Anda di halaman 1dari 9

Citra Anestya

2013730132
Pertanyaan : Bagaimana keadaan psikologis
anak yang mengalami konflik dari rumah
tangga ?

Dampak perceraian terhadap perkembangan
psikologis anak
Dampak pada anak-anak pada masa
ketidakharmonisan, belum sampai bercerai namun
sudah mulai tidak harmonis:

1. Kecemasan yang tinggi dan rasa takut
2. Merasa berada di keadaan yang terjepit
3. Rasa bersalah
4. Rasa membenci orang tua
Dalam rumah tangga yang tidak sehat, yang
bermasalah dan penuh dengan pertengkaran-
pertengkaran bisa muncul 2 kategori anak:
1. Anak-anak yang pemberontak
Alasan anak menjadi pemberontak :
a. Mempunyai kemarahan, kefrustrasian dan mau
melampiaskannya.
b. Selain itu, anak korban perceraian jadi gampang marah
karena mereka terlalu sering melihat orang tua bertengkar. Namun
kemarahan juga bisa muncul karena :
Dia harus hidup dalam ketegangan dan dia tidak suka hidup
dalam ketegangan
Dia harus kehilangan hidup yang tenteram dan hangat
c. Kehilangan figur salah satu orang tuanya

2. Anak-anak yang bawaannya sedih, mengurung diri, dan menjadi
depresi.
Kondisi Psikologis Anak Akibat
Perceraian

Masa ketika perceraian terjadi merupakan masa yang
kritis buat anak, terutama menyangkut hubungan dengan
orangtua yang tidak tinggal bersama.
Berbagai perasaan berkecamuk di dalam batin anak-
anak. Pada masa ini anak juga harus mulai beradaptasi
dengan perubahan hidupnya yang baru.




Hal-hal yang biasanya dirasakan oleh
anak ketika orangtuanya bercerai:

- Merasa tidak aman (insecurity).
- Tidak diinginkan atau ditolak oleh orang tuannya
yang pergi.
- Marah,sedih dan kesepian
- Kehilangan, merasa sendiri, menyalahkan diri
sendiri sendiri sebagai penyebab orangtua bercerai.
www.dishidros.go.id/buletin/umum/221-dampak-perceraian-bagi-perkembangan-psikologis-anak.html

Anda mungkin juga menyukai