Puskesmas Jetis
Kota Yogyakarta
2019
BUKU PANDUAN KESEHATAN MENTAL
MEMAHAMI KESEHATAN DAN GANGGUAN MENTAL
Puskesmas Jetis
Kota Yogyakarta
2019
PENDAHULUAN
Pengaruh perubahan zaman yang dialami masyarakat menimbulkan berbagai dampak positif
maupun negatif. Namun pada dasarnya, masyarakat yang tidak siap dan tidak mampu beradaptasi
dengan perubahan ini akan sangat rawan mengalami permasalahan-permasalahan khususnya
masalah kesehatan mental. Sampai saat ini hampir seluruh masyarakat lebih mementingkan masalah
fisik dibandingkan masalah mental, padahal permasalahan mental cukup berdampak bagi
kehidupan. Dampak kesehatan mental yang mungkin terjadi antara lain: tindak kekerasan dan
kriminal, pengangguran, depresi, tawuran antar suku dan golongan serta masalah kesehatan
mental lainnya.
Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk
komunitasnya
1. Tekanan mental
2. Gangguan mental
Seseorang yang mengalami tekanan mental terus menerus dan tidak mampu mengatasinya bisa
mengalami gangguan mentalloh..
Kenali perasaanmu, marah, sedih, senang dan lainnya pada setiap situasi!!
sendiri dan orang lain (misal bertemu dengan teman, curhat dengan teman, bermain
bersama, membaca novel, menulis atau mendengarkan musik)
Kalo STRES itu Apa???
Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik dan psikologis ketika menghadapi tuntutan-
tuntutan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan.
Faktor yang menyebabkan stres disebut stresor. Ada beberapa macam stresor antara lain:
1. Fisik 2. Psikologis
✓ Jantung berdebar-debar ✓ Kecemasan
✓ Otot tegang ✓ Mudah tersinggung
✓ Sakit kepala, migrain ✓ Tidak dapat konsentrasi
✓ Sakit perut ✓ Sensitif (mudah menangis, mudah
✓ Letih, lelah marah)
✓ Tidak bisa tidur ✓ Merasa rendah diri
✓ Tidak nafsu makan ✓ Ragu-ragu dalam bertindak
✓ Mudah Berkeringat ✓ Merasa kecewa
Stres dalam kehidupan tak dapat dihindari, yang penting adalah bagaimana
cara menghadapi stres tanpa terkena dampak yang merugikan.
Beberapa cara untuk menghindari stres dan
mencapai jiwa yang sehat
1. Peliharalah kesehatan
Pelihara kesehatan dengan mengatur pola makan yang sehat. Makan gizi seimbang, tidur cukup,
olahraga teratur. Hindari rokok dan narkoba.
Belajar hidup tertib dan teratur. Menetapkan tujuan hidup yang dapat dijangkau (tidak
berlebihan), mendahulukan mana yang lebih penting
Luangkan waktu untuk relaksasi selama 10-15 menit dengan berbaring dan menarik nafas untuk
mengendurkan otot-otot yang tegang.
11. Bersosialisasi
Sebagai makhluk sosial sudah seharusnya kita saling berinteraksi dengan orang lain. mengobrol,
tertawa dan pergi bersama seseorang akan mampu mengurangi dampak negatif dari stres.
sih????
1. Depresi
Kondisi emosional yang biasanya ditandai dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan
tidak berarti dan bersalah, menarik diri dari orang lain, dan tidak dapat tidur, kehilangan
selera makan dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan.
a. Suasana/ Perasaan
• Merasa “tertekan”, “sedih”, “tidak bahagia”
• Merasa kehilangan kesenangan atau ketidaktertarikan yang ditandai dalam semua atau
hampir semua kegiatan
• Perasaan tidak berharga, putus asa atau rasa bersalah yang berlebihan dan tidak pantas
b. Pikiran
• Kemampuan yang berkurang untuk berpikir atau berkonsentrasi atau keraguan yang
substansial
• Pikiran / rencana bunuh diri atau keasyikan dengan kematian dan kematian
c. Sensasi Tubuh
• Keletihan berlebihan atau kehilangan energi
• Masalah tidur yang signifikan (kesulitan tidur atau tidur berlebihan)
• Kelambatan fisik atau dalam beberapa kasus kegelisahan yang berlebihan
• Penurunan nafsu makan yang signifikan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan
yang nyata
2. Kecemasan
Keadaan suasana hati yang ditandai oleh afek negatif dan
gejala-gejala ketegangan fisik dimana seseorang mengantisipasi
kemungkinan datangnya bahaya atau kemalangan di masa yang
akan datang dengan perasaan khawatir.
3. OCD
Obsesive Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan obsesi
dan / atau kompulsi.
Obsesi:
• Pikiran, impuls atau gambar berulang dan terus-menerus yang dialami sebagai
mengganggu dan tidak tepat dan menyebabkan distress atau kecemasan yang signifikan
• Gejala-gejala ini tidak bisa hanya kekhawatiran berlebihan tentang kehidupan sehari-
hari
• Orang dengan gejala-gejala ini mencoba untuk menekan atau mengabaikannya. Orang
itu mungkin mencoba menetralkan, menurunkan atau menekan pikiran dengan
beberapa pemikiran atau tindakan lain.
• Perilaku berulang (seperti memeriksa, mencuci, memesan) atau tindakan mental (seperti
menghitung, berdoa, mengulangi kata-kata diam-diam) bahwa orang tersebut merasa
didorong untuk melakukan dalam menanggapi obsesi atau menurut untuk aturan kaku
• Perilaku-perilaku atau tindakan mental ini bertujuan untuk mencegah atau mengurangi
tekanan atau mencegah beberapa hal yang ditakuti
4. Gangguan perilaku
Pola perilaku yang menetap dan berulang, ditunjukkan dengan perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai kebenaran yang dianut oleh masyarakat atau tidak sesuai dengan norma sosial
untuk rata-rata seusianya.
Perilaku merokok
Perilaku merokok akan mempengaruhi fungsi tubuh, terutama otak sehingga dapat
berpengaruh terhadap kerja otak dan mengubah perilaku pemakainya menjadi
tidak normal. Rokok diketahui banyak mengandung racun/bahan kimia berbahaya
yang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan
kanker.
Gb. Kandungan racun pada rokok
a. Dampak Positif
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan
teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.
b. Dampak Negatif
Berilah tanda V pada kotak Sering, Kadang-Kadang atau Jarang yang sesuai dengan kondisi kamu pada setahun
terakhir ini !
NAMA :
TANGGAL LAHIR :