-Pengobatan TB merupakan pengobatan jangka panjang.
-Minum obat rutin dan teratur. -Perhatikan cara minum obat. -Kencing warna merah,bisa ada mual. -Harus ada PMO. -Bila ada efek samping segera ke dokter. -Kontrol sesuai kesepakatan. -Makan makanan cukup gizi. -Anak TB tak perlu diisolasi karena sebagian besar TB anak tak menular. -aktifitas fisik anak TB tak perlu dibatasi kexuali jika TB berat.
Evaluasi 1.Evaluasi hasil pengobatan. -Kontrol setiap bulan. -Evaluasi hasil pengobatan setelah 2 bulan. -Evaluasi penting karena diagnosis TB anak sulit dan tak jarang salah diagnosis. -Evaluasi klinis paling penting. -Evaluasi radiologis tidak rutin kecuali dengan kelainan radiologis yang luas. -evaluasi LED. -Bila respon terapi setelah 2 bulan kurang baik maka OAT tetap diberikan sambil dila kukan evaluasi sebab---misdiagnosis,mistreatment,resisten obat---rujuk.
2.Evaluasi efek samping. Pada hepatotoksik ringan tak membutuhkan perubahan terapi karena terjadi resolusi spontan. Pada hepatotoksik berat hentikan OAT lalu periksa kadar enzim transaminase 1 min ggu kemudian,jika normal terapi dilanjutkan dengan dosis dinaikkan perlahan.
Monitoring PMO untuk memastikan pasien patuh minum obat. Kontrol rutin.