Anda di halaman 1dari 85

BAHAN AJAR

PNEUMATIK HIDROLIK

OLEH : DRS. WIRAWAN, MT DRS. PRAMONO

TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

457

SISTEM PNEUMATIK
1. Penger !"n Pne#$" !%
Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu pneuma yang berarti napas atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di ba ah 1 atmosfer !"a#um$. %ehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempela&ari teknik pemakaian udara bertekanan !udara kempa$. 'aman dahulu kebanyakan orang sering menggunakan udara bertekanan untuk berbagai keperluan yang masih terbatas, antara lain menambah tekanan udara ban mobil(motor, melepaskan ban mobil dari peleknya, membersihkan kotoran, dan se&enisnya. %ekarang, sistem pneumatik memiliki apliaksi yang luas karena udara pneumatik bersih dan mudah didapat. )anyak industri yang menggunakan sistem pneumatik dalam proses produksi seperti industri makanan, industri obat*obatan, industri pengepakan barang maupun industri yang lain. )ela&ar pneumatik sangat bermanfaat mengingat hampir semua industri sekarang memanfaatkan sistem pneumatik.

&. K"r"% er!' !% U("r" Ke$)"


+dara dipermukaan bumi ini terdiri atas #ampuran dari berma#am*ma#am gas. ,omposisi dari ma#am*ma#am gas tersebut adalah sebagai berikut - 78 . "ol. gas /1 . "ol. nitrogen, dan 1 . gas lainnya seperti #arbon dioksida, argon, helium, krypton, neon dan 0enon. 1alam sistem pneumatik udara difungsikan sebagai media transfer dan sebagai penyimpan tenaga !daya$ yaitu dengan #ara dikempa atau dimampatkan. +dara termasuk golongan 2at fluida karena sifatnya yang selalu mengalir dan bersifat #ompressible !dapat dikempa$. %ifat*sifat udara senantiasa mengikuti hukum*hukum gas. ,arakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut - a$ +dara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, b$ 3olume udara tidak tetap. #$ +dara dapat dikempa !dipadatkan$, d$ )erat &enis udara 1,4 kg(m5, e$ +dara tidak ber arna

*. A)+!%"'! Pengg#n""n Pne#$" !%


6enggunaan udara bertekanan sebenarnya masih dapat dikembangkan untuk berbagai keperluan proses produksi, misalnya untuk melakukan gerakan mekanik yang selama ini dilakukan oleh tenaga manusia, seperti menggeser, mendorong, mengangkat, menekan, dan lain sebagainya. 7erakan mekanik tersebut dapat dilakukan &uga oleh komponen pneumatik, seperti silinder pneumatik, motor pneumatik, robot pneumatik translasi, rotasi maupun gabungan keduanya. 6erpaduan dari gerakan mekanik oleh aktuator pneumatik dapat dipadu men&adi gerakan mekanik untuk keperluan proses produksi yang terus menerus !#ontinue$, dan fle0ibel. 6emakaian pneumatik dibidang produksi telah mengalami kema&uan yang pesat, terutama pada proses perakitan !manufa#turing$, elektronika, obat*obatan, makanan, kimia dan lainnya. 6emilihan penggunaan udara bertekanan !pneumatik$ sebagai sistim kontrol dalam proses otomasinya, karena pneumatik mempunyai beberapa keunggulan, antara lain- mudah diperoleh, bersih dari kotoran dan 2at kimia yang merusak, mudah didistribusikan melalui saluran !selang$ yang ke#il, aman dari bahaya ledakan dan hubungan singkat, dapat dibebani lebih, tidak peka terhadap perubahan suhu dan sebagainya. +dara yang digunakan dalam pneumatik sangat mudah didapat(diperoleh di sekitar kita. +dara dapat diperoleh dimana sa&a kita berada, serta tersedia dalam &umlah banyak. %elain itu udara yang terdapat di sekitar kita #enderung bersih dari kotoran dan 2at kimia yang merugikan. +dara &uga dapat dibebani lebih tanpa menimbulkan bahaya yang fatal. ,arena tahan terhadap perubahan suhu, maka penumatik banyak digunakan pula pada industri pengolahan logam dan se&enisnya.

458

%e#ara umum udara yang dihisap oleh kompressor, akan disimpan dalam suatu tabung penampung. %ebelum digunakan udara dari kompressor diolah agar men&adi kering, dan mengandung sedikit pelumas. %etelah melalui regulator udara dapat digunakan menggerakkan katub penggerak !aktuator$, baik berupa silinder(stang torak yang bergerak translasi, maupun motor pneumatik yang bergerak rotasi. 7erakan bolak balik !translasi$, dan berputar !rotasi$ pada aktuator selan&utnya digunakan untuk berbagai keperluan gerakan yang selama ini dilakukan oleh manusia atau peralatan lain.

,. E-e% !-! "' Pne#$" !%


%istim gerak dalam pneumatik memiliki optimalisasi(efektifitas bila digunakan pada batas*batas tertentu. 9dapun batas*batas ukuran yang dapat menimbulkan optimalisasi penggunaan pneumatik antara lain- diameter piston antara : s(d 4/; mm, an&ang langkah 1 s(d /.;;; mm, tenaga yang diperlukan / s(d 15 bar, untuk keperluan pendidikan biasanya berkisar antara 4 sampai dengan 8 bar, dapat &uga beker&a pada tekanan udara di ba ah 1 atmosfer !"a#uum$, misalnya untuk keperluan mengangkat plat ba&a dan se&enisnya melalui katup karet hisap fle0ibel. 9dapun efektifitas penggunaan udara bertekanan dapat dilihat pada grafik berikut-

ltr/cm
Tekanan Kerja/Pe 15 bar 10 bar 8 bar 2 bar 6 bar 4 bar

mm
D!"$e er T.r"% /D0 7ambar 1. <fektifitas udara bertekanan !=erner >ohrer,188;$ 6enggunaan silinder pneumatik biasanya untuk keperluan antara lainmen#ekam benda ker&a, menggeser benda ker&a, memposisikan benda ker&a, mengarahkan aliran material ke berbagai arah. 6enggunaan se#ara nyata pada industri antara lain untuk keperluan- membungkus !"erpa#ken$, mengisi material, mengatur distribusi material, penggerak poros, membuka dan menutup pada pintu, transportasi barang, memutar benda ker&a, menumpuk(menyusun material, menahan dan menekan benda ker&a. ?elalui gerakan rotasi pneumatik dapat digunakan untuk, mengebor, memutar mengen#angkan dan mengendorkan mur(baut, memotong, membentuk profil plat, mengu&i, proses finishing !gerinda, pasah, dll.$

458

1. Ke#n #ng"n ("n Ker#g!"n Pengg#n""n #("r" Ke$)"


1.1 Ke#n #ng"n 6enggunaan udara kempa dalam sistim pneumatik memiliki beberapa keuntungan antara lain dapat disebutkan berikut ini Ke er'e(!""n 2"ng "% er3" "', udara tersedia di alam sekitar kita dalam &umlah yang tanpa batas sepan&ang aktu dan tempat. M#("4 (!'"+#r%"n, udara mudah disalurkan(pindahkan dari satu tempat ke tempat lain melalui pipa yang ke#il, pan&ang dan berliku. F+e%'!3!+! "' e$)er" #r, udara dapat fleksibel digunakan pada berbagai temperatur yang diperlukan, melalui peralatan yang diran#ang untuk keadaan tertentu, bahkan dalam kondisi yang agak ekstrem udara masih dapat beker&a. A$"n, udara dapat dibebani lebih dengan aman selain itu tidak mudah terbakar dan tidak ter&adi hubungan singkat !kotsleiting$ atau meledak sehingga proteksi terhadap kedua hal ini #ukup mudah, berbeda dengan sistim elektrik yang dapat menimbulkan kostleting hingga kebakaran. Ber'!4, udara yang ada di sekitar kita #enderung bersih tanpa 2at kimia yang berbahaya dengan &umlah kandungan pelumas yang dapat diminimalkan sehingga sistem pneumatik aman digunakan untuk industri obat*obatan, makanan, dan minuman maupun tekstil Pe$!n("4"n ("2" ("n Ke5e)" "n sangat mudah diatur. udara dapat mela&u dengan ke#epatan yang dapat diatur dari rendah hingga tinggi atau sebaliknya. )ila 9ktuator menggunakan silinder pneumatik, maka ke#epatan torak dapat men#apai 4 m(s. )agi motor pneumatik putarannya dapat men#apai 4;.;;; rpm, sedangkan sistim motor turbin dapat men#apai 45;.;;; rpm. D")" (!'!$)"n, udara dapat disimpan melalui tabung yang diberi pengaman terhadap kelebihan tekanan udara. %elain itu dapat dipasang pembatas tekanan atau pengaman sehingga sistim men&adi aman. M#("4 (!$"n-"" %"n, udara mudah dimanfaatkan baik se#ara langsung misal untuk membersihkan permukaan logam dan mesin*mesin, maupun tidak langsung, yaitu melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerakan tertentu. 1.& Ker#g!"n6Ke+e$"4"n Pne#$" !% %elain memiliki kelebihan seperti di atas, pneumatik &uga memiliki beberapa kelemahan antara lain Me$er+#%"n !n' "+"'! )er"+" "n )eng4"'!+ #("r". +dara kempa harus dipersiapkan se#ara baik hingga memenuhi syarat. memenuhi kriteria tertentu, misalnya kering, bersih, serta mengandung pelumas yang diperlukan untuk peralatan pneumatik. @leh karena itu sistem pneumatik memerlukan instalasi peralatan yang relatif mahal, seperti kompressor, penyaring udara, tabung pelumas, pengeering, regulator, dll. M#("4 er7"(! %e3.5.r"n, %alah satu sifat udara bertekanan adalah ingin selalu menempati ruang yang kosong dan tekanan udara susah dipertahankan dalam aktu beker&a. @leh karena itu diperlukan seal agar udara tidak bo#or. ,ebo#oran seal dapat menimbulkan kerugian energi. 6eralatan pneumatik harus dilengkapi dengan peralatan kekedapan udara agar kebo#oran pada sistim udara bertekanan dapat ditekan seminimal mungkin. Men!$3#+%"n '#"r" 3!'!ng, 6neumatik menggunakan sistim terbuka, artinya udara yang telah digunakan akan dibuang ke luar sistim, udara yang keluar #ukup keras dan berisik sehingga akan menimbulkan suara bising terutama pada saluran buang. Aara mengatasinya adalah dengan memasang peredam suara pada setiap saluran buangnya. M#("4 Menge$3#n, +dara yang bertekanan mudah mengembun, sehingga sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi

4:;

persyaratan tertentu, misal kering, memiliki tekanan yang #ukup, dan mengandung sedikit pelumas agar mengurangi gesekan pada katup*katup dan aktuator. 1iharapkan setelah diketahuinya keuntungan dan kerugian penggunaan udara kempa ini kita dapat membuat antisipasi agar kerugian*kerugian ini dapat dihindari.

8. K+"'!-!%"'! S!' !$ Pne#$" !%


%istim elemen pada pneumatik memiliki bagian*bagian yang mempunyai fungsi berbeda. %e#ara garis besar sistim elemen pada pneumatik dapat digambarkan pada skema berikut -

KLASI IKASI

!O"TO#

Out put = (Aktuator)


Pengendali Sinyal = Katup Pengendali Sinyal Pemroses Sinyal/Prossesor = Katup kontrol AND, OR, NOR, dll Sinyal Input = Katup Tekan, Tuas, Roll, Sensor, dll Sum er !nergi "dara ertekanan = Kompressor
7ambar /. ,lasifikasi <lemen %istim 6neumatik !B<%C@ Bluid%I?$

9. Per"+" "n S!' e$ Pne#$" !%


9.1 K.$)re''.r /Pe$3"ng%! U("r" Ke$)"0 ,ompresor berfungsi untuk membangkitkan(menghasilkan udara bertekanan dengan #ara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplai kepada pemakai !sistem pneumatik$. ,ompressor dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat men#apai &umlah dan tekanan yang diperlukan. Cabung udara bertekanan pada kompressor dilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka se#ara otomatis. 6emilihan &enis kompresor yang digunakan tergantung dari syarat*syarat pemakaian yang harus dipenuhi misalnya dengan tekanan ker&a dan "olume udara yang akan diperlukan dalam sistim peralatan !katup dan silinder pneumatik$. %e#ara garis besar kompressor dapat diklasifikasikan seperti di ba ah ini. 9.1.1 K+"'!-!%"'! K.$)re''.r %e#ara garis besar kompressor dapat diklasifikasikan men&adi dua bagian, yaitu 6ositi"e 1ispla#ement kompressor, dan 1ynami# kompressor, !Curbo$, 6ositi"e 1ispla#ement kompressor, terdiri dari >e#ipro#ating dan >otary, sedangkan 1ynami#

4:1

kompressor, !turbo$ terdiri dari Aentrifugal, a0ial dan e&e#tor, se#ara lengkap dapat dilihat dari klasifikasi di ba ah ini,@?6><%%@>

6ositi" displa#ement

1ynami# !Curbo$

Reciprocating

Rotary

Centrifugal

A ial

Ejector

Piston

Lebyrinth

#iaphrag$

Lobe (roots)

Liquid (water) ring

!liding "ane

Mono screw

%win (screw) ring

7ambar 4. ,lasifikasi ,ompresor !?a&umdar,/;;1$ 7.1.1.1 ,ompresor Corak >esiprokal !re#ipro#ating kompressor$ ,ompresor ini dikenal &uga dengan kompresor torak, karena dilengkapi dengan torak yang beker&a bolak*balik atau gerak resiprokal. 6emasukan udara diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang gerakannya men&auhi katup. 6ada saat ter&adi pengisapan, tekanan udara di dalam silinder menge#il, sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder se#ara alami. 6ada saat gerak kompressi torak bergerak ke titik mati ba ah ke titik mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selan&utnya di masukkan ke dalam tabung penyimpan udara. Cabung penyimpanan dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. 6roses tersebut berlangsung terus*menerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. 7erakan mengisap dan mengkompressi ke tabung penampung ini berlangsung se#ara terus menerus, pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak akan mati se#ara otomatis.

7ambar 4. ,ompresor Corak >esiprokal

4:/

7.1.1./ ,ompresor Corak 1ua Cingkat %istem 6endingin +dara ,ompresor udara bertingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi. +dara masuk akan dikompresi oleh torak pertama, kemudian didinginkan, selan&utnya dimasukkan dalam silinder kedua untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan yang diinginkan. 6emampatan !pengompresian$ udara tahap kedua lebih besar, temperatur udara akan naik selama ter&adi kompresi, sehingga perlu mengalami proses pendinginan dengan memasang sistem pendingin. ?etode pendinginan yang sering digunakan misalnya dengan sistem udara atau dengan sistem air bersirkulasi.

7ambar 5. ,ompresor Corak dua Cingkat %istem 6endinginan +dara )atas tekanan maksimum untuk &enis kompresor torak resiprokal antara lain, untuk kompressor satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan dua tingkat atau lebih tekanannya hingga 15 bar. 7.1.1.4 ,ompresor 1iafragma !diaphragma #ompressor$ 'enis ,ompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak. Damun letak torak dipisahkan melalui sebuah membran diafragma. +dara yang masuk dan keluar tidak langsung berhubungan dengan bagian*bagian yang bergerak se#ara resiprokal. 9danya pemisahan ruangan ini udara akan lebih ter&aga dan bebas dari uap air dan pelumas(oli. @leh karena itu kompressor diafragma banyak digunakan pada industri bahan makanan, farmasi, obat*obatan dan kimia. 6rinsip ker&anya hampir sama dengan kompresor torak. perbedaannya terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk ke dalam tangki penyimpanan udara bertekanan. Corak pada kompresor diafragma tidak se#ara langsung menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan sebuah membran !diafragma$ dulu. 1ari gerakan diafragma yang kembang kempis itulah yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung penyimpan..

7ambar :. ,ompresor 1iafragma

4:4

7.1.1.4 ,onpresor 6utar !>otary Aompressor$ 7.1.1.4.1 ,ompressor >otari )aling*baling Eun#ur %e#ara eksentrik rotor dipasang berputar dalam rumah yang berbentuk silindris, mempunyai lubang*lubang masuk dan keluar. ,euntungan dari kompressor &enis ini adalah mempunyai bentuk yang pendek dan ke#il, sehingga menghemat ruangan. )ahkan suaranya tidak berisik dan halus dalam , dapat menghantarkan dan menghasilkan udara se#ara terus menerus dengan mantap. )aling*baling lun#ur dimasukkan ke dalam lubang yang tergabung dalam rotor dan ruangan dengan bentuk dinding silindris. ,etika rotor mulai berputar, energi gaya sentrifugal baling*balingnya akan mela an dinding. ,arena bentuk dari rumah baling*baling itu sendiri yang tidak sepusat dengan rotornya maka ukuran ruangan dapat diperbesar atau diperke#il menurut arah masuknya !mengalirnya$ udara.

7ambar 7. ,ompresor >otari )aling*baling Eun#ur !B<%C@ Cransparan$ 9.1.1.1 K.$)re'.r Se%r#) !%#re $ ,ompressor %ekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan !engage$, yang satu mempunyai bentuk #ekung, sedangkan lainnya berbentuk #embung, sehingga dapat memindahkan udara se#ara aksial ke sisi lainnya. ,edua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi heli0 yang saling bertautan. 'ika roda*roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompressor ini dapat digunakan sebagai pompa hidrolik pada pesa at*pesa at hidrolik. >oda*roda gigi kompressor sekrup harus diletakkan pada rumah*rumah roda gigi dengan benar sehingga betul*betul dapat menghisap dan menekan fluida.

7ambar 8. ,ompresor %ekrup !7ottfried Dist, 1884$ 9.1.1.8 K.$)re''.r >oot )lo er /S"2") K#)#:%#)#0 ,ompressor &enis ini akan mengisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang lain tanpa ada perubahan "olume. Corak membuat pengun#ian pada bagian sisi yang bertekanan. 6rinsip kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan pompa pelumas model kupu*kupu pada sebuah motor bakar. )eberapa kelemahannya adalah- tingkat kebo#oran yang tinggi. ,ebo#oran ter&adi karena antara baling*baling dan rumahnya tidak dapat saling rapat betul. )erbeda &ika dibandingkan dengan pompa pelumas pada motor bakar, karena fluidanya adalah minyak pelumas maka film*film minyak sendiri

4:4

sudah men&adi bahan perapat antara dinding rumah dan sayap*sayap kupu itu. 1ilihat dari konstruksinya, %ayap kupu*kupu di dalam rumah pompa digerakan oleh sepasang roda gigi yang saling bertautan &uga, sehingga dapat berputar tepat pada dinding.

7ambar 8. ,ompressor ?odel >oot )lo er 9.1.1.9 K.$)re'.r A+!r"n /turbo kompressor0 'enis kompresor ini #o#ok untuk menghasilkan "olume udara yang besar. ,ompresor aliran udara ada yang dibuat dengan arah masuknya udara se#ara aksial dan ada yang se#ara radial. 9rah aliran udara dapat dirubah dalam satu roda turbin atau lebih untuk menghasilkan ke#epatan aliran udara yang diperlukan. <nergi kinetik yang ditimbulkan men&adi energi bentuk tekanan. 9.1.1.; K.$)re''.r A+!r"n R"(!"+ 6er#epatan yang ditimbulkan oleh kompressor aliran radial berasal dari ruangan ke ruangan berikutnya se#ara radial. 6ada lubang masuk pertama udara dilemparkan keluar men&auhi sumbu. )ila kompressornya bertingkat, maka dari tingkat pertama udara akan dipantulkan kembali mendekati sumbu. 1ari tingkat pertama masuk lagi ke tingkat berikutnya, sampai beberapa tingkat sesuai yang dibutuhkan. %emakin banyak tingkat dari susunan sudu*sudu tersebut maka akan semakin tinggi tekanan udara yang dihasilkan. 6rinsip ker&a kompressor radial akan mengisap udara luar melalui sudu*sudu rotor, udara akan terisap masuk ke dalam ruangan isap lalu dikompressi dan akan ditampung pada tangki penyimpanan udara bertekanan hingga tekanannya sesuai dengan kebutuhan.

7ambar 1;. ,ompresor 9liran >adial !7ottfried Dist, 1884$

4:5

9.1.1.< K.$)re'.r A+!r"n A%'!"+ 6ada kompresor aliran aksial, udara akan mendapatkan per#epatan oleh sudu yang terdapat pada rotor dan arah alirannya ke arah aksial yaitu searah !se&a&ar$ dengan sumbu rotor. 'adi pengisapan dan penekanan udara ter&adi saat rangkaian sudu*sudu pada rotor itu berputar se#ara #epat. 6utaran #epat ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan aliran udara yang mempunyai tekanan yang diinginkan. Ceringat pula alat sema#am ini adalah seperti kompresor pada sistem turbin gas atau mesin* mesin pesa at terbang turbo propeller. )edanya, &ika pada turbin gas adalah menghasilkan mekanik putar pada porosnya. Cetapi, pada kompresor ini tenaga mekanik dari mesin akan memutar rotor sehingga akan menghasilkan udara bertekanan.

7ambar 11. ,ompresor 9liran 9ksial 9.1.& Pengger"% K.$)re'.r 6enggerak kompressor berfungsi untuk memutar kompressor, sehingga kompressor dapat beker&a se#ara optiomal. 6enggerak kompressor yang sering digunakan biasanya berupa motor listrik dan motor bakar seperti gambar 1/. ,ompressor berdaya rendah menggunakan motor listrik dua phase atau motor bensin. sedangkan kompressor berdaya besar memerlukan motor listrik 4 phase atau mesin diesel. 6enggunaan mesin bensin atau diesel biasanya digunakan bilamana lokasi disekitarnya tidak terdapat aliran listrik atau #enderung non stasioner. ,ompresor yang digunakan di pabrik*pabrik kebanyakan digerakkan oleh motor listrik karena biasanya terdapat instalasi listrik dan #enderung stasionar !tidak berpindah*pindah$.

7ambar 1/. ,ompressor Corak berpindah !?o"eble$ 9.& Un! Peng.+"4"n U("r" Ber e%"n"n !9ir %er"i#e +nit$ +dara bertekanan !kempa$ yang akan masuk dalam sistem pneumatik harus harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan, antara lainF a$ tidak mengandung banyak debu yang dapat merusak keausan komponen*komponen dalam sistem pneumatik, b$ mengandung kadar air rendah, kadar air yang tinggi dapat merimbulkan korosi dan kema#etan pada peralatan pneumatik, #$ mengandung

4::

pelumas, pelumas sangat diperlukan untuk mengurangi gesekan antar komponen yang bergerak seperti pada katup*katup dan aktuator. %e#ara lengkap suplai udara bertekanan memiliki urutan sebagai berikut- Bilter udara, sebelum udara atmosfer dihisap kompresor, terlebih dahulu disaring agar tidak ada partikel debu yang merusak kompresor. ,ompresor digerakkan oleh motor listrik atau mesin bensin(diesel tergantung kebutuhan. Cabung penampung udara bertekanan akan menyimpan udara dari kompresor, selan&utnya melalui katup saru arah udara dimasukan ke B>(E unit, yang terdiri dari Bilter, >egulator dan Eubri#ation(pelumasan agar lebih memenuhi syarat. %etelah memenuhi syarat kemudian baru ke sistim rangkaian pneumatik, seperti tertera dalam bagan di ba ah ini'ilter (dara

Motor&$esin

%abung Pena$pung

'R&L (nit

,atup 4(/ =ay 3al"e

7ambar 14. 1istribusi %istem 6engolahan +dara )ertekanan 9.&.1 Per"+" "n Peng.+"4"n U("r" Ber e%"n"n 6engolahan udara bertekanan agar memenuhi persyaratan diperlukan peralatan yang memadai, antara lain F!+ er U("r" /air filter0, berfungsi sebagai alat penyaring udara yang diambil dari udara luar yang masih banyak mengandung kotoran. Bilter berfungsi untuk memisahkan partikel*partikel yang terba a seperti debu, oli residu, dsb.

7ambar 14. Bilter +dara T"ng%! #("r" , )erfungsi untuk menyimpan udara bertekanan hingga pada tekanan tertentu hingga pengisian akan berhenti, kemudian dapat digunakan se aktu* aktu diperlukan

7ambar 15. Cangki +dara 4:7

Penger!ng #("r" /air dryer0

7ambar 1:. 6engering +dara K.$)re'.r berfungsi untuk menghisap udara atmosfir kemudian dimampatkan ke tabung penyimpan hingga tekanan tertentu. %ebelum digunakan harus ada sistim pengolahan udara bertekanan untuk membersihkan dan mengeringkan sebelum digunakan.

7ambar 17. ,ompressor Corak Pe$!'"4 "!r udara bertekanan yang keluar melalui filter masih mengandung uap air. ,elembaban dalam udara bertekanan dapat menyebabkan korosi pada semua saluran, sambungan, katup, alat*alat yang tidak dilindungi sehingga harus dikeringkan dengan #ara memisahkan air melalui tabung pemisah air. "dara Kering

"dara #asa$ Air Kondensasi 7ambar 18. 6emisah 9ir

4:8

T"3#ng )e+#$"' ,omponen sistim pneumatik memerlukan pelumasan !lubri#ation$ agar tidak #epat aus, serta dapat mengurangi panas yang timbul akibat gesekan. @leh karena itu udara bertekanan(mampat harus mengandung kabut pelumas yang diperoleh dari tabung pelumas pada regulator.

7ambar 18. Cabung 6elumas Reg#+" .r #("r" 3er e%"n"n +dara yang telah memenuhi persyaratan, selan&utnya akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan. +ntuk mengatur besar ke#ilnya udara yang masuk, diperlukan keran udara yang terdapat pada regulator, sehingga udara yang disuplai sesuai dengan kebutuhan ker&anya. 9dapun unit pengolahan udara dapat dilihat pada gambar di ba ah ini-

7ambar /;. Cabung 6elumas +nit pengolahan udara bertekanan memiliki &aringan instalasi perpipaan yang sudah diran#ang agar air dapat terpisah dari udara. 9ir memiliki masa &enis !>ho$ yang lebih tinggi sehingga #enderung berada di bagian ba ah. +ntuk men&ebaknya maka intalasi pipa diberi kemiringan, air akan mengalir se#ara alami ke tabung penampung air, selan&utnya dibuang. %edangkan udara kering diambil dari bagian atas instalasai agar memiliki kadar air yang rendah. %e#ara lengkap unit pengolahan udara bertekanan dapat dilihat dalam skema berikut -

4:8

Pena$pung udara antara Cabung 6enampung +dara ?ampat ,ompressor Pena$pung cairan )ondensasai (dara .e$pa siap pa)ai
6neumatik

%R/& "nit

* + ,Menurun

7ambar /1. +nit 6engolahan +dara )ertekanan !7ottfried Dist, 1884$ 9.* Pe$er!%'""n U("r" Ke$)" ("n Per"+" "n %ebelum mengaktifkan sistem pneumatik, udara kempa dan peralatannya perlu diperiksa terlebih dahulu. 6rosedur pemantauan penggunaan udara kempa yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut- a$ Brekuensi pemantauan, misalnya setiap akan memulai beker&a perlu memantau kebersihan udara, kandungan air embun, kandungan oli pelumas dan sebagainya. b$ Cekanan udara perlu dipantau apakah sesuai dengan ketentuan. #$ 6engeluaran udara buang apakah tidak berisik(bising, d$ +dara buang perlu dipantau pen#ampuranya, e$ ,atup pengaman(regulator tekanan udara perlu dipantau apakah beker&a dengan baik, g$ %etiap sambungan !konektor$ perlu dipantau agar dipastikan #ukup kuat dan rapat karena udara kempa #ukup berbahaya. 6eralatan sistim pneumatik seperti "al"e, silinder dan lain*lain umumnya diran#ang untuk tekanan antara 8 *1; bar. 6engalaman praktik menun&ukkan bah a tekanan ker&a pada umumnya sekitar : bar. ,ehilangan tekanan dalam per&alanan udara kempa karena bengkokan !bending$, bo#oran restri#tion dan gesekan pada pipa dapat menimbulkan kerugian tekanan yang diperkirakan antara ;,1 s.d ;,5 bar. 1engan demikian kompressor harus membangkitkan tekanan :,5 * 7 bar. 9pabila suplai udara kempa tidak sesuai dengan syarat*syarat tersebut di atas maka berakibat kerusakan seperti berikut - a$ Cer&adi #epat aus pada seal !perapat$ dan bagian*bagian yang bergerak di dalam silinder atau "al"e !katup*katup$, b$ Cer&adi oiled*up pada "al"e, d$ Cer&adi pen#emaran !kontaminasi$ pada silen#ers. 9., K.n(#% .r ("n K.ne% .r 9.,.1 K.n(#% .r /Pen2"+#r"n0 6enginstalan sirkuit pneumatik hingga men&adi satu sistem yang dapat dioperasikan diperlukan konduktor, sehingga dapat dikatakan bah a fungsi konduktor adalah untuk menyalurkan udara kempa yang akan memba a(mentransfer tenaga ke aktuator. ?a#am*ma#am konduktor 6ipa yang terbuat dari tembaga, kuningan, ba&a, gal"anis atau stenlees steel. 6ipa ini &uga disebut konduktor kaku !rigid$ dan #o#ok untuk instalasi yang permanen. Cabung !tube$ yang terbuat dari tembaga, kuningan atau aluminium. Ini termasuk konduktor yang semi fleksible dan untuk instalasi yang sesekali dibongkar*pasang. %elang fleksible yang biasanya terbuat dari piastik dan biasa digunakan untuk instalasi yang frekuensi bongkar*pasangnya lebih tinggi.

47;

7ambar //. 'enis*'enis ,onduktor 9.,.& K.ne% .r ,onektor berfungsi untuk menyambungkan atau men&epit konduktor !selang atau pipa$ agar tersambung erat pada bodi komponen pneumatik. )entuk ataupun ma#amnya disesuaikan dengan konduktor yang digunakan. 9dapun na#am*ma#am konektor dapat kita lihat pda gambar berikut.

7ambar /4. ?a#am*?a#am ,onektor 9.1 K" #):K" #) Pne#$" !% ,atup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang akan beker&a menggerakan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi untuk mengendalikan arah gerakan aktuator. ,atup*katup pneumatik diberi nama berdasarkan pada- a$ 'umlah lubang(saluran ker&a !port$, b$ 'umlah posisi ker&a, d$ 'enis penggerak katup, dan d$ Dama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup. )erikut ini #ontoh*#ontoh penamaan katup yang pada umumnya disimbolkan sebagai berikut -

471

Ruang/Posisi

Ruang/Posisi

' 14 a
a

2 12
b

5
Nomor &u ang/Port (),*,+,,,' -

7ambar /4. 1etail 6emba#aan ,atup 5(/ 1ari simbol katup di atas menun&ukkan &umlah lubang(port ba ah ada tiga !1,4,5$ sedangkan di bagian output ada / port !/,4$. ,atup tersebut &uga memiliki dua posisi(ruang yaitu a dan b. 6enggerak katup berupa udara bertekanan dari sisi 14 dan 1/. %isi 14 artinya bila disisi tersebut terdapat tekanan udara, maka tekanan udara tersebut akan menggeser katup ke kanan sehingga udara bertekanan akan mengalir melalui port 1 ke port 4 ditulis 14. 1emikian pula sisi 1/ akan mengaktifkan ruang b sehingga port 1 akan terhubung dengan port / ditulis 1/. )erdasarkan pada data*data di atas, maka katup di atas diberi nama -

KATUP 16& )engger"% #("r" 3er e%"n"n


Aontoh lain ,atup ini memiliki tiga port dan dua posisi(ruang, penggerak knop dan pembalik pegas, maka katup tersebut diberi nama 7ambar /5. ,atup 4(/ knop, pembalik pegas ,atup*katup pneumatik memiliki banyak &enis dan fungsinya. ,atup tersebut berperan sebagai pengatur(pengendali di dalam sistem pneumatik. ,omponen* komponen kontrol tersebut atau biasa disebut katup*katup !3al"es$ menurut desain kontruksinya dapat dikelompokan sebagai berikut a. ,atup 6oppet !6oppet 3al"es$ ,atup )ola !)all %eat 3al"es$ ,atup 6iringan !1is# %eat 3al"es$ b. ,atup 7eser !%lide "al"es$ Eongitudinal %lide 6late %lide %edangkan menurut fungsinya katup*katup dikelompokkan sebagai berikut a$ ,atup 6engarah !1ire#tional Aontrol 3al"es$ b$ ,atup %atu 9rah !Don >eturn 3al"es$ #$ ,atup 6engatur Cekanan !6ressure Aontrol 3al"es$ d$ ,atup 6engontrol 9liran !Blo Aontrol 3al"es$ e$ ,atup buka*tutup !%hut*off "al"es$ %edangkan susunan urutannya dalam sistem pneumatik dapat kita &elaskan sebagai berikut %inyal masukan atau input element mendapat energi langsung dari sumber tenaga !udara kempa$ yang kemudian diteruskan ke pemroses sinyal. 47/

%inyal pemroses atau pro#essing element yang memproses sinyal masukan se#ara logi# untuk diteruskan ke final #ontrol element. %inyal pengendalian akhir !final #ontrol element$ yang akan mengarahkan output yaitu arah gerakan aktuator ! orking element$ dan ini merupakan hasil akhir dari sistem pneumatik.

9.1.1 K" #) Peng"r"4 /1ire#tional Aontrol 3al"es0 ,atup 4(/ =ay "al"e !=3$ penggerak plunyer, pembalik pegas !4(/ 1A3 plunger a#tuated, spring #entered$, termasuk &enis katup piringan !dis# "al"es$ normally #losed !DA$.

7ambar /:. ,atup 4(/ ,nop 6embalik 6egas ,atup 4(/ penggerak plunyer, kembali pegas !4(/ 1A3 plunger a#tuated, spring #entered$, termasuk &enis katup piringan !dis# seat "al"es$

7ambar /7. ,atup 4(/ 6lunyer 6embalik 6egas ,atup 4(4 manually &enis plate slide "al"es.

7ambar /8. ,atup 4(4 6lunyer 6embalik 6egas

474

,atup 5(/, 1A3*air port &enis longitudinal slide.

7ambar /8. ,atup 5(/ 6lunyer 6enggerak +dara )ertekanan 9.1.& K" #) S" # Ar"4 /Don >eturn 3al"es0 ,atup ini berfungsi untuk mengatur arah aliran udara kempa hanya satu arah sa&a yaitu bila udara telah mele ati katup tersebut maka udara tidak dapat berbalik arah. %ehingga katup ini &uga digolongkan pada katup pengarah khusus. ?a#am*ma#am katup searah 9.1.&.1 ,atup %atu 9rah 6embalik 6egas ,atup satu arah hanya bisa mengalirkan udara hanya dari satu sisi sa&a. +dara dari arah kiri !lihat gambar 4;$ akan menekan pegas sehingga katup terbuka dan udara akan diteruskan ke kanan. )ila udara mengalir dari arah sebaliknya, maka katup akan menutup dan udara tidak bisa mengalir kearah kiri. ,atup satu arah dalam sistem elektrik identitik dengan fungsi dioda yang hanya mengalirkan arus listrik dari satu arah sa&a.

7ambar 4;. ,atup satu arah dan simbolnya 7.5././ %huttle 3al"e ,atup ini akan mengalirkan udara bertekanan dari salah satu sisi, baik sisi kiri sa&a atau sisi kanan sa&a. ,atup ini &uga disebut katup G@>H !Eogi# @> fun#tion$.

7ambar 41. %huttle 3al"e 9.1.* K" #) D#"Te%"n ,atup ini dapat beker&a apabila mendapat tekanan dari kedua saluran masuknya, yaitu saluran I, dan saluran Y se#ara bersama*sama !lihat gambar 4/$. )ila udara yang mengalir dari satu sisi sa&a, maka katup akan menutup, namun bila

474

udara mengalir se#ara bersamaan dari kedua sisinya, maka katup akan membuka, sehingga katup ini &uga disebut G9D1H !Eogi# 9D1 fun#tion$.

7ambar 4/. ,atup 1ua Cekan 9.1., K" #) B#"ng =e)" /Jui#k <0houst 3al"e0

7ambar 44. ,atup )uang Aepat 9.1.1 K" #) Peng" #r Te%"n"n 6ressure >egulation 3al"e, katub ini berfungsi untuk mengatur besar*ke#ilnya tekanan udara kempa yang akan keluar dari ser"i#e unit dan beker&a pada sistim pneumatik !tekanan ker&a$.

7ambar 44. 6ressure >egulation 3al"e 9.1.8 K" #) Pe$3" "' Te%"n"n6Peng"$"n /6ressure >elief 3al"e0 ,atup ini berfungsi untuk membatasi tekanan ker&a maksimum pada sistem. 9pabila ter&adi tekanan lebih maka katup out*let akan terbuka dan tekanan lebih dibuang, &adi tekanan udara yang mengalir ke sistem tetap aman.

475

9.1.9 %eKuen#e 3al"e 6rinsip ker&a katup ini hampir sama dengan relief "al"e, hanya fungsinya berbeda yaitu untuk membuat urutan ker&a dari sistem. 6erhatikan gambar berikut -

7ambar 45. %Kuen#e 3al"e 9.1.; Cime 1elay 3al"e !,atup 6enunda$ ,atup ini berfungsi untuk menunda aliran udara hingga pada aktu yang telah ditentukan. +dara akan mengalir dahulu ke tabung penyimpan, bila suda penuh baru akan mengalir ke saluran lainnya. ,atup penunda ini &uga dikenal pula dengan timer.

7ambar 4:. Cime 1elay 3al"e 9.1.< K" #) Peng" #r A+!r"n /Blo Aontrol 3al"e0 ,atup ini berfungsi untuk mengontrol(mengendalikan besar*ke#ilnya aliran udara kempa atau dikenal pula dengan katup #ekik, karena akan men#ekik aliran udara hingga akan menghambat aliran udara. Lal ini diasumsikan bah a besarnya aliran yaitu &umlah "olume udara yang mengalir akan mempengaruhi besar daya dorong udara tersebut. ?a#am*ma#am flo #ontrol- a$ Bi0 flo #ontrol yaitu besarnya lubang laluan tetap !tidak dapat disetel$, b$ 9d&ustable flo #ontrol yaitu lubang laluan dapat disetel dengan baut penyetel., #$ 9d&ustable flo #ontrol dengan #he#k "al"e by pass. 9dapun penampang dan simbol flo #ontrol "al"e adalah sebagai berikut-

47:

7ambar 47. ,atup 6engatur 9liran +dara 9.1.1> %hut of 3al"e ,atup ini berfungsi untuk membuka dan menutup aliran udara. Eihat gambar berikut -

7ambar 48. %hut of 3al"e 9.8 Un! Penger"% /=orking <lement ? A% #" .r0 +nit ini berfungsi untuk menghasilkan gerak atau usaha yang merupakan hasil akhir atau output dari sistim pneumatik. ?a#am*ma#am aktuator a- Einear ?otion 9ktuator !6enggerak Eurus$ %ingle 9#ting Aylinder !%ilinder ,er&a Cunggal$ 1ouble 9#ting Aylinder !6enggerak 6utar$ - >otary ?otion 9#tuator !Eimited >otary 9ktuator$ 9ir ?otor !?otor 6neumatik$ >otary 9ktuator !Eimited >otary 9ktuator$ 6emilihan &enis aktuator tentu sa&a disesuaikan dengan fungsi, beban dan tu&uan penggunaan sistim pneumatik. 9.8.1 %ingle 9#ting Aylinder %ilinder ini mendapat suplai udara hanya dari satu sisi sa&a. +ntuk mengembalikan keposisi semula biasanya digunakan pegas. %ilinder ker&a tunggal hanya dapat memberikan tenaga pada satu sisi sa&a. 7ambar berikut ini adalah gambar silinder ker&a tunggal.

477

a$

b$

7ambar 48. 'enis %ingle 9#ting Aylinder !a$ dan %imbolnya !b$ %ilinder 6neumatik sederhana terdiri dari beberapa bagian, yaitu torak, seal, batang torak, pegas pembalik, dan silinder. %ilinder sederhana akan beker&a bila mendapat udara bertekanan pada sisi kiri, selan&utnya akan kembali oleh gaya pegas yang ada di dalam silinder pneumatik. %e#ara detail silinder pneumatik sederhana pembalik pegas dapat dilihat pada gambar 48a. 9.8.& S!+!n(er Pengger"% G"n(" /1ouble 9#ting Ayinder$ %ilinder ini mendapat suplai udara kempa dari dua sisi. ,onstruksinya hampir sama dengan silinder ker&a tunggal. ,euntungannya adalah bah a silinder ini dapat memberikan tenaga kepada dua belah sisinya. %ilinder ker&a ganda ada yang memiliki batang torak !piston road$ pada satu sisi dan ada pada kedua pula yang pada kedua sisi. ,onstruksinya yang mana yang akan dipilih tentu sa&a harus disesuaikan dengan kebutuhan.

7ambar 4;. 1ouble 9#ting Aylinder dan simbolnya %ilinder pneumatik penggerak ganda akan ma&u atau mundur oleh karena adanya udara bertekanan yang disalurkan ke salah satu sisi dari dua saluran yang ada. %ilinder pneumatik penggerak ganda terdiri dari beberapa bagian, yaitu torak, seal, batang torak, dan silinder. %umber energi silinder pneumatik penggerak ganda dapat berupa sinyal langsung melalui katup kendali, atau melalaui katup sinyal ke katup pemroses sinyal !pro#essor$ kemudian baru ke katup kendali. 6engaturan ini tergantung pada banyak sedikitnya tuntutan yang harus dipenuhi pada gerakan aktuator yang diperlukan. %e#ara detail silinder pneumatik dapat dilihat seperti gambar 4;.

478

7.:./.1 1ouble 9#ting Aylinder =ith Aushioning Aushion ini berfungsi untuk menghindari kontak yang keras pada akhir langkah. 'adi dengan sistem #ushion ini kita memberikan bantalan atau pegas pada akhir langkah.

Aushioning 7ambar 41. 1ouble 9#ting Aylinder ith Aushioning 9.9 9ir ?otor /M. .r Pne#$" !%0 ?otor pneumatik mengubah energi pneumatik !udara kempa$ men&adi gerakan putar mekanik yang kontinyu. ?otor pneumatik ini telah #ukup berkembang dan penggunaanya telah #ukup meluas. ?a#am*ma#am motor pneumatik, antara lain- a$ 6iston ?otor 6neumatik, b$ %liding 3ane ?otor , #$ 7ear ?otor. d$ Curbines !Ligh Blo $. )erikut #ontoh*#ontoh motor pneumatik.

7ambar 4/. ?otor 6iston >adial dan ?otor 90ial

7ambar 44. >otari 3ane ?otor 478

?enurut bentuk dan konstruksinya, motor pneumatik dibedakan men&adi - a$ ?otor torak, b$ ?otor baling*baling lun#ur, #$ ?otor roda gigi, d$ ?otor aliran. Aara ker&a motor pneumatik berupa piston translasi kemudian dikon"ersi men&adi gerakan berputar(rotasi dimana udara bertekanan dialirkan melalui torak atau baling*baling yang terdapat pada porosnya.

7ambar 44. 'enis dan %imbol ?otor 6neumatik(>otary 9#tuator 9da beberapa kelebihan penggunaan motor pneumatik, antara lain- a$ ,e#epatan putaran dan tenaga dapat diatur se#ara tak terbatas, b$ )atas ke#epatan #ukup lebar, #$ +kuran ke#il sehingga ringan, d$ 9da pengaman beban lebih, e$ Cidak peka terhadap debu, #airan, panas dan dingin, f$ Cahan terhadap ledakan, g$ ?udah dalam pemeliharaan, h$ 9rah putaran mudah dibolak*balik. 9.; Jen!':7en!' K" #) Pne#$" !% Cabel 1. %imbol dan 7ambar ,atup %inyal 6neumatik
LAMBANG PENAMPANG NAMA

,atup tekan 4(/ dengan pegas pembalik

,atup D@C 4(/ dengan pegas pembalik

48;

,atup tuas 4(/ dengan penahan

,atup >oll 4(/

,atup tuas 4(/ dengan penahan(tuas

%imbol penekan katup sinyal memiliki beberapa &enis, antara lain penekan manual, roll, tuas, dan lain*lain. %esuai dengan standar 1euts#h Institut fur Dormung !1ID$ dan I%@ 1/18, terdapat beberapa &enis penggerak katup, antara lainCabel /. 'enis*&enis penggerak katup SIMBOL KETERANGAN 6enekan pada umumnya 6enggerak katup oleh knop 6enggerak katup oleh tuas 6enggerak katup oleh pedal kaki SIMBOL KETERANGAN ?elalui sentuhan 6enggerak katup oleh pegas 6enggerak katup oleh roll 6enggerak katup oleh roll tak langsung !berlengan$ 6enggerak katup oleh magnet 6enggerak katup oleh magnet dua sisi

6enggerak katup oleh udara 6enggerak katup magnet( mekanik dua sisi

481

7.8.1.1 ,atup 4(/ dengan 6enekan >oll ,atup ini sering digunakan sebagai saklar pembatas yang dilengkapi dengan roll sebagai tombol. ,atup ini beker&a bila tombol roll pada katup tertekan se#ara manual melalui nok yang terdapat pada silinder 6neumatik atau karena adanya sistim mekanik lainnya. %aat posisi katup pneumatik belum tertekan yaitu saat katup tidak dioperasikan, saluran / berhubungan dengan 4, dan lubang 1 tertutup sehinggga tidak ter&adi ker&a apa*apa. ,atup akan beker&a dan memberikan reaksi apabila u&ung batang piston !batang penekan$ sudah mendekat dan menyentuh pada roller*nya. %aat rooler tertekan maka terlihat bah a lubang 1 berhubungan dengan saluran /, sedangkan saluran 4 men&adi tertutup. Lal ini akan berakibat bah a udara bertekanan dari lubang 1 akan diteruskan ke saluran /. 9plikasinya nanti adalah saluran / itu akan dihubungkan pada katup pemroses sinyal berikutnya. %aluran / akan berfungsi sebagai pemberi sinyal pada katup berikutnya.

7ambar 45. ,atup %inyal >oll 4(/ ,atup sinyal roll ini akan beker&a apabila u&ung roller tertekan oleh nok aktuator atau lainnya. ,atup sema#am ini dapat berfungsi sebagai pembatas gerakan atau pen#egah gerakan yang berlebihan. ,atup pneumatik pada dasarnya identik dengan saklar pada rangkaian listrik, maka katup tersebut &uga disebut saklar pembatas. 9.;.& K" #) Pe$r.'e' S!n2"+ !6rossesor$ @utput yang dihasilkan oleh katup sinyal akan diproses melalui katup pemroses sinyal !prosesor$. %ebagai pengolah input(masukan dari katup sinyal, maka hasil pengolahan sinyal akan dikirim ke katup kendali yang akan diteruskan ke aktuator agar menghasilkan gerakan yang sesuai dengan harapan. ,atup pemroses sinyal terletak antara katup sinyal dan katup pengendalian. )eberapa katup pemroses sinyal dapat pula dipasang sebelum aktuator, namun terbatas pada katup pengatur aliran(#ekik yang mengatur ke#epatan torak, saat ma&u atau mundur. ,atup pemroses sinyal terdiri dari beberapa &enis, antara lain katup dua tekan !9D1$, katup satu tekan !@>$, katup D@C, katup pengatur aliran udara !#ekik$ satu arah, katup pembatas tekanan, dan lain* lain, seperti yang tampak dalam simbol dan gambar penampang berikut ini-

48/

Cabel 4. 'enis dan %imbol ,atup 6emroses %inyal 6neumatik LAMBANG PENAMPANG NAMA

,atup dua tekan !9D1$

,atup satu tekan !@>$

,atup aliran satu arah dengan pembalik pegas ,atup aliran satu arah tanpa pegas

,atup pengatur aliran !Aekik$ satu arah

,atup @> dengan tekanan tertentu

Aekik dua arah

484

,atup 6engatur tekanan udara penyetel pegas

%e#ara detail fungsi dan mekanisme ker&a katup pemroses sinyal dapat di&elaskan sebagai berikut9.;.* K" #) Peng" #r Te%"n"n !6ressure Aontrol 3al"e$ ,atup pengatur tekanan digunakan untuk mengatur tekanan udara yang akan masuk ke dalam sistim pneumatik. ,atup pengatur tekanan udara akan beker&a pada batas*batas tekanan tertentu. ,atup pengatur tekanan udara berfungsi mengatur tekanan agar penggerak pneumatik dapat beker&a sesuai dengan tekanan yang diharapkan. )ila telah mele ati tekanan yang diperlukan maka katup ini akan membuka se#ara otomatis, udara akan dikeluarkan, hingga tekanan yang diperlukan tidak berlebihan. +ntuk mendapatkan tekanan yang sesuai dengan keperluan dapat dilakukan dengan #ara mengatur putaran pegas yang ada. %esuai fungsinya katup pengatur tekanan dapat disimbolkan sebagai berikut Cabel 4. 'enis dan %imbol ,atup 6embatas Cekanan

6ressure regulator

6ressure relief "al"e

6ressure regulator ith self relie"ing

%eKuen#e "al"e

9.;., K" #) Peng" #r A+!r"n !Blo Aontrol 3al"e$ ,atup ini digunakan untuk mengatur "olume aliran yang berarti mengatur ke#epatan gerak piston !aktuator$. )iasanya dikenal &uga dengan istilah #ekik. Bungsi dari pemasangan flo #ontrol "al"e pada rangkaian pneumatik antara lain untuk membatasi ke#epatan maksimum gerakan piston(motor pneumatik, untuk membatasi daya yang beker&a, serta untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir pada #abang* #abang rangkaian pneumatik. 7.8.4.1 ,atup 9D1 !C o 6ressure 3al"e$ ,atup dua tekan akan beker&a apabila mendapat tekanan dari dua sisi se#ara bersama*sama. 9pabila katup ini mendapat tekanan dari arah I !1,/$ sa&a atau dari arah Y !1,4$ sa&a maka katup tidak akan beker&a !udara tidak dapat keluar ke 9$. Cetapi apabila mendapat tekanan dari I !1,/$ dan Y !1,4$ se#ara bersama*sama maka katup ini akan dapat beker&a sesuai fungsinya. %e#ara simbolik dapat dituliskan sebagai berikut -

484

Cabel 5. %imbol dan Cabel Eogika katup 9D1 PENAMPANG SIMBOL SIMBOL LOGIKA

RANG. PNUAMATIK

ELEKTRIK .I1 I/

TABEL LOGIKA @1 @& A ;;; ;1; 1;; 111

7.8.4./ ,atup @> !@ne 6ressure 3al"e$ ,atup @> akan beker&a bila dari salah satu sisi katup terdapat udara bertekenan, baik dari sisi kiri I atau !I1$ atau sisi kanan Y atau !Y/$, atau kedua* duanya. 1alam sistim elektrik katup @> diidentikkan dengan rangkaian parallel. 9rus listrik dapat mengalir pada salah satu penghantar. 1emikian pula pada pneumatik, udara bertekanan dapat dialirkan pada salah satu sisi atau kedua sisinya se#ara bersamaan. ,atup @> dapat digambarkan dan disimpulkan sebagai berikutCabel :. %imbol dan Cabel Eogika katup @> PENAMPANG SIMBOL SIMBOL LOGIKA

RANGKAIAN PNEUAMATIK .I1

ELEKTRIK

TABEL LOGIKA I1 I/ 9 I/ ;;; ;11 1;1 111

485

7.8.4.4 ,atup D@C !Degations 3al"e$ ,atup ini akan selalu beker&a berla anan dengan sinyal yang masuk, bila sinyal dalam kondisi @D maka outputnya !9$ akan @BB !mati$, sedangkan pada posisi @BB maka outputnya akan @D. 1alam pneumatik katup D@C dapat diartikan bah a udara bertekanan akan mengalir melalui katup D@C bila tidak diberi aksi, namun sebaliknya udara bertekanan tidak dapat diteruskan bila katup D@C diberi aksi. ,atup ini biasanya dipakai untuk <mergen#y. Cabel 7. %imbol dan Cabel Eogika katup D@C S!$3.+ Pne#$" !% L.g!% K.n r.+ T"3e+ L.g!%" I9 ;1 1; 7.8.4.4 ,atup D@> !Dot @>$ ,atup ini akan beker&a selalu berla anan dengan output katup @>, bila output @> adalah @D, maka output D@> berupa @BB, demikian pula sebaliknya. Cabel Eogika katup D@> dapat di&elaskan dalam tabel logika berikutCabel 8. Eogika katup D@> @1 @& A / OR0 A /NOR0 ;; ; 1 ;1 1 ; 1; 1 ; 11 1 ;

7.8.4.5 ,atup D9D1 !Dot 9D1$ ,atup ini akan beker&a selalu berla anan dengan output katup 9D1, bila output katup 9D1 adalah @D, maka output D9D1 berupa @BB, demikian pula sebaliknya. 1alam pneumatik, udara bertekanan akan diteruskan ke sistim pneumatik bila outputnya tidak 9D1, dan akan berhenti bila inputnya 9D1. ,atup D9D1 dapat digambarkan sebagai berikut Cabel 8. logika katup D9D1 @1 @& A /AND0 ;; ; ;1 ; 1; ; 11 1 A /NAND0 1 1 1 ;

9.;.1 K" #) Pengen("+! S!n2"+ %inyal yang telah diolah atau diproses selan&utnya akan dikirim ke katup pengendali. Eetak katup pengendali biasanya sebelum aktuator. ,atup ini akan se#ara langsung mengendalikan aktuator baik berupa silinder pneumatik maupun motor pneumatik. ,atup pengendalian biasanya memiliki dua kemungkinan, yaitu mengaktifkan aktuator ma&u !set2en(%$ atau mengembalikan aktuator ke posisi semula(mundur !ru#kset2en(>$.

48:

,atup pengendali sinyal terdiri dari beberapa &enis, antar lain, katup 5(/, 5(4, 4(/, 4(/, dan sebagainya. %alah satu #ontoh #ara pemba#aan katup pengendali adalah sebagai berikut-

7ambar 4:. ,atup ,endali 5(/ ,atup di atas terdiri dari / ruang, yaitu sisi kiri ruang a, dan sisi kanan ruang b. %etiap ruang terdiri dari 5 saluran(port, yaitu saluran 1, /, 4, 4, dan 5. 6ada sisi kiri dan kanannya terdapat kode penggerak katup tersebut misalnya penggerak udara bertekanan, penggerak mekanik, penggerak elektrik, penggerak hydrolik, dan lain*lain. 1ilihat dari &enis penggerak katupnya, katup pengendali sinyal terdiri dari beberapa &enis antara lain7.8.5.1 ,atup ,endali 5(/ penggerak udara kempa ,atup kenndali 5(/ penggerak udara kempa ini terdiri dari lima port, masing* masing diberi nomor. 6ada bagian ba ah !input$ terdapat saluran masuk udara kempa yang diberi kode nomor 4, dan dua saluran buang yang diberi kode 4.dan 5. sedangkan bagian atas !output$ terdapat dua saluran !port$ yang diberi kode nomor / dan 4. ,edua saluran genap tersebut akan dihubungkan dengan aktuator. %elain itu terdapat dua ruang yang diberi nama ruang a dan ruang b. ,edua ruang diaktifkan(digeser oleh udara bertekanan dari sisi 14, dan sisi 1/. 6ada umumnya sisi 14 akan mengaktifkan ruang a sehingga port 1 terhubung dengan port 4, aktuator bergerak ma&u. %isi 1/ untuk mengaktifkan ruangan b yang berdampak saluran 1 terhubung dengan saluran /, sehingga aktuator bergerak mundur.

7ambar 47. 6enampang dan %imbol ,atup ,endali 5(/ 6engggerak +dara ,empa 7.8.5./ ,atup ,endali 5(/ penggerak udara kempa dan ?ekanik ,atup kendali 5(/ penggerak udara kempa dan mekanik ini terdiri dari lima port, masing*masing diberi nomor 1, /, 4, 4, dan 5. 6ada bagian ba ah !input$ terdapat saluran masuk udara kempa yang diberi kode nomor 4, dan dua saluran buang yang diberi kode 4 dan 5. )agian atas !output$ terdapat dua saluran !port$ yang diberi kode nomor / dan 4 yang akan dihubungkan dengan aktuator. %elain itu terdapat dua ruang yang diberi nama ruang a dan ruang b. 6erbedaannya dengan katup di atas adalah ,edua ruang dapat diaktifkan(digeser oleh tenaga mekanik dan oleh udara bertekanan.

487

)iasanya penggerak mekanik difungsikan untuk melakukan #heking apakah katup dapat berfungsi dengan baik atau tidak.

7ambar 48 6enampang dan %imbol ,atup ,endali 5(/ 6engggerak ?ekanik dan +dara ,empa 9.;.1.& K" #) Ken("+! 16& Pengger"% U("r" Ke$)" ("n Peg"' ,atup kendali 5(/ penggerak udara kempa dan pembalik pegas ini prinsipnya sama dengan katup kendali sebelumnya. 6erbedaannya katup ini dilengkapi pegas, yang berfungsi untuk mengembalikan katup ke posisi semula se#ara otomatis bila udara bertekanan penggerak katup tersebut terputus. )iasanya pembalik pegas ini difungsikan untuk mempertahankan katup agar tetap ke posisi semula setelah bergeser.

7ambar 48 6enampang dan %imbol ,atup ,endali 5(/ 6engggerak ?ekanik +dara ,empa dan 6embalik 6egas 7.8.5.4 ,atup ,endali 5(/ penggerak ?agnet ,atup kendali 5(/ penggerak udara magnet ini prinsipnya sama dengan katup kendali sebelumnya. 6erbedaannya katup ini dilengkapi kumparan(spull yang dililitkan ke inti besi. )ila kumparan dilalui arus, maka inti besi akan men&adi magnet. ?agnet ini akan mengeser ruangan katup sesuai dengan gerakan yang diinginkan. )iasanya katup ini digunakan untuk sistem elektropneumatik atau elektro hydrolik.

7ambar 5;. %imbol ,atup ,endali 5(/ 6engggerak ?agnet %elain sistem penggerak katup, &enis dan simbol komponen pneumatik lainnya &uga terdiri dari berbagai &enis seperti dapat dilihat pada tabel berikut488

Cabel 1;. 'enis dan %imbol ,omponen %istim 6neumatik Eainnya !B<%C@ Bluid%I?$ S!$3.+ N"$" Ke er"ng"n %umber udara bertekanan %umber udara bertekanan berasal dari kompresor

" "#

%aluran ,ontrol %aluran tenaga(ker&a %aluran berhubungan %aluran bersilangan Bilter udara Cangki penampung udara Bilter udara

%aluran kontrol antar peralatan pneumatik %aluran ker&a dari kompresor 1ua, tiga atau lebih saluran udara yang saling berhubungan 1ua, tiga atau lebih saluran udara yang saling bersilangan )erfungsi sebagai peredam suara agar tidak bising 6enampung udara bertekanan 1ipasang sebelum masuk ke penampung )erfungsi untuk memisahkan air dari udara

6emisah air

6emanas udara

6engering udara sebelum masuk ke instalasi pneumatik 6elumasan 6en#ampuran udara dengan pelumas agar mengurangi keausan pada peralatan pneumatik B>(E unit merupakan +nit pelayanan udara B>(E +nit bertekanan yang terdiri dari Bilter, >egulator dan Eubri#ation

488

,atup timer(tunda aktu, berfungsi untuk mengaktifkan aktuator setelah aktu tertentu

9.< M.(e+ Peng!%" /Cypes @f ?ounting0 Aara*#ara pengikat silinder !aktuator$ pada mesin atau pesa at dapat dilaksanakan(diran#ang dengan pengikat permanen atau remanen tergantung keperluan. )erikut ini gambar*gambar #ara pengikatan.

7ambar . Cype @f ?ounting

7ambar 51. Cipe*Cipe ?ounting

;. S!' !$ K.n r.+ Pne#$" !%


,omponen yang ada dalam rangkaian sistim pneumatik harus dapat beker&a sama satu dengan lainnya agar menghasilkan gerakan output aktuator yang sesuai dengan kebutuhan. )agian ini akan mendiskripsikan tentang komponen*komponen sistim kontrol pneumatik, seperti katup sinyal, katup pemroses sinyal, dan katup kendali. %elain itu untuk memudahkan se#ara teoritis, akan di&elaskan pula tentang ,arnaught 1iagram. ;.1 Penger !"n S!' !$ K.n r.+ Pne#$" !% %istim udara bertekanan tidak terlepas dari upaya mengendalikan aktuator baik berupa silinder maupun motor pneumatik, agar dapat beker&a sebagaimana yang diharapkan. ?asukan !input$ diperoleh dari katup sinyal, selan&utnya diproses melalui katup pemroses sinyal kemudian ke katup kendali sinyal. )agian pemroses sinyal dan pengendali sinyal dikenal dengan bagian kontrol. )agian kontrol akan mengatur gerakan aktuator !output$ agar sesuai dengan kebutuhan. %istim kontrol pneumatik merupakan bagian pokok sistim pengendalian yang men&adikan sistem pneumatik

48;

dapat beker&a se#ara otomatis. 9danya sistim kontrol pneumatik ini akan mengatur hasil ker&a baik gerakan, ke#epatan, urutan gerak, arah gerakan maupun kekuatannya. 1engan sistim kontrol pneumatik ini sistem pneumatik dapat didesain untuk berbagai tu&uan otomasi dalam suatu mesin industri. Bungsi dari sistim kontrol pneumatik ini untuk mengatur atau mengendalikan &alannya tenaga fluida hingga menghasilkan bentuk ker&a !usaha$ yang berupa tenaga mekanik melalui silinder pneumatik maupun motor pneumatik. )entuk*bentuk dari sistim kontrol pneumatik ini berupa katup !"al"e$ yang berma#am*ma#am. ?enurut fungsinya katup*katup tersebut dibedakan men&adi tiga kelompok yaitu- a$ ,atup %inyal !sensor$, b$ ,atup pemroses sinyal !pro#essor$, dan #$ ,atup pengendalian. ,atup* katup tersebut akan mengendalikan gerakan aktuator agar menghasilkan sistim gerakan mekanik yang sesuai dengan kebutuhan. ,atup sinyal adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk mengalirkan, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melalui katup tersebut. 6erintah tersebut berupa aksi, bisa melalui penekan, roll, tuas, baik se#ara mekanik maupun elektrik yang akan menimbulkan reaksi pada sistim kontrol pneumatik. +nit katup sinyal merupakan gabungan dari berbagai katup yang berfungsi memberikan input !sinyal$ pada suatu unit prosesor !pemroses sinyal$ agar menghasilkan gerakan aktuator yang sesuai dengan kebutuhan. ,atup sinyal akan menghasilkan sinyal(sensor sebagai masukan !input$ guna diproses ke katup pemroses sinyal. ,atup sinyal dilambangkan dengan katup yang terdiri dari beberapa ruangan !misal- ruang a, b, #$ dan saluran udara yang dituliskan dalam bentuk angka, misal saluran 1, /, 4, dan setersunya. %edangkan &enis penekannya !aksi$ mempunyai beberapa pilihan missal, melalui penekan manual, tuas, roll, dan sebagainya., seperti #ontoh berikut ini-

%& D"'"r Per4! #ng"n Pne#$" !%


1asar perhitungan pneumatik merupakan bagian yang akan membahas tentang perhitungan dasar dalam pneumatik. )agian ini akan mendeskripsikan tentang perhitungan tekanan udara !6$, perhitungan debit aliran udara !J$, ke#epatan torak !3$, 7aya Corak !B$ dan dasar perhitungan daya motor. %ebelum melaksanakan perhitungan pneumatik terlebih dahulu harus mengetahui kon"ersi*kon"ersi satuan yang sering dipakai dalam perhitungan dasar pneumatik. 9dapun kon"ersi satuan tersebut antara lain - a$ satuan pan&ang, b$ satuan "olume, #$ satuan tekanan, d$ satuan massa, e$ satuan energi, f$ satuan gaya dan g$ satuan temperatur. %elengkapnya dapat dilihat di ba ah ini S" #"n )"n7"ng : V.+#$e 1 ft M ;.4;84 m 1liter 1 in#h M /.54; #m 1 gal 1 mile M 5/8; ft 1ft4 M 1.:;84 km 1 in#h4 1 km M 1;;; m 1m M 1;; #m 1 #m M ;.4847 in#h M 7.48;5 gal M"''" 1 Ib!m$ M ;.45458/47 kg M 7;;; grain 1 kg M 1;;; g 1 ton M 1;;; kg 1 slug M 4/.174 Ibm M 14.5848 kg M 444, 8;; dyne : G"2" 1Ibf 1D 1 ton M 1; *4 m 4M 1 dm 4 M 4.7854 liter M /8.417 liter M 1:.487 #m 4

M 4.448/ D M 1 kg*m(s/ M ;.//481 Ibf

481

Te%"n"n 1 k6a M I;;; D(m/M /;.88: Ibf (ft / 1 atm M 7:; torr M 1.;14/5 0 1;5 D(m / 1 6a M 1 D(m/ 1 bar M 1.1;56a 1 bar M ;.88:8 atm Energ! 1 torr M 1 mm Lg 1' M 1 kg*m/(s / M 1.844 N 1; */ psi 1 mm Lg M ;.;1844 Ibf (in/ M 1; 7 erg 1 erg M 1 dyne*#m 1 kalori M 4.18: ' 1 )tu M /5/.1: kal 1 in. Lg M ;.481 Ibf (in / M 1.;55;4 k' 1 ft*lbf M 1.4558 ' 1dyne(#m /M 1; *1 D(m / 1 e" M 1.:;/ 0 1; *18 ' 1= M 1 '(s

Te$)er" #r6'#4# =?1 R?, F?< o > M 4(5 0 o A o o A M 5(4 0 > o o B M !8(5 0 A$ O 4/ o A M 5(8 0 !oB*4/o$ 1 Q, M 1.8 Q> Q, M QA O /74.15

<.1Te%"n"n U("r" P at' Pe


9. 6e M 9. 6 atm O =, D!$"n" :

A $
Pe

= M berat benda M m.g M P.3.g M P.9.h. g 9 M luas penampang 6 atm M tekanan atmosfer 6e M tekanan pengukuran 1engan mengeliminasi 9,

Pe

7ambar 5/. %istim Cekanan dalam 6neumatik

48/

+dara yang mengalir ke saluran sistem pneumatik akan mengalami penurunan tekanan !head losses$ akibat adanya gesekan sepan&ang saluran dan belokan. 6enurunan tekanan tersebut menurut ?a&umdar- /;;1, memiliki persamaan -

0+ ,) 2 .)1 * ./ ,) .& 6a + d .Pa s

1imana - E M pan&ang salura !m$ 1 M 1iameter dalam saluran !m$ J M 1ebit aliran udara !m4 (s$ 6abs M Cekanan absolute dalam 6a !D(m / $ Aatatan - 1 bar M 1;5 !D(m / $ M 1; 5 6a !6as#al$ <.& An"+!'" A+!r"n F+#!(" /V0 / +dara yang mele ati saluran dengan luas penampang 9 !m $ dengan 4 ke#epatan udara mengalir 3 !m(dtk$, maka akan memiliki debit aliran J !m (dtk$ / sebesar 9 !m $ 0 3 !m(dtk$. 1ebit 9liran +dara !J$ J !m4(dtk$ M 9 !m/$ . 3 !m(dtk$ )ila mele ati melalui saluran yang

memiliki perbedaan luas penampang 9, maka debit udara akan tetap, namun ke#epatannya akan berubah, sebandang dengan perubahan luas penampangnya J1M J , / sehingga

3 ) 3,

A, A )

7ambar 54. 9nalisa 1ebit +dara <.* Ke5e)" "n T.r"% /V0 %uatu silinder pneumatik memiliki torak dengan luas dan memiliki luas penampang stang torak, maka ke#epatan torak saat ma&u akan lebih dibandingkan dengan saat torak bergerak mundur. 3ma&u M /

ke#il

A An

3mundur M / 1imana -

3 M ke#epatan torak !m(s$ J M debit aliran udara !ltr(mnt$ 9 M luas 6enampang Corak !m/$ 9nM 9*9 k !m/$ 7ambar 54. 9nalisis ,e#epatan Corak

484

<., G"2" T.r"% /F0

%ma4u = Pe 5A5 6(N%mundur = Pe 5A5 55(N-

7ambar 55. 9nalisis 7aya Corak 1imanaB M 7aya torak !D$ / 6eM Cekanan ker&a(effektif !D(m $ / 9 M Euas 6enampang !m $ 9nM 9*9 k !m/$ 9kM Euas batang torak !m / $ <.1 U("r" 2"ng D!)er+#%"n /A0

7ambar 5:. 9nalisis 1ebit +dara

/ ma4u = A5 S5 n 5

(Pe + Patm =55555(ltr/mnPatm (Pe + Patm Patm


!lt(mnt$

J mundur M 9. %. n .

1imana% M Eangkah torak !m$ 6e M Cekanan !D(m/$ 9 M Euas 6enampang !m/ $ 9nM 9*9 k !m/$ 9kM Euas batang torak !m / $ n M )anyaknya langkah !kali(menit$

484

,ebutuhan udara bertekanan yang diperlukan !J$ &uga dapat di#ari melalui rumus-

,1 70+'

D , 5S P + t

,)1) *.)1 * .)1 ), $*6' ,)1) *

!?a&umdar, /;;1$

<.8 Per4! #ng"n D"2" K.$)re'.r

P,= / 5 Pe P,= / 5 Pe 211 P,

P) =

7ambar 57. 9nalisis 1aya 6ompa 6 / M 1aya output pompa 6 1 M 1aya ?otor !k=$ <.9 Peng#3"4"n Te%"n"n !k=$

7ambar 58. 9nalisis Cekanan pada 6enampang )erbeda 6e/M 6e . 1

A ) 5 A,

1imana 6e1 M Cekanan a al !D(m/$ / 6e/M Cekanan akhir !D(m $ A 1 M Euas 6enampang 1 A / M Euas 6enampang /

485

1>. An"+!'!' Ker7" S!' !$ Pne#$" !%


1>.1 Pengen("+!"n L"ng'#ng S!+!n(er Se(er4"n"

1&1 O

1&1 O"

7ambar 58. 6engendalian %ilinder %ederhana %e#ara Eangsung ="r" Ker7" )ila katup sinyal(sensor ditekan se#ara manual, maka udara bertekanan dari kompressor akan mengalir ke katup tekan 4(/ pembalik pegas !1.1$ melalui saluran 1 ke saluran /. +dara bertekanan akan diteruskan ke silinder sederhana pembalik pegas !1.;$, sehingga bergerak ke kanan !@D$. )ila katup 1.1 di lepas, maka silinder 1.1 akan kembali dengan sendirinya akibat adanya gaya pegas di dalamnya. +dara sisa yang ada di dalam silinder 1.; akan dikeluarkan melalui katup 1.1 melalui saluran / ke saluran 4 selan&utnya dikembalikan ke udara luar !atmosfer$. >angkaian tersebut termasuk dalam kategori pengendalian langsung, karena tanpa melalui katup pemroses sinyal. >angkaian ini hanya dapat digunakan untuk menggeser( mengangkat benda ker&a paling sederhana. Cabel 11. Eogika untuk sistim di atas adalah sebagai berikutK" #) 1.1 /S10 S!+!n(er 1.> /A0 ;; 11 >angkaian ini dapat &uga disebut identity, karena bila diberi sinyal, silinder langsung beker&a, dan bila tidak diberi sinyal, silinder tidak bergerak. >angkaian ini dapat digunakan untuk menggeser benda ker&a, namun agar dapat beker&a se#ara otomatis, rangkaian tersebut masih harus banyak mengalami penyempurnaan. 6enggunaan silinder pneumatik sederhana pembalik pegas pada mesin ini sangat ra an, karena saat silinder harus kembali ke posisi semula memerlukan tenaga besar. >angkaian tersebut dapat digunakan bilamana bendanya ringan dan gesekan benda seminal mungkin, sehingga dengan gaya pegas pembalik yang ada dapat mengembalikan silinder ke posisi semula dengan mudah. Idealnya untuk mesin penggeser seperti di ba ah ini menggunakan silinder penggerak ganda. 1imana tekanan udara yang ada dapat digunakan untuk gerak ma&u dan mundur silinder pneumatik se#ara sempurna.

48:

7ambar :;. 6enggeser )enda ,er&a 1>.& Pengen("+!"n T"% L"ng'#ng S!+!n(er Pengger"% G"n(" 6engendalian tak langsung pada sistim pneumatik karena udara bertekanan tidak langsung disalurkan untuk menggerakkan aktuator, melainkan disalurkan ke katup kendali terlebih dahulu. %etelah katup bergeser, baru kemudian udara bertekanan akan mengalir menggerakan aktuator. 9dapun sistim kendali tak langsung dapat dilihat pada gambar :1 di ba ah ini-

1&$ O" ( O

1&2 O" ( O

7ambar :1. >angkaian dan 1iagram 7erak %ilinder 1.; ?elalui 1ua ,atup

487

="r" Ker7" )ila katup sinyal 1./ ditekan se#ara manual sesaat, maka udara bertekanan dari kompresor akan mengalir ke katup kendali 1.1 melalui sisi 14, sehingga katup kendali 5(/ akan bergeser ke kanan. +dara dari kompresor akan mengalir melalui saluran 1 ke 4 diteruskan ke pengatur aliran !#ekik$ kemudian ke %ilinder 1.;. %ilinder 1.; akan bergerak ke kanan se#ara perlahan*lahan sesuai dengan pengaturan #ekik. %ilinder 1.; akan kembali bila katup sinyal 1.4 ditekan(diaktifkan sesaat sehingga udara akan mengalir ke katup kendali 1.1 yang menyebabkan katup 1.1 kembali ke kiri melalui sisi 1/. +dara dari kompresor akan menglir ke silinder pneumatik melalui saluran 1 ke / diteruskan ke silinder dari sisi kanan. %ilinder akan kembali se#ara berlahan sesuai dengan pengaturan #ekik. Cabel 1/. Eogika untuk sistim di atas adalah sebagai berikutK" #) 1.& /S10 K" #) 1.* /S&0 S!+!n(er 1.> /A0 ;; R ;1 ; 1; 1 11 S ,eterangan - R M tergantung posisi sebelumnya S M tak tentu 1>.* Pengen("+!"n Ger"% O .$" !' S!+!n(er Pengger"% G"n(" 9plikasi dari gerakan ini dapat digunakan untuk menekan atau menggeser benda ker&a sampai titik tertentu hingga menekan katup roll 1.4, kemudian silinder akan kembali se#ara otomatis. %ilinder 6enggerak 7anda akan bergerak ma&u dan mundur se#ara otomatis, bila katup 1./ diganti penekan roll kemudian dipasang bersama dengan katup roll 1.4. ,lasifikasi rangkaian ini dapat dituliskan sebagai berikut AKT)ATO* Pen+en,a-.

Katup pen+en,a-. Katup pe'ro/e/ /.n0aKatup /.n0aSu'ber ener+.

8am ar :/. 6engendalian @tomatis %ilinder 6enggerak 7anda


%istim gerak silinder penggerak ganda dapat dilihat pada diagram gerak silinder 1.; di ba ah ini. )ila katup 1.4 aktif pada posisi a al dan knop katup 1./ ditekan maka katup 1./ dan 1.4 akan aktif se#ara bersamaan atau dapat ditulis sebagai 1./ and 1.4 !1./ T 1.4$, maka silinder 1.; akan bergerak ma&u, silinder 1.; akan kembali se#ara otomatis bila telah menekan katup roll 1.4

488

1&$

1&2 1 1&4
7ambar :4. 1iagram 7erak %ilinder 1.; 6enggerak 7anda 9plikasi dari sistim gerak ini dapat digunakan pada mesin penekuk plat otomatis seperti di ba ah ini-

1&$
!%AR% */,

1&4

7ambar :4. 9plikasi 7erak %ilinder 1.; 9O, 9 *

11. A)+!%"'! Pne#$" !% ("+"$ Pr.'e' Pr.(#%'!


11.1 P!n # B#' (eng"n K.n r.+ Pne#$" !% %ilinder pneumatik penggerak ganda diletakkan di sisi dalam salah satu daun pintu lipat bus. )agian pangkal silinder penggerak ganda diikatkan pada bodi mobil mekakui engsel, demikian pula pada u&ung batang torak silinder, sehingga gerakan ma&u mundur stang torak akan memudahkan pintu bus membuka dan menutup dengan fleksibel. 6intu bus akan menutup bila batang torak silinder pneumatik penggerak ganda bergerak ma&u !9O$, sedangkan pintu bus akan membuka bila batang torak silinder pneumatik penggerak ganda tersebut bergerak mundur !9 *$. 9gar dapat beker&a seperti di atas, maka rangkaiannya adalah sebagai berikut-

488

D!"gr"$ R"ng%"!"n K.n r.+ P!n # B#' O .$" !'


%ilinder 1 9 1%1

135

13:

1.4 !Y$

134 1./ !I$

5 1

4 134

13/ 131

S)
1%1 / 1 ;U1 4

S,

6intu bus 1%/

S*
/ 1%4 / 4 1

%opir

S'
1%4 / 1

%opir

7ambar :5. 1iagram >angkaian ,ontrol 6intu )us @tomatis. Cabel 14. %imbol dan keterangan rangkaian kontrol pintu bus otomatis.

M %ilinder ker&a ganda

,atup kontrol aliran satu arah

,atup 5(/ dengan kontrol full pneumatik

5;;

,atup tunda aktu

,atup balik fungsi G9C9+H

,atup batas 4(/ dengan pegas pembalik

,atup tombol 4(/ dengan pegas pembalik

,atup tuas 4(/ dengan penahan

+nit pelayanan udara !B>(E +nit$

%umber udara mampat

M %aluran kontrol M %aluran ker&a

D!"gr"$ T"4") Per)!n("4"n

5;1

)S,

)S*

)S'

, *=) )

)S)

7ambar ::. 1iagram Cahap 6erpindahan

11.1.1 S!$3.+ L.g!%"


1%/ 1%4

) )
134 1./ !I$

1%1

134 1.4 !Y$

1%4

!a$ 7erakan pintu bus membuka !silinder mundur$

!b$ 7erakan pintu menutup !silinder ma&u$

7ambar :7. %imbol logika untuk gerakan pintu bus

5;/

T"3+e 11. T"3e+ L.g!%" Ger"%"n P!n # B#'


1S1 1S2 1S$ 1S4 144 1&2 (2) 1&4 (3) 1 1 ) 1 ) 1 ) 1 ) 1 ) 1 ) 1 ) 1 1 ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) A K5T5*A"6A"

1 1 1 1 tidak tentu 1 1 1 ) 1 sil5 mundur (pintu mem uka1 1 ) 1 1 sil5 mundur (pintu mem uka1 1 ) ) 1 sil5 mundur (pintu mem uka1 ) 1 1 1 sil5 mundur (pintu mem uka1 ) 1 ) 1 sil5 mundur (pintu mem uka1 ) ) 1 1 sil5 mundur (pintu mem uka1 ) ) ) 1 sil5 mundur (pintu mem uka) 1 1 1 ) sil5 ma4u (pintu menutup) 1 1 ) 9 tidak tentu ) 1 ) 1 9 tidak tentu ) 1 ) ) 9 tidak tentu ) ) 1 1 9 tidak tentu ) ) 1 ) 9 tidak tentu ) ) ) 1 9 tidak tentu ) ) ) ) 9 tidak tentu Keterangan : = tidak ada tekanan udara pada saluran )5, (;- dan saluran )5' (<9 = ada tekanan udara pada kedua saluran )5, (;- dan )5' (<-

11.1.& Un #% S"+#r"n 1.& /@0 6ersamaan matematisnya -

;
;

( S) S, S* S' - ( S) S, S* S' -

( S) S , S* S ' - ( S) S, S* S ' - ( S) S , S* S ' - ( S) S, S* S' - ( S) S , S* S' - ( S) S, S* S' - ( S) S, S* S ' - ( S) S, S* S' - ( S) S, S* S' - ( S) S , S* S ' - ( S) S, S* S' - ( S) S, S* S' - ( S) S, S* S ' - ( S) S, S* S ' -

5;4

11.1.* D!"gr"$ K"rn.#g4 :

S,

S, S* S'

S)

1
S'

1
S*
7ambar :8. 1iagram ,arnought untuk saluran 1./ !I$

Un #% '"+#r"n 1., /B0 6ersamaan matematisnya < ( S) S , S* S ' - ( S) S , S* S ' - ( S) S , S* S' -

( S) S , S* S ' - ( S) S , S* S ' - ( S) S , S* S ' - ( S) S, S* S ' - ( S) S , S* S ' < ( S) S , S* S ' - ( S) S , S* S ' - ( S) S , S* S' - ( S) S , S* S ' - ( S) S , S* S ' - ( S) S , S* S ' - ( S) S, S* S ' - ( S) S , S* S ' -

5;4

11.1., D!"gr"$ K"rn.#g4

S, ) ) ) ) ) ) ) ) S' < S)

S)

S*
7ambar :8. 1iagram ,arnought untuk saluran 1.4 !Y$ ="r" Ker7" R"ng%"!"n P!n # B#' (eng"n K.n r.+ Pne#$" !% 6ada saat bus sedang menunggu penumpang di terminal, halte ataupun tempat*tempat pemberhentian bus lainnya, maka pintu dikondisikan terbuka terus. Lal ini dimungkinkan dengan mengoperasikan katup S . ,etika katup S , , dioperasikan, saluran 1 terbuka, saluran 4 tertutup, aliran udara dari saluran 1 ke saluran / menu&u saluran 1./ !I$ pada katup V , melalui katup V * . 9liran udara pada katup V , adalah udara masuk saluran 1 keluar saluran / menu&u saluran silinder bagian depan melalui katup V8 . +dara mendorong silinder ke belakang !9*$. +dara dalam silinder bagian belakang didorong keluar menu&u saluran 4 dan keluar saluran 5 pada katup V , melalui katup V 1. 1engan gerakan 9* !silinder mundur$ maka pintu bus akan terbuka. 6ada saat kondisi pintu bus terbuka maksimal, akan mengaktifkan katup S1. %ehingga aliran udara pada katup S 1adalah saluran 1 terbuka, saluran 4 tertutup, udara mengalir dari saluran 1 ke saluran / dan selan&utnya diteruskan ke katup V . 1 9liran udara ini akan mengaktifkan katup V 1 sehingga udara dari kompresor akan mengalir ke katup V , melalui saluran 1.4 !Y$. 6ada saat yang bersamaan, pada saluran 1./ !I$ masih terdapat udara mampat sehingga kondisi ini tidak akan mempengaruhi posisi katup V ,. 6osisi silinder masih dalam kondisi a al dan posisi pintu bus masih dalam keadaan terbuka terus. !lihat gambar 7;$

5;5

%ilinder 1 9

1%1

135

13:

134 1.4 !Y$

1./ !Y$

5 1

134

131

1%1

1%4

%opir /

S)
4

S'
1

7ambar 7;. ?embuka pintu bus dengan menggunakan katup % 4 6ada saat bus akan berangkat, sopir(kondektur bus harus menutup pintu bus terlebih dahulu. +ntuk itu maka katup S, harus dikembalikan ke posisi semula. %aluran 1 tertutup dan saluran 4 terbuka. +dara mampat pada saluran 1./ !I$ akan mengalir ke katup V *menu&u saluran / dan dibuang melalui saluran 4 pada katup S . 9kibatnya , udara pada saluran 1.4 !Y$ akan mendorong katup V , sehingga aliran udara pada katup V,adalah udara dari kompresor masuk saluran 1 diteruskan ke saluran 4 menu&u katup V1dan kemudian masuk ke saluran silinder bagian belakang. +dara pada bagian depan akan didorong ke luar mele ati katup V8menu&u saluran / dan dibuang melalui saluran 4 pada katup V, . 1engan gerakan ma&u ini !9O$, pintu bus akan segera tertutup !lihat gambar 71$

5;:

%ilinder 1 9

1%1

135

13:

4 1.4 !Y$ 5 1

134 1./ !I$

134

131

1%1

1%4

S)
4

S'
1 4

%opir

7ambar 71. ?enutup pintu bus dengan menggunakan katup % 4 9pabila di tengah per&alanan ada penumpang yang akan turun, maka untuk membuka pintu, penumpang tinggal menekan katup S & . 6ada aktu katup S ditekan & maka saluran 1 terbuka dan saluran 4 tertutup. 9liran udara dari saluran 1 menu&u saluran / untuk selan&utnya diteruskan ke V dan V , kemudian menu&u ke katup V & * , melalui saluran 1./ !I$. 9liran udara pada katup V , udara masuk saluran 1 menu&u saluran / kemudian diteruskan ke katup V 8 . %elan&utnya diteruskan ke silinder melalui saluran bagian depan. +dara mendorong silinder ke belakang. +dara pada bagian belakang silinder akan didorong ke luar melalui katup V 1 menu&u saluran 4 dan dibuang melalui saluran 5. %ilinder bergerak mundur !9*$ dan pintu bus terbuka !lihat gambar 7/$.

5;7

%ilinder 1 9

1%1

135

13:

134 4 1.4 !Y$ 5 1 / 1./ !I$ 4 134

13/ 131

1%1

S)
1

S,
4

6intu bus 1%/

7ambar 7/. ?embuka pintu bus dengan menggunakan katup % / 6ada aktu pintu terbuka maksimal maka akan mengaktifkan katup S 1 . 1engan terbukanya katup S 1, maka katup V akan mengalirkan udara dari kompresor menu&u 1 katup V, melalui saluran 1.4 !Y$. 6ada saat udara masuk ke saluran 1.4 !Y$, pada saluran 1./ !I$ tidak ada udara mampat karena pada saat katup S & dilepas maka posisi akan kembali ke posisi a al. %ehingga udara pada saluran 1./ !I$ akan segera dibuang ke udara bebas melalui saluran 4 pada katup S . 9kibatnya silinder akan & bergerak ma&u !9O$ dan pintu bus akan segera menutup kembali !lihat gambar 74$.

5;8

%ilinder 1 9

1%1

135

13:

134 4 1.4 !Y$ 5 1 4 134 / 1./ !I$

13/ 131

6intu bus / 1%1 / 1%/

S)

S,

7ambar 74. ?enutup pintu bus dengan menggunakan katup % / 9pabila akan menaikkan penumpang di tengah per&alanan, maka untuk membuka pintu bus, dilakukan oleh sopir atau kondektur bus tersebut yaitu dengan #ara menekan katup S . *,etika katup ditekan, maka saluran 1 terbuka, saluran 4 tertutup, udara mengalir dari saluran 1 ke saluran / untuk selan&utnya diteruskan ke saluran 1./ !I$ pada katup V , melalui katup V & dan katup V * . 9liran udara ini akan mengubah arah aliran pada katup V yaitu udara masuk dari saluran 1 ke saluran / , menu&u katup V8. %elan&utnya masuk ke silinder melalui saluran bagian depan. %ilinder bergerak mundur !9*$ dan pintu bus akan terbuka !lihat gambar 75$

5;8

%ilinder 1 9

1%1

135

13:

134 1.4 !Y$

/ 1./ !I$

5 1

4 134

13/ 131

1%1

/ 1

1%4

/ %opir

S)

S,

7ambar 75. ?embuka pintu bus dengan menggunakan katup % 4 6ada saat pintu terbuka maksimal maka akan mengaktifkan katup S 1sehingga udara dari kompresor akan mengalir dari saluran 1 ke saluran / menu&u katup V . 1 1engan terbukanya katup V , 1 maka udara dari kompresor akan masuk ke katup V , melalui saluran 1.4 !Y$. 9kibatnya udara dari kompresor akan mengalir dari saluran 1 ke saluran 4 menu&u katup V 1 menu&u silinder bagian belakang. ?aka silinder akan bergerak ma&u !9O$ dan pintu akan tertutup kembali !lihat gambar 7:$.

51;

%ilinder 1 9

1%1

135

13:

4 1.4 !Y$ 5 1

134 1./ !I$

4 134

13/ 131

1%1

1%4

/ %opir

S)

S*

7ambar 7:. ?enutup pintu bus dengan menggunakan katup % 4 Bungsi*fungsi katup V 1 dan V 8 adalah untuk mengatur ke#epatan gerak pintu bus pada saat membuka dan menutup. ,atup V1 merupakan katup tunda aktu. ,atup ini berfungsi untuk memberikan selang aktu pintu bus menutup kembali setelah pintu bus terbuka. %edangkan katup V & dan V merupakan katup balik fungsi GATAUH yang * memungkinkan pintu bus dapat dioperasikan dengan menggunakan beberapa &enis katup pneumatik menurut situasi dan kondisi pada saat pintu bus tersebut dioperasikan. %istim pneumatik &uga bisa digunakan untuk melakukan gerakan yang selama ini digerakan oleh tenaga manusia seperti menekan( menyetempel benda ker&a, memotong, membuat profil pada plat, dan lain*lain, seperti di ba ah ini 11.& Pen"4"n6)en7e)! 3en(" /r"g#$0 9rah gerakan silinder pneumatik penggerak ganda pada ragum di ba ah ini adalah - 9O !menekan(menahan$, 9* !melepaskan kembali ke posisi a al$

511

7ambar 77. >agum pneumatik 11.* Pe$. .ng )+" 9rah gerakan silinder pneumatik penggerak ganda- 9O !memotong$, 9* !kembali ke 6osisi 9 al$. +&ung silinder pneumatik diberi slide untuk pengarahkan mata pisau gerga&i

7ambar 78. 6emotong ?aterial 11., Me$3#" )r.-!+ )+" )enda ker&a berupa plat diletakan di atas landasan berupa profil sesuai bentuk yang diinginkan. %ilinder pneumatik yang digunakan berupa silinder pneumatik penggerak ganda. 7erakan menekan benda ker&a dia ali dengan naiknya stang torak ke atas !9O$ selan&utnya akan menekan tuas mekanik, yang dihubungkan dengan profil menekan plat. %etelah selesai dengan penekanan siolinder pneumatik kembali ke 6osisi 9 al !9*$. Combol penekan dibuat dua buah, agar tidak ter&adi ke#elakaan pada lengan tangan saat penekanan, sedangkan untuk mengangkat dilakukan dengan, menekan satu buah tombol.

7ambar 78. 6roses pembuatan profil plat

51/

11.1 Peng"ng%" ("n Pengge'er Ben(" 9rah gerakan silinder pneumatik penggerak ganda mengangkat material ke posisi atas !lihat 7ambar 8;$, silinder 9 naik(mengangkat !9O$, ketika sampai di atas, silinder ) mendorong material ke kon"eyor atas !)O$. %ilinder ) kembali ke 6osisi 9 al !)*$. selan&utnya silinder pneumatik 9 kembali turun ke posisi semula !9*$, sehingga siklusnya dapat ditulis- AC, BC, B:, A:. +ntuk membuat kontrol tersebut dapat menggunakan sistem Bull 6neumatik, elektropneumatik, maupun 6EA !6rogrammable Eogi# ,ontrol$ 7ambar 8;. 6engangkat dan 6enggeser )enda

1&. Peng"ng%" ("n Pengge'er M" er!"+ F#++ Pne#$" !%.


%ilinder pneumatik penggerak ganda 1.; terletak pada arah "erti#al. 6ada u&ung batang toraknya diletakan plat sebagai tempat dudukan silinder /.;. )atang torak slinder 1.; akan mengangkat material sampai ketinggian tertentu !9O$. %elan&utnya stang torak silinder /.; akan menggeser material ke kon"eyor lainnya !)O$. %ilinder 1.; akan kembali ke posisi a al !9*$ selan&utnya silinder /.; &uga akan kembali ke posisi a al !)*$. %iklus AC,BC,A:,B: tersebut akan berlangsung se#ara terus menerus selama suplai udara dari katup 4(/ penggerak tuas ;./ dihentikan.

7ambar 81. 6engangkatan benda

514

1&.1 ="r" %er7" +ntuk mengaktifkan rangkaian harus menekan terlebih dahulu tuas katu 4(/ =ay "al"e ke posisi @D. Combol start 1./ ditekan, udara akan mengalir dari kompresor ke katup 1./ dan katup 1.4, sehingga katup 9D1 akan mendapat suplai udara bertekanan dari dua sisi, yaitu sisi 1; dan 11. +dara bertekanan akan diteruskan keluar melalui saluran 1: menu&u ke katup kontrol 1.1 !5(/ =ay 3al"e$ melalui sisi 14, sehingga mengakibatkan katup kontrol bergeser ke kanan sehingga saluran 1 akan terhubung dengan saluran 4. +dara bertekanan akan masuk ke sisi torak silinder bagian kiri, akibatnya silinder 9 akan bergerak ke kanan hingga u&ung stang torak menekan katup /./. Certekannya katup /./ mengakibatkan udara dari konpressor mengalir dari saluran 1 ke /, ditersukan ke katup kontrol /.1 !5(/ =ay 3al"e$, melalui sisi 14, sehingga saluran 1 akan terhubung dengan 4 diteruskan ke silinder bagian kiri. %ilinder ) men&adi bergerak ke kanan !)O$ hingga menekan katup 1.4 !4(/ =ay 3al"e$. 9ktifnya katup 1.4 mengakibatkan udara mengalir dari kompresor menu&u katup kontrol 1.1 dari sisi 1/, sehingga katup 1.1 akan kembali bergeser ke kiri. +dara dari kompresor akan melalui saluran 1 ke / diteruskan ke sisi silinder sebelah kanan, sehingga silinder 9 akankembali ke posisi a al !9*$, hingga menekan katup /.4. Certekannya katup /.4 akan menyebabkan udara dari komporesor akan mengalir ke katup kontrol /.1 dari sisi 1/, sehingga katup /.1 akab kembali ke posisi semula. +dara dari kompresor akan mengalir dari saluran 1 ke / diteruskan ke ke sisi silinder sebelah kiri, sehingga silinder ) akan kembali ke posisi a al !)*$. 9pabila tombol %trat 1./ ditekan, maka siklus tersebut akan terus berlangsung seperti di atas, demikian seterusnya.

1*. Te' F.r$" !1*.1 S."+:S."+ a. %ebutkan kelebihan dan kekurangan sistem pneumatik dibandingkan dengan sistem yang lainV b. 7ambarkan se#ara singkat #ara ker&a sistem pneumatik beserta dengan komponen*komponen yang digunakanV #. %ebutkan &enis*&enis katup beserta kegunaanyaV d. >umusV 1*.& K#n5! J"D"3"n a. %istem pneumatik memiliki keuntungan dan kelemahan sebagai berikut 1$ ,euntungan(kelebihan a$ Ke er'e(!""n 2"ng "% er3" "', udara tersedia di alam sekitar kita dalam &umlah yang tanpa batas sepan&ang aktu dan tempat. b$ M#("4 (!'"+#r%"n, udara mudah disalurkan(pindahkan dari satu tempat ke tempat lain melalui pipa yang ke#il, pan&ang dan berliku. #$ F+e%'!3!+! " Te$)er" #r, udara dapat fleksibel digunakan pada berbagai temperatur yang diperlukan, melalui peralatan yang diran#ang untuk keadaan tertentu, bahkan dalam kondisi yang agak ekstrem udara masih dapat beker&a. d$ A$"n, udara dapat dibebani lebih dengan aman selain itu tidak mudah terbakar, hubungan singkat !kotsleiting$ atau meledak sehingga proteksi terhadap kedua hal ini #ukup mudah, berbeda dengan sistim elektrik yang dapat menimbulkan kostleting hingga kebakaran. e$ Ber'!4, udara yang ada di sekitar kita #enderung bersih tanpa 2at kimia yang berbahaya, dengan &umlah kandungan pelumas yang dapat diminimalkan sisterm pneumatik aman digunakan untuk industri obat* obatan, makanan, dan minuman maupun tekstil f$ Pe$!n("4"n ("2" ("n Ke5e)" "n sangat mudah diatur., udara dapat mela&u dengan ke#epatan yang dapat diatur dari rendah hingga tinggi atau sebaliknya. )ila 9ktuator menggunakan silinder pneumatik, maka 514

ke#epatan torak dapat men#apai 4 m(s. )agi motor pneumatik putarannya dapat men#apai 4;.;;; rpm, sedangkan sistim motor turbin dapat men#apai 45;.;;; rpm. g$ D")" (!'!$)"n, udara dapat disimpan melalui tabung yang diberi pengaman terhadap kelebihan tekanan udara. %elain itu dapat dipasang pembatas tekanan atau pengaman sehingga sistim men&adi aman. h$ M#("4 (!$"n-"" %"n, udara mudah dimanfaatkan baik se#ara langsung misal untuk membersihkan permukaan logam dan mesin* mesin, maupun tidak langsung, yaitu melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerakan tertentu. /$ ,erugian(,elemahan 6neumatik a$ Me$er+#%"n !n' "+"'! )er"+" "n )eng4"'!+ #("r". +dara kempa harus dipersiapkan se#ara baik hingga memenuhi syarat. memenuhi kriteria tertentu, misalnya kering, bersih, serta mengandung pelumas yang diperlukan untuk peralatan pneumatik, sehingga memerlukan instalasi peralatan yang relatif mahal, seperti kompressor, penyaring udara, tabung pelumas, pengeering, regulator, dll. b$ M#("4 er7"(! %e3.5.r"n, %alah satu sifat udara bertekanan adalah ingin selalu menempati ruang yang kosong. %elain itu tekanan udara susah dipertahankan dalam aktu beker&a. @leh karena itu diperlukan seal agar udara tidak bo#or. ,ebo#oran seal dapat menimbulkan kerugian energi. 6eralatan pneumatik harus dilengkapi dengan peralatan kekedapan udara agar kebo#oran pada sistim udara bertekanan dapat ditekan seminimal mungkin. #$ Men!$3#+%"n '#"r" 3!'!ng, 6neumatik menggunakan sistim terbuka, artinya udara yang telah digunakan akan dibuang ke luar sistim, udara yang keluar #ukup keras sehingga berisik sehingga akan menimbulkan suara bising terutama pada saluran buang. Aara mengatasinya adalah dengan memasang peredam suara pada setiap saluran buangnya. d$ M#("4 Menge$3#n, +dara yang bertekanan mudah $enge$3#n, sehingga sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan tertentu, misal kering, memiliki tekanan yang #ukup, dan mengandung sedikit pelumas agar mengurangi gesekat pada katup*katup dan aktuator. b. %e#ara garis besar sistim elemen pada pneumatik dapat digambarkan pada skema berikut -

515

KLASI IKASI

!O"TO#

Out put = (Aktuator)


Pengendali Sinyal = Katup Pengendali Sinyal

Pemroses Sinyal/Prossesor = Katup kontrol AND, OR, NOR, dll Sinyal Input = Katup Tekan, Tuas, Roll, Sensor, dll Sum er !nergi "dara ertekanan = Kompressor

#. 'enis*&enis katup pneumatik sebagai berikut 1$ ,atup sinyal ,atup yang berfungsi sebagai saklar udara bertekanan dari kompresor ke katup pemroses sinyal atau langsung ke katup kendali. ,atup sinyal dipasang antara kompresor dengan katup pemroses sinyal. Aontoh katup sinyal adalah katup 4(/ baik penggerak roll, tuas, tekan dan lain*lain. /$ ,atup pemroses sinyal ,atup pemroses sinyal berfungsi mengatur udara bertekanan dari katup sinyal ke katup kendali. ,atup pemroses sinyal biasanya dipasang antara katup sinyal sengan katup kendali, tetapi ada yang dipasang antara katup kendali dengan aktuator. Aontoh katup pemroses sinyal adalah katup #ekik satu arah, katup #ekik duah arah, time delay dan lain*lain. 4$ ,atup kendali ,atup kendali berfungsi mengalirkan udara bertekanan dari katup pemroses sinyal ke aktuator. ,atup kendali &uga yang mengendalikan(mengatur aktuator !silinder$ akan bergerak ma&u atau mundur. ,atup kendali dipasang antara katup pemroses sinya dengan katuator. Aontoh katup kendali adalah katup 5(/ baik yang selenoid !elektrik$ maupun yang full pneumatik.

51:

14.1 Aairan Lydrolik Aairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki #iri*#iri atau atak !propertiy$ yang sesuai dengan kebutuhan. 6roperty #airan hydrolik merupakan hal*hal yang dimiliki oleh #airan hydrolik tersebut sehingga #airan hydrolik tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik. 9dapun fungsi(tugas #airan hydolik- pada sistem hydrolik antara lain %ebagai penerus tekanan atau penerus daya. %ebagai pelumas untuk bagian*bagian yang bergerak. %ebagai pendingin komponen yang bergesekan. %ebagai bantalan dari ter&adinya hentakan tekanan pada akhir langkah. 6en#egah korosi. 6enghanyut bram(#hip yaitu partikel*partikel ke#il yang mengelupas dari komponen. %ebagai pengirim isyarat !signal$ 14.1.1 %yarat Aairan Lydrolik 14.1.1.1 ,ekentalan !3iskositas$ yang #ukup. Aairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang #ukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas. 9pabila "iskositas terlalu rendah maka film oli yang terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan. 1emikian &uga bila "iskositas terlalu kental, tenaga pompa akan semakin berat untuk mela an gaya "iskositas #airan 14.1.1./ Indeks 3iskositas yang baik 1engan "is#osity inde0 yang baik maka kekentalan #airan hydrolik akan stabil digunakan pada sistem dengan perubahan suhu ker&a yang #ukup fluktuatif.

%istem Lydrolik

14.1.1.4 Cahan api !tidak mudah terbakar$ %istem hydrolik sering &uga beroperasi ditempat*tempat yang #enderung timbul api atau berdekatan dengan api. @leh karena itu perlu #airan yang tahan api. 14.1.1.4 Cidak berbusa !Boaming$ )ila #airan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung* gelembung udara yang terperangkap dlam #airan hydrolik sehingga akan ter&adi #ompressable dan akan mengurangi daya transfer. 1isamping itu, dengan adanya busa tadi kemungkinan ter&ilat api akan lebih besar. 14.1.1.5 Cahan dingin Cahan dingin adalah bah a #airan hydrolik tidak mudah membeku bila beroperasi pada suhu dingin. Citik beku atau titik #air yang dikehendaki oleh #airan hydrolik berkisar antara 1; *15 A diba ah suhu permulaan mesin dioperasikan !star* up$. Lal ini untuk menantisipasi ter&adinya blo#k !penyumbatan$ oleh #airan hydrolik yang membeku. 14.1.1.: Cahan korosi dan tahan aus Aairan hydrolik harus mampu men#egah ter&adinya korosi karena dengan tidak ter&adi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan a et. 14.1.1.7 1emulsibility !=ater separable$ Yang dimaksud dengan de*mulsibility adalah kemampuan #airan hydrolik, karena air akan mengakibatkan ter&adinya korosi bila berhubungan dengan logam. 14.1.1.8 ?inimal #ompressibility

457

%e#ara teoritis #airan adalah un#omprtessible !tidak dapat dikempa$. Cetapi kenyataannya #airan hydrolik dapat dikempa sampai dengan ;,5 . "olume untuk setiap penekanan 8; bar oleh karena itu dipersyaratkan bah a #airan hydrolik agar seminimal mungkin dpat dikempa. 14.1./ ?a#am*ma#am #airan hydrolik 6ada dasarnya setiap #airan dapat digunakan sebagai media transfer daya. Cetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan*persyaratan tertentu seperti telah dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan #ara ker&a sistem. 14.1./.1 @li hydrolik !Lydrauli# oils$ @li hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan se#ara luas pada mesin*mesin perkakas atau &uga mesin*mesin industri. ?enurut standar 1ID 515/4 dan 51/5/5 dan sesuai dengan karakteristik serta komposisinya oli hydrolik dibagi men&adi tiga !4$ kelas Lydrauli# oil LE Lydrauli# oil LE6 Lydrauli# oil L3 6emberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut ?isalnya oil hydrolik dengan kode - LE6 :8 artinya L M @li hydrolik E M kode untuk bahan tambahan oli !additi"e$ guna meningkatkan pen#egahan korsi dan(atau peningkatan umur oli 6 M kode untuk additi"e yang meningkatkan kemampuan menerima beban. :8 M tingkatan "iskositas oli 14.1././ Aairan Lydroik tahan 9pi !Eo flammability$ Yang dimaksud #airan hydrolik tahan api ialah #airan hydrolik yang tidak mudah atau tidak dapat terbakar. Aairan hydrolik sema#am ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempat* tempat mesin*mesin yang resiko kebakarannya #ukup tinggi seperti 1ie #asting ma#hines Borging presses Lard #oal mining Aontrol units untuk po er station turbines %teel orks dan rolling mills

6ada dasarnya #airan hydrolik tahan api ini dibuat dari #ampuran oli dengan air dari oli sintetis. Cabel berikut ini menun&ukan &enis*&enis #airan hydrolik tahan api tersebut Cabel 14. 'enis*&enis #airan hidrolik tahan api Do 6ada Eembar 6ersentase !.$ ,ode ,omposisi %tandar 31?9 kandungan 9ir LB9 /44/; @il* ater emulsion 8;*88 LB) /4417 =ater*oil emulsion 4; LBA /4417 Lydrolis solusion, 45*55 e.g - ater gly#o LB1 /4417 9nhydrolis liKuid, ;*;.1 e.g - phosphate ether

458

6erbandingan antara ma#am*ma#am #airan hydrolik tersebut di atas dapat kita lihat pada tabel berikut Cabel 15. 6erbandingan ma#am*ma#am #airan hidrolik Cype of Bluid
6etrol @il =ater 7ly#ol 6hosphor <ster @il*in =ater @il %yntheti#

Bree resistan#e 3is#osity lemp. 6roperties %eal #ompalibility Eubri#ating Kuality Cemp. o range ! A$ abo"e ideal >elati"e #ost #omp. to oil

6< 7 B B 7< B 7< B < B*7 < B*7 < :5 5; :5 5; :5 1 4 8 1.5 4 7 B*7 7 B

14.1.4 3iskositas !,ekentalan$ 3iskositas #airan hydrolik akan menun&ukkan berapa besarnya tahanan di dalam #airan itu untuk mengalir. 9pabila #airan itu mudah mengalir dapat dikatakan #airan tersebut memiliki "iskositas rendah atau kondisinya en#er. 'adi semakin kental kondisi #airan dikatakan "iskositasnya semakin tinggi. 14.1.4.1 %atuan "iskositas )esar atau ke#ilnya "iskositas ditentukan oleh satuan satuan pengukuran. 1alam sistem standar internasional satuan "iskositas ditetapkan sebagai "iskositas kinematik !kinemati# "is#osity$ dengan satuan ukuran mmW(s atau #mW(s. dimana- 1 #mW(s M 1;; mmW(s. %atuan #mW(s dikenal dengan satuan %kotes !%t$, nama satuan "iskositas ini disesuaikan dengan nama penemunya yaitu %ir 7abriel %tokes !1818*18;4$. %atuan mmW(s disebut #enti*%tokes !#%t$. 'adi 1 %t M 1;; #%t. %elain satuan #enti*%tokes !#%t$, terdapat satuan yang lain yang &uga digunakan dalam sistem hydrolik yaitu >ed ood 1F satuan "iskositas diukur dalam sekon dengan simbol !> 1 $ %aybolt +ni"ersalF satuan "iskositas &uga diukur dalam sekon dan dengan simbol !%+$ <nglerF satuan "iskositas diukur dengan dera&at engler !< $ +ntuk #airan hydrolik dengan "iskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut >1 M 4,1; 3, %+ M 4,:45 3,3, M 3iskositas ,inematik < M ;,14/ 3, 44 ?enurut standar I%@, "iskositas #airan hidolik diklasifikasikan men&adi beberapa "is#osity 7rade dan nomor gradenya yang diambil kira*kira pertengahan antara "iskositas min. ke "iskositas ma0. seperti yang ditun&ukan dalam Cabel berikut ini

458

-Cabel 1:. ,lasifikasi "iskositas #airan hidrolik ,inemati# 3is#osity I%@ ?id*6oint 3is#osity Eimits #%t at 4;,;oA o 3is#osity 7rade #%t at 4;,; A ?in. ?a0. I%@ 37 / /./ 1.88 /.4/ I%@ 37 4 4./ /.88 4.5/ I%@ 37 5 4.: 4.14 5.;: I%@ 37 7 :.8 :.1/ 7.48 I%@ 37 1; 1; 8.;; 11.;; I%@ 37 15 15 14.5; 1:.5; I%@ 37 // // 18.8; /4./; I%@ 37 4/ 4/ /8.8; 45./; I%@ 37 4: 4: 41.4; 5;.:; I%@ 37 :8 :8 :1./; 74.8; I%@ 37 1;; 1;; 8;.;; 11;.;; I%@ 37 15; 15; 145.;; 1:5.;; I%@ 37 //; //; 188.;; /4/.;; I%@ 37 4/; 4/; /88.;; 45/.;; I%@ 37 4:; 4:; 414.;; 5;:.;; I%@ 37 :8; :8; :1/.;; 748.;; I%@ 37 1;;; 1;;; 8;;.;; 11;;.;; I%@ 37 15;; 15;; 145;.;; 1:5;.;; Domor 37 dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari pertengahan diantara "iskositas min. dan "iskositas ma0. ?isal - I%@ 37 // , angka // diambil dari rata*rata antara 18,8; dan /4,/;. %e#ara faktual sering di&umpai bah a pelumas gear bo0 &uga sering digunakan &uga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut %9< &uga dibahas disini. )erikut ini adalah grading berdasarkan %9< dan kon"ersinya dengan I%@*37. 'uga di&elaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan nomor gradenya. Cabel 17. 9plikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya %9< Alasses 4; 1;; /;*/;= :8 1; = 5= 4: 4/ // !15$ 1; Bor open air aplpli#ations* mobile hydrauli# In #older areas 9t normal temperatures I%@*37 9reas of appli#ation %tationary instalations in #losed areas at high temperatures

4:;

14.1.4./ 3is#osity margins ?aksud dari "is#osity margins adalah batas*batas atas dan ba ah yang perlu diketahui. ,arena untuk "iskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya pelumas ke#il, daya perapat ke#il sehingga mudah bo#or. %edangkan apabila "iskositas telalau tinggi &uga akan meningkatkan gesekan dalam #airan sehingga memerlukan tekanan yang lebih tinggi. )erikut ini diberikan gambaran tentang batas "iskositas yang iidealCabel 18. )atas "iskositas ideal ,inemati# 3is#osity Eo er Ideal "is#osity range +pper limit

)1

mm , s mm , s

)+ to )11 7+1 mm , s

Cabel 18. ,esetaran ke*empat sistem satuan "iskositas.


saybolt
,inemati#
Aentisrokes

saybolt
<nginer 1egrees ,inemati#
Aentisrokes

>ed ood1 %e#ond

+ni"ersal %e#ond

>ed ood1 %e#ond

+ni"ersal %e#ond

<nginer 1egrees

/.; /.5 4.; 4.5 4.; 4.5 5.; 5.5 :.; :.5 7.; 7.5 8.; 8.5 8.; 8.5 1;.; 1;.5 11.; 11.5 1/.; 1/.5 14.; 14.5 14.; 14.5 15.; 15.5 1:.; 1:.5 17.; 17.5 18.; 18.5 18.; 18.5 /;.; /;.5

41 4/ 44 45 4: 47 48 4; 41 44 44 45 4: 48 48 51 5/ 54 55 57 58 :; :/ :4 :5 :7 :8 7; 7/ 74 75 77 78 81 8/ 84 8: 88

4/.: 44.4 4:.; 47.: 48.1 4;.7 4/.4 44.; 45.: 47./ 48.8 5;.4 5/.1 54.8 55.5 57./ 58.8 :;.7 :/.4 :4./ ::.8 :7.8 :8.8 71.7 74.: 75.5 77.4 78.4 81.4 84.4 85.4 87.4 88.4 81.5 84.: 85.7 87.8 88.8

1.1/ 1.17 1.// 1./: 1.41 1.45 1.48 1.44 1.48 1.5/ 1.5: 1.:1 1.:5 1.71 1.75 1.8; 1.84 1.88 1.84 1.88 /.;4 /.;8 /.14 /.18 /./4 /./8 /.44 /.48 /.44 /.5; /.55 /.:; /.:5 /.71 /.77 /.84 /.88 /.84

44 44 45 4: 47 48 48 4; 41 4/ 44 44 45 4: 47 48 48 5; 51 5/ 54 54 55 5: 57 58 58 :; :1 :/ :/ :4 :5 :: :7 :8 :8 7;

147 141 145 148 154 157 1:1 1:5 1:8 174 177 181 185 188 184 187 /;1 /;5 /;8 /14 /18 /// //: /4; /44 /48 /4/ /4: /5; /54 /58 /:/ /:: /71 /75 /78 /84 /87

155./ 158.7 1:4.4 1:8.8 174.4 178.; 18/.4 187.; 181.5 185.; /;;.5 /;5.; /;8.8 /14.5 /18.; //4.7 //8.4 /44.; /47.5 /4/./ /4:.8 /51.5 /5:.; /:;.7 /:5.4 /7;.; /74.7 /78./ /84.; /88.5 /84.5 /87.7 4;/.4 4;7.; 411.7 41:.4 4/1.; 4/5.5

4.4: 4.58 4.71 4.84 4.85 5.1; 5.// 5.45 5.48 5.:1 5.74 5.87 :.;; :.14 :./: :.48 :.51 :.:4 :.77 :.8; 7.;4 7.17 7.4; 7.44 7.5: 7.:8 7.8/ 7.85 8.;4 8.18 8.41 8.45 8.58 8.7/ 8.85 8.88 8.11 8./4

4:1

/1.; /1.5 //.; //.5 /4.; /4.5 /4.; /4.5 /5.; /: /7 /8 /8 4; 41 4/

8; 8/ 84 8: 87 88 1;1 1;4 1;5 1;8 114 117 1/1 1/5 1/8 144

1;/.; 1;4./ 1;:.4 1;:.5 11;.7 11/.8 115.; 117.1 118.4 1/4.; 1/8.5 144.; 147.5 141.7 14:.; 15;.7

4.;; 4.;: 4.11 4.17 4./4 4./8 4.45 4.41 4.47 4.58 4.71 4.84 4.8: 4.;8 4./1 4.44

7/ 74 7: 78 8; 8/ 84 8: 88 8; 8/ 84 8: 88 1;; 1;/

/85 4;4 411 418 4/8 44: 444 45/ 4:; 4:8 477 485 484 4;1 41; 418

445 444 454 4:4 47/ 481 481 4;; 41; 418 4/8 448 447 45: 4:5 475

8.51 8.77 1;.;4 1;.4; 1;.5: 1;.8/ 11.;8

14.1.4.4 3iskometer 3is,ometer adalah alat untuk mengukur besar "iskositas suatu #airan. 9da beberapa ma#am "iskometer antara lain * )all 3is#ometer atau Balling sphere 3is#ometer.

7ambar 8/. 3iskometer )esar "iskositas kinematik adalah ke#epatan bola &atuh setinggi h dibagi dengan berat &enis #airan yang sedang diukur. !lihat gambar$ 14.1.4.4 Aapillary "is#ometer Aara pengukurnya adalah sebagi gambar$. Aairan hydrolik yang akan diukur lubang 9 hinga ke kointener < yang suhunya kapiler A 2at #air dihisap hingga naik pada garis E1, kemudian semua lubang ditutup. mengukurnya, buka bersama*sama lubang 9, aktu yang digunakan oleh #airan untuk turun aktu tersebut menunukan "iskostis #airan,. hydrolik akan makin lama untuk turun dan makin besar. berikut !lihat dituangkan melalui diatur. ?elalui labu 1 sampai +ntuk ) dan A dan hitung sampai se l/. ?akin kental #airan berarti "iskostis

7ambar 84. Aapillary "is#ometer

4:/

14.1.4 Indeks 3iskositas !"is#osity Inde0$ Yang dimaksud dengan indeks "iskositas atau "is#osity inde0 !3I$ ialah angka yang menun&ukan rentang perubahan "iskositas dari suatu #airan hydrolik berhubungan dengan perubahan suhu. %ehingga "is#osity inde0 ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan karakteristik kkentalan #airan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur. ?engenai "iskositas indeks ditetapkan dalam 1ID I%@ /8;8. Aairan hydrolik memiliki "is#ositas inde0 tinggi apabila ter&adinya perubahan "iskositas ke#il !stabil$ dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar. 9tau dapat dikatakan bah a #airan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu yang #ukup besar. Aairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki "is#osity inde0 !3I$ M 1;;. bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan !additi"e$ yang disebut G 3I impro"ers G tinggi &uga disebut multigrade oils. +ntuk mengetahui perubahan "iskositas ini perhatikan +bbelohdes "is#osity*temperature diagram berikut ini

14.1.5 3is#osity*pressure #hara#teristi#s ,arakteristik kekentalan dan tekanan pada #airan hydrolik sangat penting untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka meningkat pula "is#osity inde0. 7ambar berikut ini menun&ukan diagram "is#osity pressure #hara#teristi#.

4:4

14.1.: ,arakteristik Aairan Lydrolik yang dikehendaki. Aairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang #ukup agar dapat memenuhi persyaratan dalam men&alankan fungsinya. ,arakteristik atau sifat*sifat yang diperlukan antara lain adalah Cabel /;. %ifat*sifat #airan hidrolik ,ode %ifat ,husus 6enggunaan LE ?eningkatkan kemapuan 1igunakan pada sistem yang beker&a men#egah korosi dan pada suhu tinggi dan untuk tempat kestabilan oli hydrolik yang mungkin ter#elup air LE6 ?eningkatkan terhadap aus ketahanan %eperti pada pemakaian LE, &uga digunakan untuk sistem yang gesekanya tinggi %eperti pemakaian LE6, &uga digunakan se#ara meluas untuk sistem yang fluktuasi perubahan temperatur #ukup tinggi

L3 ?eningkatkan indek "iskositas !3I$

14./ ,omponen Lydrolik ,omponen Lydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak &auh berbeda dengan 6neumatik. 9dapun komponen utama sistim hydrolik, antara lain14./.1 6ompa Lydrolik 6ompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan disirkulasikan dalam sistim hydrolik. %istim hydrolik merupakan siklus yang tertutup, karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selan&utnya akan dikembalikan ke tangki penyimpan oli. 9dapun &enis*&enis pompa hydrolik, antara lain14./.1.1 6ompa >oda 7igi 6ompa ini terdiri dari / buah roda gigi yang dipasang saling merapat. 6erputaran roda gigi yang saling berla anan arah akan mengakibatkan ke"akuman pada sisi hisap, akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pumpa, selan&utnya dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu. Cekanan pompa hydrolik dapat men#apai 1;; bar. )entuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut.

4:4

7ambar 84. 6ompa Lydrolik >oda 7igi 14./.1./ 6ompa %irip )urung 6ompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat fle0ible bergerak di dalam rumah pompanya. )ila "olume pada ruang pompa membesar, maka akan mengalami penurunan tekanan, oli hydrolik akan terhisap masuk, kemudian diteruskan ke ruang kompressi. @li yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.

7ambar 85. 6ompa Lydrolik %irip )urung 14./.1.4 6ompa Corak 9ksial 6ompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh piston yang digerakkan oleh poros rotasi. 7erak putar dari poros pompa diubah men&adi gerakan torak translasi, kemudian ter&adi langkah hisap dan kompressi se#ara bergantian. %ehingga aliran oli hydrolik men&adi kontinyu.

7ambar 8:. 6ompa Lydrolik Corak 9ksial 14./.1.4 6ompa Corak >adial 6ompa ini berupa piston*piston yang dipasang se#ara radial, bila rotor berputar se#ara eksentrik, maka piston/ pada stator akan mengisap dan mengkompressi

4:5

se#ara bergantian. 7erakan torak ini akan berlangsung terus menerus, sehingga menghasilkan alira oli (fluida yang kontinyu.

7ambar 87. 6ompa Corak >adial 14./.1.5 6ompa %ekrup 6ompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan !engage$, yang satu mempunyai bentuk #ekung, sedangkan lainnya berbentuk #embung, sehingga dapat memindahkan fluida oli se#ara aksial ke sisi lainnya. ,edua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi heli0 yang saling bertautan.

7ambar 88. 6ompa %ekrup 14././ 9ktuator Lydrolik %eperti halnya pada sistim pneumatik, aktuator hydrolik dapat berupa silinder hydrolik, maupun motor hydrolik. %ilinder Lydrolik bergerak se#ara translasi sedangkan motor hydrolik bergerak se#ara rotasi. 1ilihat dari daya yang dihasilkan aktuator 7 hydrolik memiliki tenaga yang lebih besar !dapat men#apai 4;; bar atau 401; 6a$, dibanding pneumatik. 14./.4 %ilinder Lydrolik 6enggerak 7anda %ilinder Lydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan ma&u dan mundur akibat adanya aliran fluida(oli hydrolik yang dimasukkan pada sisi kiri !ma&u$ dan sisi kanan !mundur$ seperti yang terlihat pada gambar 88. Cekanan Bluida akan diteruskan melalaui torak selan&utnya men&adi gerakan mekanik melalaui stang torak. 7erakan ma&u dan mundur dari gerakan stang torak ini dapat digunakan untuk berbeagai keperluan dalam proses produksi, seperti mengangkat, menggeser, menekan, dll. ,arena daya yang dihasilkan besar, maka silinder ini banyak digunakan pada peralatan berat, seperti, )uldo2er, bego, dll.

4::

7ambar 88. %ilinder Lydrolik 6enggerak 7anda

7ambar 8;. 9plikasi penggunaan sistim Lydrolik pada alat berat 14./.4 9ktuator >otasi 14./.4.1 ?otor Lydrolik roda gigi ?otor Lydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida men&adi gerak rotasi. ?otor hydrolik ini prinsip ker&anya berla anan dengan roda gigi hydrolik. 9liran ?inyak hydrolik yang bertekanan tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang terdapat dalam ruangan pompa selan&utnya akan dirubah men&adi gerak rotasi untuk berbagai keperluan. %elan&utnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di ba ah ini-

7ambar 81. ?otor Lydrolik >oda 7igi 15 6engendalian Lydrolik 15.1 ,asifikasi 6engenalian Lydrolik %istim hydrolik terdiri dari beberapa bagian, antara lain, bagian tenaga !po er pa#k$ bagian sinyal, pemroses sinyal, dan pengendalian sinyal. )agian tenaga terdiri dari pompa hydrolik, katup pengatur tekanan, dan katup satu arah. %e#ara garis besar dapat dilihat dalam skema di ba ah ini4:7

9ktuator

6emroses sinyal

%inyal

%umber tenaga !6o er 6a#k$ 7ambar 8/. ,lasifikasi Lydrolik dalam 6enampang dan %kema 15./ ,atup 6engatur Cekanan ,atup pengatur tekanan terdapat beberapa model, antara lain- a$ ,atup pembatas tekanan, katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur. )ila tekanan hydrolik berlebihan, maka pegas akan membuka dan mengalirkan fluida ke saluran pembuangan.

7ambar 84. ?a#am*ma#am model katup pembatas tekanan

1:. 1asar*1asar 6erhitungan Lydrolik


1:.1 6rinsip Lukum 6as#al 6erhitungan gaya hydrolik Corak pada be&ana berhubungan dengan luas penampang berbeda,

4:8

%)
Torak

%,

A Pe A,

7ambar 84. 6rinsip Lukum 6as#al 61M 6 / M 6eM

%) M A ) d) , , d,
,

%, atau A ,

%) %,

A ) A ,

A ) A ,

5d), 5d , ,

' '

)ila 31M 3 , / maka - 9 . 1% M 1 9. % /

/ ,

&adi -

S) S,

A , A )

Aontoh %oal 1. %uatu mesin press memiliki gaya tersedia sebesar 15; D, bila diameter torak ke#il M /; mm, berapa diameter torak besar agar dapat menghasilkan gaya 4;;; D V 'a aban1iketahui - B1 M 15; D, B/ M 4;;; D, d1 M /; mm 1itanya - berapa d/ V

%) 'a ab %, d, M
,

d) , d, (,1mm- , 5'111 N )+1 N ,)1* *mm )11mm

d)5%, %)

/ /. )ila luas penampang 91pada gambar di atas M 1; #m /, dan 9 / M 5; #m M % M1 /5 mm, berapa pan&ang langkah piston / !% /$ V 'a ab-

S) S,

A , A )

, &adi %/M

A )1cm, 5,+mm ) . %1 M M 5 mm A, +1cm,

1:./ 6erhitungan ,e#epatan Corak Aontoh soal )ila d1M 1;; #m/ dan d / M 7; #m, hitung ke#epatan torak saat ma&u dan mundur, 'a aban%aat ma&u 3 ma&u M J(9 M /; ltr(mnt (

4:8

3ma4u

,1dm, / mnt ,1dm, / mnt 5()1, 7, -cm, 5(d), d, , ' +m / 21dtk 1510*m/dtk

,1dm, / mnt 15'dm,

+1dm, / mnt

7ambar 85. 6erhitungan ,e#epatan Corak JM

3 t

A5& t

A53

7ambar 8:. Cekanan absolute Cekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut, absolut dikalikan dengan "olumenya sama dengan konstan. 7as pada keadaan tertutup, berlaku 6abs1 . 31 M 6abs/ . 3/ besarnya tekanan

Aontoh soal1. %uatu silinder tertutup memiliki tekanan absolut 1;; bar, "olumenya /; ltr, bila tekanannya diturunkan men&adi 1 bar, berapa "olumenyaV 6abs1 . 31 M 6abs/ . 3/ 1;; . /; ltr M 1 . 3/ 3/M

)11 . )1+ N/m, 5 ,1 dm* ) . )1+ N / m,

* dm,111

/. %ebuah silinder Lydrolik digunakan untuk men#ekam benda ker&a dengan tekanan /5 bar. )ila gaya #ekam seperti pada gambar memiliki gaya 4;;; D, hitunglah diamter piston yang ideal. 'a abanB1. E M E 1 B ./
/

%)5&) ,+5)1+ N / m, 5=+mm B/M M &, ))1mm

,*1=1 =)N

47;

B/M 6e.9.k 9M

%, Pe5

,*1=1 =) ,+5)1 5=1


+

,)* 7*cm,

6abs. 31 M 6abs . 3/ J M 9 1. 3 M 1 9. 3 /
/

= M B/. % M %M/ p.3 / p .9./ 6M

> t

p53 M6.J t

1:.4 6emeliharaan Aairan Lydrolik Aairan hydrolik temasuk barang mahal. 6erlakuan yang kurang atau bahkan tidak baik terhadap #airan hydrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan*aturan tentang perlakuan(pemeliharaan #airan hydrolik maka kerusakan #airan maupun kerusakan komponen sistem akan terhindar dan #airan hydrolik maupun sistem akan lebih a et. 6anduan pemeliharaan #airan hydrolik %impanlah #airan hydrolik !drum$ pada tempat yang kering, dingin dan terlindungi !dari hu&an, panas dan angin$. 6astikan menggunakan #airan hydrolik yang benar*benar bersih untuk menambah atau mengganti #airan hydrolik kedalam sistem. 7unakan &uga peralatan yang bersih untuk memasukkannya. 6ompakanlah #airan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan !pre* filter$. 6antaulah !monitor$ dan periksalah se#ara berkala dan berkesinambungan kondisi #airan hydrolik. 9turlah sedemikian rupa bah a hanya titik pengisi tangki yang rapat*sambung sendiri yang ada pada saluran balik. )uatlah inter"al penggantian #airan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi dan kerusakan #airan dapat terhindar. !periksa dengan pemasok #airan hydrolik$. Aegah &angan sampai ter&adi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang baik. Aegah ter&adinya panas(pemanasan yang berlebihan, bila perlu pasang pendingin !#ooling$ atau bila ter&adi periksalah penyebab ter&adinya gangguan, atau pasang unloading pump atau e0#essi"e resisten#e. 6erbaikilah dengan segera bila ter&adi kebo#oran dan tugaskan seorang maitenan#eman yang terlatih. )ila akan mengganti #airan hydrolik !apa lagi bila #airan hydrolik yang berbeda$, pastikan bah a komponen dan seal*sealnya #o#ok dengan #airan yang baru, demikian pula seluruh sistem harus dibilas !flushed$ se#ara baik dan benar*benar bersih.

471

7ambar 87. 6ompa Lydrolik 'adi pemantauan atau monitoring #airan hydrolik perlu memperhatikan panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan ker&a maupun lingkungan penyimpanan #airan hydrolik. 1:.4 6ompa >oda 7igi dalam Cipe Ares#ent 6ompa ini #o#ok untuk tekanan tinggi dan untuk #airan hydrolik yang ber"ariasi. +kurannya lebih ke#il dari e0ternal gear pump pada penghasilan pompa yang sama dan tingkat kebisinginnya lebih ke#il. %eperti e0ternal gear pump, pompa ini &uga termasuk pressure umbalan#ed. Aara ker&a pompa ini dapat dilihat pada gambar berikut ini-

7ambar 88. 6ompa >oda 7igi Cipe Ares#ent ,eterangan gambar1. %aluran oli masuk !inlet$ /. @li masuk ke sedotan roda gigi yang berputar. 4. 6enyedotan ter&adi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring gear. 4. Cer&adinnya penyedotan di ruang D@ - 4 ini. 5. 1i Citik Do 5 ini oli didesak(ditekan oleh pasangan gigi. :. %aluran tekan !outlet$

47/

1:.5 6ompa >oda 7igi Cipe 7eretor 6ompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan rotor ring. >otor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh inner rotor yang mempunyai &umlah gigi satu lebih ke#il dari &umlah gigi outer ring gear. Ini bertu&uan untuk membentuk rongga pemompaan. Inner rotor dan outer rotor berputar searah.

7ambar 88. 6ompa >oda 7igi Cipe 7erotor 1:.: )alan#ed 3ane !6ompa ,ipas )alan#ed$ 6ompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya berbentuk elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan !inlet$ serta dua buah lubang pengeluaran outlet yang posisinnya saling berla anan arah. 1ibuat demikian agar tekanan radial dari #airan hydrolik saling meniadakan sehingga ter&adilah keseimbangan !balan#ed$ 3ane !kipas$ yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros beralur !slots$ karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka "ane selalu merapat pada rumah pompa sehingga ter&adilah proses pemompaan.

7ambar 1;;. )alan#ed 3an#e

474

1:.7 6ompa Corak >adial !>adial 6iston 6ump$ 6ompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros. 6iston digerakan oleh sebuah poros engkol !e##entri# #rankshaft$ sehingga besar langkah piston adalah sebesar &ari*&ari poros engkol. 6enghisapan ter&adi pada aktu piston terbuka sehingga oli hydrolik dari #rankshaft masuk ke dalam silinder. 6ada langkah pemompaan #airan ditekan dari setiap silinder melalui #he#k "al"e ke saluran tekan. 6ompa ini dapat men#apai tekanan hingga :4 ?pa.

7ambar 1;1. >adial 6iston 6ump 1:.8 )ent 90is 6iston 6ump !6ompa Corak dengan 6oros Cekuk$ 6ada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat memutar poros. )atang torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball &oint. )esar langkah piston tergantung pada besar sudut tekuk Bi0ed displa#ement . piston pump besar sudut !offset engle$ berkisar /5

7ambar 1;/. )ent 90is 6iston 6ump 1:.8 Instalasi 6ompa Lydrolik 1:.8.1 ,opiling. ,opiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak mula !motor listrik$ dengan pompa hydrolik. ,opling ini mentrasfer momen puntir dari motor ke pompa hydrolik. ,opling merupakan bantalan diantara motor dan pompa yang akan men#egah ter&adinnya hentakan(getaran selama motor mentrasfer daya ke pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang &uga akan sampai ke motor. ,opling &uga menseimbangkan(mentolerir adanya error alignment !ketidak sentrisan$ antara poros motor dengan poros pompa. Aontoh*#ontoh bahan kopling.

474

+ntuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling dibuat dari bahan ,aret !>ubber #ouplings$ >oda gigi payung !%piral be"el gear #upling$ Alu#th dengan perapat plastik !sKuare tooth #luth ith plasti# inseres$ 1:.8./ Cangki hydrolik !>eser"oir $ Cangki hydrolik !reser"oir$ merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang konstruksinya ada berma#am*ma#am, ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang berbentuk kotak. 7ambar berikut ini menun&ukan salah satu konstruksi tangki hydrolik.

!a$

!a$

!b$ 7ambar 1;4. Cangki Lydrolik >eser"oir !a$ dan simbolnya !b$ 1:.8.4 Bungsi (tugas tangki hydrolik %ebagai tempat atau tandon #airan hydrolik. Cempat pemisahan air, udara dan pertikel*partikel padat yang hanyut dalam #airan hydrolik. ?enghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki. Cempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa, penggerak mula, katup*katup akumulator dan lain*lain. +kuran tangki hydrolik berkisar antara 4 s(d 5 kali penghasilan pompa dalam liter(menit dan ruang udara di atas permukaan #airan maksimum berkisar antara 1; s(d 15 .. 1:.8.4 )affle 6late )affle 6late berfungsi sebagai pemisah antara #airan hydrolik baru datang dari sirkulasi dan #airan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa. 'uga berfungsi untuk memutar #airan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk menyebarkan panas, untuk mengendapkan kotoran dan &uga memisahkan udara serta air sebelum dihisap kembali ke pompa.

475

1:.8.5 Bilter !%aringan$ Bilter berfungsi untuk menyaring kotoran*kotoran atau kontaminan yang berasal dari komponen sistem hydrolik seperti bagian*bagian ke#il yang mengelupas, kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya. %esuai dengan tempat pemasangannya, ada ma#am*ma#am filter yaitu %u#tion filter, dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki. 6ressure line filter, dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk mengamankan komponen*komponen yang dianggap penting. >eturn line filter, dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran &angan masuk ke dalam tangki. ,ebanyakan sistem hydrolik selalu memasang su#tion filter. 7ambar menun&ukan proses penyaringan.

7ambar 1;4. %u#tion Bilter 1:.1; 6engetesan <fisiensi 6ompa Lydrolik <fiensi ialah perbandingan antara output dan input dinyatakan dalam persen !.$. 6erbedaan antara output dan input dikarenakan adanya kerugian*kerugian diantaranya ter&adinya kebo#oran di dalam pompa sehingga akan mengurangi "olume output. %e#ara keseluruhan, kebo#oran dapat ter&adi pada pompa hydrolik, katup* katup, aktuator dan setiap konektor, sehingga dalam hal ini perbandingan antara "olume #airan hydrolik se#ara efisien menghasilkan daya sebanding dengan penghasilan pompa disebut efisiensi "olumetrik.!X" $. 6enghasilan pompa !misal pompa roda gigi$ se#ara teoritis dapat dihitung dengan rumus J M penghasilan pompa teoritis !liter(min.$ J M n.3 n M putaran pompa !r.p.m$ 3 M "olume #airan yang dipindahkan tiap putaran !#m5$ 6enghasilan pompa tergantung pada besar tekanan ker&a sistem hydrolik. %emakin besar tekanan penghasilan pompa !J$ akan semakin berkurang. Informasi kita temukan pada diagram karakteristik pompa 9pabila p M ;, penghasilan pompa J penuh !J teoristis$ 9pabila p Y ;, penghasilan pompa berkurang karena adanya kebo#oran dan se#ara logika semakin tinggi tekanan akan makin besar pula kebo#oran. 7aris lengkung pada diagram menun&ukan efisien "olumetrik pompa !X " $

47:

1iagram 1;5. <fisiensi 3olumetrik Aontoh +kuran pompa yang baru , kebo#oran : . pada p M /4; bar. J!pM;$M 1; l(min. J!pM/4;$M 8,4 l(min. JEM ;,: l(min. 'adi efesiensi "olumetrik !X" $ M 84 . +ntuk pompa yang lama, kebo#oran 1,4 . pada pM /4; bar. J!pM;$M 1; l(min. J!pM/4;$ M 8,7 l(min. JEM 1,4 l(min 'adi efisiensi "olumetrik !X" $ M 87 . 1:.11 +nit 6engatur !Aontrol <lement$ Aara*#ara pengaturan(pengendalian di dalam sistem hydrolik. %usunan urutannya dapat kita &elaskan sebagai berikut Isyarat !%inyal$ masukan atau input element yang mendapat energi langsung dari pembangkit aliran fluida !pompa hydrolik$ yang kemudian diteruskan ke pemroses sinyal. Isyarat 6emroses atau pro#essing element yang memproses sinyal masukan se#ara logi# untuk diteruskan ke final #ontrol element. %inyal pengendali akhir !final #ontrol element$ akan mengarahkan output yaitu arah gerakan aktuator ! orking element$ dan ini merupakan hasil akhir dari sitem hydrolik. ,omponen*komponen kontrol tersebut di atas biasa disebut katup*katup !3al"es$. ?enurut desain konstruksinya katup*katup tersebut dikelompokan sebagai berikut o ,atup 6oppet !6oppet 3al"es$ yaitu apabila untuk menutup katup tersebut dengan #ara menekan anak katup !bola atau kones atau piringan$ mendapat dudukan . ?enurut &enis katupnya, katup popet digolongkan men&adi ,atup )ola !)all %eat 3al"es$ ,atup ,ones !Aone 6opet 3al"es$ ,atup 6iringan !1is# %eat 3al"es$ o ,atup 7eser !%lide 3al"es$ Eongitudinal %lide 6late %lide !>otary %lide 3al"es$

477

?enurut fungsinya katup*katup dikelompokan sebagai berikut a. ,atup 6engarah !1ire#tional Aontrol 3al"es$ b. ,atup %atu 9rah !Don >eturn 3al"es$ #. ,atup 6engatur Cekanan !6ressure Aontrol 3al"es$ d. ,atup 6engontrol 9liran !Blo Aontrol 3al"es$ e. ,atup )uka*Cutup !%hut*@ff 3al"es$. 17. %oal formatif 17.1 %oal*%oal a. %ebutkan dan &elaskan syarat*syarat #airan hidrolikV b. )agaiman #ara pemeliharaan #airan hidrolikV 17./ ,un#i 'a aban a. Aairan hidrolik harus memiliki syarat*syarat sebagai berikut 1$ ,ekentalan !3iskositas$ yang #ukup Aairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang #ukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas. 9pabila "iskositas terlalu rendah maka film oli yang terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan. 1emikian &uga bila "iskositas terlalu kental, tenaga pompa akan semakin berat untuk mela an gaya "iskositas #airan /$ Indeks 3iskositas yang baik 1engan "is#osity inde0 yang baik maka kekentalan #airan hydrolik akan stabil digunakan padansistem dengan perubahan suhu ker&a yang #ukup fluktuatif. 4$ Cahan api !tidak mudah terbakar$ %istem hydrolik sering &uga beroperasi ditempat*tempat yang #enderung timbul api atau berdekatan dengan api. @leh karena itu perlu #airan yang tahan api. 4$ Cidak berbusa !Boaming$ )ila #airan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung* gelembung udara yang terperangkap dlam #airan hydrolik sehingga akan ter&adi #ompressable dan akan mengurangi daya transfer. 1isamping itu, dengan adanya busa tadi kemungkinan ter&ilat api akan lebih besar. 5$ Cahan dingin Cahan dingin adalah bah a #airan hydrolik tidak mudah membeku bila beroperasi pada suhu dingin. Citik beku atau titik #air yang dikehendaki oleh #airan hydrolik berkisar antara 1; *15 A diba ah suhu permulaan mesin dioperasikan !star*up$. Lal ini untukk menantisipasi ter&adinya blo#k !penyumbatan$ oleh #airan hydrolik yang membeku. :$ Cahan korosi dan tahan aus Aairan hydrolik harus mampu men#egah ter&adinya korosi karena dengan tidak ter&adi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan a et. 7$ 1emulsibility !=ater separable$ Yang dimaksud dengan de*mulsibility adalah kemampuan #airan hydrolik, karena air akan mengakibatkan ter&adinya korosi bila berhubungan dengan llogam. 8$ ?inimal #ompressibility %e#ara teoritis #airan adalah un#omprtessible !tidak dapat dikempa$. Cetapi kenyataannya #airan hydrolik dapat dikempa sampai dengan ;,5 . "olume untuk setiap penekanan 8; bar oleh karena itu dipersyaratkan bah a #airan hydrolik agar seminimal mungkin dpat dikempa. b. 6emeliharaan Aairan Lydrolik 1$ %impanlah #airan hydrolik !drum$ pada tempat yang kering, dingin dan terlindungi !dari hu&an, panas dan angin$. 478

/$ 6astikan menggunakan #airan hydrolik yang benar*benar bersih untuk menambah atau mengganti #airan hydrolik kedalam sistem. 7unakan &uga peralatan yang bersih untuk memasukannya. 4$ 6ompakanlah #airan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan !pre*filter$. 4$ 6antaulah !monitor$ dan periksalah se#ara berkala dan berkesinambungan kondisi #airan hydrolik. 5$ 9turlah sedemikian rupa bah a hanya titik pengisi tangki yang rapat* sambung sendiri yang ada pada saluran balik. :$ )uatlah inter"al penggantian #airan hydrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi dan kerusakan #airan dapat terhindar. !periksa dengan pemasok #airan hydrolik$. 7$ Aegah &angan sampai ter&adi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang baik. 8$ Aegah ter&adinya panas(pemanasan yang berlebihan, bila perlu pasang pendingin !#ooling$ atau bila ter&adi periksalah penyebab ter&adinya gangguan, atau pasang unloading pump atau e0#essi"e resisten#e. 8$ 6erbaikilah dengan segera bila ter&adi kebo#oran dan tugaskan seorang maitenan#eman yang terlatih. 1;$ )ila akan mengganti #airan hydrolik !apa lagi bila #airan hydrolik yang berbeda$, pastikan bah a komponen dan seal*sealnya #o#ok dengan #airan yang baru, demikian pula seluruh sistem harus dibilas !flushed$ se#ara baik dan benar*benar bersih.

478

18 >angkuman )9) 3III


1. %istem 6neumatik 6neumatik merupakan ilmu yang mempela&ari tentang teknik pemakaian udara bertekanan !udara kempa$. %istem pneumatik memiliki aplikasi yang luas seperti menambah tekanan ban, melepas "elg mobil, dongkrak, alat pemasang kampas rem tromol mobil, pembuka pintu otomatis, pengepakan industri makanan dan sebagainya. %istem pneumatik memiliki keuntungan sebagai berikut a. Bluida yang digunakan merupakan udara yang memiliki ketersediaan yang tak terbatas di alam. b. +dara mudah disalurkan dari suatu tempat ke tempat lain. #. +dara dapat fleksibel digunakan pada berbagai temperatur yang diperlukan. d. 9man. e. +dara yang ada di sekitar kita #enderung bersih tanpa 2at kimia yang berbahaya. f. ,e#epatan dan daya dorong yang mudah diatur. g. +dara mudah disimpan di tabung. h. +dara memiliki banyak manfaat serta mudah dimanfaatkan. %elain keuntungan di atas, sistem pneumatik &uga memiliki kekurangan diantaranya sebagai berikut a. ?emerlukan instalasi penghasil udara bertekanan !kompresor$. b. ?udah ter&adi kebo#oran. #. ?enimbulkan suara bising. d. +dara yang bertekanan mudah mengembun, sehingga sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan tertentu, misal kering, memiliki tekanan yang #ukup, dan mengandung sedikit pelumas agar mengurangi gesekan pada katup*katup dan aktuator. %e#ara garis besar urutan ker&a sistem pneumatik dimulai dari sumber energi udara bertekanan !kompresor$ sinyal input !katup tekan, katup roll dan sebagainya$ pemroses sinyal atau prosessor !katup kontrol, @>, D@>, dll$ pengendali sinyal !katup pengendali sinyal$ aktuator atau output !silinder penggerak tunggal, silinder ganda, rotari dll$. ,atup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang akan beker&a menggerakan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi untuk mengendalikan arah gerakan aktuator. ,atup*katup pneumatik diberi nama berdasarkan pada- a$ 'umlah lubang(saluran ker&a !port$, b$ 'umlah posisi ker&a, d$ 'enis penggerak katup, dan d$ Dama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup. 1isini akan di&elaskan #ara penamaan katup pneumatik 5(/.

Ruang/Posisi

Ruang/Posisi

' )' a +
Nomor &u ang/Port (),*,+,,,' a

, ),

48;

/. %istem Lidrolik Bluida yang digunakan dalam sistem hidrolik adalah oli. %yarat*syarat #airan hidrolik yang digunakan harus memiliki kekentalan !"iskositas$ yang #ukup, memiliki indek "iskositas yang baik, tahan api, tidak berbusa, tahan dingin, tahan korosi dan tahan aus, minimla konpressibility. %istem hidrolik &uga memiliki kelemahan dan kelebihan. ,elemahan sistem hidrolik sebagai berikut a. Bluida yang digunakan !oli$ harganya mahal. b. 9pabila ter&adi kebo#oran akan mengotori sistem, sehingga sistem hidrolik &arang digunakan pada industri makanan maupun obat*obatan. %edangkan kelebihan sistem hidrolik diantaranya adalah F a. Cenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat berat seperti #rane, kerek hidrolik dll. b. @li &uga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebo#oran lebih &arang dibandingkan dengan sistem pneumatik. #. Cidak berisik. ,omponen*komponen sistem hidrolik sebagai berikut a. 6ompa hidrolik 6ompa hidrolik berfungsi mengisap fluida oli hydrolik yang akan disirkulasikan dalam sistim hydrolik. ?a#am*ma#am pompa hidrolik diantaranya adalah pompa roda gigi, pompa sirip burung, pompa torak aksial, pompa torak radial dan pompa sekrup. b. 9ktuator hidrolik 9ktuator hydrolik dapat berupa silinder hydrolik, maupun motor hydrolik. %ilinder hydrolik bergerak se#ara translasi sedangkan motor hydrolik bergerak se#ara rotasi. +rutan ker&a sistem hidrolik dimulai dari sumber tenaga !pompa$ sinyal !katup hidrolik$ katup pemroses sinyal !katup #ekik, katup satu arah dll$ aktuator !silinder hidrolik atau rotari$.

481

Anda mungkin juga menyukai