Anda di halaman 1dari 83

i

Sekolah Menengah Atas






KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PSMA

2013

ii

KATA ENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat
diselesaikan. Naskah ini kami beri judul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata
Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum
2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan
penilaian autentik.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan
pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara
individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut,
maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait
dengan pengembangan persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru
secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan
model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah
saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran
Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang
membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.


iii

DAFTAR ISI


COVER ---------------------------------------------------------------------------------------------------- i
KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------------------- iii
BAB I : PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------- 1
A. Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------- 1
B. Tujuan --------------------------------------------------------------------------------- 2
C. Ruang Lingkup ------------------------------------------------------------------------ 3
D. Landasan Hukum --------------------------------------------------------------------- 3

BAB II : PEMBELAJARAN KOMPETENSI ---------------------------------------------------------- 4
A. Pendekatan Pembelajaran Saintifik ---------------------------------------------- 5
B. Penilaian Autentik ------------------------------------------------------------------- 9

BAB III : ANALISIS KOMPETENSI -----------------------------------------------------------------21
A. Prosedur Analisis --------------------------------------------------------------------21
B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar --------------------------------------------------30

BAB IV : PENUTUP -------------------------------------------------------------------------------45

DAFTAR PUSTAKA --------------------------------------------------------------------------------------47

LAMPIRAN: Contoh RPP -------------------------------------------------------------------------------48
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Not Bold, Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Not Bold, Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: Not Bold, Indonesian
Formatted: Font: 11 pt, Not Bold
1


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya
dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri
atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana
prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan
bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang
seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan
cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan
pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik
secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Formatted: Left, Line spacing: single
Formatted: Footer distance from edge:
0.39", Not Different first page header
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
2

Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan
pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan
program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program
pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada
1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014
untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut
pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku
guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan
Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan
buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan
kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus
sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan
materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan
melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa
memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan
melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk
muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran
dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber
yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus
mata pelajaran
2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
4. Merancang penilaian otentik


Comment [AT1]: Buku yang mana
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Numbered + Level: 4 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 2" + Indent at: 2.25"
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian
3

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:
1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
2. Langkah-langkah analisis kompetensi;
3. Penilaian otentik; dan
(1)4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi
Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor . Tentang Silabus

BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
Formatted: Font: 11 pt, Bold, English (U.S.)
Formatted: Font: 11 pt, Bold, English (U.S.)
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: 0"
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.2", Numbered + Level: 3 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 1.63" + Indent at: 1.88"
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indonesian
Formatted: Centered
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Space After: 10 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacing:
1.5 lines
4

mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pencapaian tujuan pendidikan nasional melalui penyelenggaraan pendidikan oleh
satuan pendidikan untuk memenuhi hak peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannnya.

Pemerintah mulai mencanangkan pelaksanaan terbatas pada 1270 SMA mulai tahun
pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Sebagai persiapan pemerintah telah melatih guru
inti dan guru sasaran serta menyediakan buku pegangan guru dan siswa mata pelajaran
Matematika, bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya
diharapkan dalam memanfaatkan buku yang ada mulai menerapkan kurikulum 2013
menggunakan silabus ynag telah disediakan.
Kondisi rial guru yang beragam belum dapat menggunakan silabus sebagai acuan
operasional menyusun perencanaan pembelajaran. Masih diperlukan jabaran
operasional mengembangkan silabus menjadi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembakan langkah
pembelajaran sertamerancang dan melaksanakan penilaian otentik. Oleh karena itu
perlu rambu-rambu lebih operasional agar guru dapat menjabarkan silabus menjadi
RPP dalam bentuk naskah tertentu.


B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan buku ini adalah membantu guru mata pelajaran .
dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang
ada. Secara khusus buku ini bertujuan:
(1) Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
(2) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
(3) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
(4) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
(5) Merancang penilaian otentik

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku ini terdiri atas:
(2) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
(3) Langkah-langkah analisis kompetensi;
(4) Penilaian otentik; dan
Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging:
0.2", Line spacing: 1.5 lines, Numbered +
Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2" +
Indent at: 2.25"
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging:
1.58", Line spacing: 1.5 lines, Numbered +
Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.63" +
Indent at: 1.88"
5

(5) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelejaran (RPP)



Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, English (U.S.)
6

BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat
proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui
pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam
mengobservasimengamati, bertanyamenanya, mencoba/mengumpulkan data,
mengasosiasi/bernalarmenalar, dan mengomunikasikanmengomunikasikan.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan
kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk
setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan
perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan
diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi
beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar
proses. Untuk memperkuat Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong kemampuan Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya
kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan
pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning).
Prinsip pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 2013 menekankan perubahan
paradigma: (1) dari peserta didik diberi tahu menuju menjadi peserta didik mencari tahu;
(2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar; (3) dari pendekatan tekstual menuju menjadi pendekatan proses sebagai
penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) dari pembelajaran berbasis konten
7

menuju menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) dari pembelajaran parsial
menuju menjadi pembelajaran terpadu; (6) daripembelajaran yang menekankan
jawaban tunggal menuju menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya
multi dimensi; (7) daripembelajaran verbalisme menuju menjadi keterampilan aplikatif;
(8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran
yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang
berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang
menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Penilaian otentikautentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang
meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian otentikautentik menilai
kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga
komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan
hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional
(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah
saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran
yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir
sains, terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa
(Alfred De Vito: , 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu
menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja
diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih
penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh
peserta didik (Zamroni: , 2000; & Semiawan: , 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu
pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran
Formatted: Font: 11 pt, Italic
8

berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang
mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara
terpadu (Beyer: , 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan
dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang
perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang
fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam Dalam
model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan
berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains
sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan
ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan
sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan
untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan
keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan
mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan:
1992).
Di dalam Mmodel ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan
struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana
mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan
proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri
(discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum,
prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi
berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: , 1988). Dengan
demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus
berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru
lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun
kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains,
sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan
proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning
tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap
individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Karakteristik pembelajaran matematika memiliki ciri-ciri khas, yang berbeda dengan
pembelajaran lainnya. Menurut Suherman (2003) karaktersitik pembelajaran
matematika di sekolah yaitu sebagai berikut:
(1) Pembelajaran matematika langsung (bertahap)
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
9

Materi pembelajaran diajarkan secara berjenjang atau bertarap yaitu dari hal
konkrit ke abstrak, hal yang sederhana ke kompleks atau konsep mudah ke
konsep yang lebih sukar.
(2) Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral
Setiap mempelajari konsep baru perlu memperhatikan konsep ataubahan yang
telah dipelajari sebelumnya. Bahan yang baru selaludikaitkan dengan bahan
yang telah dipelajari. Pengulangan konsep dalam bahan ajar dengan cara
memperluas dan memperdalam adalah perlu dalam pembelajaran matematika
(spiral melebar dan naik).
(3) Pembelajaran matematika menekankan pola pikir deduktif
Matematika adalah deduktif, matematika tersusun secara deduktif,aksiomatik.
Namun demikian harus dapat dipilihkan pendekatan yang cocok dengan kondisi
siswa. Dalam pembelajaran belum sepenuhnya menggunakan pendekatan tetapi
masih campur dengan deduktif.
(4) Pembelajaran matematika menganti kebenaran konsistensi
Kebenaran-kebenaran dalam matematika pada dasarnya merupakan kebenaran
konsistensi, tidak bertentangan antara kebenaran suatu konsep dengan yang
lainnya. Suatu pernyataan dianggap benar bila didasarkan atas pernyataan-
pernyataan yang terdahulu yang telah diterima kebenarannya.

Penguatan proses pembelajaran Matematika melalui pendekatan saintifik,
mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya,
mengeksplorasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan atau
mempresentasikan. Dan sebagai Instrumen Pembelajaran Matematika harus
merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja
ilmiah
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan
konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses
mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat,
mendengar, membaca, dan atau menyimak.
(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan
siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga
berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3"
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3"
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3"
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3"
10

tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses
menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi
kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan
ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa
daerah.
(3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk
memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan mengumpulkan
data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini
mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta
memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar
termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan
bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan
hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui
situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan
aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori,
menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar
kerja diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi
memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills)
hingga berpikir metakognitif.
(5) Kegiatan mengomunikasikanmengomunikasikan adalah sarana untuk
menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa,
diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu
mengomunikasikanmengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan
penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/
atau unjuk karya.
Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut aktivitas
pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat
diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan
dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong
kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga.
Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan
siswa, kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font:
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Tab stops: Not at 0.75"
Formatted: Font:
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font:
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font:
Formatted: Font: 11 pt
11

(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara
langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca,
melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut
(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip,
hukum,dan teori
(3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen
(4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan
penalaran dan memprediksi fenomena
(5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam
mengomunikasikanmengomunikasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dimiliki melalui presentasi dan/atau unjuk karya dengan aplikasi pada
situasi baru yang terduga sampai tak terduga.

B. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana
tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai
berikut: (1) American Library Association mendefinisikan sebagai proses evaluasi
untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan
penilaian otentikautentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang
berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins
mendefinisikan penilaian otentikautentik sebagai upaya pemberian tugas kepada
peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam
aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas
artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar
sesama melalui debat, dan sebagainya.
Penilaian otentikautentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah
(scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar
peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun
jejaring, dan lain-lain. Penilaian otentikautentik cenderung fokus pada tugas-tugas
kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan
kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya,
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5", Tab
stops: Not at 0.5"
12

penilaian otentikautentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran di SMA.
Penilaian otentikautentik merupakan pendekatan dan instrumen asesmen yang
memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas:
membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah,
membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.
Kata lain dari penilaian Penilaian otentikautentik adalah penilaian kinerja, termasuk
di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian otentikautentik
adakalanya disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan
hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang
mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius.
Penilaian otentikautentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni
atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan
hasil pembelajaran.
Hasil penilaian otentikautentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan
program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling.
Selain itu, hasil penilaian otentikautentik dapat digunakan sebagai bahan untuk
memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar
teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.
Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian
portofolio.
Menurut Grant (1990), suatu Penilaian dikatakan autentik jika Penilaian itu
memeriksa/menguji secara langsung perbuatan atau prestasi peserta didik berkaitan
dengan tugas intelektual yang layak. Sejalan dengan pendapat tersebut, suatu
penilaian dinyatakan autentik apabila penilaian itu melibatkan peserta didik pada
tugas-tugas yang bermanfaat, penting, serta bermakna (Hart, 1994). Penilaian
seperti ini terlihat sebagai aktivitas pembelajaran, yang melibatkan keterampilan
berpikir tingkat tinggi serta koordinasi tentang pengetahuan yang luas.
13

Penilaian autentik menyerukan peserta ujian untuk mempertunjukkan kemampuan
dan keterampilan spesifik, dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
mereka sudah kuasai (Stiggins, 1987). Penilaian autentik, yang meliputi tes
tertulis (paper and pencil tes), kinerja (performance assessment), penugasan
(project assessment), Assesmen hasil karya (product assessment),
pengumpulan kerja siswa (portofolio).



1. Tes tertulis (Paper and Pencil Tes)
Tes tertulis merupakan bentuk Penilaian yang digunakan dengan menyajikan
sejumlah pertanyaan dan menggunakan jawaban tertulis sebagai bukti tingkat
pencapaian pengetahuan, kompetensi, pemahaman dan sikap siswa secara
perorangan.
Pertanyaan yang dikembangkan sebagai bukti pencapaian kompetensi dan sikap
yang berbentuk pertanyaan dengan jawaban singkat atau panjang, betul salah,
menjodohkan, pilihan ganda, skala likert, kuisioner, dan refleksi diri. Begitu pula
bentuk jawaban siswa, tidaklah selalu harus menulis jawabannya, kadang-kadang
siswa menanggapi dengan centang, garis, gambar, diagram dan coretan lain di atas
bahan cetakan. Alat tulisnya pun tidak terbatas pada pensil, dan kertas, melainkan
bisa pula menggunakan crayon atau kapur di papan tulis. Bahkan seiring dengan
kemajuan teknologi, siswa dapat memberikan responnya melalui keyboard computer
atau format input berbasis teknologi yang lain.
Tujuan tes tertulis beragam sesuai dengan jenis keperluannya, yaitu:
a. Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan siswa
b. Mengevaluasi pengetahuan/pemahaman, kemampuan/keteram-pilan, dan sikap
siswa
c. Sertifikasi
d. Seleksi
e. Memantau standar

Format pertanyaan yang dikembangkan dapat berbentuk:
a. Essai
b. Jawaban singkat
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.2", Numbered + Level: 4 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"
14

c. Multiple choise
d. Kuesioner
e. Skala Likert, Skala Thurstone, dan Differential Semantik
Mata Pelajaran Indikator Format Pertanyaan
Matematika Menafsirkan dan membandingkan
informasi yang disajikan
Jawaban singkat
Tabel 1. Contoh indikator dan format pertanyaan


Jenis Format Jawaban Siswa dapat berupa:
a. Cloze procedure
b. Peta konsep
c. Essai
d. Jawaban singkat
e. Tulisan pengungkapan kembali
f. Penyelidikan (investigation)
g. Menjodohkan
h. Multiple choise
i. Skala Sikap
j. Kuesioner
k. Refleksi diri
Memilih format jawaban siswa dapat dilakukan dengan memusatkan perhatian pada
jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator (outcomes). Contoh kemampuan
yang dibutuhkan siswa dan format jawaban yang mungkin, tampak pada Tabel sbb:
Kemampuan yang dibutuhkan siswa untuk
Format Jawaban yang
mungkin
Menghitung, mengingat, memilih, mendefinisikan,
mengidentifikasikan.
Pilihan ganda
Menyatakan, mendefinisikan, menentukan,
mengklasifikasikan, mengidentifikasikan,
Jawaban singkat
15

menguraikan, menghitung, mendeskripsikan.
Membandingkan, mengevaluasi, mengkontraskan,
menerjemahkan, mengembangkan, menganalisis,
menginterpretasikan, mendiskusikan, merencanakan.
Essai, investigasi
Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban.



Contoh-contoh soal Penilaian tertulis beserta kemampuan matematik yang diukur:
Contoh soal Penilaian tertulis - Kemampuan penalaran
Bila temanmu menyelesaikan beberapa soal seperti berikut ini,
1) 12x + x = 12x
2

2) (10x) (2x) = 20x
di manakah letak kesalahannya? Bagaimanakah seharusnya?
Sifat apakah yang diterapkan setiap langkah penyelesaian soal berikut ini?
12m
2
( 5b + c
2
)
- 12m
2
(5b) + (12m
2
) (c
2
) (sifat .... )
- (12)(5) (m
2
b) + 12m
2
c
2
(sifat .... )
- (12)(5) (bm
2
) + 12c
2
m
2
(sifat .... )
- 60bm
2
+ 12c
2
m
2

Contoh Penilaian Tertulis Kemampuan koneksi
a. Bu Anis memiliki sejumlah usaha industri rumah tangga, yaitu produksi makanan
ringan. Pemasaran semua produksinya itu dipercayakan kepada ketiga anaknya,
yaitu Irma, Cindy, dan Erna. Irna bertugas memasarkan kue lapis, donat, dan
kue molen. Cindy bertugas memasarkan kue molen dan dadar gulung. Erna
bertugas memasarkan donat dan kue putu.
1) Jika karyawan Bu Anis yang bertugas memproduksi donat selesai membuat
donat, kepada siapa ia harus memberikan kuenya itu untuk dipasarkan?
Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Bulleted
+ Level: 1 + Aligned at: 0.74" + Indent at:
0.99"
16

2) Apakah Cindy dan Erna memasarkan kue yang sama?
b. Dalam suatu kompetisi sepak bola, setiap kesebelasan yang menang (m) diberi
skor 3, seri (s) diberi skor 1, dan kalah (k) skornya 0. Bila suatu kesebelasan
telah melakukan 18 kali pertandingan dan mengumpulkan skor 29,
1) mungkinkah data skor kesebelasan tersebut adalah m=9, s=5, k=15?
Mengapa?
2) tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut menang(m),
seri(s), dan kalah(k)!

2. Penilaian kinerja (Unjuk Kerja)
Penilaian kinerja merupakan bentuk pengamatan dan penilaian secara langsung
dan sistematis dari kinerja para siswa dengan mengacu pada kriteria kinerja yang
telah ditetapkan. Hal ini berarti Penilaian kinerja merupakan bentuk
penilaian hasil belajar yang berorientasi pada proses. Penilaian kinerja bertujuan
agar guru dapat melihat bagaimana siswa merencanakan pemecahan masalah,
melihat dan mengamati bagaimana siswa menunjukkan pengetahuan dan
keterampilannya. Dalam Penilaian kinerja pada umumnya dilengkapi
dengan rubrik, kartu evaluasi, dan kartu standar sebagai kriteria Penilaiannya.
Keuntungan menerapkan Penilaian kinerja secara formal antara lain:
a. menunjukkan bagaimana siswa menggunakan pengetahuan untuk melakukan
kegiatan dan menghasilkan sesuatu
b. instrumen Penilaian dapat digunakan berkali-kali
c. instrumen Penilaian dapat digunakan untuk tujuan diagnostik
d. dengan instrumen yang sama, guru dapat membuat grafik perkembangan
siswa dari waktu ke waktu
e. memungkinkan siswa berkompetisi dengan dirinya sendiri
f. bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran
g. membuat pelajaran di sekolah menjadi relevan dengan dunia nyata.
Rubrik melengkapi Penilaian kinerja sebagai perangkat kriteria penskoran yang
digunakan untuk mengevaluasi kerja siswa dan mengakses kerja siswa. Di dalam
rubrik terdapat skala kategori. Skala kategori yang digunakan bisa bervariasi.
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.2", Numbered + Level: 4 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"
17

Misalnya, ada yang menggunakan kategori 3 (hebat/superior), 2 (memuaskan), 1
(cukup memuaskan), dan 0 ( tidak memuaskan). Berikut adalah
contoh Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja.
Level Kriteria Khusus
4
Superior
- Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu
konsep
- Menggunakan strategi yang sesuai
- Perhitungannya benar
- Penjelasannya tertulis sangat jelas
- Diagram/tabel/gambar tepat
- Melebihi semua permasalahan yang diinginkan
3
Memuaskan
- Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu
konsep
- Menggunakan strategi yang sesuai
- Perhitungannya pada umumnya benar
- Penjelasannya tertulis jelas
- Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar
- Memenuhi semua permasalahan yang diinginkan
2
Cukup
Memuaskan
- Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian konsep
- Pada umumnya strategi yang digunakan sesuai
- Perhitungannya pada umumnya benar
- Penjelasannya tertulis cukup jelas
- Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar
- Memenuhi sebagian permasalahan yang diinginkan
1
Tidak
Memuaskan
- Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman
terhadap suatu konsep
- Tidak menggunakan strategi yang sesuai
- Perhitungannya tidak benar
- Penjelasan tertulisnya tidak jelas
- Diagram/tabel/gambar tidak benar atau tidak cocok
- Tidak memenuhi permintaan permasalahan yang
diinginkan
Tabel 3. Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja

3. Penilaian hasil karya (produk)
Contoh model masalah Penilaian hasil karya
a. Buatlah sebuah denah rumah dengan ukuran setiap ruangan berskala 1: 100
Formatted Table
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.2", Numbered + Level: 4 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"
18

b. Denah rumah tersebut memuat : teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga,
kamar tidur, garasi , dan kamar mandi
c. Warnai dan buat sebagus mungkin sehingga orang tertarik melihatnya seperti
contoh berikut ini!
a.d. Buatlah hiasan dinding yang menggambarkan sebuah grafik dari persamaan
logaritma dan eksponen terentu dengan menggunakan bahan benang, papan,
triplek dan paku.

4. Penilaian tugas (proyek)
Penilaian tugas (proyek) adalah Penilaian yang diberikan kepada siswa untuk
tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu yang melibatkan
kegiatan mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan
bahan, atau dana.
Persoalan yang dijadikan proyek tidaklah hanya satu topik saja atau satu mata
pelajaran saja, tetapi kompleks, menyangkut seluruh mata pelajaran yang
terkait dengan permasalahan yang diajukan.
Contoh Penilaian tugas (proyek) untuk siswa kelas X
Berpencarlah setiap anggota dalam kelompokmu untuk melakukan beberapa
kegiatan berikut ini
a. Mendata kumpulan murid-murid yang berpenampilan rapi di sekolahmu
b. Mendata kumpulan murid-murid yang tinggi badannya diatas 165 cm
c. Menyebutkan kumpulan bunga indah di sekolahmu
d. Tulislah setiap hasil pendataanmu dengan cara menuliskannya pada tabel
berikut
Kumpulan siswa
berpenampilan rapi
Kumpulan siswa
berbadan tinggi
Kumpulan bunga
indah


e. Adakah teman dari kelompokmu yang membuat susunan suatu jenis
kumpulan yang berbeda dengan yang kamu buat?
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Numbered + Level: 4 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"
Formatted: Font: Not Bold, Not Italic, Font
color: Auto, English (U.S.)
19

f. Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu itu?
g. Apa perbedaan karakteristik dari data yang tertulis pada a) , b) dan c)

5. Pengumpulan kerja siswa (Portofolio)
Portofolio merupakan sajian informasi atau data yang berupa kumpulan
pekerjaan siswa sebagai bukti usaha, perkembangan, dan kecakapan siswa
dalam satu bidang atau lebih selama periode tertentu yang disusun secara
sistematik (Paulson dalam Masdjudi, 2002).
Portofolio memuat dan mengembangkan lima dimensi yang mencerminkan profil
seorang siswa, yaitu (1) pemahaman fakta, (2) refleksi, (3) kemampuan
berkomunikasi, (4) keterampilan dan konsep, dan (5) kualitas kerja. Kelima
dimensi itu diperihatkan oleh hasil-hasil proyek siswa seperti karangan
argumentasi tentang sesuatu konsep, jurnal siswa, tulisan hasil presentasi siswa,
gambar, hasta karya, dan penyajian data. Memalui penilaian portofolio guru
akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya,
hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat,
komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan
penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau
peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran
Khusus dalam matematika, fokus portofolio pada pemecahan masalah, berpikir
dan pemahaman, menulis, komunikasi, hubungan matematika dan pandangan
siswa sendiri terhadap dirinya sebagai pembelajar matematika. Dalam
portofolio harus menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dan tugas-tugas
yang berhubungan. Penilaian portofolio dapat dilakukan siswa dan guru secara
bekerja sama. Caranya siswa mengumpulkan semua pekerjaannya selama
rentang waktu tertentu.
Keuntungan menerapkan portofolio (Gronlund dalam Rusoni, 2001) di antaranya:
a. Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas
b. Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif
dalam belajar
c. Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu akan memotivasi laju
belajar
Formatted: Font: Not Bold, Not Italic, Font
color: Auto, English (U.S.)
Formatted: Indent: Left: 0.79", Hanging:
1.21"
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Numbered + Level: 4 + Numbering Style:
1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 1.75" + Indent at: 2"
20

d. Keterampilan menilai diri sendiri akan mengembangkan kemampuan
menyeleksi dan memilih yang terbaik
e. Sebagai sarana komunikasi dan informasi yang autentik tentang kemajuan
belajar siswa bagi guru, orang tua dan siswa itu sendiri.
Prosedur Porfolio
a. Gunakan file folder siswa untuk mengumpulkan semua pekerjaannya.
b. Diskusikan format portofolio yang baik pengorganisasiannya, kebersihannya,
tulisan, atau hapusan tinta, daftar isi, dan pernyataan diri tentang mengapa
setiap pekerjaan itu dimasukkan dalam portofolio.
c. Sediakan bermacam tugas sehingga portofolio dapat berupa kerja
kelompok, proyek, investigasi, dan jurnal.
d. Beri kesempatan siswa mereview portofolio mereka sendiri dan
membandingkan dengan pekerjaan teman lainnya.
a.e. Diskusikan bagaimana seharusnya menilai portofolio mereka.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut ini.
a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang
akan dibuat.
c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah
bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat
yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama
dokumen portofolio yang dihasilkan.
g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.
Penilaian Portofolio
Kriteria Penilaian
Pemecahan Masalah Bahasa Penalaran logis Lain-lain
21

Kriteria Penilaian
Pemecahan Masalah Bahasa Penalaran logis Lain-lain
o Pemahaman
masalah
o Penggunaan
bermacam strategi
o Kemampuan
mentransformasikan
perencanaan
dengan
menggunakan model
atau teknologi
o Analisis hasil,
termsuk strategi
estimasinya
o Merumuskan
masalah
o Kreativitas
menemukan
pendekatan untuk
memecahkan
masalah non rutin
o Pemecahan yang
praktis dan menarik
o Menggunakan simbol
dan terminology yang
benar
o Menulis tepat,
ringkas dalam
menyampaikan ide.
o Pengorganisasian
tulisan dalam
pekerjaan dan jurnal
yang baik
o Penjelasan hasil
o Ringkasan dari topik
kunci
o Merefleksikan pada
ide matematika
o Meminta atau
mengajukan
pertanyaan
o Menyeleksi dan
mengorganisasikan p
ekerjaan siswa
secara tepat dan
menunjukkan
perkembangannya
o Identifikasi pola
o Membuat konjektur
o Menulis pembuktian
o Menjelaskan
mengapa dan
bagaimana
o Meninjau ide-ide
dan prosedur
o Mengkonstruksi,
memperluas, dan
menerapkan ide
o Merumuskan contoh
penyangkal


o Menghubungkan
matematika dengan
dunia nyata
o Membuat hubungan
dalam matematika
o Mengembangkan
sikap positif
o Nilai-nilai
matematka
o Menggunakan
penillian sendiri dan
koreksi sendtiri
terhadap
pekerjaannya
o Bekerja dalam
kelompok
o Menggunakan model-
model atau
representasi
matematika yang
berbeda-beda
o Interpretasi ide
o Teknologi
o Konsep dan
prosedur.
Tabel 4. Kriteria Penilaian pada portofolio

Jenis Portofolio dapat dibedakan menjadi:
a. Portofolio kerja (working portfolios)
b. Portofolio dokumen (document portfolios)
c. Portofolio penampilan (show portfolios).
Portofolio kerja digunakan untuk memantau kemajuan dan meng-ases siswa dalam
mengelola belajar mereka sendiri. Siswa mengumpulkan semua hasil kerja termasuk coret-
coretan (sketches), buram, catatan, kumpulan untuk stimulasi, buram setengah jadi atau
pekerjaan yang sudah selesai. Portofolio kerja bermanfaat untuk memberikan informasi
tentang bagaimana siswa mengorganisasikan dan mengelola kerja (belajar) serta
merefleksi pekerjaan dan hasilnya.
22

Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang dihasilkan
siswa. Jenis portofolio ini bermanfaat bagi siswa dan orang tuanya untuk mengetahui
kemajuan hasil belajar, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam belajar secara
individual, untuk menunjukkan bahwa siswa telah mengikuti proses tertentu dan telah
mencapai standar tertentu.
Portofolio penampilan merupakan portofolio yang menyediakan informasi terbaik dari
hasil kerja (artefak) siswa. Biasanya digunakan untuk tujuan pertanggungjawaban
(akuntabilitas), pameran, atau kepentingan mempertunjukkan lainnya.




Rubrik Penskoran Portofolio
Level Kriteria Khusus
3
Superior
Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang menonjol
Menunjukkan keterampilan berbahasa yang menonjol
Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang menonjol
Menunjukkan kemampuan membuat hubungan yang menonjol
Pengorganisasian yang sangat baik (rapi) dan bersih
Sesuai dengan permintaan dan persyaratan
2
Memuaskan
Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik
Menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik
Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik
Pengorganisasian yang baik (rapi) dan bersih
Memuaskan dalam semua permintaan dan persyaratan
1
Cukup
Memuaskan
Kadang-kadang menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang
baik
Kadang-kadang menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik
Kadang-kadang menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik
Pengorganisasian yang dapat diterima dan bersih
Memuaskan dalam sebagian besar permintaan dan persyaratan
0
Tidak
Memuaskan
Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang sangat rendah
menunjukkan keterampilan berbahasa yang sangat rendah
Kemampuan memberi alasan yang sangat rendah
Pengorganisasian dan kebersihan yang rendah
23

Level Kriteria Khusus
Tidak sesuai dengan permintaan dan persyaratan
Tabel 5. Rubrik penskoran pada portofolio

BAB II.
PEMBELAJARAN KOMPETENSI


Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat
proses pembelajaran melalui pendekatan Saintifik dan penilaian otentik untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 lebih menekankan pada kemampuan berfikir kritis,
kreatif, dan produktif. Proses belajar di kelas dilaksanakan secara langsung melalui
Implementasi Kompetensi Inti 3 dan Kompetensi Inti 4 dan tidak langsung melalui
implementasi KI 1 dan KI 2, dengan penekanan pada aplikasi yang terkait dengan
kehidupan sehari-hari sehingga hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan
antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang
memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta
didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penguatan proses pembelajaran Matematika melalui pendekatan saintifik, mendorong
siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan atau mempresentasikan.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah
saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang
diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,
terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De
Vito: 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan
kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana
Formatted: Space After: 10 pt
Formatted: Indonesian
Formatted: Centered
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Space After: 10 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Normal, Justified, Line spacing:
1.5 lines, No bullets or numbering
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Normal, Indent: Left: 0", Line
spacing: 1.5 lines
24

pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh siswa (Zamroni: 2000; Semiawan:
1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran
saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan
keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan
keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: 1991).
Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer
pengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif
dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan
mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa.
Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan
berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana
dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998),
dengan demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun
konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses
pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan
pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang
diperlukan (Semiawan: 1992).
Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan
struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana
mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses
sains menekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan sendiri (discover)
pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan
generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan demikian siswa lebih diberdayakan sebagai
subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber
belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun
kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap
ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains
pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu
kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).

Formatted: Font: 11 pt
25

Karakteristik pembelajaran matematika memiliki ciri-ciri khas, yang berbeda dengan
pembelajaran lainnya. Menurut Suherman (2003) karaktersitik pembelajaran matematika
di sekolah yaitu sebagai berikut:
Pembelajaran matematika langsung (bertahap)
Materi pembelajaran diajarkan secara berjenjang atau bertarap yaitu dari hal konkrit
ke abstrak, hal yang sederhana ke kompleks atau konsep mudah ke konsep yang lebih
sukar.
Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral
Setiap mempelajari konsep baru perlu memperhatikan konsep ataubahan yang telah
dipelajari sebelumnya. Bahan yang baru selaludikaitkan dengan bahan yang telah
dipelajari. Pengulangan konsep dalam bahan ajar dengan cara memperluas dan
memperdalam adalah perlu dalam pembelajaran matematika (spiral melebar dan naik).
Pembelajaran matematika menekankan pola pikir deduktif
Matematika adalah deduktif, matematika tersusun secara deduktif,aksiomatik. Namun
demikian harus dapat dipilihkan pendekatan yang cocok dengan kondisi siswa. Dalam
pembelajaran belum sepenuhnya menggunakan pendekatan tetapi masih campur dengan
deduktif.
Pembelajaran matematika menganti kebenaran konsistensi
Kebenaran-kebenaran dalam matematika pada dasarnya merupakan kebenaran
konsistensi, tidak bertentangan antara kebenaran suatu konsep dengan yang lainnya. Suatu
pernyataan dianggap benar bila didasarkan atas pernyataan-pernyataan yang terdahulu
yang telah diterima kebenarannya.
Penguatan proses pembelajaran Matematika melalui pendekatan saintifik, mendorong
siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan atau mempresentasikan. Dan sebagai Instrumen Pembelajaran
Matematika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan
keterampilan kerja ilmiah.

Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks
situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau
fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau
menyimak.
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Normal, Line spacing: 1.5 lines,
No bullets or numbering
26

Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan
siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir
metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical
thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui
kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi
ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan
menggunakan bahasa daerah.
Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa,
mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup
merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh,
menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi
dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan
bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam
kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data,
mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi
dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik.
Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil
konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan
ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan
penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk
karya.
Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar
mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu
menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan
seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru
yang tak terduga.
Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa
kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara
langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat,
mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut
(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip,
hukum,dan teori
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0", Line spacing:
1.5 lines, Tab stops: Not at 0.75"
Formatted: Normal, Line spacing: 1.5 lines,
No bullets or numbering, Tab stops: Not at
0.49"
Formatted: Font: 11 pt
27

(3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen
(4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan
penalaran dan memprediksi fenomena
(5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi dengan aplikasi
baru yang terduga sampai tak terduga

B. Penilaian Autentik

Model Penilaian yang dikembangkan adalah Penilaian penilaian yang sesungguhnya
(assessmen authentic). Maksudnya, Penilaian terhadap hasil kerja siswa saat
berlangsung proses kegiatan siswa belajar itulah yang disebut otentik. Jadi, tidak
hanya pada saat siswa mengerjakan tes akhir suatu pokok bahasan.

Menurut Grant (1990), suatu Penilaian dikatakan otentik jika Penilaian itu
memeriksa/menguji secara langsung perbuatan atau prestasi peserta didik berkaitan
dengan tugas intelektual yang layak. Sejalan dengan pendapat tersebut, suatu
Penilaian dinyatakan otentik apabila Penilaian itu melibatkan peserta didik pada tugas-
tugas yang bermanfaat, penting, serta bermakna (Hart, 1994). Penilaian seperti ini
terlihat sebagai aktivitas pembelajaran, yang melibatkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi serta koordinasi tentang pengetahuan yang luas.
Penilaian otentik menyerukan peserta ujian untuk mempertunjukkan kemampuan
dan keterampilan spesifik, dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
mereka sudah kuasai (Stiggins, 1987). Penilaian otentik, yang meliputi tes
tertulis (paper and pencil tes), kinerja (performance assessment), penugasan
(project assessment), Assesmen hasil karya (product assessment), pengumpulan kerja
siswa (portofolio).

1) Tes tertulis (Paper and Pencil Tes)
Tes tertulis merupakan bentuk Penilaian yang digunakan dengan menyajikan
sejumlah pertanyaan dan menggunakan jawaban tertulis sebagai bukti tingkat
pencapaian pengetahuan, kompetensi, pemahaman dan sikap siswa secara perorangan.
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space
Before: 12 pt, After: 0 pt, Line spacing: 1.5
lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacing:
1.5 lines
28

Pertanyaan yang dikembangkan sebagai bukti pencapaian kompetensi dan sikap
yang berbentuk pertanyaan dengan jawaban singkat atau panjang, betul salah,
menjodohkan, pilihan ganda, skala likert, kuisioner, dan refleksi diri. Begitu pula
bentuk jawaban siswa, tidaklah selalu harus menulis jawabannya, kadang-kadang siswa
menanggapi dengan centang, garis, gambar, diagram dan coretan lain di atas bahan
cetakan. Alat tulisnya pun tidak terbatas pada pensil, dan kertas, melainkan bisa pula
menggunakan crayon atau kapur di papan tulis. Bahkan seiring dengan kemajuan
teknologi, siswa dapat memberikan responnya melalui keyboard computer atau format
input berbasis teknologi yang lain.
Tujuan tes tertulis beragam sesuai dengan jenis keperluannya, yaitu:
Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan siswa
Mengevaluasi pengetahuan/pemahaman, kemampuan/keteram-pilan, dan sikap
siswa
Sertifikasi
Seleksi
Memantau standar
Format pertanyaan yang dikembangkan dapat berbentuk:
Essai
Jawaban singkat
Multiple choise
Kuesioner
Skala Likert, Skala Thurstone, dan Differential Semantik

Tabel 1. Contoh indikator dan format pertanyaan
Mata Pelajaran Outcome (indikator) Format Pertanyaan
Matematika
Menafsirkan dan
membandingkan informasi yang
disajikan
Jawaban singkat

Jenis Format Jawaban Siswa dapat berupa:
Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging:
0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space
Before: 12 pt, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging:
0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
Formatted: Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
single
Formatted Table
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto,
Indonesian
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Left, Indent: Left: 0.17", Space
After: 0 pt, Line spacing: single
Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.3", Line spacing:
1.5 lines
29

Cloze procedure
Peta konsep
Essai
Jawaban singkat
Tulisan pengungkapan kembali
Penyelidikan (investigation)
Menjodohkan
Multiple choise
Skala Sikap
Kuesioner
Refleksi diri
Memilih fFormat jJawaban sSiswa dapat dilakukan dengan memusatkan perhatian
pada jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator (outcomes). Contoh
kemampuan yang dibutuhkan siswa dan format jawaban yang mungkin, tampak pada
Tabel 2.




Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban.
Kemampuan yang dibutuhkan siswa untuk
Format Jawaban yang
mungkin
Menghitung, mengingat, memilih, mendefinisikan,
mengidentifikasikan.
Pilihan ganda
Menyatakan, mendefinisikan, menentukan,
mengklasifikasikan, mengidentifikasikan, menguraikan,
menghitung, mendeskripsikan.
Jawaban singkat
Membandingkan, mengevaluasi, mengkontraskan, Essai, investigasi
Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging:
0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" +
Indent at: 0.5"
Formatted: Indent: Left: 0.3", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.3", First line: 0",
Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Space After: 0 pt, Don't add
space between paragraphs of the same style,
Line spacing: single
Formatted Table
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
30

menerjemahkan, mengembangkan, menganalisis,
menginterpretasikan, mendiskusikan, merencanakan.
Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban.


Contoh-contoh soal Penilaian tertulis beserta kemampuan matematik yang diukur:
Contoh soal Penilaian tertulis - Kemampuan penalaran untuk siswa kelas X
1) Bila temanmu menyelesaikan beberapa soal seperti berikut ini,
a) 12x + x = 12x
2

b) (10x) (2x) = 20x
di manakah letak kesalahannya? Bagaimanakah seharusnya?
2) Sifat apakah yang diterapkan setiap langkah penyelesaian soal berikut ini?
12m
2
( 5b + c
2
)
- 12m
2
(5b) + (12m
2
) (c
2
) (sifat .... )
- (12)(5) (m
2
b) + 12m
2
c
2
(sifat .... )
- (12)(5) (bm
2
) + 12c
2
m
2
(sifat .... )
- 60bm
2
+ 12c
2
m
2

3) Bila G = {x | x
2
+ 1 = 0 ; x Bilangan Cacah}, maka G = . Mengapa ? Agar
G ?, syarat apa yang harus dipenuhi oleh x?
4) Kepala Desa Mekarsari mengungkapkan tentang mata pencaharian penduduknya
sebagai berikut. Sebanyak 58% petani, 50% buruh, dan 20% bukan petani maupun
buruh. Percayakah kamu dengan keterangan kepala desa itu?

Contoh Penilaian Tertulis Kemampuan koneksi untuk siswa kelas .............
1) Bu Anis memiliki sejumlah usaha industri rumah tangga, yaitu produksi
makanan ringan. Pemasaran semua produksinya itu dipercayakan kepada ketiga
anaknya, yaitu Irma, Cindy, dan Erna. Irna bertugas memasarkan kue lapis,
donat, dan kue molen. Cindy bertugas memasarkan kue molen dan dadar
gulung. Erna bertugas memasarkan donat dan kue putu.
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Left, Indent: Left: 0.3", Space
After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indonesian
Formatted: Indent: Left: 0.3", Space After:
0 pt, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Left, Indent: Left: 0.3", Space
After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines,
Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b,
c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0.49" + Indent at: 0.74"
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines,
Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b,
c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0.49" + Indent at: 0.74"
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto,
Indonesian
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto,
Indonesian
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines
31

a. Jika karyawan Bu Anis yang bertugas memproduksi donat selesai
membuat donat, kepada siapa ia harus memberikan kuenya itu untuk
dipasarkan?
b. Apakah Cindy dan Erna memasarkan kue yang sama?
2) Dalam suatu kompetisi sepak bola, setiap kesebelasan yang menang (m) diberi
skor 3, seri (s) diberi skor 1, dan kalah (k) skornya 0. Bila suatu kesebelasan
telah melakukan 18 kali pertandingan dan mengumpulkan skor 29,
a. mungkinkah data skor kesebelasan tersebut adalah m=9, s=5,
k=15? Mengapa?
tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut
menang(m), seri(s), dan kalah(k)!


b. tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut menang(m), seri(s),
dan kalah(k)!

2) Penilaian kinerja (performance)
Penilaian kinerja merupakan bentuk pengamatan dan penilaian secara langsung
dan sistematis dari kinerja para siswa dengan mengacu pada kriteria kinerja yang
telah ditetapkan. Hal ini berarti Penilaian kinerja merupakan bentuk penilaian hasil
belajar yang berorientasi pada proses. Penilaian kinerja bertujuan agar guru dapat
melihat bagaimana siswa merencanakan pemecahan masalah, melihat dan
mengamati bagaimana siswa menunjukkan pengetahuan dan
keterampilannya. Dalam Penilaian kinerja pada umumnya dilengkapi dengan rubrik,
kartu evaluasi, dan kartu standar sebagai kriteria Penilaiannya.
Keuntungan menerapkan Penilaian kinerja secara formal antara lain:
? menunjukkan bagaimana siswa menggunakan pengetahuan untuk melakukan
kegiatan dan menghasilkan sesuatu
? instrumen Penilaian dapat digunakan berkali-kali
? instrumen Penilaian dapat digunakan untuk tujuan diagnostik
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.79", Hanging:
0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.98" +
Indent at: 1.23"
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.79", Hanging:
0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.98" +
Indent at: 1.23"
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto,
Indonesian
Formatted: Indent: Left: 0.14", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.39"
Formatted: Font color: Auto, Indonesian
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: 0"
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto,
Indonesian
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.39", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" +
Indent at: 2"
32

? dengan instrumen yang sama, guru dapat membuat grafik perkembangan
siswa dari waktu ke waktu
? memungkinkan siswa berkompetisi dengan dirinya sendiri
? bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran
? membuat pelajaran di sekolah menjadi relevan dengan dunia nyata.
Rubrik melengkapi Penilaian kinerja sebagai perangkat kriteria penskoran
yang digunakan untuk mengevaluasi kerja siswa dan mengakses kerja siswa. Di
dalam rubrik terdapat skala kategori. Skala kategori yang digunakan bisa bervariasi.
Misalnya, ada yang menggunakan kategori 3 (hebat/superior), 2 (memuaskan), 1
(cukup memuaskan), dan 0 ( tidak memuaskan). Berikut adalah
contoh Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja.

Tabel 3. Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja
Level Kriteria Khusus
4
Superio
r
- Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu
konsep
- Menggunakan strategi yang sesuai
- Perhitungannya benar
- Penjelasannya tertulis sangat jelas
- Diagram/tabel/gambar tepat
- Melebihi semua permasalahan yang diinginkan
3
Memua
skan
- Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu
konsep
- Menggunakan strategi yang sesuai
- Perhitungannya pada umumnya benar
- Penjelasannya tertulis jelas
- Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar
- Memenuhi semua permasalahan yang diinginkan
2
Cukup
Memua
skan
- Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian konsep
- Pada umumnya strategi yang digunakan sesuai
- Perhitungannya pada umumnya benar
- Penjelasannya tertulis cukup jelas
- Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar
- Memenuhi sebagian permasalahan yang diinginkan
Formatted: Indent: Left: 0.39", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Centered, Space After: 0 pt,
Don't add space between paragraphs of the
same style, Line spacing: single
Formatted Table
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Don't add
space between paragraphs of the same style,
Line spacing: single
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
single
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
single
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
single
33

Level Kriteria Khusus
1
Tidak
Memua
skan
- Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman
terhadap suatu konsep
- Tidak menggunakan strategi yang sesuai
- Perhitungannya tidak benar
- Penjelasan tertulisnya tidak jelas
- Diagram/tabel/gambar tidak benar atau tidak cocok
- Tidak memenuhi permintaan permasalahan yang
diinginkan

Kartu evaluasi dan Kartu Standar juga dipakai pada Penilaian kinerja
jika format Penilaiannya tidak menggunakan rubrik. Contoh kartu evaluasi dan
kartu standar seperti berikut ini.
Kartu evaluasi
skor 1 untuk setiap selesai satu tugas/langkah yang diminta dari soal yang diberikan
Kartu standar
Skor 8 : kelompok dapat mengerjakan semua dengan sempurna
skor 7 : hampir semua dikerjakan secara sempurna
skor 6 : kelompokmu lumayan sukses
skor 5 : kamu telah mendapatkan ide utamanya, setidaknya kamu adalah
pembicara atau pendengar yang baik.
skor ? 4 : berarti kamu harus lebih siap pada tugas penilaian selanjutnya.

3) Penilaian hasil karya (produk)
Penilaian hasil karya (produk)
Contoh Penilaian hasil karya untuk siswa ...............
o Buatlah sebuah denah rumah dengan ukuran setiap ruangan berskala 1: 100
o Denah rumah tersebut memuat : teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga,
kamar tidur, garasi , dan kamar mandi
Warnai dan buat sebagus mungkin sehingga orang tertarik melihatnya
seperti contoh berikut ini!
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Centered, Space After: 0 pt,
Don't add space between paragraphs of the
same style, Line spacing: single
Formatted Table
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Don't add
space between paragraphs of the same style,
Line spacing: single
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
single
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0", Hanging:
1.18", Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0",
Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines, Tab stops: 0.79", Left
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto,
Indonesian
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
34

o
4) Penilaian tugas (proyek)
Penilaian tugas (proyek) adalah Penilaian yang diberikan kepada siswa untuk
tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu yang melibatkan
kegiatan mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan
bahan, atau dana.
Persoalan yang dijadikan proyek tidaklah hanya satu topik saja atau satu mata
pelajaran saja, tetapi kompleks, menyangkut seluruh mata pelajaran yang terkait
dengan permasalahan yang diajukan.
Contoh Penilaian tugas (proyek) untuk siswa kelas ...............
Berpencarlah setiap anggota dalam kelompokmu untuk melakukan beberapa
kegiatan berikut ini
a) Mendata kumpulan murid-murid yang berpenampilan rapi di sekolahmu
b) Mendata kumpulan murid-murid yang badannya tinggi di sekolahmu
c) Menyebutkan kumpulan bunga indah di sekolahmu
d) Tulislah setiap hasil pendataanmu dengan menyusunnya dengan cara
mendaftar dalam suatu tabel seperti berikut ini!
Kumpulan siswa
berpenampilan rapi
Kumpulan siswa
berbadan tinggi
Kumpulan bunga
indah


e) Adakah teman dari kelompokmu yang membuat susunan suatu jenis
kumpulan yang berbeda dengan yang kamu buat?
Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu itu?
Apa perbedaan karakteristik dari data yang tertulis pada a) , b) dan c)
f) Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu
itu?

5) Pengumpulan kerja siswa (Portofolio)
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.98", Line spacing:
1.5 lines, No bullets or numbering
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto,
Indonesian
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacing:
1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment:
Left + Aligned at: 0.8" + Indent at: 1.05"
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto,
Indonesian
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Centered, Space After: 0 pt, Line
spacing: single
Formatted Table
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Centered, Space After: 0 pt, Line
spacing: single
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.8", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacing:
1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: a, b, c, + Start at: 5 + Alignment:
Left + Aligned at: 0.8" + Indent at: 1.05"
Formatted: English (U.S.)
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: English (U.S.)
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacing:
1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment:
Left + Aligned at: 0.8" + Indent at: 1.05"
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto,
Indonesian
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
35

Portofolio merupakan sajian informasi atau data yang berupa kumpulan
pekerjaan siswa sebagai bukti usaha, perkembangan, dan kecakapan siswa dalam
satu bidang atau lebih selama periode tertentu yang disusun secara sistematik
(Paulson dalam Masdjudi, 2002).
Portofolio memuat dan mengembangkan lima dimensi yang mencerminkan profil
seorang siswa, yaitu (1) pemahaman fakta, (2) refleksi, (3) kemampuan
berkomunikasi, (4) keterampilan dan konsep, dan (5) kualitas kerja. Kelima
dimensi itu diperihatkan oleh hasil-hasil proyek siswa seperti karangan argumentasi
tentang sesuatu konsep, jurnal siswa, tulisan hasil presentasi siswa, gambar, hasta
karya, dan penyajian data.
Khusus dalam matematika, fokus portofolio pada pemecahan masalah, berpikir
dan pemahaman, menulis, komunikasi, hubungan matematika dan pandangan siswa
sendiri terhadap dirinya sebagai pembelajar matematika. Dalam portofolio harus
menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dan tugas-tugas yang berhubungan.
Penilaian portofolio dapat dilakukan siswa dan guru secara bekerja sama. Caranya
siswa mengumpulkan semua pekerjaannya selama rentang waktu tertentu.
Keuntungan menerapkan portofolio (Gronlund dalam Rusoni, 2001) di
antaranya:
Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas
Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif
dalam belajar
Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu akan memotivasi laju
belajar
Keterampilan menilai diri sendiri akan mengembangkan kemampuan
menyeleksi dan memilih yang terbaik
Sebagai sarana komunikasi dan informasi yang otentik tentang kemajuan
belajar siswa bagi guru, orang tua dan siswa itu sendiri.

Prosedur Porfolio
Gunakan file folder siswa untuk mengumpulkan semua pekerjaannya.
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.5", Hanging:
0.3", Line spacing: 1.5 lines, Outline
numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b,
c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5",
Tab stops: 0.8", List tab + Not at 0.5"
Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacing:
1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment:
Left + Aligned at: 0.1" + Indent at: 0.35"
36

Diskusikan format portofolio yang baik pengorganisasiannya, kebersihannya,
tulisan, atau hapusan tinta, daftar isi, dan pernyataan diri tentang mengapa
setiap pekerjaan itu dimasukkan dalam portofolio.
Sediakan bermacam tugas sehingga portofolio dapat berupa kerja
kelompok, proyek, investigasi, dan jurnal.
Beri kesempatan siswa mereview portofolio mereka sendiri dan
membandingkan dengan pekerjaan teman lainnya.
Diskusikan bagaimana seharusnya menilai portofolio mereka.

Penilaian Portofolio
Tabel 4. Kriteria Penilaian pada portofolio
Kriteria Penilaian
Pemecahan Masalah Bahasa Penalaran logis Lain-lain
o Pemahaman
masalah
o Penggunaan
bermacam
strategi
o Kemampuan
mentransformasik
an perencanaan
dengan
menggunakan
model atau
teknologi
o Analisis hasil,
termsuk strategi
estimasinya
o Merumuskan
masalah
o Kreativitas
menemukan
o Menggunakan
simbol dan
terminology yang
benar
o Menulis tepat,
ringkas dalam
menyampaikan ide.
o Pengorganisasian
tulisan dalam
pekerjaan dan
jurnal yang baik
o Penjelasan hasil
o Ringkasan dari
topik kunci
o Merefleksikan pada
ide matematika
o Meminta atau
mengajukan
pertanyaan
o Identifikasi pola
o Membuat
konjektur
o Menulis
pembuktian
o Menjelaskan
mengapa dan
bagaimana
o Meninjau ide-ide
dan prosedur
o Mengkonstruksi,
memperluas, dan
menerapkan ide
o Merumuskan
contoh penyangkal


o Menghubungkan
matematika
dengan dunia
nyata
o Membuat
hubungan dalam
matematika
o Mengembangkan
sikap positif
o Nilai-nilai
matematka
o Menggunakan
penillian sendiri
dan koreksi
sendtiri terhadap
pekerjaannya
o Bekerja dalam
kelompok
o Menggunakan
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
single
Formatted Table
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
single
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines
37

pendekatan untuk
memecahkan
masalah non rutin
o Pemecahan yang
praktis dan
menarik
o Menyeleksi dan
mengorganisasikan
pekerjaan siswa
secara tepat dan
menunjukkan
perkembangannya
model-model atau
representasi
matematika yang
berbeda-beda
o Interpretasi ide
o Teknologi
o Konsep dan
prosedur.
Tabel 4. Kriteria Penilaian pada portofolio
Jenis Portofolio dapat dibedakan menjadi:
Portofolio kerja (working portfolios)
Portofolio dokumen (document portfolios)
Portofolio penampilan (show portfolios).

Portofolio kerja digunakan untuk memantau kemajuan dan meng-ases siswa dalam
mengelola belajar mereka sendiri. Siswa mengumpulkan semua hasil kerja termasuk coret-
coretan (sketches), buram, catatan, kumpulan untuk stimulasi, buram setengah jadi atau
pekerjaan yang sudah selesai. Portofolio kerja bermanfaat untuk memberikan informasi
tentang bagaimana siswa mengorganisasikan dan mengelola kerja (belajar) serta
merefleksi pekerjaan dan hasilnya.
Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang dihasilkan
siswa. Jenis portofolio ini bermanfaat bagi siswa dan orang tuanya untuk mengetahui
kemajuan hasil belajar, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam belajar secara
individual, untuk menunjukkan bahwa siswa telah mengikuti proses tertentu dan telah
mencapai standar tertentu.
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt,
Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.1", Hanging:
0.2", Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5
lines, Numbered + Level: 2 + Numbering Style:
a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.75" + Indent at: 1"
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
38

Portofolio penampilan merupakan portofolio yang menyediakan informasi terbaik dari hasil
kerja (artefak) siswa. Biasanya digunakan untuk tujuan pertanggungjawaban
(akuntabilitas), pameran, atau kepentingan mempertunjukkan lainnya.
Rubriks Penskoran Portofolio
Tabel 5. Rubrik penskoran pada portofolio
Level Kriteria Khusus
3
Superior
Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang menonjol
Menunjukkan keterampilan berbahasa yang menonjol
Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang menonjol
Menunjukkan kemampuan membuat hubungan yang menonjol
Pengorganisasian yang sangat baik (rapi) dan bersih
Sesuai dengan permintaan dan persyaratan
2
Memuaskan
Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik
Menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik
Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik
Pengorganisasian yang baik (rapi) dan bersih
Memuaskan dalam semua permintaan dan persyaratan
1
Cukup
Memuaskan
Kadang-kadang menunjukkan keterampilan pemecahan masalah
yang baik
Kadang-kadang menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik
Kadang-kadang menunjukkan kemampuan memberi alasan yang
baik
Pengorganisasian yang dapat diterima dan bersih
Memuaskan dalam sebagian besar permintaan dan persyaratan
0
Tidak
Memuaskan
Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang sangat
rendah
menunjukkan keterampilan berbahasa yang sangat rendah
Kemampuan memberi alasan yang sangat rendah
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
single
Formatted Table
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
1.5 lines
39

Level Kriteria Khusus
Pengorganisasian dan kebersihan ;yang rendah
Tidak sesuai dengan permintaan dan persyaratan

Tabel 5. Rubrik penskoran pada portofolio
PENILAIAN DIRI
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
single
Formatted Table
Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
40

Formatted: Font: 11 pt
41

BAB III
ANALISIS KOMPETENSI


A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.
Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran
adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan
diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian
yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan
kejadian.
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Formatted: Font: 11 pt, Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Tab
stops: 0.3", Left + Not at 0.5"
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted Table
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
42

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas
XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Keterampilan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan

Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted Table
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Normal, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
43


Gambar Bab 3
Hubungan Kompetensi Inti dalam lingkup Standar Kompetensi Lulusan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah
sebagai berikut.

Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt
Formatted: Font: Trebuchet MS
Formatted: Centered
Formatted: Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
44


Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
(1) Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok
seperti tabel berikut ini.
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
3.1 Mendeskripsikan
dan menganalisis
berbagai konsep
dan prinsip fungsi
eksponensial dan
logaritma serta
menggunakannya
dalam
menyelesaikan
masalah
3,1 Memahami hakikat
................... dan
prinsip-prinsip
pengukuran
(ketepatan,
ketelitian, dan
aturan angka
penting)


4.2 Mengolah data dan
menganalisis
menggunakan variabel
dan menemukan relasi
berupa fungsi
eksponensial dan
logaritma dari situasi
masalah nyata serta
menyelesaikannya.
4.1 Menyajikan hasil
pengukuran besaran fisis
dengan menggunakan
peralatan dan teknik
yang tepat untuk suatu
penyelidikan ilmiah
Fungsi Eksponen
dan
LogaritmaHakikat
................... dn
Pengukuran
3.2 Menganalisisdata
sifat-sifat grafik
fungsi eksponensial
dan logaritma dari
suatu permasalahan
dan menerapkannya
dalam pemecahan
masalah3.2
Menerapkan prinsip
penjumlahan vektor
4,1 Menyajikan grafik fungsi
eksponensial dan
logaritma dalam
memecahkan masalah
nyata terkait
pertumbuhan dan
peluruhan.4.2
Merencanakan dan
melaksanakan percobaan
untuk menentukan
Grafik Fungsi
Eksponen dan
LogaritmaPenjulaha
n Vektor
Formatted: Indonesian
Formatted: Font: Calibri, 11 pt
Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0.39",
Tab stops: Not at 0.5"
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at
0.5"
Formatted: Indent: Left: 0.02", Hanging:
0.3", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at
0.29"
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0", Hanging:
0.35", Space After: 10 pt, Line spacing: 1.5
lines, Tab stops: Not at 0.24"
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
45

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
(dengan pendekatan
geometri)
resultan vector

Dan seterusnya

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi
materi pembelajararn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indicator keterampilan yang
terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan
indikator dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya,
mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk
mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.
(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
(6)(5) Merancang penilaian yang diperlukan








Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging:
0.3", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at
0.5"
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian
46

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini:





















1. Mengembangkan Materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan
kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Dalam
penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan
kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori,
yaitu:
(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca,
disentuh, atau diamati
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling
berhubungan. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti
air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri
bentuk selalu berubah sesuai bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume
dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke
tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi
dari fakta yang telah didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif
Materi
Pokok
(Silabus)

Materi
Pembelajaran
Fakta,
Konsep,
Prinsip, dan
Prosedur
Alternatif
Kegiatan
Pembelajaran:
Mengamat
i, Menanya,
Mencoba,
Mengasosiasi,
dan
Mengomunikasi
kan
Pembelajar
an (Silabus)
Indikator
Sikap,
Pengethuan,
dan
Keterampilan
untuk
Penilaian
Penillaian
(Silabus)

Lulusan
yang :
Cerdas,
Kreatif,
Produktif, dan
Bertanggung
jawab
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
47

yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika
dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air,
konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip
adalah hokum, teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam
menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi
pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran Matematika ...................,
langkap kerja ilmiah merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap materi
pokok.
2. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu
mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan pancaindra
dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang
diamati adalah materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa
dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias
disentuh, dilihat, dan sebagaainya
(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan
prosedur melalui diskusi kelompo atau diskusi kelas
(3) Mencoba
(4) Mengasosiasi
(5) Mengomunikasikan
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)

a. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan dan penugasan dan non tes

b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produk
b.

Aspek sikap melalui pengamatann

c.

Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Add space between paragraphs of
the same style, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Add space between paragraphs of
the same style, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.44", Hanging:
0.19", Add space between paragraphs of the
same style, Line spacing: 1.5 lines, Numbered
+ Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
1.63" + Indent at: 1.88"
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Add space between paragraphs of
the same style, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 0.44", Hanging:
0.19", Add space between paragraphs of the
same style, Line spacing: 1.5 lines, Numbered
+ Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
1.63" + Indent at: 1.88"
48

Formatted: Font: Calibri, 11 pt
Formatted: Font: Calibri
49

B. Hasil Analisis Kompetensi
Sebelum dilakukan analisis kompetensi, kita memilah seluruh KD pada KI-3 untuk
dihubungkan dengan KD pada KI-4 dengan materi pokok sebagai dasar hubungan
tersebut.
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Justified, Indent: Left: 0.25",
First line: 0", Add space between paragraphs
of the same style, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.39", First line:
0", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at
0.25"
50

1. Hasil Linierisasiidentifikasi Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
3.1 Mendeskripsikan dan
menganalisis berbagai
konsep dan prinsip fungsi
eksponensial dan
logaritma serta
menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah

4,1 Menyajikan grafik fungsi
eksponensial dan
logaritma dalam
memecahkan masalah
nyata terkait pertumbuhan
dan peluruhan.
4.2 Mengolah data dan
menganalisis
menggunakan variabel dan
menemukan relasi berupa
fungsi eksponensial dan
logaritma dari situasi
masalah nyata serta
menyelesaikannya.

Fungsi Eksponen
dan Logaritma
3.2 Menganalisisdata sifat-
sifat grafik fungsi
eksponensial dan
logaritma dari suatu
permasalahan dan
menerapkannya dalam
pemecahan masalah
4,1 Menyajikan grafik fungsi
eksponensial dan
logaritma dalam
memecahkan masalah
nyata terkait pertumbuhan
dan peluruhan.4.2
Mengolah data dan
menganalisis
menggunakan variabel dan
menemukan relasi berupa
fungsi eksponensial dan
logaritma dari situasi
masalah nyata serta
menyelesaikannya.
Grafik Fungsi
Eksponen dan
Logaritma
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Add space between paragraphs of
the same style
Formatted Table
Formatted: Indent: Hanging: 0.29", Add
space between paragraphs of the same style,
Tab stops: Not at 0.29"
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Add space between paragraphs of
the same style
Formatted: Font: 11 pt, English (U.S.)
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: -0.01", Hanging:
0.31", Space After: 0 pt, Line spacing: single,
Tab stops: 0.24", Left
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
51

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
3.3 Mendeskripsikan dan
menerapkan konsep
sistem persamaan linier
dan kuadrat dua variabel
(SPLKDV) dan memilih
metode yang efektif
untuk menentukan
himpunan penyelesaian-
nya
3.4 Mengana-lisis nilai
diskriminan persamaan
linier dan kuadrat dua
variabel dan
menerapkan-nya untuk
menentukan himpunan
penyelesaian sistem
persamaan yang
diberikan.
4.3 Memecahkan dan
menyajikan hasil
pemecahan masalah
nyata sebagai terapan
konsep dan aturan
penyelesaian sistem
persamaan linier dan
kuadrat dua variabel.

4.4 Mengolah dan menganalisis
informasi dari suatu
permasalahan nyata
dengan memilih variabel
dan membuat model
matematika berupa sistem
persamaan linie rdan
kuadrat dua variabel dan
mengiter-pretasikan hasil
penyelesaian sistem
tersebut.

Sistem
Persamaan
Linier dan
Kuadrat Dua
Variabel




3.5 Mendes-kripsikan konsep
sistem pertidaksamaan
kuadrat dua variabel dan
menerapkannya untuk
menentukan himpunan
penyelesaian-nya.

3.6 Menganalisis kurva
pertidaksamaan kuadrat
dua variabel pada sistem
yang diberikan dan
mengarsir daerah sebagai
himpunan penyelesaian-
nya.






4.5 Memecahkan masalah
dengan membuat model
matematika berupa
sistem pertidaksamaan
kuadrat dua variabel serta
menyajikan
pemecahannyadengan
berbagai cara.
Sistem
Pertidaksamaan
Kuadrat Dua
Variabel




3.7 Mendes-kripsikan dan
menerapkan konsep
pertidaksamaan dan
nilai mutlak dalam
menentukan himpunan
penyelesaian
4.6 Memecahkan masalah
pertidaksamaan pecahan,
irrasional dan mutlak
dalam penyelesaian
masalah nyata.

Pertidaksamaan
mutlak,
pecahan, dan
Formatted: Add space between paragraphs of
the same style
Formatted Table
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Indent: Hanging: 0.29"
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing:
single
Formatted: Font: Trebuchet MS
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Indonesian
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not
Bold
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Indent: Hanging: 0.29"
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0", Hanging:
0.35", Tab stops: Not at 0.24"
Formatted: Indonesian
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not
Bold
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not
Bold
52

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
pertidaksamaan
pecahan ,irrasional dan
mutlak.
3.8 Mendes-kripsikan dan
menerapkan konsep
pertidaksamaan
pecahan, irasional, dan
mutlak dalam
menyelesaikan masalah
matematika.
3.9 Mendes-kripsikan dan
menerapkan konsep dan
sifat-sifat
pertidaksamaan
pecahan, irrasional dan
mutlak dengan
melakukan manipulasi
aljabar dalam
menyelesaikan masalah
matematika.

3.10 Menganalisis daerah
penyelesaian
pertidaksamaan pecahan,
irrasional dan mutlak.
irrasional

3.11Mendeskripsikan konsep
dan aturan pada bidang
datar serta
menerapkannyadalam
pembuktian sifat-sifat
(simetris, sudut, dalil
titik tengah segitiga,
dalil intersep, dalil
segmen garis, dll) dalam
geometri bidang.
4.7 Menyajikan data terkait
objek nyata dan
mengajukan masalah serta
mengidentifikasi sifat-sifat
(kesimetrian, sudut, dalil
titik tengah segitiga, dalil
intersep, dalil segmen
garis, dll) geometri bidang
datar yang bermanfaat
dalam pemecahan masalah
nyatatersebut.
Geometri Bidang
Datar




Formatted: Add space between paragraphs of
the same style
Formatted Table
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Indent: Hanging: 0.3"
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Indent: Hanging: 0.29"
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not
Bold
Formatted: Indent: First line: 0", Add space
between paragraphs of the same style
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
53

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
3.12Mendes-kripsikan konsep
persamaan trigonometri
dan menganalisis untuk
membuktikan sifat-sifat
persamaan Trigonometri
sederhana dan
menerapkan-nya dalam
pemecahan masalah.
4.8 Mengolah dan
menganalisis informasi
dari suatu permasalahan
nyata dengan membuat
model berupa fungsi dan
persamaan Trigonometri
serta menggunakan-nya
dalam menyelesaikan
masalah.
4.9 Merencanakan dan
melaksanakan strategi
dengan melakukan
manipulasi aljabar dalam
persamaan Trigonometri
untuk membuktikan
kebenaran identitas
Trigonometri serta
menerapkan-nya dalam
pemecahan masalah
kontekstual.
Persamaan
Trigonometri




Formatted: Add space between paragraphs of
the same style
Formatted Table
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Indent: Hanging: 0.29"
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Trebuchet MS
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not
Bold
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indonesian
30

2. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
HASIL ANALISIS KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : Peminatan Kelas X
Kompetensi Inti :
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan



Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: 0",
Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at
0.25"
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted Table
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 0", Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
31





Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0"
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
32

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian
3.1. Mendeskrip-
sikan dan
menganalisis
berbagai
konsep dan
prinsip fungsi
eksponensial
dan logaritma
serta
menggunakan-
nya dalam
menyelesaikan
masalah
3.2. Menganalisis
data sifat-sifat
grafik fungsi
eksponensial
dan logaritma
dari suatu
permasalahand
an
menerapkan
nya dalam
pemecahan
masalah.
Fungsi
Eksponen-
sial dan
Logaritma
Fakta
masalah
kontekstual
yg
berkaitan
eksponen
dan log
Grafik
fungsi
eksponen
Grafik
fungsi
logaritma

Konsep
sifat-sifat
eksponen
sifat-sifat
logaritma

Prinsip
fungsi
eksponen
sial
fungsi
logaritma


Prosedur
langkah
menggam
bar grafik
fungsi
pemecahan
masalah
Mengamati
Membaca dan
mencermati gambar
yang dapat dinyatakan
yang berkaitan dengan
pemahaman fungsi,
grafik fungsi eksponen,
dan fungsi
logaritmaeksponensial.

Menanya
Diskusi kelompok
melakukan identifikasi
grafik fungsi eksponen

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur
yang terdapat pada
pengertian fungsi,
grafik fungsi eksponen
dan logaritma, dan
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengasosiasi
Menganalisis dan
membuat kategori
dari unsur-unsur yang
Menjelaskan
pengertian
fungsi
Membedakan
fungsi
eksponensial
dan bukan
Menentukan
sifat-sifat
fungsi
eksponensial
Menggambar
grafik fungsi
eksponensial
Menjelaskan
pengertian
fungsi
logaritma
Menentukan
Menggunakan
sifat-sifat
grafik fungsi
eksponensial
dan fungsi
logaritma, dan
penerapannya
pada masalah
Mengerjakan
latihan soal-
soal mengenai
pengertian
fungsi, grafik
Tes tertulis
bentuk uraian
mengenai
penyelesaian
fungsi
eksponensial
dan
logaritma,
melalui:
Penugasan
UH
UTS


Menggam-
bar grafik
fungsi
eksponen-
sial
Menggam-
bar grafik
fungsi
logaritma
Mengerja-
kan latihan
soal-soal
mengenai
fungsi
eksponen
dan
logaritma,
dan
penerapan
nya pada
masalah
nyata
Memecah-
kan masalah
nyata
terkait
pertumbuh-
an dan
peluruhan
Memecahka
n masalah
nyata
dengan
menganalisi
Tes
tertulis
bentuk
uraian
Tugas
mandiri
Portfolio


Menunjuk-
kan sikap
positip
(individu
dan sosial)
dalam
diskusi
kelompok
Menunjuk-
kan
perilaku
dan sikap
menerima
,
mengharg
ai, dan
melaksana
kan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin,
kemandiri
-an, dan
tanggung
jawab
Pengama
tan
Penilaian
diri




















4.1. Menyajikan
grafik fungsi
eksponensial
dan logaritma

Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, Indonesian
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, Indonesian
Formatted
...
Formatted
...
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, Indonesian
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
33

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian
dalam
memecahkan
masalah nyata
terkait
pertumbuhan
dan
peluruhan.
4.2. Mengolah data
dan
menganalisis
menggunakan
variabel dan
menemukan
relasi berupa
fungsi
eksponensial
dan logaritma
dari situasi
masalah nyata
serta
menyelesaikan
nya.















terdapat pada
pengertian fungsi,
grafik fungsi
eksponen dan
logaritma, dan
penerapannya pada
masalah nyata.
Menghubungkan
unsur-unsur yang
sudah dikategorikan
sehingga dapat dibuat
kesimpulan mengenai
pengertian fungsi,
grafik fungsi
eksponen dan
logaritma, dan
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengomunikasikan
Menyampaikan
pengertian fungsi,
grafik fungsi eksponen
dan logaritma, dan
penerapannya pada
masalah nyata dengan
lisan, tulisan, dan
grafik/diagram.
fungsi
eksponen dan
logaritma, dan
penerapannya
pada masalah
nyata.


s
menggunaka
n fungsi
eksponensia
l dan
logaritma







Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, Indonesian
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, Indonesian
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
34

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian

3.3 Mendes-
kripsikan dan
menerapkan
konsep sistem
persamaan
linier dan
kuadrat dua
variabel
(SPLKDV) dan
memilih
metode yang
efektif untuk
menentukan
himpunan
penyelesaian-
nya

3.4 Mengana-lisis
nilai
diskriminan
persamaan
linier dan
kuadrat dua
variabel dan
menerapkan-
nya untuk
menentukan
himpunan
penyelesaian
sistem
persamaan
yang diberikan.

Siste
m
Persamaa
n Linier
dan
Kuadrat
Dua
Variabel
















Fakta
masalah
kontekstual
yg
berkaitan
SPLKDV

Konsep
xKonsep
SPLKDV

Prinsip
xDiskrimina
n
persamaan
linier dan
kuadrat
dua
variabel


Prosedur
Langkah-
langkah
menentuka
n HP suatu
SPLKD
dengan
metode
grafik
Langkah-

Mengamati
Membaca dan
mencermati persoalan
kontekstual yang
berkaitan dengan SPLKDV
serta metode
penyelesaian SPLKDV,
diskriminan, dan
penerapannya pada
masalah nyata dari
berbagai sumber belajar.

Menanya
Membuat pertanyaan
mengenai pengertian,
metode penyelesaian
SPLKDV, diskriminan,
dan penerapannya pada
masalah nyata.

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur
yang terdapat pada
pengertian, metode
penyelesaian SPLKDV,
diskriminan, dan
penerapannya pada
masalah nyata.


Menyelesaika
n SPLKDV
dengan
metode
grafik
Menyelesaika
n SPLKDV
dengan
metode
Substitusi
Menyelesaika
n SPLKDV
dengan
metode
gabungan
Eliminasi dan
substitusi


Tes
tertulis
bentuk uraian
mengenai
penyelesaian
SPLKDV
dengan :
metode
grafik
metode
Substitusi
metode
gabungan
Eliminasi
dan
substitusi
dan
penerapan
nya pada
masalah
nyata,
melalui:
UH
UAS


Memecah
kan
masalah
nyata dan
menyajikan
hasil
pemecahan
masalah
nyata
sebagai
terapan
konsep
penyelesaia
n HP suatu
SPLKDV
dengan
berbagai
metode

Tes
tertulis
bentuk
uraian
Tugas
mandiri
Portfolio

























Menunjuk
an sikap
positip
(individu
dan sosial)
dalam
diskusi
kelompok
Menunjuk
kan
perilaku
dan sikap
menerima
,
mengharg
ai, dan
melaksana
kan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin
dan
tanggung
jawab











Sikap
ilmiah
saat
diskusi
dan
presentasi
dengan
lembar
pengama
tan
Aspek
sikap
ilmiah:
Menerim,
menghar
gai,
disiplin
dan
tanggung
jawab
melalui
lembar
observasi








Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
35

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian

4.3 Memecahkan
dan
menyajikan
hasil
pemecahan
masalah
nyata sebagai
terapan
konsep dan
aturan
penyelesaian
sistem
persamaan
linier dan
kuadrat dua
variabel.
4.4 Mengolah dan
menganalisis
informasi dari
suatu
permasalahan
nyata dengan
memilih
variabel dan
membuat
model
matematika
berupa sistem
persamaan
linie rdan
kuadrat dua

langkah
menentuka
n HP suatu
SPLKD
dengan
metode
Substitusi
melalui
analisis
nilai
diskriminan
Langkah-
langkah
menentuka
n HP suatu
SPLKD
dengan
metode
gabungan
eliminasi
dan
substitusi







Mengasosiasi
Menganalisis dan
membuat kategori
dari unsur-unsur yang
terdapat pada
pengertian, metode
penyelesaian SPLKDV,
diskriminan, dan
penerapannya pada
masalah nyata.
Menghubungkan
unsur-unsur yang
sudah dikategorikan
sehingga dapat dibuat
kesimpulan mengenai
pengertian, metode
penyelesaian SPLKDV,
diskriminan, dan
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengomunikasikan
Menyampaikan
pengertian, metode
penyelesaian SPLKDV,
diskriminan, dan
penerapannya pada
masalah nyata dengan
lisan, tulisan, dan bagan.

















































































Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, Indonesian
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, Indonesian
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
36

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian
variabel dan
mengiter-
pretasikan
hasil
penyelesaian
sistem
tersebut.






3.5 Mendes-
kripsikan
konsep sistem
pertidaksamaa
n kuadrat dua
variabel dan
menerapkanny
a untuk
menentukan
himpunan
penyelesaian-
nya.

3.6 Menganalisis
kurva
pertidaksamaa
n kuadrat dua
variabel pada
sistem yang
diberikan dan
mengarsir
daerah sebagai
himpunan
penyelesaian-
nya.
Sistem
Pertidaks
amaan
Kuadrat
Dua
Variabel
(SPtdKDV)

Fakta
masalah
kontekstual
yg berkaitan
SPtdKDV

Konsep
SPtdKDV

Prinsip
xModel
SPtdKDV


Prosedur
Langkah-
langkah
menentukan
Penyelesaian
suatu
SPtdKDV
dengan
beberapa
cara

Mengamati
Membaca dan
mencermati mengenai
pengertian, metode
penyelesaian, kurva
sistem pertidaksamaan
kuadrat dua variabel
(SPtdKDV), dan
penerapannya pada
masalah nyata dari
berbagai sumber belajar.

Menanya
Membuat pertanyaan
pengertian, metode
penyelesaian, kurva
SPtdKDV, dan
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur
yang terdapat pada

Menyelesaikan
Himpunan
Penyelesaian
SPtdKDV


Menyelesaikan
SPtdKDV
dengan
mengarsir
daerah HP

Tes
tertulis
bentuk uraian
mengenai
penyelesaian
SPtdKDV
dengan :
Menggunak
an konsep
SPtdKDV
Menentuka
n daetrah
HP dari
arsiran.
melalui:
UH
UAS

Memecah kan
masalah
nyata dan
menyajikan
hasil
pemecahan
masalah
nyata sebagai
terapan
konsep
penyelesaian
HP suatu
SPtdKDV
dengan
berbagai
metode


Mempresenta
sikan
penyelesaian
pemecahan
masalah
model
matematika
Tes
tertulis
bentuk
uraian
Tugas
mandiri
Portfolio

Menunjuk
an sikap
positip
(individu
dan sosial)
dalam
diskusi
kelompok
Menunjuk
kan
perilaku
dan sikap
menerima
,
mengharg
ai, dan
melaksana
kan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin
dan
tanggung
jawab

Sikap
ilmiah
saat
diskusi
dan
presentasi
dengan
lembar
pengama
tan
Aspek
sikap
ilmiah:
Menerim,
menghar
gai,
disiplin
dan
tanggung
jawab
melalui
lembar
observasi

Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Font: Indonesian
Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.12",
Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0" + Indent
at: 0.25"
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
37

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian

4.5 Memecahkan
masalah
dengan
membuat
model
matematika
berupa sistem
pertidaksamaa
n kuadrat dua
variabel serta
menyajikan
pemecahannya
dengan
berbagai cara.

pengertian, metode
penyelesaian, kurva
SPtdKDV, dan
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengasosiasi
Menganalisis dan
membuat kategori
dari unsur-unsur yang
terdapat pada
pengertian, metode
penyelesaian, kurva
SPtdKDV, dan
penerapannya pada
masalah nyata.
Menghubungkan
unsur-unsur yang
sudah dikategorikan
sehingga dapat dibuat
kesimpulan mengenai
pengertian, metode
penyelesaian, kurva
SPtdKDV, dan
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengomunikasikan
Menyampaikan
pengertian, metode
penyelesaian, kurva
SPtdKDV, dan
penerapannya pada
masalah nyata dengan
berupa
SPtdKDV
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
38

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian
lisan, tulisan, dan grafik/
diagram.


3.7 Mendes-
kripsikan dan
menerapkan
konsep
pertidaksamaa
n dan nilai
mutlak dalam
menentukan
himpunan
penyelesaian
pertidaksamaa
n pecahan
,irrasional dan
mutlak.

3.8 Mendes-
kripsikan dan
menerapkan
konsep
pertidaksamaa
n pecahan,
irasional, dan
mutlak dalam
menyelesaikan
masalah
matematika.

3.9 Mendes-
kripsikan dan

Pertida
k samaan
mutlak,
pecaha
n, dan
irrasional
















Fakta
masalah
nyata
(kontekstual)
yg berkaitan
nilai mutlak

Konsep
pertidaksam
aan dan nilai
mutlak?
pertidaksam
aan
pecahan,
irasional,
dan mutlak

Prinsip
? manipulasi
aljabar
dalam
menyelesaik
an masalah
matematika

Prosedur
Langkah-
langkah
menentukan
himpunan

Mengamati
Masalah kontekstual
yang berkaitan dengan
konsep mutlak
Membaca dan
mencermati mengenai
pengertian nilai
mutlak,
pertidaksamaan dan
nilai mutlak.

Menanya
Membuat pertanyaan
mengenai pengertian
nilai mutlak,
pertidaksamaan dan
nilai mutlak,
pertidaksamaan
pecahan, irrasional
dan mutlak, dan
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-
unsur yang terdapat
pada pengertian,
metode penyelesaian

Menyelesai-
kan pertidak
samaan dan
nilai mutlak,
Menyelesai-
kan pertidak
samaan
pecahan
Menyelesai-
kan, pertidak
samaan
irrasional dan
mutlak, dan
Menerapkan
masalah
nyata



Tes
tertulis
bentuk uraian
mengenai
penyelesaian
pertidak-
samaan dan
nilai mutlak,
pertidak-
samaan
pecahan,
irrasional dan
mutlak, dan
penerapannya
pada masalah
nyata,
melalui:
UH
UTS
UAS



Memecahkan
masalah
nyata dengan
berbagai
metode
tentang
pertidak-
samaan dan
nilai mutlak,
pertidak-
samaan
pecahan,
irrasional dan
mutlak,


Tes
tertulis
bentuk
uraian
Tugas
mandiri
Portfolio















Menunjuk-
kan sikap
positip
(individu
dan sosial)
dalam
diskusi
kelompok
ilmiah
Menunjuk-
kan
perilaku
dan sikap
menerima
,
mengharg
ai, dan
melaksana
- kan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin
dan
tanggung
jawab




Pengama-
tan
Penilaian
diri
















Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
39

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian
menerapkan
konsep dan
sifat-sifat
pertidaksamaa
n pecahan,
irrasional dan
mutlak dengan
melakukan
manipulasi
aljabar dalam
menyelesaikan
masalah
matematika.


3.10 Menganalisis
daerah
penyelesaian
pertidaksamaa
n pecahan,
irrasional dan
mutlak.
penyelesaian
pertidaksam
aan pecahan
Langkah-
langkah
menentukan
himpunan
penyelesaian
pertidaksam
aan
irrasional
Langkah-
langkah
menentukan
himpunan
penyelesaian
pertidaksam
aan mutlak
Langkah-
langkah
menyelesaik
an masalah
nyata
dengan
menggunaka
n sifat-sifat
pertidaksam
a-an
pecahan,
irrasional
dan mutlak


pertidaksamaan dan
nilai mutlak,
pertidaksamaan
pecahan, irrasional
dan mutlak, dan
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengasosiasi
Menganalisis dan
membuat kategori
dari unsur-unsur yang
terdapat pada
pengertian, metode
penyelesaian
pertidaksamaan dan
nilai mutlak,
pertidaksamaan
pecahan, irrasional
dan mutlak, dan
penerapannya pada
masalah nyata.
Menghubungkan
unsur-unsur yang
sudah dikategorikan
sehingga dapat dibuat
kesimpulan mengenai
pengertian, metode
penyelesaian
pertidaksamaan dan
nilai mutlak,
pertidaksamaan
pecahan,irrasional
dan mutlak, dan
penerapannya pada
masalah nyata






































































4.6 Memecahkan
masalah
pertidaksamaan
pecahan,
irrasional dan
mutlak dalam
penyelesaian
masalah nyata.

Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
40

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian












Mengomunikasikan
Menyampaikan
pengertian, metode
penyelesaian
pertidaksamaan dan
nilai mutlak,
pertidaksamaan
pecahan,irrasional dan
mutlak, dan
penerapannya pada
masalah nyata dengan
lisan, tulisan, dan
bagan.


























3.11 Mendes-
kripsikan
konsep dan
aturan pada
bidang datar
serta
menerapkannya
dalam
pembuktian
sifat-sifat
(simetris,

Geome
tri Bidang
Datar


Fakta
Masalah
kontekstual
yg berkaitan
geometri
bidang datar

Konsep
konsep dan
aturan pada

Mengamati
Mencermati masalah
kontektual yang
berhubungan dengan
geometri
Membaca dan
mencermati mengenai
pengertian titik, garis,
sudut, bidang
Memcaca dan

Membuktikan
sifat-sifat
(simetris,
sudut, dalil
titik tengah
segitiga, dalil
intersep, dalil
segmen garis,
dll) dalam
geometri
bidang

Tes tertulis
bentuk
uraian
mengenai
pembuktia
n sifat-sifat
(simetris,
sudut, dalil
titik
tengah
segitiga,

Menyajikan
data objek
nyata dan
mengajukan
masalah
serta
mengidentifi
kasi sifat-
sifat
(kesimetrian
, sudut, dalil

Tes
tertulis
bentuk
uraian
Tugas
mandiri
Portfolio


Menunjuk-
kan sikap
positip
(individu
dan sosial)
dalam
diskusi
kelompok
ilmiah
Menunjuk-

Pengama-
tan
Penilaian
diri




Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt,
Indonesian
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt,
Indonesian
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted
...
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted
...
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt, Font
color: Auto
Formatted
...
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt, Font
color: Auto
Formatted
...
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
41

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian
sudut, dalil
titik tengah
segitiga, dalil
intersep, dalil
segmen garis,
dll) dalam
geometri
bidang.
bidang datar
x

Prinsip
sifat-sifat
(simetris,
sudut, dalil
titik tengah
segitiga,
dalil
intersep,
dalil segmen
garis, dll)
dalam
geometri
bidang.x


Prosedur
Langkah-
langkah
pembuktian
sifat-sifat
(simetris,
sudut, dalil
titik tengah
segitiga,
dalil
intersep,
dalil segmen
garis, dll)
dalam
geometri
bidang.
x
menceramti sifat-sifat
pada titik, garis,
sudut, dan bidang
dalam geometri
bidang datar, dan
penerapannya pada
masalah nyata dari
berbagai sumber
belajar.

Menanya
Membuat pertanyaan
mengenai pengertian
titik, garis, sudut,
bidang dan sifat-sifat
pada titik, garis,
sudut, dan bidang
dalam geometri
bidang datar, dan
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-
unsur yang terdapat
pada pengertian titik,
garis, sudut, bidang
dan sifatsifat pada
titik, garis, sudut, dan
bidang dalam
geometri bidang
datar, dan
penerapannya pada
masalah nyata.


dalil
intersep,
dalil
segmen
garis, dll)
dalam
geometri
bidang dan
penerapan
nya pada
masalah
nyata,
melalui:
UH
UTS
UAS


titik tengah
segitiga,
dalil
intersep,
dalil segmen
garis, dll)
geometri
bidang datar
yang
bermanfaat
dalam
pemecahan
masalah
nyata
tersebut.
























kan
perilaku
dan sikap
menerima
,
mengharg
ai, dan
melaksana
- kan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin
dan
tanggung
jawab
























4.7 Menyajikan data
terkait objek
nyata dan
mengajukan
masalah serta
mengidentifikasi
sifat-sifat
(kesimetrian,
sudut, dalil titik
tengah segitiga,
dalil intersep,
dalil segmen
garis, dll)
geometri bidang
datar yang
bermanfaat
dalam
pemecahan
masalah
nyatatersebut.

Formatted
...
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted
...
Formatted
...
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted
...
42

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian















Mengasosiasi
Menganalisis dan
membuat kategori
dari unsur-unsur yang
terdapat pada ruang
yang terdiri: titik,
garis, sudut, bidang
dan sifat-sifat pada
titik, garis, sudut, dan
bidang dalam
geometri bidang
datar, dan
penerapannya pada
masalah nyata.
Menghubungkan
unsur-unsur yang
sudah dikategorikan
sehingga dapat dibuat
kesimpulan pengertian
titik, garis, sudut,
bidang dan sifat-sifat
pada titik, garis,
sudut, dan bidang
dalam geometri
bidang datar, dan
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengomunikasikan
Menyampaikan
pengertian titik, garis,
sudut, bidang dan
sifat-sifat pada titik,
garis, sudut, dan
bidang dalam




Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
43

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian
geometri bidang
datar, dan
penerapannya pada
masalah nyata dengan
lisan, tulisan, dan
bagan.


3.12 Mendes-
kripsikan
konsep
persamaan
trigonometri
dan
menganalisis
untuk
membuktikan
sifat-sifat
persamaan
Trigonometri
sederhana dan
menerapkan-
nya dalam
pemecahan
masalah.

Persam
aan Trigono
metri


Fakta
masalah
kontekstual
yg berkaitan
persamaan
trigonometri

Konsep
persa
maan
trigonometri x


Prinsip
xMembuat
Model
berupa
fungsi dan
persamaan
trigonometri


Prosedur
memb
uktikan sifat-
sifat

Mengamati
Mencermati masalah
kontektual yang
berhubungan dengan
persamaan
trigononetri
Membaca dan
mencermati mengenai
pengertian, teknik
penyelesaian
persamaan
trigonometri, dan
penerapannya pada
masalah nyata dari
berbagai sumber
belajar.

Menanya
Membuat pertanyaan
mengenai pengertian,
teknik penyelesaian
persamaan dan
identitas
trigonometri, dan
penerapannya pada

Menyelesai-
kan
persamaan
trigonometri
Membuktikan
persamaan
trigonometri
Menyelesai-
kan masalah
nyata dengan
menggunakan
konsep
persamaan
trigonomteri



Tes
tertulis
bentuk uraian
mengenai
penyelesaian
persamaan
trigonometri,
melalui:
UH
UTS
UAS



Menyelesai-
kan dari
suatu
permasalah-
an nyata
dengan
membuat
model
berupa
fungsi dan
persamaan
Trigonometri

Melakukan
strategi
dengan
melakukan
manipulasi
aljabar
dalam
persamaan
Trigonometri
untuk
membuktik-
an
kebenaran

Tes
tertulis
bentuk
uraian
Tugas
mandiri
Portfolio













Menunjuk-
kan sikap
positip
(individu
dan sosial)
dalam
diskusi
kelompok
Menunjuk-
kan
perilaku
dan sikap
menerima
,
mengharg
ai, dan
melaksana
- kan rasa
ingin
tahu,
kejujuran,
ketelitian,
disiplin
dan
tanggung
jawab

Pengama-
tan
Penilaian
diri















4.8 Mengolah
dan
menganalisi
s informasi
dari suatu
permasalah

Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
Formatted
...
44

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian
an nyata
dengan
membuat
model
berupa
fungsi dan
persamaan
Trigonomet
ri serta
menggunak
an-nya
dalam
menyelesai
kan
masalah.

4.9 Meren-
canakan
dan
melaksanak
an strategi
dengan
melakukan
manipulasi
aljabar
dalam
persamaan
Trigonomet
ri untuk
persamaan
Trigonometri
sederhana x















masalah nyata.

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-
unsur yang terdapat
pada pengertian,
teknik penyelesaian
persamaan dan
identitas
trigonometri, dan
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengasosiasi
Menganalisis dan
membuat kategori
dari unsur-unsur yang
terdapat pada
pengertian, teknik
penyelesaian
persamaan dan
identitas
trigonometri, dan
penerapannya pada
masalah nyata.
Menghubungkan
unsur-unsur yang
sudah dikategorikan
sehingga dapat dibuat
kesimpulan
pengertian, teknik
penyelesaian
persamaan dan
pembuktian identitas
trigonometri, dan
identitas
Trigonometri





























Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt, Font
color: Auto
45

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Materi
Pembelaja
ran
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap
Indikator Penilaian Indikator Penilaia
n
Indikator Penilaian
membuktik
an
kebenaran
identitas
Trigonomet
ri serta
menerapka
n-nya
dalam
pemecahan
masalah
kontekstual
.
penerapannya pada
masalah nyata.

Mengomunikasikan
Menyampaikan
pengertian, teknik
penyelesaian
persamaan dan
pembuktian identitas
trigonometri, dan
penerapannya pada
masalah nyata dengan
lisan, dan tulisan.



Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt
Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt, English (U.S.)
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt
Formatted: Font: 11 pt
45

BAB IV
PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa
semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin
berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil
belajar yang tidak optimal.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses
pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran
langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan,
kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan
sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar
dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah
ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru
dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu.
Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses
pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak
langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung
maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.
Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu
proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun
kelompok yang mengacu pada Silabus.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
dapat tercapai secara terintegrasi.
Formatted: Font: 11 pt, English (U.S.)
Formatted: Font: 11 pt, English (U.S.)
46

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu
penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang
memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah
alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan
Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan,
teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.




47

DATAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.
Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71,
Tambahan Lembar Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No.
78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief
Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The
University of Western Australia.


48


Lampiran 1: Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Metematika
Peminatan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Grafik Fungsi Eksponensial dan Logaritma
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit (6 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Pertemuan Kompetensi Dasar
1 3.1 Mendeskripsikan dan
menganalisis berbagai konsep
dan prinsip fungsi
eksponensial dan logaritma
serta menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah

2-5 3.2 Menganalisis data sifat-sifat 4.1 Menyajikan grafik fungsi
Formatted: Font: 11 pt
Formatted: Indent: First line: 0", Space
After: 10 pt
Formatted: Font: 11 pt
49

grafik fungsi eksponensial dan
logaritma dari suatu
permasalahan dan
menerapkannya dalam
pemecahan masalah.
eksponensial dan logaritma
dalam memecahkan masalah
nyata terkait pertumbuhan
dan peluruhan.
4.2 Mengolah data dan
menganalisis menggunakan
variabel dan menemukan
relasi berupa fungsi
eksponensial dan logaritma
dari situasi masalah nyata
serta menyelesaikannya.
6 Ulangan Harian

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian fungsi eksponensial
2. Menjelaskan pengertian fungsi logaritma
3. Menggambar grafik fungsi eksponensial
4. Menggambar grafik fungsi logaritma
5. Mengidentifikasi sifat-sifat fungsi eksponensial dari sutau grafik
6. Mengidentifikasi sifat-sifat fungsi logaritma dari suatu grafik
7. Menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan sifat-sifat fungsi eksponensial
dan fungsi logaritma


D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I:
Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian fungsi eksponensial
2. Menjelaskan pengertian fungsi logaritma
3. Menunjukkan ketelitian, mandiri, dan tanggung jawab
4. Menunjukkan kerjasama dan komunikasi dalam kerja kelompok

Pertemuan II:
Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat:
5. Menggambar grafik fungsi eksponensial

Pertemuan III:
Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat:
6. Menggambar grafik fungsi logaritma

Pertemuan IV:
Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat:
7. Mengidentifikasi sifat-sifat dari grafik fungsi eksponensial
8. Mengidentifikasi sifat-sifat dari grafik fungsi logaritma

Pertemuan V:
Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat:
50

9. Menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan sifat-sifat fungsi eksponensial
dan fungsi logaritma

Pertemuan VI:
Ulangan


E. Materi Pembelajaran
Fakta
1. Masalah kontekstual yg berkaitan dengan eksponen dan logaritma (pertumbuhan
dan peluruhan) seperti soal-soal Ujian Nasional yang setiap tahun selalu keluar atau
soal-soal masuk Perguruan tinggi, dll
2. Grafik Fungsi eksponensial
3. Grafik Fungsi Logaritma

Konsep
1. Sifat-sifat fungsi eksponensial
2. Sifat-sifat fungsi logaritma

Prinsip
1. Fungsi y =a(b
cx
), Jika c 0 maka kecenderungannya disebut pertumbuhan
eksponensial
2. Fungsi y =a(b
cx
), Jika c 0 maka kecenderungannya disebut peluruhan eksponensial

Prosedur
1. Langkah-langkah menggambar grafik fungsi eksponensial dan logaritma
2. Langkah-langkah menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan sifat-sifat
fungsi eksponensial dan fungsi logaritma


F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : inquiry
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan


G. Alat/Media/Bahan
1. Alat/media : Model grafik fungsi
2. Bahan ajar : Buku Matematika pegangan guru, Buku Matematika pegangan siswa

H. Kegiatan Pembelajaran



51


Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya
2. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang
akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki
keterkaitan dengan materi sebelumnya.
3. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran serta metode yang akan dilaksanakan
4. Melaksanakan pre tes tentang eksponensial dan
logaritma
15 menit
Inti Mengamati
1. Mengamati dan mencermati gambar tentang ... secara
berkelompok (yang disiapkan)
2. Siswa memperhatikan karakteristik gambar yang
disajikan.

Menanya
Siswa mendiskusikan tentang karakteristik gambar yang
diamati.

Menalar
Siswa mencari contoh lain permasalahan nyata yang
berkaitan dengan fungsi eksponensial dan fungsi
logaritma
Siswa membandingan karakteristik gambar dan
permasalahan kehidupan nyata

Mencoba
1. Setiap kelompok mendeskripsikan pengertian tentang
fungsi eksponensial
2. Setiap kelompok mendeskripsikan pengertian tentang
fungsi logaritma

Mengasosiasi
1. Siswa menghubungkan antara pengertian fungsi
eksponensial dan fungsi logaritma dari masing-masing
kelompok.
2. Siswa menyimpulkan pengertian fungsi eksponensial dan
fungsi logaritma
3. Guru membimbing/menilai kemampuan siswa dalam

30 menit





15 menit



10 menit






10 menit





20 menit





52

Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
waktu
melakukan aktifitas dan merumuskan kesimpulan

Mengomunikasikan
1. Siswa menyampaikan kesimpulan tentang pengertian
fungsi ekponensial
2. Siswa menyampaikan kesimpulan tentang pengertian
fungsi logaritma
3. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang
disampaikan siswa
4. Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan



15 menit

Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
3. Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.
4. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
5. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan
keterampilan dalam menyelesaikan masalah matematika
yang berkaitan dengan fungsi eksponen dan logaritma
6. Melaksanakan postes
7. Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada
pertemuan berikutnya
20 menit

I. Penilaian
1. Penilaian proses
No Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
Instrumen
Penilaian
Keterangan
1. Ketelitian Pengamat
an
Proses

Lembar
Pengamatan
(terlampir)
Hasil penilaian
nomor 1 dan 2
untuk masukan
pembinaan
dan informasi
bagi Guru
Agama dan
Guru PPKn
2. Kejujuran
3. Kedisiplinan
4. Kemandirian
5. Rasa ingin tahu
6. Tanggung jawab


53


2. Penilaian Hasil
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Siswa dapat
menjelaskan
pengertian fungsi
eksponensial
Tes lisan Penugasan Berdasarkan pengertian fungsi
eksponensial, carilah satu
permasalahan nyata yang dapat
digambarkan sebagai fungsi
eksponensial
Siswa dapat
menjelaskan
pengertian fungsi
logararitma
Tes lisan

Penugasan Berdasarkan pengertian fungsi
eksponensial, carilah satu
permasalahan nyata yang dapat
digambarkan sebagai fungsi
logaritma
54

Pedoman Penskoran
1. Soal nomor 1
Tahapan
Skor
max
Permasalahan yang ditunjukkan adalah permasalahan sehari-hari

Permasalahan tersebut sesuai dengan pengertian fungsi eksponensial

1
3

SKOR MAKSIMAL 4

2. Soal nomor 2
Tahapan
Skor
max
Permasalahan yang ditunjukkan adalah permasalahan sehari-hari

Permasalahan tersebut sesuai dengan pengertian fingsi logaritma


1

3
4









J. Sumber Belajar
1. Buku Matematika pegangan siswa Kemendikbud Tahun 2013
2. Buku Matematika pegangan guru Kemendikbud Tahun 2013


Jakarta, 23 Agustus 2013
Guru Mata Pelajaran Matematika


Iwan Suayawan


55

Lampiran 2: Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran : ....................................................
Kelas/Semester : ....................................................
Tahun Pelajaran : ....................................................
Waktu Pengamatan : ....................................................

Indikator perkembangan sikap: religius, jujur, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, dan
tanggung jawab
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
N
o
N
a
m
a
Ketelitian Jujur Disiplin Mandiri
Rasa Ingin
tahu
Tanggung
jawab
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
1



2



3



4



5



.



Keterangan
1 = kurang
2 = sedang
3 = baik
4 = sangat baik Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11
pt

Anda mungkin juga menyukai