Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Yusuf Musa

210110110362
Humas D
Media PR Production
Tugas 1

Handphone : Media Mobile Serba Bisa

Teknologi Komunikasi pada era baru ini sudah tidak terbendung lagi
perkembangannya yang pesat, begitu pula kemajuan para perusahaan-perusahaan
penjualan Handphone tersebut. Era telepon genggam atau Handphone dimulai pada tahun
1983, dimana perusahaan Motorola menjadi perusahaan pertama yang memperjualbelikan
Handphone ke pasar bebas, menjadi sebuah fenomena yang sangat besar pada saat itu,
apabila dilihat ke belakang lagi, Motorola adalah sebuah perusahaan handy talkie, yang
sangat laris pada saat itu, lalu salah satu karyawan Motorola yang bernama Martin Cooper
bersama tim nya mengembangkan sebuah teknologi telepon baru yang mudah dibawa
kemana-mana dan dapat dipakai dimana saja.
Model pertama Handphone ini adalah Motorola tipe Dyna TAC, desainnya apabila
dibandingkan dengan Handphone jaman sekarang memang tidak masuk akal. Tipe ini
mempunyai berat yang mencapai 2 kilogram, dimana kalo kita liat baterai Handphone
tersebut masih menempel dengan ukuran lebih dari setengah ponsel tersebut. Harga
handphone pertama di dunia ini memang sangatlah mahal pada waktu itu, mereka
menjualnya seharga 40 juta Rupiah dan 100 juta Rupiah. Fitur yang ditawarkan pada saat
itu hanyalah untuk menerima panggilan saja.
Seiring dengan perkembangan jaman dan perkembangan waktu, tantangan-
tantangan akan kebutuhan hidup manusia makin besar, perusahaan telekomunikasi mau
tidak mau harus melakukan riset baru dengan mengembangkan fitur-fitur telepon genggam
terbaru, pada tahun 1990-an, hanphone mulai berkembang, seiring dengan ditemukannya
sebuah jaringan yang sekarang disebut dengan Internet, bentuk Handphone mulai
mengecil dan menipis. Motorola masih menjadi sorotan perusahaan ponsel genggam,
mereka berhasil merilis handphone berbentuk tipis dengan desain elegan, fitur yang ada di
dalam ponsel tersebut termasuk ke dalam kategori yang mewah.
Berawal dari media komunikasi, perkembangan telepon rumah atau telepon kabel,
hingga menjadi telepon genggam menjadi sebuah kebutuhan primer sebuah perusahaan.
Pada awal kemunculan nomor telepon media ini dimanfaatkan oleh praktisi Public
Relations untuk menambah nilai barang/jasa perusahaan yang dinaunginya. Dengan
menyantumkan nomor Contact Person dan Customer Service hubungan perusahaan
dengan publiknya menjadi semakin intim.
Perkembangan teknologi saat ini berjalan searah dengan perkembangan teknologi
yang digunakan oleh Public Relations, tools-tools yang digunakan oleh praktisi PR menjadi
banyak pilihannya, awalnya para Public Relations Officer (PRO) menggunakan jasa iklan
cetak, atau dengan mengirmkan press release kepada wartawan untuk memuat berita
tentang perusahaan tersebut, munculnya gelombang media social yang bisa diakses dalam
telepon genggam menjadi sebuah alternatif tools Public Relations.
Alternatif yang saya maksud disini adalah media sosial dapat menjadi lahan
penambah nilai dari barang/jasa perusahaan. Makin banyak para opinion leader yang
menggunakan media sosial untuk lebih dekat dengan masyarakatnya. Perusahaan yang
berhasil menjadikan opinion leader yang berpengaruh tersebut sebagai duta dari
barang/jasa, kemungkinan bisa menambah nilai dari barang/jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut.
Saya secara pribadi memasukan Handphone sebagai media Above The Line
dimana dengan menggunakan opinion leader atau istilah lain dari artis atau public figure,
maka kemungkinan nilai barang/jasa perusahaan tersebut akan naik. Contoh : Perusahaan
telekomunikasi yang bernama SmartFren mensupport artis Pandji Pragiwaksono untuk
tour Stand Up Comedy keliling Indonesia, Pandji melakukan berbagai promosi di dalam
jaringan media sosial pribadi miliknya. Atau contoh lainnya, Raditya Dika juga disupport oleh
perusahaan Wings untuk menjadi duta produk Mie Sedap nya, dengan follower yang
berjuta-juta di twitter dan media sosial lainnya, perusahaan Wings terbantu dengan hadir
nya Raditya Dika sebagai duta barang/jasa mereka.
Dengan demikian, Handphone pada jaman sekarang dapat menjadi alat penambah
nilai barang/jasa, dikarenakan media sosial yang ada didalam ponsel genggam tersebut
dapat membantu mempromosikan barang/jasa perusahaan. Dengan membayar atau
mensupport seorang opinion leader yang mempunyai massa yang banyak, kemungkinan
besar akan menjadi efektif.









Daftar Pustaka dan Sumber Referensi :
- http://mazipanneh.wordpress.com/2012/01/04/sejarah-dan-perkembangan-handphone-
dari-masa-ke-masa/
- http://teknologi-mu.blogspot.com/2012/09/sejarah-handphone-dan-
perkembangannya.html
- http://eryhasby.blogspot.com/2013/03/sejarah-perkembangan-handphone-dari_2014.html
- http://uniqpost.com/20645/sejarah-perkembangan-handphone-untuk-pertama-kalinya/

Anda mungkin juga menyukai