Anda di halaman 1dari 18

PUPI 1

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI


1. BEBERAPA KONSEP DASAR
1.1 Deflnisi Istilah
I sti l ah i al ah kata atau gabungan kata yang dengan
cermat mengungkapkan konsep, proses, keadaan,
atau si fat yang khas dal am bi dang tertentu.
1.2 Tata Istilah dan Tata Nama
Tata i sti l ah i al ah perangkat peraturan pembentukan
i sti l ah dan kumpul an i sti l ah yang di hasi l kannya.
Tata nama i sti l ah i al ah perangkat peraturan pe-
namaan beberapa cabang i l mu, seperti ki mi a dan bi o-
l ogi beserta kumpul an nama yang di hasi l kannya.
1.3 Istilah Khusus dan lstilah Umum
I sti l ah khusus i al ah i sti l ah yang pemakai annya dan/
atau maknanya terbatas pada suatu bi dang tertentu,
sedangkan i sti l ah umum i al ah i sti l ah yang menjadi
unsur bahasa yang di gunakan secara umum.
CONTOH:
Istilah Khusus Istilah Umum
di agnosi s daya
pi dana peni l ai an
1.4 Kata Dasar Peristilahan
Kata dasar peri sti l ahan i al ah bentuk bahasa yang di -
pakai sebagai i sti l ah dengan ti dak mengal ami penu-
runan bentuk, atau yang di pakai sebagai al as i sti l ah
yang berbentuk turunan.
CONTOH:
1.5 Imbuhan Peristilahan
I mbuhan peri sti l ahan i al ah bentuk yang di tambah-
kan pada bentuk dasar sehi ngga menghasi l kan
bentuk turunan yang di pakai sebagai i sti l ah. I m-
buhan berupa awal an, akhi ran, dan si si pan atau
gabungannya.?
MI SALNYA:
pen + cacah ! pencacah
l api s + an ! l api san
kl ori n + i ! kl ori ni
ke + jenuh + an ! kejenuhan
g + el + i gi ! gel i gi
1.6 Kata Berimbuhan Peristilahan
Kata beri mbuhan peri sti l ahan i al ah i sti l ah (ber-
bentuk turunan) yang terdi ri atas kata dasar dan
i mbuhan.
MI SALNYA:
bersistem pemolimeran
pendakwaan tersinar-X
1.7 Kata Ulang Peristilahan
Kata ul ang peri sti l ahan i al ah i sti l ah yang berupa
ul angan kata dasar seutuhnya atau sebagi annya,
dengan atau tanpa pengi mbuhan dan perubahan
bunyi .
MI SALNYA:
1.8 Gabungan Kata Peristilahan
Gabungan kata peri sti l ahan i al ah i sti l ah yang terben-
tuk dari beberapa kata.
MI SALNYA:
angkatan bersenjata daya angkut
komisaris utama persegi panjang
pusat listrik tenaga air
PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN ISTILAH
(Edi si kedua berdasarkan Keputusan Menteri Pendi di kan dan Kebudayaan Republ i k I ndonesi a,
Nomor G389/U/1988, tanggal 11 Agustus 1988 dan di cermatkan dal am Rapat Kerja Pani ti a Kerja
Sama Kebahasaan, tanggal 1620 Desember 1990)
Disalin dan disajikan kembali dengan memperhatikan aspek tipografis agar nyaman dibaca oleh
Suwardjono
Kata Dasar
i mpor
i on
kasasi
kel ol a
pr okl amasi
terap
Bentuk Turunan
pengi mpor
pengi onan
di kasasi
mengel ol a, di kel ol a, pengel ol a,
pengel ol aan
memprokl amasi
mener apkan, di terapkan, ter apan,
penerapan
jari
kuni ng
l angi t
pohon
tua
warna
! jejari
! kekuni ng-kuni ngan
! l angi t-l angi t
! pepohonan
! tetua
! warna-warni
PUPI 2
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
1.9 Perangkat Kata Peristilahan
Perangkat kata peri sti l ahan i al ah kumpul an i sti l ah
yang di jabarkan dari bentuk yang sama, bai k dengan
proses penambahan, pengurangan, maupun dengan
proses penurunan kata.
MI SALNYA:
2. SUMBER ISTILAH
2.1 Kosakata Bahasa Indonesia
Kata I ndonesi a yang dapat di jadi kan bahan i sti l ah
i al ah kata umum, bai k yang l azi m maupun yang
ti dak l azi m, yang memenuhi sal ah satu syarat atau
l ebi h yang beri kut i ni .
a. Kata yang dengan tepat mengungkapkan makna
konsep, proses, keadaan atau si fat yang di maksud-
kan, seperti tunak (steady), telus (percolate), imak
(simulate).
b. Kata yang l ebi h si ngkat dari pada yang l ai n yang
berujukan sama seperti gulma ji ka di bandi ngkan
dengan tumbuhan pengganggu, suaka (politik)
di bandi ngkan dengan perlindungan (potitik).
c. Kata yang ti dak berni l ai rasa (konotasi ) buruk dan
yang sedap di dengar (eufoni k), seperti pramuria
ji ka ti dak di bandi ngkan dengan hostes, tunakarya
di bandi ngkan dengan penganggur.
Di sampi ng i tu, i sti l ah dapat berupa kata umum
yang di beri makna baru atau makna khusus dengan
jal an menyempi tkan atau mel uaskan makna asal nya.
MI SALNYA:
berumah dua garam garis bapak
gaya hari jatuh hitung dagang
pejabat teras peka suaka politik
tapak titik sudut
2.2 Kosakata Bahasa Serumpun
Ji ka di dal am bahasa I ndonesi a ti dak di temukan i sti -
l ah yang dengan tepat dapat mengungkapkan kon-
sep, proses, keadaan, atau si fat yang di maksudkan,
maka i sti l ah di cari dal am bahasa serumpun, bai k
yang l azi m maupun yang ti dak l azi m, yang meme-
nuhi keti ga syarat yang di sebutkan pada Pasal 2.1.
MI SALNYA:
I sti l ah yang l azi m
gambut (Banjar) peat (I nggri s)
nyeri (Sunda) pain (I nggr i s)
timbel (Jawa) lead (I nggri s)
I sti l ah yang ti dak l azi m atau sudah kuno
gawai (Jawa) device (I nggri s)
luah (Bal i , Bugi s, discharge (I nggr i s)
Mi nangkabau, Sunda)
2.3 Kosakata Bahasa Asing
Ji ka bai k dal am bahasa I ndonesi a maupun bahasa se-
rumpun ti dak di temukan i sti l ah yang tepat, maka ba-
hasa asi ng dapat di jadi kan sumber peri sti l ahan
I ndonesi a. I sti l ah baru dapat di bentuk dengan jal an
menerjemahkan, menyerap, dan menyerap sekal i gus
menerjemahkan i sti l ah asi ng.
2.3.1 Penerjemahan Istilah Asing
I sti l ah baru dapat di bentuk dengan menerjemahkan
i sti l ah asi ng.
MI SALNYA:
samenwerking ker jasama
balanced budget anggaran beri mbang
Dal am penerjemahan i sti l ah asi ng ti dak sel al u
perl u, bentuk yang beri mbang arti satu-l awan-satu.
Yang pertama-tama harus di i khti arkan i al ah kesa-
maan dan kepadanan konsep, bukan kemi ri pan ben-
tuk l uarnya atau makna harfi ahnya.
Dal am pada i tu, medan makna dan ci ri makna i s-
ti l ah bahasa asi ng masi ng-masi ng perl u di perhati -
kan.
MI SALNYA:
begrotingspost mata anggaran
brother-in-law i par l aki -l aki
medication pengobatan
network jari ngan
I sti l ah dal am bentuk posi ti f sebai kknya ti dak
di terjemahkan dengan i sti l ah dal am bentuk negati f
dan sebal i knya. Mi sal nya bound morpheme di terje-
mahkan dengan morfem terikat bukan dengan mor-
fem tak bebas.
2.3.2 Penyerapan Istilah Asing
Demi kemudahan pengal i han antarbahasa dan ke-
perl uan masa depan, pemasukan i sti l ah asi ng, yang
bersi fat i nternasi onal , mel al ui proses penyerapan da-
sorb
absorb
absorbate
absorbent (nomi na)
absorbent (adjekti va)
absorber
absorptivity
absorptive
absorbance, absorbency
absorbable
absorbability
absorption
adsorb
adsorbate
adsorbent
adsorption
resorb
resorption
erap
serap
zat terserap, absorbat
zat penyerap, absorben
berdaya serap
penyerap
kedayaserapan, daya serap
jeni s, keabsorpti fan
absorpti f, berdaya serap
daya serap, absorbans
terserapkan
keterserapan, absorbabi l i -
tas
penyerapan, ser apan,
absorpsi
jerap
zat terjerap, adsorbat
zat penjerap, adsorben,
berdaya jerap
penjerap, jerapan, adsorpsi
mengerap kembal i
pengerapan kembal i ; erap-
an kembal i
PUPI 3
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
pat di perti mbangkan ji ka sal ah satu syarat atau l ebi h
yang beri kut i ni di penuhi .
a. I sti l ah serapan yang di pi l i h l ebi h cocok karena
konotasi nya.
b. I sti l ah serapan yang di pi l i h l ebi h si ngkat ji ka
di bandi ngkan dengan terjemahan I ndonesi anya.
c. I sti l ah serapan yang di pi l i h dapat mempermudah
tercapai nya kesepakatan ji ka i sti l ah I ndonesi a ter-
l al u banyak si noni mnya.
Proses penyerapan i tu dapat di l akukan dengan
atau tanpa pengubahan yang berupa penyesuai an
ejaan dan l afal .
CONTOH:
2.3.3 Penyerapaa dan Penerjemahan Sekaligus
I sti l ah bahasa I ndonesi a dapat di bentuk dengan
jal an menyerap dan menerjemahkan i sti l ah asi ng
sekal i gus.
MI SALNYA:
bound morpheme morfem teri kat
clay colloid kol oi d l empung
clearance volume vol ume ruang bakar
subdivision subbagi an
2.3.4 Macam dan Sumber Bentuk Serapan
I sti l ah yang di ambi l dari bahasa asi ng dapat berupa
bentuk dasar atau bentuk turunan. Pada pri nsi pnya
di pi l i h bentuk tunggal , kecual i kal au konteksnya
condong pada bentuk jamak. Pemi l i han bentuk terse-
but di l akukan dengan memperti mbangkan (1) kon-
teks si tuasi dan i katan kal i mat, (2) kemudahan
bel ajar bahasa, dan (3) keprakti san.
Demi keseragaman, sumber rujukan yang di uta-
makan i al ah i sti l ah I nggri s yang pemakai annya
sudah i nternasi onal , yakni yang di l azi mkan ol eh
para ahl i dal am bi dangnya. Penul i san i sti l ah i tu
sedapat-dapatnya di l akukan dengan mengutamakan
ejaannya dal am bahasa sumber tanpa mengabai kan
segi l afal .
MI SALNYA:
atom atom
electron el ektron
fundamental fundamental
mathematics metemati ka
system si stem
CATATAN:
I sti l ah asi ng yang sudah di serap dan sudah l azi m
di pergunakan sebagai i sti l ah I ndonesi a masi h dapat
di pakai sungguhpun bertentangan dengan sal ah satu
perti mbangan pembentukan i sti l ah.
MI SALNYA:
fikir (Arab) pi ki r
parceiro (Portugal ) peser o
wingkel (Bel anda) bengkel
2.3.5 Istilah Asing yang Bersifat Internasional
I sti l ah asi ng yang ejaannya bertahan dal am banyak
bahasa di pakai juga dal am bahasa I ndonesi a dengan
syarat di beri gari s bawah atau di cetak mi ri ng.
MI SALNYA:
allegro moderato kecepatan sedang (dal am musi k)
ceteris paribus ji ka hal -hal l ai n tetap ti dak
berubah'
esprit de corps semangat keseti akawan kel ompok'
in vitro di dal am tabung, mel al ui perco-
baan l aboratori um'
status quo keadaan yang sekarang'
vis--vis terhadap, (yang) berhadapan
dengan'
2.3.6 Bagan Prosedur Pembentukan Istilah
Li hat hal aman beri kut.
3. ASPEK TATA BAHASA DALAM
PERISTILAHAN
3.1 Penggunaan Kata Dasar
I sti l ah dapat berbentuk kata dasar.
MI SALNYA:
asam gaya rumput
sudut volt watt
Ji ka bentuk dapat di pi l i h antara kata dasar dan
kata turunan, bentuk kata dasarl ah yang di pri ori tas-
kan dengan syarat bahwa konsep dasarnya ti dak
berubah.
MI SALNYA:
gulma l ebi h bai k dari pada tumbuhan pengganggu
harga jual l ebi h bai k dari pada harga penjualan
I sti l ah Asi ng
I sti l ah I ndo-
nesi a yang
Di anjurkan
I sti l ah I ndonesi a
yang Di jauhkan
a. anus
faeces
urine
b. amputation
decibel
lip rounding
marathon
oxygen
chemistry
c. dysentery
energy
horizon
narcotic
anus
feses
uri ne
amputasi
desi bel
l abi al i sasi
maraton
oksi gen
ki mi a
di sentri
energi
hori zon
narkoti k
l ubang pantat
tahi
kenci ng
pemotongan (pembuang-
an) anggota badan
satuan ukuran kekeras-
an suar a
pembundaran bi bi r
l ari jarak jauh
zat asam
i l mu urai
saki t murus; berak
darah; mejan
daya; gaya; tenaga;
kekuatan
kaki l angi t; ufuk cakra-
wal a
madat; obat bi us; candu;
opi um; dadah; ganja
PUPI 4
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI

3.2 Proses Pengimbuhan
Perangkat i sti l ah beri mbuhan menunjukkan per-
tal i an yang teratur antara bentuk dan maknanya.
Keteraturan i tu hendaknya di manfaatkan dal am
pengungkapan makna konsep yang berbeda-beda.
Bentuk beri mbuhan yang menunjukkan pertal i an
makna dapat di gambarkan seperti Tabel 1 di hal a-
man beri kut.
3.3 Proses Pengulangan
I sti l ah yang mengungkapkan konsep keanekaan, ke-
mi ri pan, kumpul an, pengaburan, atau perampatan
(general i sasi ) dapat di bentuk dengan redupl i kasi .
MI SALNYA:
bari s bar i s-berbari s
daun dedaunan
jari jejari
kacang kacang-kacangan
Kata dal am bahasa I ndonesi a
yang sudah ti dak l azi m di pakai
KONSEP
Langkah 1
Kata dal am bahasa I ndonesi a
yang sudah ti dak l azi m di pakai
Langkah 2
Kata dal am bahasa serumpun
yang l azi m di pakai
Langkah 3
Kata dal am bahasa serumpun
yang sudah ti dak l azi m di pakai
Langkah 4
I sti l ah dal am bahasa asi ng
Langkah 6
Pi l i han yang terbai k di antara
cal on 16
Langkah 7
I sti l ah dal am bahasa I nggri s
Langkah 5
Bagan 1
Prosedur Pembentukan I sti l ah
Cal on
I sti l ah 1
Cal on
I sti l ah 4
Cal on
I sti l ah 2
Cal on
I sti l ah 3
Cal on
I sti l ah 5
Cal on
I sti l ah 6
(1) Penerjemahan
(2) Penyerapan dengan
atau tanpa penyesuai an
ejaan dan l afal
(3) Penerjemahan dan
penyer apan sekal i gus
a. Ungkapan asi ng dengan
arti umum di terjemah-
kan dengan arti umum
b. Ungkapan asi ng yang
berhubungan di terje-
mahkan dengan ber-
si stem
a. Ungkapan asi ng me-
mudahkan pengal i han
antarbahasa
b. Ungkapan asi ng l ebi h
cocok
c. Ungkapan asi ng l ebi h
si ngkat
d. Ungkapan asi ng me-
mudahkan kesepakatan
a. Ungkapan yang tepat
b. Ungkapan yang pal i ng
si ngkat
c. Ungkapan yang ti dak
berkonotasi buruk
d. Ungkapan yang sedap
di dengar
PUPI 5
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI

kanak kekanak-kanakan
karang karang-mengarang
l angi t l angi t-l angi t, l el angi t
makan makanan-makanan
pohon pohon-pohon, pepohonan
rumah rumah-rumahan
tua tetua
warna war na-warni
3.4 Proses Penggabungan
I sti l ah yang berupa gabungan kata sedapat-dapatnya
berbentuk si ngkat mengi kuti contoh meja tulis, ker-
ja sama, sekolah menengah.
MI SALNYA:
angkat besi balok kotak (box girder)
daya angkut direktur muda
garis lintang getaran lintang atau getaran
transversal
.
.
.
.
Bentuk
Dasar
Bentuk Beri mbuhan
Verba
Nomi na
Pel aku/Al at Hal /Keadaan/Tempat
l i stri k
senam
tani
tapa
ubah
berl i str i k
bersenam
bertani
bertapa
berubah

pesenam (yang bersenam)


petani (yang bertani )
pertapa (yang bertapa)
pe(r)ubah (yang ber ubah)
perl i stri kan (hal berl i stri k)
persenaman (hal /tempat bersenam)
pertani an (hal bertani )
pertapaan (hal atau tempat bertapa)
perubahan (hal atau keadaan berubah)
Verba Pel aku/Al at Proses Hasi l
mempercepat
memperol eh
mempersatu-
kan
mengi mpor
mengkl ori ni
mengubah
menyedi akan
pemercepat
(yang mempercepat)
pemerol eh
(yang memperol eh)
pemersatu
(yang mempersatu-
kan)
pengi mpor
(yang mengi mpor)
pengkl ori n
(yang mengkl or i ni )
pengubah
(yang mengubah)
penyedi a
(yang menyedi akan)
pemercepatan
(proses mempercepat)
pemerol ehan
(proses memperol eh)
pemersatuan
(proses mempersatu-
kan)
pengi mpor an
(proses mengi mpor)
pengkl ori nan
(proses mengkl ori ni )
pengubahan
(proses mengubah)
penyedi aan
(proses menyedi akan )
percepatan
(hasi l memper cepat)
per ol ehan
(hasi l memper ol eh)
per satuan
(hasi l mempersatu-
kan)
i mporan
(hasi l mengi mpor)
kl ori nan
(hasi l mengkl or i ni )
ubahan
(hasi l mengubah)
sedi aan
(hasi l menyedi akan )
Bentuk Dasar Hal /Keadaan/Hasi l
absorpti f
berteri ma
tenaga
awal engas
berhasi l
bersama
jenuh
satu
serasi
sepakat
keabsorpti fan
keberteri maan
ketenagaan
keawal engasan
keberhasi l an
kebersamaan
kejenuhan
kesatuan
keserasi an
kesepakatan
(hal dapat di serap)
(hal dapat di teri ma)
(hal tenaga)
(hal /keadaan ti dak membuat l engas)
(hal /keadaan berhasi l )
(hal /keadaan bersama)
(hal /keadaan jenuh)
(hal /si fat satu; si fat tunggal )
(hal /keadaan serasi )
(hal /keadaan/hasi l sepakat)
Bentuk Dasar I nfi ks Bentuk Ber i mbuhan
gi gi
kel ut
sabut
sambung
+ -el -
+ -em-
+ -er-
+ -i n-
gel i gi
kemel ut
serabut
si nambung
Tabel 1
PUPI 6
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
jembatan putar sistem tabung
tampak depan
Gabungan kata yang mewujudkan i sti l ah dapat
di tul i s menurut ti ga cara yang beri kut, sesuai de-
ngan aturan ejaan yang berl aku
a. Gabungan kata di tul i s terpi sah.
MI SALNYA :
model linear perwira menengah
b. Gabungan kata di tul i s dengan menggunakan tan-
da hubung ji ka di rasa perl u menegaskan
pengerti an di antara dua unsurnya.
MI SALNYA:
dua-sendi mesin-hitung tangan (manual calculator)
c. Gabungan kata di tul i s serangkai .
MI SALNYA:
bumiputra olahraga syahbandar
CONTOH LAI N:
4. ASPEK SEMANTIK PERISTILAHAN
4.1 Perangkat Istilah yang Bersistem
Dal am bi dang tertentu deret konsep yang ber-
kai tan di nyatakan dengan perangkat i sti l ah yang
strukturnya juga mencermi nkan bentuk yang ber-
kai tan dengan konsi sten.
MI SALNYA:
a. morpheme morfem
phoneme fonem
sememe semem
taxeme taksem
b. eigendomsrecht hak mi l i k
kiesrecht hak pi l i h
stakingsrecht hak mogok
c. power daya
horse power daya kuda
d. force gaya
torque momen gaya
e. system si stem
systematics si stemati ka
f. angular momentum momentum sudut
linear momentum momentum l urus,
momentum l i near
moment of momentum momen momentum
g. electric energy tenaga l i stri k, energi
l i str i k
energy tenaga, energi
h. apotheek apotek
apotheker apoteker
4.2 Sinonim dan Kesinoniman
Dua kata atau l ebi h yang pada asasnya mempunyai
makna yang sama, tetapi berl ai nan bentuk l uarnya,
di sebut si noni m. Ji ka terdapat i sti l ah yang si noni m,
maka perl u di adakan sel eksi berdasarkan keti ga
gol ongan i sti l ah yang beri kut.
a. I sti l ah yang di utamakan, yakni i sti l ah yang pema-
kai annya di anjurkan sebagai i sti l ah baku.
MI SALNYA:
gulma l ebi h bai k dari pada tumbuhan pengganggu
hutan bakau (mangrove forest) l ebi h bai k dari pada
hutan payau
mikro- (micro-)dal am hal tertentul ebi h bai k dari -
pada renik
partikel (particle) l ebi h bai k dari pada bagian kecil
b. I sti l ah yang di i zi nkan, yakni i sti l ah yang di akui di
sampi ng i sti l ah yang di utamakan.
MI SALNYA:.
c. I sti l ah yang di jauhkan, yakni si noni m i sti l ah yang
menyal ahi asas penamaan dan pengi sti l ahan. Ol eh
karena i tu, perl u di ti nggal kan.
MI SALNYA:
zat lemas harus di ganti dengan nitrogen
saran diri harus di ganti dengau autosugesti
ilmu pisah harus di ganti dengan ilmu kimia
ilmu pasti harus di ganti dengan matematika
Unsur
Pembentuk
Bentukan Padanan
al i h
bawah
l epas
adi -
antar-
awa-
l i r-
pasca-
pra-
pramu-
purna-
swa-
-wan
-wati
al i h aksara
al i h tul i s
al i h teknol ogi
bawah normal
bawah permukaan
l epas l andas
l epas pantai
adi kar ya
adi kuasa
antardepartemen
antarbangsa
awaai r
awal engas
l i ri ntan
l i rr uang
pascapanen
prasejarah
prasangka
pramugari
pramuni aga
pramuwi sata
purnawaktu
swasembada
swal ayan
i l muwan
seni wati
transliteration
transcript
transfer of technology
subnormal
subsurface
take off
off-shore
masterpiece
superpower
interdepartemental
international
dewater
dehumidity
diamondlike
spacelike
postharvest
prehistory
prejudice
stewardess
salesperson
tour guide
full-time
self-reliance
self-service
scientist
woman artist
I sti l ah yang
Di i zi nkan
I sti l ah yang
Di utamakan I sti l ah Asi ng
absorb
aksel erasi
di ameter
kekerapan
ni sbi
temperatur
serap
percepatan
gari s tengah
frekuensi
rel ati f
suhu
absorb
acceleration
diameter
frequency
relative
temperature
PUPI 7
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
Si noni m asi ng yang benar-benar sama di terjemah-
kan dengan satu i sti l ah I ndonesi a.
MI SALNYA:
average, mean rata-rata
grounding, earthing pengetanahan
Si noni m asi ng yang hampi r bersamaan sedapat-
dapatnya di terjemahkan dengan i sti l ah yang ber-
l ai nan.
MI SALNYA:
axiom aksi oma
law hukum
postulate postul at
rule kai dah
4.3 Homonim dan Kehomoniman
Homoni m i al ah bentuk (i sti l ah) yang sama ejaan
atau l afal nya, tetapi yang mengungkapkan makna
yang berbeda karena berasal dari asal yang ber-
l ai nan. Ada dua jeni s homoni m, yai tu homograf dan
homofon.
a. Homograf
Homograf i al ah bentuk i sti l ah yang sama ejaan-
nya, tetapi mungki n l ai n l afal nya.
MI SALNYA:
pedologi # paedo dengan pedologi # pedon
(i l mu tentang hi dup (i l mu tentang tanah)
dan perkernbangan
anak)
teras (i nti ) dengan teras (bagi an rumah)
b. Homofon
Homofon i al ah bentuk sama l afal nya, tetapi ber-
l ai nan ejaannya.
MI SALNYA:
bank dengan bang
massa dengan masa
sanksi dengan sangsi
4.4 Hiponim dan Kehiponiman
Hi poni m i al ah bentuk yang maknanya terangkum
ol eh bentuk superordi natnya yang mempunyai
makna yang l ebi h l uas. Kata mawar, melati, cempa-
ka, mi sal nya, masi ng-masmg di sebut hi poni m ter-
hadap kata bunga yang menjadi superordi natnya.
Di dal am terjemahan, i sti l ah superordi nat pada
umumnya ti dak di sal i n dengan sal ah satu hi poni m-
nya, kecual i ji ka dal am bahasa I ndonesi a ti dak terda-
pat i sti l ah superordi natnya. Kata poultry, mi sal nya,
di terjemahkan dengan unggas, dan ti dak dengan
ayam atau bebek.
Ji ka ti dak ada pasangan i sti l ah superordi natnya
dal am bahasa I ndonesi a, maka konteks si tuasi atau
i katan kal i mat suatu superordi nat asi ng akan me-
nentukan hi poni m I ndonesi a mana yang harus di pi -
l i h. Kata rice, mi sal nya, dapat di terjemahkan dengan
padi, gabah, beras, atau nasi, bergantung pada kon-
teksnya.
4.5 Kepoliseman
Kepol i seman i al ah gejal a keanekaan makna yang di -
mi l i ki ol eh bentuk (i sti l ah). Kepol i seman i tu ti mbul
karena pergeseran ol eh makna atau tafsi ran yang
berbeda. Mi sal nya, kepala (jawatan), kepala (orang),
kepala (sarung).
Bentuk asi ng yang si fatnya pol i sem harus di ter-
jemahkan sesuai dengan arti dal am konteksnya.
Karena medan makna yang berbeda, suatu kata
asi ng ti dak sel al u berpadanan dengan kata I ndonesi a
yang sama.
MI SALNYA:
a. (cushion) head topi (ti ang-pancang)
head (gate) (pi ntu ai r) atas
(nuclear) head hul u (nukl i r)
(velocity) head ti nggi (tenaga kecepatan)
b. (detonating) fuse sumbu (l edak)
fuse sekeri ng
to fuse mel ebur, berpadu
5. ISTILAH SINGKATAN dan LAMBANG
5.1 Istilah Singkatan
I sti l ah si ngkatan i al ah bentuk i sti l ah yang tul i sannya
di pendekkan menurut ti ga cara yang beri kut.
a. I sti l ah yang bentuk tul i sannya terdi ri atas satu
huruf atau l ebi h, tetapi yang bentuk l i sannya se-
suai dengan bentuk i sti l ah l engkapnya.
MI SALNYA:
cm yang di l i sankan sentimeter
l yang di l i sankan liter
sin yang di l i sankan sinus
tg yang di l i sankan tangen
b. I sti l ah yang bentuk tul i sannya terdi ri atas satu hu-
ruf atau l ebi h yang l azi m di l i sankan huruf demi
huruf.
MI SALNYA:
DDT (diklorodifeniltri- yang di l i sankan d-d-t
kloroetana)
KVA (kilo-volt-ampere) yang di l i sankan k-v-a
TL (tube luminescent) yang di l i sankan t-l
c. I sti l ah yang di bentuk dengan menanggal kan se-
bagi an unsurnya.
MI SALNYA:
ekspres (yang berasal dar i kereta api ekspres)
harian (yang berasal dar i surat kabar harian)
kawat (yang berasal dar i surat kawat)
lab (yang berasal dar i laboratorium)
PUPI 8
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
5.2 Istilah Akronim
I sti l ah akroni m i al ah si ngkatan yang berupa gabung-
an huruf awal , gabungan suku kata, atau pun ga-
bungan kombi nasi huruf dan suku kata dari deret
kata yang di perl akukan sebagai kata.
MI SALNYA:
l aser (light amplification by stimulated emission
of radiation)
radar (radio detecting and ranging)
rudal (pel uru kendal i )
sonar (sound navigation ranging)
ti l ang (bukti pel anggaran)
5.3 Huruf Lambang
Huruf I ambang i al ah satu huruf atau l ebi h yang
mel ambangkai i konsep dasar i l mi ah seperti kuanti -
tas, satuan, dan unsur. Huruf l ambang ti dak di beri
ti ti k di bel akangnya.
MI SALNYA:
F gaya
Hg ai r raksa (ki mi a)
m meter
5.4 Gambar Lambang
Gambar l ambang i al ah gambar atau tanda l ai n yang
mel ambangkan konsep i l mi ah menurut konvensi
bi dang i l mu yang bersangkutan.
MI SALNYA:
$ kongruen (matemati ka)
% i denti k (matemati ka)
& juml ah beruntun (matemati ka)
~ setar a (matemati ka)
' di si l angkan dengan; (bi ol ogi )
hi br i d
( menunjukkan endapan (bi ol ogi )
zat
) ci nci n benzena (ki mi a)
* bi ntang (astronomi )
* matahari ; Ahad (astronomi )
+ fol i o (ukuran buku)
4 atau 4
to
kuarto (ukuran buku)
, pon (dagang)
hak ci pta (dagang)
terdaftar (dagang)
& dan (dagang)
PP pianissimo, sangat (musi k)
l embut
f forte, nyari ng (musi k)
5.5 Satuan Dasar Sistem Internasional (SI)
Satuan dasar Systme I nternasional d'Units yang
di perjanji kan secara i nternasi onal di nyatakan de-
ngan huruf l ambang.
Besaran Dasar Lambang Satuan dasar
arus l i str i k A ampere
i ntensi tas cahaya cd kandel a
kuanti tas zat mol mol
massa kg ki l ogram
panjang m meter
suhu ter modi nami ka K kel vi n
waktu s sekon, deti k
Satuan Suplementer Lambang Besar Dasar
sudut datar rad radi al
sudut ruang sr steradi al
Lambang satuan yang berdasar pada nama orang
di nyatakan dengan huruf kapi tal . Bentuk l engkap
satuan i ni di tul i s dengan huruf keci l untuk membe-
dakannya dengan nama pri badi orang.
MI SALNYA:
5.6 Kelipatan dan Fraksi Satuan Dasar
Untuk menyatakan kel i patan dan fraksi satuan dasar
atau turunan di gunakan nama dan l ambang bentuk
teri kat beri kut.
5.7 Sistem Bilangan Besar
Si stem bi l angan besar di al as satu juta yang di anjur-
kan adal ah sebagai beri kut.
5 A
3 C
6 N
293 K
8 Ci
arus 5 ampere
muatan 3 coul omb
gaya 6 newton
suhu 293 kel vi n
akti vi tas 8 curi e
hukum Ampere
hukum Coul omb
hukum Newton
skal a suhu Kel vi n
suhu Curi e
Faktor Lambang
Bentuk
Teri kat Mi sal
10
12
10
9
10
6
10
3
10
2
10
1
10
1
10
2
10
3
10
6
10
9
10
12
10
15
10
18
T
G
M
k
h
da
d
c
m
u
n
P
f
a
tera-
gi ga-
mega-
ki l o-
hekto-
deka-
desi -
senti -
mi l i -
mi kro-
nano-
pi ko-
femto-
ato-
terahertz
gi gawatt
megaton
ki l ol i ter
hektol i ter
dekal i ter
desi gram
senti meter
mi l i vol t
mi krometer
nanogram
pi kofarad
femtoampere
atogram
10
9
10
12
10
15
10
18
10
21
10
24
10
27
10
30
10
33
bi l i un
tri l i un
kuadri l i un
kuanti l i un
seksti l i un
septi l i un
okti l i un
noni l i un
desi l i un
juml ah nol 9
juml ah nol 12
juml ah nol 15
juml ah nol 18
juml ah nol 21
juml ah nol 24
juml ah nol 27
juml ah nol 30
juml ah nol 33
PUPI 9
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
Si stem yang tersebut di atas antara l ai n juga di guna-
kan di Ameri ka Seri kat, Uni Sovi et, dan Pranci s. Di
sampi ng i tu, masi h ada si stem bi l angan besar yang
berl aku di I nggri s, Jerman, dan Negeri Bel anda
seperti di bawah i ni .
5.8 Tanda Desimal
Si stem satuan I nternasi onal menentukan bahwa tan-
da desi mal dapat di nyatakan dengan koma atau ti ti k.
MI SALNYA:
3,05 atau 3.52
Bi l angan desi mal ti dak di mul ai dengan tanda
desi mal , tetapi sel al u di mul ai dengan angka.
MI SALNYA:
0,52 bukan ,52
0.52 bukan .52
Ji ka perl u, bi l angan desi mal di dal am daftar atau
senarai dapat di kecual i kan dari peraturan tersebut
di atas.
MI SALNYA:
,550 234 atau .550 234
,552 76 .552 76
,554 051 .554 051
,556 1 .556 1
Bi l angan yang hanya berupa angka yang di tul i s-
kan dal am tabel atau daftar di bagi menjadi kel om-
pok-kel ompok ti ga angka yang di pi sahkan ol eh spasi
tanpa pcnggunaan tanda desi mal .
MI SALNYA:
3 105 724 bukan 3,105,724 atau 3.105.724
5 075 442 5,075,442 5.075.442
17 081 500 17,081,500 17.081.500
158 777 543 158,777,543 158.777.543
666 123 666,123 666.123
CATATAN:
Mengi ngat kemungki nan bahwa tanda desi mal dapat
di tanyakan dengan koma atau ti ti k, penul i s karang-
an hendaknya memberi kan catatan cara mana yang
di i kuti nya.
6. EJ AAN DALAM PERISTILAHAN
6.1 Ejaan Fonemik
Penul i san i sti l ah pada umumnya berdasarkan ejaan
fonemi k; arti nya, hanya satuan bunyi yang berfungsi
dal am bahasa I ndonesi a yang di l ambangkan dengan
huruf.
MI SALNYA:
presiden bukan president
standar bukan standard
teks bukan text
6.2 Ejaan Etimologi
Untuk menegaskan makna yang berbeda, i sti l ah
yang homoni m dengan kata l ai n dapat di tul i s dengan
memperti mbangkan eti mol ogi nya, yakni sejarahnya,
sehi ngga bentuknya berl ai nan wal aupun l afal nya
mungki n sama.
MI SALNYA:
bank dengan bang
sanksi dengan sangsi
6.3 Transliterasi
Pengejaan i sti l ah dapat juga di l akukan menurut
aturan transl i terasi , yakni pengganti an huruf demi
huruf dari abjad yang satu ke abjad yang l ai n, l epas
dari bunyi l afal yang sebenarnya. Hal i tu, mi sal nya,
di terapkan menurut anjuran I nternational Organiza-
tion for Standardization (I SO) pada huruf Arab (re-
komendasi I SO-R 233), Yunani (rekomendasi I SO-R
315), Ki ri l (Rusi a) (rekomendasi I SO-R 9) yang di -
al i hkan ke huruf Lati n.
MI SALNYA:
yaum ul-adha (hari kurban)
suksma (sukma)
psyche (ji wa, bati n)
Moskva (Moskwa, Moskou)
6.4 Ejaan Nama Diri
Ejaan nama di ri , termasuk merek dagang, yang di
dal am bahasa asl i nya di tul i s dengan huruf Lati n,
ti dak di ubah.
MI SALNYA:
Baekel und Canni zar o
Aquadag Daeron
Nama di ri yang bentuk asl i nya di tul i s dengan
huruf l ai n di eja menurut rekomendasi I SO, ejaan
I nggri s yang l azi m, atau ejaan Pi nyi n (Ci na). Mi sal -
nyt, Keops, Sokrates, Dmitri I vanovic Mendeleev, An-
ton Cekhov, Mao Zedong, Beijing.
6.5 Penyesuaian Ejaan
Dal am perkembangannya, bahasa I ndonesi a menye-
rap unsur pel bagai bahasa l ai n, bai k dari bahasa
daerah maupun bahasa asi ng, seperti Sanskerta,
Arab, Portugi s, Bel anda, dan I nggri s. Berdasarkan
taraf i ntegrasi nya unsur serapan dal am bahasa I ndo-
nesi a dapat di bagi atas ti ga gol ongan besar.
Pertama, unsur-unsur yang sudah l ama terserap
ke dal am bahasa I ndonesi a yang ti dak perl u l agi di -
ubah ejaanya, Mi sal nya, sirsak, iklan, otonomi,
dongkrak, pikir, paham, aki.
10
9
10
12
10
18
10
24
10
30
mi l i ar
bi l i un
tri l i un
kuadri l i un
kuanti l i un
juml ah nol 9
juml ah nol 12
juml ah nol 18
juml ah nol 24
juml ah nol 30
PUPI 10
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
Kedua, unsur asi ng yang bel um sepenuhnya
terserap ke dal am bahasa I ndonesi a, seperti shuttle
cock, real estate. Unsur-unsur i ni di pakai di dal am
konteks bahasa I ndonesi a, tetapi pengucapannya
masi h mengi kuti cara asi ng.
Keti ga, unsur yang pengucapannya dan
penul i sannya di sesuai kan dengan kai dah bahasa I n-
donesi a. Dal am hal i ni di usahakan agar ejaan bahasa
asi ng hanya di ubah seperl unya sehi ngga bentuk
I ndonesi anya masi h dapat di bandi ngkan dengan
bentuk asl i nya.
Kai dah penyesuai an ejaan bagi unsur serapan
semacam i tu adal ah sebagai bertkut.
aa (Bel anda) menjadi a
baal bal
octaaf oktaf
paal pal
ae ji ka ti dak bervari asi dengan e, tetap ae
aerobe aerob
aerolit aerol i t
aerosol aerosol
ae ji ka bervari asi dengan e menjadi e
anaemia, anemia anemi a
haematite, hematite hemati t
haemoglobin, hemoglobin hemogl obi n
ai tetap ai
caisson kai son
trailer trai l er
au tetap au
autotrophe autotrof
caustic kausti k
hydraulic hi draul i k
c di muka a, o, u, dan konsonan menjadi k
calomel kal omel
vocal vokal
construction konstruksi
cubic kubi k
classification kl asi fi kasi
c di muka e, i, oe, dan y menjadi s
central sentral
circulation si rkul asi
coelom sel om
cylinder si l i nder
cc di muka a, u, dan konsonan menjadi k
accomodation akomodasi
acculturation akul turasi
acclimatization akl i mati sasi
cc di muka e dan i menjadi ks
accent aksen
accessory aksesori
vaccine vaksi n
ch dan cch di muka a, o, dan konsonan menjadi k
charisma kari sma
cholera kol era
chromosome kromosom
technique tekni k
saccharin sakari n
ch yang l afal nya c menjadi c
charter carter
chek cek
China Ci na
ch yang l afal nya s atau sy menjadi s
echelon esel on
chiffon si fon
machine mesi n
e tetap e
atmosphere atmosfer
system si stem
synthesis si ntesi s
e yang ti dak di ucapkan, di tanggal kan
phoneme fonem
sulphite sul fi t
zygote zi got
ea tetap ea
idealist i deal i s
oleander ol eander
realist real i s
ea ji ka l afal nya i, menjadi i
team ti m
ei tetap ei
eicosane ei kosan
eidetic ei deti k
pleistocen pl ei stosen
eo tetap eo
geometry geometr i
stereo stereo
zeolite zeol i t
eu tetap eu
eugenol eugenol
euphony eufoni
neutron neutron
f tetap f
factor faktor
fossil fosi l
infuse i nfus
g tetap g
energy energi
gene gen
geology geol ogi
gh menjadi g
sorghum sorgum
i pada awal suku kata di muka vokal tetap i
iambus i ambus
ion i on
iota i ota
PUPI 11
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
ie (Bel anda) ji ka l afal nya i, menjadi i
politiek pol i ti k
riem ri m
ie (l nggri s) ji ka l afal nya bukan i, tetap ie
hierarchy hi erar ki
patient pasi en
variety vari etas
iu tetap iu
calcium kal si um
premium premi um
stadium stadi um
ng tetap ng
congress kongres
contingent konti ngen
linguistics l i ngui sti k
oe (oi Yunani ) menjadi e
foetus fetus
oenology enol ogi
oestrogen estr ogen
oi (Bel anda, I nggri s) tetap oi
exploitatie; exploitation ekspl oi tasi
oo yang l afal nya u menjadi u
cartoon kartun
pool pul
proof pruf
oo (vokal ganda) tetap oo
coordination koordi nasi
oolite ool i t
zoology zool ogi
ou ji ka l afal nya u, menjadi u
contour kontur
coupon kupon
group group
route rute
ph menjadi f
phase fase
physiology fi si ol ogi
spectograph spektograf
ps tetap ps
pseudo pseudo
psychiatry psi ki atr i
psychosomatic psi kosomati k
pt tetap pt
pteridology pteri dol ogi
pterosaur pterosaur
ptyalin pti al i n
q menjadi k
aquarium akuari um
frequency frekuensi
quantity kuanti tas
rh menjadi r
rhapsody rapsodi
rhetoric retor i k
rhombus rombus
sc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi sk
scandium skandi um
scotopia skotopi a
sc di muka e, t, dan y menjadi s
scenography senografi
scintillation si nti l asi
scyphistome si fi stoma
sch di muka vokal menjadi sk
schema skema
schizophrenia ski zofreni a
scholastic skol asti k
t di muka i, ji ka l afal aya s, menjadi s
action aksi
ratio rasi o
th menjadi t
orthography ortografi
theocracy teokrasi
thiopental ti opental
u tetap u
institute i nsti tut
structure struktur
unit uni t
ua tetap ua
adequate adekuat
aquarium akuari um
quantum kuantum
ue tetap ue
consequent konsekuen
duet duet
questionnaire kuesi oner
ui tetap ui
conduite kondui te
equinox ekui noks
uo tetap uo
fluorescent fl uor esen
quorum kuorum
quota kuota
uu menjadi u
continum konti num
prematuur prematur
vacuum vakum
v tetap v
television tel evi si
vitamin vi tami n
vocal vokal
x pada awal kata tetap x
xanthate xantat
xenon xenon
xylophone xi l ofon
PUPI 12
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
x pada posi si l ai n menjadi ks
executive eksekuti f
latex l ateks
taxi taksi
xc di muka e dan i menjadi ks
exception eksepsi
excision eksi si
excitation eksi tasi
xc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi ksk
excavation ekskavasi
excommunication ekskomuni kasi
excursive ekskursi f
exclusive ekskl usi f
y ji ka l afal nya y tetap y
yangonin yangoni n
yoga yoga
yuccaganin yukagani n
y ji ka l afal nya i, meajadi i
synonym si noni m
ecology ekol ogi
syllabus si l abus
yttrium i tri um
z tetap z
zenith zeni t
zirconium zi rkoni um
zodiac zodi ak
Konsonan kembar menjadi satu huruf konsonan
kecual i ji ka terdapat pasangan yang dapat meni m-
bul kan kekel i ruan makna.
accu aki
effect efek
commission komi si
solfeggio sol fegi o
TETAPI :
mass menjadi massa (l awan masa)
CATATAN:
Sekal i pun dal am ejaan i ni huruf q dan x di teri ma
sebagai bagi an abjad bahasa I ndonesi a, kata yang
mengandung sal ah satu dari kedua huruf i tu di i ndo-
nesi akan menurut pedoman di atas; kedua huruf i tu
di pertahankan dal am penggunaan tertentu saja se-
perti dal am pembedaan dan i sti l ah khusus.
6.6 Penyesuaian Huruf Gugus Konsonan Asing
Huruf gugus konsonan pada i sti l ah asi ng yang ti dak
di terjemahkan dan di teri ma ke dal am bahasa I ndone-
si a, sedapat-dapatnya di pertahankan bentuk vi sual -
nya. Kai dah penyesuai an ejaan yang di urai kan pada
Pasal 6.5 tetap berl aku dal am pel ambangan huruf gu-
gus konsonan i tu.
a. Huruf gugus konsonan di awal atau di tengah
b. Huruf gugus konsonan akhi r
bd-
bl-
br-
cl-
chl-
cr-
chr-
cz-
dr-
fl-
fr-
gh-
gl-
gn-
gr-
kl-
kn-
phl-
phr-
phth-
pl-
pn-
pr-
ps-
pt-
rh-
sc-
sch-
scl-
scr-
sk-
sl-
sm-
sn-
sp-
sph-
spl-
spr-
sq-
st-
sth-
str-
sv-
swa-
th-
tm-
tr-
bdellium
blastula
bromide
clinic,
nucleus
chlorophyll
cricket
chromium;
mercurochrome
czardas
drama
flexible
frequency,
affricate
spaghetti
glottis,
hieroglyph
gnomon
gradation
kleptomania
knebelite
phlegmatic
schizophrenia
phthalein
plastic, complex
pneumonia
prefix
psychology
pteridology
rheumatic
scabies
schema
sclerosis
scrotum,
subscription
sketch
slidometer
smaragdite
snobism
spaghetti
spherulite,
atmosphere
splenectomy
sprint
squadron
stable
sthenia
strategy,
astringent
svedberg
swastika
theology
tmesis
tragedy
menjadi bd-
bl -
br-
kl -
kl -
kr-
kr-
cz-
dr-
fl -
fr -
g-
gl -
gn-
gr -
kl -
ka-
fl -
fr.
ft-
pl -
pn-
pr-
ps-
pt-
r-
sk-
sk-
skl -
skr-
sk-
sl -
sm-
sn-
sp-
sf-
spl -
sp-
sk-
st-
st-
str-
sv-
sw-
t-
tm-
tr-
bdel i um
bl astul a
bromi da
kl i ni k,
nukl eus
kl orofi l
kri ket
kromi um;
merkurokrom
czar das
drama
fl eksi bel
frekuensi ,
afri kat
spageti
gl oti s,
hi erogl i f
gnomon
gradasi
kl eptomani a
knebel i t
fl egmati k
ski zofreni a
ftal ei n
pl asti k, kompl eks
pneumoni a
prefi ks
psi kol ogi
pteri dol ogi
reumati k
skabi es
skema
skl erosi s
skrotum,
subskri psi
sketsa
sl i dometer
smaragdi t
snobi sme
spageti
sferul i t,
atmosfer
spl enektomi
spri n
skuadron
stabi l
steni a
strategi ,
astri ngen
svedberg
swasti ka
teol ogi
tmesi s
tragedi
-ck
-ct
-ft
-lc
-ld
-lf
block
contract
lift
talc
kobold
golf
menjadi -k
-k
-ft
-l k
-l d
-l f
bl ok
kontrak
l i ft
tal k
kobol d
gol f
PUPI 13
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
.
c. Huruf gugus konsonan akhi r yang memperol eh a
6.7 Penyesuaian Imbuhan Asing
6.7.1 Penyesuaian Akhiran
Di sampi ng pegangan untuk penyesuai an huruf i sti -
l ah asi ng tersebut di atas, beri kut i ni di daftarkan
juga akhi ran-akhi ran asi ng serta penyesuai annya
dal am bahasa I ndonesi a. Akhi ran i tu di serap sebagai
bagi an kata yang utuh. Kata seperti standardisasi,
implementasi, dan objektif di serap secara utuh di
sampi ng kata standar, implemen, dan objek.
-aat menjadi -at
advocaat advokat
plaat pel at
tractaat traktat
-able, -ble menjadi -bel
variable vari abel
flexible fl eksi bel
-ac menjadi -ak
demoniac demoni ak
maniac mani ak
cardiac kardi ak
almanac al manak
-acy, -cy menjadi -asi, -si
accountancy akuntansi
celibacy sel i basi
idiocy i di osi
-age menjadi -ase
etalage etal ase
percentage persentase
-air, -ary menjadi -er
complementair, comple- kompl ementer
mentary
primair, primary pri mer
secundair, secondary sekunder
-al menjadi -al
credential kredensi al
minimal mi ni mal
national nasi onal
vital vi tal
-ance, -ence yang ti dak bervari asi dengan -ancy, -ency,
menjadi -ans, -ens
ambulance ambul ans
conductance konduktans
thermophosphorescence termofosforesens
thermoluminescence termol umi nesens
-ance, -ence yang bervari asi dengan -ancy, -ency men-
jadi -ansi, -ensi
efficiency efi si ensi
frequency fr ekuensi
constancy konstansi
-anda, -end, -andum, -endum menjadi -anda, -en,
-andum, -endum
propaganda propaganda
devidend di vi den
memorandum memor andum
referendum referendum
-ant menjadi -an
accountant akuntan
informant i nforman
dominant domi nan
-ar menjadi -ar
polar pol ar
solar sol ar
-ai r menjadi -er
populair popul er
-archie, -arcy menjadi -arki
anarchic, anarchy anar ki
oligarchic, oligarchy ol i gargi
monarchic, monarchy monarki
-asm menjadi -asme
enthusiasm entusi asme
sarcasm sarkasme
-lm
-ls
-lt
-mb
-mph
-nd
-nk
-ns
-nce
-nt
-ps
-pt
-rb
-rch
-rd
-rg
-rk
-rm
-rp
-rph
-rps
-rs
-rt
-rtz
-sk
-st
-xt
film
wals
basalt
bomb
lymph
dividend
bank
ons,
ambulance
gradient
gips
concept
rhubarb
patriarch
Fjord
erg
Mark
isotherm
schtzocarp
morph
corps
mars.
introvert
hertz
Obelisk
contrast
context
menjadi -1m
-I s
-l i
-en
-l f
-n
-nk
ns
-ns
-n
-ps
-p
-rb
-rk
-fd
-rg
-rk
-rm
-rp
-rf
-ps
-rs
-rt
-tz
-sk
-s
-ks
fi l m
Wal s
basal t
Bom
1i mfa
di vi den
bank
ons,
ambul ans
gradi en
gi ps
konsep
rubarb
patri ark
fyord
erg
Mark
i soterm
ski zokar p
morf
korps
mars
I ntrovert
her tz
obel i sk
kontras
konteks
-ct
-lp
-ns
-rb
-rm
-rp
-sm
-sp
fact
pulp
lens
verb
norm
harp
plasm
cusp
menjadi -kta
-l pa
-nsa
-rba
-rma
-rpa
-sma
-spa
fakta
pul pa
l ensa
ver ba
norma
harpa
pl asma
kuspa
PUPI 14
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
pleonasm pl eonasme
-ase, -ose menjadi -ase, -osa
amylase ami l ase
lactase l aktase
dextrose dekstrosa
-ate menjadi -at
emirate emi rat
protectorate protektorat
triumvirate tri umvi r at
advocate advokat
sulphate sul fat
nitrate ni trat
accurate akurat
private pri vat
-(a)tie, -(a)tion menjadi -(a)si
actie, action aksi
publicatie, publication publ i kasi
productie, production produksi
-eel (Bel anda) yang ti dak ada padanannya di bahasa
I nggri s menjadi -il
principieel pri nsi pi i l
materieel materi i l
moreel mori l
-eel, (Bel ) -aal, (Bel ) -al menjadi -al
ideaal, ideal i deal
materiaal, material materi al
normaal, normal normal
formed, formal formal
rationaal, rational rasi onal
structureel, structural struktural
-ein menjadi -ein
casein kasei n
protein protei n
-et, -ete, -ette menjadi -et
cl ari net kl ari net
compl ete kompl et
ci garette si garet
-eur menjadi -ir, -ur
amateur amati r
formateur formatur
-eur, -or menjadi -ur
conducteur, conductor kondektur
directeur, director di r ektur
inspecteur, inspector i nspektur
-eus (Bel anda) menjadi -us
misterieus mi steri us
serieus seri us
-ic, -ique (nomi na) menjadi -ik
analgesic anal gesi k
electronic el ectroni k
statistic stati sti k
unique uni k
-ic, -ical, -isch (adjekti va) menjadi -is
elektronic, electronisch el ektroni s
economical, economisch ekonomi s
practical, praktisch prakti s
logical, logisch l ogi s
-icle menjadi -ikel
article ar ti kel
particle parti kel
-ics, -ica menjadi -ik, -ika
athletics atl eti k
tactics takti k
electronics el ektroni ka
physics, physica fi si ka
dialectics, dialectica di al ekti ka
-id, -ide menjadi -id, -ida
chrysalid kri sal i da
oxide oksi da
chloride kl ori da
-ief, -ive menjadi -if
demonstratief, demons- demonstrati f
trative
descriptief, descriptive deskri pti f
-iek, -ica, -ic, -ics, -ique (nomi na) menjadi -ik, -ika
dialectica, dialectics di al ekti ka
logica, logic l ogi ka
phonetiek, phonetics foneti k
physica, physics fi si ka
techniek, technique tekni k
-iel, -ile, -le menjadi -il
percentiel, percentile persenti l
quartile kuarti l e
stabiel, stable stabi l
-ific menjadi -ifik
honorific honori fi k
specific spesi fi k
-ine menjadi -in, -ina
cocaine kokai n(a)
aniline ani l i na
doctrine doktri n
dicipline di si pl i n
quarantine karanti na
isme, -ism menjadi -isme
terrorism teror i sme
patriotism patri oti sme
expressionism ekspresi oni sma
capitalism kapi tal i sma
egoisme, egoism egoi sma
modernisme, modernism moder ni sma
-ist menjadi -is
extremist ekstremi s
journalist jurnal i s
receptionist resepsi oni s
pessimist pesi mi s
optimist opti mi s
PUPI 15
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
-ite menjadi -it
ammonite amoni t
quartzite kuarsi t
dolomite dol omi t
favourite favori t
-ity menjadi -itas
activity akti vi tas
facility fasi l i tas
intensity i ntensi tas
commodity komodi tas
security sekuri tas
-ive menjadi -if
expansive ekspansi f
cohesive kohesi f
relative rel ati f
-logie, -logy menjadi -logi
analogic, analogy anal ogi
physiologie, physiology fi si ol ogi
technologie, technology teknol ogi
-logue menjadi -log
catalogue katal og
dialogue di al og
-loog (Bel anda) menjadi -log
anal oog anal og
epi l oog epi l og
-oid menjadi -oid
anthropoid antropoi d
metalloid metal oi d
-oir(e) menjadi -oar
repertoire repertoar
trottoir trotoar
-or menjadi -or
corrector korektor
dictator di ktator
-ot menjadi -ot
ballot bal ot
galliot gal i ot
pivot pi vot
-ous di tanggal kan
amorphous amorf
polysemous pol i sem
synchronous si nkron
-sion, -tion menjadi -si
television tel evi si
conversion konversi
fusion fusi
tradition tradi si
selection sel eksi
composition komposi si
-sis, -sy menjadi -sis, -si
analysis anal i si s
paralysis paral i si s
autopsy autopsi
-teit, -ty menjadi -tas
qualiteit, quality kual i tas
universiteit, university uni versi tas
-ter, -tre menjadi -ter
diameter, diametre di ameter
theater teater
meter, metre meter
-ure menjadi -ur
procedure prosedur
culture kul tur
structure struktur
-uur menjadi -ur
aparatuur aparatur
-y menjadi -i
monarchy monarki
philosophy fi l osofi
deputy deputy
6.7.2 Penyesuaian Awalan
Awal an asi ng yang bersumber dari bahasa I ndo-Ero-
pa dapat di perti mbangkan pemakai annya di dal am
peri sti l ahan I ndonesi a setel ah di sesuai kan ejaannya.
Awal an-awal an asi ng i tu antara l ai n sebagai beri kut.
a-, ab-, abs-, (dari , menyi mpang dari , menjauhkan
dari ) tetap a-, ab-, abs-
aberration aberasi
abstract abstr ak
a-, an- (ti dak, bukan, tanpa) tetap a-, an-
anemia anemi a
aphasia afasi a
ad-, ac- (ke, berdekatan dengan, mel ekat pada)
menjadi ad-, ak-
adrenal adrenal
adhesion adhesi
acculturation akul turasi
am-, amb- (sekel i l i ng, keduanya) tetap am-, amb-
ambivalence ambi val ensi
amputation amputasi
ana-, an- (ke atas, ke bel akang, terbal i k) tetap
ana-, an-
anabolism anabol i sme
anatropous anatrop
ante- (sebel um, depan) tetap ante-
antediluvian antedi l uvi um
anterior anteri or
anti-, ant- (bertentangan dengan) tetap anti-, ant-
anticatalyst anti katal i s
anticlinal anti kl i n
PUPI 16
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
apo- (l epas, terpi sah, berhubungan dengan) tetap
apo-
apochromatic apokromati k
apocrine apokri n
apomorphine apomorfi n
aut-, auto- (sendi ri , berti ndak sendi ri ) tetap aut-,
auto
autarky autarki
autodyne au to d ine
bi- (pada kedua si si , dua) tetap bi-
biconvex bi konveks
bisexual bi seksual
cata- (bawah, sesuai dengan) menjadi kata-
cataclinal katakl i n
catalyst katal i s
co-, com-, con- (dengan, ber sama-sama, ber -
hubungan dengan) menjadi ko-, kom-, kon-
cchesion kohesi
commission komi si
concentrate konsentrat
contra- (menentang, ber l awauan) menjadi
kontra-
contradiction kontradi ksi
contraindication kontrai ndi kasi
de- (memi ndahkan, mengurangi ) tetap de-
dehydration dehi dr asi
devaluation deval uasi
di- (dua kal i , mengandung dua...) tetap di-
dichloride di kl or i da
dichromatic di kromati k
dia- (mel al ui , mel i ntas) tetap dia-
diagonal di agonal
dispositive di aposi ti f
dis- (keti adaan, ti dak) tetap dis-
disequilibrium disefcuilibrium
disharmony di sharmoni
ec-, eco- (l i ngkungan) menjadi ek-, eko-
ecology ekol ogi
ecospecies ekospesi es
em-, en- (dal am, di dal am) tetap em-, en-
empathy empati
enzootic enzootik
endo- (di dal am) tetap endo-
endoskeleton endoskeleton
cndothermal endoter mal
epi- (di atas, sesudah) tetap epi-
epigone epi gon
epiphyte epi fi t
ex- (sebel ah l uar , bekas) menjadi eks-
exclave ekskl ave
ex-president eks-presi den
exo-, ex- (sebel ah l uar , mengel uarkan) menjadi
ekso-, eks-
exoergic eksoer gi k
exogamy eksogami
exodermis eksodermi s
extra- (di l uar ) menjadi ekstra-
extracellular ekstrasel ul ar
extraterrestrial ekstrater estri al
hemi- (separ uh, setengah) tetap hemi-
hcmihedral hemi hedr al
hemisphere hemi sfer
hemo- (dar ah) tetap hemo-
hemoglobin hemogl obi n
hemolysis hemol i si s
hepta- (tujuh, mengandung tujuh ...) tetap hepta-
heptameter heptameter
heptane heptana
hetero- (l ai n, ber beda) tetap hetero-
heterodox heter odoks
heterophyllous heter ofi l
hexa- (enam, mengandung enam ..) menjadi
heksa-
hexachloride heksakl or i da
hexagon heksagon
hyper- (di atas, l ewat, super ) menjadi hi per-
hyperimia hi peri mi a
hypersensitive hi per sensi ti f
hypo- (bawah, di bawah) menjadi hipo-
hipoblast hi pobl as
hypochondria hi pokondr i a
im-, in- (ti dak, di dal am, ke dal am) tetap im-,
in-
immigration i mi grasi
induction i nduksi
infra-(bawah, di bawah, di dal am) tetap infra-
infrasonic i nfr asoni k
infraspecific i nfr aspesi fi k
infrastructure i nfr astr uktur
inter- (antara, sal i ng) tetap inter-
interference i nter fer ensi
international i nternasi onal
intra- (di dal am, di antar a) tetap intra-
intradermal i ntr ader mal
intramolecular i ntr amol ekul er
intro- (dal am, ke dal am) tetap intro-
introjection i ntr ojeksi
introvert i ntrovert
PUPI 17
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
iso- (sama) tetap iso-
isoagglutinin i soagl uti ni n
isoenzyme i soenzi m
meta- (sesudah, ber ubah, per ubahan) tetap
meta-
metamorphosis metamor fosi s
metanephros metanefr os
mono- (tunggal , mengandung satu) tetap mono-
monodrama monodr ama
monoxide monoksi da
pan-, pant-, panto- (semua, kesel ur uhan) tetap
pan-, pant-, panto-
panacea panasea
panleucopenia panl eukopeni a
pantograph pantogr af
para- (di sampi ng, er at ber hubungan dengan,
hampi r ) tetap para-
paraldehyde par al dehi da
parathyroid par ati r oi d
penta- (l i ma, mengandung l i ma ...) tetap penta-
pentahedron pentahedr on
penta ne pentana
peri- (sekel i l i ng, dekat, mel i ngkupi ) tetap
peri-
perihelion per i hel i on
perineurium peri neuri um
poly- (banyak, ber kel ebi han) menjadi poli-
polyglotism pol i gl oti smc
polyphagia pol i fagi a
pre- (sebel um, sebel umnya, di muka) tetap pre-
preabdomen preabdomen
precambrian prekambri an
premature pr ematur
pro- (sebel um, di depan) tetap pro-
prothalamion protal ami on
prothorarax protoraks
proto- (per tama, mul a-mul a) tetap proto-
protolithic pr otol i ti k
protoxylem protoksilem
pseudo-, pseud- (pal su) tetap pseudo-,pseud-
pseudaxis pseudaksi s
pseudomorph pseudomor f
quasi- (seol ah-ol ah, ki r a-ki r a) menjadi kuasi-
quasi-historical kuasi -hi stor i s
quasi-legislative kuasi -l egi sl ati f
re- (l agi , kembal i ) tetap re-
reflection refl eksi
rehabilitation rehabi l i tasi
retro- (ke bel akang, ter l etak di bel akang) tetap
retro-
retroflex rel ofl eks
retroperitoneal r etr oper toneal
semi - (separuhnya, sedi ki t banyak, sebagi an)
tetap semi-
semiellips semi el i ps
semipermanent semi per manen
semiporcelain semi porsel en
sub- (bawah, di bawah, agak, hampi r ) tetap
sub-
subfossil subfosi l
submocose submokosa
super-, sur- (l ebi h dari , berada di atas) tetap
super-, sur-
superlunar superl unar
supersonic super soni k
surrealism sur eal i sme
supra- (unggul , mel ebi hi ) tetap supra-
supramolecular supr amol ekul ar
suprasegmental supr asegmental
syn- (dengan, ber sama-sama, pada waktu) men-
jadi sin-
syndesmosis si ndesmosi s
synesthesia si nestesi a
tele- (jauh, mel ewati , jar ak) tetap tele-
telepathy tel epati
telephone telepon, telefon
trans- (ke/di seberang, l ewat, mengal i hkan) tetap
trans-
transcontinental transkonti nental
transduction transduksi
transliteration tr ansl i ter asi
tri- (ti ga) tetap tri-
trichromat trikromat
tricuspid tri kuspi d
ultra- (mel ebi hi , super ) tetap ultra-
ultramicroscopic ul tr ami kroskopi s
ultramodern ul tramoder n
ultraviolet ul travi ol et
uni- (satu, tunggal ) tetap uni-
unicellular uni sel ul ar
unilateral uni l ater al
***
PUPI 18
Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\PUPI
Referensi
Menulis Akademik/Profesional
Pedoman Umum
Pembentukan Istilah
(PUPI)
Terlampir dalam
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Balai Pustaka
1988
PUPI telah direvisi oleh Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional
melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI
No. 146/U/2004
(Salinan ini belum merefleksi revisi dalam keputusan ini,
namun isi secara keseluruhan masih relevan dan
bahkan lebih rinci daripada edisi baru.)
Disalin oleh Suwardjono untuk keperluan akademik

Anda mungkin juga menyukai