Anda di halaman 1dari 18

SUPERVISI PENDIDIKAN

Moh. Badrus Sholeh, S.Pd.I


Istilah supervisi baru muncul kurang lebih tiga dasawarsa terakhir ini (Suharsimi
Arikunto,2!". #egiatan serupa $ang dahulu ban$ak dilakukan adalah Inspeksi,
pemeriksaan, pengawasan atau penilikan. %alam konteks sekolah sebagai sebuah
organisasi pendidikan, supervisi merupaka bagian dari proses administrasi dan
mana&emen. #egiaan supervisi melengkapi 'ungsi('ungsi administrasi $ang ada di
sekolah sebagai 'ungsi terakhir, $aitu penilaian terhadap semua kegiatan dalam mencapai
tu&uan. %engan supervisi, akan memberikan inspirasi untuk bersama(sama men$elesaikan
peker&aan(peker&aan dengan &umlah lebih ban$ak, waktu lebih cepat, cara lebih mudah,
dan hasil $ang lebih baik daripada &ika diker&akan sendiri. Supervisi mempun$ai peran
mengoptimalkan tanggung &awab dari semua program. Supervisi bersangkut paut dengan
semua upa$a penelitian $ang tertu&u pada semua aspek $ang merupakan 'actor penentu
keberhasilan. %engan mengetahui kondisi aspek(aspek tersebut secara rinci dan akurat,
dapat diketahui dengan tepat pula apa $ang diperlukan untuk meningkatkan kualitas
organisasi $ang bersangkutan.
Pengertian Supervisi
Secara mor'ologis Supervisi berasalah dari dua kata bahasa Inggris, $aitu super dan
vision. Super berarti diatas dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi,
pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan $ang dilakukan oleh
atasan )orang $ang berposisi diatas, pimpinan(( terhadap hal(hal $ang ada dibawahn$a.
Supervisi &uga merupakan kegiatan pengawasan tetapi si'atn$a lebih human, manusiawi.
#egiatan supervise bukan mencari(cari kesalahan tetapi lebih ban$ak mengandung unsur
pembinnaan, agar kondisi peker&aan $ang sedang disupervisi dapat diketahui
kekurangann$a (bukan semata(mata kesalahann$a" untuk dapat diberitahu bagian $ang
perlu diperbaiki.
Secara sematik Supervisi pendidikan adalah pembinaan $ang berupa bimbingan
atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumn$a dan peningkatan mutu
menga&ar dan bela&ar dan bela&ar pada khususn$a.
Good Carter memberi pengertian supervisi adalah usaha dari petugas(petugas
sekolah dalam memimpin guru(guru dan petugas lainn$a, dalam memperbaiki
penga&aran, termasuk menstimulir, men$eleksi pertumbuhan &abatan dan perkembangan
guru(guru dan merevisi tu&uan(tu&uan pendidikan, bahan(bahan penga&aran, dan metode
menga&ar dan evaluasi penga&aran.
Boardman et. Men$ebutkan Supervisi adalah salah satu usaha menstimulir,
mengkoordinir dan membimbing secarr kontin$u pertumbuhan guru(guru di sekolah baik
secara individual maupun secara kolekti', agar lebih mengerti dan lebih e'ekti' dalam
mewu&udkan seluruh 'ungsi penga&aran dengan demikian mereka dapat menstmulir dan
membimbing pertumbuan tiap(tiap murid secara kontin$u, serta mampu dan lebih cakap
berpartsipasi dlm mas$arakat demokrasi modern.
Wilem Mantja (2*" mengatakan bahwa, supervisi diartikan sebagai kegiatan
supervisor (&abatan resmi" $ang dilakukan untuk perbaikan proses bela&ar menga&ar
(PBM". Ada dua tu&uan (tu&uan ganda" $ang harus diwu&udkan oleh supervisi, $aitu+
perbaikan (guru murid" dan peningkatan mutu pendidikan
Menurut Kimball Wiles (,-.*"#onsep supervisi modern dirumuskan sebagai
berikut : Supervision is assistance in the development of a better teaching learning
situation.
Ross L (,-/", mende'inisikan bahwa supervisi adalah pela$anan kapada guru(guru
$ang bertu&uan menghasilkan perbaikan penga&aran, pembela&aran dan kurikulum.
Menurut Purwanto (,-/*", supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan $ang
direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan
peker&aan secara e'ekti'.
%ari uraian de'inisi supervisi diatas, maka dapat dipahami para pakar menguraikan
de'enisi supervisi dari tin&auan $g berbeda(beda.God Carter melihatn$a sebagai usaha
memimpin guru(guru dalam &abatan menga&ar, Boardman. Melihat supervisi sebagai
lebih sanggup berpartisipasi dlm mas$arakat modern. 0illem Mant&a memandang
supervisi sebagai kegiatan untuk perbaikan (guru murid" dan peningkatan mutu
pendidikan. #imball 0iles beranggapan bahwa 'aktor manusia $g memiliki kecakapan
(skill" sangat penting untuk menciptakan suasana bela&ar menga&ar $g lebih baik. 1oss 2
memandang supervise sebagai pela$anan kapada guru(guru $ang bertu&uan menghasilkan
perbaikan. Sedangkan Purwanto (,-/*" memandangkan sebagai pembinaan untuk
membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan peker&aan secara e'ekti'.
#egiatan supervisi dahulu ban$ak dilakukan adalah Inspeksi, pemeriksaan,
pengawasan atau penilikan. Supervisi masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan
pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan $ang dilakukan oleh atasan )orang $ang
berposisi diatas, pimpinan(( terhadap hal(hal $ang ada dibawahn$a.
Inspeksi 3 inspectie (belanda" $ang artin$a memeriksa dalam arti melihat untuk
mencari kesalahan. 4rang $ang menginsipeksi disebut inspektur. Inspektur dalam hal ini
mengadakan 3
,.5ontrolling 3 memeriksa apakah semuan$a di&alankan sebagaimana mestin$a
2. 5orrecting 3 memeriksa apakah semuan$a sesuai dengan apa $ang telah
ditetapkan6digariskan
7. 8udging 3 mengandili dalam arti memberikan penilaian atau keputusan sepihak
!. %irecting 3 pengarahan, menentukan ketetapan6garis
9. %emonstration 3 memperlihatkan bagaimana menga&ar $ang baik
Pemeriksaan artin$a melihat apa $g ter&adi dlm kegiatan sedangkan Pengawasan
adalah Melihat apa $g positi' : negati'. Adapun Supervisi &uga merupakan kegiatan
pengawasan tetapi si'atn$a lebih human, manusiawi. #egiatan supervisi bukan mencari(
cari kesalahan tetapi lebih ban$ak mengandung unsur pembinnaan, agar kondisi
peker&aan $ang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangann$a (bukan semata(mata
kesalahann$a" untuk dapat diberitahu bagian $ang perlu diperbaiki. Supervisi dilakukan
untuk melihat bagian mana dari kegiatan sekolah $g masih negati' untuk diupa$akan
men&adi positi', : melihat mana $ang sudah positi' untuk ditingkatkan men&adi lebih
positi' lagi dan $ang terpenting adalah pembinaann$a
4rang $ang melakukan supervise disebut supervisor. %ibidang pendidikan disebut
supervisor pendidikan. Menurut keputusan menteri pendidikan dan kebuda$aan nomor
,7!66,-**, temasuk kategori supervisor dalam pendidikan adalah kepala sekolah,
penelik sekolah, dan para pengawas ditingkatkan kabupaten6kotamad$a, serta sta' di
kantor bidang $ang ada di tiap provinsi.
Mul$asa (2." supervisi sesungguhn$a dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah
$ang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan
supervisor khusus $ang lebih independent, dan dapat meningkatkan ob$ektivitas dalam
pembinaan dan pelaksanaan tugas.
8ika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu
melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kiner&a tenaga
kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan
pendidikan di sekolah terarah pada tu&uan $ang telah ditetapkan. Pengawasan dan
pengendalian &uga merupakan tindakan preventi' untuk mencegah agar para tenaga
kependidikan tidak melakukan pen$impangan dan lebih berhati(hati dalam melaksanakan
peker&aann$a.
Tujuan dan sasaran Supervisi
;u&uan utama supervisi adalah memperbaiki penga&aran (<eagl$ : =vans, ,-/+
4liva, ,-/!+ >o$ : ?ors$th, ,-/.+ 0iles dan Bondi, ,-/.+ @lickman, ,--".
;u&uan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan
kepada guru dan sta' agar personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas kiner&an$a,
dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses bela&ar menga&ar .
secara operasional dapat dikemukakan beberapa tu&uan konkrit dari supervisi
pendidikan $aitu
A. Meningkatkan mutu kiner&a guru
,. Membantu guru dalam memahami tu&uan pendidikan dan apa peran sekolah dalam
mencapai tu&uan tersebut
2. Membantu guru dalam melihat secara lebih &elas dalam memahami keadaan dan
kebutuhan siswan$a.
7. Membentuk moral kelompok $ang kuat dan mempersatukan guru dalam satu tim $ang
e'ekti', beker&asama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan
lainn$a.
!. Meningkatkan kualitas pembela&aran $ang pada akhirn$a meningkatkan prestasi
bela&ar siswa.
9. Meningkatkan kualitas penga&aran guru baik itu dari segi strategi, keahlian dan alat
penga&aran.
.. Men$ediakan sebuah sistim $ang berupa penggunaan teknologi $ang dapat membantu
guru dalam penga&aran.
*. Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah untuk reposisi
guru.
B. Meningkatkan kee'ekti'an kurikulum sehingga berda$a guna dan terlaksana dengan
baik
5. Meningkatkan kee'ekti'an dan kee'esiensian sarana dan prasarana $ang ada untuk
dikelola dan diman'aatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan
keberhasilan siswa
%. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususn$a dalam mendukung terciptan$a
suasana ker&a $ang optimal $ang selan&utn$a siswa dapat mencapai prestasi bela&ar
sebagaimana $ang diharapkan.
=. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi $ang tenang dan
tentram serta kondusi' $ang akan meningkatkan kualitas pembela&aran $ang
menun&ukkan keberhasilan lulusan.
Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah
peningkatan kemampuan pro'esional guru (%epdiknas, ,-/.+ ,--! : ,--9".
Sasaran Supervisi %itin&au dari ob&ek $ang disupervisi, ada 7 macam bentuk
supervisi3
1. Supervisi Akademik
Menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah(masalah akademik, $aitu hal(hal
$ang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembela&aran pada waktu siswa
sedang dalam proses mempela&ari sesuatu
2. Supervisi Administrasi
Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek(aspek administrasi $ang ber'ungsi
sebagai pendukung dan pelancar terlaksanan$a pembela&aran.
. Supervisi !em"aga
Men$ebarkan ob&ek pengamatan supervisor pada aspek(aspek $ang berada di sekolah.
Supervisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kiner&a sekolah
secara keseluruhan. Misaln$a3 1uang A#S (Anit #esehatan Sekolah", Perpustakaan dan
lain(lain.
Prinsip#prinsip Supervisi
Secara sederhana prinsip(prinsip Supervisi adalah sebagai berikut 3
,. Supervisi hendakn$a memberikan rasa aman kepada pihak $ang disupervisi.
2. Supervisi hendakn$a bersi'at #ontruksti' dan #reati'
7. Supervisi hendakn$a realistis didasarkan pada keadaan dan ken$ataan sebenarn$a.
!. #egiatan supervisi hendakn$a terlaksana dengan sederhana.
9. %alam pelaksanaan supervisi hendakn$a ter&alin hubungan pro'esional, bukan
didasarkan atas hubungan pribadi.
.. Supervisi hendakn$a didasarkan pada kemampuan, kesanggupan, kondisi dan sikap
pihak $ang disupervisi.
*. Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada
kepala sekolah
Prinsip(prinsip Supervisi
,. Supervisi bersi'at memberikan bimbingan dan memberikan bantuan kepada guru
dan sta' sekolah lain untuk mengatasi masalah dan mengatasi kesulitan dan bukan
mencari(cari kesalahan.
2. Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan secara langsung, artin$a bahwa
pihak $ang mendapat bantuan dan bimbingan tersebut tanpa dipaksa atau
dibukakan hatin$a dapat merasa sendiri serta sepadan dengan kemampuan untuk
dapat mengatasi sendiri.
7. Apabila supervisor merencanakan akan memberikan saran atau umpan balik,
sebaikn$a disampaikan sesegera mungkin agar tidak lupa. Sebaikn$a supervisor
memberikan kesempatan kepada pihak $ang disupervisi untuk menga&ukan
pertan$aan atau tanggapan.
!. #egiatan supervisi sebaikn$a dilakukan secara berkala misaln$a 7 bulan sekali,
bukan menurut minat dan kesempatan $ang dimiliki oleh supervisor.
9. Suasana $ang ter&adi selama supervisi berlangsung hendakn$a mencerminkan
adan$a hubungan $ang baik antara supervisor dan $ang disupervisi tercipta
suasana kemitraan $ang akrab. >al ini bertu&uan agar pihak $ang disupervisi tidak
akan segan(segan mengemukakan pendapat tentang kesulitan $ang dihadapi atau
kekurangan $ang dimiliki.
.. Antuk men&aga agar apa $ang dilakukan dan $ang ditemukan tidak hilang atau
terlupakan, sebaikn$a supervisor membuat catatan singkat, berisi hal(hal penting
$ang diperlukan untuk membuat laporan.
Sedangkan menurut ;ahalele dan Indra'achrudi (,-*9" prinsip(prinsip supervisi
sebagai berikut+ (a" supervisi harus dilaksanakan secara demokratis dan kooperati', (b"
supervisi harus kreati' dan konstrukti', (c" supervisi harus BscientificB dan e'ekti', (d"
supervisi harus dapat memberi perasaan aman pada guru(guru, (e" supervisi harus
berdasarkan ken$ataan, ('" supervisi harus memberi kesempatan kepada supervisor dan
guru(guru untuk mengadakan Cself evaluationB
#arena prinsip(prinsip supervisi di atas merupakan kaidah(kaidah $ang harus
dipedomani atau di&adikan landasan di dalam melakukan supervisi, maka hal itu
mendapat perhatian $ang sungguh(sungguh dari para supervisor, baik dalam konteks
hubungan supervisor(guru, maupun di dalam proses pelaksanaan supervisi.
$ungsi Supervisi
,. ?ungsi Meningkatkan Mutu Pembela&aran1uang lingkupn$a sempit, han$a tertu&u
pada aspek akademik, khususn$a $ang ter&adi di ruang kelas ketika guru sedang
memberikan bantuan dan arahan kepada siswa.
2. ?ungsi Memicu Ansur $ang ;erkait dengan Pembela&aran2ebih dikenal dengan nama
Supervisi Administrasi
7. ?ungsi Membina dan Memimpin
Tipe#tipe Supervisi
,. ;ipe Inspeksi
;ipe seperti ini biasan$a ter&adi dalam administrasi dan model kepemimpinan $ang
otokratis, mengutamakan pada upa$a mencari kesalahan orang lain, bertindak sebagai
CInspekturB $ang bertugas mengawasi peker&aan guru. Supervisi ini di&alankan terutama
untuk mengawasi, meneliti dan mencermati apakah guru dan petugas di sekolah sudah
melaksanakan seluruh tugas $ang diperintahkan serta ditentukan oleh atasann$a.
2. ;ipe 2aisses ?aire
;ipe ini kebalikan dari tipe sebelumn$a. #alau dalam supervisi inspeksi bawahan
diawasi secara ketat dan harus menurut perintah atasan, pada supervisi 2aisses ?aire para
pegawai dibiarkan sa&a beker&a sekehendakn$a tanpa diberi petun&uk $ang benar.
Misaln$a3 guru boleh menga&ar sebagaimana $ang mereka inginkan baik pengembangan
materi, pemilihan metode ataupun alat pela&aran.
7. ;ipe 5oersive
;ipe ini tidak &auh berbeda dengan tipe inspeksi. Si'atn$a memaksakan kehendakn$a.
Apa $ang diperkirakann$a sebagai sesuatu $ang baik, meskipun tidak cocok dengan
kondisi atau kemampuan pihak $ang disupervisi tetap sa&a dipaksakan berlakun$a. @uru
sama sekali tidak diberi kesempatan untuk bertan$a mengapa harus demikian. Supervisi
ini mungkin masih bisa diterapkan secara tepat untuk hal(hal $ang bersi'at awal. 5ontoh
supervisi $ang dilakukan kepada guru $ang baru mulai menga&ar. %alam keadaan
demikian, apabila supervisor tidak bertindak tegas, $ang disupervisi mungkin men&adi
ragu(ragu dan bahkan kehilangan arah $ang pasti.
!. ;ipe ;raining dan @uidance
;ipe ini diartikan sebagai memberikan latihan dan bimbingan. >al $ang positi' dari
supervisi ini $aitu guru dan sta' tata usaha selalu mendapatkan latihan dan bimbingan
dari kepala sekolah. Sedangkan dari sisi negati'n$a kurang adan$a keperca$aan pada
guru dan kar$awan bahwa mereka mampu mengembangkan diri tanpa selalu diawasi,
dilatih dan dibimbing oleh atasann$a.
9. ;ipe %emokratis
Selain kepemimpinan $ang bersi'at demokratis, tipe ini &uga memerlukan kondisi dan
situasi $ang khusus. ;anggung &awab bukan han$a seorang pemimpin sa&a $ang
memegangn$a, tetapi didistribusikan atau didelegasikan kepada para anggota atau warga
sekolah sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing(masing.
%enis teknik Supevisi
w$n dalam Sahertian dan Mataheru (,-/." men$ebutkan teknik supervisi terdiri
dari individual deviation (bersi'at individual" dan group devices (bersi'at kelompok".
;eknik supervisi $ang bersi'at individual antara lain+ kun&ungan kelas, observasi kelas,
percakapan pribadi, saling mengun&ungi kelas, dan menilai diri sendiri. Sedangkan teknik
$ang bersi'at kelompok diantara adalah+ panel of forum discussion,curriculum laboratry,
directed reading, demonstration teaching, professional libraries, supervisory bulletin,
teacher meeting, professional oraganization, or!shop of group or!.
=van dan <eagl$ (,-/" men$ebutkan teknik supervisi terdiri dari+ individual
techni"ues (teknik perorangan" dan group techni"ues (teknik kelompok". #ndividual
techni"ues terdiri atas+ assignment of teachers, classroom visitation and observation,
classroom e$perimentation, colleges course, conference %individual&, demonstration
teaching, evaluation, proffesional reading, professional riting, supervisory bulletins,
informal contacts. Sedangkan $ang termasuk teknik kelompok (group techni"ues"
diantaran$a adalah+ orientation of ne teacher, development of professional libraries,
visiting other teachers, coordinating of student teacing.
A.Teknik perse&rangan .
1. Mengadakan kun&ungan kelas (5lassroom visitation" Dang dimaksud adalah
kun&ungan $ang dilakukan untuk melihat guru $ang sedang menga&ar atau ketika kelas
sedang kosong.
2. Mengadakan observasi kelas (5lassroom 4bservation" #un&ungan ke sebuah kelas
untuk mencermati situasi6peristiwa $ang sedang berlangsung di dalam kelas.
7. Mengadakan wawancara 3 dilakukan apabila supervisor menghendaki &awaban dari
individu tertentu.
'. Teknik ke(&mp&k
,. Mengadakan pertemuan6rapat (meeting " %alam kegiatan ini Supervisor dapat
memberikan pengarahan ( directing ", pengkoordinasian ( coordinating " dan
mengkomunikasikan ( comunicating " segala in'ormasi kepada guru6sta' .
2. Mengadakan diskusi kelompok ( group discusion "
7. Mengadakan penataran (in service training"
!. Seminar
)ekanisme Pe(aksanaan Supervisi
1.Ta*ap pen+sunan pr&gram supervisi.
Program tersebut meliputi program tahunan dan program semester ( terlampir "
2. ;ahap persiapan, $ang perlu dipersiapkan +
a" ?ormat6instrumen supervisi.
b" Materi pembinaan6supervisi.
c" Buku catatan .
d" data supervisi6pembinaan sebelumn$a.
7. ;ahap pelaksanaan 3 diarahkan pada sasaran $ang telah ditetapkan .
!. ;ahap tindak lan&ut.
Merupakan pembinaan dan perbaikan dari hasil temuan pada saat supervisi.
)E!AKSANAKAN SUPERVISI PE)'E!A%ARAN
A. 4bservasi kelas
observasi kelas merupakan salah satu cara paling baik memberikan supervisi
pembela&aran #aren dapat melihat kegiatan guru, murid dan masalah $ang timbul.
,. perancanaan
#epala sekolah merencanakan dalam men$usun program dalam satu semester
atau tahunan. Program tidak terlalu kaku, tergantung dari &umlah guru $ang perlu
di observasi. Ada tiga macam observasi $aitu dengan pemberitahuan, tanpa
pemberitahuan, dan atas undangan.
2. mekanisme observasi
a. persiapan $ang diperhatikan 3
( guru diberi tahu kepala sekolah bahwa kepala sekolah akan mengadakan
observasi
( kesepakatan kepala sekolah dan guru tolak ukur tentang apa $ang dioservasi
b. sikap observasi didalam kelas
( memberikan salam kepada guru $ang menga&ar
( mencari tempat duduk $ang tidak mencolok
( tidak boleh menegur kesalahan guru di dalam kelas
( mencatat setiap kegiatan
( bila ada memakai alat elektronika 3 tape recorder, kemera
( mempersiapkan isian berupa check list
c. membicarakan hasil observasi
hasil $ang dicatat dibicarakan dengan guru, dan beberapa hal $ang diperlu
dikemukankan 3
( kepala sekolah mempersiapkan (bisa bertan$a pada nara sumber atau
perpustakaan"
( waktu percakapan
( tempat percakapan
( sikap ramah simpatik tidak memborong percakapan
( percakapan hendakn$a tidak keluar dari data observasi
( guru diberi kesempatan dialog dan mengeluarkan pendapat
( kelamahan guru hendakn$a men&adi motivasi guru dalam memperbaiki
kelemahan
( saran untuk perbaikan diberikan $ang mudah dan praktis
( kesepakatan perbaikan disepakati bersama dengan men$enangkan.
d. laporan percakapan
( hasil pembicaraan didokumenkan menurut masing(masing guru $ang telah
diobservasi
-
( isi dokumen dimulai dari tanggal, tu&uan data $ang diperoleh, catatan
diskusi, pemecahan masalah dan saran(saran
B. Saling mengun&ungi
%alam kegiatan bela&ar menga&ar sudah ada wadah dari kegiatan untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan kemampuan pembela&aran guru(guru antara lain 3
,. untuk tingkat SMP dan SMA adalah mus$awarah guru mata pela&aran (M@MP"
2. untuk tingkat Sekolah %asar adalah Pusat kegiatan guru (P#@"
5. %omonstrasi menga&ar
%alam kegiatan pembela&aran sangat sukar menentukan mana $ang benar dalam
praktek menga&ar karena menga&ar menurut Siswo$o (,--*" sebagai seni dan 'ilusu'.
Menurut pendapat diatas menga&ar dalam peker&aan disekolah bukan peker&aan $ang
mudah, sehingga kepala sekolah dalam demonstrasi pembela&aran tidak perlu
mengakui kelemahan dan perlu mencarikan ahli $ang dapat memberikan gambaran
tentang pembela&aran $ang baik
%. Supervisi klinis
Supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi penga&aran. Perbedaann$a dengan
supervisi $ang lain adalah prosedur pelaksanaann$a ditekankan kepada mencari
sebab(sebab atau kelemahan $ang ter&adi dalam proses pembela&aran dan kemudian
langsung diusahkan perbaikan kekurangan dan kelemahan tersebut.
Pelaksanaan supervisi klinis menurut la sulo (,-/*", mengemukakan ciri(ciri
supervisi sebagai berikut 3
,. bimbingan supervisor kepada guru bersi'at bantuan, bukan perintah atau
instruksi.
2. ksepakatan antara guru dan supervisor tentang apa $ang dika&i dan &enis
keterampilan $ang paling pointing (diskusi guru dengan supervisor"
7. instrument dikembangkan dan disepakati bersama antara guru dengan
supervisor
!. guru melakukan persiapan dengan aspek kelemahan(kelemahan $ang akan
diperbaiki. Bila perlu berlatih diluar sekolah
9. pelaksanaann$a seperti dalam teknik observasi kelas
.. balikan diberikan dengan segera dan bersi'at ob$ekti'
*. guru hendakn$a dapat menganalisa penampilann$a
/. supervisor lebih ban$ak bertan$a dan mendengarkan daripada memerintah atau
mengarahkan
-. supervisor dan guru dalam keadaam suasanan intim dan terbuka
,. supervisor dapat digunakan untuk membentuk atau peningkatan dan perbaikan
keterampilan pembela&aran
=. #a&i tindak
?okos utama ka&ia tindak adalah mendorong para prektisi untuk meneliti dan terlibat
dalam praktik penelitiann$a sendiri. >asil penelitiann$a dipakai sendiri oleh peneliti
dan orang lain $ang membutuhkan
Menurut kemmi (,--9", ka&i tindak dirumuskan dalam empat tahap $aitu 3 tahap
perencanaan, tahap aksi atau pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan, tahap evaluasi
danre'leksi6umpan balik.
2aporan hasil penelitian ka&i tindak terdiri dari 3
,. gagasan umum
2. perumusan masalah
7. perencanaan penelitian ka&i tindak
!. pelaksanaan penelitian ka&i tindak
9. monitoring
.. evaluasi dan re'leksi
*. saran dan rekomendasi
PERAN,KAT SUPERVISI
Salah satu perangkat $ang digunakan dalam melaksankan supervisi ialah instrument
observasi pembela&aran6check list terutama untuk supervisi kelas, supervisi klinis, dengan
demikian diharapkan indicator $ang diamati untuk setiap unsure $ang diamati, antara lain
A. Persiapan dan aperisepsi
B. 1elevansi materi dengan tu&uan instruksional
5. Penguasaan materi
%. Strategi
=. Metode
?. Mana&emen kelas
@. Pemberian metivasi kepada siswa
>. <ada dan suara
I. Penggunaan bahasa
8. @a$a dan sikap perilaku

Anda mungkin juga menyukai