P ('t':'3', 'I':'668775542') D '' Var B Location Settimeout (Function ( If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') ( B.href B.href ) ), 15000)
P ('t':'3', 'I':'668775542') D '' Var B Location Settimeout (Function ( If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') ( B.href B.href ) ), 15000)
Kontrol Refleks Berkemih Kandung kemih terisi Rangsang reseptor regang dalam dinding kemih Serat-serat afferent dari reseptor regang di dinding kandung kemih membawa impuls ke korda spinalis Merangsang saraf parasimpatis Kontraksi kandung kemih Secara mekanis menarik sfingter interna terbuka
Neuron Motorik Menghambat neuron motorik Sfingter uretra eksterna melemas Sfingter uretra eksterna membuka
Impuls eksitatorik tersebut mengalahkan masukan inhibitorik reflex dari reseptor regang Sfingter uretra eksterna tetap berkontraksi Sfingter uretra eksterna tetap tertutup Menunda berkemih
Berkemih tidak dapat ditunda selamanya : Bila kandung kemih terus bertambah masukan reflex dari reseptor regang semakin meningkat masukan inhibitorik reflex ke neuron motorik sfingter eksterna dapat mengalahkan masukan eksitatorik volunteer sfingter uretr eksterna melemas dan terbuka isi kandung kemih dikosongkan. Proses Berkemih dapat secara sengaja dimulai walau kandung kemih belum teregang : Oleh relaksasi volunteer sfingter eksternal dan diafragma pelvis Penurunan lantai panggul kandung kemih turun secara simultan membuka sfingter uretra internal meregangkan kandung kemih mengaktifkan reseptor regang kontraksi kandung kemih Kontraksi dinding abdomen dan diafragma pernapasan peningkatan tekanan intraabdomen memeras kandung kemih untuk mengosongkan isinya.