Oleh : A k a s a h Akasahmanajemen.blogspot.com
Sistem
Adalah Suatu kesatuan yang untuk dan terdiri dari berbagai faktor yang berhubungan atau diperkirakan berhubungan satu sama lain saling mempengaruhi, yang kesemuanya dengan sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Taurany,1986:41) Jadi sistem mepunyai ciri : 1. Ada tujuan yang jelas 2. Mempunyai struktur tertentu 3. Terdiri dari satu kesatuan usaha dari bagian bagian yang saling tergantung dan berinteraksi satu sama lain
Bentuk Sistem
1. Sistem Sederhana
Masukan/Input:
Proses :
Keluaran/Output
Input :
Proses :
Keluaran/Output
Sensor
Unit Pengaturan
Unit Pengendalian
Standar
Sebagai satu kesatuan memerlukan umpan balik untu kepentingan : 1. Mengetahui apakah kelauran sesuai dengan standar yang telah ditentukan 2. Dalam rangka peningkatan sistem, perlu secara terus menerus dikaji pada tingkatan mana perlu peningkatan lebih lanjut 3. Dapat dijamin agar sistem bisa terus menerus menerima masukan dari luar dalam rangka penyesuaian 4. Bagaimana standar adalah hasil ciptaan, maka secara perlu dikaji ulang keabsahannya
Informasi
Adalah Data yang telah diolah dan dianalisa secara formal dengan cara yang benar dan secara efektif, sehingga hasilnya bisa bermanfaat dalam operasional dan manajemen (Austin, 1983:3) Informasi mempunyai ciri : 1. Data yang diolah 2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima 3. Menggambarkan suatu kejaadian-kejadian dan kesatuan nyata 4. Digunakan untuk mengambil keputusan
Syarat Informasi
1. Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut Dari komponan akurat ini memiliki unsur : a. Completeness. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik. b. Correcteness Memiliki kebenaran, dimana informasi yang dikeluarkan sudah bukan informasi yang harus mengalami perubahan/pengeditan. c. Security
2. Tepat Waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak memiliki kegunaan lagi.Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.
3. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan program/aplikasi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada pemrogram aplikasi.
Sistem Informasi
Adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan
4 5 6 7 8
Langkah-langkah statistika
Pengumpulan data Pengolahan data Penyajian data Analisis data & Kesimpulan
Informasi
Unsur SIRS
Tugas :menyiapkan informasi untuk kepentingan pelayanan rumah sakit Tujuan : Sistem informasi itu sendiri, dan sub sistemnya antara lain : sub sistem pengembangan dan operasional subsistem Struktur Hierarki : Sistem RS sebagai sistem supra sistemnya Komponen : ada input, proses, output dan umpan balik
Data RS
Informasi
Umpan Balik
Jangkauan Informasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Management Enggenering Programming Computer Operations Data base Sheduling and control Librarian Data base administrator Training Statistic
10.Medical Record
11. Planing 12. Communications 13. Documentations 14. Word Processing
Informasi
Keputusan
SIM RS
RS
Medik Perawatan Adminstrasi Penunjang Kegiatan
Data
1. Sistem Informasi Klinik Adalah sistem informasi yang secara langsung untuk membantu pasien dalam hal pelayanan medis Contoh : 1. Sistem informasi di ICU 2. Sistem informasi pada alat CT Scan USG
3. SIM Merupakan SI yang membantu Manajemen RS dalam pengambilan keputusan Contoh : 1. SIM Pelayanan 2. SIM Keuangan 3. SIM Pemasaran 4. SIM Rekam Medis
PENGERTIAN DATA
Data adalah bentuk jamak dari datum:
Keterangan tentang suatu hal dari seorang atau kumpulan orang, dalam bentuk angka atau pernyataan. Kumpulan dari hasil pengukuran atau pengamatan Misal, ketika membahas data seorang pasien, kita dapat membicarakan tentang usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, suku, diagnosis dll
JENIS DATA
SUSUNANNYA 1. Acak atau tunggal 2. Berkelompok
SUMBERNYA
1. 2.
Primer Sekunder
SIFATNYA 1. Data Kualitatif (Kategori): data yang tidak berbentuk angka 2. Data Kuantitatif (Numerik): data yang berbentuk angka a. Diskrit = hasil menghitung (angka bulat) b. Kontinu = hasil mengukur (angka bulat, koma)
suku, jenis kelamin, sumber pembiayaan, status pernikahan, pekerjaan, agama, pendidikan Data Financial: nama penanggung biaya (asuransi, perusahaan), jumlah yang harus dibayar Data Identifikasi pasien di RS: no. RM, tanggal masuk, tanggal keluar, jam pasien masuk & pulang, disposisi pasien pulang (ke rumah, rs lain, meninggal, pulang paksa) Data Klinis: riwayat dan pemeriksaan fisik, daftar masalah, catatan perkembangan, instruksi dokter, laporan operasi, laporan patologi, laporan layanan emergency, rencana keperawatan, resume, dan layanan2 lain yang diterima pasien selama di rs
PENGERTIAN VARIABEL
Ciri atau karakteristik individu yang sedang dipelajari atau diukur, yang bentuknya berupa nilai-nilai yang bervariasi Misal: Jenis kelamin, Usia, Suhu, TB, BB, Suku, TD Sistolik, dll
Data individual pasien 1. Data Sosial ekonomi 2. Data Keuangan 3. Data Identifikasi Pasien di RS 4. Data Klinis Data aggregat kumpulan dari beberapa data individu pasien
Bisa dibedakan
Ya
Ya
Ya
Ya
Ada tingkatan
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ada jarak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ada kelipatan
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
RASIO
3
INTERVAL
2
ORDINAL
1
NOMINAL
PENGUMPULAN DATA
Usaha mendapatkan data mengenai variabel-variabel yang khusus dipelajari dari seorang atau sekumpulan orang, baik cara langsung (primer) atau tidak langsung (sekunder). Cara dan alat pengumpulan data Hasil: Data individu Contoh: Data pasien
CARA
Pengamatan (observasi) Wawancara Pengukuran
Check list
Angket
Formulir isian
Appropriateness kecukupannya (memadai) Timeliness ketepatan waktunya Availability ketersediaannya Accuracy kebenarannya Completeness kelengkapannya
Pengolahan Data
Prosedur SIRS
1.
2.
3.
4.
5.
Setiap RS harus mempunyai izin penyelenggaraan RS (Tetap/Sementara) dari Dinkes atau Depkes atau surat penetapan sebagai RS dari instansi yg berwenang Surat izin penetapan RS dikirimkan ke Dirjen Yanmed untuk mendapatkan nomor kode RS sebagai identitas dari RS yang bersangkutan Setiap yang telah mempunyai nomor kode berarti telah tercatat di Depkes RI Nomor Kode RS ditetapkan oleh Dirjen yanmed dan Depkes dan disampaikan ke RS yang bersangkutan, dengan tembusan dikirim ke kantor Dinkes Propinsi dan Dinkes Kabupaten/kota Untuk mendapatkan gambaran ttg fasilitas RS, maka setiap tahun RS diminta untuk mengisi form RL 3 Pengiriman Form standar sesuai dengan periode dan jadwal yg telah ditetapkan
FORMULIR STANDAR
1) FORMULIR RL1 MERUPAKAN FORMULIR REKAPITULASI YANG MENCAKUP BERBAGAI KEGIATAN RUMAH SAKIT SEPERTI RAWAT INAP, RAWAT JALAN, PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT, KEGIATAN BEDAH DAN NON BEDAH, PELAYANAN KESEHATAN GIGI, KEGIATAN RADIOLOGI, PENGUJIAN KESEHATAN, RUJUKAN, REHABILITASI MEDIK, LATIHAN KERJA, KELUARGA BERENCANA, IMUNISASI, PELAYANAN KEEHATAN JIWA, KEGIATAN PEMBEDAHAN MATA, KEGIATAN NAPZA DAN SEBAGAINYA
2) FORMULIR RL2a
MEMUAT DATA KOMPILASI PENYAKIT/ MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP YANG DIKELOMPOKAN MENURUT DAFTAR TABULASI DASAR KIP/10. UNTUK MASINGMASING KELOMPOK PENYAKIT DILAPORKAN MENURUT JUMLAH PASIEN KELUAR MENURUT GOLONGAN UMUR DAN MENURUT JENIS KELAMIN, SERTA JUMLAH PASIEN MATI UNTUK MASING-MASING KELOMPOK PENYAKIT.
3) FORMULIR RL2b
MEMUAT DATA KOMPILASI PENYAKIT/ MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN YANG DIKELOMPOKAN MENURUT DAFTAR TABULASI DASAR KIP/10. UNTUK MASINGMASING KELOMPOK PENYAKIT DILAPORKAN MENGENAI JUMLAH KASUS BARU MENURUT GOLONGAN UMUR DAN MENURUT JENIS KELAMIN DARI KASUS BARU TERSEBUT DAN JUMLAH KUNJUNGAN.
4) FORMULIR RL2a1
MEMUAT DATA KOMPILASI PENYAKIT/ MORBIDITAS SURVAILANS TERPADU PASIEN RAWAT INAP
5) FORMULIR RL2b1 MEMUAT DATA KOMPILASI PENYAKIT/ MORBIDITAS SURVAILANS TERPADU PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT. 6) FORMULIR RL2c MEMUAT DATA STATUS IMMUNISASI SEBAGAI LAMPIRAN DARI FORMULIR RL2a. 7) FORMULIR RL2.1, RL2.2, RL 2.3 DATA INDIVIDUAL MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP RL2.1, UNTUK PASIEN UMUM RL2.2, UNTUK PASIEN OBSTRETRI RL2.3, UNTUK BAYI BARU LAHIR HIDUP / MATI 8) FORMULIR RL3 MEMUAT DATA IDENTIAS RUMAH SAKIT, NAMA RUMAH SAKIT, ALAMAT RUMAH SAKIT, KELAS RUMAH SAKIT, SURAT IZIN, KEPEMILIKAN, DIREKTUR RUMAH SAKIT, FASILITAS TEMPAT TIDUR, FASILITAS RAWAT JALAN.
9) FORMULIR RL4 MEMUAT DATA JUMLAH TENAGA KERJA YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT MENURUT KUALIFIKASI PENDIDIKAN DAN STATUS KEPEGAWAIAN. 10) FORMULIR RL4a MEMUAT DATA INDIVIDUAL KETENAGAAN RUMAH SAKIT 11) FORMULIR RL5 MEMUAT DATA JUMLAH DAN JENIS PERALATAN MEDIK, JUMLAH, UMUR, KONDISI, IZIN OPERASIONAL, SERTIFIKAT KALIBRASI SERTA DATA KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT. 12) FORMULIR RL6 MEMUAT DATA INFEKSI NOSOKOMIAL, YAITU MERUPAKAN FORMULIR REKAPITULASI INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT YANG TERBAGI MENJADI DUA.
DATA MORBIDITAS
RL2a
RL2b
RL2a1
BULANAN
RL2b1
BULANAN
RL2c
BULANAN
DATA INDIVIDUAL MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP TRIWULAN (SAMPLING 10 TANGGAL 25 BULAN DINKES PROP; KAB/ KOTA
PASIEN UMUM
RL2.1
JENIS DATA
NAMA FORMULIR
KODE
PERIODE LAPORAN
JADWAL LAPORAN
KETERANGAN
RL3
TAHUNAN 31 DESEMBER
TANGGAL 15 JANUARI
DATA KETENAGAAN
RL4
RL4a
TAHUNAN 31 DESEMBER
TANGGAL 15 JANUARI
DATA PERALATAN
RL5
TAHUNAN 31 DESEMBER
TANGGAL 15 JANUARI
RL5
TAHUNAN 31 DESEMBER
TANGGAL 15 JANUARI
RL6
BULANAN
DITJEN BINA YANMED DINAS KESEHATAN PROPINSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/ KOTA
RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6
SWASTA
RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6
R.S SWAS TA
PROSEDUR
Setiap RS yang tercatat di DEPKES wajib mengikuti SIRS yang telah ditetapkan sesuai dengan prosedur sbb;
1. 2. Setiap RS harus mempunyai surat izin penyelengaraan RS (tetap/sementara) dari Dinas Kesehatan atau Depkes atau Surat Penetapan sebagai RS dari Instansi yang Berwenang Surat izin penetapan RS dikirim ke Ditjen Bina Yanmed untuk mendapatkan Nomor kode RS sebagai identitas RS yang bersangkutan. Nomor Kode RS ditetapkan oleh Ditjen Bina Yanmed Depkes dan disampaikan ke RS yg bersangkutan dengan tembusan ke kantor Dinas Kesehatan Untuk mendapatkan gambaran tentang fasilitas RS tsb maka setiap RS diminta untuk mengisi formulir RL3 dan mengirimkan ke Depkes dan Instansi yg telah ditetapkan dalam saluran pengiriman data. Pengiriman formulir standar sesuai dengan periode dan jadwal yg telah ditetapkan.
3.
4. 5.
Pelayanan Rawat Inap Pengunjung Rumah Sakit Kunjungan Rawat Jalan Kegiatan Kebidanan & Perinatologi Kegiatan Pembedahan Kesehatan Jiwa Pelayanan Rawat Darurat Kunjungan Rumah Kegiatan Radiologi Kegiatan Pelayanan Khusus Pemeriksaan Laboratorium Kegiatan Farmasi Rumah Sakit Pelayanan Rehabilitasi Medik
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Kegiatan Keluarga Berencana Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Kegiatan Kesehatan Gigi & Mulut Pemantauan Dokter & Tenaga Kesehatan Asing Lainnya Tranfusi Darah Latihan/ Kursus/ Penataran (Kalakarya/ Inservice Training) yg berakhir dalam Triwulan ini Pembedahan Mata Penanganan Penyalahgunaan Napza Kegiatan Bayi Tabung Cara Pembayaran Kegiatan Rujukan
KAMAR OPERASI
RAWAT DARURAT
REKAM MEDIK
KESEHATAN JIWA
SIRS
CODING ( ICD 10 )
INDEKSING
RL 2a, RL 2b & RL 2c
LAPORAN EKSTERN
TPIN (RL 6)
3.
4. 5. 6.
7.
8. 9.
Pengujian Kesehatan
Rujukan Rehabilitasi
10. Latihan Kerja 11. Keluarga Berencana 12. Imunisasi 13. Pelayanan Kesehatan Jiwa 14. Kegiatan Pembedahan mata 15. Kegiatan Napza
Dibuat setiap triwulan Dilaporkan paling lambat tgl 15 bulan ke empat Dikirimkan ke : 1. Ditjen Yanmed (depkes) 2. Dinas Kesehatan propinsi 3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
5.
6.
1.
Pelayanan Rawat Inap (RL 1 Hal. 1) Kontrol Pengisian Data Form. Pelayanan rawat Inap : Untuk setiap kenis pelayanan/ruang rawat inap
Pasien Keluar mati = pasien mati kurang dari 48 jam + Pasien mati 48 jam atau lebih
atau Kolom 8 = Kolom 6 + Kolom 7 2. Untuk setiap jenis pelayanan/ruang rawat inap Jumlah hari rawat = Hari rawat pada kelas Utama + kelas I + Kelas II + Kelas III + Tanpa kelas Atau Kolom 11 = kolom 12 + kolom 13 + kolom 14 + kolom 15 + kolom 16
3. Lakukan penjumlahan ke bawah mulai dari penyakit dalam sampai dengan perinatologi untuk kolom (tidak termasuk sub total) 4. Jika penjumlahan ke bawah telah cocok maka untuk total keseluruhan (rumah sakit) perlu diadakan pengecekan sebagai berikut : Pada : Jumlah pasien awal triwulan Tambahkan : jumlah pasien masuk Kurangi : jumlah pasien keluar hidup dan jumlah pasien keluar mati Sisanya : Harus sama dengan jumlah penderita akhir triwulan
Formulir RL 1 Hal. 2
Jenis Laporan Pengunjung RS Kunjungan Rawat Jalan Sumber Data Buku Reg. Penerimaan Pasien Buku Reg. Pelayanan Rawat jalan/Di poliklinik Buku Reg. Persalinan dan Abortus
Kegiatan Pembedahan
Buku Reg. Pembedahan (Kamar bedah atau di unit lain yang melakukan operasi) Buku Reg. Di poliklinik Psikiatri Buku Reg. Pelayanan Rawat Darurat (UGD)
Jika RS Umum mempunyai pelayanan RJ subspesialis, maka isilah sebagai berikut : a. Jumlah kunjungan baru untuk setiap jenis pelayanan RJ diisi dengan penjumlahan angka kunjungan baru dari pelayanan rawat jalan tersebut (spesialis atau umum) di tambah dengan angka kunjungan baru dari berbagai sub spesialisnya, selama triwulan yang bersangkutan, misalnya : Gastroenterologi diisi pada jenis pelayanan penyakit dalam
b.
Jumlah kunjungan lama untuk setiap jenis pelayanan RJ diisi dengan penjumlahan angka kunjungan baru dari pelayanan rawat jalan tersebut (spesialis atau umum) di tambah dengan angka kunjungan lama dari berbagai sub spesialisnya, selama triwulan yang bersangkutan, Untuk pelayanan rawat jalan nomor 23 Day Care isilah dengan jumlah pasien rawat siang yang datang ke RS dalam satu triwulan yang bersangkutan. Untuk pasien yang berkunjung ini biasanya diberikan satu kali makan siang akan tetapi bukan merupakan pasien rawat inap karena pasien tersebut datang pagi dan pulang sore. Setelah setiap jenis pelayanan URJ diisi selengkapnya (kunjungan baru & kunjungan ulang) maka penjumlahan ke bawah untuk angka total keseluruhan (RS)
1)
2) 3) 4) 5) 6)
Kegiatan Pembedahan
Kegiatan yang dilaporkan meliputi tindakan operasi menurut golongan operasi, tempat operasi dan spesialisasinya
THE FLOW OF DATA FROM THE PATIENTS ADMISSION TO THE RETURN OF THE MR TO FILE
No
Yes
Coded data entered in Disease/Operations Index MR coded by MR dept Staff using ICD
MR complete
Morbidity statistics
MR filed complete
TERIMA KASIH