Anda di halaman 1dari 50

Dasar Dasar

Teknik Konseling
Mendengar, Menggali, Memahami, dan
Mengatasi Masalah, serta Berempati
Naskah Ajar Blok Komunikasi
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 1
Pendahuluan
Agar proses membina hubungan & mengum-
pulkan informasi dlm suatu konsultasi Dokter
Pasien berjalan lancar, perlu
keterampilan komunikasi efektif
keterampilan bergaul
Agar Dr mampu merespons perasaan & ke-
prihatinan pasien, perlu
pengetahuan ttg data yg hrs dikumpulkan
kemampuan utk memperoleh info akurat
keterampilan antarpribadi
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 2
Pendahuluan (lanjutan)
Kolaborasi atas dasar kesetaraan terjadi bila
pasien merasa dihargai
perasaannya dimengerti
keprihatinannya dipahami
perlu teknik konseling & kemampuan berempati
Illness can make patients feel feel discouraged.
A feeling of connectedness with the doctor, of
beeing deeply heard and understood, reduces
this feeling of isolation and despair. This is
the very heart of healing Bickley , 2007
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 3
Konsep Kesehatan Mental
Mental yg sehat: kondisi yg memungkinkan
perkembangan individu yg optimal,
baik secara fisik, intelektual, maupun emosional,
sepanjang hal itu tidak bertentangan dgn kepentingan
orang lain. WHO, London, 1948
Utk dpt merasa bahagia dan dpt mengaktuali-
sasikan diri dlm kehidupan, perlu syarat
2
:
sikap positif thd diri; persepsi yg tepat thd kenya-
taan; integrasi diri;
kompetensi + otonomi utk bertindak sesuai ke-
mampuan, posisi, dan perannya.
Bila terganggu perlu konseling
Sem I 2008 4
Kepribadian Konselor:

Kepribadian konselor menentukan efektivitas
konseling: matang, hangat, penuh empati
Seharusnya mereka altruistik, tidak mudah turun
semangat maupun frustrasi.
Sifat konselor dpt menjadi motivator negatif :
Emosi tertekan krn masalah takterpecahkan
Tak memiliki kehidupan sendiri (mell orang lain)
Kesepian & terisolasi (jd konselor u/ cari teman)
Haus kekuasaan; Butuh kasih-sayang;
Marah terpendam dilampiaskan mell. konseling
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 5
Kepribadian Efektif pd Konselor
Rasa ingin tahu perhatian yg alamiah
Pandangan bhw mendengarkan itu menarik
Menikmati & merasa nyaman dg percakapan
Mampu berempati dan memahami
Tenang hadapi berbagai emosi / perasaan
Mampu introspeksi, punya pandangan ke dlm
Sisihkan kebutuhan diri, dahulukan orang lain
Takterganggu kedekatan emosi / keintiman
Mampu tertawa (sisi humor kepahitan hidup)
6
Sifat Pendukung Konseling
Konselor yg efektif, integrasikan pengetahuan
ilmiah kedlm hidup mrk seimbang antara
kompetensi antarpribadi & kompetensi teknis.
Mereka menunjukkan sifat
2
:
Ingin&mampu belajar; berpikir cepat+kreatif
Berenergi aktif dlm bbrp sesi berturutan
Beradaptasi dgn luwes thd kebutuhan klien
Menyemangati klien utk ambil keputusan
Usaha secara konstruktif agar klien mandiri
Sadar diri (sikap, nilai
2
, perasaan) mampu
mengenal faktor
2
yg mempengaruhi klien
7
Fungsi
2
: Konseling & Konselor
Fungsi konseling:
Fungsi pencegahan (preventive)
Fungsi perbaikan (remedial)
Fungsi pengembangan (developmental)

Fungsi konselor dlm proses konseling:
Menciptakan hubungan yg permisif
Mengembangkan pribadi konseli
Konseli lebih mampu memecahkan masalah
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 8
Etika & Tujuan Konseling
Inti TJ-etis konseling: tidak membuat konseli &
masyarakatnya merasa terancam.
Paham batas kemampuannya
Hak konseli utk: tujuan, metode, CV.konselor
Jaga kerahasiaan konseli
Obyektif: jaga pengaruh kebutuhan & nilai
2
Hindari hubungan intim dgn konseli
Tingkatkan kemampuan & keterampilan
Tujuan konseling:
Kurangi kesenjangan realitas><harapan
Terima keadaan diri (self acceptance)
Kembangkan pribadi
Hilangkan pemikiran negatif
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 9
Sikap Dokter dlm hubungan Dr-Pasien
Hubungan Dr-Pasien ditentukan o/sbrp jauh:
Dr bersedia terlibat dlm situasi emosional Pasien
Dr ingin menjaga jarak dgn persoalan Pasien
Dr perlu menggunakan & mengembangkan:
Keterampilan tindakan medik
Keterampilan berkomunikasi (CARE):
CARE dlm berkomunikasi terdiri dari:
Comfort: krn Dr tak enggan libatkan emosi
Acceptance: Dr menerima (tidak berarti setuju!)
Responsiveness: Terampil bereaksi
Empathy: ..(pto).
Sem I 2008 10
Empati
Empati: kemampuan seseorang utk mengerti
perasaan, pikiran, dan keinginan orang lain
tanpa kehilangan identitas-diri / obyektivitas dlm
menilai orang tersebut
shg dpt memahami secara intelektual dan emosi-onal
serta merespons
Kesempatan empati tumbuh, lebih besar dlm
kehidupan se-hari
2
krn dlm hub.antar manusia:
Seseorang sempat memperhatikan orang lain
Mengenal situasi afektifnya
Diharapkan u/ memberikan respons yg sesuai
Mampu berempati efektif: dari membaca, penga-laman
pribadi / keluarga ketika sakit; krn berlatih
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 11
Empati (lanjutan)
Persepsi dlm empati amat bergantung pd:
kemampuan Dr/konselor untuk
mendengar, melihat, dan merasakan
apa yg dikomunikasikan pasien / klien
Dr/Konselor dpt memahami pesan esensial
Empati-primer yg akurat mengomunikasikan
Dr/Konselor paham mendlm ttg perasaan / peng-
alaman P/K dan perilaku yg mendasarinya .
kembangkan hub, kumpul info, masalah jelas
Empati-lanjut yg akurat merefleksikan bukan saja yg
dinyatakan dgn jelas, tapi juga implikasi dan apa yg
kurang lengkap dinyatakan (tersirat)
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 12
Cara Menumbuhkan Empati
Konsentrasi. Pusatkan perhatian utk mening-
katkan kemampuan persepsi, agar:
Terampil baca perasaan
Peka thd perasaan orang lain

Peduli:
Thd orang penting atau sahabat, kita > peduli
Demikian pula diharapkan thd Pasien:
Dengar baik
2
keluhan
Pahami perasaannya

Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 13
Cara Menumbuhkan Empati (lanjutan)
Mengamati orang yg kemampuan empati-nya
tinggi, amati bgmn ia:
mendengar keluhan,
ikut merasakan apa yg dirasakan orang lain

Berlatih. Kemampuan empati dilatih dgn
menilai bgmn perasaan orang yg kita temui
membiasakan menghadapi perasaan
2
yang
berbeda
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 14
Teknik Menggali Masalah:
Mendengarkan Secara Aktif
Proses mendengarkan secara aktif: u/ memper-oleh
isi seluruh pesan klien (verbal/nonverbal)
Attending: kontak mata, posisi tubuh, gerak
tangan, respon verbal tanpa interupsi / tanya
Paraphrasing: nyatakan kmbli >tepat >singkat
Clarifying: penjelasan, pengulangan, ilustrasi
Perception checking: samakan persepsi klien-
konselor dgn minta umpan balik ttg ketepatan
pesan yg diterima konselor, izinkan koreksi
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 15
Teknik Menggali Masalah (lanjutan):
Keterampilan Memimpin
Klien didorong untuk aktif:
Merespons komunikasi terbuka
Mengeksplorasi perasaan
2
nya
Indirect leading: arah yg umum; diam lama
Direct leading: tetapkan arah spesifik..
Focusing: arah tak menentu tiba saatnya!
Waspadai: umpan balik tunjukkan prioritas
Questioning: dgn pertanyaan terbuka yg me-
munculkan perasaan klien, pancing klarifika-si.
Bukan sekedar memberi info u/ konselor
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 16
Least leading response..
1)Silence: K terdorong melanjutkan dgn input
minimum; 2)Acceptance: dorongan verbal agar K
melanjutkan; 3)Restatement: para-frase
o/konselor; 4)Clarification; 5)Approval /
affirmation; 6)General leads: ..coba jelas-kan
lebih lanjut..; 7)Interpretation: konselor beri
hipotesis, K dihadapkan kpd cara baru menilai
diri; 8)Rejection/persuasion: saran
2
sikap /
interpretasi baru; 9)Reassurance: ke-prihatinan
klien hal biasa; 10)Introducing new information
or new idea: konselor ajukan ide / materi baru
....Most leading response
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 17
Teknik Menggali Masalah (lanjutan):
Keterampilan Merefleksi
Nyatakan kpd klien (K) bhw konselor paham &
peduli thd situasi, kondisi, sudut pandangnya:
Perasaan: lihat K mengidentifikasi perasaan-nya,
gambarkan kembali Tetapkan apakah refleksi
perasaan berakibat positif/negatif
Pengalaman: amati pernyataan nonverbal,
refleksikan pengalaman K thd perasaannya
tetapkan akibat positif/negatif
Isi: ulangi ide penting yg sulit disampaikan K
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 18
Teknik Menggali Masalah (lanjutan):
Keterampilan Menyimpulkan
Mencakup perhatian thd:
Content: Isi pembicaraan klien (K)
Feeling: Perasaan yg menyertai
Process: Tujuan, timing, dan efek pernyataan K
Perhatikan berbagai tema & ekspresi emosi yg
ditampilkan saat K berbicara
Satukan ide
2
kunci dan perasaan
2
kedalam
pernyataan yg >luas, tak menambah ide baru
Membantu Klien menyimpulkan tema utama dan
menetapkan rencana
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 19
Teknik Menggali Masalah (lanjutan):
Keterampilan Menghadapi Masalah
K diajak mengenali apa yg tengah terjadi,
konselor menyampaikan dugaan ttg apa yg
sedang berlangsung
Kemampuan memahami & merespons pera-saan
K bergantung pd kemampuan konselor
mengenali perasaannya sendiri
Berbagi perasaan masing
2
: dilakukan dgn hati
2
mengenai kedalaman & keluasannya
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 20
Teknik Menggali Masalah (lanjutan):
Keterampilan Menginterpretasi
Proses aktif dlm upaya konselor menjelaskan arti
kejadian
2
Shg K mampu melihat masalah mereka
dari sudut pandang yg baru
Konselor menawarkan arah / cara-pikir baru:
Menetapkan pesan
2
dasar K
Melakukan parafrase
Menambah arti dari sudut pandang lain
Menggunakan bahasa sederhana
Menawarkan ide baru secara tentatif
Membantu K melakukan interpretasi
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 21
Teknik Menggali Masalah (lanjutan):
Keterampilan Menginformasikan
Konselor hrs mengetahui sumber
2
informasi

Jangan menggunakan berbagai tes
psikologi bila konselor tidak terlatih

Nasihat selalu diberikan dlm bentuk saran
tentatif Klien yg memutuskan
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 22
Teknik Menggali Masalah (lanjutan):
Keterampilan Memberi Dukungan
Dukungan kpd K trmsk kepuasan kebutuhan afeksi,
shg K secara psikologis merasa aman

Dukungan tsbt bersumber dari:
Hubungan konselor-K ditandai kehangatan &
penerimaan oleh konselor
K merasa terbantu oleh keyakinan konselor
K merasakan tanggung jawab yg ditampilkan
konselor membantu mengurangi stres
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 23
Teknik Menggali Masalah (lanjutan):
Keterampilan Mengatasi Krisis
Menetapkan kondisi K saat itu menetap-kan
tingkat krisis yg dialami
Menetapkan bentuk bantuan yg akan diberi-kan
& paling dibutuhkan K, bergantung pd:
Evaluasi kemampuan K utk menyesuaikan diri
Sumber
2
yg mendukung
Kekuatan pribadi K
Membantu langsung kpd K utk mengekspre-
sikan perasaan / memperluas rencana)
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 24
Teknik Menggali Masalah (lanjutan):
Keterampilan memusatkan hubungan: mrpk
proses in touch & in tune dgn pusat eksistensi
diri K sbg manusia.

Keterampilan merujuk: Saat
konselor menemui kesulitan mena-ngani klien,
ia memutuskan u/ merujuk:
Sepengetahuan / dgn persetujuan K
Pilihan rujukan disetujui oleh K
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 25
Teknik Memahami Masalah
Situasi problematik. Perlu konseling bila:
Ada kemelut / krisis
Keraguan / ketidaktahuan
Kesulitan / frustrasi
Kepentingan bukan matematika, biasanya tidak ada
solusi yg eksak untuk problem emosional
Kadang K tidak merasa ada masalah, tapi orang lain
menguatirkannya.
Kesempatan & potensi kurang dimanfaatkan
konselor beri arah / alternatif jalan keluar utk
menjalankan hidup >efektif dan >efisien
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 26
Teknik Memahami Masalah (lanjutan)
Jenis
2
masalah yg muncul dlm interaksi dgn diri
sendiri, orang lain, organisasi, instansi, atau
kelompok masyarakat dpt berupa:
Keraguan / keadaan tidak menentu
IQ tinggi, tapi gagal dlm bekerja / studi
Harus melanjutkan hidup, orang terdekat sakit
Kacau pikiran, perasaan tak terkendali
Terganggu masalah anak / pasangan
Kurang puas pd pekerjaan; diskriminasi
Masalah ekonomi, pergaulan, seksual

Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 27
Teknik Memahami Masalah (lanjutan)
Cara memahami dgn melakukan:
Wawancara / eksplorasi
Pembicaraan dari hati ke hati, memantau diri
perlu kerangka berpikir tersendiri
Perlu kemampuan konselor utk:
Bersedia membuka diri, berempati
Melakukan yg sebaliknya: dpt bersikap asertif
Hal yg dpt mengganggu upaya konseling:
Ketampanan / kecantikan konselor atau klien
Kedekatan hubungan klien-konselor
Konselor tidak simpatik
Khusus utk studi, diperlukan 6 syarat:
IQ, bakat, minat, usaha, kepribadian, fasilitas
28
Teknik Mengatasi Masalah
Dlm memberi bantuan diperlukan empati,
respek, kejujuran / kesejatian (genuineness)
memberi contoh nyata
Melalui tingkat
2
:
Personalisasi masalah, perasaan, dan sasaran
Personalisasi makna respons thd makna
Perasaan yg menyusun tema
Internalisasi pengalaman implikasi
Identifikasi kelemahan konfrontasi / hadapi
kelemahan
Analisis aset yg dimiliki pemahaman, utk mencari
jalan keluar
Mengambil keputusan rencana aksi

29
Mengatasi Masalah: Mengekspresikan Isi
Kronologis:
menyusun kejadian secara berurutan
Anda bilang, kejadian pertama.., kedua...
Mengekspresikan kejadian, mulai dari yg di-anggap
paling penting sd yg kurang penting
Hubungan sebab-akibat: identifikasi bgmn
kejadian yg satu dihasilkan oleh kejadian yg lain
Ketiga teknik diatas membantu/memudahkan:
Personalisasi masalah, perasaan, dan sasaran
Personalisasi makna
Untuk kemudian merespons
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 30
Buatlah Mind Map
tentang:

Dasar-dasar
Teknik Konseling
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 31
Rangkuman Tahap
2
Konseling

Attending: mendengar, mengobservasi utk
membantu K terlibat pd permasalahan
Responding: meneliti, dimana dia berada?
Personalizing: membantu K, kemana arah
Initiating: membantu K arahkan tujuan
menyeleksi arah tingkah laku menentu-kan
tingkah laku utk mencapai tujuan
mengembangkan program mencapai SAS
Daur ulang: dari aksi, kembali ke exploring
meneliti, dimana konseli berada?
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 32
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 33
Ringkasan
Dlm suatu konsultasi DokterPasien, diperlu-kan
keterampilan antarpribadi agar:
Pasien merasa dihargai, perasaannya dimengerti
Keprihatinannya dipahami
Perlu: *Teknik konseling
*Kemampuan berempati
Pasien dibantu utk memahami & mengatasi
masalahnya agar dpt mengaktualisasikan diri dlm
kehidupan dgn lebih baik sehingga kebahagiaan
hidupnya meningkat.
Kemampuan dlm memberikan konseling ter-
masuk kemampuan berempati akan mening-
katkan hubungan Dr-Pasien dlm konsultasi.
34
Referensi:
Bickley LS 2007: Bates Guide to physical examination & history
taking, Lippincott : 23-61.
Brems C 1999: Empathy & understanding, in Psychotherapy,
process & techniques. Allyn & Bacon, London: 182-96.
DeVito JA 2001: The interpersonal communication book, 9thEd.
Longman, New York.
Djauzi S & Supartondo 2004 : Komunikasi & Empati, Pen.FKUI.
Glading ST 2000: Working in a counseling relationship, in Coun-
seling 4
th
Ed. Prentice-Hall, New Jersey: 145-9.
Kurtz S, Silverman J, & Draper J 1998 : Teaching & Learning
Communication Skills in Medicine. Radcliffe Med.Press.
Silverman J, Kurtz S & Draper J 1998: Skills for communicating
with patients. Radcliffe Med.Press.
Snaden D & Ker JS 2005: Communication skills, dlm Dent JA &
Harden RM: A practical guide for medical teachers, Churchill
Livingstone : 238-54.
Tim Pelaksana Bimbingan dan Konseling 2006: Naskah ajar
pelatihan Konselor. Unpad, Bandung
35
Keterampilan Komunikasi:

Melatih Kemampuan
Berempati
Staf Akademik Blok Komunikasi
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 36
Latar Belakang Pelatihan
Agar proses membina hubungan & mengum-
pulkan informasi dlm suatu konsultasi Dokter
Pasien berjalan lancar, perlu keterampilan ko-
munikasi efektif dan keterampilan bergaul.
Dokter mampu merespons perasaan & kepri-
hatinan pasien bila ia memperoleh info akurat +
memiliki keterampilan antarpribadi yg baik.
Kolaborasi atas dasar kesetaraan terjadi bila
pasien merasa dihargai, perasaannya dime-ngerti,
keprihatinannya dipahami perlu di-latih
u/meningkatkan kemampuan berempati.
37
Tujuan Pelatihan
Mhs mampu menyatakan empati dgn baik
dalam dua sampai tiga kalimat pendek:
Satu atau dua kalimat pendek sbg empati
primer, bukti pemahaman atas masalah yg
dinyatakan oleh klien
Satu kalimat pendek sbg empati lanjut, bukti
pemahaman atas masalah yg kurang lengkap
dinyatakan oleh klien
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 38
Persiapan
Mhs mempelajari pokok bahasan Teknik
Konseling, khususnya ttg pengertian dan
sistematika empati serta cara menumbuh-kan
empati
Fasilitator mempelajari skenario pemicu yg
disiapkan penyusun blok, dan mengatur giliran
praktek berempati serta menyiapkan
pengendalian waktu
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 39
Proses Pelatihan & Alokasi Waktu
Latihan berempati tidak perlu urutan meng-
gali, memahami, kmdn mengatasi masalah
Mhs dihadapkan pd konseli simulasi yg
mengemukakan masalah, diharapkan Mhs
merespons dgn dua tiga kalimat pendek,
menggambarkan daya empati yg baik, yg dapat
dibagi menjadi:
Empati-primer yg akurat: mengomunikasikan
pemahaman mendalam ttg perasaan klien
Empati-lanjut yg akurat: merefleksikan res-pons
thd apa yg kurang lengkap dinyatakan
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 40
Proses Pelatihan & Alokasi Waktu (lanjutan)
Disiapkan 4 skenario plus dua cadangan. Kelas
dibagi menjadi 4 grup @3orang Diundi
kelompok mana yg mendpt giliran menjadi
konselor: Grup 1 klien dari G 4; G 2
klien
G 1;
G 3
klien
G 2; G 4
klien
G 3
Tiga anggota grup konselor bergiliran me-
nyampaikan respons mereka @3
Feedback grup lain, klien simulasi, fasi
litator
@3, paling
akhir komentar konselor 3
Manfaatkan waktu dgn memainkan skenario
cadangan, konselor diundi total min.150
Rangkuman fasilitator: 5 8
41
Skenario Empati
1. Sahabat Anda mendapat tugas menyusun
makalah. Ia kerjakan dgn mencari referensi
mutakhir, menyusun dgn sistematika yg baik.
Sehari setelah tenggat, keputusan dosen:
Karena semua Mhs menyerahkan tugas tepat
waktu, semua mendapat nilai 70. Ia amat
kecewa. Respons Anda?
2. Sepupu Anda, Mhs semester 7 program studi
Administrasi Niaga, ayahnya mening-gal,
sehingga ia kesulitan biaya. Respons Anda?
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 42
Skenario Empati (lanjutan)
3. Kakak Anda, Mhs semester 3 FK Unjani,
menyadari bhw program studi yg diikuti
ternyata bukan bidang minatnya. IPK-nya 2,02.
Ia ingin alih program studi, tetapi tidak berani
menyampaikan kepada ayah, yg memaksanya
masuk FK. Respons Anda?
4. Teman Anda, mengetahui bahwa ibunya
terdiagnosis kanker ovarium yang derajat
keganasannya tinggi, kini telah mencapai
stadium lanjut. Respons Anda?
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 43
Skenario Empati (lanjutan): Cadangan
5. Ayah sahabat Anda bertugas di kota lain,
pulang sebulan sekali. Pagi ini ia berceri-ta,
bahwa ayahnya telah menikah lagi di tempat
ia bertugas. Respons Anda?
6. Sahabat Anda mobilnya bertabrakan saat
bepergian ke luar kota. Tidak ada yang terluka,
tetapi mobilnya rusak berat. Mobil itu sehari-
hari digunakan utk kegiatan kuli-ah. Orang
tuanya tinggal di Pontianak. Respons Anda?
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 44
Borang Evaluasi
Mhs merespons dgn kalimat yg menunjuk-kan
pemahaman mendalam thd masalah klien
(empati primer):
Satu atau dua kalimat
Diikuti jeda utk memantau respons klien
Mhs menyampaikan kalimat yg menunjuk-kan
pemahaman thd apa yg tidak dinyata-kan
secara lengkap (empati lanjut):
Dinyatakan dlm satu kalimat pendek
Menunjukkan dukungan atau saran tindakan
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 45
Keterampilan Komunikasi:

Melatih Kemampuan
Konseling
Staf Akademik Blok Komunikasi
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 46
Latar Belakang & Tujuan Pelatihan
Bertemu Dr, didengar & dipahami secara men-
dalam akan mengurangi rasa tersisih & putus asa
shg menjadi inti semangat utk sembuh
Dasar filosofi: Dr mendampingi pasien, mem-
berdayakan dlm memilih alternatif T/, seperti pada
suatu konseling
Keterampilan sbg konselor perlu dilatihkan, shg
Mhs mampu menggali, memahami, selan-jutnya
menyarankan pemecahan masalah dgn melakukan
praktek thd klien simulasi, meng-gunakan skenario
pelatihan berempati
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 47
Persiapan
Mhs mempelajari pokok bahasan Teknik
Konseling, khususnya ttg teknik menggali,
memahami, kemudian mengatasi masalah
Fasilitator mempelajari skenario pemicu yg
disiapkan penyusun blok, dan mengatur giliran
praktek konseling serta menyiapkan
pengendalian waktu
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 48
Proses Pelatihan & Alokasi Waktu
Disiapkan 4 skenario plus dua cadangan. Kelas
dibagi menjadi 4 grup @ 3-4 orang Diundi
kelompok mana yg mendapat giliran menjadi
konselor: Grup 1 klien dari G 4; G 2
klien
G 1; G
3
klien
G 2; G 4
klien
G 3
Grup konselor mempraktekkan menggali, me-
mahami, kmdn memecahkan masalah @ 30
Feedback grup lain, klien, fasili
tator
,kon
selor
@3
Diulang: semua grup menjadi tim konselor
Diakhiri dgn rangkuman fasilitator 5
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 49
Borang Evaluasi
Sebagai anggota satu tim konselor:
Jangan mundur kembali ke tahap lebih awal bila tim telah
memutuskan utk maju ke tahap berikut
Dari alokasi waktu 30 menit, porsi terbesar
digunakan utk menggali masalah, yg td: mendengar
aktif, memimpin, merefleksi, menyimpulkan, menghadapi
masalah, menginterpretasi, menginformasikan, memberi
dukungan, mengatasi krisis
Memahami, yg terdiri dari:
Mengenal situasi problematik
Kurang memanfaatkan kesempatan / potensi
Jenis
2
situasi problematik
Mengatasi masalah: melalui tingkat
2
, berbagai jenis
ekspresi isi
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 50

Anda mungkin juga menyukai