Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
1. BEBERAPA KONSEP DASAR 1.1 Deflnisi Istilah I sti l ah i al ah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau si fat yang khas dal am bi dang tertentu. 1.2 Tata Istilah dan Tata Nama Tata i sti l ah i al ah perangkat peraturan pembentukan i sti l ah dan kumpul an i sti l ah yang di hasi l kannya. Tata nama i sti l ah i al ah perangkat peraturan pe- namaan beberapa cabang i l mu, seperti ki mi a dan bi o- l ogi beserta kumpul an nama yang di hasi l kannya. 1.3 Istilah Khusus dan lstilah Umum I sti l ah khusus i al ah i sti l ah yang pemakai annya dan/ atau maknanya terbatas pada suatu bi dang tertentu, sedangkan i sti l ah umum i al ah i sti l ah yang menjadi unsur bahasa yang di gunakan secara umum. CONTOH: Istilah Khusus Istilah Umum di agnosi s daya pi dana peni l ai an 1.4 Kata Dasar Peristilahan Kata dasar peri sti l ahan i al ah bentuk bahasa yang di - pakai sebagai i sti l ah dengan ti dak mengal ami penu- runan bentuk, atau yang di pakai sebagai al as i sti l ah yang berbentuk turunan. CONTOH: 1.5 Imbuhan Peristilahan I mbuhan peri sti l ahan i al ah bentuk yang di tambah- kan pada bentuk dasar sehi ngga menghasi l kan bentuk turunan yang di pakai sebagai i sti l ah. I m- buhan berupa awal an, akhi ran, dan si si pan atau gabungannya.? MI SALNYA: pen + cacah ! pencacah l api s + an ! l api san kl ori n + i ! kl ori ni ke + jenuh + an ! kejenuhan g + el + i gi ! gel i gi 1.6 Kata Berimbuhan Peristilahan Kata beri mbuhan peri sti l ahan i al ah i sti l ah (ber- bentuk turunan) yang terdi ri atas kata dasar dan i mbuhan. MI SALNYA: bersistem pemolimeran pendakwaan tersinar-X 1.7 Kata Ulang Peristilahan Kata ul ang peri sti l ahan i al ah i sti l ah yang berupa ul angan kata dasar seutuhnya atau sebagi annya, dengan atau tanpa pengi mbuhan dan perubahan bunyi . MI SALNYA: 1.8 Gabungan Kata Peristilahan Gabungan kata peri sti l ahan i al ah i sti l ah yang terben- tuk dari beberapa kata. MI SALNYA: angkatan bersenjata daya angkut komisaris utama persegi panjang pusat listrik tenaga air PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN ISTILAH (Edi si kedua berdasarkan Keputusan Menteri Pendi di kan dan Kebudayaan Republ i k I ndonesi a, Nomor G389/U/1988, tanggal 11 Agustus 1988 dan di cermatkan dal am Rapat Kerja Pani ti a Kerja Sama Kebahasaan, tanggal 1620 Desember 1990) Disalin dan disajikan kembali dengan memperhatikan aspek tipografis agar nyaman dibaca oleh Suwardjono Kata Dasar i mpor i on kasasi kel ol a pr okl amasi terap Bentuk Turunan pengi mpor pengi onan di kasasi mengel ol a, di kel ol a, pengel ol a, pengel ol aan memprokl amasi mener apkan, di terapkan, ter apan, penerapan jari kuni ng l angi t pohon tua warna ! jejari ! kekuni ng-kuni ngan ! l angi t-l angi t ! pepohonan ! tetua ! warna-warni PUPI 2 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI 1.9 Perangkat Kata Peristilahan Perangkat kata peri sti l ahan i al ah kumpul an i sti l ah yang di jabarkan dari bentuk yang sama, bai k dengan proses penambahan, pengurangan, maupun dengan proses penurunan kata. MI SALNYA: 2. SUMBER ISTILAH 2.1 Kosakata Bahasa Indonesia Kata I ndonesi a yang dapat di jadi kan bahan i sti l ah i al ah kata umum, bai k yang l azi m maupun yang ti dak l azi m, yang memenuhi sal ah satu syarat atau l ebi h yang beri kut i ni . a. Kata yang dengan tepat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau si fat yang di maksud- kan, seperti tunak (steady), telus (percolate), imak (simulate). b. Kata yang l ebi h si ngkat dari pada yang l ai n yang berujukan sama seperti gulma ji ka di bandi ngkan dengan tumbuhan pengganggu, suaka (politik) di bandi ngkan dengan perlindungan (potitik). c. Kata yang ti dak berni l ai rasa (konotasi ) buruk dan yang sedap di dengar (eufoni k), seperti pramuria ji ka ti dak di bandi ngkan dengan hostes, tunakarya di bandi ngkan dengan penganggur. Di sampi ng i tu, i sti l ah dapat berupa kata umum yang di beri makna baru atau makna khusus dengan jal an menyempi tkan atau mel uaskan makna asal nya. MI SALNYA: berumah dua garam garis bapak gaya hari jatuh hitung dagang pejabat teras peka suaka politik tapak titik sudut 2.2 Kosakata Bahasa Serumpun Ji ka di dal am bahasa I ndonesi a ti dak di temukan i sti - l ah yang dengan tepat dapat mengungkapkan kon- sep, proses, keadaan, atau si fat yang di maksudkan, maka i sti l ah di cari dal am bahasa serumpun, bai k yang l azi m maupun yang ti dak l azi m, yang meme- nuhi keti ga syarat yang di sebutkan pada Pasal 2.1. MI SALNYA: I sti l ah yang l azi m gambut (Banjar) peat (I nggri s) nyeri (Sunda) pain (I nggr i s) timbel (Jawa) lead (I nggri s) I sti l ah yang ti dak l azi m atau sudah kuno gawai (Jawa) device (I nggri s) luah (Bal i , Bugi s, discharge (I nggr i s) Mi nangkabau, Sunda) 2.3 Kosakata Bahasa Asing Ji ka bai k dal am bahasa I ndonesi a maupun bahasa se- rumpun ti dak di temukan i sti l ah yang tepat, maka ba- hasa asi ng dapat di jadi kan sumber peri sti l ahan I ndonesi a. I sti l ah baru dapat di bentuk dengan jal an menerjemahkan, menyerap, dan menyerap sekal i gus menerjemahkan i sti l ah asi ng. 2.3.1 Penerjemahan Istilah Asing I sti l ah baru dapat di bentuk dengan menerjemahkan i sti l ah asi ng. MI SALNYA: samenwerking ker jasama balanced budget anggaran beri mbang Dal am penerjemahan i sti l ah asi ng ti dak sel al u perl u, bentuk yang beri mbang arti satu-l awan-satu. Yang pertama-tama harus di i khti arkan i al ah kesa- maan dan kepadanan konsep, bukan kemi ri pan ben- tuk l uarnya atau makna harfi ahnya. Dal am pada i tu, medan makna dan ci ri makna i s- ti l ah bahasa asi ng masi ng-masi ng perl u di perhati - kan. MI SALNYA: begrotingspost mata anggaran brother-in-law i par l aki -l aki medication pengobatan network jari ngan I sti l ah dal am bentuk posi ti f sebai kknya ti dak di terjemahkan dengan i sti l ah dal am bentuk negati f dan sebal i knya. Mi sal nya bound morpheme di terje- mahkan dengan morfem terikat bukan dengan mor- fem tak bebas. 2.3.2 Penyerapan Istilah Asing Demi kemudahan pengal i han antarbahasa dan ke- perl uan masa depan, pemasukan i sti l ah asi ng, yang bersi fat i nternasi onal , mel al ui proses penyerapan da- sorb absorb absorbate absorbent (nomi na) absorbent (adjekti va) absorber absorptivity absorptive absorbance, absorbency absorbable absorbability absorption adsorb adsorbate adsorbent adsorption resorb resorption erap serap zat terserap, absorbat zat penyerap, absorben berdaya serap penyerap kedayaserapan, daya serap jeni s, keabsorpti fan absorpti f, berdaya serap daya serap, absorbans terserapkan keterserapan, absorbabi l i - tas penyerapan, ser apan, absorpsi jerap zat terjerap, adsorbat zat penjerap, adsorben, berdaya jerap penjerap, jerapan, adsorpsi mengerap kembal i pengerapan kembal i ; erap- an kembal i PUPI 3 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI pat di perti mbangkan ji ka sal ah satu syarat atau l ebi h yang beri kut i ni di penuhi . a. I sti l ah serapan yang di pi l i h l ebi h cocok karena konotasi nya. b. I sti l ah serapan yang di pi l i h l ebi h si ngkat ji ka di bandi ngkan dengan terjemahan I ndonesi anya. c. I sti l ah serapan yang di pi l i h dapat mempermudah tercapai nya kesepakatan ji ka i sti l ah I ndonesi a ter- l al u banyak si noni mnya. Proses penyerapan i tu dapat di l akukan dengan atau tanpa pengubahan yang berupa penyesuai an ejaan dan l afal . CONTOH: 2.3.3 Penyerapaa dan Penerjemahan Sekaligus I sti l ah bahasa I ndonesi a dapat di bentuk dengan jal an menyerap dan menerjemahkan i sti l ah asi ng sekal i gus. MI SALNYA: bound morpheme morfem teri kat clay colloid kol oi d l empung clearance volume vol ume ruang bakar subdivision subbagi an 2.3.4 Macam dan Sumber Bentuk Serapan I sti l ah yang di ambi l dari bahasa asi ng dapat berupa bentuk dasar atau bentuk turunan. Pada pri nsi pnya di pi l i h bentuk tunggal , kecual i kal au konteksnya condong pada bentuk jamak. Pemi l i han bentuk terse- but di l akukan dengan memperti mbangkan (1) kon- teks si tuasi dan i katan kal i mat, (2) kemudahan bel ajar bahasa, dan (3) keprakti san. Demi keseragaman, sumber rujukan yang di uta- makan i al ah i sti l ah I nggri s yang pemakai annya sudah i nternasi onal , yakni yang di l azi mkan ol eh para ahl i dal am bi dangnya. Penul i san i sti l ah i tu sedapat-dapatnya di l akukan dengan mengutamakan ejaannya dal am bahasa sumber tanpa mengabai kan segi l afal . MI SALNYA: atom atom electron el ektron fundamental fundamental mathematics metemati ka system si stem CATATAN: I sti l ah asi ng yang sudah di serap dan sudah l azi m di pergunakan sebagai i sti l ah I ndonesi a masi h dapat di pakai sungguhpun bertentangan dengan sal ah satu perti mbangan pembentukan i sti l ah. MI SALNYA: fikir (Arab) pi ki r parceiro (Portugal ) peser o wingkel (Bel anda) bengkel 2.3.5 Istilah Asing yang Bersifat Internasional I sti l ah asi ng yang ejaannya bertahan dal am banyak bahasa di pakai juga dal am bahasa I ndonesi a dengan syarat di beri gari s bawah atau di cetak mi ri ng. MI SALNYA: allegro moderato kecepatan sedang (dal am musi k) ceteris paribus ji ka hal -hal l ai n tetap ti dak berubah' esprit de corps semangat keseti akawan kel ompok' in vitro di dal am tabung, mel al ui perco- baan l aboratori um' status quo keadaan yang sekarang' vis--vis terhadap, (yang) berhadapan dengan' 2.3.6 Bagan Prosedur Pembentukan Istilah Li hat hal aman beri kut. 3. ASPEK TATA BAHASA DALAM PERISTILAHAN 3.1 Penggunaan Kata Dasar I sti l ah dapat berbentuk kata dasar. MI SALNYA: asam gaya rumput sudut volt watt Ji ka bentuk dapat di pi l i h antara kata dasar dan kata turunan, bentuk kata dasarl ah yang di pri ori tas- kan dengan syarat bahwa konsep dasarnya ti dak berubah. MI SALNYA: gulma l ebi h bai k dari pada tumbuhan pengganggu harga jual l ebi h bai k dari pada harga penjualan I sti l ah Asi ng I sti l ah I ndo- nesi a yang Di anjurkan I sti l ah I ndonesi a yang Di jauhkan a. anus faeces urine b. amputation decibel lip rounding marathon oxygen chemistry c. dysentery energy horizon narcotic anus feses uri ne amputasi desi bel l abi al i sasi maraton oksi gen ki mi a di sentri energi hori zon narkoti k l ubang pantat tahi kenci ng pemotongan (pembuang- an) anggota badan satuan ukuran kekeras- an suar a pembundaran bi bi r l ari jarak jauh zat asam i l mu urai saki t murus; berak darah; mejan daya; gaya; tenaga; kekuatan kaki l angi t; ufuk cakra- wal a madat; obat bi us; candu; opi um; dadah; ganja PUPI 4 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
3.2 Proses Pengimbuhan Perangkat i sti l ah beri mbuhan menunjukkan per- tal i an yang teratur antara bentuk dan maknanya. Keteraturan i tu hendaknya di manfaatkan dal am pengungkapan makna konsep yang berbeda-beda. Bentuk beri mbuhan yang menunjukkan pertal i an makna dapat di gambarkan seperti Tabel 1 di hal a- man beri kut. 3.3 Proses Pengulangan I sti l ah yang mengungkapkan konsep keanekaan, ke- mi ri pan, kumpul an, pengaburan, atau perampatan (general i sasi ) dapat di bentuk dengan redupl i kasi . MI SALNYA: bari s bar i s-berbari s daun dedaunan jari jejari kacang kacang-kacangan Kata dal am bahasa I ndonesi a yang sudah ti dak l azi m di pakai KONSEP Langkah 1 Kata dal am bahasa I ndonesi a yang sudah ti dak l azi m di pakai Langkah 2 Kata dal am bahasa serumpun yang l azi m di pakai Langkah 3 Kata dal am bahasa serumpun yang sudah ti dak l azi m di pakai Langkah 4 I sti l ah dal am bahasa asi ng Langkah 6 Pi l i han yang terbai k di antara cal on 16 Langkah 7 I sti l ah dal am bahasa I nggri s Langkah 5 Bagan 1 Prosedur Pembentukan I sti l ah Cal on I sti l ah 1 Cal on I sti l ah 4 Cal on I sti l ah 2 Cal on I sti l ah 3 Cal on I sti l ah 5 Cal on I sti l ah 6 (1) Penerjemahan (2) Penyerapan dengan atau tanpa penyesuai an ejaan dan l afal (3) Penerjemahan dan penyer apan sekal i gus a. Ungkapan asi ng dengan arti umum di terjemah- kan dengan arti umum b. Ungkapan asi ng yang berhubungan di terje- mahkan dengan ber- si stem a. Ungkapan asi ng me- mudahkan pengal i han antarbahasa b. Ungkapan asi ng l ebi h cocok c. Ungkapan asi ng l ebi h si ngkat d. Ungkapan asi ng me- mudahkan kesepakatan a. Ungkapan yang tepat b. Ungkapan yang pal i ng si ngkat c. Ungkapan yang ti dak berkonotasi buruk d. Ungkapan yang sedap di dengar PUPI 5 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
kanak kekanak-kanakan karang karang-mengarang l angi t l angi t-l angi t, l el angi t makan makanan-makanan pohon pohon-pohon, pepohonan rumah rumah-rumahan tua tetua warna war na-warni 3.4 Proses Penggabungan I sti l ah yang berupa gabungan kata sedapat-dapatnya berbentuk si ngkat mengi kuti contoh meja tulis, ker- ja sama, sekolah menengah. MI SALNYA: angkat besi balok kotak (box girder) daya angkut direktur muda garis lintang getaran lintang atau getaran transversal . . . . Bentuk Dasar Bentuk Beri mbuhan Verba Nomi na Pel aku/Al at Hal /Keadaan/Tempat l i stri k senam tani tapa ubah berl i str i k bersenam bertani bertapa berubah
pesenam (yang bersenam)
petani (yang bertani ) pertapa (yang bertapa) pe(r)ubah (yang ber ubah) perl i stri kan (hal berl i stri k) persenaman (hal /tempat bersenam) pertani an (hal bertani ) pertapaan (hal atau tempat bertapa) perubahan (hal atau keadaan berubah) Verba Pel aku/Al at Proses Hasi l mempercepat memperol eh mempersatu- kan mengi mpor mengkl ori ni mengubah menyedi akan pemercepat (yang mempercepat) pemerol eh (yang memperol eh) pemersatu (yang mempersatu- kan) pengi mpor (yang mengi mpor) pengkl ori n (yang mengkl or i ni ) pengubah (yang mengubah) penyedi a (yang menyedi akan) pemercepatan (proses mempercepat) pemerol ehan (proses memperol eh) pemersatuan (proses mempersatu- kan) pengi mpor an (proses mengi mpor) pengkl ori nan (proses mengkl ori ni ) pengubahan (proses mengubah) penyedi aan (proses menyedi akan ) percepatan (hasi l memper cepat) per ol ehan (hasi l memper ol eh) per satuan (hasi l mempersatu- kan) i mporan (hasi l mengi mpor) kl ori nan (hasi l mengkl or i ni ) ubahan (hasi l mengubah) sedi aan (hasi l menyedi akan ) Bentuk Dasar Hal /Keadaan/Hasi l absorpti f berteri ma tenaga awal engas berhasi l bersama jenuh satu serasi sepakat keabsorpti fan keberteri maan ketenagaan keawal engasan keberhasi l an kebersamaan kejenuhan kesatuan keserasi an kesepakatan (hal dapat di serap) (hal dapat di teri ma) (hal tenaga) (hal /keadaan ti dak membuat l engas) (hal /keadaan berhasi l ) (hal /keadaan bersama) (hal /keadaan jenuh) (hal /si fat satu; si fat tunggal ) (hal /keadaan serasi ) (hal /keadaan/hasi l sepakat) Bentuk Dasar I nfi ks Bentuk Ber i mbuhan gi gi kel ut sabut sambung + -el - + -em- + -er- + -i n- gel i gi kemel ut serabut si nambung Tabel 1 PUPI 6 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI jembatan putar sistem tabung tampak depan Gabungan kata yang mewujudkan i sti l ah dapat di tul i s menurut ti ga cara yang beri kut, sesuai de- ngan aturan ejaan yang berl aku a. Gabungan kata di tul i s terpi sah. MI SALNYA : model linear perwira menengah b. Gabungan kata di tul i s dengan menggunakan tan- da hubung ji ka di rasa perl u menegaskan pengerti an di antara dua unsurnya. MI SALNYA: dua-sendi mesin-hitung tangan (manual calculator) c. Gabungan kata di tul i s serangkai . MI SALNYA: bumiputra olahraga syahbandar CONTOH LAI N: 4. ASPEK SEMANTIK PERISTILAHAN 4.1 Perangkat Istilah yang Bersistem Dal am bi dang tertentu deret konsep yang ber- kai tan di nyatakan dengan perangkat i sti l ah yang strukturnya juga mencermi nkan bentuk yang ber- kai tan dengan konsi sten. MI SALNYA: a. morpheme morfem phoneme fonem sememe semem taxeme taksem b. eigendomsrecht hak mi l i k kiesrecht hak pi l i h stakingsrecht hak mogok c. power daya horse power daya kuda d. force gaya torque momen gaya e. system si stem systematics si stemati ka f. angular momentum momentum sudut linear momentum momentum l urus, momentum l i near moment of momentum momen momentum g. electric energy tenaga l i stri k, energi l i str i k energy tenaga, energi h. apotheek apotek apotheker apoteker 4.2 Sinonim dan Kesinoniman Dua kata atau l ebi h yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi berl ai nan bentuk l uarnya, di sebut si noni m. Ji ka terdapat i sti l ah yang si noni m, maka perl u di adakan sel eksi berdasarkan keti ga gol ongan i sti l ah yang beri kut. a. I sti l ah yang di utamakan, yakni i sti l ah yang pema- kai annya di anjurkan sebagai i sti l ah baku. MI SALNYA: gulma l ebi h bai k dari pada tumbuhan pengganggu hutan bakau (mangrove forest) l ebi h bai k dari pada hutan payau mikro- (micro-)dal am hal tertentul ebi h bai k dari - pada renik partikel (particle) l ebi h bai k dari pada bagian kecil b. I sti l ah yang di i zi nkan, yakni i sti l ah yang di akui di sampi ng i sti l ah yang di utamakan. MI SALNYA:. c. I sti l ah yang di jauhkan, yakni si noni m i sti l ah yang menyal ahi asas penamaan dan pengi sti l ahan. Ol eh karena i tu, perl u di ti nggal kan. MI SALNYA: zat lemas harus di ganti dengan nitrogen saran diri harus di ganti dengau autosugesti ilmu pisah harus di ganti dengan ilmu kimia ilmu pasti harus di ganti dengan matematika Unsur Pembentuk Bentukan Padanan al i h bawah l epas adi - antar- awa- l i r- pasca- pra- pramu- purna- swa- -wan -wati al i h aksara al i h tul i s al i h teknol ogi bawah normal bawah permukaan l epas l andas l epas pantai adi kar ya adi kuasa antardepartemen antarbangsa awaai r awal engas l i ri ntan l i rr uang pascapanen prasejarah prasangka pramugari pramuni aga pramuwi sata purnawaktu swasembada swal ayan i l muwan seni wati transliteration transcript transfer of technology subnormal subsurface take off off-shore masterpiece superpower interdepartemental international dewater dehumidity diamondlike spacelike postharvest prehistory prejudice stewardess salesperson tour guide full-time self-reliance self-service scientist woman artist I sti l ah yang Di i zi nkan I sti l ah yang Di utamakan I sti l ah Asi ng absorb aksel erasi di ameter kekerapan ni sbi temperatur serap percepatan gari s tengah frekuensi rel ati f suhu absorb acceleration diameter frequency relative temperature PUPI 7 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI Si noni m asi ng yang benar-benar sama di terjemah- kan dengan satu i sti l ah I ndonesi a. MI SALNYA: average, mean rata-rata grounding, earthing pengetanahan Si noni m asi ng yang hampi r bersamaan sedapat- dapatnya di terjemahkan dengan i sti l ah yang ber- l ai nan. MI SALNYA: axiom aksi oma law hukum postulate postul at rule kai dah 4.3 Homonim dan Kehomoniman Homoni m i al ah bentuk (i sti l ah) yang sama ejaan atau l afal nya, tetapi yang mengungkapkan makna yang berbeda karena berasal dari asal yang ber- l ai nan. Ada dua jeni s homoni m, yai tu homograf dan homofon. a. Homograf Homograf i al ah bentuk i sti l ah yang sama ejaan- nya, tetapi mungki n l ai n l afal nya. MI SALNYA: pedologi # paedo dengan pedologi # pedon (i l mu tentang hi dup (i l mu tentang tanah) dan perkernbangan anak) teras (i nti ) dengan teras (bagi an rumah) b. Homofon Homofon i al ah bentuk sama l afal nya, tetapi ber- l ai nan ejaannya. MI SALNYA: bank dengan bang massa dengan masa sanksi dengan sangsi 4.4 Hiponim dan Kehiponiman Hi poni m i al ah bentuk yang maknanya terangkum ol eh bentuk superordi natnya yang mempunyai makna yang l ebi h l uas. Kata mawar, melati, cempa- ka, mi sal nya, masi ng-masmg di sebut hi poni m ter- hadap kata bunga yang menjadi superordi natnya. Di dal am terjemahan, i sti l ah superordi nat pada umumnya ti dak di sal i n dengan sal ah satu hi poni m- nya, kecual i ji ka dal am bahasa I ndonesi a ti dak terda- pat i sti l ah superordi natnya. Kata poultry, mi sal nya, di terjemahkan dengan unggas, dan ti dak dengan ayam atau bebek. Ji ka ti dak ada pasangan i sti l ah superordi natnya dal am bahasa I ndonesi a, maka konteks si tuasi atau i katan kal i mat suatu superordi nat asi ng akan me- nentukan hi poni m I ndonesi a mana yang harus di pi - l i h. Kata rice, mi sal nya, dapat di terjemahkan dengan padi, gabah, beras, atau nasi, bergantung pada kon- teksnya. 4.5 Kepoliseman Kepol i seman i al ah gejal a keanekaan makna yang di - mi l i ki ol eh bentuk (i sti l ah). Kepol i seman i tu ti mbul karena pergeseran ol eh makna atau tafsi ran yang berbeda. Mi sal nya, kepala (jawatan), kepala (orang), kepala (sarung). Bentuk asi ng yang si fatnya pol i sem harus di ter- jemahkan sesuai dengan arti dal am konteksnya. Karena medan makna yang berbeda, suatu kata asi ng ti dak sel al u berpadanan dengan kata I ndonesi a yang sama. MI SALNYA: a. (cushion) head topi (ti ang-pancang) head (gate) (pi ntu ai r) atas (nuclear) head hul u (nukl i r) (velocity) head ti nggi (tenaga kecepatan) b. (detonating) fuse sumbu (l edak) fuse sekeri ng to fuse mel ebur, berpadu 5. ISTILAH SINGKATAN dan LAMBANG 5.1 Istilah Singkatan I sti l ah si ngkatan i al ah bentuk i sti l ah yang tul i sannya di pendekkan menurut ti ga cara yang beri kut. a. I sti l ah yang bentuk tul i sannya terdi ri atas satu huruf atau l ebi h, tetapi yang bentuk l i sannya se- suai dengan bentuk i sti l ah l engkapnya. MI SALNYA: cm yang di l i sankan sentimeter l yang di l i sankan liter sin yang di l i sankan sinus tg yang di l i sankan tangen b. I sti l ah yang bentuk tul i sannya terdi ri atas satu hu- ruf atau l ebi h yang l azi m di l i sankan huruf demi huruf. MI SALNYA: DDT (diklorodifeniltri- yang di l i sankan d-d-t kloroetana) KVA (kilo-volt-ampere) yang di l i sankan k-v-a TL (tube luminescent) yang di l i sankan t-l c. I sti l ah yang di bentuk dengan menanggal kan se- bagi an unsurnya. MI SALNYA: ekspres (yang berasal dar i kereta api ekspres) harian (yang berasal dar i surat kabar harian) kawat (yang berasal dar i surat kawat) lab (yang berasal dar i laboratorium) PUPI 8 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI 5.2 Istilah Akronim I sti l ah akroni m i al ah si ngkatan yang berupa gabung- an huruf awal , gabungan suku kata, atau pun ga- bungan kombi nasi huruf dan suku kata dari deret kata yang di perl akukan sebagai kata. MI SALNYA: l aser (light amplification by stimulated emission of radiation) radar (radio detecting and ranging) rudal (pel uru kendal i ) sonar (sound navigation ranging) ti l ang (bukti pel anggaran) 5.3 Huruf Lambang Huruf I ambang i al ah satu huruf atau l ebi h yang mel ambangkai i konsep dasar i l mi ah seperti kuanti - tas, satuan, dan unsur. Huruf l ambang ti dak di beri ti ti k di bel akangnya. MI SALNYA: F gaya Hg ai r raksa (ki mi a) m meter 5.4 Gambar Lambang Gambar l ambang i al ah gambar atau tanda l ai n yang mel ambangkan konsep i l mi ah menurut konvensi bi dang i l mu yang bersangkutan. MI SALNYA: $ kongruen (matemati ka) % i denti k (matemati ka) & juml ah beruntun (matemati ka) ~ setar a (matemati ka) ' di si l angkan dengan; (bi ol ogi ) hi br i d ( menunjukkan endapan (bi ol ogi ) zat ) ci nci n benzena (ki mi a) * bi ntang (astronomi ) * matahari ; Ahad (astronomi ) + fol i o (ukuran buku) 4 atau 4 to kuarto (ukuran buku) , pon (dagang) hak ci pta (dagang) terdaftar (dagang) & dan (dagang) PP pianissimo, sangat (musi k) l embut f forte, nyari ng (musi k) 5.5 Satuan Dasar Sistem Internasional (SI) Satuan dasar Systme I nternasional d'Units yang di perjanji kan secara i nternasi onal di nyatakan de- ngan huruf l ambang. Besaran Dasar Lambang Satuan dasar arus l i str i k A ampere i ntensi tas cahaya cd kandel a kuanti tas zat mol mol massa kg ki l ogram panjang m meter suhu ter modi nami ka K kel vi n waktu s sekon, deti k Satuan Suplementer Lambang Besar Dasar sudut datar rad radi al sudut ruang sr steradi al Lambang satuan yang berdasar pada nama orang di nyatakan dengan huruf kapi tal . Bentuk l engkap satuan i ni di tul i s dengan huruf keci l untuk membe- dakannya dengan nama pri badi orang. MI SALNYA: 5.6 Kelipatan dan Fraksi Satuan Dasar Untuk menyatakan kel i patan dan fraksi satuan dasar atau turunan di gunakan nama dan l ambang bentuk teri kat beri kut. 5.7 Sistem Bilangan Besar Si stem bi l angan besar di al as satu juta yang di anjur- kan adal ah sebagai beri kut. 5 A 3 C 6 N 293 K 8 Ci arus 5 ampere muatan 3 coul omb gaya 6 newton suhu 293 kel vi n akti vi tas 8 curi e hukum Ampere hukum Coul omb hukum Newton skal a suhu Kel vi n suhu Curi e Faktor Lambang Bentuk Teri kat Mi sal 10 12 10 9 10 6 10 3 10 2 10 1 10 1 10 2 10 3 10 6 10 9 10 12 10 15 10 18 T G M k h da d c m u n P f a tera- gi ga- mega- ki l o- hekto- deka- desi - senti - mi l i - mi kro- nano- pi ko- femto- ato- terahertz gi gawatt megaton ki l ol i ter hektol i ter dekal i ter desi gram senti meter mi l i vol t mi krometer nanogram pi kofarad femtoampere atogram 10 9 10 12 10 15 10 18 10 21 10 24 10 27 10 30 10 33 bi l i un tri l i un kuadri l i un kuanti l i un seksti l i un septi l i un okti l i un noni l i un desi l i un juml ah nol 9 juml ah nol 12 juml ah nol 15 juml ah nol 18 juml ah nol 21 juml ah nol 24 juml ah nol 27 juml ah nol 30 juml ah nol 33 PUPI 9 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI Si stem yang tersebut di atas antara l ai n juga di guna- kan di Ameri ka Seri kat, Uni Sovi et, dan Pranci s. Di sampi ng i tu, masi h ada si stem bi l angan besar yang berl aku di I nggri s, Jerman, dan Negeri Bel anda seperti di bawah i ni . 5.8 Tanda Desimal Si stem satuan I nternasi onal menentukan bahwa tan- da desi mal dapat di nyatakan dengan koma atau ti ti k. MI SALNYA: 3,05 atau 3.52 Bi l angan desi mal ti dak di mul ai dengan tanda desi mal , tetapi sel al u di mul ai dengan angka. MI SALNYA: 0,52 bukan ,52 0.52 bukan .52 Ji ka perl u, bi l angan desi mal di dal am daftar atau senarai dapat di kecual i kan dari peraturan tersebut di atas. MI SALNYA: ,550 234 atau .550 234 ,552 76 .552 76 ,554 051 .554 051 ,556 1 .556 1 Bi l angan yang hanya berupa angka yang di tul i s- kan dal am tabel atau daftar di bagi menjadi kel om- pok-kel ompok ti ga angka yang di pi sahkan ol eh spasi tanpa pcnggunaan tanda desi mal . MI SALNYA: 3 105 724 bukan 3,105,724 atau 3.105.724 5 075 442 5,075,442 5.075.442 17 081 500 17,081,500 17.081.500 158 777 543 158,777,543 158.777.543 666 123 666,123 666.123 CATATAN: Mengi ngat kemungki nan bahwa tanda desi mal dapat di tanyakan dengan koma atau ti ti k, penul i s karang- an hendaknya memberi kan catatan cara mana yang di i kuti nya. 6. EJ AAN DALAM PERISTILAHAN 6.1 Ejaan Fonemik Penul i san i sti l ah pada umumnya berdasarkan ejaan fonemi k; arti nya, hanya satuan bunyi yang berfungsi dal am bahasa I ndonesi a yang di l ambangkan dengan huruf. MI SALNYA: presiden bukan president standar bukan standard teks bukan text 6.2 Ejaan Etimologi Untuk menegaskan makna yang berbeda, i sti l ah yang homoni m dengan kata l ai n dapat di tul i s dengan memperti mbangkan eti mol ogi nya, yakni sejarahnya, sehi ngga bentuknya berl ai nan wal aupun l afal nya mungki n sama. MI SALNYA: bank dengan bang sanksi dengan sangsi 6.3 Transliterasi Pengejaan i sti l ah dapat juga di l akukan menurut aturan transl i terasi , yakni pengganti an huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang l ai n, l epas dari bunyi l afal yang sebenarnya. Hal i tu, mi sal nya, di terapkan menurut anjuran I nternational Organiza- tion for Standardization (I SO) pada huruf Arab (re- komendasi I SO-R 233), Yunani (rekomendasi I SO-R 315), Ki ri l (Rusi a) (rekomendasi I SO-R 9) yang di - al i hkan ke huruf Lati n. MI SALNYA: yaum ul-adha (hari kurban) suksma (sukma) psyche (ji wa, bati n) Moskva (Moskwa, Moskou) 6.4 Ejaan Nama Diri Ejaan nama di ri , termasuk merek dagang, yang di dal am bahasa asl i nya di tul i s dengan huruf Lati n, ti dak di ubah. MI SALNYA: Baekel und Canni zar o Aquadag Daeron Nama di ri yang bentuk asl i nya di tul i s dengan huruf l ai n di eja menurut rekomendasi I SO, ejaan I nggri s yang l azi m, atau ejaan Pi nyi n (Ci na). Mi sal - nyt, Keops, Sokrates, Dmitri I vanovic Mendeleev, An- ton Cekhov, Mao Zedong, Beijing. 6.5 Penyesuaian Ejaan Dal am perkembangannya, bahasa I ndonesi a menye- rap unsur pel bagai bahasa l ai n, bai k dari bahasa daerah maupun bahasa asi ng, seperti Sanskerta, Arab, Portugi s, Bel anda, dan I nggri s. Berdasarkan taraf i ntegrasi nya unsur serapan dal am bahasa I ndo- nesi a dapat di bagi atas ti ga gol ongan besar. Pertama, unsur-unsur yang sudah l ama terserap ke dal am bahasa I ndonesi a yang ti dak perl u l agi di - ubah ejaanya, Mi sal nya, sirsak, iklan, otonomi, dongkrak, pikir, paham, aki. 10 9 10 12 10 18 10 24 10 30 mi l i ar bi l i un tri l i un kuadri l i un kuanti l i un juml ah nol 9 juml ah nol 12 juml ah nol 18 juml ah nol 24 juml ah nol 30 PUPI 10 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI Kedua, unsur asi ng yang bel um sepenuhnya terserap ke dal am bahasa I ndonesi a, seperti shuttle cock, real estate. Unsur-unsur i ni di pakai di dal am konteks bahasa I ndonesi a, tetapi pengucapannya masi h mengi kuti cara asi ng. Keti ga, unsur yang pengucapannya dan penul i sannya di sesuai kan dengan kai dah bahasa I n- donesi a. Dal am hal i ni di usahakan agar ejaan bahasa asi ng hanya di ubah seperl unya sehi ngga bentuk I ndonesi anya masi h dapat di bandi ngkan dengan bentuk asl i nya. Kai dah penyesuai an ejaan bagi unsur serapan semacam i tu adal ah sebagai bertkut. aa (Bel anda) menjadi a baal bal octaaf oktaf paal pal ae ji ka ti dak bervari asi dengan e, tetap ae aerobe aerob aerolit aerol i t aerosol aerosol ae ji ka bervari asi dengan e menjadi e anaemia, anemia anemi a haematite, hematite hemati t haemoglobin, hemoglobin hemogl obi n ai tetap ai caisson kai son trailer trai l er au tetap au autotrophe autotrof caustic kausti k hydraulic hi draul i k c di muka a, o, u, dan konsonan menjadi k calomel kal omel vocal vokal construction konstruksi cubic kubi k classification kl asi fi kasi c di muka e, i, oe, dan y menjadi s central sentral circulation si rkul asi coelom sel om cylinder si l i nder cc di muka a, u, dan konsonan menjadi k accomodation akomodasi acculturation akul turasi acclimatization akl i mati sasi cc di muka e dan i menjadi ks accent aksen accessory aksesori vaccine vaksi n ch dan cch di muka a, o, dan konsonan menjadi k charisma kari sma cholera kol era chromosome kromosom technique tekni k saccharin sakari n ch yang l afal nya c menjadi c charter carter chek cek China Ci na ch yang l afal nya s atau sy menjadi s echelon esel on chiffon si fon machine mesi n e tetap e atmosphere atmosfer system si stem synthesis si ntesi s e yang ti dak di ucapkan, di tanggal kan phoneme fonem sulphite sul fi t zygote zi got ea tetap ea idealist i deal i s oleander ol eander realist real i s ea ji ka l afal nya i, menjadi i team ti m ei tetap ei eicosane ei kosan eidetic ei deti k pleistocen pl ei stosen eo tetap eo geometry geometr i stereo stereo zeolite zeol i t eu tetap eu eugenol eugenol euphony eufoni neutron neutron f tetap f factor faktor fossil fosi l infuse i nfus g tetap g energy energi gene gen geology geol ogi gh menjadi g sorghum sorgum i pada awal suku kata di muka vokal tetap i iambus i ambus ion i on iota i ota PUPI 11 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI ie (Bel anda) ji ka l afal nya i, menjadi i politiek pol i ti k riem ri m ie (l nggri s) ji ka l afal nya bukan i, tetap ie hierarchy hi erar ki patient pasi en variety vari etas iu tetap iu calcium kal si um premium premi um stadium stadi um ng tetap ng congress kongres contingent konti ngen linguistics l i ngui sti k oe (oi Yunani ) menjadi e foetus fetus oenology enol ogi oestrogen estr ogen oi (Bel anda, I nggri s) tetap oi exploitatie; exploitation ekspl oi tasi oo yang l afal nya u menjadi u cartoon kartun pool pul proof pruf oo (vokal ganda) tetap oo coordination koordi nasi oolite ool i t zoology zool ogi ou ji ka l afal nya u, menjadi u contour kontur coupon kupon group group route rute ph menjadi f phase fase physiology fi si ol ogi spectograph spektograf ps tetap ps pseudo pseudo psychiatry psi ki atr i psychosomatic psi kosomati k pt tetap pt pteridology pteri dol ogi pterosaur pterosaur ptyalin pti al i n q menjadi k aquarium akuari um frequency frekuensi quantity kuanti tas rh menjadi r rhapsody rapsodi rhetoric retor i k rhombus rombus sc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi sk scandium skandi um scotopia skotopi a sc di muka e, t, dan y menjadi s scenography senografi scintillation si nti l asi scyphistome si fi stoma sch di muka vokal menjadi sk schema skema schizophrenia ski zofreni a scholastic skol asti k t di muka i, ji ka l afal aya s, menjadi s action aksi ratio rasi o th menjadi t orthography ortografi theocracy teokrasi thiopental ti opental u tetap u institute i nsti tut structure struktur unit uni t ua tetap ua adequate adekuat aquarium akuari um quantum kuantum ue tetap ue consequent konsekuen duet duet questionnaire kuesi oner ui tetap ui conduite kondui te equinox ekui noks uo tetap uo fluorescent fl uor esen quorum kuorum quota kuota uu menjadi u continum konti num prematuur prematur vacuum vakum v tetap v television tel evi si vitamin vi tami n vocal vokal x pada awal kata tetap x xanthate xantat xenon xenon xylophone xi l ofon PUPI 12 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI x pada posi si l ai n menjadi ks executive eksekuti f latex l ateks taxi taksi xc di muka e dan i menjadi ks exception eksepsi excision eksi si excitation eksi tasi xc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi ksk excavation ekskavasi excommunication ekskomuni kasi excursive ekskursi f exclusive ekskl usi f y ji ka l afal nya y tetap y yangonin yangoni n yoga yoga yuccaganin yukagani n y ji ka l afal nya i, meajadi i synonym si noni m ecology ekol ogi syllabus si l abus yttrium i tri um z tetap z zenith zeni t zirconium zi rkoni um zodiac zodi ak Konsonan kembar menjadi satu huruf konsonan kecual i ji ka terdapat pasangan yang dapat meni m- bul kan kekel i ruan makna. accu aki effect efek commission komi si solfeggio sol fegi o TETAPI : mass menjadi massa (l awan masa) CATATAN: Sekal i pun dal am ejaan i ni huruf q dan x di teri ma sebagai bagi an abjad bahasa I ndonesi a, kata yang mengandung sal ah satu dari kedua huruf i tu di i ndo- nesi akan menurut pedoman di atas; kedua huruf i tu di pertahankan dal am penggunaan tertentu saja se- perti dal am pembedaan dan i sti l ah khusus. 6.6 Penyesuaian Huruf Gugus Konsonan Asing Huruf gugus konsonan pada i sti l ah asi ng yang ti dak di terjemahkan dan di teri ma ke dal am bahasa I ndone- si a, sedapat-dapatnya di pertahankan bentuk vi sual - nya. Kai dah penyesuai an ejaan yang di urai kan pada Pasal 6.5 tetap berl aku dal am pel ambangan huruf gu- gus konsonan i tu. a. Huruf gugus konsonan di awal atau di tengah b. Huruf gugus konsonan akhi r bd- bl- br- cl- chl- cr- chr- cz- dr- fl- fr- gh- gl- gn- gr- kl- kn- phl- phr- phth- pl- pn- pr- ps- pt- rh- sc- sch- scl- scr- sk- sl- sm- sn- sp- sph- spl- spr- sq- st- sth- str- sv- swa- th- tm- tr- bdellium blastula bromide clinic, nucleus chlorophyll cricket chromium; mercurochrome czardas drama flexible frequency, affricate spaghetti glottis, hieroglyph gnomon gradation kleptomania knebelite phlegmatic schizophrenia phthalein plastic, complex pneumonia prefix psychology pteridology rheumatic scabies schema sclerosis scrotum, subscription sketch slidometer smaragdite snobism spaghetti spherulite, atmosphere splenectomy sprint squadron stable sthenia strategy, astringent svedberg swastika theology tmesis tragedy menjadi bd- bl - br- kl - kl - kr- kr- cz- dr- fl - fr - g- gl - gn- gr - kl - ka- fl - fr. ft- pl - pn- pr- ps- pt- r- sk- sk- skl - skr- sk- sl - sm- sn- sp- sf- spl - sp- sk- st- st- str- sv- sw- t- tm- tr- bdel i um bl astul a bromi da kl i ni k, nukl eus kl orofi l kri ket kromi um; merkurokrom czar das drama fl eksi bel frekuensi , afri kat spageti gl oti s, hi erogl i f gnomon gradasi kl eptomani a knebel i t fl egmati k ski zofreni a ftal ei n pl asti k, kompl eks pneumoni a prefi ks psi kol ogi pteri dol ogi reumati k skabi es skema skl erosi s skrotum, subskri psi sketsa sl i dometer smaragdi t snobi sme spageti sferul i t, atmosfer spl enektomi spri n skuadron stabi l steni a strategi , astri ngen svedberg swasti ka teol ogi tmesi s tragedi -ck -ct -ft -lc -ld -lf block contract lift talc kobold golf menjadi -k -k -ft -l k -l d -l f bl ok kontrak l i ft tal k kobol d gol f PUPI 13 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI . c. Huruf gugus konsonan akhi r yang memperol eh a 6.7 Penyesuaian Imbuhan Asing 6.7.1 Penyesuaian Akhiran Di sampi ng pegangan untuk penyesuai an huruf i sti - l ah asi ng tersebut di atas, beri kut i ni di daftarkan juga akhi ran-akhi ran asi ng serta penyesuai annya dal am bahasa I ndonesi a. Akhi ran i tu di serap sebagai bagi an kata yang utuh. Kata seperti standardisasi, implementasi, dan objektif di serap secara utuh di sampi ng kata standar, implemen, dan objek. -aat menjadi -at advocaat advokat plaat pel at tractaat traktat -able, -ble menjadi -bel variable vari abel flexible fl eksi bel -ac menjadi -ak demoniac demoni ak maniac mani ak cardiac kardi ak almanac al manak -acy, -cy menjadi -asi, -si accountancy akuntansi celibacy sel i basi idiocy i di osi -age menjadi -ase etalage etal ase percentage persentase -air, -ary menjadi -er complementair, comple- kompl ementer mentary primair, primary pri mer secundair, secondary sekunder -al menjadi -al credential kredensi al minimal mi ni mal national nasi onal vital vi tal -ance, -ence yang ti dak bervari asi dengan -ancy, -ency, menjadi -ans, -ens ambulance ambul ans conductance konduktans thermophosphorescence termofosforesens thermoluminescence termol umi nesens -ance, -ence yang bervari asi dengan -ancy, -ency men- jadi -ansi, -ensi efficiency efi si ensi frequency fr ekuensi constancy konstansi -anda, -end, -andum, -endum menjadi -anda, -en, -andum, -endum propaganda propaganda devidend di vi den memorandum memor andum referendum referendum -ant menjadi -an accountant akuntan informant i nforman dominant domi nan -ar menjadi -ar polar pol ar solar sol ar -ai r menjadi -er populair popul er -archie, -arcy menjadi -arki anarchic, anarchy anar ki oligarchic, oligarchy ol i gargi monarchic, monarchy monarki -asm menjadi -asme enthusiasm entusi asme sarcasm sarkasme -lm -ls -lt -mb -mph -nd -nk -ns -nce -nt -ps -pt -rb -rch -rd -rg -rk -rm -rp -rph -rps -rs -rt -rtz -sk -st -xt film wals basalt bomb lymph dividend bank ons, ambulance gradient gips concept rhubarb patriarch Fjord erg Mark isotherm schtzocarp morph corps mars. introvert hertz Obelisk contrast context menjadi -1m -I s -l i -en -l f -n -nk ns -ns -n -ps -p -rb -rk -fd -rg -rk -rm -rp -rf -ps -rs -rt -tz -sk -s -ks fi l m Wal s basal t Bom 1i mfa di vi den bank ons, ambul ans gradi en gi ps konsep rubarb patri ark fyord erg Mark i soterm ski zokar p morf korps mars I ntrovert her tz obel i sk kontras konteks -ct -lp -ns -rb -rm -rp -sm -sp fact pulp lens verb norm harp plasm cusp menjadi -kta -l pa -nsa -rba -rma -rpa -sma -spa fakta pul pa l ensa ver ba norma harpa pl asma kuspa PUPI 14 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI pleonasm pl eonasme -ase, -ose menjadi -ase, -osa amylase ami l ase lactase l aktase dextrose dekstrosa -ate menjadi -at emirate emi rat protectorate protektorat triumvirate tri umvi r at advocate advokat sulphate sul fat nitrate ni trat accurate akurat private pri vat -(a)tie, -(a)tion menjadi -(a)si actie, action aksi publicatie, publication publ i kasi productie, production produksi -eel (Bel anda) yang ti dak ada padanannya di bahasa I nggri s menjadi -il principieel pri nsi pi i l materieel materi i l moreel mori l -eel, (Bel ) -aal, (Bel ) -al menjadi -al ideaal, ideal i deal materiaal, material materi al normaal, normal normal formed, formal formal rationaal, rational rasi onal structureel, structural struktural -ein menjadi -ein casein kasei n protein protei n -et, -ete, -ette menjadi -et cl ari net kl ari net compl ete kompl et ci garette si garet -eur menjadi -ir, -ur amateur amati r formateur formatur -eur, -or menjadi -ur conducteur, conductor kondektur directeur, director di r ektur inspecteur, inspector i nspektur -eus (Bel anda) menjadi -us misterieus mi steri us serieus seri us -ic, -ique (nomi na) menjadi -ik analgesic anal gesi k electronic el ectroni k statistic stati sti k unique uni k -ic, -ical, -isch (adjekti va) menjadi -is elektronic, electronisch el ektroni s economical, economisch ekonomi s practical, praktisch prakti s logical, logisch l ogi s -icle menjadi -ikel article ar ti kel particle parti kel -ics, -ica menjadi -ik, -ika athletics atl eti k tactics takti k electronics el ektroni ka physics, physica fi si ka dialectics, dialectica di al ekti ka -id, -ide menjadi -id, -ida chrysalid kri sal i da oxide oksi da chloride kl ori da -ief, -ive menjadi -if demonstratief, demons- demonstrati f trative descriptief, descriptive deskri pti f -iek, -ica, -ic, -ics, -ique (nomi na) menjadi -ik, -ika dialectica, dialectics di al ekti ka logica, logic l ogi ka phonetiek, phonetics foneti k physica, physics fi si ka techniek, technique tekni k -iel, -ile, -le menjadi -il percentiel, percentile persenti l quartile kuarti l e stabiel, stable stabi l -ific menjadi -ifik honorific honori fi k specific spesi fi k -ine menjadi -in, -ina cocaine kokai n(a) aniline ani l i na doctrine doktri n dicipline di si pl i n quarantine karanti na isme, -ism menjadi -isme terrorism teror i sme patriotism patri oti sme expressionism ekspresi oni sma capitalism kapi tal i sma egoisme, egoism egoi sma modernisme, modernism moder ni sma -ist menjadi -is extremist ekstremi s journalist jurnal i s receptionist resepsi oni s pessimist pesi mi s optimist opti mi s PUPI 15 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI -ite menjadi -it ammonite amoni t quartzite kuarsi t dolomite dol omi t favourite favori t -ity menjadi -itas activity akti vi tas facility fasi l i tas intensity i ntensi tas commodity komodi tas security sekuri tas -ive menjadi -if expansive ekspansi f cohesive kohesi f relative rel ati f -logie, -logy menjadi -logi analogic, analogy anal ogi physiologie, physiology fi si ol ogi technologie, technology teknol ogi -logue menjadi -log catalogue katal og dialogue di al og -loog (Bel anda) menjadi -log anal oog anal og epi l oog epi l og -oid menjadi -oid anthropoid antropoi d metalloid metal oi d -oir(e) menjadi -oar repertoire repertoar trottoir trotoar -or menjadi -or corrector korektor dictator di ktator -ot menjadi -ot ballot bal ot galliot gal i ot pivot pi vot -ous di tanggal kan amorphous amorf polysemous pol i sem synchronous si nkron -sion, -tion menjadi -si television tel evi si conversion konversi fusion fusi tradition tradi si selection sel eksi composition komposi si -sis, -sy menjadi -sis, -si analysis anal i si s paralysis paral i si s autopsy autopsi -teit, -ty menjadi -tas qualiteit, quality kual i tas universiteit, university uni versi tas -ter, -tre menjadi -ter diameter, diametre di ameter theater teater meter, metre meter -ure menjadi -ur procedure prosedur culture kul tur structure struktur -uur menjadi -ur aparatuur aparatur -y menjadi -i monarchy monarki philosophy fi l osofi deputy deputy 6.7.2 Penyesuaian Awalan Awal an asi ng yang bersumber dari bahasa I ndo-Ero- pa dapat di perti mbangkan pemakai annya di dal am peri sti l ahan I ndonesi a setel ah di sesuai kan ejaannya. Awal an-awal an asi ng i tu antara l ai n sebagai beri kut. a-, ab-, abs-, (dari , menyi mpang dari , menjauhkan dari ) tetap a-, ab-, abs- aberration aberasi abstract abstr ak a-, an- (ti dak, bukan, tanpa) tetap a-, an- anemia anemi a aphasia afasi a ad-, ac- (ke, berdekatan dengan, mel ekat pada) menjadi ad-, ak- adrenal adrenal adhesion adhesi acculturation akul turasi am-, amb- (sekel i l i ng, keduanya) tetap am-, amb- ambivalence ambi val ensi amputation amputasi ana-, an- (ke atas, ke bel akang, terbal i k) tetap ana-, an- anabolism anabol i sme anatropous anatrop ante- (sebel um, depan) tetap ante- antediluvian antedi l uvi um anterior anteri or anti-, ant- (bertentangan dengan) tetap anti-, ant- anticatalyst anti katal i s anticlinal anti kl i n PUPI 16 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI apo- (l epas, terpi sah, berhubungan dengan) tetap apo- apochromatic apokromati k apocrine apokri n apomorphine apomorfi n aut-, auto- (sendi ri , berti ndak sendi ri ) tetap aut-, auto autarky autarki autodyne au to d ine bi- (pada kedua si si , dua) tetap bi- biconvex bi konveks bisexual bi seksual cata- (bawah, sesuai dengan) menjadi kata- cataclinal katakl i n catalyst katal i s co-, com-, con- (dengan, ber sama-sama, ber - hubungan dengan) menjadi ko-, kom-, kon- cchesion kohesi commission komi si concentrate konsentrat contra- (menentang, ber l awauan) menjadi kontra- contradiction kontradi ksi contraindication kontrai ndi kasi de- (memi ndahkan, mengurangi ) tetap de- dehydration dehi dr asi devaluation deval uasi di- (dua kal i , mengandung dua...) tetap di- dichloride di kl or i da dichromatic di kromati k dia- (mel al ui , mel i ntas) tetap dia- diagonal di agonal dispositive di aposi ti f dis- (keti adaan, ti dak) tetap dis- disequilibrium disefcuilibrium disharmony di sharmoni ec-, eco- (l i ngkungan) menjadi ek-, eko- ecology ekol ogi ecospecies ekospesi es em-, en- (dal am, di dal am) tetap em-, en- empathy empati enzootic enzootik endo- (di dal am) tetap endo- endoskeleton endoskeleton cndothermal endoter mal epi- (di atas, sesudah) tetap epi- epigone epi gon epiphyte epi fi t ex- (sebel ah l uar , bekas) menjadi eks- exclave ekskl ave ex-president eks-presi den exo-, ex- (sebel ah l uar , mengel uarkan) menjadi ekso-, eks- exoergic eksoer gi k exogamy eksogami exodermis eksodermi s extra- (di l uar ) menjadi ekstra- extracellular ekstrasel ul ar extraterrestrial ekstrater estri al hemi- (separ uh, setengah) tetap hemi- hcmihedral hemi hedr al hemisphere hemi sfer hemo- (dar ah) tetap hemo- hemoglobin hemogl obi n hemolysis hemol i si s hepta- (tujuh, mengandung tujuh ...) tetap hepta- heptameter heptameter heptane heptana hetero- (l ai n, ber beda) tetap hetero- heterodox heter odoks heterophyllous heter ofi l hexa- (enam, mengandung enam ..) menjadi heksa- hexachloride heksakl or i da hexagon heksagon hyper- (di atas, l ewat, super ) menjadi hi per- hyperimia hi peri mi a hypersensitive hi per sensi ti f hypo- (bawah, di bawah) menjadi hipo- hipoblast hi pobl as hypochondria hi pokondr i a im-, in- (ti dak, di dal am, ke dal am) tetap im-, in- immigration i mi grasi induction i nduksi infra-(bawah, di bawah, di dal am) tetap infra- infrasonic i nfr asoni k infraspecific i nfr aspesi fi k infrastructure i nfr astr uktur inter- (antara, sal i ng) tetap inter- interference i nter fer ensi international i nternasi onal intra- (di dal am, di antar a) tetap intra- intradermal i ntr ader mal intramolecular i ntr amol ekul er intro- (dal am, ke dal am) tetap intro- introjection i ntr ojeksi introvert i ntrovert PUPI 17 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI iso- (sama) tetap iso- isoagglutinin i soagl uti ni n isoenzyme i soenzi m meta- (sesudah, ber ubah, per ubahan) tetap meta- metamorphosis metamor fosi s metanephros metanefr os mono- (tunggal , mengandung satu) tetap mono- monodrama monodr ama monoxide monoksi da pan-, pant-, panto- (semua, kesel ur uhan) tetap pan-, pant-, panto- panacea panasea panleucopenia panl eukopeni a pantograph pantogr af para- (di sampi ng, er at ber hubungan dengan, hampi r ) tetap para- paraldehyde par al dehi da parathyroid par ati r oi d penta- (l i ma, mengandung l i ma ...) tetap penta- pentahedron pentahedr on penta ne pentana peri- (sekel i l i ng, dekat, mel i ngkupi ) tetap peri- perihelion per i hel i on perineurium peri neuri um poly- (banyak, ber kel ebi han) menjadi poli- polyglotism pol i gl oti smc polyphagia pol i fagi a pre- (sebel um, sebel umnya, di muka) tetap pre- preabdomen preabdomen precambrian prekambri an premature pr ematur pro- (sebel um, di depan) tetap pro- prothalamion protal ami on prothorarax protoraks proto- (per tama, mul a-mul a) tetap proto- protolithic pr otol i ti k protoxylem protoksilem pseudo-, pseud- (pal su) tetap pseudo-,pseud- pseudaxis pseudaksi s pseudomorph pseudomor f quasi- (seol ah-ol ah, ki r a-ki r a) menjadi kuasi- quasi-historical kuasi -hi stor i s quasi-legislative kuasi -l egi sl ati f re- (l agi , kembal i ) tetap re- reflection refl eksi rehabilitation rehabi l i tasi retro- (ke bel akang, ter l etak di bel akang) tetap retro- retroflex rel ofl eks retroperitoneal r etr oper toneal semi - (separuhnya, sedi ki t banyak, sebagi an) tetap semi- semiellips semi el i ps semipermanent semi per manen semiporcelain semi porsel en sub- (bawah, di bawah, agak, hampi r ) tetap sub- subfossil subfosi l submocose submokosa super-, sur- (l ebi h dari , berada di atas) tetap super-, sur- superlunar superl unar supersonic super soni k surrealism sur eal i sme supra- (unggul , mel ebi hi ) tetap supra- supramolecular supr amol ekul ar suprasegmental supr asegmental syn- (dengan, ber sama-sama, pada waktu) men- jadi sin- syndesmosis si ndesmosi s synesthesia si nestesi a tele- (jauh, mel ewati , jar ak) tetap tele- telepathy tel epati telephone telepon, telefon trans- (ke/di seberang, l ewat, mengal i hkan) tetap trans- transcontinental transkonti nental transduction transduksi transliteration tr ansl i ter asi tri- (ti ga) tetap tri- trichromat trikromat tricuspid tri kuspi d ultra- (mel ebi hi , super ) tetap ultra- ultramicroscopic ul tr ami kroskopi s ultramodern ul tramoder n ultraviolet ul travi ol et uni- (satu, tunggal ) tetap uni- unicellular uni sel ul ar unilateral uni l ater al *** PUPI 18 Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI Referensi Menulis Akademik/Profesional Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) Terlampir dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Balai Pustaka 1988 PUPI telah direvisi oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 146/U/2004 (Salinan ini belum merefleksi revisi dalam keputusan ini, namun isi secara keseluruhan masih relevan dan bahkan lebih rinci daripada edisi baru.) Disalin oleh Suwardjono untuk keperluan akademik