Anda di halaman 1dari 18

RANCANGAN PENELITIAN CROSS SECTIONAL

STIKES FDC

BY: JAHIDIN

DEFINISI
Sering disebut penelitian transversal, merupakan penelitian epedemiologik yang paling sering dikerjakan dibidang kesehatan, walau penelitian ini adl yg paling lemah dibanding analitik yang lain. Penelitian yg mempelajari dinamika hub antara faktor resiko dgn efek yg berupa penyakit / status kesehatan tertentu dg pendekatan point time. Variabel resiko dan variabel efek diobservasi sekaligus pada saat yg sama.

EFEK +

FR +
POPULASI / SAMPEL

EFEK EFEK +

FR EFEK -

FAKTOR RESIKO, AGEN & EFEK


FAKTOR RESIKO:

Faktor / keadaan yg mempengaruhi perkembangan status kesehatan / penyakit, menimbulkan resiko lebih besar pada ind / masyarakat utk terjadinya status kesehatan tertentu, bisa masih dugaan atau sdh dibuktikan kebenarannya.

DUA MACAM FAKTOR RESIKO


FAKTOR RESIKO INTRINSIK (DARI DLM DIRI): Tingkat suseptibiltas (Peka) thd penyakit / status kesehatan, keadaan ini bisa dipengaruhi oleh genetik atau lingkungan. Contoh:
o RAS: NEGROID Suseptibilitas > KAUKASOID thd tuberkulosis o JENIS KELAMIN & UMUR: o Laki-laki BPH o Perempuan Ca rahim o NUTRISI, ANATOMI

FAKTOR EKSTRINSIK
Faktor lingkungan yg memudahkan ind / masyarakat terjangkit penyakit / status kesehatan. Keadaan fisik Kimiawi Biologik Psikologik Sosial budaya Demografi dll

AGEN
Substansi, organisme, kondisi lingkungan yg bereaksi scr langsung pd ind / masyarakat sakit / mas status kesehatan. AGEN BERBEDA DGN FAKTOR RESIKO

EFEK: VARIABEL TERGANTUNG / AKIBAT

LANGKAH CROSS SECTIONAL


1. Mengindentifikasi variabel penelitian: Faktor resiko Efek Faktor resiko yg tak dipelajari 2. Menetapkan subjek penelitian, dg mengusahakan variabilitas yg besar pd faktor resiko yg diteliti, & variabilitas minimum pd FR yg tak diteliti 3. Melakukan pengukuran variabel yg merupakan FR & EFEK sekaligus pd saat yg sama menurut status variabel saat itu 4. Melakukan analisis hubungan / perbedaan proporsi antar kelompok.

TAHAP KEGIATAN CROSS SECTIONAL


Peneliti mencoba menetapkan hub antara:

A. B. C. D. E.

Tingkat pendidikan Status ekonomi ortu Sanitasi lingkungan Status gizi Angka diare

Apa yg harus dilakukan?????

IDENTIFIKASI VARIABEL
VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN

A
D

B
E

V. INDEPENDEN

V. PERANTARA

V. DEPENDEN

C
B E

Dalam langkah ini perlu jg diidentifikasi variabel2 luar spt:

Pasilitas yankes Kebiasaan makan Dll


Apakah berpengaruh thd VD?

Langkah 2: IDENTIFIKASI SUBJEK


IDENTIFIKASI SUBJEK PENELITIAN:

Dikaitkan dg tujuan penelitian Subjek daerah ttt Luas batas populasi Sampel cara pemilihan sampel

Langkah 3: PENGUKURAN

Terhadap faktor resiko Terhadap efek Ketelitian Bias pengukuran

Langkah 4: ANALISIS
Berupa uji statistik utk pembuktian kebenaran hipotesis, analisis deskriptif dlm rangka mengetahui angka yg mencerminkan kontribusi FR serta resiko relatif. Tergantung pada: Tingkat pengukuran (level of measurement) Kedudukan variabel

KELEBIHAN CROSS SECTIONAL


Populasi dari masyarakat umum Relatif mudah, murah & hasil cepat didapat Dpt meneliti banyak variabel sekaligus Tidak terancam DO (loss to follow up) Bisa awal dari Kohort / eksperimen Dasar penelitian selanjutnya

KEKURANGAN
FR kadang sulit diukur dg akurat Memungkinkan kesalahan interpretasi hasil Subjek yg cukup besar terutama jika variabel banyak tidak valid utk meramalkan suatu kecenderungan (prognostik lemah) Tidak praktis utk kasus yg jarang terjadi Bias dalam penelitian

Anda mungkin juga menyukai