Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN IMPLEMENTASI QUICK CHANGEOVER DI P.T.

X
Didik Wahjudi Ed! A"d#$a%
Ju#u%a" T$k"ik M$%i" &aku'(a% T$k"!'!)i I"du%(#i
U"i*$#%i(a% K#i%($" P$(#a
J' Si+a'a"k$#(! ,-,.,/, Su#a0a1a 23-/2
d+ahjudi45$($#.5$(#a.a6.id
A0%(#ak
Proses setup yang dilakukan di PT. X, yang bergerak di bidang kemasan platik, membutuhkan
waktu yang sangat lama (811 menit). Hal ini menyebabkan perusahaan kesulitan menerima order dalam
jumlah keil. !pabila perusahaan tetap memaksakan untuk memerima order yang sedikit jumlahnya, maka
sebagian besar biaya dipakai untuk akti"itas yang tidak memberikan nilai tambah terhadap produk. #ondisi
ini menyebabkan perusahaan kurang mampu bersaing dengan perusahaan lainnya dari segi minimum order
dan biaya produksi.
Quick changeover adalah salah satu teknik dalam Lean Manufacturing yang diujukan untuk
mengurangi waktu setup atau bahkan menghapuskannya. $engan mengurangi waktu setup, proporsi waktu
produkti" akan meningkat. Hal ini merupakan solusi terhadap keinginan perusahaan yang menghendaki
proses produksi berjalan terus%menerus.
$alam penelitian ini, penulis melakukan kajian untuk menerapkan quick changeover di P.T. X. $ari
kajian yang telah dilakukan, waktu setup di atas bisa dikurangi menjadi &'8,( menit, suatu pengurangan
sebsar ')*.
Ka(a ku"6i7 quick changeover, setup time, lean manufacturing
,. PENDAHULUAN
+uatu industri biasanya menerima order
produk yang beraneka ragam. ,ntuk memenuhi
order tersebut, perusahaan harus dapat
memproduksi dalam jumlah yang keil. -amun
oreder minimal ini kadangkala tidak bisa
terlalu sedikit karena waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan setup ukup lama. .leh
karena itu, setiap perusahaan perlu
memperpendek waktu setup%nya. Pengurangan
waktu setup, selain bisa mengurangi order
minimal, juga akan meningkatkan waktu
produkti" dari perusahaan tersebut.
PT. X yang bergerak di bidang manu"aktur
kemasan plastik, proses setup membutuhkan
waktu yang sangat lama. /ahkan kadangkala
waktu yang diperlukan untuk setup lebih lama
daripada waktu untuk berproduksi.
Penelitian yang bertujuan untuk mengurangi
waktu setup ini hanya dibatasi pada di0isi blow
moulding. 1esin yang dupilih adalah mesin
yang memiliki waktu setup yang paling lama.
-. TEKNIK QUICK CHANGEOVER
Teknik quick changeover diusulkan pertama
kali oleh +higeo +hingo. +hingo mengembang%
kan sebuah metodologi untuk menganalisa dan
mengurangi waktu penggantian die. Teknik
yang diperkenalkannya waktu itu dinamakan
+12$ (single minute exchange of dies).
+12$ dapat digunakan seara uni0ersal pada
seluruh changeover dan setup seperti wood
working, metal forming, plastics and
electronics, pharmaceuticals, food processing,
chemicals dan bahkan untuk service.
!kti"itas setup yang umumnya dilakukan di
industri dapat dikelomppokkan menjadi
beberapa jenis, yaitu3
% 4enis 13 melakukan persiapan, pengeekan
material, pengeekan peralatan sebelum
proses setup berlangsung dan
membersihkan mesin, membersihkan
tempat kerja, mengeek dan
mengembalikan peralatan, material, dan
lain%lain setelah proses setup selesai.
% 4enis &3 memindahkan peralatan, parts, dan
lain%lain setelah penyelesaian lot terakhir
lalu menata parts, peralatan, dan lain%lain
untuk sebelum lot selanjutnya.
% 4enis 53 mengukur, mensetting dan
mengkalibrasi mesin, peralatan, fixtures
dan part pada saat proses berlangsung.
% 4enis 63 memproduksi suatu produk ontoh
setelah setting awal selesai dan menngeek
produk ontoh tersebut apakah sesuai
standar produk. #emudian menyetel mesin
dan memproduksi produk kembali dan
seterusnya sampai menghasilkan produk
yang sesuai standar.
$engan mempelajari, mengklari"ikasi dan
mengorganisir akti"itas%akti"itas seperti di atas,
memungkinkan operator untuk mengurangi
total waktu setup melalui penghapusan akti"itas
yang tidak perlu, memperbaiki akti"itas yang
perlu, dan melakukan beberapa akti"itas seara
bersamaan daripada seara berurutan
(-iholas, 1778).
/. LANGKAH.LANGKAH
PENELITIAN
Proses setup terdiri dari elemen internal dan
elemen eksternal. Teknik quick changeover
pada intinya adalah mengurangi semaksimal
mungkin elemen internal. .leh sebab itu,
elemen setup internal semaksimal mungkin
dirubah menjadi eksternal. +ementara itu,
elemen internal, yang tidak bisa dirubah
menjadi eksternal, diusahakan untuk
diperpendek waktunya dengan memodi"ikasi
elemen tersebut maupun dengan memakai alat
bantu. 8ambar 1 di bawah ini menunjukkan
elemen setup internal dan eksternal pada
pergantian produk.

8ambar 1. 2lemen setup internal dan ekternal
,ntuk menerapkan teknik quick changeover,
langkah%langkah yang dilakukan dalam
penelitian adalah sebagai berikut3
a. D!ku8$"(a%i
Proses dokumentasi dilakukan dengan
menggunakan handycam untuk merekam
akti"itas yang terjadi dan dibukukan ke dalam
worksheet untuk menatat durasinya.
0. K'a%i9ika%i E'$8$"
+etelah dilakukan proses dokumentasi, semua
elemen diklasi"ikasikan menjadi elemen
internal atau eksternal. 2lemen setup internal
adalah akti"itas yang hanya dapat dilakukan
pada saat mesin berhenti, sedangkan elemen
eksternal dapat dilakukan pada saat mesin
beroperasi. Hasil dokumentasi akti"itas dan
klasi"ikasinya ditunjukkan pada Tabel 1 di
bawah ini.
Tabel 1. Hasil dokumentasi dan klasi"ikasi
akti"itas setup
-o !kti"itas
9aktu
(menit
)
#lasi"i%
kasi
+tation
1
1ematikan dan
mendinginkan mesin
5: ;
&
1emindahkan portable
room
' ; 6
5 1elepas hute 5 ; 6
6 1elepas ejetor 8 ; 6
( 1elepas bottom mold 1' ; &, 6
'
1elepas blow ore dan
streth
&6 ; 5
)
1embuang air ooling
pada hot runner
8 ; 6
8
mengambil mold
instalation table
& 2
7
1engambil hot runner
platt"orm
& 2
1:
1emasang mold
installation table
) ; 6
11
1emasang hot runner
platt"orm
) ; 6
1& 1engambil rane 1( 2
15
1emindahkan hot
runner blok
1( ; 6
16
1emindahkan blow
mould
&( ; 6
1(
1ensegel limit swith
untuk sa"ety door
5 ; 6
1' 1elepas injetion ore 1) ; 1
1) 1elepas heating ore ' ; &
18 1elepas lip a0ity 5: ; &
17 1elepas heating pot ( ; &
&: 1enata tool lama 8 2
&1 1engambil tool baru 15 2
&& 1emasang heating pot ' ; &
&5 1emasang lip a0ity 6: ; &
&6 1emasang blow mould 5: ; 6
&(
1emasang hot runner
blok
1( ; 6
&' 1emasang heating ore 7 ; &
&)
1emasang blow ore
dan streth
68 ; 5
&8
1emasang bottom
mold
1& ; &, 6
&7 1emasang ejetor 11 ; 6
5:
1emasang injetion
ore
18 ; 1
C!85'$(i")
Pa#( :A: J!0
&i#%( G!!d
Pa#(
:;: J!0
Cha")$!*$# Ti8$
2<ternal
+etup
!ti0ities
;nternal +etup
!ti0ities
=heking,
P1,
+toring 4ob
>!>
Tooling
!djustments
Ti8$
?rom
@ast
Per"et
Part !
TOTAL SET-UP
TIME
51
1elepas mold
installation table
' ; 6
5&
1elepas hot runner
platt"orm
' ; 6
55
1engembalikan mold
installation table
6 2
56
1engembalikan hot
runner platt"orm
6 2
5( 1engembalikan rane 1& 2
5' 1emanasi material &6: ;
5)
1engembalikan tool
lama
11 2
58 1emasang hute 5 ; 6
57
1emasang portable
room
' ; 6
6: 1emanasi mesin 5: ;
61 !djustment (: ;
Total 811
-ote3 ; A internalB 2 A 2ksternal
6. K!"*$#%i E'$8$"
$alam tahap ini dilakukan identi"ikasi
elemen internal mana yang memungkinkan
dikon0ersi menjadi eksternal. 2lemen eksternal
masih dianggap lebih bisa diterima karena
akti"itas eksternal bisa tetap dilakukan ketika
mesin beroperasi. +etelah tahap ini, hanya
tersisa 5& elemen yang total berdurasi )6:
menit.
d. R$duk%i E'$8$" I"($#"a'
2lemen setup yang tersisa adalah akti"itas
internal yang tidak dapat dihapus atau dirubah
menjadi elemen eksternal. @ama waktu total
dari elemen internal dapat dikurangi dengan
menerapkan parallel setup. !rtinya, akti"itas
yang tidak perlu menunggu akti"itas lain selesai
dikerjakan dapat dikerjakan seara paralel.
2lemen setup mana yang bisa dilakukan seara
paralel dapat diidenti"ikasi melalui precedent
constraint pada 8ambar & di bawah ini.
$ari presedent constraint dapat dilihat
akti"itas yang bersi"at kritis dan mana yang
tidak. !kti"itas kritis adalah akti"itas yang
berada pada lintasan yang mempengaruhi total
waktu setup. !kti"itas yang bersi"at kritis
ditunjukkan pada Tabel & di bawah ini.
Penerapan parallel setup mengurangi waktu
setup menjadi 518 menit.
Tabel &. !kti"itas setup pada lintasan kritis
-o. !kti"itas
9aktu
(menit)
+tation
&
1emindahkan portable
room
' 6
5 1elepas hute 5 6
6 1elepas ejetor 8 6
( 1elepas bottom mold 1' &, 6
1:
1emasang mold
installation table
) 6
15
1emindahkan hot
runner blok
1( 6
16
1emindahkan blow
mould
&( 6
18 1elepas lip a0ity 5: &
17 1elepas heating pot ( &
&& 1emasang heating pot ' &
&5 1emasang lip a0ity 6: &
&6 1emasang blow mould 5: 6
&(
1emasang hot runner
blok
1( 6
&8 1emasang bottom mold 1& &, 6
&7 1emasang ejetor 11 6
58 1emasang hute 5 6
57
1emasang portable
room
' 6
6: 1emanasi mesin 5:
61 !djustment (:
Total 518
Proses pengantian blow mould dan hot
runner block pada PT. X menggunakan mold
installation table, hot runner platform, dan
crane. !kti"itas pada mould installation table
sendiri terdiri dari ' elemen, yaitu (8ambar 5)3
1. 1emasang mould installation table
&. 1endorong old mould keluar mesin
5. 1enurunkan old mould dari mold
installation table (menggunakan rane)
6. 1enaikkan new mould ke mold
installation table (menggunakan rane)
(. 1endorong new mould ke dalam mesin
'. 1elepas mold installation table
,ntuk memperepat penggantian blow mould
dan hot runner block, PT. X bisa menggunakan
turntable cart yang mempunyai prinsip kerja
sebagai berikut3
1. 1endorong old mould keluar mesin
&. 1emutar meja (dengan rotary axis)
5. 1endorong new mould ke dalam mesin
8ambar 6. menunjukkan prinsip kerja
turntable cart.
$ari diskusi dengan sta" PT. X, pemakaian
turntable cart diyakini dapat minimal
mengurangi waktu penggantian blow mould
dan hot runner block sebesar (:*. $engan
5
1
demikian, total waktu setup bisa berkurang
hingga &'8,( menit, seperti yang ditunjukkan
pada Tabel 5.
8ambar &. Preedent onstraint akti"itas setup
internal
8ambar 5. Prinsip kerja mold installation table
8ambar 6. Prinsip kerja turntable art
Tabel 5. !kti"itas setup setelah implementasi
quick changeover
-o
.
!kti"itas
9aktu
(menit)
+tation
&
1emindahkan portable
room
' 6
5 1elepas hute 5 6
6 1elepas ejetor 8 6
( 1elepas bottom mold 1' &, 6
15
1emindahkan hot
runner blok
),( 6
16
1emindahkan blow
mould
1&,( 6
18 1elepas lip a0ity 5: &
17 1elepas heating pot ( &
&& 1emasang heating pot ' &
&5 1emasang lip a0ity 6: &
&6 1emasang blow mould 1( 6
&(
1emasang hot runner
blok
),( 6
&8 1emasang bottom mold 1& &, 6
&7 1emasang ejetor 11 6
58 1emasang hute 5 6
57
1emasang portable
room
' 6
6: 1emanasi mesin 5:
61 !djustment (:
Total &'8,(
<. KESIMPULAN
$ari kajian yang telah dilakukan sebelumnya,
implementasi quick changeover dapat
menggurangi waktu setup dari 811 menit
menjadi &'8,( menit.
=. RE&ERENSI
C1D !llen, 4ohn. L$a" Ma"u9a6(u#i") a P'a"(
&'!!# Guid$, +oiety o" 1anu"aturing
2ngineers, (&::1)
C&D =arreira, /ill. L$a" Ma"u9a6(u#i") Tha(
W!#k%. !merian 1anagement !ssoiation,
(&::6)
C5D -iholas, 4ohn, C!85$(i(i*$
Ma"u9a6(u#i") Ma"a)$8$"(. 18raw%Hill
=ompanies, (1778)

Anda mungkin juga menyukai