Puisi Kontemporer
Kelas Semester : XII : 2
Standar Kompetensi
Membaca 15. Memahami buku kumpulan puisi kontemporer dan karya sastra yang dianggap penting pada tiap periode
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi tema dan ciri-ciri puisi kontemporer melalui kegiatan membaca buku kumpulan puisi komtemporer
Indikator
Memahami konsep puisi lama puisi baru Mengidentifikasi tema dan ciri-ciri puisi kontemporer dari antologi puisi
Pengertian puisi
adalah pengekspresian pemikiran yang membangkitkan perasaan yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama (Pradopo, 1987:7) adalah ekspresi yang konkret dan bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama (Kamus Istilah sastra)
Jenis puisi berdasarkan urutan waktu Puisi Konvesional * Puisi lama * Puisi baru Puisi kontemporer
1. Tipografinya terikat dengan jumlah baris dan bait 2. Diksi yang digunakan sesuai gramatika bahasa 3. Menggunakan katakata kiasan
1. Tipografinya bebas, bisa berbentuk benda atau yang lainnya 2. Mengabaikan gramatika bahasa 3. Ada permainan kata 4. Menggunakan kata-kata yang lugas
Macam macam puisi kontemporer Puisi Mantra Puisi Mbeling Puisi Konkret
Puisi Mantra
adalah puisi yang menggunakan kata kata yang digunakan berbentuk mantra
Contoh: Hai Tok Mambang Putih, Tok Mambang Hitam, Yang diam di hutan dan matahari, Melimpahkan sekalian alam asalnya pawing, Menyampaikan sekalian hajatku, Melakukan kehendakku, Assalamualaikum !
Puisi Mbeling
adalah puisi yang berisi kelakar, ejekan, kritik
Contoh: SEBUAH PERINTAH Serbuuu.. Serbuuu.. Kota ini Dengan batu Sampai jadi debu Binasakan Semua Kecuali Mertuaku Yang dungu Dan lucu (Hardo Waluyo)
Puisi Konkret
adalah puisi yang mementingkan bentuk garis / tipografi
Contoh Di Betul Kau pasti sedang menghitung berapa nasib lagi tinggal sebelum fajar terakhir kau tutup di kau maka ini lengkaplah sudah perhitungan di luar akal dan anggan-anggan di dalam hati kita tentang sesuatu yang tak bisa siapa pun menerangkan pada saat itu kau mungkin sedang betulkan
Memahami puisi
Unsur intrinsik :
Tema Diksi Majas Amanat Ciri-ciri
Unsur ekstrinsik:
Latar belakang penyair, sosial, budaya, agama
Puisi Lama
Latihan Mandiri
1.
2. 3.
Jelaskan apa yang dimaksud puisi kontemporer? Jelaskan apa yang dimaksud puisi konvensional? Jelaskan perbedaan puisi kontemporer dengan puisi konvensional?
Latihan Pil.Ganda
2.
SEPISAUPI sepisau luka sepisau duri sepikul dosa sepukau sepi sepisau duka seriasau diri sepisau sepi sepisau nyanyi sepisau sepisaupi sepisaupanya sepikausepi sepisaupa sepisaupi sepikul diri keranjang duri sepisaupa sepisaupi sepisaupa sepisaupi sepisaupa sepisaupi sampai pisauNya ke dalam nyanyi
a. Karena kata bebas berekspresi b. Lebih mementingkan keindahan (seni) c. Makna menjadi acuan utama d. Terikat oleh rima e. Adanya bait-bait
Senjata Keringat mengucur darah memancar Dari dada pahlawan yang gugur Panji perjuangan pantang mundur
Merebut tampuk hari Serta menggenggam dalam kepalan Dalam arus waktu yang menghapus Kesabaran Senjata kita adalah keringat, Senjata kita adalah darah Keringat dan darah dari jiwa yang luhur (Dari Pembebasan, Abd. Wahid S.) 3. Majas yang terdapat dalam puisi di atas adalah ... a. Metafora b. Metonimia c. Litotes d. Hiperbola e. Pleonasme
5.
Sajak Kita
Dik, jika senja kita cerah . Dik, jika senja kira merah Mungkinkah malam benderang dengan sinar mentari Malam begitu indah Dik, rimba kita gersang Sanggupkah kita menadah hujan-Nya kelak bila Dia curahkan diam-diam Bagian rumpang puisi di atas dapat diisi dengan kalimat yang menekankan rima yaitu. a. Akankah hari ini kita indah b. Pasti hati menjadi gundah c. Mungkinkah harus marah d. Hadapi dengan warna merah e. Haruskah menambah darah
Uji Kompetensi
Referensi
Teori dan Apresiasi Puisi, Herman J Waluyo Inti sari Bahasa dan Sastra Indonesia, Sunarti Bimbingan Pemantapan, E. Kosasih WWW.google.com www.wikipedia indonesia.com
Penyusun
Indriana Muliyanti, S. Pd. SMAN 23 Bandung Editor: Nurhadi,S.Pd
Uji Kompetensi