Anda di halaman 1dari 24

OBAT ANESTESI LOKAL

Dr. H.Masyhudi AM., M.Kes


PENGERTIAN DAN ISTILAH
Anestesi lokal :
Keadaan hilangnya persepsi sensoris
terutama rasa sakit, pada bagian tubuh
tertentu yang bersifat reversible
Anestetik/anestetika lokal :
Obat-obat yang menghambat hantaran
impuls syaraf apabila dikenakan local
pada jaringan syaraf dalam konsentrasi
cukup

SIFAT ANESTETIK LOKAL (1)

Mempunyai rumus dasar yang terdiri dari 3
bagian : Gugus amin hidrofilik, gugus residu
aromatik lipofilik dan gugus antara.
Gugus antara dan gugus aromatik
dihubungkan oleh 2 macam ikatan :
Ikatan amid golongan amid
Ikatan ester golongan ester
Berefek terutama pada membran sel
Bekerja pada semua susunan syaraf
SIFAT ANESTETIK LOKAL (2)
Dipengaruhi besar kecilnya serabut saraf
serta ada tidaknya selubung myelin :
Makin kecil ukuran serabut saraf, semakin peka
Saraf yang tidak bermielin lebih peka
Absorbsi dipengaruhi :
tempat penyuntikan
ikatan obat-jaringan
vasokonstriktor
Fungsi Vasokonstriktor memperlama efek anestetik lokal,
mengurangi perdarahan dan menghindari efek samping
sistemik

SIFAT ANESTETIK LOKAL (3)
Metabolisme :
golongan ester kolinesterase
golongan amid enzim mikrosom hati
Kecepatan metabolisme bervariasi prilokain >
mepivakain > bupivakain
Selain berpengaruh local, anestetik local berpengaruh
thp :
SSP gelisah, kejang, tremor dan kejang
Ganglion
Sambungan saraf otot menyebabkan turunnya respon
otot thp rangsang
Dan semua jenis serabut otot pd otot polos tjd
spasmolitik

SIFAT ANESTETIK LOKAL (4)
Toksisitis :
SSP
dosis rendah : mengantuk, kepala terasa ringan,
gangguan penglihatan, pendengaran, gelisah
dosis sedang : menggigil
dosis tinggi : kejang tonik klonik, depresi
pernafasan, mati
Kardiovaskuler : vasodilatasi (kec. Kokain)
Reaksi alergi : lebih banyak pd gol ester hasil
met. PABA
Dermatitis, alergi, urtikaria, serangan asma dan
syok anafilaksis

KEUNTUNGAN ANESTESI LOKAL
Sederhana dan murah
Efek samping minimal
Ideal untuk rawat jalan, misal
operasi hernia, operasi hemoroid
dll.

BEBERAPA HAL YANG DIANGGAP
TIDAK MENGUNTUNGKAN

Pasien merasa takut sehingga banyak
menolak
Daerah operasi terbatas
Durasi relative terbatas
Absorbsi cepat dapat mempercepat
toksisitas

SIFAT ANESTETIK LOKAL YANG IDEAL
Tidak iritatif
Kerusakan saraf tidak permanen (reversible)
Batas keamanan (therapeutic index) lebar
Mempunyai potensi yang tinggi
Efek toksis yang bisa diterima
Onset cepat
Durasi cukup
Mudah larut
Stabil, baik pada penyimpanan maupun sterilisasi

PEMBAGIAN ANESTETIK LOKAL

A. GOLONGAN ESTER
- Kokain
-Prokain
(sebagai prototype)
- Tetrakain
- Benzokain

B. GOLONGAN AMID
-Lidokain
(sebagai prototype)
- Dibukain
- Mepivakain
- Bupivakain


KOKAIN (1)
Didapat dari Erythroxylon coca dan species
Erythroxylon lain
Farmakodinamik
Pada SPP banyak bicara, gelisah dan euphoria
Euphoria terjadi karena kekuatan mental dan kapasitas
otot meningkat
Pada system kardiovaskuler :
dosis rendah denyut jantung turun
dosis tinggi denyut jantung naik
menurunkan tekanan darah
Menaikkan suhu badan , sebab
aktifitas otot meningkat
vasokonstriksi
efek pada pengatur suhu


KOKAIN (2)
Onset cepat
Durasi 45-60 menit masa kerja sedang
Potensi 2 x prokain
Dosis fatal 1,2 gram
Gejala keracunan : mudah terangsang,
gelisah, banyak bicara, cemas, bingung

PROKAIN
Anestetik sintetik pertama
Dapat menimbulkan analgesia sistemik
Onset 5 -10 menit
Durasi 30 menit ( lebih cepat dari kokain) masa
kerja cepat
Indikasi : anestesi infiltrasi, blockade saraf, epidural,
spinal dan kaudal anestesi
Toksisitas lebih kecil, dari kokain
Sediaan :
1-2 % (infiltrasi)
5-20 % (spinal)
0,1 - 0,2% (Infus)

TETRAKAIN
Digunakan untuk segala macam anesetesi
Onset 5-10 menit
Durasi 2 jam masa kerja panjang
Potensi 16 x prokain
Paling banyak digunakan pada spinal anestesi
hiperbarik
Pada tetes mata (pantokain) digunakan larutan
05,%
Pada hidung dan tenggorokan digunakan larutan
2 %
Dosis total pada spinal 10-20 mg

BENZOKAIN
Jarang digunakan
Hanya digunakan untuk anesthesia
permukaan
Diberikan dalam bentuk larutan minyak, salep
dan supositoria

LIDOKAIN
Paling banyak digunakan
Lebih cepat, lebih kuat, lebih lama dari Prokain (4x)
Durasi 1-2 jam durasi sedang
Indikasi : Anestesi infiltrasi, blok, epidural maupun kaudal
sering digunakan dokter gigi untuk spray
sering dioleskan pada kateter
untuk rongga mulut
suppositoria
Dosis pada infiltrasi :
Tidak boleh lebih 200 mg
Tidak boleh lebih 500 mg (pada cum efineprin)
Efek ngantuk, pusing, gangguan muntah

MEPIVAKAIN
Farmakologik mirip lidokain
Digunakan untuk infiltrasi, blok dan spinal
Durasi 120 menit sedang
Maksimal dose 1 gram

BUPIVAKAIN
Durasi lama (paling lama) 4-5 jam
Potensi 16 x prokain
Sering digunakan untuk operasi besar
Larutan yang digunakan 0,25; 0,5; 0,75 %
Maksimal dose 1 gram
Memblok saraf sensibel dan motorik
sehingga terjadi relaksasi yang baik
misalnya untuk laparotomi
Paling banyak digunakan untuk epidural
DIBUKAIN
Tidak banyak digunakan terlalu toksis
Durasi 3 jam
Sering digunakan pada partus
Indikasi :
Digunakan infiltrasi 0,05 0,1 %
Topical telingan 0,5 2 %
Untuk salep kulit 0,5 1 %
Dosis total spinal 7,5 10 mg

PRILOKAIN
Efek mirip lidokain
Sifat toksik yang unik methemoglobin
Onset lebih lama
Durasi sedang
Potensi 3 kali dari prokain

TEKNIK PEMBERIAN ANESTETIK
LOKAL (1)
Anestesi Topikal/permukaan :
Diberikan pada mukosa / kulit pada hidung, trachea,
gusi, mata, laring dan urethra
Contoh :
Tetracain (Pantokain) untuk mata
Lidokain HCL untuk hidung, telinga dll
Etil khlorid (Lidonest spray) pada kulit

Anestesi Infiltrasi :
Menimbulkan anestesi pada saraf melalui kontak
langsung dengan obat
Bisa intra kutan atau sub kutan
Yang sering dipakai ring blok
Contoh penggunaan : circumsisi, insisi, eksisi dll


TEKNIK PEMBERIAN ANESTETIK LOKAL
(2)
Anestesi Blok
Bermacam cara, dari blok saraf tunggal (pleksus brachialis,
pudensus dll) sampai spinal dan epidural anestesi.

Spinal Anestesi
Merupakan anestesi blok yang luas
Urutan anesthesia saraf simpatik, parasimpatis, rasa dingin,
panas, raba, tekanan dalam, serabut motoris, getar dan
propioseptif
Anastetik local disuntikkan pada L2-L5
Lama anestesi dipengaruhi kecepatan obat meningalkan CSS
Derajat anestesi dipengaruhi :
BJ obat
Posisi pasien
Jumlah obt
Efek samping
Mengganggu pasien
Hipotensi

TEKNIK PEMBERIAN ANESTETIK LOKAL (3)
Epidural Anestesi
Merupakan anestesi blok yang luas
Obat disuntikkan pada ruang epidural, dibawah L2

Kaudal anestesi
Sama dengan epidural anestesi
Obat dimasukkan pada kanalis sakralis lewat hiatus
sakralis
Ada 2 bahaya :
Jarum masuk pleksus vena
Jarum menembus durameter

Anda mungkin juga menyukai