Anda di halaman 1dari 12

Indonesia masih dianggap negara yang kurang memberikan prioritas kesehatan untuk penduduknya.

Hal ini dibuktikan dengan rendahnya alokasi dana pemerintah untuk sektor kesehatan yang jumlahnya hanya sekitar 2% dari PDB, dan masih jauh dibawah rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang merekomendasikan 5% dari PDB. tantangan yang dihadapi dalam pembiayaan kesehatan yang semakin kompleks yang disebabkan antara oleh: perubahan pola kependudukan Indonesia, jenis penyakit yang dihadapi dan juga perubahan nutrisi yang disebabkan oleh perubahan pola hidup. Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU No. 40/2004) belum dapat diberlakukan efektif Askeskin/Jamkesmas Kurang Efektif Menjamin Kesetaraan Layanan Kesehatan UU SJSN dan Jamkesmas Merupakan Kebijakan yang Didasarkan pada Dua Prinsip yang Berbeda Sumber dana kesehatan: 1. Pemerintah Dana pemerintah pusat, propinsi, kabupaten kota, saham pemerintah dalam BUMN, premi bagi jamkesmas miskin yg dibayarkan oleh pemerintah 2. Swasta atau masyarakat CSR (Corporate Social Responsibility), pengeluaran rumah tangga baik yg dibayarkan tunai atau lewat sistem asuransi, bantuan dari luar negeri, hibah atau donor dari LSM Sumber-sumber pendanaan kesehatan (Berdasarkan ideologi suatu negara) : 1. Sosialis dan welfare state Dibiayai penuh oleh pemerintah (negara memegang penuh kesejahteraan pasien), not for profit, cakupannya adalah publik 2. Liberal kapitalis Harga diserahkan pada mekanisme pasar (ada tawar-menawar), profit oriented, fully private (tidak ada campur tangan pemerintah) 3. Kombinasi (gabungan dari keduanya, paling banyak diaplikasikan) Kombinasi antara pendanaan pemerintah, swasta, dan masyarakat, sistem asuransi sosial, public private mixed

Manajemen pembiayaan kesehatan terdiri dari : Input (sumber daya yg terbatas, kebutuhan kesehatan tidak terbatas) Proses manajemen (efisiensi penggunaan sumber daya, pemilihan program kesehatan yang efektif) Output atau outcomes ( budgeting policy dan sistem pembiayaan kesehatan, status atau derajat kesehatan) Materi kuliah mengenai Sumber-sumber Pembiayaan Kesehatan Nasional oleh Prof. Laksono & Deni Harbianto

tujuan utama kebijakan dan program aksi itu pada umumnya adalah dalam area sebagai berikut: 1) meningkatkan investasi dan pembelanjaan publik dalam bidang kesehatan, 2) mengupayakan pencapaian kepesertaan semesta dan penguatan permeliharaan kesehatan masyarakat miskin, 3) pengembangan skema pembiayaan praupaya termasuk didalamnya asuransi kesehatan sosial (SHI), 4) penggalian dukungan nasional

dan internasional, 5) penguatan kerangka regulasi dan intervensi fungsional, 6) pengembangan kebijakan pembiayaan kesehatan yang didasarkan pada data dan fakta ilmiah, serta 7) pemantauan dan evaluasi. http://www.ppjk.depkes.go.id Program Desa Siaga elemen utama Desa Siaga sbb : 1. 2. 3. 4. Pendirian Poskesdes Penempatan tenaga professional minimal Bidan, Pemberdayaan masyarakat dengan melatih kader Desa Siaga. Peran serta masyarakat dilaksanakan melaui kegiatan SMD dan MMD (participative planning and implementation).Melalui mekanisme ini masyarakat akan melakukan identifikasi masalah kesehatan sekaligus merencanakan dan melaksanakan intervensi yang akan dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.

Desa Siaga adalah konsep yang secara formal diperkenalkan oleh Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kesiagaan penduduk desa dalam rangka mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk kejadian wabah (KLB). engertian dan Ciri-ciri Desa Siaga Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri dalam rangka mewujudkan Desa Sehat.

Pengertian desa ini dapat berarti Kelurahan atau nagari atau istilah-istilah lain bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat desa. Sehubungan dengan pengertian, maka ciri-ciri desa siaga adalah: Memiliki pemimpin dan atau tokoh masyarakat yang peduli kepada kesehatan Memiliki organisasi kemasyarakatan yang peduli kepada kesehatan masyarakat desa Memiliki berbagai Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Memiliki Polkesdes yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar Memiliki sistem survielans (penyakit, gizi, kesling dan PHBS) yang berbasis masyarakat Memiliki sistem pelayanan kegawatdaruratan (safe community) yang berfungsi dengan baik. Memiliki sistem pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat (mandiri dalam pembiayaan kesehatan seperti adanya Tabulin, Dasolin, Dana Sehat, dana Sosial, Keagamaan dan lain-lain) Masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Tujuan Desa Siaga Tujuan Umum Terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya. Tujuan khusus: 1. 2. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan Meningkatnya kemampuan masyarakat desa untuk menolong dirinya dibidang kesehatan

3. 4. 5.

Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah penyakit, kegawatdaruratan dsb) Meningkatnya dukungan dan peran aktif para stakeholders dalam mewujudkan kesehatan masyarakat desa. Meningkatnya masyarakat desa yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Sasaran Desa Siaga Untuk mempermudah strategi intervensi, sasaran dibedakan menjadi tiga kelompok, yang dalam pendekatannya harus dilakukan secara simultan. Ketiga kelompok sasaran tersebut adalah: Sasaran Primer Sasaran primer adalah semua individu desa yang diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya. Sasaran primer tersebut terutama adalah seluruh kepala keluarga. Sasaran Sekunder Sasaran sekunder adalah individu atau kelompok yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku sasaran primer atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan tersebut. Sasaran sekunder adalah : tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda, kader desa serta petugas kesehatan. Sasaran Tersier Sasaran tersier adalah individu, kelompok, dan institusi yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan perundang-undangan, dana, tenaga, sarana dan lain-lain. Sasaran tersier di desa adalah: kepala desa, camat, para pejabat, donatur terkait, swasta, para donatur dan stakeholders lainnya. ASKES Bagaimana cara mendapatkan kartu ASKES? Mengisi Data Induk Daftar Isian Registrasi Peserta dengan menunjukkan persyaratan : Asli / fotocopy Surat Keputusan sebagai Pegawai Negeri Sipil / Pensiunan / Petikan Gelar Kehormatan Veteran / Perintis Kemerdekaan / Pegawai Tidak Tetap. Fotocopy Daftar Gaji terakhir yang dilegalisir bagi PNS dan Surat Tanda Bukti Penerima Pensiun (STBPP) bagi Penerima Pensiun. Fotocopy Surat Nikah, Akte Kelahiran Anak/Keterangan Lahir, Surat Keputusan Pengadilan Negeri untuk Anak Angkat. Surat Keterangan dari Sekolah/ Perguruan Tinggi (bagi anak berusia lebih dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun). Asli / fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP). Surat Pernyataan/Keterangan Melaksanakan Tugas perorangan (SPMT) bagi Pegawai Tidak Tetap (PTT). Melampirkan pasfoto terbaru masing-masing 1 (satu) lembar ukuran 3 x 4 cm, kecuali bagi anak usia balita.

SIAPA PESERTA PT. ASKES (PERSERO) PROGRAM ASKES SOSIAL ? Peserta program Askes Sosial adalah : Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil (tidak termasuk PNS dan Calon PNS di Kementrian pertahanan, TNI/Polri), Calon PNS, Pejabat Negara, Penerima Pensiun (Pensiunan PNS, Pensiunan PNS di lingkungan Kementrian Pertahanan, TNI/Polri, Pensiunan Pejabat Negara), Veteran ( Tuvet dan Non Tuvet) dan Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarga*) yang di tangggung.

Pegawai Tidak Tetap (Dokter/Dokter Gigi/Bidan PTT, melalui SK Menkes nomor 1540/MENKES/SK/XII/2002, tentang Penempatan Tenaga Medis Melalui Masa Bakti Dan Cara Lain). Pegawai dan Penerima pensiun PT. Kereta Api Indonesia (Persero) beserta anggota keluarganya*)

*) Anggota Keluarga adalah : Isteri / suami yang sah dari peserta yang mendapat tunjangan istri/suami (Daftar isteri / suami yang sah yang tercantum dalam daftar gaji / slip gaji, dan termasuk dalam daftar penerima pensiun/carik Dapem). Anak (anak kandung / anak tiri / anak angkat) yang sah dari peserta yang mendapat tunjangan anak, yang tercantum dalam daftar gaji/slip gaji, termasuk dalam daftar penerima pensiun/carik Dapem, belum berumur 21 tahun atau telah berumur 21 tahun sampai 25 tahun bagi anak yang masih melanjutkan pendidikan formal, dan tidak atau belum pernah kawin, tidak mempunyai penghasilan sendiri serta masih menjadi tanggungan peserta. Jumlah anak yang ditanggung maksimal 2 (dua) anak sesuai dengan urutan tanggal lahir, termasuk didalamnya anak angkat maksimal satu orang.

http://www.askes.org/ ASKES adalah Asuransi Kesehatan bagi PNS, Penerima Pensiun, Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan berlaku nasional. Peserta ASKES harus memiliki kartu Askes sebagai identitas atau bukti sah sebagai peserta untuk ditunjukan setiap kali berobat di fasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh PT. Askes dan masing-masing peserta dan keluarga memiliki 1 (satu) kartu Askes. http://kepegawaian.unpad.ac.id

Dasar Penyelenggaraan : UUD 1945 UU No. 23/1992 tentang Kesehatan UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor 56/MENKES/SK/I/2005,

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Menyelenggarakan asuransi kesehatan yang bersifat menyeluruh (komprehensif) bagi Pegawai Negeri Sipil,Penerima Pensiun, Veteran dan Perintis Kemerdekanaan beserta Keluarganya. Menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi Pegawai dan Penerima Pensiun Badan Usaha dan Badan lainnya. Menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah sesuai dengan prinsip penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional. Melakukan kegiatan investasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

http://www.ptaskes.com JAMSOSTEK Sebagai program publik, Jamsostek memberikan hak dan membebani kewajiban secara pasti ( compulsory) bagi pengusaha dan tenaga kerja berdasarkan Undang-undang No.3 tahun 1992 mengatur Jenis Program Jaminan

Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK),sedangkan kewajiban peserta adalah tertib administrasi dan membayar iuran. Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu yang penyelenggarannya menggunakan mekanisme asuransi sosial. Risiko sosial ekonomi yang ditanggulangi oleh Program Jamsostek terbatas yaitu perlindungan pada : Peristiwa kecelakaan Bersalin Meninggal dunia Sakit Cacat Hamil Hari tua Hal-hal ini mengakibatkan berkurangnya dan terputusnya penghasilan tenaga kerja dan/atau membutuhkan perawatan medis www.jamsostek.co.id Apa sich P4K ?? Pengertiannya adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarga, tentang: 1. 2. 3. Semua kehamilan berisiko atau membahayakan Bahaya kehamilan dan persalinan Ajakan kepapda ibu hamil, suami dan keluarganya untuk melakukan perencanaan persalinan, meliputi: 1. Tempat persalinan 2. Penolong persalinan 3. Persiapan transportasi 4. Persiapan keuangan 5. Calon donor darah 6. Persiapan pakaian bayi dan ibu hamil 7. Perencanaan KB (Keluarga Berencana) setelah melahirkan

Sedangkan tujuan dari P4K adalah: 1. 2. 3. 4. 5. Suami,keluarga dan masyarakat paham tentang bahaya persalinan Adanya rencana persalinan aman yang disepakati antara ibu hamil,suami dan keluarga, dengan bidan Adanya rencana alat kontrasepsi setelah melahirkan yang disepakati antara ibu hamil, suami dan keluarga, dengan bidan Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, kader, dukun bayi, dll dalam perencanaan persalinan dan KB setelah melahirkan, sesuai peran masing-masing Adanya dukungan sukarela dari keluarga dan masyarakat dalam perencanaan persiapan persalinan ibu hamil dalam hal biaya, transportasi, donor darah untuk proses persalinan termasuk menghadapi kegawatdaruratan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir Memantapkan kerjasama antara bidan, dukun bayi dan kader

6.

http://bidandesa.com Definisi Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencTujuan umum Tujuan umum Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.

Tujuan khusus Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi. Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi. Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiranegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. http://www.klikdokter.com Ponyandu lansia / kelompok usia lanjut adalah merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat atau /UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk usia lanjut. Pengertian usia lanjut adalah mereka yang telah berusia 60tahun keatas. Sedangkan sasarn Posyandu Lansia adalah 1. Sasaran langsung Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun) Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas) Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas) 2. Sasan tidak langsung Keluarga dimana usia lanjut berada Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut Masyarakat luas Tujuan Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berguna dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan eksitensinya dalam strata kemasyarakatan Sedang bagi lansia sendiri, kesadaran akan pentingnya bagi dirinya, keluarga dan masyarakat luas agar selama mungkin tetap mandiri dan berdaya guna. Pelayanan kesehatan pada posyandu lansia meliputi kesehatan fisik dan mental emosional, dengan KMS mencatat dan memantau untuk mengetahui lebih awal penyakt atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi dan perkembangannya. Inilah jenis pelayanan yang diberikan di Posyandu Lansia 1. Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari / activity of daily living, meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan, seperti makan / minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air kecil dan besar. 2. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional, dengan menggunakan pedoman metode 2 menit ( bisa dilihat KMS usia lanjut) 3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik indek massa tubuh 4. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama satu menit. 5. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan Talquist, Sahli, atau Cuprisulfat. 6. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adannya penyakit gula. 7. Pemeriksaan adanya zat putih telur / protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal. 8. Pelaksaan rujukan ke puskemas bila mana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan pada nomor 1 hingga 7. 9. Penyuluhan bisa dilakukan didalam atau diluar kelompok dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu dan atau kelompok usia lanjut. 10. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi kelompok usia lanjut yang tidak dating, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat. SKN terdiri dari enam subsistem, yakni:

Subsistem Upaya Kesehatan (kuratif/rehabilitatif, promotif dan pencegahan) Subsistem Pembiayaan Kesehatan Subsistem Sumberdaya Manusia Hambatan-hambatan Hambatan Sumber Daya Manusia. Hambatan kurangnya pemahaman dan penghayatan Visi

Kesehatan Subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan Subsistem Pemberdayaan Masyarakat Subsistem Manajemen Kesehatan

Hambatan dalam pengalokasian sumber daya (recource) yang tepat. Hambatan dalam Manajemen Hambatan lain-lain yang disebabkan oleh keadaan cuaca, terlambatnya anggaran dan kejadian bencana alam akan berpengaruh pada pelaksanaan kebijakan apabila tidak diantisipasi dengan baik. hermanmusakabe.nttprov.go.id Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain : 1. Belum adanya Tim Khusus yang mengelola manajemen perencanaan kesehatan kabupaten/kota 2. Masih lemahnya kemampuan petugas kesehatan dalam berbagai aspek proses perencanaan 3. Masih kurang dilibatkannya masyarakat dan sektor terkait dalam proses perencanaan kesehatan dinkes-sulsel.go.id Pelayanan kesehatan diorganisasi dalam komponen : Praktek dokter sendiri, kurang disupervisi, hanya bertanggungjawab kepada pasien, relatif terisolasi. 1)Setting pelayanan rawat jalan berkelompok, seperti balai-balai pengobatan atau klinik-klinik khusus (seperti klinik ginjal, balai pengobatan gigi) atau yang diselenggarakan di perguruan tinggi atau sekolah-sekolah, di pabrik-pabrik, di perusahaanperusahaan atau tempat-tempat kerja lain.

2)Setting Rumah sakit 3)Perawatan dalam rumah 4)Pelayanan kesehatan masyarakat yang diorganisir dalam berbagai tingkatan : lokal, regional, oleh pemerintah pusat atau nasional, dan internasional. Prinsip-Prinsip SKN Perikemanusiaan Hak Asasi Manusia Adil dan Merata Pemberdayaan dan Kemandirian Masyarakat Kemitraan Pengutamaan dan Manfaat Tata kepemerintahan yang baik MATA KULIAH PEKSOS MEDIS,2009

a. Otonomi (Autonomy) Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. b. Berbuat baik (Beneficience) Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi. c. Keadilan (Justice) Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsipprinsip moral, legal dan kemanusiaan. d. Tidak merugikan (Nonmaleficience) Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien. e. Kejujuran (Veracity) Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. f. Menepati janji (Fidelity) Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. g. Karahasiaan (Confidentiality) Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. h. Akuntabilitas (Accountability) Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali. http://www.g-excess.com UPAYA MENINGKATKAN PEL.KES (MUTU & AKSEPTABILITAS)

Puskesmas Rawat Inap IDOLA dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, menggunakan strategi SENYUM dengan rincian sebagai berikut: S: Sambut pasien dengan senyum dan salam yang hangat E: Eksplorasi dan bantu menemukan masalah kesehatan pasien N: Niat yang tulus untuk menyelesaikan masalah kesehatan pasien dengan kemampuan terbaik Y: Yakinkan pada pasien bahwa kita akan menangani pasien secara: U: Umum, artinya memperlakukan semua pasien secara adil tanpa membedakan status sosial, suku, agama, maupun politik. M: Mutu, artinya pelayanan kesehatan yang kita berikan adalah sesuai standar profesi dan memuaskan pelanggan.

Kebijakan Puskesmas Idola 1. Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan harus profesional sesuai dengan pendidikannya, unggul dalam prestasi serta sopan dan santun dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. 2. Tenaga kesehatan berpenampilan rapi dan bersih, khusus untuk dokter dan dokter gigi memakai jas dokter pada saat melayani pasien. 3. Obat yang diberikan kepada pasien adalah obat generik berblister 4. Pelanggan diperlakukan secara ramah dan sopan serta dengan penuh simpati dengan strategi SENYUM dibantu sepenuhnya menyelesaikan masalah kesehatannya 5. Tenaga kesehatan harus cepat dan tanggap dalam merespon keluhan dan keinginan pelanggan 6. Pegawai Puskesmas Rawat Inap mempunyai komitmen, etika dan semangat/motivasi yang tinggi untuk melaksanakan pelayanan prima di Puskesmas Rawai Inap 7. Ruang pelayanan rawat inap ditata rapi dan bersih, dan ber-AC, sehingga memberi kenyamanan pada pasien serta tenaga kesehatan yang melayaninya 8. Kamar mandi dan WC dibuat bersih, tidak berbau dan cukup air, serta dibersihkan setiap hari 9. Lingkungan Puskesmas dibuat taman untuk mewujudkan suasana asri dan segar 10. Supervisi dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dan ditindaklanjuti dengan pertemuan pemecahan masalah di Dinas Kesehatan 11. Survey kepuasan pelanggan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali serta ditindaklanjuti dengan perbaikan pelayanan rawat inap dr. Suparyanto, M.Kes 1. Membudayakan perilaku hidup sehat dan penggunaan pelayanan kesehatan secara wajar untuk seluruh masyarakat; 2. Mengutamakan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit; 3. Mendorong kemandirian masyarakat dalam memilih dan membiayai pelayanan kesehatan yang diperlukan; 4. Memberikan jaminan kepada setiap penduduk untuk mendapatkan pemeliharaan kesehatan; 5. Mengendalikan biaya kesehatan; 6. Memelihara adanya hubungan yang baik antara masyarakat dengan penyedia pelayanan kesehatan; 7. Meningkatkan kerjasama antara upaya kesehatan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat melalui suatu bentuk pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat yang secara efisien, efektif dan bermutu serta terjangkau oleh masyarakat. Untuk itu dukungan hukum tetap dan terus diperlukan melalui berbagai kegiatan untuk menciptakan perangkat hukum baru, memperkuat terhadap tatanan hukum yang telah ada dan memperjelas lingkup terhadap tatanan hukum yang telah ada. http://www.ilunifk83.com ISU TERBARU: Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat tersebut, maka di Kabupaten Jombang perlu diupayakan terobosan dan inovasi antara lain diselenggarakannya Puskesmas Rawat Inap IDOLA (Indah Damai Obyektif Lancar dan Aman) dengan strategi pelayanan SENYUM. Adapun rincian strategi tersebut adalah sebagai berikut: S : Sambut pasien dengan senyum dan salam yang hangat E : Eksplorasi dan bantu menemukan masalah kesehatan pasien Niat yang tulus untuk menyelesaikan masalah kesehatan pasien dengan kemampuan terbaik

N :

Y : Yakinkan pada pasien bahwa kita akan menangani pasien secara: U : Umum, artinya memperlakukan semua pasien secara adil tanpa membedakan status sosial, suku, agama, maupun politik. M: Mutu, artinya pelayanan kesehatan yang kita berikan adalah sesuai standar profesi dan memuaskan pelanggan. http://www.jombangkab.go.id Kendati belum ada ketok palu dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pemerintah sudah berancang-ancang menyiapkan program jaminan sosial yang akan dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Rencananya pada tahap awal pemerintah akan mengalihkan program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang saat ini dijalankan Kementerian Kesehatan kepada BPJS. http://www.ppjk.depkes.go.id Penyalahgunaan Dana Askes JENEPONTO, UPEKS--Kejaksaan Negeri Jeneponto, juga akan memeriksa Ketua DPRD Jeneponto, Mulyadi Mustamu, dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana Askes sebesar Rp640 juta lebih http://www.sekolahdemokrasi-pangkep.org Kali ini, sambungnya, Jamsostek membuat program baru bekerja sama dengan Depnakertrans berupa Jamsostek Award kepada daerah (kabupaten) yang dinilai punya kepedulian terhadap penerapan progran Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Penghargaan itu akan diserahkan pada 5 Desember 2008 dan diharapkan dapat memotivasi semua daerah untuk peduli Jamsostek. Berdasarkan data DPP SPN, penyalahgunaan dana program Jamsostek di industri tekstil hingga kini mencapai Rp 42,7 miliar. http://www.jamsostek.co.id PERBANDINGAN staff.ui.ac.id Usia harapan hidup penduduk Indonesia menurut WHO berkisar rata-rata 66,4 tahun. Angka ini jauh berada lebih rendah daripada angka harapan hidup Negara Vietnam rata-rata 69,6 tahun, Filipina rata-rata 68,3 tahun, Malaysia rata-rata 72 tahun, dan Singapura rata-rata 79,6 tahun. Sedangkan angka kematian ibu di Indonesia berjumlah 230 per 100 ribu kelahiran hidup, Vietnam 130, Filipina 200, Malaysia 41, Singapura 15. Sedangkan angka kematian bayi di Indonesia berjumlah 39 per 1000 kelahiran hidup, Vietnam 31, Filipina 28, Malaysia 8, Singapura 3. http://www.ugm.ac.id Di luar negeri Ini bukan hanya pekerjaan Depkes semata. Lihat bagaimana Singapura dan Malaysia, pelayanan kesehatan mereka jadikan industri (apa ada yang protes?). Health Tourism ini didukung penuh oleh departemendepartemen lain yang terkait seperti pariwisata, perdagangan, dll. Contohnya agar pelayanan (orang Indonesia) di Malaysia bisa menyaingi pelayanan Singapura, pajak di-nolkan, dst..dst. Sebaliknya, Singapura sangat gencar memasarkan pelayanan kesehatannya kepada turis-turis di pelbagai web dan bandara. Di Indonesia Di Indonesia, dokter & masyarakat saling gontok-gontokan. Seru. Depkes terlihat ditinggal sendiri. Untung Menkes nggak kehilangan akal, dibuatlah acara B4M di Metro TV.

Terlihat upaya -meskipun secara halus- penodongan Bu Menkes kepada pihak-pihak yang diwawancarai. Coba deh sekali-kali nonton acara 'seru' ini. Bravo, maju terus...... http://www.eriktapan.com Masyarakat Malaysia menempati tingkat kepentingan pada perluasan dan pengembangan kesehatan, 5% anggaran pembangunan sektor sosial pemerintah adalah untuk kesehatan masyarakatpenaikan lebih dari 47% dari periode sebelumnya. Ini berarti semua kenaikan lebih dari 2 miliar ringgit Malaysia (lebih dari 6,5 triliun rupiah). Dengan menaiknya harapan hidup dan bertambahnya penduduk, pemerintah berkehendak untuk memperbaiki banyak sektor, termasuk perbaikan rumah sakit yang ada, membangun dan melengkapi rumah sakit baru, pertambahan jumlah klinik umum, dan perbaikan pelatihan dan perluasan pelayanan jarak jauh (telehealth). Bertahun-tahun lalu pemerintah telah memperkuat usaha untuk memutakhirkan sistem dan menggaet lebih banyak investor asing. Sistem kesehatan Malaysia memerlukan para dokter untuk melaksanakan tugas tiga tahun pelayanan di rumah sakit umum untuk meyakinkan sumber daya manusia rumah-rumah sakit itu tetap terjaga. Baru-baru ini dokterdokter asing juga ditugaskan untuk bekerja di sini. Tetapi masih juga sejumlah kekurangan tenaga medis, khususnya yang berpengalaman spesialis, hasilnya pelayanan dan perawatan kesehatan tertentu hanya ada di kota-kota besar. Upaya-upaya terbaru untuk menghadirkan banyak fasilitas ke kota-kota lain dihambat oleh kurangnya ahli untuk menjalankan peralatan yang tersedia dari para investor. Sebagian besar rumah sakit swasta berada di perkotaan, dan tidak seperti banyak rumah sakit umum, diperlengkapi dengan fasilitas diagnosis dan visualisasi terbaru. RUmah sakit swasta umumnya tidak dilihat sebagai investasi idealsedikitnya perlu waktu sepuluh tahun sebelum investor meraih untung. Namun, situasi itu kini berubah dan perusahaan kini melihat wilayah ini lagi, terkhusus memperhatikan kenaikan minat orang asing yang datang ke Malaysia untuk tujuan perawatan kesehatan dan fokus pemerintah terbatu untuk membangun industri pariwisata kesehatan. Portal Pemerintah Malaysia Berikut adalah tingkat harapan hidup negara-negara se-Asean :
1) indonesia 2005 : 69,7 th 2006 : 70,1 th 2007 : 70,4 th 2008 : 70,8 th 2) malaysia 2005 : 73,7 th 2006 : 73,9 th 2007 : 74,2 th 2008: 74,4 th 3) singapore 2005 : 80 th 2006 : 80,1 th 2007: 80,4 th 2008 : 80,7 th 4) thailand 2005 : 68,4 th 2006 : 68,5 th 2007 :68,7 th 2008 : 68,9 th 5) vietnam 2005 : 73,7 th 2006 : 73,9 th 2007 : 74,2 th 2008 : 74,4 th 6) brunei 2005 : 76,9 th 2006: 77,1 th 2007 : 77,2 th 2008 : 77,4 th 7) laos 2005 : 63,6 th 2006 : 64 th 2007 : 64,5 th 2008 : 65 th philiphina 2005 : 71 th 2006 : 71,3 th 2007 : 71,6 th 2008 : 71,8 th 9) myanmar 2005 : 60,6 th 2006 : 60,8 th 2007 : 61,1 th 2008 : 61,6 th 10) kamboja 2005 : 59,3 th 2006 : 59,8 th 2007 : 60,4 th 2008 : 61 th http://wartawarga.gunadar ma.ac.id

Anda mungkin juga menyukai