KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PSMA
2013
ii
KATA ENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka. Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
iii
DAFTAR ISI
COVER ---------------------------------------------------------------------------------------------------- i KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------------------- ii DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------------------- iii BAB I : PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------- 1 A. Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------- 1 B. Tujuan --------------------------------------------------------------------------------- 2 C. Ruang Lingkup ------------------------------------------------------------------------ 3 D. Landasan Hukum --------------------------------------------------------------------- 3
BAB II : PEMBELAJARAN KOMPETENSI ---------------------------------------------------------- 4 A. Pendekatan Pembelajaran Saintifik ---------------------------------------------- 5 B. Penilaian Autentik ------------------------------------------------------------------- 9
BAB III : ANALISIS KOMPETENSI -----------------------------------------------------------------21 A. Prosedur Analisis --------------------------------------------------------------------21 B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar --------------------------------------------------30
BAB IV : PENUTUP -------------------------------------------------------------------------------45
DAFTAR PUSTAKA --------------------------------------------------------------------------------------47
LAMPIRAN: Contoh RPP -------------------------------------------------------------------------------48 Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Not Bold Formatted: Font: Not Bold, Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Not Bold Formatted: Font: Not Bold Formatted: Font: Not Bold, Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Not Bold, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Not Bold 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Formatted: Left, Line spacing: single Formatted: Footer distance from edge: 0.39", Not Different first page header Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: 11 pt 2
Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat. Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan. Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
B. Tujuan Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan: Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar 1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata pelajaran 2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik 3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian 4. Merancang penilaian otentik
C. Ruang Lingkup Ruang lingkup naskah ini terdiri atas: 1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik 2. Langkah-langkah analisis kompetensi; 3. Penilaian otentik; dan (1)4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
D. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor . Tentang Silabus
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang Formatted: Font: 11 pt, Bold, English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt, Bold, English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: 0" Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.2", Numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.63" + Indent at: 1.88" Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indonesian Formatted: Centered Formatted: Font: 11 pt Formatted: Space After: 10 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacing: 1.5 lines 4
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pencapaian tujuan pendidikan nasional melalui penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan untuk memenuhi hak peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannnya.
Pemerintah mulai mencanangkan pelaksanaan terbatas pada 1270 SMA mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Sebagai persiapan pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan buku pegangan guru dan siswa mata pelajaran Matematika, bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dalam memanfaatkan buku yang ada mulai menerapkan kurikulum 2013 menggunakan silabus ynag telah disediakan. Kondisi rial guru yang beragam belum dapat menggunakan silabus sebagai acuan operasional menyusun perencanaan pembelajaran. Masih diperlukan jabaran operasional mengembangkan silabus menjadi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembakan langkah pembelajaran sertamerancang dan melaksanakan penilaian otentik. Oleh karena itu perlu rambu-rambu lebih operasional agar guru dapat menjabarkan silabus menjadi RPP dalam bentuk naskah tertentu.
B. Tujuan Secara umum tujuan penulisan buku ini adalah membantu guru mata pelajaran . dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus buku ini bertujuan: (1) Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar (2) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata pelajaran (3) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik (4) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian (5) Merancang penilaian otentik
C. Ruang Lingkup Ruang lingkup buku ini terdiri atas: (2) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik (3) Langkah-langkah analisis kompetensi; (4) Penilaian otentik; dan Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: 0.2", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2" + Indent at: 2.25" Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: 1.58", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.63" + Indent at: 1.88" 5
(5) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelejaran (RPP)
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengobservasimengamati, bertanyamenanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/bernalarmenalar, dan mengomunikasikanmengomunikasikan. Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Prinsip pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) dari peserta didik diberi tahu menuju menjadi peserta didik mencari tahu; (2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) dari pendekatan tekstual menuju menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) dari pembelajaran berbasis konten 7
menuju menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) dari pembelajaran parsial menuju menjadi pembelajaran terpadu; (6) daripembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) daripembelajaran verbalisme menuju menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. Penilaian otentikautentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian otentikautentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran. A. Pendekatan Pembelajaran saintifik Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito: , 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni: , 2000; & Semiawan: , 1998). Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran Formatted: Font: 11 pt, Italic 8
berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: , 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992). Di dalam Mmodel ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: , 1988). Dengan demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran. Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990). Karakteristik pembelajaran matematika memiliki ciri-ciri khas, yang berbeda dengan pembelajaran lainnya. Menurut Suherman (2003) karaktersitik pembelajaran matematika di sekolah yaitu sebagai berikut: (1) Pembelajaran matematika langsung (bertahap) Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75" 9
Materi pembelajaran diajarkan secara berjenjang atau bertarap yaitu dari hal konkrit ke abstrak, hal yang sederhana ke kompleks atau konsep mudah ke konsep yang lebih sukar. (2) Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral Setiap mempelajari konsep baru perlu memperhatikan konsep ataubahan yang telah dipelajari sebelumnya. Bahan yang baru selaludikaitkan dengan bahan yang telah dipelajari. Pengulangan konsep dalam bahan ajar dengan cara memperluas dan memperdalam adalah perlu dalam pembelajaran matematika (spiral melebar dan naik). (3) Pembelajaran matematika menekankan pola pikir deduktif Matematika adalah deduktif, matematika tersusun secara deduktif,aksiomatik. Namun demikian harus dapat dipilihkan pendekatan yang cocok dengan kondisi siswa. Dalam pembelajaran belum sepenuhnya menggunakan pendekatan tetapi masih campur dengan deduktif. (4) Pembelajaran matematika menganti kebenaran konsistensi Kebenaran-kebenaran dalam matematika pada dasarnya merupakan kebenaran konsistensi, tidak bertentangan antara kebenaran suatu konsep dengan yang lainnya. Suatu pernyataan dianggap benar bila didasarkan atas pernyataan- pernyataan yang terdahulu yang telah diterima kebenarannya.
Penguatan proses pembelajaran Matematika melalui pendekatan saintifik, mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengeksplorasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan. Dan sebagai Instrumen Pembelajaran Matematika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah (1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak. (2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3" Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75" Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3" Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75" Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3" Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75" Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3" 10
tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah. (3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini. (4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga berpikir metakognitif. (5) Kegiatan mengomunikasikanmengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikanmengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya. Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut aktivitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga. Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa, kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Tab stops: Not at 0.75" Formatted: Font: Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Formatted: Font: 11 pt 11
(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut (2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan teori (3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen (4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena (5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam mengomunikasikanmengomunikasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki melalui presentasi dan/atau unjuk karya dengan aplikasi pada situasi baru yang terduga sampai tak terduga.
B. Penilaian Autentik Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian otentikautentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian otentikautentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya. Penilaian otentikautentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian otentikautentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5", Tab stops: Not at 0.5" 12
penilaian otentikautentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA. Penilaian otentikautentik merupakan pendekatan dan instrumen asesmen yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas. Kata lain dari penilaian Penilaian otentikautentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian otentikautentik adakalanya disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian otentikautentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran. Hasil penilaian otentikautentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentikautentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Menurut Grant (1990), suatu Penilaian dikatakan autentik jika Penilaian itu memeriksa/menguji secara langsung perbuatan atau prestasi peserta didik berkaitan dengan tugas intelektual yang layak. Sejalan dengan pendapat tersebut, suatu penilaian dinyatakan autentik apabila penilaian itu melibatkan peserta didik pada tugas-tugas yang bermanfaat, penting, serta bermakna (Hart, 1994). Penilaian seperti ini terlihat sebagai aktivitas pembelajaran, yang melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi serta koordinasi tentang pengetahuan yang luas. 13
Penilaian autentik menyerukan peserta ujian untuk mempertunjukkan kemampuan dan keterampilan spesifik, dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka sudah kuasai (Stiggins, 1987). Penilaian autentik, yang meliputi tes tertulis (paper and pencil tes), kinerja (performance assessment), penugasan (project assessment), Assesmen hasil karya (product assessment), pengumpulan kerja siswa (portofolio).
1. Tes tertulis (Paper and Pencil Tes) Tes tertulis merupakan bentuk Penilaian yang digunakan dengan menyajikan sejumlah pertanyaan dan menggunakan jawaban tertulis sebagai bukti tingkat pencapaian pengetahuan, kompetensi, pemahaman dan sikap siswa secara perorangan. Pertanyaan yang dikembangkan sebagai bukti pencapaian kompetensi dan sikap yang berbentuk pertanyaan dengan jawaban singkat atau panjang, betul salah, menjodohkan, pilihan ganda, skala likert, kuisioner, dan refleksi diri. Begitu pula bentuk jawaban siswa, tidaklah selalu harus menulis jawabannya, kadang-kadang siswa menanggapi dengan centang, garis, gambar, diagram dan coretan lain di atas bahan cetakan. Alat tulisnya pun tidak terbatas pada pensil, dan kertas, melainkan bisa pula menggunakan crayon atau kapur di papan tulis. Bahkan seiring dengan kemajuan teknologi, siswa dapat memberikan responnya melalui keyboard computer atau format input berbasis teknologi yang lain. Tujuan tes tertulis beragam sesuai dengan jenis keperluannya, yaitu: a. Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan siswa b. Mengevaluasi pengetahuan/pemahaman, kemampuan/keteram-pilan, dan sikap siswa c. Sertifikasi d. Seleksi e. Memantau standar
Format pertanyaan yang dikembangkan dapat berbentuk: a. Essai b. Jawaban singkat Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.2", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2" 14
c. Multiple choise d. Kuesioner e. Skala Likert, Skala Thurstone, dan Differential Semantik Mata Pelajaran Indikator Format Pertanyaan Matematika Menafsirkan dan membandingkan informasi yang disajikan Jawaban singkat Tabel 1. Contoh indikator dan format pertanyaan
Jenis Format Jawaban Siswa dapat berupa: a. Cloze procedure b. Peta konsep c. Essai d. Jawaban singkat e. Tulisan pengungkapan kembali f. Penyelidikan (investigation) g. Menjodohkan h. Multiple choise i. Skala Sikap j. Kuesioner k. Refleksi diri Memilih format jawaban siswa dapat dilakukan dengan memusatkan perhatian pada jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator (outcomes). Contoh kemampuan yang dibutuhkan siswa dan format jawaban yang mungkin, tampak pada Tabel sbb: Kemampuan yang dibutuhkan siswa untuk Format Jawaban yang mungkin Menghitung, mengingat, memilih, mendefinisikan, mengidentifikasikan. Pilihan ganda Menyatakan, mendefinisikan, menentukan, mengklasifikasikan, mengidentifikasikan, Jawaban singkat 15
menguraikan, menghitung, mendeskripsikan. Membandingkan, mengevaluasi, mengkontraskan, menerjemahkan, mengembangkan, menganalisis, menginterpretasikan, mendiskusikan, merencanakan. Essai, investigasi Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban.
Contoh-contoh soal Penilaian tertulis beserta kemampuan matematik yang diukur: Contoh soal Penilaian tertulis - Kemampuan penalaran Bila temanmu menyelesaikan beberapa soal seperti berikut ini, 1) 12x + x = 12x 2
2) (10x) (2x) = 20x di manakah letak kesalahannya? Bagaimanakah seharusnya? Sifat apakah yang diterapkan setiap langkah penyelesaian soal berikut ini? 12m 2 ( 5b + c 2 ) - 12m 2 (5b) + (12m 2 ) (c 2 ) (sifat .... ) - (12)(5) (m 2 b) + 12m 2 c 2 (sifat .... ) - (12)(5) (bm 2 ) + 12c 2 m 2 (sifat .... ) - 60bm 2 + 12c 2 m 2
Contoh Penilaian Tertulis Kemampuan koneksi a. Bu Anis memiliki sejumlah usaha industri rumah tangga, yaitu produksi makanan ringan. Pemasaran semua produksinya itu dipercayakan kepada ketiga anaknya, yaitu Irma, Cindy, dan Erna. Irna bertugas memasarkan kue lapis, donat, dan kue molen. Cindy bertugas memasarkan kue molen dan dadar gulung. Erna bertugas memasarkan donat dan kue putu. 1) Jika karyawan Bu Anis yang bertugas memproduksi donat selesai membuat donat, kepada siapa ia harus memberikan kuenya itu untuk dipasarkan? Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.74" + Indent at: 0.99" 16
2) Apakah Cindy dan Erna memasarkan kue yang sama? b. Dalam suatu kompetisi sepak bola, setiap kesebelasan yang menang (m) diberi skor 3, seri (s) diberi skor 1, dan kalah (k) skornya 0. Bila suatu kesebelasan telah melakukan 18 kali pertandingan dan mengumpulkan skor 29, 1) mungkinkah data skor kesebelasan tersebut adalah m=9, s=5, k=15? Mengapa? 2) tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut menang(m), seri(s), dan kalah(k)!
2. Penilaian kinerja (Unjuk Kerja) Penilaian kinerja merupakan bentuk pengamatan dan penilaian secara langsung dan sistematis dari kinerja para siswa dengan mengacu pada kriteria kinerja yang telah ditetapkan. Hal ini berarti Penilaian kinerja merupakan bentuk penilaian hasil belajar yang berorientasi pada proses. Penilaian kinerja bertujuan agar guru dapat melihat bagaimana siswa merencanakan pemecahan masalah, melihat dan mengamati bagaimana siswa menunjukkan pengetahuan dan keterampilannya. Dalam Penilaian kinerja pada umumnya dilengkapi dengan rubrik, kartu evaluasi, dan kartu standar sebagai kriteria Penilaiannya. Keuntungan menerapkan Penilaian kinerja secara formal antara lain: a. menunjukkan bagaimana siswa menggunakan pengetahuan untuk melakukan kegiatan dan menghasilkan sesuatu b. instrumen Penilaian dapat digunakan berkali-kali c. instrumen Penilaian dapat digunakan untuk tujuan diagnostik d. dengan instrumen yang sama, guru dapat membuat grafik perkembangan siswa dari waktu ke waktu e. memungkinkan siswa berkompetisi dengan dirinya sendiri f. bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran g. membuat pelajaran di sekolah menjadi relevan dengan dunia nyata. Rubrik melengkapi Penilaian kinerja sebagai perangkat kriteria penskoran yang digunakan untuk mengevaluasi kerja siswa dan mengakses kerja siswa. Di dalam rubrik terdapat skala kategori. Skala kategori yang digunakan bisa bervariasi. Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.2", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2" 17
Misalnya, ada yang menggunakan kategori 3 (hebat/superior), 2 (memuaskan), 1 (cukup memuaskan), dan 0 ( tidak memuaskan). Berikut adalah contoh Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja. Level Kriteria Khusus 4 Superior - Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep - Menggunakan strategi yang sesuai - Perhitungannya benar - Penjelasannya tertulis sangat jelas - Diagram/tabel/gambar tepat - Melebihi semua permasalahan yang diinginkan 3 Memuaskan - Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep - Menggunakan strategi yang sesuai - Perhitungannya pada umumnya benar - Penjelasannya tertulis jelas - Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar - Memenuhi semua permasalahan yang diinginkan 2 Cukup Memuaskan - Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian konsep - Pada umumnya strategi yang digunakan sesuai - Perhitungannya pada umumnya benar - Penjelasannya tertulis cukup jelas - Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar - Memenuhi sebagian permasalahan yang diinginkan 1 Tidak Memuaskan - Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman terhadap suatu konsep - Tidak menggunakan strategi yang sesuai - Perhitungannya tidak benar - Penjelasan tertulisnya tidak jelas - Diagram/tabel/gambar tidak benar atau tidak cocok - Tidak memenuhi permintaan permasalahan yang diinginkan Tabel 3. Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja
3. Penilaian hasil karya (produk) Contoh model masalah Penilaian hasil karya a. Buatlah sebuah denah rumah dengan ukuran setiap ruangan berskala 1: 100 Formatted Table Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.2", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2" 18
b. Denah rumah tersebut memuat : teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, garasi , dan kamar mandi c. Warnai dan buat sebagus mungkin sehingga orang tertarik melihatnya seperti contoh berikut ini! a.d. Buatlah hiasan dinding yang menggambarkan sebuah grafik dari persamaan logaritma dan eksponen terentu dengan menggunakan bahan benang, papan, triplek dan paku.
4. Penilaian tugas (proyek) Penilaian tugas (proyek) adalah Penilaian yang diberikan kepada siswa untuk tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu yang melibatkan kegiatan mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan bahan, atau dana. Persoalan yang dijadikan proyek tidaklah hanya satu topik saja atau satu mata pelajaran saja, tetapi kompleks, menyangkut seluruh mata pelajaran yang terkait dengan permasalahan yang diajukan. Contoh Penilaian tugas (proyek) untuk siswa kelas X Berpencarlah setiap anggota dalam kelompokmu untuk melakukan beberapa kegiatan berikut ini a. Mendata kumpulan murid-murid yang berpenampilan rapi di sekolahmu b. Mendata kumpulan murid-murid yang tinggi badannya diatas 165 cm c. Menyebutkan kumpulan bunga indah di sekolahmu d. Tulislah setiap hasil pendataanmu dengan cara menuliskannya pada tabel berikut Kumpulan siswa berpenampilan rapi Kumpulan siswa berbadan tinggi Kumpulan bunga indah
e. Adakah teman dari kelompokmu yang membuat susunan suatu jenis kumpulan yang berbeda dengan yang kamu buat? Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2" Formatted: Font: Not Bold, Not Italic, Font color: Auto, English (U.S.) 19
f. Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu itu? g. Apa perbedaan karakteristik dari data yang tertulis pada a) , b) dan c)
5. Pengumpulan kerja siswa (Portofolio) Portofolio merupakan sajian informasi atau data yang berupa kumpulan pekerjaan siswa sebagai bukti usaha, perkembangan, dan kecakapan siswa dalam satu bidang atau lebih selama periode tertentu yang disusun secara sistematik (Paulson dalam Masdjudi, 2002). Portofolio memuat dan mengembangkan lima dimensi yang mencerminkan profil seorang siswa, yaitu (1) pemahaman fakta, (2) refleksi, (3) kemampuan berkomunikasi, (4) keterampilan dan konsep, dan (5) kualitas kerja. Kelima dimensi itu diperihatkan oleh hasil-hasil proyek siswa seperti karangan argumentasi tentang sesuatu konsep, jurnal siswa, tulisan hasil presentasi siswa, gambar, hasta karya, dan penyajian data. Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran Khusus dalam matematika, fokus portofolio pada pemecahan masalah, berpikir dan pemahaman, menulis, komunikasi, hubungan matematika dan pandangan siswa sendiri terhadap dirinya sebagai pembelajar matematika. Dalam portofolio harus menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dan tugas-tugas yang berhubungan. Penilaian portofolio dapat dilakukan siswa dan guru secara bekerja sama. Caranya siswa mengumpulkan semua pekerjaannya selama rentang waktu tertentu. Keuntungan menerapkan portofolio (Gronlund dalam Rusoni, 2001) di antaranya: a. Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas b. Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam belajar c. Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu akan memotivasi laju belajar Formatted: Font: Not Bold, Not Italic, Font color: Auto, English (U.S.) Formatted: Indent: Left: 0.79", Hanging: 1.21" Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2" 20
d. Keterampilan menilai diri sendiri akan mengembangkan kemampuan menyeleksi dan memilih yang terbaik e. Sebagai sarana komunikasi dan informasi yang autentik tentang kemajuan belajar siswa bagi guru, orang tua dan siswa itu sendiri. Prosedur Porfolio a. Gunakan file folder siswa untuk mengumpulkan semua pekerjaannya. b. Diskusikan format portofolio yang baik pengorganisasiannya, kebersihannya, tulisan, atau hapusan tinta, daftar isi, dan pernyataan diri tentang mengapa setiap pekerjaan itu dimasukkan dalam portofolio. c. Sediakan bermacam tugas sehingga portofolio dapat berupa kerja kelompok, proyek, investigasi, dan jurnal. d. Beri kesempatan siswa mereview portofolio mereka sendiri dan membandingkan dengan pekerjaan teman lainnya. a.e. Diskusikan bagaimana seharusnya menilai portofolio mereka. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini. a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio. Penilaian Portofolio Kriteria Penilaian Pemecahan Masalah Bahasa Penalaran logis Lain-lain 21
Kriteria Penilaian Pemecahan Masalah Bahasa Penalaran logis Lain-lain o Pemahaman masalah o Penggunaan bermacam strategi o Kemampuan mentransformasikan perencanaan dengan menggunakan model atau teknologi o Analisis hasil, termsuk strategi estimasinya o Merumuskan masalah o Kreativitas menemukan pendekatan untuk memecahkan masalah non rutin o Pemecahan yang praktis dan menarik o Menggunakan simbol dan terminology yang benar o Menulis tepat, ringkas dalam menyampaikan ide. o Pengorganisasian tulisan dalam pekerjaan dan jurnal yang baik o Penjelasan hasil o Ringkasan dari topik kunci o Merefleksikan pada ide matematika o Meminta atau mengajukan pertanyaan o Menyeleksi dan mengorganisasikan p ekerjaan siswa secara tepat dan menunjukkan perkembangannya o Identifikasi pola o Membuat konjektur o Menulis pembuktian o Menjelaskan mengapa dan bagaimana o Meninjau ide-ide dan prosedur o Mengkonstruksi, memperluas, dan menerapkan ide o Merumuskan contoh penyangkal
o Menghubungkan matematika dengan dunia nyata o Membuat hubungan dalam matematika o Mengembangkan sikap positif o Nilai-nilai matematka o Menggunakan penillian sendiri dan koreksi sendtiri terhadap pekerjaannya o Bekerja dalam kelompok o Menggunakan model- model atau representasi matematika yang berbeda-beda o Interpretasi ide o Teknologi o Konsep dan prosedur. Tabel 4. Kriteria Penilaian pada portofolio
Jenis Portofolio dapat dibedakan menjadi: a. Portofolio kerja (working portfolios) b. Portofolio dokumen (document portfolios) c. Portofolio penampilan (show portfolios). Portofolio kerja digunakan untuk memantau kemajuan dan meng-ases siswa dalam mengelola belajar mereka sendiri. Siswa mengumpulkan semua hasil kerja termasuk coret- coretan (sketches), buram, catatan, kumpulan untuk stimulasi, buram setengah jadi atau pekerjaan yang sudah selesai. Portofolio kerja bermanfaat untuk memberikan informasi tentang bagaimana siswa mengorganisasikan dan mengelola kerja (belajar) serta merefleksi pekerjaan dan hasilnya. 22
Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang dihasilkan siswa. Jenis portofolio ini bermanfaat bagi siswa dan orang tuanya untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam belajar secara individual, untuk menunjukkan bahwa siswa telah mengikuti proses tertentu dan telah mencapai standar tertentu. Portofolio penampilan merupakan portofolio yang menyediakan informasi terbaik dari hasil kerja (artefak) siswa. Biasanya digunakan untuk tujuan pertanggungjawaban (akuntabilitas), pameran, atau kepentingan mempertunjukkan lainnya.
Rubrik Penskoran Portofolio Level Kriteria Khusus 3 Superior Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang menonjol Menunjukkan keterampilan berbahasa yang menonjol Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang menonjol Menunjukkan kemampuan membuat hubungan yang menonjol Pengorganisasian yang sangat baik (rapi) dan bersih Sesuai dengan permintaan dan persyaratan 2 Memuaskan Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik Menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik Pengorganisasian yang baik (rapi) dan bersih Memuaskan dalam semua permintaan dan persyaratan 1 Cukup Memuaskan Kadang-kadang menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik Kadang-kadang menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik Kadang-kadang menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik Pengorganisasian yang dapat diterima dan bersih Memuaskan dalam sebagian besar permintaan dan persyaratan 0 Tidak Memuaskan Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang sangat rendah menunjukkan keterampilan berbahasa yang sangat rendah Kemampuan memberi alasan yang sangat rendah Pengorganisasian dan kebersihan yang rendah 23
Level Kriteria Khusus Tidak sesuai dengan permintaan dan persyaratan Tabel 5. Rubrik penskoran pada portofolio
BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran melalui pendekatan Saintifik dan penilaian otentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 lebih menekankan pada kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan produktif. Proses belajar di kelas dilaksanakan secara langsung melalui Implementasi Kompetensi Inti 3 dan Kompetensi Inti 4 dan tidak langsung melalui implementasi KI 1 dan KI 2, dengan penekanan pada aplikasi yang terkait dengan kehidupan sehari-hari sehingga hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran Matematika melalui pendekatan saintifik, mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifik Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito: 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana Formatted: Space After: 10 pt Formatted: Indonesian Formatted: Centered Formatted: Font: 11 pt Formatted: Space After: 10 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Normal, Justified, Line spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering Formatted: Font: 11 pt Formatted: Normal, Indent: Left: 0", Line spacing: 1.5 lines 24
pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh siswa (Zamroni: 2000; Semiawan: 1998). Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa. Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992). Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan demikian siswa lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran. Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Formatted: Font: 11 pt 25
Karakteristik pembelajaran matematika memiliki ciri-ciri khas, yang berbeda dengan pembelajaran lainnya. Menurut Suherman (2003) karaktersitik pembelajaran matematika di sekolah yaitu sebagai berikut: Pembelajaran matematika langsung (bertahap) Materi pembelajaran diajarkan secara berjenjang atau bertarap yaitu dari hal konkrit ke abstrak, hal yang sederhana ke kompleks atau konsep mudah ke konsep yang lebih sukar. Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral Setiap mempelajari konsep baru perlu memperhatikan konsep ataubahan yang telah dipelajari sebelumnya. Bahan yang baru selaludikaitkan dengan bahan yang telah dipelajari. Pengulangan konsep dalam bahan ajar dengan cara memperluas dan memperdalam adalah perlu dalam pembelajaran matematika (spiral melebar dan naik). Pembelajaran matematika menekankan pola pikir deduktif Matematika adalah deduktif, matematika tersusun secara deduktif,aksiomatik. Namun demikian harus dapat dipilihkan pendekatan yang cocok dengan kondisi siswa. Dalam pembelajaran belum sepenuhnya menggunakan pendekatan tetapi masih campur dengan deduktif. Pembelajaran matematika menganti kebenaran konsistensi Kebenaran-kebenaran dalam matematika pada dasarnya merupakan kebenaran konsistensi, tidak bertentangan antara kebenaran suatu konsep dengan yang lainnya. Suatu pernyataan dianggap benar bila didasarkan atas pernyataan-pernyataan yang terdahulu yang telah diterima kebenarannya. Penguatan proses pembelajaran Matematika melalui pendekatan saintifik, mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan. Dan sebagai Instrumen Pembelajaran Matematika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah.
Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak. Formatted: Font: 11 pt Formatted: Normal, Line spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering 26
Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah. Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik. Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya. Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga. Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut (1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut (2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan teori Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at 0.75" Formatted: Normal, Line spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering, Tab stops: Not at 0.49" Formatted: Font: 11 pt 27
(3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen (4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena (5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi dengan aplikasi baru yang terduga sampai tak terduga
B. Penilaian Autentik
Model Penilaian yang dikembangkan adalah Penilaian penilaian yang sesungguhnya (assessmen authentic). Maksudnya, Penilaian terhadap hasil kerja siswa saat berlangsung proses kegiatan siswa belajar itulah yang disebut otentik. Jadi, tidak hanya pada saat siswa mengerjakan tes akhir suatu pokok bahasan.
Menurut Grant (1990), suatu Penilaian dikatakan otentik jika Penilaian itu memeriksa/menguji secara langsung perbuatan atau prestasi peserta didik berkaitan dengan tugas intelektual yang layak. Sejalan dengan pendapat tersebut, suatu Penilaian dinyatakan otentik apabila Penilaian itu melibatkan peserta didik pada tugas- tugas yang bermanfaat, penting, serta bermakna (Hart, 1994). Penilaian seperti ini terlihat sebagai aktivitas pembelajaran, yang melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi serta koordinasi tentang pengetahuan yang luas. Penilaian otentik menyerukan peserta ujian untuk mempertunjukkan kemampuan dan keterampilan spesifik, dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka sudah kuasai (Stiggins, 1987). Penilaian otentik, yang meliputi tes tertulis (paper and pencil tes), kinerja (performance assessment), penugasan (project assessment), Assesmen hasil karya (product assessment), pengumpulan kerja siswa (portofolio).
1) Tes tertulis (Paper and Pencil Tes) Tes tertulis merupakan bentuk Penilaian yang digunakan dengan menyajikan sejumlah pertanyaan dan menggunakan jawaban tertulis sebagai bukti tingkat pencapaian pengetahuan, kompetensi, pemahaman dan sikap siswa secara perorangan. Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 12 pt, After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.25", Line spacing: 1.5 lines 28
Pertanyaan yang dikembangkan sebagai bukti pencapaian kompetensi dan sikap yang berbentuk pertanyaan dengan jawaban singkat atau panjang, betul salah, menjodohkan, pilihan ganda, skala likert, kuisioner, dan refleksi diri. Begitu pula bentuk jawaban siswa, tidaklah selalu harus menulis jawabannya, kadang-kadang siswa menanggapi dengan centang, garis, gambar, diagram dan coretan lain di atas bahan cetakan. Alat tulisnya pun tidak terbatas pada pensil, dan kertas, melainkan bisa pula menggunakan crayon atau kapur di papan tulis. Bahkan seiring dengan kemajuan teknologi, siswa dapat memberikan responnya melalui keyboard computer atau format input berbasis teknologi yang lain. Tujuan tes tertulis beragam sesuai dengan jenis keperluannya, yaitu: Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan siswa Mengevaluasi pengetahuan/pemahaman, kemampuan/keteram-pilan, dan sikap siswa Sertifikasi Seleksi Memantau standar Format pertanyaan yang dikembangkan dapat berbentuk: Essai Jawaban singkat Multiple choise Kuesioner Skala Likert, Skala Thurstone, dan Differential Semantik
Tabel 1. Contoh indikator dan format pertanyaan Mata Pelajaran Outcome (indikator) Format Pertanyaan Matematika Menafsirkan dan membandingkan informasi yang disajikan Jawaban singkat
Jenis Format Jawaban Siswa dapat berupa: Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75" Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 12 pt, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75" Formatted: Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Left, Indent: Left: 0.17", Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.3", Line spacing: 1.5 lines 29
Cloze procedure Peta konsep Essai Jawaban singkat Tulisan pengungkapan kembali Penyelidikan (investigation) Menjodohkan Multiple choise Skala Sikap Kuesioner Refleksi diri Memilih fFormat jJawaban sSiswa dapat dilakukan dengan memusatkan perhatian pada jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator (outcomes). Contoh kemampuan yang dibutuhkan siswa dan format jawaban yang mungkin, tampak pada Tabel 2.
Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban. Kemampuan yang dibutuhkan siswa untuk Format Jawaban yang mungkin Menghitung, mengingat, memilih, mendefinisikan, mengidentifikasikan. Pilihan ganda Menyatakan, mendefinisikan, menentukan, mengklasifikasikan, mengidentifikasikan, menguraikan, menghitung, mendeskripsikan. Jawaban singkat Membandingkan, mengevaluasi, mengkontraskan, Essai, investigasi Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5" Formatted: Indent: Left: 0.3", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.3", First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Space After: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines 30
menerjemahkan, mengembangkan, menganalisis, menginterpretasikan, mendiskusikan, merencanakan. Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban.
Contoh-contoh soal Penilaian tertulis beserta kemampuan matematik yang diukur: Contoh soal Penilaian tertulis - Kemampuan penalaran untuk siswa kelas X 1) Bila temanmu menyelesaikan beberapa soal seperti berikut ini, a) 12x + x = 12x 2
b) (10x) (2x) = 20x di manakah letak kesalahannya? Bagaimanakah seharusnya? 2) Sifat apakah yang diterapkan setiap langkah penyelesaian soal berikut ini? 12m 2 ( 5b + c 2 ) - 12m 2 (5b) + (12m 2 ) (c 2 ) (sifat .... ) - (12)(5) (m 2 b) + 12m 2 c 2 (sifat .... ) - (12)(5) (bm 2 ) + 12c 2 m 2 (sifat .... ) - 60bm 2 + 12c 2 m 2
3) Bila G = {x | x 2 + 1 = 0 ; x Bilangan Cacah}, maka G = . Mengapa ? Agar G ?, syarat apa yang harus dipenuhi oleh x? 4) Kepala Desa Mekarsari mengungkapkan tentang mata pencaharian penduduknya sebagai berikut. Sebanyak 58% petani, 50% buruh, dan 20% bukan petani maupun buruh. Percayakah kamu dengan keterangan kepala desa itu?
Contoh Penilaian Tertulis Kemampuan koneksi untuk siswa kelas ............. 1) Bu Anis memiliki sejumlah usaha industri rumah tangga, yaitu produksi makanan ringan. Pemasaran semua produksinya itu dipercayakan kepada ketiga anaknya, yaitu Irma, Cindy, dan Erna. Irna bertugas memasarkan kue lapis, donat, dan kue molen. Cindy bertugas memasarkan kue molen dan dadar gulung. Erna bertugas memasarkan donat dan kue putu. Formatted: Font: 11 pt Formatted: Left, Indent: Left: 0.3", Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indonesian Formatted: Indent: Left: 0.3", Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Indent: Left: 0.3", Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.49" + Indent at: 0.74" Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.49" + Indent at: 0.74" Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines 31
a. Jika karyawan Bu Anis yang bertugas memproduksi donat selesai membuat donat, kepada siapa ia harus memberikan kuenya itu untuk dipasarkan? b. Apakah Cindy dan Erna memasarkan kue yang sama? 2) Dalam suatu kompetisi sepak bola, setiap kesebelasan yang menang (m) diberi skor 3, seri (s) diberi skor 1, dan kalah (k) skornya 0. Bila suatu kesebelasan telah melakukan 18 kali pertandingan dan mengumpulkan skor 29, a. mungkinkah data skor kesebelasan tersebut adalah m=9, s=5, k=15? Mengapa? tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut menang(m), seri(s), dan kalah(k)!
b. tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut menang(m), seri(s), dan kalah(k)!
2) Penilaian kinerja (performance) Penilaian kinerja merupakan bentuk pengamatan dan penilaian secara langsung dan sistematis dari kinerja para siswa dengan mengacu pada kriteria kinerja yang telah ditetapkan. Hal ini berarti Penilaian kinerja merupakan bentuk penilaian hasil belajar yang berorientasi pada proses. Penilaian kinerja bertujuan agar guru dapat melihat bagaimana siswa merencanakan pemecahan masalah, melihat dan mengamati bagaimana siswa menunjukkan pengetahuan dan keterampilannya. Dalam Penilaian kinerja pada umumnya dilengkapi dengan rubrik, kartu evaluasi, dan kartu standar sebagai kriteria Penilaiannya. Keuntungan menerapkan Penilaian kinerja secara formal antara lain: ? menunjukkan bagaimana siswa menggunakan pengetahuan untuk melakukan kegiatan dan menghasilkan sesuatu ? instrumen Penilaian dapat digunakan berkali-kali ? instrumen Penilaian dapat digunakan untuk tujuan diagnostik Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.79", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.98" + Indent at: 1.23" Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.79", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.98" + Indent at: 1.23" Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Indent: Left: 0.14", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.39" Formatted: Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: 0" Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.39", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2" 32
? dengan instrumen yang sama, guru dapat membuat grafik perkembangan siswa dari waktu ke waktu ? memungkinkan siswa berkompetisi dengan dirinya sendiri ? bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran ? membuat pelajaran di sekolah menjadi relevan dengan dunia nyata. Rubrik melengkapi Penilaian kinerja sebagai perangkat kriteria penskoran yang digunakan untuk mengevaluasi kerja siswa dan mengakses kerja siswa. Di dalam rubrik terdapat skala kategori. Skala kategori yang digunakan bisa bervariasi. Misalnya, ada yang menggunakan kategori 3 (hebat/superior), 2 (memuaskan), 1 (cukup memuaskan), dan 0 ( tidak memuaskan). Berikut adalah contoh Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja.
Tabel 3. Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja Level Kriteria Khusus 4 Superio r - Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep - Menggunakan strategi yang sesuai - Perhitungannya benar - Penjelasannya tertulis sangat jelas - Diagram/tabel/gambar tepat - Melebihi semua permasalahan yang diinginkan 3 Memua skan - Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep - Menggunakan strategi yang sesuai - Perhitungannya pada umumnya benar - Penjelasannya tertulis jelas - Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar - Memenuhi semua permasalahan yang diinginkan 2 Cukup Memua skan - Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian konsep - Pada umumnya strategi yang digunakan sesuai - Perhitungannya pada umumnya benar - Penjelasannya tertulis cukup jelas - Diagram/tabel/gambar pada umumnya benar - Memenuhi sebagian permasalahan yang diinginkan Formatted: Indent: Left: 0.39", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Centered, Space After: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space After: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single 33
Level Kriteria Khusus 1 Tidak Memua skan - Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman terhadap suatu konsep - Tidak menggunakan strategi yang sesuai - Perhitungannya tidak benar - Penjelasan tertulisnya tidak jelas - Diagram/tabel/gambar tidak benar atau tidak cocok - Tidak memenuhi permintaan permasalahan yang diinginkan
Kartu evaluasi dan Kartu Standar juga dipakai pada Penilaian kinerja jika format Penilaiannya tidak menggunakan rubrik. Contoh kartu evaluasi dan kartu standar seperti berikut ini. Kartu evaluasi skor 1 untuk setiap selesai satu tugas/langkah yang diminta dari soal yang diberikan Kartu standar Skor 8 : kelompok dapat mengerjakan semua dengan sempurna skor 7 : hampir semua dikerjakan secara sempurna skor 6 : kelompokmu lumayan sukses skor 5 : kamu telah mendapatkan ide utamanya, setidaknya kamu adalah pembicara atau pendengar yang baik. skor ? 4 : berarti kamu harus lebih siap pada tugas penilaian selanjutnya.
3) Penilaian hasil karya (produk) Penilaian hasil karya (produk) Contoh Penilaian hasil karya untuk siswa ............... o Buatlah sebuah denah rumah dengan ukuran setiap ruangan berskala 1: 100 o Denah rumah tersebut memuat : teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, garasi , dan kamar mandi Warnai dan buat sebagus mungkin sehingga orang tertarik melihatnya seperti contoh berikut ini! Formatted: Font: 11 pt Formatted: Centered, Space After: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space After: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 1.18", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: 0.79", Left Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto 34
o 4) Penilaian tugas (proyek) Penilaian tugas (proyek) adalah Penilaian yang diberikan kepada siswa untuk tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu yang melibatkan kegiatan mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan bahan, atau dana. Persoalan yang dijadikan proyek tidaklah hanya satu topik saja atau satu mata pelajaran saja, tetapi kompleks, menyangkut seluruh mata pelajaran yang terkait dengan permasalahan yang diajukan. Contoh Penilaian tugas (proyek) untuk siswa kelas ............... Berpencarlah setiap anggota dalam kelompokmu untuk melakukan beberapa kegiatan berikut ini a) Mendata kumpulan murid-murid yang berpenampilan rapi di sekolahmu b) Mendata kumpulan murid-murid yang badannya tinggi di sekolahmu c) Menyebutkan kumpulan bunga indah di sekolahmu d) Tulislah setiap hasil pendataanmu dengan menyusunnya dengan cara mendaftar dalam suatu tabel seperti berikut ini! Kumpulan siswa berpenampilan rapi Kumpulan siswa berbadan tinggi Kumpulan bunga indah
e) Adakah teman dari kelompokmu yang membuat susunan suatu jenis kumpulan yang berbeda dengan yang kamu buat? Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu itu? Apa perbedaan karakteristik dari data yang tertulis pada a) , b) dan c) f) Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu itu?
5) Pengumpulan kerja siswa (Portofolio) Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.98", Line spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.8" + Indent at: 1.05" Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Centered, Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Centered, Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.8", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 5 + Alignment: Left + Aligned at: 0.8" + Indent at: 1.05" Formatted: English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt Formatted: English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.8" + Indent at: 1.05" Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto 35
Portofolio merupakan sajian informasi atau data yang berupa kumpulan pekerjaan siswa sebagai bukti usaha, perkembangan, dan kecakapan siswa dalam satu bidang atau lebih selama periode tertentu yang disusun secara sistematik (Paulson dalam Masdjudi, 2002). Portofolio memuat dan mengembangkan lima dimensi yang mencerminkan profil seorang siswa, yaitu (1) pemahaman fakta, (2) refleksi, (3) kemampuan berkomunikasi, (4) keterampilan dan konsep, dan (5) kualitas kerja. Kelima dimensi itu diperihatkan oleh hasil-hasil proyek siswa seperti karangan argumentasi tentang sesuatu konsep, jurnal siswa, tulisan hasil presentasi siswa, gambar, hasta karya, dan penyajian data. Khusus dalam matematika, fokus portofolio pada pemecahan masalah, berpikir dan pemahaman, menulis, komunikasi, hubungan matematika dan pandangan siswa sendiri terhadap dirinya sebagai pembelajar matematika. Dalam portofolio harus menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dan tugas-tugas yang berhubungan. Penilaian portofolio dapat dilakukan siswa dan guru secara bekerja sama. Caranya siswa mengumpulkan semua pekerjaannya selama rentang waktu tertentu. Keuntungan menerapkan portofolio (Gronlund dalam Rusoni, 2001) di antaranya: Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam belajar Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu akan memotivasi laju belajar Keterampilan menilai diri sendiri akan mengembangkan kemampuan menyeleksi dan memilih yang terbaik Sebagai sarana komunikasi dan informasi yang otentik tentang kemajuan belajar siswa bagi guru, orang tua dan siswa itu sendiri.
Prosedur Porfolio Gunakan file folder siswa untuk mengumpulkan semua pekerjaannya. Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.5", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab stops: 0.8", List tab + Not at 0.5" Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.54", Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.1" + Indent at: 0.35" 36
Diskusikan format portofolio yang baik pengorganisasiannya, kebersihannya, tulisan, atau hapusan tinta, daftar isi, dan pernyataan diri tentang mengapa setiap pekerjaan itu dimasukkan dalam portofolio. Sediakan bermacam tugas sehingga portofolio dapat berupa kerja kelompok, proyek, investigasi, dan jurnal. Beri kesempatan siswa mereview portofolio mereka sendiri dan membandingkan dengan pekerjaan teman lainnya. Diskusikan bagaimana seharusnya menilai portofolio mereka.
Penilaian Portofolio Tabel 4. Kriteria Penilaian pada portofolio Kriteria Penilaian Pemecahan Masalah Bahasa Penalaran logis Lain-lain o Pemahaman masalah o Penggunaan bermacam strategi o Kemampuan mentransformasik an perencanaan dengan menggunakan model atau teknologi o Analisis hasil, termsuk strategi estimasinya o Merumuskan masalah o Kreativitas menemukan o Menggunakan simbol dan terminology yang benar o Menulis tepat, ringkas dalam menyampaikan ide. o Pengorganisasian tulisan dalam pekerjaan dan jurnal yang baik o Penjelasan hasil o Ringkasan dari topik kunci o Merefleksikan pada ide matematika o Meminta atau mengajukan pertanyaan o Identifikasi pola o Membuat konjektur o Menulis pembuktian o Menjelaskan mengapa dan bagaimana o Meninjau ide-ide dan prosedur o Mengkonstruksi, memperluas, dan menerapkan ide o Merumuskan contoh penyangkal
o Menghubungkan matematika dengan dunia nyata o Membuat hubungan dalam matematika o Mengembangkan sikap positif o Nilai-nilai matematka o Menggunakan penillian sendiri dan koreksi sendtiri terhadap pekerjaannya o Bekerja dalam kelompok o Menggunakan Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Left, Line spacing: 1.5 lines 37
pendekatan untuk memecahkan masalah non rutin o Pemecahan yang praktis dan menarik o Menyeleksi dan mengorganisasikan pekerjaan siswa secara tepat dan menunjukkan perkembangannya model-model atau representasi matematika yang berbeda-beda o Interpretasi ide o Teknologi o Konsep dan prosedur. Tabel 4. Kriteria Penilaian pada portofolio Jenis Portofolio dapat dibedakan menjadi: Portofolio kerja (working portfolios) Portofolio dokumen (document portfolios) Portofolio penampilan (show portfolios).
Portofolio kerja digunakan untuk memantau kemajuan dan meng-ases siswa dalam mengelola belajar mereka sendiri. Siswa mengumpulkan semua hasil kerja termasuk coret- coretan (sketches), buram, catatan, kumpulan untuk stimulasi, buram setengah jadi atau pekerjaan yang sudah selesai. Portofolio kerja bermanfaat untuk memberikan informasi tentang bagaimana siswa mengorganisasikan dan mengelola kerja (belajar) serta merefleksi pekerjaan dan hasilnya. Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang dihasilkan siswa. Jenis portofolio ini bermanfaat bagi siswa dan orang tuanya untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam belajar secara individual, untuk menunjukkan bahwa siswa telah mengikuti proses tertentu dan telah mencapai standar tertentu. Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.1", Hanging: 0.2", Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 2 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.75" + Indent at: 1" Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto 38
Portofolio penampilan merupakan portofolio yang menyediakan informasi terbaik dari hasil kerja (artefak) siswa. Biasanya digunakan untuk tujuan pertanggungjawaban (akuntabilitas), pameran, atau kepentingan mempertunjukkan lainnya. Rubriks Penskoran Portofolio Tabel 5. Rubrik penskoran pada portofolio Level Kriteria Khusus 3 Superior Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang menonjol Menunjukkan keterampilan berbahasa yang menonjol Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang menonjol Menunjukkan kemampuan membuat hubungan yang menonjol Pengorganisasian yang sangat baik (rapi) dan bersih Sesuai dengan permintaan dan persyaratan 2 Memuaskan Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik Menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik Pengorganisasian yang baik (rapi) dan bersih Memuaskan dalam semua permintaan dan persyaratan 1 Cukup Memuaskan Kadang-kadang menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik Kadang-kadang menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik Kadang-kadang menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik Pengorganisasian yang dapat diterima dan bersih Memuaskan dalam sebagian besar permintaan dan persyaratan 0 Tidak Memuaskan Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang sangat rendah menunjukkan keterampilan berbahasa yang sangat rendah Kemampuan memberi alasan yang sangat rendah Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines 39
Level Kriteria Khusus Pengorganisasian dan kebersihan ;yang rendah Tidak sesuai dengan permintaan dan persyaratan
Tabel 5. Rubrik penskoran pada portofolio PENILAIAN DIRI Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted Table Formatted: Font: 11 pt, Font color: Auto Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt 40
Formatted: Font: 11 pt 41
BAB III ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan. Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar. Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut. Dimensi Kualifikasi Kemampuan Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Formatted: Font: 11 pt, Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: 0.3", Left + Not at 0.5" Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted Table Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines 42
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut. Kompetensi Deskripsi Kompetensi Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted Table Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Normal, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines 43
Gambar Bab 3 Hubungan Kompetensi Inti dalam lingkup Standar Kompetensi Lulusan Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut: (1) Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini. Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam Silabus) 3.1 Mendeskripsikan dan menganalisis berbagai konsep dan prinsip fungsi eksponensial dan logaritma serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah 3,1 Memahami hakikat ................... dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting)
4.2 Mengolah data dan menganalisis menggunakan variabel dan menemukan relasi berupa fungsi eksponensial dan logaritma dari situasi masalah nyata serta menyelesaikannya. 4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk suatu penyelidikan ilmiah Fungsi Eksponen dan LogaritmaHakikat ................... dn Pengukuran 3.2 Menganalisisdata sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma dari suatu permasalahan dan menerapkannya dalam pemecahan masalah3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor 4,1 Menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma dalam memecahkan masalah nyata terkait pertumbuhan dan peluruhan.4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan Grafik Fungsi Eksponen dan LogaritmaPenjulaha n Vektor Formatted: Indonesian Formatted: Font: Calibri, 11 pt Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0.39", Tab stops: Not at 0.5" Formatted: Font: Calibri Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at 0.5" Formatted: Indent: Left: 0.02", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at 0.29" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.35", Space After: 10 pt, Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at 0.24" Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt 45
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam Silabus) (dengan pendekatan geometri) resultan vector
Dan seterusnya
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi pembelajararn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur (3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indicator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. (4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius. (5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan (6)(5) Merancang penilaian yang diperlukan
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at 0.5" Formatted: Font: 11 pt, Indonesian 46
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini:
1. Mengembangkan Materi pembelajaran Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan). Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu: (1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati (2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah didefinisikan. (3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif Materi Pokok (Silabus)
Materi Pembelajaran Fakta, Konsep, Prinsip, dan Prosedur Alternatif Kegiatan Pembelajaran: Mengamat i, Menanya, Mencoba, Mengasosiasi, dan Mengomunikasi kan Pembelajar an (Silabus) Indikator Sikap, Pengethuan, dan Keterampilan untuk Penilaian Penillaian (Silabus)
Lulusan yang : Cerdas, Kreatif, Produktif, dan Bertanggung jawab Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt, Indonesian Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines 47
yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hokum, teori, dan azas. (4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran Matematika ..................., langkap kerja ilmiah merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok. 2. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan (1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan pancaindra dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh, dilihat, dan sebagaainya (2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan prosedur melalui diskusi kelompo atau diskusi kelas (3) Mencoba (4) Mengasosiasi (5) Mengomunikasikan 3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan dan penugasan dan non tes
b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produk b.
Aspek sikap melalui pengamatann
c.
Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.44", Hanging: 0.19", Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.63" + Indent at: 1.88" Formatted: Font: 11 pt Formatted: Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: Left: 0.44", Hanging: 0.19", Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.63" + Indent at: 1.88" 48
B. Hasil Analisis Kompetensi Sebelum dilakukan analisis kompetensi, kita memilah seluruh KD pada KI-3 untuk dihubungkan dengan KD pada KI-4 dengan materi pokok sebagai dasar hubungan tersebut. Formatted: Font: 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Justified, Indent: Left: 0.25", First line: 0", Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: 0", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at 0.25" 50
1. Hasil Linierisasiidentifikasi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam Silabus) 3.1 Mendeskripsikan dan menganalisis berbagai konsep dan prinsip fungsi eksponensial dan logaritma serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah
4,1 Menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma dalam memecahkan masalah nyata terkait pertumbuhan dan peluruhan. 4.2 Mengolah data dan menganalisis menggunakan variabel dan menemukan relasi berupa fungsi eksponensial dan logaritma dari situasi masalah nyata serta menyelesaikannya.
Fungsi Eksponen dan Logaritma 3.2 Menganalisisdata sifat- sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma dari suatu permasalahan dan menerapkannya dalam pemecahan masalah 4,1 Menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma dalam memecahkan masalah nyata terkait pertumbuhan dan peluruhan.4.2 Mengolah data dan menganalisis menggunakan variabel dan menemukan relasi berupa fungsi eksponensial dan logaritma dari situasi masalah nyata serta menyelesaikannya. Grafik Fungsi Eksponen dan Logaritma Formatted: Font: 11 pt Formatted: Add space between paragraphs of the same style Formatted Table Formatted: Indent: Hanging: 0.29", Add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 0.29" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Add space between paragraphs of the same style Formatted: Font: 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: -0.01", Hanging: 0.31", Space After: 0 pt, Line spacing: single, Tab stops: 0.24", Left Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: 11 pt 51
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam Silabus) 3.3 Mendeskripsikan dan menerapkan konsep sistem persamaan linier dan kuadrat dua variabel (SPLKDV) dan memilih metode yang efektif untuk menentukan himpunan penyelesaian- nya 3.4 Mengana-lisis nilai diskriminan persamaan linier dan kuadrat dua variabel dan menerapkan-nya untuk menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan yang diberikan. 4.3 Memecahkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah nyata sebagai terapan konsep dan aturan penyelesaian sistem persamaan linier dan kuadrat dua variabel.
4.4 Mengolah dan menganalisis informasi dari suatu permasalahan nyata dengan memilih variabel dan membuat model matematika berupa sistem persamaan linie rdan kuadrat dua variabel dan mengiter-pretasikan hasil penyelesaian sistem tersebut.
Sistem Persamaan Linier dan Kuadrat Dua Variabel
3.5 Mendes-kripsikan konsep sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel dan menerapkannya untuk menentukan himpunan penyelesaian-nya.
3.6 Menganalisis kurva pertidaksamaan kuadrat dua variabel pada sistem yang diberikan dan mengarsir daerah sebagai himpunan penyelesaian- nya.
4.5 Memecahkan masalah dengan membuat model matematika berupa sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel serta menyajikan pemecahannyadengan berbagai cara. Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
3.7 Mendes-kripsikan dan menerapkan konsep pertidaksamaan dan nilai mutlak dalam menentukan himpunan penyelesaian 4.6 Memecahkan masalah pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak dalam penyelesaian masalah nyata.
Pertidaksamaan mutlak, pecahan, dan Formatted: Add space between paragraphs of the same style Formatted Table Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Indent: Hanging: 0.29" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single Formatted: Font: Trebuchet MS Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Indonesian Formatted: Font: Not Bold Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not Bold Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Indent: Hanging: 0.29" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.35", Tab stops: Not at 0.24" Formatted: Indonesian Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not Bold Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Not Bold Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not Bold 52
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam Silabus) pertidaksamaan pecahan ,irrasional dan mutlak. 3.8 Mendes-kripsikan dan menerapkan konsep pertidaksamaan pecahan, irasional, dan mutlak dalam menyelesaikan masalah matematika. 3.9 Mendes-kripsikan dan menerapkan konsep dan sifat-sifat pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak dengan melakukan manipulasi aljabar dalam menyelesaikan masalah matematika.
3.10 Menganalisis daerah penyelesaian pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak. irrasional
3.11Mendeskripsikan konsep dan aturan pada bidang datar serta menerapkannyadalam pembuktian sifat-sifat (simetris, sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) dalam geometri bidang. 4.7 Menyajikan data terkait objek nyata dan mengajukan masalah serta mengidentifikasi sifat-sifat (kesimetrian, sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) geometri bidang datar yang bermanfaat dalam pemecahan masalah nyatatersebut. Geometri Bidang Datar
Formatted: Add space between paragraphs of the same style Formatted Table Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Indent: Hanging: 0.3" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Indent: Hanging: 0.29" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not Bold Formatted: Indent: First line: 0", Add space between paragraphs of the same style Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt 53
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam Silabus) 3.12Mendes-kripsikan konsep persamaan trigonometri dan menganalisis untuk membuktikan sifat-sifat persamaan Trigonometri sederhana dan menerapkan-nya dalam pemecahan masalah. 4.8 Mengolah dan menganalisis informasi dari suatu permasalahan nyata dengan membuat model berupa fungsi dan persamaan Trigonometri serta menggunakan-nya dalam menyelesaikan masalah. 4.9 Merencanakan dan melaksanakan strategi dengan melakukan manipulasi aljabar dalam persamaan Trigonometri untuk membuktikan kebenaran identitas Trigonometri serta menerapkan-nya dalam pemecahan masalah kontekstual. Persamaan Trigonometri
Formatted: Add space between paragraphs of the same style Formatted Table Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Indent: Hanging: 0.29" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Line spacing: single Formatted: Font: Trebuchet MS Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt, Not Bold Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indonesian 30
2. Hasil Analisis Kompetensi Dasar HASIL ANALISIS KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
Satuan Pendidikan : SMA Kelas : Peminatan Kelas X Kompetensi Inti : KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: 0", Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at 0.25" Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted Table Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted: Indent: First line: 0", Line spacing: 1.5 lines Formatted: Font: Trebuchet MS, 11 pt 31
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian 3.1. Mendeskrip- sikan dan menganalisis berbagai konsep dan prinsip fungsi eksponensial dan logaritma serta menggunakan- nya dalam menyelesaikan masalah 3.2. Menganalisis data sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma dari suatu permasalahand an menerapkan nya dalam pemecahan masalah. Fungsi Eksponen- sial dan Logaritma Fakta masalah kontekstual yg berkaitan eksponen dan log Grafik fungsi eksponen Grafik fungsi logaritma
Konsep sifat-sifat eksponen sifat-sifat logaritma
Prinsip fungsi eksponen sial fungsi logaritma
Prosedur langkah menggam bar grafik fungsi pemecahan masalah Mengamati Membaca dan mencermati gambar yang dapat dinyatakan yang berkaitan dengan pemahaman fungsi, grafik fungsi eksponen, dan fungsi logaritmaeksponensial.
Menanya Diskusi kelompok melakukan identifikasi grafik fungsi eksponen
Mengeksplorasi Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada pengertian fungsi, grafik fungsi eksponen dan logaritma, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengasosiasi Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang Menjelaskan pengertian fungsi Membedakan fungsi eksponensial dan bukan Menentukan sifat-sifat fungsi eksponensial Menggambar grafik fungsi eksponensial Menjelaskan pengertian fungsi logaritma Menentukan Menggunakan sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan fungsi logaritma, dan penerapannya pada masalah Mengerjakan latihan soal- soal mengenai pengertian fungsi, grafik Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian fungsi eksponensial dan logaritma, melalui: Penugasan UH UTS
Menggam- bar grafik fungsi eksponen- sial Menggam- bar grafik fungsi logaritma Mengerja- kan latihan soal-soal mengenai fungsi eksponen dan logaritma, dan penerapan nya pada masalah nyata Memecah- kan masalah nyata terkait pertumbuh- an dan peluruhan Memecahka n masalah nyata dengan menganalisi Tes tertulis bentuk uraian Tugas mandiri Portfolio
Menunjuk- kan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjuk- kan perilaku dan sikap menerima , mengharg ai, dan melaksana kan kejujuran, ketelitian, disiplin, kemandiri -an, dan tanggung jawab Pengama tan Penilaian diri
4.1. Menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted: Font: Indonesian Formatted ... Formatted ... Formatted ... Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, Indonesian Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, Indonesian Formatted ... Formatted ... Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, Indonesian Formatted ... Formatted ... Formatted ... Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt 33
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian dalam memecahkan masalah nyata terkait pertumbuhan dan peluruhan. 4.2. Mengolah data dan menganalisis menggunakan variabel dan menemukan relasi berupa fungsi eksponensial dan logaritma dari situasi masalah nyata serta menyelesaikan nya.
terdapat pada pengertian fungsi, grafik fungsi eksponen dan logaritma, dan penerapannya pada masalah nyata. Menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian fungsi, grafik fungsi eksponen dan logaritma, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengomunikasikan Menyampaikan pengertian fungsi, grafik fungsi eksponen dan logaritma, dan penerapannya pada masalah nyata dengan lisan, tulisan, dan grafik/diagram. fungsi eksponen dan logaritma, dan penerapannya pada masalah nyata.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian
3.3 Mendes- kripsikan dan menerapkan konsep sistem persamaan linier dan kuadrat dua variabel (SPLKDV) dan memilih metode yang efektif untuk menentukan himpunan penyelesaian- nya
3.4 Mengana-lisis nilai diskriminan persamaan linier dan kuadrat dua variabel dan menerapkan- nya untuk menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan yang diberikan.
Siste m Persamaa n Linier dan Kuadrat Dua Variabel
Fakta masalah kontekstual yg berkaitan SPLKDV
Konsep xKonsep SPLKDV
Prinsip xDiskrimina n persamaan linier dan kuadrat dua variabel
Prosedur Langkah- langkah menentuka n HP suatu SPLKD dengan metode grafik Langkah-
Mengamati Membaca dan mencermati persoalan kontekstual yang berkaitan dengan SPLKDV serta metode penyelesaian SPLKDV, diskriminan, dan penerapannya pada masalah nyata dari berbagai sumber belajar.
Menanya Membuat pertanyaan mengenai pengertian, metode penyelesaian SPLKDV, diskriminan, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengeksplorasi Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada pengertian, metode penyelesaian SPLKDV, diskriminan, dan penerapannya pada masalah nyata.
Menyelesaika n SPLKDV dengan metode grafik Menyelesaika n SPLKDV dengan metode Substitusi Menyelesaika n SPLKDV dengan metode gabungan Eliminasi dan substitusi
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian SPLKDV dengan : metode grafik metode Substitusi metode gabungan Eliminasi dan substitusi dan penerapan nya pada masalah nyata, melalui: UH UAS
Memecah kan masalah nyata dan menyajikan hasil pemecahan masalah nyata sebagai terapan konsep penyelesaia n HP suatu SPLKDV dengan berbagai metode
Tes tertulis bentuk uraian Tugas mandiri Portfolio
Menunjuk an sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjuk kan perilaku dan sikap menerima , mengharg ai, dan melaksana kan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab
Sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi dengan lembar pengama tan Aspek sikap ilmiah: Menerim, menghar gai, disiplin dan tanggung jawab melalui lembar observasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian
4.3 Memecahkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah nyata sebagai terapan konsep dan aturan penyelesaian sistem persamaan linier dan kuadrat dua variabel. 4.4 Mengolah dan menganalisis informasi dari suatu permasalahan nyata dengan memilih variabel dan membuat model matematika berupa sistem persamaan linie rdan kuadrat dua
langkah menentuka n HP suatu SPLKD dengan metode Substitusi melalui analisis nilai diskriminan Langkah- langkah menentuka n HP suatu SPLKD dengan metode gabungan eliminasi dan substitusi
Mengasosiasi Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada pengertian, metode penyelesaian SPLKDV, diskriminan, dan penerapannya pada masalah nyata. Menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian, metode penyelesaian SPLKDV, diskriminan, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengomunikasikan Menyampaikan pengertian, metode penyelesaian SPLKDV, diskriminan, dan penerapannya pada masalah nyata dengan lisan, tulisan, dan bagan.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian variabel dan mengiter- pretasikan hasil penyelesaian sistem tersebut.
3.5 Mendes- kripsikan konsep sistem pertidaksamaa n kuadrat dua variabel dan menerapkanny a untuk menentukan himpunan penyelesaian- nya.
3.6 Menganalisis kurva pertidaksamaa n kuadrat dua variabel pada sistem yang diberikan dan mengarsir daerah sebagai himpunan penyelesaian- nya. Sistem Pertidaks amaan Kuadrat Dua Variabel (SPtdKDV)
Fakta masalah kontekstual yg berkaitan SPtdKDV
Konsep SPtdKDV
Prinsip xModel SPtdKDV
Prosedur Langkah- langkah menentukan Penyelesaian suatu SPtdKDV dengan beberapa cara
Mengamati Membaca dan mencermati mengenai pengertian, metode penyelesaian, kurva sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel (SPtdKDV), dan penerapannya pada masalah nyata dari berbagai sumber belajar.
Menanya Membuat pertanyaan pengertian, metode penyelesaian, kurva SPtdKDV, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengeksplorasi Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada
Menyelesaikan Himpunan Penyelesaian SPtdKDV
Menyelesaikan SPtdKDV dengan mengarsir daerah HP
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian SPtdKDV dengan : Menggunak an konsep SPtdKDV Menentuka n daetrah HP dari arsiran. melalui: UH UAS
Memecah kan masalah nyata dan menyajikan hasil pemecahan masalah nyata sebagai terapan konsep penyelesaian HP suatu SPtdKDV dengan berbagai metode
Mempresenta sikan penyelesaian pemecahan masalah model matematika Tes tertulis bentuk uraian Tugas mandiri Portfolio
Menunjuk an sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjuk kan perilaku dan sikap menerima , mengharg ai, dan melaksana kan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab
Sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi dengan lembar pengama tan Aspek sikap ilmiah: Menerim, menghar gai, disiplin dan tanggung jawab melalui lembar observasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian
4.5 Memecahkan masalah dengan membuat model matematika berupa sistem pertidaksamaa n kuadrat dua variabel serta menyajikan pemecahannya dengan berbagai cara.
pengertian, metode penyelesaian, kurva SPtdKDV, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengasosiasi Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada pengertian, metode penyelesaian, kurva SPtdKDV, dan penerapannya pada masalah nyata. Menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian, metode penyelesaian, kurva SPtdKDV, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengomunikasikan Menyampaikan pengertian, metode penyelesaian, kurva SPtdKDV, dan penerapannya pada masalah nyata dengan berupa SPtdKDV Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, English (U.S.) Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 9 pt, English (U.S.) Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt 38
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian lisan, tulisan, dan grafik/ diagram.
3.7 Mendes- kripsikan dan menerapkan konsep pertidaksamaa n dan nilai mutlak dalam menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaa n pecahan ,irrasional dan mutlak.
3.8 Mendes- kripsikan dan menerapkan konsep pertidaksamaa n pecahan, irasional, dan mutlak dalam menyelesaikan masalah matematika.
3.9 Mendes- kripsikan dan
Pertida k samaan mutlak, pecaha n, dan irrasional
Fakta masalah nyata (kontekstual) yg berkaitan nilai mutlak
Konsep pertidaksam aan dan nilai mutlak? pertidaksam aan pecahan, irasional, dan mutlak
Prinsip ? manipulasi aljabar dalam menyelesaik an masalah matematika
Prosedur Langkah- langkah menentukan himpunan
Mengamati Masalah kontekstual yang berkaitan dengan konsep mutlak Membaca dan mencermati mengenai pengertian nilai mutlak, pertidaksamaan dan nilai mutlak.
Menanya Membuat pertanyaan mengenai pengertian nilai mutlak, pertidaksamaan dan nilai mutlak, pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengeksplorasi Menentukan unsur- unsur yang terdapat pada pengertian, metode penyelesaian
Menyelesai- kan pertidak samaan dan nilai mutlak, Menyelesai- kan pertidak samaan pecahan Menyelesai- kan, pertidak samaan irrasional dan mutlak, dan Menerapkan masalah nyata
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian pertidak- samaan dan nilai mutlak, pertidak- samaan pecahan, irrasional dan mutlak, dan penerapannya pada masalah nyata, melalui: UH UTS UAS
Memecahkan masalah nyata dengan berbagai metode tentang pertidak- samaan dan nilai mutlak, pertidak- samaan pecahan, irrasional dan mutlak,
Tes tertulis bentuk uraian Tugas mandiri Portfolio
Menunjuk- kan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok ilmiah Menunjuk- kan perilaku dan sikap menerima , mengharg ai, dan melaksana - kan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian menerapkan konsep dan sifat-sifat pertidaksamaa n pecahan, irrasional dan mutlak dengan melakukan manipulasi aljabar dalam menyelesaikan masalah matematika.
3.10 Menganalisis daerah penyelesaian pertidaksamaa n pecahan, irrasional dan mutlak. penyelesaian pertidaksam aan pecahan Langkah- langkah menentukan himpunan penyelesaian pertidaksam aan irrasional Langkah- langkah menentukan himpunan penyelesaian pertidaksam aan mutlak Langkah- langkah menyelesaik an masalah nyata dengan menggunaka n sifat-sifat pertidaksam a-an pecahan, irrasional dan mutlak
pertidaksamaan dan nilai mutlak, pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengasosiasi Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada pengertian, metode penyelesaian pertidaksamaan dan nilai mutlak, pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak, dan penerapannya pada masalah nyata. Menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian, metode penyelesaian pertidaksamaan dan nilai mutlak, pertidaksamaan pecahan,irrasional dan mutlak, dan penerapannya pada masalah nyata
4.6 Memecahkan masalah pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak dalam penyelesaian masalah nyata.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian
Mengomunikasikan Menyampaikan pengertian, metode penyelesaian pertidaksamaan dan nilai mutlak, pertidaksamaan pecahan,irrasional dan mutlak, dan penerapannya pada masalah nyata dengan lisan, tulisan, dan bagan.
3.11 Mendes- kripsikan konsep dan aturan pada bidang datar serta menerapkannya dalam pembuktian sifat-sifat (simetris,
Geome tri Bidang Datar
Fakta Masalah kontekstual yg berkaitan geometri bidang datar
Konsep konsep dan aturan pada
Mengamati Mencermati masalah kontektual yang berhubungan dengan geometri Membaca dan mencermati mengenai pengertian titik, garis, sudut, bidang Memcaca dan
Membuktikan sifat-sifat (simetris, sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) dalam geometri bidang
Tes tertulis bentuk uraian mengenai pembuktia n sifat-sifat (simetris, sudut, dalil titik tengah segitiga,
Menyajikan data objek nyata dan mengajukan masalah serta mengidentifi kasi sifat- sifat (kesimetrian , sudut, dalil
Tes tertulis bentuk uraian Tugas mandiri Portfolio
Menunjuk- kan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok ilmiah Menunjuk-
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) dalam geometri bidang. bidang datar x
Prinsip sifat-sifat (simetris, sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) dalam geometri bidang.x
Prosedur Langkah- langkah pembuktian sifat-sifat (simetris, sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) dalam geometri bidang. x menceramti sifat-sifat pada titik, garis, sudut, dan bidang dalam geometri bidang datar, dan penerapannya pada masalah nyata dari berbagai sumber belajar.
Menanya Membuat pertanyaan mengenai pengertian titik, garis, sudut, bidang dan sifat-sifat pada titik, garis, sudut, dan bidang dalam geometri bidang datar, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengeksplorasi Menentukan unsur- unsur yang terdapat pada pengertian titik, garis, sudut, bidang dan sifatsifat pada titik, garis, sudut, dan bidang dalam geometri bidang datar, dan penerapannya pada masalah nyata.
dalil intersep, dalil segmen garis, dll) dalam geometri bidang dan penerapan nya pada masalah nyata, melalui: UH UTS UAS
titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) geometri bidang datar yang bermanfaat dalam pemecahan masalah nyata tersebut.
kan perilaku dan sikap menerima , mengharg ai, dan melaksana - kan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab
4.7 Menyajikan data terkait objek nyata dan mengajukan masalah serta mengidentifikasi sifat-sifat (kesimetrian, sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) geometri bidang datar yang bermanfaat dalam pemecahan masalah nyatatersebut.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian
Mengasosiasi Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada ruang yang terdiri: titik, garis, sudut, bidang dan sifat-sifat pada titik, garis, sudut, dan bidang dalam geometri bidang datar, dan penerapannya pada masalah nyata. Menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan pengertian titik, garis, sudut, bidang dan sifat-sifat pada titik, garis, sudut, dan bidang dalam geometri bidang datar, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengomunikasikan Menyampaikan pengertian titik, garis, sudut, bidang dan sifat-sifat pada titik, garis, sudut, dan bidang dalam
Formatted: Font: Trebuchet MS, 9 pt 43
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian geometri bidang datar, dan penerapannya pada masalah nyata dengan lisan, tulisan, dan bagan.
3.12 Mendes- kripsikan konsep persamaan trigonometri dan menganalisis untuk membuktikan sifat-sifat persamaan Trigonometri sederhana dan menerapkan- nya dalam pemecahan masalah.
Persam aan Trigono metri
Fakta masalah kontekstual yg berkaitan persamaan trigonometri
Konsep persa maan trigonometri x
Prinsip xMembuat Model berupa fungsi dan persamaan trigonometri
Prosedur memb uktikan sifat- sifat
Mengamati Mencermati masalah kontektual yang berhubungan dengan persamaan trigononetri Membaca dan mencermati mengenai pengertian, teknik penyelesaian persamaan trigonometri, dan penerapannya pada masalah nyata dari berbagai sumber belajar.
Menanya Membuat pertanyaan mengenai pengertian, teknik penyelesaian persamaan dan identitas trigonometri, dan penerapannya pada
Menyelesai- kan persamaan trigonometri Membuktikan persamaan trigonometri Menyelesai- kan masalah nyata dengan menggunakan konsep persamaan trigonomteri
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian persamaan trigonometri, melalui: UH UTS UAS
Menyelesai- kan dari suatu permasalah- an nyata dengan membuat model berupa fungsi dan persamaan Trigonometri
Melakukan strategi dengan melakukan manipulasi aljabar dalam persamaan Trigonometri untuk membuktik- an kebenaran
Tes tertulis bentuk uraian Tugas mandiri Portfolio
Menunjuk- kan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjuk- kan perilaku dan sikap menerima , mengharg ai, dan melaksana - kan rasa ingin tahu, kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab
Pengama- tan Penilaian diri
4.8 Mengolah dan menganalisi s informasi dari suatu permasalah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian an nyata dengan membuat model berupa fungsi dan persamaan Trigonomet ri serta menggunak an-nya dalam menyelesai kan masalah.
4.9 Meren- canakan dan melaksanak an strategi dengan melakukan manipulasi aljabar dalam persamaan Trigonomet ri untuk persamaan Trigonometri sederhana x
masalah nyata.
Mengeksplorasi Menentukan unsur- unsur yang terdapat pada pengertian, teknik penyelesaian persamaan dan identitas trigonometri, dan penerapannya pada masalah nyata.
Mengasosiasi Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada pengertian, teknik penyelesaian persamaan dan identitas trigonometri, dan penerapannya pada masalah nyata. Menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan pengertian, teknik penyelesaian persamaan dan pembuktian identitas trigonometri, dan identitas Trigonometri
Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi Pembelaja ran Alternatif Kegiatan Pembelajaran Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Sikap Indikator Penilaian Indikator Penilaia n Indikator Penilaian membuktik an kebenaran identitas Trigonomet ri serta menerapka n-nya dalam pemecahan masalah kontekstual . penerapannya pada masalah nyata.
Mengomunikasikan Menyampaikan pengertian, teknik penyelesaian persamaan dan pembuktian identitas trigonometri, dan penerapannya pada masalah nyata dengan lisan, dan tulisan.
Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal. Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi. Formatted: Font: 11 pt, English (U.S.) Formatted: Font: 11 pt, English (U.S.) 46
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.
47
DATAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman. Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press. Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press. Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541. http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara) Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301), Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia.
48
Lampiran 1: Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Metematika Peminatan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok : Grafik Fungsi Eksponensial dan Logaritma Alokasi Waktu : 18 x 45 menit (6 kali pertemuan)
A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
Pertemuan Kompetensi Dasar 1 3.1 Mendeskripsikan dan menganalisis berbagai konsep dan prinsip fungsi eksponensial dan logaritma serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah
2-5 3.2 Menganalisis data sifat-sifat 4.1 Menyajikan grafik fungsi Formatted: Font: 11 pt Formatted: Indent: First line: 0", Space After: 10 pt Formatted: Font: 11 pt 49
grafik fungsi eksponensial dan logaritma dari suatu permasalahan dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. eksponensial dan logaritma dalam memecahkan masalah nyata terkait pertumbuhan dan peluruhan. 4.2 Mengolah data dan menganalisis menggunakan variabel dan menemukan relasi berupa fungsi eksponensial dan logaritma dari situasi masalah nyata serta menyelesaikannya. 6 Ulangan Harian
C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian fungsi eksponensial 2. Menjelaskan pengertian fungsi logaritma 3. Menggambar grafik fungsi eksponensial 4. Menggambar grafik fungsi logaritma 5. Mengidentifikasi sifat-sifat fungsi eksponensial dari sutau grafik 6. Mengidentifikasi sifat-sifat fungsi logaritma dari suatu grafik 7. Menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan sifat-sifat fungsi eksponensial dan fungsi logaritma
D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I: Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian fungsi eksponensial 2. Menjelaskan pengertian fungsi logaritma 3. Menunjukkan ketelitian, mandiri, dan tanggung jawab 4. Menunjukkan kerjasama dan komunikasi dalam kerja kelompok
Pertemuan II: Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: 5. Menggambar grafik fungsi eksponensial
Pertemuan III: Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: 6. Menggambar grafik fungsi logaritma
Pertemuan IV: Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: 7. Mengidentifikasi sifat-sifat dari grafik fungsi eksponensial 8. Mengidentifikasi sifat-sifat dari grafik fungsi logaritma
Pertemuan V: Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: 50
9. Menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan sifat-sifat fungsi eksponensial dan fungsi logaritma
Pertemuan VI: Ulangan
E. Materi Pembelajaran Fakta 1. Masalah kontekstual yg berkaitan dengan eksponen dan logaritma (pertumbuhan dan peluruhan) seperti soal-soal Ujian Nasional yang setiap tahun selalu keluar atau soal-soal masuk Perguruan tinggi, dll 2. Grafik Fungsi eksponensial 3. Grafik Fungsi Logaritma
Konsep 1. Sifat-sifat fungsi eksponensial 2. Sifat-sifat fungsi logaritma
Prinsip 1. Fungsi y =a(b cx ), Jika c 0 maka kecenderungannya disebut pertumbuhan eksponensial 2. Fungsi y =a(b cx ), Jika c 0 maka kecenderungannya disebut peluruhan eksponensial
Prosedur 1. Langkah-langkah menggambar grafik fungsi eksponensial dan logaritma 2. Langkah-langkah menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan sifat-sifat fungsi eksponensial dan fungsi logaritma
F. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model Pembelajaran : inquiry 3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan
G. Alat/Media/Bahan 1. Alat/media : Model grafik fungsi 2. Bahan ajar : Buku Matematika pegangan guru, Buku Matematika pegangan siswa
H. Kegiatan Pembelajaran
51
Pertemuan 1 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya 2. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya. 3. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran serta metode yang akan dilaksanakan 4. Melaksanakan pre tes tentang eksponensial dan logaritma 15 menit Inti Mengamati 1. Mengamati dan mencermati gambar tentang ... secara berkelompok (yang disiapkan) 2. Siswa memperhatikan karakteristik gambar yang disajikan.
Menanya Siswa mendiskusikan tentang karakteristik gambar yang diamati.
Menalar Siswa mencari contoh lain permasalahan nyata yang berkaitan dengan fungsi eksponensial dan fungsi logaritma Siswa membandingan karakteristik gambar dan permasalahan kehidupan nyata
Mencoba 1. Setiap kelompok mendeskripsikan pengertian tentang fungsi eksponensial 2. Setiap kelompok mendeskripsikan pengertian tentang fungsi logaritma
Mengasosiasi 1. Siswa menghubungkan antara pengertian fungsi eksponensial dan fungsi logaritma dari masing-masing kelompok. 2. Siswa menyimpulkan pengertian fungsi eksponensial dan fungsi logaritma 3. Guru membimbing/menilai kemampuan siswa dalam
30 menit
15 menit
10 menit
10 menit
20 menit
52
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu melakukan aktifitas dan merumuskan kesimpulan
Mengomunikasikan 1. Siswa menyampaikan kesimpulan tentang pengertian fungsi ekponensial 2. Siswa menyampaikan kesimpulan tentang pengertian fungsi logaritma 3. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang disampaikan siswa 4. Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan
15 menit
Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 2. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi. 3. Siswa melakukan evaluasi pembelajaran. 4. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai. 5. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan fungsi eksponen dan logaritma 6. Melaksanakan postes 7. Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya 20 menit
I. Penilaian 1. Penilaian proses No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Instrumen Penilaian Keterangan 1. Ketelitian Pengamat an Proses
Lembar Pengamatan (terlampir) Hasil penilaian nomor 1 dan 2 untuk masukan pembinaan dan informasi bagi Guru Agama dan Guru PPKn 2. Kejujuran 3. Kedisiplinan 4. Kemandirian 5. Rasa ingin tahu 6. Tanggung jawab
53
2. Penilaian Hasil Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen Siswa dapat menjelaskan pengertian fungsi eksponensial Tes lisan Penugasan Berdasarkan pengertian fungsi eksponensial, carilah satu permasalahan nyata yang dapat digambarkan sebagai fungsi eksponensial Siswa dapat menjelaskan pengertian fungsi logararitma Tes lisan
Penugasan Berdasarkan pengertian fungsi eksponensial, carilah satu permasalahan nyata yang dapat digambarkan sebagai fungsi logaritma 54
Pedoman Penskoran 1. Soal nomor 1 Tahapan Skor max Permasalahan yang ditunjukkan adalah permasalahan sehari-hari
Permasalahan tersebut sesuai dengan pengertian fungsi eksponensial
1 3
SKOR MAKSIMAL 4
2. Soal nomor 2 Tahapan Skor max Permasalahan yang ditunjukkan adalah permasalahan sehari-hari
Permasalahan tersebut sesuai dengan pengertian fingsi logaritma
1
3 4
J. Sumber Belajar 1. Buku Matematika pegangan siswa Kemendikbud Tahun 2013 2. Buku Matematika pegangan guru Kemendikbud Tahun 2013
Jakarta, 23 Agustus 2013 Guru Mata Pelajaran Matematika
Iwan Suayawan
55
Lampiran 2: Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran : .................................................... Kelas/Semester : .................................................... Tahun Pelajaran : .................................................... Waktu Pengamatan : ....................................................
Indikator perkembangan sikap: religius, jujur, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab 1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas 2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten 4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. N o N a m a Ketelitian Jujur Disiplin Mandiri Rasa Ingin tahu Tanggung jawab B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K 1
2
3
4
5
.
Keterangan 1 = kurang 2 = sedang 3 = baik 4 = sangat baik Formatted: Font: (Default) Trebuchet MS, 11 pt
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional