Anda di halaman 1dari 22

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Salah satu keuntungan mempelajari vektor adalah hampir tidak ada perbedaan yang nyata pada waktu kita bekerja di bidang maupun ruang. Hal ini akan sangat memudahkan kita mempelajari geometri ruang melalui pengertian mengenai vektor. Tujuan dari pembicara kita ini adalah menunjukkan kekuatan vektor dalam menyelesaikan masalah geometri. Jadi sesuai dari penjabaran di atas dalam penyajian makalah ini akan dibahas tentang geometri bilangan kompleks dalam diagram penjumlahan. Representasi geometri dari bilangan kompleks adalah sebagai titik titik pada sebuah bidang. !idang yang dipakai mengacu pada sistem koordinat "artesius yang terdari dari sumbu hori#ontal x $ sumbu nyata%real & dan sumbu vertikal y $ sumbu imajiner &. Sesuai dengan judul diatas geometri bilangan kompleks dalam diagram penjumlahan yang mana di dalam bilangan kompleks atau imajiner yang di de'enisikan i (
) adalah cara pengoperasian dengan menggunakan bilangan

kompleks atau bilangan imajiner. *engertian matematika adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang memegang peran penting dalam kehidupan manusia+ ada banyak tentang siswa belajar tentang matematika+ diantaranya adalah matematika memegang peranan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan teknik+ karena matematika

merupakan sarana dalam menumbuh kembangkan cara berpikir logis+ cermat+ dan kreati' ,epdiknas $Sustaian+ -../0)& hampir seluruh ilmu pengetahuan dan teknologi menggunakan matematika sebagai dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Rumusan Masalahan ,i dalam makalah ini yang menjadi rumusan masalah adalah tentang bagaimana menyelesaikan geometri bilangan kompleks dalam diagram

penjumlahan1

C. Tujuan ,alam membuat makalah ini tentunya mempunyai maksud dan tujuan yang akan dicapai+ adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara menyelesaikan geometri bilangan kompleks dalam diagram penjumlahan.

D. Manfaat 2dapun man'aat yang diharapkan dari makalah ini adalah 0 )& 3ntuk menambah pengetahuan bagi kita bahwa ilmu pengetahuan tentang vektor yang di peroleh dapat diterapkan pada geometri bilangan kompleks dalam diagram penjumlahan. -& 4emberikan kemudahan dalam menggunakan geometri bilangan kompleks dengan menggunakan diagram penjumlahan.

BAB II PEMBAHASAN A. Mater Penunjang !. "ekt#r ,e'inisi vektor adalah gaya yang bekerja untuk menggeser benda mempunyai besaran dan arah. ,alam translasi $ pergeseran &+ besar vektor dinyatakan sebagai panjang dari translasi sedangkan arah vektor dinyatakan dalam arah translasi. 3ntuk menggambarkan vektor+ kita gunakan anak panah. *angkal anak panah adalah posisi benda sebelum proses pergeseran. Sedangkan ujung anak panah adalah posisi benda setelah proses pergeseran. 3ntuk menyatakan vektor+ kita gunakan huru' kecil disertai anak panah di atas+ sebagai contoh a + b + c dan seterusnya atau huru' kecil ditebalkan. Selain itu kita juga menyatakan vektor dengan menggunakan dua huru' besar. 5ektor 2! menyatakan vektor yang berpangkal di titik 2 dan berujung di titik ! $lihat gambar 6.)& !
a

A $am%ar &.! 3ntuk menyatakan panjang 5ektor+ kita menggunakan tanda panjang dari vektor 7hususnya+ untuk
a

. Jadi
AB

adalah

dan panjang dari vektor AB adalah

AB

seringkali ditulis sebagai panjang AB yang menyatakan

panjang potongan segmen garis AB . Hal ini tidak menjadi masalah karena kita tidak memerlukan arah. ,engan demikian "ontoh ).) ,iketahui kubus 2!",.89:H dengan panjang sisi - satuan panjang $lihat :ambar ).- &. Hitunglah panjang vektor AC dan AG ; Jawab 0 *anjang vektor AC dapat dihitung dengan menggunakan rumus pythagoras pada segitiga siku siku ABC+ karena AC sisi miring+ maka 0
AC
-

AB

BA

AB -

<

BC -

(=<= (> Jadi+


AC
-

(-

- satuan panjang

,engan cara serupa+ melalui segitiga ACG kita dapat menghitung bahwa
AG

(-

6 satuan

panjang. D E F D A $am%ar !.' B C G

'. B langan (#m)leks ,alam matematika+ bilangan kompleks adalah bilangan yang terbentuk a + bi+ dimana a dan b adalah bilangan real+ dan i bilangan imajiner tertentu yang

mempunyai si'at i- ( ). !ilangan real a disebut juga bagian real dari bilangan kompleks+ dan bilangan real b disebut bagian imajiner. Jika pada suatu bilangan kompleks nilai b adalah o+ maka bilangan kompleks tersebut menjadi bilangan real a+ sebagai contoh 6 < -i adalah bilangan kompleks dengan bagian real 6 dan bagian imajiner -. !ilangan kompleks dapat ditambah+ dikurang+ dikali dan dibagi seperti bilangan real+ namun bilangan kompleks juga mempunyai si'at si'at tambahan yang menarik. 4isalnya+ setiap persamaan aljabar polinamial mempunyai solusi bilangan kompleks+ tidak seperti bilangan real yang hanya memiliki sebagian. Himpunan bilangan kompleks umumnya dinotasikan dengan C+ atau {C } . bilangan real R dapat dinyatakan sebagai bagian dari himpuanan C dengan menyatakan setiap bilangan real sebagai bilangan kompleks 0 a ( a < .i. !ilangan kompleks ditambah+ dikurang dan dikalikan dengan

menggunakan si'at si'at aljabar seperti asosiati'+ komutati' dan distributi' dengan persamaan i- ( ) $a < bi& < $c < di& ( $a < c& < $b < d& i $a < bi& $c < di& ( $a c& < $b d& i $a < bi& $c < di& ( ac < bci < adi < bdi- ( $ac ? bd& < $bc < ad& i

,engan de'inisi diatas+ bilangan bilangan kompleks yang ada membentuk suatu himpunan bilangan kompleks yang dinotasikan dengan C. karena bilangan kompleks a < bi merupakan spesi'ikasi unik yang berdasarkan sepasang bilangan

real $ a+ b &+ bilangan kompleks mempunyai hubungan korespondensi satu satu dengan titik titik pada satu bidang yang dinamakan bidang kompleks. !ilangan real a dapat disebut juga dengan bilangan kompleks $a+ .& dengan cara ini+ himpunan bilangan real R menjadi bagian dari himpunan bilangan kompleks C. ,alam C + berlaku syarat sebagai berikut 0 Adentitas penjumlahan bilangan kompleks . ( $.+ .& sehingga berlaku #<.(# Adentitas perkalian bilangan kompleks ) ( $)+ .& dengan si'at bahwa #.)(# Anvers $lawan& penjumlahan bilangan kompleks # ( $ a+ b& ada bilangan kompleks w ( $ a+ b& sehingga. #<w(.

Anvers perkalian timbal balik $ reciprocal & bukan nol $a+ b& ( 3ntuk setiap bilangan kompleks # ( $ a+b& lain w sehingga #.w() $a& Jika diketahui # ( $ a+b &

b a + a +b a +b

$ .+. &+ ada bilangan kompleks

.+ kita cari w ( $ B+y & memenuhi

Cw ( $ aB ? by+ ay < bB & ( $ )+. & 7esamaan ini memberikan sistem persamaan aB ? by ( ) bB < ay ( .

Jawab dari persamaan ini adalah B (

a + y( a + b-

b . *erhatikan a + b-

bahwa untuk kasus ini nilai a- < b- E .. Jadi+ lawan terhadap perkalian dari # ( $ a+ b & adalah
b a + w( a + b- a +b

,alam matematika+ adjekti' kompleks berarti bilangan kompleks digunakan sebagai teori angka yang digunakan sebagai contoh+ analisis kompleks+ matriks kompleks+ polynomial kompleks dan aljabar kompleks.

B. Mater P#k#k !. $e#metr B langan (#m)leks !ilangan real dapat digambarkan pada garis. !ilangan kompleks digambar pada bidang+ hal ini menjadikan geometri bilangan kompleks lebih menarik. !ilangan kompleks z ( $a+ b& akan digambar sebagai vektor yang berpangkat di titik $.+ .& dan berakhir di $a+ b&.

sumbu imajiner

Y z ( $a+ b& ( a < bi

X sumbu real

>

$am%ar &.'

z ( ?6 < Di

z = D < 6i

z ( ?@ ? 6i z ( = ? =i $am%ar &.&

!erbeda dengan bidang biasa+ kali ini sumbu mendatar disebut sebagai sumbu real sedangkan sumbu tegak disebut sebagai imajiner. Sebab+ masing masing untuk menggambarkan bagian real dan bagian imajiner dari bilangan kompleks. 7arena bilangan kompleks digambarkan sebagai vektor+ maka kita mengenal panjang bilangan kompleks dan disebut sebagai modulus. Jika z ( $a+ b& ( a < bi+ maka modulusnya adalah
z = a - +b -

dan khususnya untuk bilangan real # ( $a+ .& ( a+ modulusnya adalah yaitu harga mutlak dari bilangan real.

z =a

Jika z ( a < bi+ maka a disebut bagian real dari bilangan kompleks dan ditulis sebagai 0 Re $z& ( a Sedangkan b disebut bagian imajiner dari bilangan kompleks+ dan ditulis sebagai 0 lm $z& ( b Y z ( $a+ b& ( a < bi b bagian imajiner a bagian real

$am%ar &.*

'. D agram Penjumlahan ,iagram operasi penjumlahan dapat dilakukan dengan aturan jajar genjang atau segitiga+ seperti yang dijumpai pada vektor. *ada penggunaan aturan jajar genjang+ kita langsung membentuk jajar genjang dengan sisi sisinya bilangan kompleks yang ada. Sedangkan pada aturan segitiga+ kita harus memindahkan salah satu bilangan kompleks ke ujung bilangan yang lain. ,engan menggunakan aturan jajar genjang+ penjumlahan dua bilangan kompleks tidak tergantung pada urutannya. Fleh karena itu si'at komutati'

).

berlaku. Sedangkan untuk aturan segitiga+ si'at komutati' harus dilihat lebih jauh. Tetapi di dalam praktek+ aturan segitiga lebih praktis $lihat penjumlahan vektor&. Y zz) < zY zzz) z) z) < z-

$am%ar &.+ 2turan jajar genjang

$am%ar &., 2turan segitiga

7emudian diagram selisih dua vektor+ dapat juga diperoleh melalui aturan diagram penjumlahan. Y zz) X Y zz- ? z) z) X

z) < $?z-& -z$am%ar &.3ntuk mencari z) ? z-+ kita cari z) < $ z- &

z) < $?z-& -z$am%ar &..


Hasil z) < $ z-& dipindahkan ke ujung z-

,iagram penjumlahan maupun selisih dua bilangan kompleks dapat disajikan dengan menggunakan diagram segitiga. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut.

))

Y zz- ? z) z) X O $am%ar &./

Y z- B z- ? z) A z) X $am%ar &.!0

Seperti pada vektor+ bilangan kompleks yang berpangkal di titik yang tak sama dengan titik nol+ dapat dipindahkan sehingga berpangkal di titik nol. ,engan cara ini terlihat tanda positi' dan negati' dari bilangan real dan imajiner dari bilangan kompleks+ Seperti pada vektor+ diagram ini dapat digunakan untuk menghitung sudut antara dua bilangan kompleks. !erdasarkan rumus kosinus+ diperoleh AB- ( OA- < OB- ? - OA OB cos
z) z
-

( z) (

< z-

?-

z)

z-

cos

( a) a - ) -

+ ( b) b- )

a)- + b)-

) <(

a+ b-

- a)- + b)$a) a - & - + $b) b- & -

a+ bcos

= a)- + b)- + a+ b - a)- + b)- a+ bcos

) (

( kedua ruas dikalikan dengan akar pangkat dua dan pangkat dua )

-a) a - -b)b-

= - a)- + b)-

a+ bcos

atau

)-

cos =
cos

a) a - + b)ba + b)- a + b)

$=.)&

7arena kita tahu bahwa

H )+ maka
a) a - + b)b)

a + b))

a+ b-

atau
a) a - + b)b- a)- + b)a+ b-

Iaitu pertidaksamaan "auchy 7ita akan menulis bentuk $=.)& dalam z) dan z-. 3ntuk penyebut tidak ada masalah+ yaitu
z) z-

. Sedangkan penulisan pembilang memerlukan konsep

baru+ yaitu konjugat. 7onjugat $ # sekawan ( z & Jika z ( $a+ b& ( a < bi bilangan kompleks+ perkenalkan konjugat dari bilangan kompleks+ yaitu Z ( $ a, ? b & ( a ? bi. 7emudian+ perkalian titik z) dan i- $berbeda dengan perkalian dua bilangan kompleks& adalah
z) z -

( $ a) + b) & $ a - + b- &

( a) a - + b)byaitu penjumlahan antara perkalian masing masing komponen. Sekarang sudut antara dua vektor dapat dihitung sebagai
cos = z) . z z) z -

dan pertidaksamaan "haucy dapat ditulis sebagai


z) . z - z) z-

$=.-&

)6

atau
z) z - z) z - z) z-

z ( $ a+ b & ( a < bi

( a ? bi $am%ar &.!!

*erhatikan bahwa modulus bilangan kompleks dapat ditulis sebagai


z
-

=z z

$=.6&

!erdasarkan diagram penjumlahan dua bilngan kompleks $lihat gambar 6.@ dan 6.D&+ kita dapat menduga bahwa si'at berikut berlaku

S fat !.! *ertidaksamaan Segitiga Jika z) dan z- dua bilangan kompleks+ maka
z) + z - z) + z -

Bukt 1 7ita akan membuktikan kuadrat dari pertidaksamaan di atas+ yaitu


z) + z -

z)

+ z-

Selanjutnya+ dengan menggunakan $=.6&+ maka

)=

z) + z -

= $ z) + z - & $ z) + z - &
= $ z) + z - & $ z ) + z - & = z) z ) + z) z - + z- z ) + z - z = z) = z) = z)
-

+ z) z- + z - z ) + z) + z) + - z) z - + z) z- + z-

z- + z-

= ( z) + z -

"ontoh saol 0 ,iketahui bilangan kompleks z) ( - < -i dan z - ( - ? -i. Tentukan besar sudut J 1 *enyelesaian 0 z ) ( - < -i
z-

( - ? -i

z) . z - ( $a)+ b)& . $a-+ b-& ( a)a- < b)b( -.- < -. (= = (.

z)

( a- + b(
-- + --

z-

( a- + b( ( (
- - + ( -)
-

( = += (
cos =
>

= +=
>

z) . z z) z . >. >

)@

. >

cos ( . ( G. . + Jadi besar sudutnya adalah G. .

BAB III PENUTUP A. (es m)ulan ,alam pembahasan materi diatas+ untuk menyelesaikan operasi geometri bilangan kompleks dalam diagram penjumlahan dengan
cos = a) a - + b)ba + b)- a + b-)

atau
cos = z) .z z) z -

)D

Jika z ( $a+ b& ( a < bi bilangan kompleks+ perkenalkan konjugat dari bilangan kompleks+ yaitu z ( $a)+ b& ( a ? bi. 7emudian+ perkalian titik z) dan z$berbeda dengan perkalian dua bilangan kompleks& adalah
z) z - = $ a) + b) & $ a - + b- & =a) a - +b) b

Jadi matematika juga memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia sehari hari+ diantaranya adalah memegang peranan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan teknik+ karena matematika merupakan sarana dalam menumbuh kembangkan cara berpikir logis+ cermat+ dan kreati'. *enulis mengucapkan terima kasih pada yang telah membantu dalam penulisan makalah seminar ini. Semoga berman'aat untuk kita semua+ dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

B. Saran

)6 Setelah menyelesaikan penulisan makalah ini+ ada beberapa hal saran

yang dapat penulis ungkapkan+ yaitu sebagai berikut 0 ). 7epada teman teman mahasiswa program study matematika diharapkan untuk lebih memahami geometri bilangan kompleks dalam diagram penjumlahan. -. ,iharapkan penulisan ini menjadi reprensi teman teman mahasiswa khususnya program study matematika dalam proses belajar mengajar perkuliahan

)/

DA2TAR PUSTA(A

!uddhi+ Kono Setya. *h.,. -..D. Langkah A a! "en#$# %e O!i&'iade "a(e&a(ika )i!id *+ "5 RA"2R,F 2L::FT2 A72*A0 Jakarta Timur.

Hasugian+ 4.Jimmy dan *rijono+ 2gus. -..D. "eng#a,ai Ana!i,i, %-&'!ek, da!a& "a(e&a(ika .eknik+ *enerbit 0 Rekayasa Sains !andung.

)>

$E3METRI BILAN$AN (3MPLE(S DALAM DIA$RAM PEN4UMLAHAN

MA(ALAH SEMINAR MATEMATI(A 5(3L3(IUM6

3LEH 1 NAMA NPM 1 N3PRI PUSPITA 1 *00-0*!

)G

PR3$RAM STUDI PENDIDI(AN MATEMATI(A 4URUSAN MATEMATI(A DAN ILMU PEN$ETAHUAN ALAM SE(3LAH TIN$$I (E$URUAN DAN ILMU PENDIDI(AN PERSATUAN $URU REPUBLI( IND3NESIA 5ST(IP7P$RI6 LUBU(LIN$$AU TAHUN '0!! HALAMAN PEN$ESAHAN

$E3METRI BILAN$AN (3MPLE(S DALAM DIA$RAM PEN4UMLAHAN

FM8H0 Lama L*4 *rodi 0 Lopri *uspita 0 =../.=) 0 *endidikan 4atematika

-.

,isetujui oleh 0 ,osen *embimbing

Ann sah8 S.P9.

4engetahui+ 7etua *rodi *endidikan 4atematika

M. :a; 9 Isma l8 M.P9. (ATA PEN$ANTAR ii *uji syukur penulis panjatkan kehadirat 2llah SKT+ karena atas rahmat serta 7arnia?Lya penulis dapat menyusun dan menjelaskan makalah seminar matematika yang mana makalah itu penulis buat dalam rangka untuk melaksanakan tugas yang merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa ST7A* *:RA Mubuklinggau program studi matematika yang akan menyelesaikan kuliahnya. *enulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya baik dari segi materi maupun teknik penjelasan. Hal ini dikarenakan dengan keterbatasan dan kemampuan penulis.

-)

2dapun judul makalah ini adalah :eometri !ilangan 7ompleks dalam ,iagram *enjumlahan dimana didalamnya penulis berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat berman'aat nantinya. ,alam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada 0 ). 7etua ST7A* *:RA Mubuklinggau+ !apak H. 4. Mukman Lawi+ SH. 4.*d. -. 7etua Jurusan 4A*2+ !apak ,rs. 4. Rudi Hartoyo 4.*d. 6. 7etua program studi matematika+ !apak ,rs. 4. Ia#id Asmail 4.*d. =. ,osen *embimbing+ Abu 2nnisah S.*d. @. *ara dosen ST7A* *:RA Mubuklinggau Iang telah memberikan arahan+ bimbingan dan petunjuk serta dorongan kepada penulis. Mubuklinggau+ Januari -.))

Penul s DA2TAR ISI iii

H2M242L J3,3M........................................................................................ H2M242L *8L:8S2H2L.......................................................................... 72T2 *8L:2LT2R...................................................................................... ,29T2R ASA..................................................................................................... !2! A *8L,2H3M32L 2. Matar !elakang............................................................................. !. Rumusan 4asalah........................................................................ ". Tujuan..........................................................................................

i ii iii iv

) -

--

,. 4an'aat........................................................................................ !2! AA *84!2H2S2L 2. 4ateri *enunjang......................................................................... ). 5ektor.................................................................................... -. !ilangan 7ompleks................................................................ !. 4ateri *okok................................................................................ ). :eometri !ilangan 7ompleks................................................ -. ,iagram *enjumlahan............................................................ !2! AAA *8L3T3*.......................................................................................... ,29T2R *3ST272.......................................................................................

6 6 = D D / )6 )=

iv

Anda mungkin juga menyukai