0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
102 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut memberikan daftar penyakit yang berhubungan dengan emosi berdasarkan hasil riset. Beberapa penyakit seperti stroke, kanker, diabetes, dan darah tinggi dikaitkan dengan emosi yang tidak terselesaikan seperti kemarahan, kesedihan, stres berkepanjangan, dan ketidakmampuan untuk memaafkan. Dokumen ini juga menjelaskan kasus-kasus pasien yang penyakitnya sembuh setelah melakukan terapi unt
Dokumen tersebut memberikan daftar penyakit yang berhubungan dengan emosi berdasarkan hasil riset. Beberapa penyakit seperti stroke, kanker, diabetes, dan darah tinggi dikaitkan dengan emosi yang tidak terselesaikan seperti kemarahan, kesedihan, stres berkepanjangan, dan ketidakmampuan untuk memaafkan. Dokumen ini juga menjelaskan kasus-kasus pasien yang penyakitnya sembuh setelah melakukan terapi unt
Dokumen tersebut memberikan daftar penyakit yang berhubungan dengan emosi berdasarkan hasil riset. Beberapa penyakit seperti stroke, kanker, diabetes, dan darah tinggi dikaitkan dengan emosi yang tidak terselesaikan seperti kemarahan, kesedihan, stres berkepanjangan, dan ketidakmampuan untuk memaafkan. Dokumen ini juga menjelaskan kasus-kasus pasien yang penyakitnya sembuh setelah melakukan terapi unt
langsung dengan Emosi ___________________________________________________________________ Halo Pembaca, apa kabar? Semoga anda sehat sempurna!! Saya Andrew Peterson. Salah satu hobby saya (kalo bukan dibilang pekerjaan) adalah membantu orang dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan mental. Sebagai seorang Mind&Mental therapist, saya beserta team sering kali mendapatkan klien yang kami bantu untuk memperbaiki nasib, pemrograman ulang diri dan bawah sadar, memfasilitasi perubahan perilaku yang diinginkan, membantu memroses pelepasan beban emosi yang terpendam selama bertahun-tahun, dan masih banyak lagi. Tidak sedikit yang datang pada kami merupakan orang-orang yang juga mengalami permasalahannnya dengan masalah fisik. Dari catatan kami, permasalahan (sakit) fisik yang terjadi pada diri klien, disebabkan karena menumpuknya faktor emosi yang tidak terselesaikan yang terjadi pada masa lalu. Hal ini sangat menarik, karena yang mengejutkan adalah sebuah fakta dimana terkadang permasalahan emosi terjadi pertama kali saat dalam kandungan ibu. Dan banyak juga yang terjadi ditengah-tengah perjalanan hidupnya, sejak dibangku sekolah, kuliah bahkan didunia kerja/usaha. Perjalanan emosi yang tidak terselesaikan ini membawa seseorang mengalami perubahan yang drastis pada fisiknya. Sakit seperti kanker, stroke, alergi, darah tinggi, diabetes, dan lain sebagainya justru merupakan faktor emosi yang terakumulasi dan dalam jangka waktu yang cukup panjang mengakibatkan proses perubahan struktur fisik. Hal ini terjadi karena seseorang/klien mengabaikan tanda-tanda yang diberikan oleh bawah sadarnya untuk segera dibereskan. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang tidak mau berubah / melepaskan beban emosinya : Merasa tidak butuh dikeluarkan Tidak tahu cara mengeluarkannya Merasa sayang jika perasaan/emosi negatif itu hilang Ingin balas dendam, salah satu caranya adalah dengan tetap mempertahankan emosi negatif itu Dan masih banyak lagi Salah satu contoh kasus yang terjadi diruangan terapi kami menunjukan sebuah rangkaian dimana akhirnya penyakit itu timbul. Seorang bapak yang baik, memiliki istri dan dua anak yang baik, usaha yang berjalan belasan tahun, kehidupan yang normal, sisi spiritual yang cukup, olahraga yang baik, makanan yang baik dengan menghindari junkfood dan zat additive pada makanan, dan masih banyak lagi hal- hal baik yang terjadi dalam keluarga ini. Singkatnya kehidupan yang sempurna telah didapat oleh pria yang berumur 58 tahun ini. Dalam keadaan yang berkecukupan itu, dia mengalami kondisi stroke. Dengan segera dibawa kerumah sakit. Selama dalam perawatan di rumah sakit itulah, saya menemani beliau untuk memberikan therapy secara psikis. Disanalah saya menemukan bahwa selama kurang lebih 10 tahun dia tidak memiliki tujuan hidup lagi. Sehingga keadaan monoton dan perasaan hampa adalah santapan sehari-hari dari klien ini. Pikiran bawah sadarnya telah memberikan kode berkali-kali kepada dirinya untuk membuat sebuah terobosan baru dalam hidupnya dia dan berkali-kali itulah dia juga mengabaikannya sampai timbulah sakit stroke itu. Memang benar secara medis terjadi penyumbatan dipembuluh darah diotaknya. Tetapi siapa yang menyebabkan semua itu? Ya, benar!! Emosi yang ingin dilepaskan itulah yang sebenarnya menyebabkan kondisi stroke itu. Adalah sebuah kemajuan yang luar biasa dimana setelah emosinya dilepaskan, dia sudah kembali layaknya seorang yang normal 99.9% saat ini. Kasus lain lagi yang terjadi adalah seorang lelaki yang mengalami emosi hingga menyebabkan stress dalam pekerjaannya sehingga menimbulkan darah tinggi. Untuk melepas stress yang terjadi, bawah sadarnya mencarikan kenikmatan dalam bentuk sensasi lidah. Sudah barang tentu dia menjadi seorang penikmat makanan yang akhirnya membawa dia pada berat badan yang naik sekitar 30-50 kg sekaligus menderita sakit darah tinggi. Berbagai obat telah dia jalani, tetapi ketika stress itu datang, dia tidak bisa menahan kembali keinginannya untuk menyantap makanan enak. Seperti kita ketahui bahwa makanan yang enak memiliki kandungan lemak. Apabila lemak itu terlalu banyak dikonsumsi tentu tidak baik. Setelah klien ini kami bantu untuk melepaskan emosi yang menyebabkan stress, secara otomatis darah tingginya menjadi normal kembali. Masih sangat banyak lagi cerita dibalik meja terapi kami yang bisa kami sampaikan tetapi tentu tulisan ini dibuat bukan untuk bercerita, tetapi agar anda mendapatkan solusi. Dan inilah hasil riset dari teman-teman sesama terapis. Hasil riset yang cukup mencengangkan untuk kami (dan mungkin juga untuk anda). Riset ini membuktikan bahwa emosi berhubungan sangat erat dengan penyakit. Berikut adalah hasilnya : Adenoid
konflik dalam keluarga. Perasaan tidak diinginkan oleh orang tua.
AIDS
perasaan tidak mampu membela diri. Perasaan ditolak oleh lingkungan. ketidakmampuan untuk menerima diri sendiri. Penyangkalan hasrat seksual.
Alergi
penyangkalan tentang kekuatan diri sendiri
Amnesia
ketakutan. Melarikan diri dari realitas hidup. Ketidakmampuan untuk mandiri Anorexia
penolakan atas diri sendiri. Ketakutan ekstreem. Kebencian pada diri sendiri perasaan ditolak
Apatis
penolakan atas kemampuan diri sendiri untuk merasakan sesuatu. Rasa takut. Arteriosclerosis
perlawanan, ketegangan. Penolakan untuk melihat sisi positif dari kehidupan.
pemikiran yang sempit terhadap kehidupan. Arthritis
perasaan tidak dicintai, ditolak, perasaan dikorbankan.
Bisul
perasaan terluka, terhina dan dendam menahun.
Bau badan
takut. Tidak suka akan diri sendiri.
Cemas
ketidakmampuan untuk menerima proses kehidupan.
Dismenorhea
ketidakmampuan untuk menerima diri sendiri.
Epilepsi
menyakiti diri sendiri. Perasaan ditolak. Dan dihukum.
Enuresis (ngompol)
ketakutan pada figur ayah. Kecemasan. Ketidakmampuan untuk melepaskan masa lalu. Perasaan kecewa yang ditekan kuat.
Herpes
perasaan bersalah atas dorongan seksual.
Herpes simplex
ketakutan untuk mengekspresikan kemarahan.
Aborsi spontan
penolakan akan hasrat kewanitaan. Perasaan bersalah dan takut.
Pegal-pegal
kebutuhan untuk dicintai dan disayangi. Kebutuhan untuk dipeluk. Kebosanan menahun.
Palsy (bell's-palsy, rasa marah yang ditekan dengan kuat. Ketidakmampuan untuk mengekspresikan kemarahan. Keinginan untuk menyatukan menyatukan keluarga dalam sebuah kehangatan cinta. cerebal palsy,paralysis)
Polio
kecemburuan, keinginan untuk menghentikan sesuatu atau seseorang. Pneumonia
putus asa. Kelelahan emosional. Luka emosi yang belum tersembuhkan. Osteoporosis
perasaan tidak adanya dukungan sosial.
Obesitas
takut. Kebutuhan untuk dilindungi. Kemarahan yang terpendam.
Stroke
ketidakinginan untuk memaafkan.
Monotonitas hidup, tidak punya tujuan hidup, merasa hampa. Memiliki hasrat balas dendam yang tidak tersampaikan.
Kanker
Kemarahan yang ditekan, seolah-olah bersikap wajar dan menerima keadaan tetapi merasakan dendam.
Area kepala Migren
kritik diri yang terlalu kuat. Takut.
Vertigo
penolakan atas kenyataan hidup.
Mimisan
keinginan untuk diakui. Ketakutan untuk tidak dikenali dan tidak menjadi
pusat perhatian. Keinginan untuk dicintai.
Mata miop (-)
ketakutan akan masa depan.
Mata Hipermetrop(+)
perasaan takut. Dibayangi oleh kesalahan masa lalu.
Katarak
ketidakberanian untuk menghadapi masa depan.
Kebotakan
takut. Perasaan tertekan. Cemas. Keinginan untuk mengontrol segalanya. Terlalu banyak yang dipikirkan. Kecanduan untuk
memikirkan sesuatu yang belum tentu penting. Atau tidak sadar bahwa ada jalan lain untuk menyelesaikan.
Kaku rahang kemarahan. Perasaan ditolak. Keinginan kuat untuk balas dendam.penolakan/memendam ekspresi kemarahan.
Laringitis
rasa marah yang teramat sangat sampai tidak bisa diungkapkan. ketakutan dan rasa bersalah untuk mengekspresikan kemarahan.
Jerawat
tidak menerima diri sendiri. Ketidak sukaan dengan diri sendiri.
Tuli
perasaan ditolak, ditinggalkan. Perasaan tidak ingin diganggu.
Sinusitis
perasaan terganggu atau jengkel oleh seseorang.
Mata Juling
ketidakinginan untuk melihat kehidupan dari sisi yang berbeda. Memiliki konflik diri yang tidak terselesaikan
Sariawan
Memendam sesuatu yang ingin dikatakan kepada orang lain.
Peredaran darah
Tekanan darah tinggi permasalahan emosi yang tidak terselesaikan pada masa lalu.
Tekanan darah rendah
kekurangan kasih sayang saat masih anak-anak. Ketidakinginan untuk berubah.
Diabetes
perasaan tidak puas, kesedihan mendalam, keinginan yang besar untuk mengontrol. Kepahitan hidup.
Glukoma
tekanan dari luka masa lalu. Ketidakmampuan untuk memaafkan.
Leukimia
ketidakmampuan untuk menikmati hidup. Kekurangan keceriaan dan kreatifitas dalam hidup
rasa kesepian, takut ditinggalkan, merasa tidak cukup baik, takut gagal.
tidak bisa menerima kenyataan yang diharapkan terjadi, tidak bisa menerima sebuah keadaan.
Tuberkolosis
keberhargaan diri yang berlebihan. Posesif. Pikiran kejam. Balas dendam.
Area perut Maag
takut, perasaan tidak puas terhadap diri sendiri.
Nyeri perut
kecemasan, ketidakmampuan untuk merawat diri.
PreMenstrual
memperbolehkan orang lain untuk mempengaruhi diri sendiri. Penolakan atas proses feminisme. sindrom
Area perut bawah Hernia
ketidakmampuan untuk menjadlin relasi. Tertekan.
Endometriosis
perasaan tidak aman, kecewa, frustasi.
Impotensi
rasa bersalah akan tekanan dorongan seksual.
Frigid
takut. Penolakan atas kenikmatan. Kepercayaan bahwa seks itu dosa.
Menopouse dini takut tidak lagi diinginkan. Takut akan kemunduran fisik. Penolakan diri.
merasa diri tidak cukup baik atau sempurna Sembelit
ketidakmauan untuk melepaskan masa lalu.
Liver
rasa marah yang terpendam.
Punggung dan pinggang Punggung bawah ketakutan akan uang. Kekurangan dukungan finansial.
Punggung tengah
perasaan bersalah. Ketidakmampuan untuk melepaskan hal-hal yang terjadi dimasa lalu.
Punggung atas kebutuhan akan dukungan emosional dari orang lain. Perasaan tidak dicintai.
Ginjal
kekecewaan. Perasaan gagal. Rasa malu yang ditekan. Penekanan atas gairah seksual.
Batu ginjal
gumpalan dari rasa marah yang tidak terluapkan.
Area kaki
Lumpuh/lemas keinginan untuk melarikan diri (baik emosional maupun fisik) dari situasi atau keterlibatan tertentu. Takut menghadapi bencana. Kram
Takut sukses. rasa takut yang datang tiba-tiba.
Semua penyakit diatas KEMUNGKINAN besar berlandaskan emosi. Lalu bagaimana caranya kita tahu bahwa sakit yang sedang diderita berdasarkan emosi atau bukan? Caranya sederhana. Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut : 1. Akseslah rasa sakit anda. Saya tahu hal ini tidaklah nyaman untuk anda. Tetapi anda perlu tahu hal ini agar anda bisa mengecek apa yang terjadi dalam diri anda. 2. Setelah mengakses dengan sempurna, maka izinkan perasaan, gambaran, suara dari dalam diri anda ngobrol dengan diri anda. Dalam hal ini mungkin ada beberapa hal yang terjadi. Misalnya, anda mendengarkan ocehan dari dalam hati yang sudah lama ingin anda keluarkan terhadap sesuatu atau juga sebuah kejadian. Atau anda mendapatkan bayangan seseorang dimana anda diingatkan untuk menyelesaikan masalah emosi anda dengannya. Atau juga ada tekanan perasaan yang ingin diledakan atau dikeluarkan. 3. Bila hal itu terjadi, maka sakit yang diderita adalah masalah emosi. 4. Atau anda juga bisa mengecek keberadaan diri anda. apabila sakit terjadi berulang kali, bisa jadi itu adalah emosi. Namun disamping semua itu perlu dicatat bahwa tidak semua sakit berawal dari emosi. Bisa jadi bahasa program bawah sadar anda yang mensabotase anda.
Bagaimana solusinya? Ada beragam solusi untuk beragam kebutuhan anda : 1. Untuk solusi tercepat jika gejala / sakit tergolong tidak berat / belum parah, anda bisa mengonsumsi makanan organik. Untuk memudahkan anda mengontrol makanan organik, maka suplemen sangat baik untuk diri anda. Suplemen bukanlah obat. Namun suplemen bisa membantu merubah, memperbaiki, menguatkan dan mensirkulasikan bagian-bagian penting dari tubuh anda. Gunakan konsep Vital 3 (V3) untuk membangun, meningkatkan dan mensirkulasikan. Silahkan kunjungi http://www.TokoMakananSehat.com. Selain itu silahkan berkonsultasi dengan mind & mental terapis anda atau bisa menghubungi saya (domisili saat ini di Jakarta) untuk sesi pencucian emosi. Team kami akan membantu anda. 2. Solusi tercepat jika sakit sudah parah, segera cek dokter dan atau bawa kerumah sakit terdekat untuk pengobatan dan penyelamatan dini. Jika hasil lab atau keterangan dari dokter telah keluar, maka beberapa untuk membantu mempercepat penyembuhan / pemulihan silahkan mengunjungi http://www.TokoMakananSehat.com dan pilihlah produk yang sesuai dan dianjurkan. Konsultasikan diri anda atau keluarga anda untuk mendapatkan solusi penjagaan dan penanganan emosi yang bisa anda lakukan sendiri selama dalam perawatan. 3. Untuk pencegahan penyakit, hubungi kami segera untuk sesi pencucian emosi. Jika memang dibutuhkan untuk menyegarkan kembali tubuh anda, maka ada kemungkinan kami merekomendasikan http://www.TokoMakananSehat.com untuk anda konsumsi secara rutin.
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi : Andrew Peterson 0899-255-0083 (SMS) and.ptson@gmail.com Team kami dapat membantu anda untuk mengatasi permasalah emosi anda dengan pengalaman therapy terhadap ratusan orang, berbagai kasus, sejak tahun 2007, dengan menggunakan tehnik-tehnik terapi pikiran dan pengelolaan pikiran bawah sadar terkini yang terus kami update sehingga memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Berikut layanan yang dapat kami bantu :
Emotional Healing : Takut / phobia / trauma, konflik batin, rendah diri, perasaan bersalah, luka batin, penyesalan, kesal, marah, dendam, sakit hati, kecewa, tidak bisa memaafkan, bimbang, stress, kebiasaan buruk, kecemasan berlebihan, mudah resah, penyakit psikosomatik, perasaan tidak layak/tidak dicintai, insomnia, pencapaian hidup rendah, dll.
Coaching : Life coaching, team coaching, life reprogramming, emotional healing, menaikan income dengan mudah, installing Law Of Attraction. Semua program ini bisa dilakukan secara personal (khusus untuk pimpinan) maupun corporate.
Segera hubungi kami di 0899-255-0083 (sms / telp). Semoga bermanfaat dan membantu. Andrew Peterson, Mind&Mental Therapist - Ericksonian Approach