Anda di halaman 1dari 19

BUKU PANDUAN KESEHATAN MENTAL

MEMAHAMI KESEHATAN DAN GANGGUAN MENTAL

SEBAGAI UPAYA MENUJU REMAJA SEHAT, AKTIF DAN PRODUKTIF

Puskesmas Jetis
Kota Yogyakarta
2019
BUKU PANDUAN KESEHATAN MENTAL
MEMAHAMI KESEHATAN DAN GANGGUAN MENTAL

SEBAGAI UPAYA MENUJU REMAJA SEHAT, AKTIF DAN PRODUKTIF

Penyusun; Ermin Emillia, M.Psi., Psikolog

Puskesmas Jetis
Kota Yogyakarta
2019
PENDAHULUAN

Pengaruh perubahan zaman yang dialami masyarakat menimbulkan berbagai dampak positif
maupun negatif. Namun pada dasarnya, masyarakat yang tidak siap dan tidak mampu beradaptasi
dengan perubahan ini akan sangat rawan mengalami permasalahan-permasalahan khususnya
masalah kesehatan mental. Sampai saat ini hampir seluruh masyarakat lebih mementingkan masalah
fisik dibandingkan masalah mental, padahal permasalahan mental cukup berdampak bagi
kehidupan. Dampak kesehatan mental yang mungkin terjadi antara lain: tindak kekerasan dan
kriminal, pengangguran, depresi, tawuran antar suku dan golongan serta masalah kesehatan
mental lainnya.

Remaja merupakan kelompok masyarakat yang rentan mengalami permasalahan karena


berada dalam tahap perkembangan. Dampak kesehatan mental yang mungkin terjadi pada remaja
antara lain:melakukan tindak kekerasan (bullying, tawuran antar pelajar) , melanggar peraturan
dan norma masyarakat (bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas, seks di luar nikah,
penyalahgunaan narkoba, merokok dan minum-minuman keras), kecemasan, fobia sosial dan
lain sebagainya.

Masalah-masalah tersebut dapat terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat mengenai


kesehatan mental. Harapannya, siswa dapat mengenal apa itu kesehatan mental dan gejala-gejala
gangguan mental serta penanganan yang tepat ketika menemui gejala-gejala gangguan mental di
lingkungan.

Salam Sehat Mental

Ermin Emillia, M.Psi., Psikolog


Apa itu Sehat Mental???
“Suatu kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual dan emosional
yang optimal dari seseorang dan perkembangan
itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain
(WHO, 2010).”

Negara kita juga sudah menyadari pentingnya kesehatan mental loh...

Menurut UU No. 18 th. 2014 Pasal 1

Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk
komunitasnya

Ciri seseorang sehat mental


✓ Mampu belajar dan berkonsentrasi dengan baik.
✓ Mampu mengatasi kekecewaan dalam kehidupan.
✓ Mampu menghadapi berbagai perasaan seperti perasaan marah, takut, cemas, cinta,
iri, rasa bersalah, rasa senang dan lainnya.
✓ Merasa puas dengan kehidupan segari-hari.
✓ Mampu berteman dan bersahabat dengan banyak orang serta mampu menjaga
hubungan baik dengan keluarga dan saudara.
✓ Mampu beradaptasi dengan baik dengan lingkungan
✓ Mengenali diri dan memahami potensi yang dimiliki
✓ Bebas dari permasalahan dan gangguan psikologis
Ternyata secara tidak sadar kita sering
mengalami permasalahan mental loh...
Permasalahan mental itu ada 2 jenis yakni,

1. Tekanan mental
2. Gangguan mental

Tekanan mental :perubahan suasana perasaan dari senang,


ceria, bangga menjadi perasaan negatif, seperti perasaan sedih,
marah, bingung, cemas, kecewa, iri, dan benci. Perubahan suasana
ini biasanya tidak berlangsung lama dan terjadi karena suatu
kondisi (perubahan) yang tidak nyaman.

Seseorang yang mengalami tekanan mental terus menerus dan tidak mampu mengatasinya bisa
mengalami gangguan mentalloh..

Gangguan mental: masalah emosi, pikiran dan perilaku yang


berlangsung lama dan mempengaruhi fungsi seseorang sebagai
individu. Terjadi secara spontan, tidak selalu muncul karena
adanya tekanan situasi. Gangguan mental sifatnya merusak diri
dan berperilaku tidak sesuai dengan aturan, norma dan nilai di
masyarakat.
Terus gimana cara mengatasi
tekanan mental ???

Kenali perasaanmu, marah, sedih, senang dan lainnya pada setiap situasi!!

Coba untuk mencari tahu penyebab munculnya perasaan-perasaan tersebut.


1.Coba perhatikan, apa yang biasa kamu lakukan kepada orang lain dan dirimu ketika
timbul perasaan tersebut
2.Ketahui kemampuan dan keterbatasanmu dalam menghadapi
situasi
3.Tanyakan pada dirimu terkait dengan perasaan-perasaan yang
muncul
➢ kenapa saya sedih?
➢ Siapa yang membuat saya sedih?
➢ Apa yang biasanya saya lakukan ketika sedih?
➢ Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa sedih?
4. Cari cara untuk memuaskanmu mengatasi perasaan tersebut yang tidak merugikan diri

sendiri dan orang lain (misal bertemu dengan teman, curhat dengan teman, bermain
bersama, membaca novel, menulis atau mendengarkan musik)
Kalo STRES itu Apa???

Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik dan psikologis ketika menghadapi tuntutan-
tuntutan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan.

Faktor yang menyebabkan stres disebut stresor. Ada beberapa macam stresor antara lain:

1. Stresor fisik 2. Stresor psikologis


❖ Lingkungan yang tidak memadai ❖ Masalah dengan keluarga
(ruangan sempit, panas/dingin, ❖ Tuntutan kurikulum yang tinggi di
berisik) sekolah
❖ Kelelahan, sakit fisik ❖ Kegagalan

Apa dampak dari stres?

1. Fisik 2. Psikologis
✓ Jantung berdebar-debar ✓ Kecemasan
✓ Otot tegang ✓ Mudah tersinggung
✓ Sakit kepala, migrain ✓ Tidak dapat konsentrasi
✓ Sakit perut ✓ Sensitif (mudah menangis, mudah
✓ Letih, lelah marah)
✓ Tidak bisa tidur ✓ Merasa rendah diri
✓ Tidak nafsu makan ✓ Ragu-ragu dalam bertindak
✓ Mudah Berkeringat ✓ Merasa kecewa

Stres dalam kehidupan tak dapat dihindari, yang penting adalah bagaimana
cara menghadapi stres tanpa terkena dampak yang merugikan.
Beberapa cara untuk menghindari stres dan
mencapai jiwa yang sehat
1. Peliharalah kesehatan

Pelihara kesehatan dengan mengatur pola makan yang sehat. Makan gizi seimbang, tidur cukup,
olahraga teratur. Hindari rokok dan narkoba.

2. Rencanakan masa depan dengan baik

Belajar hidup tertib dan teratur. Menetapkan tujuan hidup yang dapat dijangkau (tidak
berlebihan), mendahulukan mana yang lebih penting

3. Hindari membuat beberapa keputusan besar sekaligus


Berikan waktu untuk menyesuaikan diri pada setiap
perubahan, jangan berusaha melaksanakan tujuan hidup
sekaligus.

4. Ubah sesuatu yang dapat diubah dan terima sesuatu


yang tak dapat diubah
Setiap orang memiliki kekurangan dan kelemahan.
Terimalah diri sebagaimana adanya. Jika anda merasa
kurang pintar berusahalah dengan rajin belajar, namun
jika memiliki kelemahan (tinggi badan, wajah kurang
menarik, berusahalah menerima dengan memaksimalkan
kelebihan yang kamu punya)
5. Bertindak sesuai minat dan kemampuan
Fokuslah dengan apa yang kamu sukai dan kamu mampu lakukan, jangan memaksakan apa yang
tidak kamu sukai dan tidak bisa kamu lakukan hanya untuk menyenangkan orang lain.
6. Berfikir positif
Berusahalah untuk tidak membesar-besarkan masalah dan mudah menyalahkan orang/ situasi.
Upayakan untuk mengatasinya dan percayalah bahwa kamu mampu menghadapinya.

7. Relaksasi (santai, menenangkan pikiran)

Luangkan waktu untuk relaksasi selama 10-15 menit dengan berbaring dan menarik nafas untuk
mengendurkan otot-otot yang tegang.

8. Melakukan pekerjaan yang disukai


Pergi menikmati hiburan, mendengarkan musik, menyanyi, rekreasi dll

9. Bicarakan masalah dengan seseorang yang dipercaya


Jangan menanggung sendiri beban, lebih baik bicarakan apa yang
mengganggu pikiran anda, dan dapatkan pemikiran atau solusi dari orang
lain sehingga mendapatkan pencerahan. Carilah seseorang yang kamu
percaya dan kamu rasa aman dan nyaman.

10. Belajar dari pengalaman untuk memecahkan masalah


Cari cara yang tepat menghadapi permasalahan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang
pernah kamu alami sebelumnya.

11. Bersosialisasi

Sebagai makhluk sosial sudah seharusnya kita saling berinteraksi dengan orang lain. mengobrol,
tertawa dan pergi bersama seseorang akan mampu mengurangi dampak negatif dari stres.

12. Tingkatkan iman


Rutin beribadah atau mengikuti kegiatan keagamaan, serta selalu mengingat tuhan.
Gangguan mental itu contohnya apa aja

sih????
1. Depresi
Kondisi emosional yang biasanya ditandai dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan
tidak berarti dan bersalah, menarik diri dari orang lain, dan tidak dapat tidur, kehilangan
selera makan dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan.

Gejala-gejala harus muncul setiap hari selama dua minggu. Gejala-


gejalanya antara lain:

a. Suasana/ Perasaan
• Merasa “tertekan”, “sedih”, “tidak bahagia”
• Merasa kehilangan kesenangan atau ketidaktertarikan yang ditandai dalam semua atau
hampir semua kegiatan
• Perasaan tidak berharga, putus asa atau rasa bersalah yang berlebihan dan tidak pantas
b. Pikiran
• Kemampuan yang berkurang untuk berpikir atau berkonsentrasi atau keraguan yang
substansial
• Pikiran / rencana bunuh diri atau keasyikan dengan kematian dan kematian
c. Sensasi Tubuh
• Keletihan berlebihan atau kehilangan energi
• Masalah tidur yang signifikan (kesulitan tidur atau tidur berlebihan)
• Kelambatan fisik atau dalam beberapa kasus kegelisahan yang berlebihan
• Penurunan nafsu makan yang signifikan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan
yang nyata
2. Kecemasan
Keadaan suasana hati yang ditandai oleh afek negatif dan
gejala-gejala ketegangan fisik dimana seseorang mengantisipasi
kemungkinan datangnya bahaya atau kemalangan di masa yang
akan datang dengan perasaan khawatir.

Gejala Kecemasan dapat dibagi menjadi empat kategori:

a. Emosi, yaitu merasa takut, khawatir, tegang, atau waspada.


b. Fisik,yaitu peningkatan jantung tingkat, berkeringat, dan gemetar, sesak napas,
ketegangan otot dan sakit perut (somatisasi).
c. Pikiran,yaitu pemikiran tentang sesuatu yang buruk yang mungkin akan terjadi.
d. Perilaku, yaitu tindakan untuk berusaha menghindari situasi yang ditakuti, orang atau
tempat.

Contoh kecemasan yang sering terjadi antara lain:


o Fobia : Ketakutan terhadap sesuatu yang berlebihan. Biasanya bukan karena hal-hal
yang berbahaya, misal fobia balon, fobia bulu, fobia sosial, fobia sekolah.
o Kecemasan berbicara di depan umum : Perasaan cemas berlebihan ketika harus
berbicara di depan umum, biasanya terjadi karena tidak percaya diri.

3. OCD
Obsesive Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan obsesi
dan / atau kompulsi.

Obsesi:

• Pikiran, impuls atau gambar berulang dan terus-menerus yang dialami sebagai
mengganggu dan tidak tepat dan menyebabkan distress atau kecemasan yang signifikan

• Gejala-gejala ini tidak bisa hanya kekhawatiran berlebihan tentang kehidupan sehari-
hari

• Orang dengan gejala-gejala ini mencoba untuk menekan atau mengabaikannya. Orang
itu mungkin mencoba menetralkan, menurunkan atau menekan pikiran dengan
beberapa pemikiran atau tindakan lain.

• Orang itu tahu bahwa pikiran berasal dari pikirannya sendiri


Kompulsi:

• Perilaku berulang (seperti memeriksa, mencuci, memesan) atau tindakan mental (seperti
menghitung, berdoa, mengulangi kata-kata diam-diam) bahwa orang tersebut merasa
didorong untuk melakukan dalam menanggapi obsesi atau menurut untuk aturan kaku

• Perilaku-perilaku atau tindakan mental ini bertujuan untuk mencegah atau mengurangi
tekanan atau mencegah beberapa hal yang ditakuti

4. Gangguan perilaku
Pola perilaku yang menetap dan berulang, ditunjukkan dengan perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai kebenaran yang dianut oleh masyarakat atau tidak sesuai dengan norma sosial
untuk rata-rata seusianya.

Gejala-gejala remaja yang mengalami gangguan perilaku adalah..

➢ Suka melakukan intimidasi ➢ Menyulut pertengkaran


➢ Suka berkelahi ➢ Berbohong
➢ Menggunakan senjata ➢ Suka keluar malam
➢ Melakukan kekerasan ➢ Suka minggat dari rumah
seksualMerusak barang milik ➢ Bolos dari sekolah
diri ➢ Fisik pada orang lain atau hewan
➢ sendiri dan orang lain ➢ Mencuri dan melakukan kekerasan

Gangguan perilaku yang sering terjadi pada remaja


a. Bullying
Bullying adalah sebuah tindakan atau perilaku agresif
yang disengaja, yang dilakukan oleh sekelompok orang
atau seseorang secara berulang-ulang dan dari waktu
ke waktu terhadap seorang korban yang tidak dapat
mempertahankan dirinya dengan mudah atau sebagai
sebuah penyalahgunaan kekuasaan/kekuatan secara
sistematik (Olweus, 2005).

Kapan sebuah tindakan bisa dikatakan Bullying??


“Ketika terdapat dua pihak yang saling bercanda namun salah satu pihak merasakan
tertekan, ketakutan dan tidak menerima candaan tersebut sebagai bentuk respon yang
menyenangkan.”
Korban Bullying akan mengalami : ✓ Perasaan bersalah
✓ Perasaan rendah ✓ Bisa mengalami tindak pidana
✓ Ketakutan bila korban melaporkan.
✓ Enggan untuk kesekolah ✓ Tidak mendapatkan manfaat
✓ Prestasi belajar menurun apapun
✓ Trauma fisik dan psikologis

b. Kecanduan rokok, dan gadget (Laptop, MP3 Player,


Netbook, E-Reader, Xboox, Smartphone)
Kecanduan adalah perilaku ketagihan terhadap sesuatu hingga tidak
memperdulikan lingkungan sekitar. Kecanduan bisa berupa kecanduan zat
seperti rokok, dan kecanduan smartphone.

Perilaku merokok

Perilaku merokok akan mempengaruhi fungsi tubuh, terutama otak sehingga dapat
berpengaruh terhadap kerja otak dan mengubah perilaku pemakainya menjadi
tidak normal. Rokok diketahui banyak mengandung racun/bahan kimia berbahaya
yang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan
kanker.
Gb. Kandungan racun pada rokok

Perilaku Bermain Gadget


Perilaku bermain gadget dengan gigih dan berulang sehingga meninggalkan kepentingan hidup
lainnya seperti sekolah, bersosialisasi dengan teman dan bermain.

Kondisi ini ditandai dengan :


✓ Bermain gadget secara berlebihan baik dari segi frekuensi, durasi dan intensitas contoh main
game selama 23 jam perhari
✓ Memprioritaskan gadget dalam kehidupan.
✓ Tetap melanjutkan bermain game meskipun sadar jika hal ini berdampak negatif pada tubuh.

Dampak Penggunanaan Gadget

a. Dampak Positif
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan
teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.

b. Dampak Negatif

✓Mengganggu Perkembangan Remaja


Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera,
permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah? Tidak
jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka
bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk
mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan
sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi
budak teknologi.
 Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga
berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam
menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu
diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara
permanen.
 Rawan terhadap tindak kejahatan.
Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.Sangat berpotensi
mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-
gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat
seorang pelajar.
 Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya
digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang
saja.
 Menbuat otak anak menjadi lemot
c. Perilaku pacaran tidak sehat (seks diluar nikah)
YUK PEDULI DENGAN KESEHATAN MENTAL...

1) Lakukan pendekatan kepada teman sekelas


2) Lakukan komunikasi terapeutik
a. Duduk berhadapan
b. Menanyakan kabar dan perasaan yang
dirasakan
c. Mendengarkan tanpa menghakimi
d. Mempertahankan kontak mata
e. Empati
3) Lakukan pengamatan
a. Kondisi diri (kesehatan dan perawatan diri, ekspresi wajah (senang, sedih, tertekan),
perilaku (cara bicara, sikap, interaksi dengan orang lain), suara, dan reaksi fisik (sakit
perut, deg-degan, berkeringat tanpa sebab).
b. Lingkungan sosial (hubungan dengan keluarga dan lingkungan pertemanan)
4) Mengisi lembar deteksi kesehatan mental
a. Tuliskan data diri siswa
b. Beri tanda centang pada kolom kategori (merah/kuning/hijau) sesuai hasil deteksi
c. Tuliskan gejala yang muncul pada kolom keterangan
5) Bantu mencarikan pertolongan

Ajak untuk berbicara, dan dengarkan


permasalahannya

a. Jika tidak merasa mampu, minta bantuan guru


BK untuk menangani permasalahannya

Rujuk ke puskesmas untuk mendapatkan


bantuan dari profesional (psikolog)
KATEGORI BERDASARKAN
GEJALA-GEJALA GANGGUAN MENTAL
Kategori MERAH 1. Sedih berlebihan dan berlangsung lama
2. Menyendiri dan tidak berbaur dengan teman lain
3. Sering marah-marah tanpa sebab
4. Sering merasa putus asa
5. Mengamuk (melempar barang-barang)
6. Wajah terlihat pucat, mata sayu, terdapat kantung mata
7. Tidak mengikuti berbagai kegiatan
8. Prestasi menurun
9. Suka tertawa sendiri
10. Suka berbicara sendiri
11. Masalah fisik
✓ Sering pusing
✓ Mudah berkeringat
✓ Jantung sering berdebar
✓ Sering merasa sesak nafas
12. Masalah dengan keluarga/ orangtua
✓ Orang tua sibuk dan tidak memperhatikan
✓ Orangtua terlalu mengekang
✓ Keluarga tidak harmonis/ orangtua bercerai
✓ Mengalami kekerasan fisik/ verbal di rumah
13. Masalah dengan lingkungan sekolah
✓ Di bully teman
✓ Tidak naik kelas
✓ Guru melakukan kekerasan verbal/ fisik
14. Masalah dengan sosial/ pergaulan
✓ Tidak punya teman dekat
✓ Putus dengan pacar
✓ Ikut genk
✓ Konsumsi rokok/ alkohol
✓ Konsumsi narkoba
15. Masalah hukum (terlibat dengan kepolisian)
16. Masalah ekonomi (kemiskinan)
17. Penyakit fisik kronis
✓ TBC
✓ Penyakit jantung
✓ Kanker
✓ Asma
✓ Maag
18. Kecemasan dalam diri
✓ Takut berbicara di depan umum
✓ Fobia
✓ Kompulsif (mengulang-ulang kegiatan)

Kategori HIJAU Tidak ditemukan gejala-gejala


KUESIONER KEKUATAN DAN KESULITAN PADA ANAK (SDQ)

Berilah tanda V pada kotak Sering, Kadang-Kadang atau Jarang yang sesuai dengan kondisi kamu pada setahun
terakhir ini !

AITEM SERING KADANG- JARANG


KADANG
Saya berusaha bersikap baik kepada orang lain dan saya peduli dengan perasaan
mereka
Saya merasa gelisah dan tidak dapat tenang
Saya sering sakit kepala, sakit perut atau macam-macam sakit lainnya.
Saya sering berbagi dengan teman
Saya sering tidak mampu mengendalikan kemarahan
Saya lebih suka menyendiri daripada bersama dengan teman-teman
Saya melakukan apa yang diperintahkan orang lain
Saya merasa cemas atau khawatir
Saya selalu siap menolong jika ada yang terluka atau merasa sakit
Bila sedang gelisah atau cemas, badan saya sering bergerak-gerak tanpa saya sadari
Saya mempunyai satu teman baik atau lebih
Saya sering bertengkar dengan orang lain
Saya sering merasa tidak bahagia, sedih atau menangis
Orang lain seumuran saya umumnya mudah jatuh hati pada lawan jenis
Perhatian saya mudah teralihkan
Saya mudah merasa gugup dalam situasi baru, saya mudah kehilangan rasa percaya
diri
Saya bersikap baik terhadap anak-anak yang lebih muda dari saya
Saya sering dituduh berbohong atau berbuat curang
Sering sering diganggu atau dipermainkan oleh anak-anak atau remaja lain
Saya sering menawarkan untuk membantu orang yang labih tua (orang tua, guru)
Sebelum melakukan sesuatu saya berpikir dahulu tentang akibatnya
Saya mengambil barang bukan milik saya baik dari rumah , sekolah atau dari mana
saja
Saya lebih mudah berteman dengan orang dewasa daripada dengan orang-orang
yang seumuran dengan saya
Saya mudah menjadi takut
Saya mampu menyelesaikan tugas sekolah

NAMA :

TANGGAL LAHIR :

Anda mungkin juga menyukai