Anda di halaman 1dari 6

Pendahuluan Larangan pembuatan lukisan dan patung sudah sering sekali terdengar di kalangan umat Islam.

Hal ini diperoleh dari hadis Nabi sebagai sumber hukum kedua dan kewajiban kita sebagai umat Islam adalah mengikuti dan mengamalkan hukum-hukum dan pengarahan yang terdapat di dalamnya. Di antara ulama ada yang bersikeras melarang membuat lukisan/patung dan ada pula yang memberikan kelonggaran. Redaksi hadis yang melarang keras membuat lukisan dan patung ini sebenarnya tidaklah lepas dari sosio-historis masyarakat rab !aman dahulu. "ereka menjadikan patung-patung berhala sebagai sesembahan dan keinginan Nabi saw adalah menghapuskan segala hal yang dapat membawa manusia menyekutukan #uhan. #idak jauh berbeda dengan budaya di Indonesia sebelum kedatangan Islam$ masyarakat saat itu juga memper%ayai adanya kekuatan dari ruh-ruh nenek moyang yang menempel atau menjelma ke dalam batu-batu besar. &ehingga mereka menjadikan batu-batu tersebut sebagai #uhan dan berkeyakinan bahwa manusia akan mendapat berkah jika memujanya. &etelah kedatangan Islam$ budaya menyembah patung/batu lambat laun mulai hilang karena peran ulama yang mengislamisasikan budaya tersebut.

Redaksi Hadis Seputar Larangan Lukisan dan Patung

( )**+ ' ,,' ( ./ , 0**1 (2 3 45 6+ 78 , 9 ,8 , ): ;< 6 = , )> ,? 3@ (+ 78 6 A 7B , C 6 D ,B 7E 7, . ): ,F ,G ;H , I 6 )J ,K 7L 6 ): ,F ,G ;H , M N G (J 7D ,O 6P 7 . ): ,F ,G ;H , ( *J Q 7@ ,B , *R 6 . S@ ; ;*T , 0 ; *U (: ; P. V 6 W 7D ( *L , = , )> ,R ( .G ; ,U 7B , V 6 W 7D (L , = , )X ,1 ,Y , JF ( )D ,Z ,Q ([ (K ;T 6 01 ( \] ,5 ,1 ,5 3J 7D ,^ 6A (_ 7 , 4' I 6` a, bD 6P 7. c (8 , )J ,X (P 7. d ,` 7,R ( .G ; ,: 7B ( )_ e .f ,B , g ( ): ; P. G ;h ,] ,I ;i (= 6 `X 6,? ,@ ;L ,4 ,
Aku suatu ketika berada bersama Masruq di rumah Yasar bin Numair, maka Masruq melihat di serambi rumah beberapa buah patung, lalu Masruq berkata:Aku mendengar dari Abdullah sabda nabi kepadanya: Bahwa sesungguhnya manusia yang paling keras diadzab pada hari kiamat ialah pembuat sesuatu rupa.j
1 Imam kukhari$ hahih Bukhari dalam !" Mausu#ah al $adis al yari% $ &itab al 'ibas, Bab. Adab al Mushawirin yaum al (iyamah$ no. lmnm.

&etelah ditelusuri melalui !" Mausu#ah al $adis al yari%$ maka hadis di atas juga dapat dijumpai dalam kitab hahih Muslim no. onmo$ onmm$ unan an Nasa#i no. lpqn$ dan Musnad Ahmad bin $anbal no. oorr dan osml. talur periwatan hadis diatas bersambung dan kualitas para perawi adalah shahih.

Kondisi Islam Arab; sebuah perjumpaan &ebelum Islam datang$ bangsa rab telah menganut yang mengakui llah sebagai

#uhan mereka. ueper%ayaan ini diwarisi turun-menurun sejak nabi Ibrahim dan Ismail. l-vuran menyebutnya dengan $ani%, yaitu keper%ayaan yang mengakui ke-wsaan llah sebagai pen%ipta alam$ #uhan menghidupkan dan mematikan$ #uhan yang member ri!ki dan sebagainya. ueper%ayaan terhadap bangsa llah tersebut tetap diyakini oleh rab samapai kerasulan "uhammad & x. Hanya saja keyakinan itu

di%ampuradukan dengan tahayyul dan kemusyrikan$ menyekutukan #uhan dengan sesuatu dalam penyembaan kepada-Nya$ seperti jin$ roh$ hantu$ bulan$ matahari$ tumbuh-tumbuhan$ berhala dan sebagainya. ueper%ayaan yang menyimpang dari agama $ani% itu disebut agama )atsaniyah. )atsaniyah, yaitu agama yang memperserikatkan llah dengan mengadakan

penyembahan kepaday Aushab zbatu yang belum memiliki bentuk{$ Autsan zpatung yang dibuat dari batu{ dan Ashaam zpatung yang terbuat dari kayu$ emas$ perak$ logam dan semua patung yang tidak terbuat dari batu. p |enyimpangan itu terjadi perlahan-lahan. "ereka menyatakan berhala-berhala itu sebagai perantara terhadap llah. llah tetap diyakini sebagai yang "aha gung. #etapi antara #uhan dan makhlukNya dirasakan ada jarak yang mengantarinya. kerhala-berhala berlambang malaikat$ putara-putra #uhan. kerhala menjadi kiblat atau penentu arah dalam penyembahan dan peribadatan. kerhala diyakini sebagai tempat bersemayamnya roh nenek moyang mereka yang harus dihormati dan dipuja. Demikian juga diantara mereka ada yang mempertuhankan binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan sebagai anasir yang memberi pengaruh terhadap alam semesta dan kehidupan manusia.
2 xildana xargadinata dan Laily }itriani$ astra Arab dan 'intas Budaya, z"alangy ~IN "alng |ress$ ps{$ hlm.mm.

uondisi sema%am ini terus berlangsung dan berkelanjutan hingga kehadiran "uhammad putra bdullah. Nabi yang dijanjikan tersebut datang untuk membersihkan syirik yang telah mengakar pada keyakinan mereka dan mengembalikannya kepada garis tauhid. uerasulan "uhammad & x dengan misi tauhid tersebut harus dihadapkan pada kondisi masyarakat masyarakat rab yang telah kental dengan berhala$ patung$ lukisan dan segala ma%am objek ritual-relegious dengan wajah syirik dan penyimpangan. keberapa rab telah mahir melukis$ memahat dan segala ma%am usaha demi men%iptakan sesembahan yang diinginkan. kahkan tidak sedikit dari mereka yang menjadikannya sebagai punggung pendapatan sehari-hari mengingat banyaknya order dari para masyarakat. &ebuah %erita menggelitik datang dari al-vurthubi bahwa ia men%eritakany

! " # $ %& ! ' ( ) ' * + , ) , . / ! 0 1 2 3 4 5 6( 7 0" " 7 .o


al-vurthubi menyebutkan bahwa sesungguhnya orang jahiliyyah adalah mereka yang membuat berhala-berhala$ bahkan sebagaian dari mereka membuat berhalanya dari roti kemudian ketika ia lapar maka ia memakannya. #ampak bahwa masyarakat arab pada waktu itu sedang terjangkit irus syirik yang telah melembaga dan membudaya. Nabi$ dengan inspirasi wahyu men%oba dan berusaha menjauhkan mereka dari kegiatan keji tak berdasar itu. kukan hal yang mudah memang$ akan tetapi sedikit demi sedikit orang-orang lulusan syirik arab mulai menerima ajakan adan ajaran "uhammad & x. jaran tauhid yang menetapkan ke-wsaan llah tidak serta merta mereka pahami dan yakini. #erlebih$ banyak diantara musyrik arab yang terus melanjutkan peninggalan nenek moyang itu. &ebagai Nabi$ merupakan tugas utama bahkan sebuah kewajiban untuk menghindarkan umatnya dari belenggu penyimpangan dan keingkaran. |erjumpaan seperti inilah yang terjadi diantara Nabi$ umat muslim$ dan para musyrik arab.

l- salany$ *athu al+Bary %i yarh hahih Bukhari, D R" al-"aktabah al-&yamilah. tu! jr

hlm. lq.

Urgentisitas Pelarangan Pembuatan Lukisan dan Patung Hadis yang menyebutkan bahwa sesungguhnya manusia yang paling keras diadzab pada hari kiamat ialah pembuat sesuatu rupa dan beberapa hadis lain yang menyebutkan larangan melukis$ se%ara redaksional menegaskan larangan berbagai bentuk lukisan dan seni pahat zpatung{. tika kita terburu-buru dan hanya memaknai hadis tersebut se%ara tekstual$ maka larangan lukisan dan patung akan menjadi sebuah keharaman mutlak yang berlaku kapan dan dimanapun itu. kan tetapi$ untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komperhnensi alangkah baiknya jika kita menelisik kembali sejarah dan dalam konteks bagaimana hadis itu disabdakan. keranjak dari setting sosio-historis kondisi masyarakat arab pada waktu itu$ ternyata umat Islam belum lama sembuh dari penyakit-penyakit syirik yakni menyekutukan llah dengan menyembah berhala$ patung dan sebagainya. &ejarah menyebutkan bahwa awal mula penyembahan patung sebenarnya bermula dari sikap orang-orang pada !aman Nuh alahissalam yang berlebihan dalam mengagungkan orang shalih. &etelah meninggal$ mereka kemudian membuat patung orang-orang shalih tersebut. uarena semasa hidupnya diagung-agungkan oleh masyarakat$ maka setelah meninggal$ patungpatung orang salih tersebut lama-kelamaan dijadikan sebagai sesuatu yang su%i bahkan sebagai sesembahan. Dalam kapasitasnya sebagai rasul. Nabi & x berusaha keras agar masyarakat umat Islam waktu itu benar-benar sembuh dari kemusyrikan tersebut. &alah satu %ara yang ditempuh adalah dengan mengeluarkan atwa larangan melukis$ memproduksi$ atau memajang lukisan atau berhala zpatung{. kahkan disertai dengan an%aman yang sangat keras. Imam al-#habari mengatakany yang dimaksud dengan lukisan zpatung{ pada hadis ini adalah segala sesuatu yang di%iptakan untuk disembah. m Dengan demikian$ larangan adanya lukisan atau patung tidak terlepas dari wujud penghambaan dan pengkultusan terhadapnya. "eski umat Islam telah menadapkan ajaran tauhid, Nabi tetap merasa khawatir terhadap umatnya jika dibiarkan membuat dan memampang patung. kondisi sema%am ini sesuai dengan sabab wurud hadis ini.l
4 hlm. lq. 5 Di%eritakan bahwa suatu saat Ibnu &hubaih bersama "asru memasuki rumah yang didalamnya terdapat patung "aryam. "aka "asru pun mengingatkan bahwa Ibnu masud telah meriwayatkan l- salany$ *athu al+Bary %i yarh hahih Bukhari, D R" al-"aktabah al-&yamilah. tu! jr

Resepsi Masyarakat terhadap Hadis "asyarakat kita berbeda-beda dalam menanggapi hadis seputar larangan lukisan dan patung. "ereka memiliki argumen masing-masing untu mempertahankan pendapatnya. uelompok pertama$ melarang keras segala rupa patung dan gambar dengan alasan patung dan gambar dapat menjadi sarana kesyirikan$ karena awal mula dari kesyirikan dan kekuuran adalah adanya pemujaan terhadap patung dan berhala. &elain itu terdapat hadis yang menyatakan dengan jelas larangan men%iptakan sesuatu yang menyerupai %iptaan llah. uelompok kedua$ membolehkan pembuatan lukisan dan patung karena di masa sekarang tauhid telah melekat dalam jiwa umat Islam dan tidak dikhawatirkan lagi terjadi syirik disebabkan patung-patung tersebut. uelompok ketiga$ membolehkan patung dan lukisan hanya pada benda-benda tertentu. aitu$ pada makhluk yang tidak bernyawa atau pada makhluk bernyawa yang tidak disempurnakan bentuknya.

Respon Muslim Indonesia terhadap Larangan Lukisan dan Patung &ebelum Islam datang ke wilayah Indonesia$ masyarakat kita pun telah memper%ayai adanya kekuatan di luar kekuatan manusia. ueper%ayaan mereka dikenal dengan sebutan nimisme zkeper%ayaan terhadap ruh-ruh yang memiliki kekuatan gaib{ dan Dinamisme zkeper%ayaan terhadap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan karena ditempati atau merupakan perwujudan dari ruh{. Ruh-ruh tersebut dapat melekat pada benda-benda alam seperti batu-batu besar$ pohon$ danau$ dan lain sebagainya. gar ruh-ruh tersebut dapat memberikan berkah serta kesejahteraan bagi manusia$ memberikan kesuburan tanah untuk ber%o%ok tanam$ dan berkembangnya hewan-hewan ternak mereka$ maka diadakan upa%ara-upa%ara khusus disertai dengan sesaji. Hal ini bisa dilihat dengan adanya bangunan-bangunan batu besar di masyarakat sekitar kita.

bahwa Rasulullah & x telah mengan%am orang-orang pembuat patung. lihaty Ibrahim bin "uhammad uamaluddin yang terkenal dengan Ibnu Ham!ah al-Dimsyai al-Husaini$ al+Bayan wa al+,a#ri% %i Asbab )urud al+$adis al+ yari%. zkeiruty al-"aktabah al-Ilmiyyah$ tt{$ ju! II$ hlm. m.

kangunan tersebut digunakan sebagai sarana penghormatan dan pemujaan terhadap arwah nenek moyang. ~pa%ara pemujaan ini masih tetap berlangsung sampai akhirnya Islam tersebar di nusantara. Namun$ budaya masyarakat yang telah melekat sedemikian lama tentu tidak serta merta bisa dihapuskan begitu saja. uarena Islam datang dengan kedamaian$ budaya masyaraat kita tidak seluruhnya dihapuskan oleh para ulama yang menyebarkan agama melainkan diimbangi dengan ritual-ritual islami. Dengan harapan$ agar masyarakat lebih %epat menerima ajaran Islam. &alah satu %ontohnya adalah wayang yang dibawa oleh &unan ualijaga. karena pada waktu itu masyarakat masih mengagumi patung-patung$ maka &unan ualijaga menjadikan wayang sebagi media dakwah Islam. Dan keberhasilan beliau terbukti dengan tersebar luasnya Islam di tanah tawa.

a!tar Pustaka sh &hiddiey$ #.". Hasbi. &-leksi $adis+$adis $ukum. kandungy al "aari$ jnrq. al-Husaini$ Ibnu Ham!ah al-Dimsyai. al+Bayan wa al+,a#ri% %i Asbab )urud al+$adis al+ yari%. keiruty al-"aktabah al-Ilmiyyah$ tt. xargadinata$ xildana dan Laily }itriani. astra Arab dan 'intas Budaya. "alangy ~IN "alang |ress$ ps. kukhari$ Imam. hahih Bukhari !" ./M Mausu#ah al $adis al yari% 0l-bal 1slami2 -%tware. l- salany$ Ibnu Hajar. *athu al+Bary %i yarh hahih Bukhari !" ./M al+Maktabah al+ yamilah.

Anda mungkin juga menyukai