC @ :arga standard /#ormal2

:arga standard yang digunakan adalah s+a53ar3 I53o5esia 2. #ormalkah K% relawanN $udah terjawab pada no.1. 6. (dara bagian yang mana yang diekspirasikan pada detik pertama3 kedua3 dan ketiga pada ekspirogram paksaN Oawab : ! %1 adalah volume udara yang diekspirasikan maksimal setelah relawan melakukan inspirasi maksimal selama detik pertama ekspirasi pada 4e5e+ua5 KV. ! %2 adalah volume udara yang diekspirasikan maksimal setelah relawan melakukan inspirasi maksimal selama detik kedua ekspirasi pada 4e5e+ua5 KV. ! %6 adalah volume udara yang diekspirasikan maksimal setelah relawan melakukan inspirasi maksimal selama detik pertama ekspirasi pada 4e5e+ua5 KV. K% /Kapasitas %ital2 adalah "+% 8 1% 8 +% $ehingga dapat disimpulkan : <agian yang diekspirasikan pada ! %13 ! %23 ! %6 adalah "+%3 1%3 +%. ;. <agaimana kesan saudara terhadap paru.paru relawanN Paru.paru relawan laki.laki bagus3 paru.paru relawan perempuan menampakkan gejala obstruksi 4. *dakah beda antara KP) yang didapat dengan volume semenitN Oawab : %olume semenit: %olume udara yang keluar masuk paru selama semenit pada pernapasan biasa. KP) : %olue udara maksimal dalam semenit yang keluar masuk paru. Oadi3 pada pemeriksaan volume semenit3 relawan bernapas tanpa kekuatan paksa. $edangkan3 pada pemeriksaan KP)3 relawan menggunakan otot pernapasan secara maksimal. Dari sini terlihat volume KP) lebih besar daripada volume semenit. D. *pakah KP) juga berbeda dengan ventilasi alveoliN KP) : %olume udara maksimal yang keluar masuk paru selama satu menit. %entilasi alveoli : %olume total udara yang masuk kedalam alveoli /dan daerah pertukaran gas yang berdekatan lainnya2 setiap menit %olume udara yang dihisap saat inspirasi tidak semuanya masuk kedalam alveoli paru tetapi ada yang tetap berada dalam saluran nafas dan tidak pernah sampai pada daerah pertukaran gas3 seperti pada hidung3 faring dan trakea. (dara ini disebut udara ruang rugi. Pada pengukuran KP) udara ruang rugi belum diperhitungkan jadi volume KP) masih termasuk udara ruang rugi C. Oika hasil diagnosis paru melalui KP) dan ! %1 berbeda3 apa kesimpulan saudaraN Pemeriksaan KP) = ! %1 relawan pria menunjukkan hasil yang sama3 normal. $edangkan pemeriksaan KP) = ! %1 relawan perempuan menunjukkan hasil yang berbeda. KP) relawan perempuan menunjukkan obstruksi sangat berat. ! %1 relawan

wanita menunjukkan obstruksi ringan. :asil KP) = ! %1 dipengaruhi factor relawan. Oadi3 relawan wanita tidak bernapas dengan kekuatan maksimal> kecepatan nafasnya tidak stabil pada pemeriksaan KP) sehingga hasil diagnosis paru melalui KP) dan ! %1 berbeda.

VIII. KEPUSTAKAAN *rthur 7. -uyton = Oohn Oakarta3 1HHC -anong3 I.! : +eview of )edical Physiology% disi 1H3 -73 Oakarta3 1HHH .:all : <uku ajar !isiologi Kedokteran3 disi H3 -73

Anda mungkin juga menyukai