Anda di halaman 1dari 12

2.

1 Pengertian Semen
Semen berasal dari kata Caementum yang berarti bahan perekat yang
mampu mempesatukan atau mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan
yang kokoh atau suatu produk yang mempunyai fungsi sebagai bahan perekat
antara dua atau lebih bahan sehingga menjadi suatu bagian yang kompak atau
dalam pengertian yang luas adalah material plastis yang memberikan sifat rekat
antara batuan-batuan konstruksi bangunan.
Usaha untuk membuat semen pertama kali dilakukan dengan cara membakar
batu kapur dan tanah liat. Joseph Aspadain yang merupakan orang inggris, pada
tahun 18! mencoba membuat semen dari kalsinasi campuran batu kapur dengan
tanah liat yang telah dihaluskan, digiling, dan dibakar menjadi lelehan dalam
tungku, sehingga terjadi penguraian batu kapur "#a#$
%
& menjadi batu tohor "#a$&
dan karbon dioksida"#$

&. 'atu kapur tohor "#a$& bereaksi dengan senya(a-


senya(a lain membemtuk klinker kemudian digiling sampai menjadi tepung yang
kemudian dikenal dengan )ortland
2.2 Jenis-Jenis Semen
No. SNI Nama
S*+ 1,--1.---! Semen portland putih
S*+ 1,--%----! Semen portland po/olan 0 )ortland )o//olan #ement
"))#&
S*+ 1,--!.---! Semen portland 0 $rdinary )ortland #ement "$)#&
S*+ 1,-%,-----! Semen portland campur
S*+ 1,-%1,8---! Semen masonry
S*+ 1,-1-2!---! Semen portland komposit
a. Semen )ortland
Semen portland adalah suatu bahan konstruksi yang paling banyak dipakai serta
merupakan jenis semen hidrolik yang terpenting. )enggunaannya antara lain
meliputi beton, adukan, plesteran,bahan penambal, adukan encer "grout& dan
sebagainya.Semen portland dipergunakan dalam semua jenis beton struktural
seperti tembok, lantai, jembatan, tero(ongan dan sebagainya, yang diperkuat
dengan tulangan atau tanpa tulangan. Selanjutnya semen portland itu digunakan
dalam segala macam adukan seperti fundasi,telapak, dam,tembok penahan,
perkerasan jalan dan sebagainya.Apa bila semen portland dicampur dengan pasir
atau kapur, dihasilkan adukan yang dipakai untuk pasangan bata atau batu,atau
sebagai bahan plesteran untuk permukaan tembok sebelah luar maupun sebelah
dalam.
'ilamana semen portland dicampurkan dengan agregat kasar "batu pecah
atau kerikil&. dan agregat halus "pasir& kemudian dibubuhi air,maka terdapatlah
beton. Semen portland didefinisikan sesuai dengan AS34 #1,-, sebagai semen
hidrolik yang dihasilkan dengan menggiling klinker yang terdiri dari kalsium silikat
hidrolik, yang pada umumnya mengandung satu atau lebih bentuk kalsium sulfat
sebagai bahan tambahan yang digiling bersama dengan bahan utamanya.
)erbandingan-perbandingan bahan utama dari semen portland adalah sebagai
berikut5
Semen alam adalah sebuah semen hidrolik yang dihasilkan dengan
pembakaran batu kapur yang mengandung lempung, terdapat secara alamiah, pada
suhu lebih rendah dari suhu pengerasan dan kemudian menggilingnya menjadi
serbuk halus.6adar silika, alumina dan o7ida besi cukup untuk mendapat
gabungkan diri dengan kalsiumo7ida sehingga terjadi senya(a-senya(a kalsium
silikat dan aluminat, yang dapat dianggap mempunyai sifat-sifat hidrolik seperti
semen alam. 6ita kenal dua jenis semen alam, jenis pertama pada umumnya
dipergunakan dalam konstruksi beton bersamasama dengan semen portland.Jenis
kedua adalah semen yang telah dibubuhi bahan pembantu yaitu udara, jenis semen
kedua ini fungsinya sama seperti yang telah diutarakan diatas. Semen alam tidak
boleh digunakan di tempat-tempat yang tidak terlindung terhadap pengaruh cuaca
langsung, akan tetapi dapat dipergunakan dalam adukan atau beton yang tidak
pernah akan mengalami tegangan tinggi, atau dalam keadaan yang membutuhkan
banyak bahan namun sama sekali tidak memperhitungkan kekuatan bahan
tersebut.
b. Semen masonry
semen hidrolis, yang digunakan terutama dalam pekerjaan menembok dan
memplester konstruksi, yang terdiri dari campuran dari semen portland atau
campuran semen hidrolis dengan bahan yang bersifat menambah keplastisan
"seperti batu kapur, kapur yang terhidrasi atau kapur hidrolis& bersamaan dengan
bahan lain yang digunakan untuk meningkatkan satu atau lebih sifat seperti (aktu
pengikatan "setting time&, kemampuan kerja "workability&, daya simpan air "water
retention&, dan ketahanan "durability&
1. semen masonry jenis N
semen masonry yang digunakan untuk pembuatan adukan pasangan, sehingga
adukan pasangan yang dihasilkan memenuhi syarat mutu adukan pasangan jenis *,
atau bila ditambahkan semen portland atau semen hidrolis, campuran dapat
menghasilkan adukan pasangan yang memenuhi syarat mutu jenis S atau 4
2. semen masonry jenis S
semen masonry yang digunakan untuk pembuatan adukan pasangan , sehingga
adukan pasangan yang dihasilkan memenuhi syarat mutu jenis S atau bila
ditambahkan semen portland atau semen hidrolis, campuran dapat menghasilkan
adukan pasangan yang memenuhi syarat mutu jenis 4
3. semen masonry jenis M
semen masonry yang digunakan untuk pembuatan adukan pasangan, sehingga
adukan pasangan yang dihasilkan memenuhi syarat mutu jenis 4
4. semen portland campur
suatu bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama dari terak semen
portland dan gips dengan satu atau lebih bahan organik yang bersifat tidak
bereaksi "inert&
5. pasir standar tta!a
pasir silika yang terdiri dari hampir seluruhnya kuarsa murni yang dibulatkan secara
alami dan digunakan untuk penyiapan mortar pada pengujian semen hidrolis
". pasir gradasi
pasir standar $tta(a yang digradasi dengan menggunakan antara ayakan -,2-- mm
"*o.%-& dan ayakan -,1,- mm "*o.1--&
#. pasir standar gradasi tta!a 2$ % 3$
pasir standar yang sebagian besar lolos ayak -,8,- mm "*o.-& dan tertahan pada
ayakan -,2-- mm "*o.%-&
2.3 Petunju& pemili'an semen masonry
)etunjuk dan pemilihan semen masonry dapat dilihat pada 3abel 1 di ba(ah ini5
(a)el 1 Petunju& pemili'an semen masonry
no 8okasi Jenis bangunan Jenis mortar
9isaranka
n
)ilihan
1.
.
'angunan tidak
terlindungi cuaca
- 'angunan atas
- 'angunan ba(ah
'angunan
terlindungi cuaca
- 9inding penahan beban
- 9inding tidak menahan
beban
- 9inding sandaran
)ondasi, penguat
lubang,selokan,trotoar,
teras
9inding penahan beban
)artisi menahan beban
)artisi tidak menahan
'eban
S
*
*
S
S
S
*
4
4 atau S
S
4 atau *
4
4
S atau 4
2.4 *ara&terisasi Material Semen
Sifat-Sifat Semen )ortland5
a. :iderasi Semen
:iderasi semen adalah reaksi antara komponen-komponen semen dengan air.
Untuk mengetahui hiderasi semen, maka harus mengenal hiderasi dari senya(a-
senya(a yang terkandung dalam semen " #

S, #
%
S, #
%
A, #
!
A;&
b. :iderasi 6alsium Silikat " #

S, #
%
S&
6alsium Silikat di dalam air akan terhidrolisa menjadi kalsium hidroksidsa
#a"$:&

dan kalsium silikat hidrat "%#a$.Si$


.
%:

$& pada suhu %-


o
#
"%#a$.Si$

& < 2:

$ %#a$.Si$
.
%:

$ < % #a"$:&

"%#a$.Si$

& < !:

$ %#a$.Si$
.
:

$ < #a"$:&

6alsium Silikat hidrat "#S:& adalah silikat di dalam kristal yang tidak sempurna,
bentuknya padatan berongga yang sering disebut Tobermorite Gel.
Adanya kalsium hidroksida akan membuat pasta semen bersifat basa "p:= 1,,& hal
ini dapat menyebabkan pasta semen sensiti>e terhadap asam kuat tetapi dapat
mencegah baja mengalami korosi.
c. :iderasi #
%
A
:iderasi #
%
A dengan air yang berlebih pada suhu %-
o
# akan menghasilkan kalsium
alumina hidrat "%#a$. Al

$
%
. %:

$& yang mana kristalnya berbentuk kubus di dalam


semen karena adanya gypsum maka hasil hiderasi #
%
A sedikit berbeda. 4ula-mula
#
%
A akan bereaksi dengan gypsum menghasilkan sulfo aluminate yang kristalnya
berbentuk jarum dan biasa disebut ettringitenamun pada
akhirnya gypsum bereaksi semua, baru terbentuk kalsium alumina hidrat "#A:&.
:iderasi #
%
A tanpa gypsum "%-
o
#&5
%#a$. Al

$
%
< 2:

$ %#a$. Al

$
%
. 2:

$
:iderasi #
%
A dengan gypsum "%-
o
#&5
%#a$. Al

$
%
< % #aS$
!
< %:

$ %#a$.Al

$
%
< % #aS$
!
< %:

$
)enambahan gypsum pada semen dimaksudkan untuk menunda pengikatan, hal ini
disebabkan karena terbentuknya lapisan ettringite pada permukaan-permukaan
6ristal #
%
A.
d. :iderasi #
!
A; "%- :

$
o
#&
!#a$. Al

$
%
. ;e

$
%
< #a"$:&

<1-:

$ !#a$.Al

$
%
.2:

$
< %#a$.;e

$
%
.2:

$
e. Setting dan :ardening
Setting dan :ardening adalah pengikatan dan penerasan semen setelah terjadi
reaksi hiderasi. Semen apabila dicampur dengan air akan menghasilkan pasta yang
plastis dan dapat dibentuk "workable& sampai beberapa (aktu karakteristik dari
pasta tidak berubah dan periode ini sering disebut Dorman Period "period tidur&.
)ada tahapan berikutnya pasta mulai menjadi kaku (alaupun masih ada yang
lemah, namun suhu tidak dapat dibentuk "unworkable&. 6ondisi ini disebut Initial
Set, sedangkan (aktu mulai dibentuk "ditambah air& sampai kondisi +nitial Set
disebut Initial Setting Time "(aktu pengikatan a(al&. 3ahapan berikutnya pasta
melanjutkan kekuatannya sehingga didapat padatan yang utuh dan biasa
disebut Hardened Cement Pasta. 6ondisi ini disebut final Set sedangkan (aktu
yang diperlukan untuk mencapai kondisi ini disebut Final Setting Time "(aktu
pengikatan akhir&. )roses penerasan berjalan terus berjalan seiring dengan (aktu
akan diperoleh kekuatan proses ini dikenal dengan nama Hardening.
?aktu pengikatan a(al dan akhir dalam semen dalam prakteknya sangat penting,
sebab (aktu pengikatan a(al akan menentukan panjangnya (aktu dimana
campuran semen masih bersifat plastik. ?aktu pengikatan a(al minimum !, menit
sedangkan (aktu akhir maksimum 8 jam.
@eaksi pengerasan
#

S < ,:

$ #

S. ,:

$
#
%
S < ,:

$ #

S
2
. ,:

$ < 1% #a"$:&

#
%
A< %#s< %:

$ #
%
A. %#s<.%:

$
#
!
A; < 1:$ #
%
A.2 :

$< #;. :

$
4g$< :

$ 4g"$:&

f. )anas :iderasi
)anas hiderasi adalah panas yang dilepaskan selama semen mengalami proses
hiderasi. Jumlah panas hiderasi yang terajdi tergantung, tipe semen, kehalusan
semen, dan perbandingan antara air dengan semen.
6ekerasan a(al semen yang tinggi dan panas hiderasi yang besar kemungkinan
terajadi retak-retak pada beton, hal ini disebabkan oleh fosfor yang timbul sukar
dihilangkan sehingga terajdi pemuaian pada proses pendinginan.
g. )enyusutan
Ada tiga macam penyusutan yang terjadi di dalam semen, diantaranya5
Drying Shringkage " penyusutan karean pengeringan&
Hideration Shringkage "penyuautan karena hiderasi&
Carbonation Shringkage "penyuautan karena karbonasi&
Aang paling berpengaruh pada permukaan beton adalah Drying Shringkage,
penyusutan ini terjadi karena penguapan selama proses setting dan hardening. 'ial
besaran kelembabannya dapat dijaga, maka keretakan beton dapat dihindari.
)enyusutan ini dioengaruhi juga kadar #
%
A yang terlalu tinggi.
h. 6elembaban
6elembaban timbul karena semen menyerap uaap air dan #$

dan dalam jumlah


yang cukup banyak sehigga terjadi penggumpalan. Semen yang menggumpal
kualitasnya akan menurun karena bertambahnya oss !n Ignition "8$+& dan
menurunnya spesifik gra>ity sehingga kekuatan semen menurun, (aktu pengikatan
dan pengerasan semakin lama, dan terjadinya false set.
oss !n Ignation ":ilang ;ajar&
oss !n Ignation dipersyaratkan untuk mencegah adanya mineral-mneral yang
terurai pada saat pemijaran, dimana proses ini menimbulkan kerusakan pada batu
setelah beberapa tahun kemudian.
i. Spesifik Gra"ity
Spesifik Gra"ity dari semen merupakan informasi yang sangat penting dalam
perancangan beton. 9idalam pengontrolan kualitas Spesifik gra"ity digunakan
untuk mengetahui seberapa jauh kesempurnaan pembakaran klinker# dan juga
menetahui apakah klinker tercampur dengan impuritis.
j. False Set
)roses yang terjadi bila adonan mengeras dalam (aktu singkat. False Set dapat
dihindari dengan melindungi semen dari pengaruh udara luar, sehingga alkali
karbonat tidak terbentuk didalam semen.
2.4 Pem)uatan Semen
8angkah Utama )roses )roduksi Semen adalah5
a. )enggalian0Buarrying
3erdapat dua jenis material yang penting bagi produksi semen5
)ertama adalah material yang kaya akan kapur atau material yang mengandung
kapur "calcareous materials& seperti batu gamping, kapur, dll.
6edua adalah material yang kaya akan silika atau material mengandung tanah liat
"argillaceous materials& seperti tanah liat. 'atu gamping dan tanah liat dikeruk
atau diledakkan dari penggalian dan kemudian diangkut ke alat penghancur.
b. )enghancuran
)enghancur bertanggung ja(ab terhadap pengecilan ukuran primer bagi material
yang digali.
c. )encampuran A(al
4aterial yang dihancurkan mele(ati alat analisis on-line untuk menentukan
komposisi tumpukan bahan.
d. )enghalusan dan )encampuran 'ahan 'aku
Sebuah belt con>eyor mengangkut tumpukan yang sudah dicampur pada tahap a(al
ke penampung, dimana perbandingan berat umpan disesuaikan dengan jenis
klinker yang diproduksi. 4aterial kemudian digiling sampai kehalusan yang
diinginkan.
e. )embakaran dan )endinginan 6linker
#ampuran bahan baku yang sudah tercampur rata diumpankan ke pre-heater, yang
merupakan alat penukar panas yang terdiri dari serangkaian siklon dimana terjadi
perpindahan panas antara umpan campuran bahan baku dengan gas panas dari kiln
yang berla(anan arah. 6alsinasi parsial terjadi pada pre-heater ini dan berlanjut
dalam kiln, dimana bahan baku berubah menjadi agak cair dengan sifat seperti
semen. )ada kiln yang bersuhu 1%,--1!--C#, bahan berubah menjadi bongkahan
padat berukuran kecil yang dikenal dengan sebutan klinker, kemudian dialirkan ke
pendingin klinker, dimana udara pendingin akan menurunkan suhu klinker hingga
mencapai 1-- C#.
f. )enghalusan Akhir
9ari silo klinker, klinker dipindahkan ke penampung klinker dengan dile(atkan
timbangan pengumpan, yang akan mengatur perbandingan aliran bahan terhadap
bahan-bahan aditif. )ada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan
diumpankan ke mesin penggiling akhir. #ampuran klinker dan gipsum untuk semen
jenis 1 dan campuran klinker, gipsum dan posolan untuk semen jenis ) dihancurkan
dalam sistim tertutup dalam penggiling akhir untuk mendapatkan kehalusan yang
dikehendaki. Semen kemudian dialirkan dengan pipa menuju silo semen.
2.5 +ampa& dari Industri Semen
a. Dksplorasi yang terus menerus dan berlebihan, pasti akan mengganggu
keseimbangan lingkungan. 4isalnya, berkurangnya ketersediaan air tanah.
b. Seiring dengan proses produksi semen, dihasilkan pula gas karbon dioksida "#$

&
dalam jumlah yang banyak sehingga sangat mempengaruhi kondisi atmosfer dan
mempercepat terjadinya pemanasan global. 4isalnya5 4eningkatnya suhu udara
perkotaan. 4enurut +nternational Dnergy Authority5 ?orld Dnergy $utlook,
produksi semen ortland menyumbang tujuh persen dari keseluruhan karbon
dioksida yang dihasilkan berbagai sumber.
c. produksi semen juga menimbulkan dampak tersebarnya abu ke udara bebas
sehingga mengakibatkan penyakit gangguan pernafasan. Studi kesehatan
lingkungan menyebutkan, bah(a debu semen merupakan debu yang sangat
berbahaya bagi kesehatan, karena dapat mengakibatkan penyakit sementosis.
d. )enurunan kualitas dari segi kesuburan tanah akibat penambangan tanah liat
e. 6ualitas air bertambah buruk akibat limbah cair dari pabrik dalam bentuk
minyak dan sisa air dari kegiatan penambangan, yang menimbulkan lahan kritis
yang mudah terkena erosi, yang akan mengakibatkan pendangkalan dasar sungai,
yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah banjir pada musim hujan
f. 6uantitas air atau debit air menjadi berkurang karena hilangnya >egetasi pada
suatu lahan akan mengakibatkan penyerapan air hujan oleh tanah di tempat itu
menjadi berkurang, sehingga persediaan air tanah menjadi menipis, akibatnya
persediaan ait tanah menjadi makin sedikit. Akibat lanjutan adalah sungai menjadi
kering pada musim kemarau dan sebaliknya sungai akan banjir "debit air menjadi
sangat tinggi& karena tanah tidak mampu lagi menyerap air yang mengalir terlalu
cepat
g. 6ebisingan yang terdiri dari tiga jenis sumber bunyi 5
E 4esin-mesin yang digunakan dalam pabrik,
E Alat-alat besar seperti traktor yang dipakai pada (aktu pengambilan bahan
baku,
E 9entuman dinamit yang digunakan pada (aktu pengambilan kapur
h. 'erkurangnya keanekaragaman flora, berubahnya pola >egetasi dan jenis
endemik, berubahnya pembentukkan klorofil dan proses fotosintesa
i. 'erkurangnya keanekaragaman fauna "burung, he(an tanah dan he(an langka&.
'erubahnya habitat air dan habitat tanah tempat hidup he(an-he(an tersebut
2." Penanggulangan
a. 4enerapkan pola produksi blended cement yang bisa menurunkan separuh emisi
#$

b. 4engganti sebagian bahan-bahan dalam pembuatan semen dengan bahan yang


lebih ramah lingkungan
,-, III
P.N/(/P
3.1 *esimpulan
Semen berasal dari kata #aementum yang berarti bahan perekat yang
mampu mempesatukan atau mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan
yang kokoh. 'eberapa jenis semen diantaranya semen portland putih, semen
portland po/olan, semen portland 0 $rdinary )ortland #ement "$)#&, semen
portland campur, semen masonry, semen portland komposit.
8angkah utama proses produksi semen diantaranya penggalian,
penghancuran, pencampuran a(al, penghalusan dan pencampuran bahan baku,
pembakaran, pendinginan klinker dan penghalusan akhir.
9ampak dari industri semen diantaranya pencemaran lingkungan, polusi
udara dan suara, dan lain-lain.
3.2 Saran
)enggalian dan pengolahan semen sangat mendukung kemajuan suatu *egara,
tetapi yang jangan dilupakan adalah masalah limbah. Untuk mengatasi permasalah
tersebut diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, diantaranya5
a. +ndustri, diharapkan sebelum membuang limbah pabriknya harus
dimenetralisasinya atau mendaurnya.
b. )emerintah, diharapkan melakukan penga(asan yang ketat terhadap industri-
industri, terutama dalam masalah penanggulangan limbahnya.
c. 4asyarakat, diharapkan turut serta dalam melakukan penga(asan kinerja
industri-industri terutama masalah penanggulangan limbahnya.
Read more: http://khairul-anas.blogspot.com/2012/05/makalah-pembuatan-
semen.html#ixzz329vobou
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196!"16199#!""$
%&JA_%I'I_FA'IMA(/Ki)i*_i+du,tri/PR&DUK%I_%EMEN.pdf
'ahan 'aku )embuatan Semen
Posted by: arpumiko on: October 11, 2008
In: Teknologi Semen

Leae a !omment
"a#an menta# yang digunakan dalam pembuatan semen adala# batu kapur, pasir silika,
tana# liat dan pasir besi$ Total kebutu#an ba#an menta# yang digunakan untuk
memproduksi semen yaitu:
1$ "atu kapur digunakan sebanyak % 81 &$
"atu kapur merupakan sumber utama oksida yang mempumyai rumus !a!O' (!alcium
!arbonat),pada umumnya tercampur *g!O' dan *gSO+$ "atu kapur yang baik dalam
penggunaan pembuatan semen memiliki kadar air % ,&
2$ Pasir silika digunakan sebanyak % - &
Pasir silika memiliki rumus SiO2 (silikon dioksida)$ Pada umumnya pasir silika terdapat
bersama oksida logam lainnya, semakin murni kadar SiO2 semakin puti# .arna pasir
silikanya, semakin berkurang kadar SiO2 semakin ber.arna mera# atau coklat,
disamping itu semakin muda# menggumpal karena kadar airnya yang tinggi$ Pasir silika
yang baik untuk pembuatan semen adala# dengan kadar SiO2 % -0&
'$ Tana# liat digunakan sebanyak % - &$
/umus kimia tana# liat yang digunakan pada produksi semen SiO20l2O'$212O$ Tana#
liat yang baik untuk digunakan memiliki kadar air % 20 &, kadar SiO2 tidak terlalu tinggi
% +2 &
+$ Pasir besi digunakan sebanyak % 1&$
Pasir besi memiliki rumus kimia 3e2O' (3erri Oksida) yang pada umumnya selalu
tercampur dengan SiO2 dan TiO2 sebagai impuritiesnya$ 3e2O' ber4ungsi sebagai
peng#antar panas dalam proses pembuatan terak semen$ 5adar yang baik dalam
pembuatan semen yaitu 3e'O2 % 6,& 7 80&$
Pada penggilingan ak#ir digunakan gipsum sebanyak '8,& total pembuatan semen (0)$
http://*rpu)iko.-ordpre,,..o)/"!!/1!/11//*h*+$/*ku$pe)/u*t*+$,e)e+/

Anda mungkin juga menyukai