Anda di halaman 1dari 63

Sistem Informasi Rumah Sakit

Oleh : A k a s a h Akasahmanajemen.blogspot.com

Sistem
Adalah Suatu kesatuan yang untuk dan terdiri dari berbagai faktor yang berhubungan atau diperkirakan berhubungan satu sama lain saling mempengaruhi, yang kesemuanya dengan sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Taurany,1986:41) Jadi sistem mepunyai ciri : 1. Ada tujuan yang jelas 2. Mempunyai struktur tertentu 3. Terdiri dari satu kesatuan usaha dari bagian bagian yang saling tergantung dan berinteraksi satu sama lain

Bentuk Sistem
1. Sistem Sederhana

Masukan/Input:

Proses :

Keluaran/Output

2. Sistem dengan pengendalian Umpan Balik

Input :

Proses :

Keluaran/Output

Sensor

Unit Pengaturan

Unit Pengendalian

Standar

Sebagai satu kesatuan memerlukan umpan balik untu kepentingan : 1. Mengetahui apakah kelauran sesuai dengan standar yang telah ditentukan 2. Dalam rangka peningkatan sistem, perlu secara terus menerus dikaji pada tingkatan mana perlu peningkatan lebih lanjut 3. Dapat dijamin agar sistem bisa terus menerus menerima masukan dari luar dalam rangka penyesuaian 4. Bagaimana standar adalah hasil ciptaan, maka secara perlu dikaji ulang keabsahannya

Informasi
Adalah Data yang telah diolah dan dianalisa secara formal dengan cara yang benar dan secara efektif, sehingga hasilnya bisa bermanfaat dalam operasional dan manajemen (Austin, 1983:3) Informasi mempunyai ciri : 1. Data yang diolah 2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima 3. Menggambarkan suatu kejaadian-kejadian dan kesatuan nyata 4. Digunakan untuk mengambil keputusan

Syarat Informasi

1. Akurat 2. Tepat Waktu 3. Relevan

1. Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut Dari komponan akurat ini memiliki unsur : a. Completeness. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik. b. Correcteness Memiliki kebenaran, dimana informasi yang dikeluarkan sudah bukan informasi yang harus mengalami perubahan/pengeditan. c. Security

2. Tepat Waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak memiliki kegunaan lagi.Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.

3. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan program/aplikasi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada pemrogram aplikasi.

Sistem Informasi
Adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan

Komponen yang terkait dengan sistem informasi adalah :


No 1 2 3 KOMPONEN Data Masukan Proses PENJELASAN Data harus akurat, benar Masukan harus dikode dengan jelas sesuai kebutuhan dan dengan cara tertentu Harus jelas diproses dengan cara apa, dan alat apa, perangkat keras dan perangkat lunak serta teknisi yang sesuai Keluaran harus jelas dan memenuhi ciri-ciri informasi yang baik Keluaran yang dihasilkan harus sesuai dengan tujuan agar dapat dimanfaatkan Pemakai harus terlatih memanfaatkan informasi yang terbentuk Cara pengelohan, dengan logika, perhitungan atau pengolahan kata, atau tate letak Komputer jenis apa, atau manual

4 5 6 7 8

Keluaran Tujuan Pemakai Model Teknologi

Sistem Informasi Rumah Sakit


Adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, analisa dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan RS Atau sistem yang mampu melakukan integrasi dan komunikasi baik di dalam maupun diluar rumah sakit
Data

Langkah-langkah statistika
Pengumpulan data Pengolahan data Penyajian data Analisis data & Kesimpulan

Informasi

Unsur SIRS
Tugas :menyiapkan informasi untuk kepentingan pelayanan rumah sakit Tujuan : Sistem informasi itu sendiri, dan sub sistemnya antara lain : sub sistem pengembangan dan operasional subsistem Struktur Hierarki : Sistem RS sebagai sistem supra sistemnya Komponen : ada input, proses, output dan umpan balik

Pengertian SIRS dalam Gambar


RS Kontrol Proses SIRS

Data RS

Informasi

Umpan Balik

Jangkauan Informasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Management Enggenering Programming Computer Operations Data base Sheduling and control Librarian Data base administrator Training Statistic

10.Medical Record
11. Planing 12. Communications 13. Documentations 14. Word Processing

Arus data Informasi di RS


Direktur RS

Informasi

Keputusan

SIM RS

RS
Medik Perawatan Adminstrasi Penunjang Kegiatan

Data

Jenis Sistem Informasi RS


1. Informasi Klinik 2. Sistem Informasi Administrasi 3. Sistem informasi Manajemen SIM RS meliputi : 1. Sistem rekam medis elektronik 2. SI Lab 3. SI radiologi 4. SI Farmasi 5. SI Keperawatan

Fungsi Utama SIM RS


1. Keperluan Manajemen Mengatur data keuangan, material dan teknis sistem kepegawaian, pembayaran dan renstra 2. Pengolahan data Pasien

1. Sistem Informasi Klinik Adalah sistem informasi yang secara langsung untuk membantu pasien dalam hal pelayanan medis Contoh : 1. Sistem informasi di ICU 2. Sistem informasi pada alat CT Scan USG

Sistem informasi Administratif


Merupakan SI yang membantu pelaksnaaan Administrasi di RS Contoh 1. SI Administrasi 2. SI Billing Sistem 3. SI Farmasi 4. SI Penggajian

3. SIM Merupakan SI yang membantu Manajemen RS dalam pengambilan keputusan Contoh : 1. SIM Pelayanan 2. SIM Keuangan 3. SIM Pemasaran 4. SIM Rekam Medis

PENGERTIAN DATA
Data adalah bentuk jamak dari datum:
Keterangan tentang suatu hal dari seorang atau kumpulan orang, dalam bentuk angka atau pernyataan. Kumpulan dari hasil pengukuran atau pengamatan Misal, ketika membahas data seorang pasien, kita dapat membicarakan tentang usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, suku, diagnosis dll

JENIS DATA
SUSUNANNYA 1. Acak atau tunggal 2. Berkelompok
SUMBERNYA

1. 2.

Primer Sekunder

SIFATNYA 1. Data Kualitatif (Kategori): data yang tidak berbentuk angka 2. Data Kuantitatif (Numerik): data yang berbentuk angka a. Diskrit = hasil menghitung (angka bulat) b. Kontinu = hasil mengukur (angka bulat, koma)

JENIS DATA HEALTH CARE (1)


DATA INDIVIDUAL PASIEN
Data Sosial ekonomi: nama, alamat, tgl lahir, keluarga terdekat,

suku, jenis kelamin, sumber pembiayaan, status pernikahan, pekerjaan, agama, pendidikan Data Financial: nama penanggung biaya (asuransi, perusahaan), jumlah yang harus dibayar Data Identifikasi pasien di RS: no. RM, tanggal masuk, tanggal keluar, jam pasien masuk & pulang, disposisi pasien pulang (ke rumah, rs lain, meninggal, pulang paksa) Data Klinis: riwayat dan pemeriksaan fisik, daftar masalah, catatan perkembangan, instruksi dokter, laporan operasi, laporan patologi, laporan layanan emergency, rencana keperawatan, resume, dan layanan2 lain yang diterima pasien selama di rs

JENIS DATA HEALTH CARE (2)


DATA AGGREGATE (KOLEKTIF) total atau kumpulan dari bagian data individu
Register pendaftaran RJ Register pendaftaran RI Register pelayanan Indeks penyakit Indeks tindakan Sensus harian Rekapitulasi pasien rawat inap

PENGERTIAN VARIABEL
Ciri atau karakteristik individu yang sedang dipelajari atau diukur, yang bentuknya berupa nilai-nilai yang bervariasi Misal: Jenis kelamin, Usia, Suhu, TB, BB, Suku, TD Sistolik, dll

VARIABEL, DATA INDIVIDUAL DAN AGGREGAT


Ciri atau karakteristik individu nilai

VARIABEL DATA INDIVIDUAL DATA AGGREGAT

Data individual pasien 1. Data Sosial ekonomi 2. Data Keuangan 3. Data Identifikasi Pasien di RS 4. Data Klinis Data aggregat kumpulan dari beberapa data individu pasien

SIFAT SKALA PENGUKURAN


SIFAT SKALA NOMINAL ORDINAL INTERVAL RASIO

Bisa dibedakan

Ya

Ya

Ya

Ya

Ada tingkatan

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ada jarak

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Ada kelipatan

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

PENGUKURAN VARIABEL 4 JENIS SKALA PENGUKURAN


4

RASIO
3

INTERVAL
2

ORDINAL
1

NOMINAL

PENGUMPULAN DATA
Usaha mendapatkan data mengenai variabel-variabel yang khusus dipelajari dari seorang atau sekumpulan orang, baik cara langsung (primer) atau tidak langsung (sekunder). Cara dan alat pengumpulan data Hasil: Data individu Contoh: Data pasien

CARA & ALAT PENGUMPULAN DATA


ALAT (INSTRUMEN)

CARA
Pengamatan (observasi) Wawancara Pengukuran
Check list

Kuesioner Meteran, timbangan, Tensimeter dll

Angket

Formulir isian

FAKTOR2 PENTING PENGEMBANGAN & PENGGUNAAN DATA

Appropriateness kecukupannya (memadai) Timeliness ketepatan waktunya Availability ketersediaannya Accuracy kebenarannya Completeness kelengkapannya

Pengolahan Data

Dapat dilakukan dengan cara : a. Manual b. Komputerisasi c. Metode statistik

VARIABEL PENYAJIAN DATA


Tabel Histogram Diagram garis (line diagram) Diagram batang (bar diagram) Diagram pinca (pie diagram) Diagram tebar (scatter diagram) Pictogram Mapgram

Sistem Informasi RS (Sistem Pelaporan RS di Indonesia)

Prosedur SIRS

1.

2.

3.

4.
5.

Setiap RS harus mempunyai izin penyelenggaraan RS (Tetap/Sementara) dari Dinkes atau Depkes atau surat penetapan sebagai RS dari instansi yg berwenang Surat izin penetapan RS dikirimkan ke Dirjen Yanmed untuk mendapatkan nomor kode RS sebagai identitas dari RS yang bersangkutan Setiap yang telah mempunyai nomor kode berarti telah tercatat di Depkes RI Nomor Kode RS ditetapkan oleh Dirjen yanmed dan Depkes dan disampaikan ke RS yang bersangkutan, dengan tembusan dikirim ke kantor Dinkes Propinsi dan Dinkes Kabupaten/kota Untuk mendapatkan gambaran ttg fasilitas RS, maka setiap tahun RS diminta untuk mengisi form RL 3 Pengiriman Form standar sesuai dengan periode dan jadwal yg telah ditetapkan

FORMULIR STANDAR

1) FORMULIR RL1 MERUPAKAN FORMULIR REKAPITULASI YANG MENCAKUP BERBAGAI KEGIATAN RUMAH SAKIT SEPERTI RAWAT INAP, RAWAT JALAN, PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT, KEGIATAN BEDAH DAN NON BEDAH, PELAYANAN KESEHATAN GIGI, KEGIATAN RADIOLOGI, PENGUJIAN KESEHATAN, RUJUKAN, REHABILITASI MEDIK, LATIHAN KERJA, KELUARGA BERENCANA, IMUNISASI, PELAYANAN KEEHATAN JIWA, KEGIATAN PEMBEDAHAN MATA, KEGIATAN NAPZA DAN SEBAGAINYA

2) FORMULIR RL2a
MEMUAT DATA KOMPILASI PENYAKIT/ MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP YANG DIKELOMPOKAN MENURUT DAFTAR TABULASI DASAR KIP/10. UNTUK MASINGMASING KELOMPOK PENYAKIT DILAPORKAN MENURUT JUMLAH PASIEN KELUAR MENURUT GOLONGAN UMUR DAN MENURUT JENIS KELAMIN, SERTA JUMLAH PASIEN MATI UNTUK MASING-MASING KELOMPOK PENYAKIT.

3) FORMULIR RL2b
MEMUAT DATA KOMPILASI PENYAKIT/ MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN YANG DIKELOMPOKAN MENURUT DAFTAR TABULASI DASAR KIP/10. UNTUK MASINGMASING KELOMPOK PENYAKIT DILAPORKAN MENGENAI JUMLAH KASUS BARU MENURUT GOLONGAN UMUR DAN MENURUT JENIS KELAMIN DARI KASUS BARU TERSEBUT DAN JUMLAH KUNJUNGAN.

4) FORMULIR RL2a1
MEMUAT DATA KOMPILASI PENYAKIT/ MORBIDITAS SURVAILANS TERPADU PASIEN RAWAT INAP

LANJUTAN FORMULIR STANDAR

5) FORMULIR RL2b1 MEMUAT DATA KOMPILASI PENYAKIT/ MORBIDITAS SURVAILANS TERPADU PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT. 6) FORMULIR RL2c MEMUAT DATA STATUS IMMUNISASI SEBAGAI LAMPIRAN DARI FORMULIR RL2a. 7) FORMULIR RL2.1, RL2.2, RL 2.3 DATA INDIVIDUAL MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP RL2.1, UNTUK PASIEN UMUM RL2.2, UNTUK PASIEN OBSTRETRI RL2.3, UNTUK BAYI BARU LAHIR HIDUP / MATI 8) FORMULIR RL3 MEMUAT DATA IDENTIAS RUMAH SAKIT, NAMA RUMAH SAKIT, ALAMAT RUMAH SAKIT, KELAS RUMAH SAKIT, SURAT IZIN, KEPEMILIKAN, DIREKTUR RUMAH SAKIT, FASILITAS TEMPAT TIDUR, FASILITAS RAWAT JALAN.

LANJUTAN FORMULIR STANDAR

9) FORMULIR RL4 MEMUAT DATA JUMLAH TENAGA KERJA YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT MENURUT KUALIFIKASI PENDIDIKAN DAN STATUS KEPEGAWAIAN. 10) FORMULIR RL4a MEMUAT DATA INDIVIDUAL KETENAGAAN RUMAH SAKIT 11) FORMULIR RL5 MEMUAT DATA JUMLAH DAN JENIS PERALATAN MEDIK, JUMLAH, UMUR, KONDISI, IZIN OPERASIONAL, SERTIFIKAT KALIBRASI SERTA DATA KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT. 12) FORMULIR RL6 MEMUAT DATA INFEKSI NOSOKOMIAL, YAITU MERUPAKAN FORMULIR REKAPITULASI INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT YANG TERBAGI MENJADI DUA.

FREKUENSI DAN PERIODE LAPORAN RUMAH SAKIT


JENIS DATA 1 DATA KEGIATAN NAMA FORMULIR 2 DATA KEGIATAN RUMAH SAKIT DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP RS DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN RS DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP SURVAILANS TERPADU RS DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN SURVAILANS TERPADU RS KODE 3 RL1 PERIODE LAPORAN 4 TRIWULAN 1/I s/d 31/III TRIWULAN 1/I s/d 31/XII TRIWULAN 1/I s/d 31/XII JADWAL LAPORAN 5 TANGGAL 15 BULAN KE EMPAT TANGGAL 15 BULAN KE EMPAT TANGGAL 15 BULAN KE EMPAT TANGGAL 15 BULAN BERIKUT KETERANGAN 6 DITJEN YANMED; DINKES PROP; KAB/ KOTA DITJEN YANMED; DINKES PROP; KAB/ KOTA DITJEN YANMED; DINKES PROP; KAB/ KOTA HANYA UNTUK DINKES KAB/ KOTA (DINKES SETEMPAT) HANYA UNTUK DINKES KAB/ KOTA (DINKES SETEMPAT) HANYA UNTUK DINKES KAB/ KOTA (DINKES SETEMPAT)

DATA MORBIDITAS

RL2a

RL2b

RL2a1

BULANAN

RL2b1

BULANAN

TANGGAL 15 BULAN BERIKUT

DATA STATUS IMUNISASI

RL2c

BULANAN

TANGGAL 15 BULAN BERIKUT

DATA INDIVIDUAL MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP TRIWULAN (SAMPLING 10 TANGGAL 25 BULAN DINKES PROP; KAB/ KOTA

PASIEN UMUM

RL2.1

LANJUTAN FREKUENSI DAN PERIODE LAPORAN RUMAH SAKIT

JENIS DATA

NAMA FORMULIR

KODE

PERIODE LAPORAN

JADWAL LAPORAN

KETERANGAN

DATA DASAR RUMAH SAKIT

DATA DASAR RUMAH SAKIT

RL3

TAHUNAN 31 DESEMBER

TANGGAL 15 JANUARI

DITJEN YANMED; DINKES PROP; KAB/ KOTA

DATA KETENAGAAN

DATA KETENAGAAN RUMAH SAKIT

RL4

SEMESTER 30 JUNI DAN 31 DESEMBER

TANGGAL 15 JUNI DAN 15 JANUARI

DITJEN YANMED; DINKES PROP; KAB/ KOTA

DATA INDIVIDUAL KETENAGAAN RUMAH SAKIT (RS VERTIKAL DEPKES)

RL4a

TAHUNAN 31 DESEMBER

TANGGAL 15 JANUARI

DITJEN YANMED; DINKES PROP; KAB/ KOTA

DATA PERALATAN

DATA PERALATAN MEDIK RUMAH SAKIT

RL5

TAHUNAN 31 DESEMBER

TANGGAL 15 JANUARI

DITJEN YANMED; DINKES PROP; KAB/ KOTA

DATA KESEHATAN LINGKUNGAN

DATA KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

RL5

TAHUNAN 31 DESEMBER

TANGGAL 15 JANUARI

DITJEN YANMED; DINKES PROP; KAB/ KOTA

DATA INFEKSI NOSOKOMIAL

DATA INFEKSI NOSOKOMIAL RUMAH SAKIT

RL6

BULANAN

TANGGAL 5 BULAN BERIKUT

DITJEN YANMED; DINKES PROP; KAB/ KOTA

SKEMA SALURAN PENGIRIMAN INFORMASI RUMAH SAKIT


RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6 RL4a ( Khusus RS Vertikal Depkes ) RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6 RL1;RL2a;RL2b;RL2a1;RL2b1;RL2c RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6

DITJEN BINA YANMED DINAS KESEHATAN PROPINSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/ KOTA

R.S DEPKES, PEMDA TNI & POLRI/ DEP. LAIN/ BUMN

RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6

R.S TNI & POLRI/ DEP. LAIN/ BUMN

SWASTA

RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6

R.S SWAS TA

PROSEDUR

Setiap RS yang tercatat di DEPKES wajib mengikuti SIRS yang telah ditetapkan sesuai dengan prosedur sbb;
1. 2. Setiap RS harus mempunyai surat izin penyelengaraan RS (tetap/sementara) dari Dinas Kesehatan atau Depkes atau Surat Penetapan sebagai RS dari Instansi yang Berwenang Surat izin penetapan RS dikirim ke Ditjen Bina Yanmed untuk mendapatkan Nomor kode RS sebagai identitas RS yang bersangkutan. Nomor Kode RS ditetapkan oleh Ditjen Bina Yanmed Depkes dan disampaikan ke RS yg bersangkutan dengan tembusan ke kantor Dinas Kesehatan Untuk mendapatkan gambaran tentang fasilitas RS tsb maka setiap RS diminta untuk mengisi formulir RL3 dan mengirimkan ke Depkes dan Instansi yg telah ditetapkan dalam saluran pengiriman data. Pengiriman formulir standar sesuai dengan periode dan jadwal yg telah ditetapkan.

3.
4. 5.

KEGIATAN YANG DILAPORKAN DALAM RL1

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Pelayanan Rawat Inap Pengunjung Rumah Sakit Kunjungan Rawat Jalan Kegiatan Kebidanan & Perinatologi Kegiatan Pembedahan Kesehatan Jiwa Pelayanan Rawat Darurat Kunjungan Rumah Kegiatan Radiologi Kegiatan Pelayanan Khusus Pemeriksaan Laboratorium Kegiatan Farmasi Rumah Sakit Pelayanan Rehabilitasi Medik

14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

Kegiatan Keluarga Berencana Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Kegiatan Kesehatan Gigi & Mulut Pemantauan Dokter & Tenaga Kesehatan Asing Lainnya Tranfusi Darah Latihan/ Kursus/ Penataran (Kalakarya/ Inservice Training) yg berakhir dalam Triwulan ini Pembedahan Mata Penanganan Penyalahgunaan Napza Kegiatan Bayi Tabung Cara Pembayaran Kegiatan Rujukan

MEKANISME PENGUMPULAN DATA RL 1


PENDAFTARAN KEBIDANAN DAN PERINATOLOGI RAWAT JALAN RAWAT INAP

KAMAR OPERASI

RAWAT DARURAT

REKAM MEDIK
KESEHATAN JIWA

SIRS

UNIT LAIN PENUNJANG MEDIK DIKLAT FARMASI

MEKANISME PENGUMPULAN DATA RL 2a, RL 2b & RL 2c

REKAM MEDIS RJ, RD & RI

CODING ( ICD 10 )

INDEKSING

RL 2a, RL 2b & RL 2c

MEKANISME PENGUMPULAN DATA RUMAH SAKIT ( RL )

REKAM MEDIS (RL1,RL2,RL3)

LAPORAN EKSTERN

KEPEGAWAIAN (RL4 & RL 4a)

INSTALASI SIRS P2E REKAM MEDIK


IPSRS (RL 5) LAPORAN INTERN

TPIN (RL 6)

Data Kegiatan RS (RL 1)


Formulir RL 1 Merupakan for. Rekapitulasi yang mencakup :
1. 2. Kegiatan rawat Inap Kegiatan rawat jalan

3.
4. 5. 6.

Pelayanan instalasi gawat darurat


Kegiatan bedah dan non bedah Pelayanan kesehatan gigi Kegiatan Radiologi

7.
8. 9.

Pengujian Kesehatan
Rujukan Rehabilitasi

10. Latihan Kerja 11. Keluarga Berencana 12. Imunisasi 13. Pelayanan Kesehatan Jiwa 14. Kegiatan Pembedahan mata 15. Kegiatan Napza

Frekuensi dan Periode Laporan RL 1

Dibuat setiap triwulan Dilaporkan paling lambat tgl 15 bulan ke empat Dikirimkan ke : 1. Ditjen Yanmed (depkes) 2. Dinas Kesehatan propinsi 3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Tata Cara Pengisian


1. 1. 2. 3. 4. Jenis Pelayanan RI di RS diisi sesuai dgn jenis pelayanan yang diberikan Untuk Ruang perawatan Obsterik (Ibu melahirkan) yang mempunyai rawat gabung akan melaporkan jenis pelayanan Perinatologi Untuk RS khusus, Kegiatan rawat inap dilaporkan pad masing-masing ruang rawat inap yang sesuai dengan spesialisasinya Pelayanan RI di RS mempunyai tingkatan yang diperinci menurut Kelas Perawatan Kelas Perawatan harus tercermin pada pengisian RL 1 hal 1 dan RL 3 hal 1. Pengisian kelas perawatan pad RL 1 harus sesuai dengan RL 3 Jenis pelayanan Rawat Jalan yang ada harus tercermin pada pengisian RL 1 hal 2 dan RL 3 hal 2. Pengisian jenis pelayanan RJ pada kedua form harus sama Bagi RS yg menyelenggarakan program bayi Tabung dapat mengisi kegiatan bayi tabung pada paragraf 21 hal. 5 RL 1

5.

6.

1.

Pelayanan Rawat Inap (RL 1 Hal. 1) Kontrol Pengisian Data Form. Pelayanan rawat Inap : Untuk setiap kenis pelayanan/ruang rawat inap
Pasien Keluar mati = pasien mati kurang dari 48 jam + Pasien mati 48 jam atau lebih

atau Kolom 8 = Kolom 6 + Kolom 7 2. Untuk setiap jenis pelayanan/ruang rawat inap Jumlah hari rawat = Hari rawat pada kelas Utama + kelas I + Kelas II + Kelas III + Tanpa kelas Atau Kolom 11 = kolom 12 + kolom 13 + kolom 14 + kolom 15 + kolom 16

3. Lakukan penjumlahan ke bawah mulai dari penyakit dalam sampai dengan perinatologi untuk kolom (tidak termasuk sub total) 4. Jika penjumlahan ke bawah telah cocok maka untuk total keseluruhan (rumah sakit) perlu diadakan pengecekan sebagai berikut : Pada : Jumlah pasien awal triwulan Tambahkan : jumlah pasien masuk Kurangi : jumlah pasien keluar hidup dan jumlah pasien keluar mati Sisanya : Harus sama dengan jumlah penderita akhir triwulan

Formulir RL 1 Hal. 2
Jenis Laporan Pengunjung RS Kunjungan Rawat Jalan Sumber Data Buku Reg. Penerimaan Pasien Buku Reg. Pelayanan Rawat jalan/Di poliklinik Buku Reg. Persalinan dan Abortus

Kebidanan dan Perinatologi

Kegiatan Pembedahan

Buku Reg. Pembedahan (Kamar bedah atau di unit lain yang melakukan operasi) Buku Reg. Di poliklinik Psikiatri Buku Reg. Pelayanan Rawat Darurat (UGD)

Kegiatan Kesehatan Jiwa Intalasi Rawat Darurat

2. Pengunjung Rumah Sakit


Data untuk pengisian banyaknya pengunjung RS diambil dari buku register Penerimaan pasien/addmitting Office 1. Pengunjung Baru adalah Pengunjung yang baru pertama kali datang yg diakses di RS dan dapat melakukan beberapa kunjungan di beberapa poliklinik isilah dengan jumlah pengunjung baru selama periode pelaporan 2. Pengunjung Lama Adalah pengunjung yang datang untuk kedua dan seterusnya, yang datang ke poliklinik yang sama atau berbeda sebagai kunjungan lama atau baru dengan kasus lama atau baru

Kunjungan Rawat Jalan


Kunjungan baru adalah pasien yang pertama kali datang ke salah satu jenis pelayanan rawat jalan, pada tahun yang berjalan Kunjungan lama adalah kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan baru, pada tahun berjalan Jika satu RS Umum hanya mempunyai satu poliklinik, maka dikategorikan sebagai URJ Umum Untuk RS khusus isilah jumlah kunjungan baru dan jumlah kunjungan ulang pada jenis unit rawat jalan yang cocok untuk jenis RS nya

Jika RS Umum mempunyai pelayanan RJ subspesialis, maka isilah sebagai berikut : a. Jumlah kunjungan baru untuk setiap jenis pelayanan RJ diisi dengan penjumlahan angka kunjungan baru dari pelayanan rawat jalan tersebut (spesialis atau umum) di tambah dengan angka kunjungan baru dari berbagai sub spesialisnya, selama triwulan yang bersangkutan, misalnya : Gastroenterologi diisi pada jenis pelayanan penyakit dalam

b.

Jumlah kunjungan lama untuk setiap jenis pelayanan RJ diisi dengan penjumlahan angka kunjungan baru dari pelayanan rawat jalan tersebut (spesialis atau umum) di tambah dengan angka kunjungan lama dari berbagai sub spesialisnya, selama triwulan yang bersangkutan, Untuk pelayanan rawat jalan nomor 23 Day Care isilah dengan jumlah pasien rawat siang yang datang ke RS dalam satu triwulan yang bersangkutan. Untuk pasien yang berkunjung ini biasanya diberikan satu kali makan siang akan tetapi bukan merupakan pasien rawat inap karena pasien tersebut datang pagi dan pulang sore. Setelah setiap jenis pelayanan URJ diisi selengkapnya (kunjungan baru & kunjungan ulang) maka penjumlahan ke bawah untuk angka total keseluruhan (RS)

Kebidanan dan Perinatologi


a. Kegiatan kebidanan dan Perinatologi Asal Pasien dibedakan : rujukan dan non rujukan diperinci jadi jumlah kasus dan dan jumlah yang mati. Untuk pasien yang tidak dapat dilayani di masukan dalam pasien rujukan Untuk kegiatan kebidanan dan perinatologi pada semua jenis kegiatan dilakukan penimbangan bayi Persalinan, diisi sesuai dengan jumlah banyaknya orang yang melahirkan di RS selama satu triwulan, jumlah persalinan harus sama dengan jumlah persalinan Normal ditambah jumlah persalinan Kompilasi Sectio Caesare Abortus/Keguguran Kematian perinatal Sebab kematian perinatal Imunisasi TT

1)

2) 3) 4) 5) 6)

Kegiatan Pembedahan
Kegiatan yang dilaporkan meliputi tindakan operasi menurut golongan operasi, tempat operasi dan spesialisasinya

Kegiatan Kesehatan Jiwa Instalasi Gawat Darurat

THE FLOW OF DATA FROM THE PATIENTS ADMISSION TO THE RETURN OF THE MR TO FILE

Patient admitted MR begins

Pathology, X-Ray, ECG data

Patient in ward Clinical data Recorded in MR Patient discharged MR to MR dept

Consultation, Operation/anaestesi, Physiotherapy data

MR assembled & Analyzed for completeness

No

Doctor to complete according final Dx/operation, Discharge summary & Signature

Yes
Coded data entered in Disease/Operations Index MR coded by MR dept Staff using ICD

MR complete

Morbidity statistics

MR filed complete

Sumber: MR Manual, WHO - 2002

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai